PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Minggu, 02 Oktober 2016

Sinopsis Cinderella and Four Knights Episode 16 Part 1

PS : All images credit and content copyright : TVN
Pemimpin rapat pun akan mengumumkan hasil terkait pemecatan Ketua Kang Jong Du. Nyonya Ji dan juga Hyun Min terlihat tegang, Pemimpin rapat memberitahu hasilnya adalah  52 persen tidak setuju dan 46 persen setuju. Hyun Min bisa bernafas lega sementara Nyonya Ji terlihat kaget karena tak sesuai dengan dugaanya.
Dan 2 persen memilih abstain dari pemungutan ambil suara. Ketua Kang Jong Du tidak akan diberhentikan.” Kata Pemimpin rapat, Hyun Min dan yang lainya pun keluar dari ruanga bersama-sama.
Dalam ruangan operasi berbanding terbalik karena terjadi kepanikan dengan bunyi tanda sinyal keadaan darurat.  

Nyonya Ji dengan wajah dinginya bertanya kenapa Yoon Sung melakukannya, dengan nada mearah kalau anaknya  sudah membuat kesalahan besar kali ini, karena Keputusannya itu yang menyeret mereka berdua menjadi hancur.
Ini satu-satunya cara aku bisa menghentikanmu.” Kata Yoon Sung
Apa kau ingin sekali melindungi Haneul Group, Ketua, dan anak-anak berandal itu...sampai kau mengkhianati ibumu sendiri demi mereka?” kata Nyonya Ji marah lalu keluar ruangan, Yoon Sung pun hanya bisa diam saja. 

Ha Won mondar mandir di depan ruangan operasi dengan wajah gelisah. Hyun Min datang dengan terburu-buru bertanya apa yang terjadi,  a Won juga tidak tahu karena Ketua Kang sudah dipindahkan ke ruang pemulihan, tapi Ji Woon...
Akhirnya Dokter Kim keluar dari ruangan operasi memberitahu Operasi transplantasi hati Ketua Kang berhasil. Hyun Min menanyakan keadaan Kang Ji Woon sekarang.  Dokter Kim memberitahu Ji Woon mengalami Shock.
Untungnya, dia tidak lagi berada dalam kondisi kritis... tapi dia belum sadarkan diri.” Ucap  Dokter Kim

Kau bilang tidak ada masalah saat memeriksanya!” kata Hyun Min binggung
Sebenarnya, dia alergi terhadap anestesi. Aku sudah memperingatkan nya bahwa dia bisa mengalami shock selama operasi. Tapi meskipun begitu, dia tetap ingin bersedia dioperasi.” Jelas Dokter Kim
Jadi maksudnya dia mungkin tidak bisa bangun, begitukah?” kata Hyun Min tak percaya, Ha Won berkaca-kaca mendengarnya.
Kita harus memantau kondisinya.” Ucap Dokter Kim, Ha Won menyakinkan diri kalau semua itu tak mungkin dan sempat lemas. Hyun Min menahanya agar Ha Won tak jatuh karena shock. 


Tuan Kang sudah sadarkan diri bahkan bisa duduk diatas tempat tidurnya. Dokter Kim memberitahu kalau Tuan Kang masih hidup sekarang, berkat Ji Woon. Tuan Kang agak terkejut mendengarnya. Seo Woo pun mengucap syukur kakeknya bisa kembali sadar.
Dia baik-baik saja sekarang, 'kan?” tanya Hyun Min memastikan kesehatan kakeknya.
Belum ada pergerakan tubuhnya yang menolak organ....tapi kita harus mengawasinya dengan ketat.” Jelas Dokter
Apa Ji Woon... baik-baik saja?” tanya Ketua Kang, Dokter Kim melirik dan Ji Woon memberi kode agar tak memberitahu yang sebenarnya.
Dia dalam tahap pemulihan dari operasi. Kau tidak perlu khawatir, Tuan.” Ucap Dokter, Ketua Kang hanya diam saja. 

Ha Won menemani Ji Woon yang belum sadarka diri dengan memakai alat bantu oksigen. Seo Woo datang menyuruh Ha Won untuk istirahat karena sudah menghabiskan semalaman dirumah sakit. Ha Won mengaku kalau ia baik-baik saja. Seo Woo berjanji akan menelp kalau Ji Woon sudah siuman.
“Apa Kau tahu... Aku tidak pernah mengira kalau Ji Woon akan meninggalkanku. Aku hanya berpikir, menjauhinya sudah cukup bagiku. Karena itu, aku berusaha melupakan dia dan lari, seperti  waktu itu.” cerita Ha Won

Ada begitu banyak  yang belum kami selesaikan. Aku ingin pergi ke Menara Namsan dan menaruh gembok cinta di sana bersamanya. Aku ingin pergi ke taman hiburan bersamanya. Aku ingin pergi berbelanja bersamanya, dan membeli pakaian untuknya, tapi... Aku saja tak bisa menyatakan perasaanku pada Ji Woon dengan semestinya. Aku harusnya lebih mencintainya. Kalau dipikir-pikir, aku belum pernah berbuat apa-apa baginya.” Ungkap Ha Won merasa menyesal menatap Ji Woon yang tak sadarkan diri
Aku yakin Ji Woon tahu perasaanmu.” Ucap Seo Woo mencoba menenangkan Ha Won yang sedih. 


Yoon Sung bertemu dengan Tuan Kang di ruang rawat, Tuan Kang mengatakan  sudah mengurus surat pengunduran dirinya dan meminta agar  memastikan secara resmi tidak berhak atas saham yang di miliki sebelum pergi.
Dan berikan amplop ini pada Nyonya Ji...  Ini surat cerainya.” Ucap Ketua Kang
Maaf, Tuan...  Nyonya Ji... sebenarnya adalah ibuku.” Akui Yoon Sung, Ketua Kang kaget mendengarnya.
Ibu tidak melakukan kesalahan apapun. Ini semua salahku. Aku akan bertanggung jawab atas semuanya, dan akan mengundurkan diri. Terima kasih atas semuanya sampai sekarang, tuan.” Kata Yoon Sung lalu keluar dari ruangan. 

Hyun Min baru datang melihat Yoon Sung keluar dari ruangan kakeknya langsung berkata sinis kalau sebelumnya sudah  peringatkan jangan pernah temui Kakek lagi. Yoon Sung mengaku tadi ingin mengucapkan salam perpisahan padanya.
“Apa kau pikir punya hak seperti itu?  Kita sebaiknya tak usah bertemu lagi.” Ucap Hyun Min sinis lalu berjalan pergi. Yoon Sung hanya diam saja karena merasa semua dilakukan demi ibunya. 

Ha Won memegang tangan Ji Woon mengajaknya bicara, bertanya apakah pacarnya itu tidak penasaran kenapa menyukainya. Ia memberitahu kalau yang pertama karena  Ji Woon itu brengsek.
Tapi... kau akan muncul setiap kali aku sedang kesusahan. Dan sebelum aku sadar, ternya aaku mulai menunggumu di saat sedang kesusahan. Dan sebelum aku sadar, ternyata aku hanya memperhatikanmu.” Akui Ha Won
Kemarin... aku sangat bersyukur atas semua hal sederhana yang membuatku jatuh cinta padamu. Tapi sekarang.. kau tepat berada depanku, seperti ini. Aku masih merindukanmu.” Ungkap Ha Won memegang erat tangan Ji Woon berharap bisa sadarka diri


Tuan Kang duduk di kursi roda dengan di dorong oleh Hyun Min sambil mengingat kata-kata Dokter Kim tentang keadaan Ji Woon sekarang.
Aku sudah memperingatkannya kalau dia bisa saja mengalami syok saat dianastesi... tapi dia bilang hanya dia yang bisa menyelamatkanmu. dan bersikeras ingin dioperasi.
Saat masuk ruangan, Ha Won kaget melihat Hyun Min yang datang dan dbelakangnya sudah ada Tuan Kang. Tuan Kang memutar kursi rodanya sendiri mendekati cucunya, lalu menatap sedih karena demi dirinya Ji Woon sampai merelakan dirinya bahkan sampai tak sadarkan diri. 

Hyun Min kembali mendorong kakeknya keluar ruangan dan Ha Won mengikutinya. Tuan Kang meminta Hyun Min agar bisa menjaga Ji Woon sekarang  dan ingin Ha Won yang mengantar ke kamarnya. Ha Won pun akhirnya mendorong kursi roda Tuan Kang untuk kembali ke kamarnya.
Kukira kau sudah pergi sekarang.” Ucap Tuan Kang dingin, Ha Won meminta maaf lebih dulu
Aku merasa kalau Ketua pingsan adalah salahku... jadi aku sangat menyesal, dan merasa bersalah. Aku akan segera pergi setelah operasi Ji Woon selesai, tapi...” kata Ha Won gugup.
Jangan salah paham. Bukan karena kau, aku kemarin pingsan.” Ucap Tuan Kang
Kalau begitu... setelah Ji Woon siuman... Ketua, Apa kau tahu... Aku tidak peduli tentang masa depanku, atau uang. Aku akan mengembalikan semua uang yang kudapatkan dari misi yang kauberikan padaku. Aku juga dari awal tidak berharap apapun, jadi  tidak kehilangan apapun.” kata Ha Won memberikan keputusan.
Jadi... apa itu artinya kau telah memilih Ji Woon?” kata Ketua Kang
Aku ingin tetap berada di sisinya Ji Woon.” Ucap Ha Won
Meski kau nanti sangat membutuhkan uang... meski kau punya kesempatan melarikan diri dari hidupmu yang suram itu... apa menurutmu kau masih mampu... merelakan semuanya, dan tetap memilih Ji Woon?” kata Tuan Kang, Ha Won sempat terdiam
Jika kau tidak bisa komitmen atas perasaanmu terhadap Ji Woon sampai tuntas... maka kau seharusnya tidak usah berkata hal-hal seperti itu.” tegas Tuan Kang, Ha Won pun hanya diam saja sambil menahan tangis.  

Ha Won merawat Ji Woon dalam kamar rawatnya memastikan kalau badanya mengunakan selimut dengan baik. Diam-diam Tuan Kang melihat dari jendela pintu, Ha Won berlari ke kamar mandi lalu menangis tersedu-sedu setelah itu keluar dari ruangan berusaha untuk tenang, TUan Kang pun melihat dari kejauhan. 


Ha Won bertemu dengan Ibu tirinya bertanya ada apa ingin menemuinya, Nyonya Park memberitahu kalau Ayah Ha Won ada di kantor polisi. Ha Won kaget mendengarnya, Nyonya Park menceritakan Tuan Eun yang tertidur saat menyetir, dan mengalami kecelakaan.
Apa Ayah baik-baik saja? Dia tidak terluka parah, 'kan?” tanya Ha Won khawatir
Ayahmu baik-baik saja, tapi... pengemudi lain yang terluka parah. Mereka bilang akan memenjarakan ayahmu kecuali kita membuat kesepakatan dengan mereka.” Kata Nyonya Park
Memang berapa banyak uang yang mereka inginkan?” tanya Ha won, Nyonya Park menyebut angka 6 juta won.
Dia menyuruhku jangan memberitahumu tentang hal ini, tapi... kita tidak punya uang sepeser pun. Kau dekat dengan orang-orang Haneul Group, 'kan? Cepatlah, minta uang pada mereka.” Kata Nyonya Park memegang tangan anak tirinya memohon, Ha Won terlihat kebingungan
Ini bukan saatnya kau mengurusi kakek orang lain!” teriak Yoo Na juga mengkhawatirkan nasib ayah tirinya. 

Ha Won berjalan pulang mengingat kembali ucapan Nyonya Park Kau dekat dengan orang-orang Haneul Group, 'kan? Cepatlah, minta uang pada mereka lalu ponselnya berdering dan wajahnya langsung kaget mengetahui keadaan Ha Won.
Ia berlari sampai ke ruamh sakit dengan senyuman, tapi saat itu melihat Tuan Kang dengan Hyun Min lebih dulu  masuk ke dalam kamar Ji Woon.  Ha Won kembali ingat dengan kata-kata Tuan Kang
Meski kau nanti sangat membutuhkan uang... meski kau punya kesempatan melarikan diri dari hidupmu yang suram itu... apa menurutmu kau masih mampu merelakan semuanya, dan tetap memilih Ji Woon?
Jika kau tidak bisa komitmen atas perasaanmu terhadap Ji Woon sampai tuntas... kau seharusnya tidak usah berkata hal-hal seperti itu.

Ji Woon mengunakan selang oksigen di hidungnya masih terlihat lemas, Seo Woo, Hyun Min dan Tuan Kang ada didalam ruangan. Tuan Kang menatap cucunya dengan memegang tanganya meminta maaf atas semuanya, Ji Won pikir sudah bisa memaafkan kakekanya, lalu menanyakan keberadaan Ha Won.
Semua hanya diam, Ha Won berdiri didepan pintu dengan sedikit senyuman dan rasa sedihnya mengucapkan terimakasih karea Ji Woon sudah sadarkan diri. Ketika pulang melewati jembatan, Ji Woon menelpnya tapi Ha Won dengan sengaja tidak mengangkatnya. 

Tuan Kang sudah memakai setelah jasnya dan terlihat sangat sehat seperti sebelumnya,  terdengar suara  seseorang masuk berpikir kalau Hyun Min yang datang dan bertanya apakah sudah  mengurusi berkas pemberhentiannya. Ternyata Nyonya Ji yang datang meminta agar suaminya bisa mendengarkan penjelasan.
Aku sudah menerima surat cerainya... Sepertinya aku baru saja mempermalukan diriku... dengan mencoba mencari masalah saat kau sedang sakit.” Kata Nyonya Ji lalu melepaskan cincin dan menaruh diatas surat cerainya.
Apa kau pernah mencintaiku?” tanya Tuan Kang setelah melirik Nyonya Ji yang mengembalikan cincin pemberianya.
Aku dulu mencintaimu dan Memang benar semua ini dimulai karena cinta. Tapi kemudian, aku melihat Yoon Sung saat itu naluri keibuanku mengendalikan diriku. Sepertinya aku jadi terlalu serakah.” Cerita Nyonya Ji
Jadi kau ingin menyalahkan naluri keibuanmu atas kesalahanmu?” kata Tuan Kang sinis.
Tidak... Itu hanyalah caraku sendiri mencintai anakku. Meski itu tak pantas dilakukan, tapi aku tidak menyesal. Aku hanya merasa menyesal terhadapmu, itu saja.” Kata Nyonya Ji
Jika kau merasa menyesal padaku... kau bisa hidup dengan rasa bersalahmu itu selama sisa hidupmu. Aku takkan pernah memaafkanmu.” Tegas Tuan Kang
Aku tak ingin kau memaafkanku. Jadi... teruslah membenciku, Kau bisa benci aku saja. Tapi Anakku itu melindungimu dan cucumu sampai akhir. Dia tak bisa diam saja dan melihatku berbuat hal seperti itu..., jadi dia mengadakan rapat khusus pemegang saham... hanya untuk memberikan suara menentang pemecatanmu. Satu-satunya kesalahan Yoon Sung adalah punya seorang ibu sialan sepertiku.” Jelas Yoon Sung lalu keluar ruangan
Tuan Kang melirik sinis sambil mengumpat Nyonya Ji memang Perempuan sialan. Sementara di depan ruarang terlihat Hyun Min seperti mendengar pembicaran merasa bersalah karena membenci Yoon Sung ternyata tak memberikan suara setuju dengan pengantian kakeknya. 


Ha Won menelp Ibu tirinya memberitahu sudah mengirimkan uangnya  jadi Ayah akan segera keluar dan tak perlu terlalu khawatir. Tuan Eun akhirnya keluar dari kantor polisi, Ha Won menyambutnya bertanya apakah ayahnya baik-baik saja. Tuan Eun menganguk kalau baik-baik saja.
Ayah pasti banyak menderita.” Ucap Ha Won sedih
Kudengar kau yang membawa uangnya. Darimana kau bisa dapat uang sebanyak itu?” kata Tuan Eun heran
Aku bekerja keras di Kediaman Haneul. Aku mendapatkan uang itu dengan cara yang halal, jadi Jangan khawatir!” ucap Ha Won menyakinkan ayahnya, Tuan Eun mengandeng tangan anaknya mengajak mereka segera pulang sekarang. 

Ji Woon kembali ke rumah masuk ke kamar Ha Won yang sudah kosong, Nyonya Beolgyo datang menyapanya bertanya apakah sudah baikan sekarang. Ji Woon mengangguk lalu bertanya keberdaaan Ha Won  Nynya Beolgyo malah balik bertanya balik apakah Ha Won tidak ada di rumah sakit bersamanya. Ji Woon terdiam lalu keluar dari kamar. 

Ha Won turun dari bus bersama ayahnya, dikagetkan dengan Ji Woon yang sudah menunggu di halte. Ji Woon melihat Tuan Eun memberikan hormat lebih dulu. Tuan Eun seperti mengerti keduanya seperti butuh bicara lalu peri lebih dulu karena ingin beli sesuatu sebelum pulang.
Ji Woon mengajak mereka untuk bicara, keduanya berjalan ditaman. Ha Won berhenti berjalan didepan Ji Woon mengatakan kalau mereka bicara ditempat itu saja karena harus segera pulang. Ji Woon mengatakan kalau menunggunya, Ha Won diam tanpa mau membalikan badanya.
Aku membuka mata, tapi kau tak ada. Kupikir, "dia pasti datang nanti malam." Lalu, "Dia pasti datang besok." Lalu, "Dia pasti dating kalau aku mau keluar RS." Aku sangat merindukanmu.” Kata Ji Woon

Sudah kubilang 'kan, dengan Membuatmu mau ke rumah sakit itu adalah misiku. Itu Misi terakhirku.” Ucap Ha Won
“Apa Hanya itu saja?” kata Ji Woon tak percaya, Ha Won membalikan badanya menegaskan kalau memang hanya itu saja
Kupikir kau merasa sangat gugup karena itu operasi besar jadi aku menemanimu sampai kau selesai dioperasi. Itu saja.” Ucap Ha Won berani menatap Ji Woon
Jangan bohong!!! Ketika kau bersamaku, pandangan matamu, senyummu, dan tingkah lakumu... semuanya tulus, tidak dibuat-buat. Kau tak mungkin bersikap seperti itu kalau mau berpisah denganku.” Kata Ji Woon

“Apa Kau masih juga tidak mengerti? Aku melakukan apapun sebisaku untuk berusaha maju. Aku hanya berada di sisimu demi uang!” ucap Ha Won
Aku pernah bilang, kaalu aku tidak peduli dengan alasanmu!  Hanya... tetaplah berada di sisiku sekarang. Itulah yang terpenting bagiku.” Teriak Ji Woon
Ha Won memberitahu kalau Tuan Kan bilang  akan membayar atas misi yang diselesaikan...,serta biaya kuliah, dan menguliahikannya  di luar negeri jika merelakan Ji Woon.  Ji Woon menyimpulkan semua ini hanya karena Kakek.

Ha Won menegaskan bukan tapi ini karena dirinya,  dan ia sudah mengerti sekarang menurutnya Ia tidak cocok dengan dunia yang ditempati Ji Woon jadi  Karena itulah memilih masa depannya bukan dirinya bukan Ji Woon dan semua ini demi  kepentingannya sendiri. Ji Woon menahan tangan Ha Won  memohon agar jangan bersikap seperti ini.
Kalau begitu, aku yang akan meninggalkan Haneul Group!” kata Ji Woon
Tidak, jangan! Kau sudah menyelamatkan Ketua dan sudah berbaikan dengannya, tapi kau mau apalagi sekarang ini? Aku benci kau bersikap seperti ini! Kau hidup di dunia yang didambakan orang lain... tapi yang kau lakukan cuma marah saja! Jangan bersikap sombong seperti itu Aku lebih suka kalau tidak pernah melihatmu lagi.” Tegas Ha Won berjalan pergi.
Eun Ha Won!!! Aku tidak bisa hidup tanpamu... Jika aku kehilanganmu... maka itu sama saja aku kehilangan segalanya.” Kata Ji Woon tetap berharap, tapi Ha Won memilih tetap meninggalkanya pergi. 



Ha Won sampai dirumah langsung berjongkok menangis dan mengingat kembali kenangan dengan Ji Woon, saat itu Ji Woon seperti sudah melihat Ha Won saat menonton di bioskop tapi Ha Won karena lelah akhirnya tertidur didalam theater.
Lalu Ji Woon yang memberikan jaketnya saat bajunya di robek oleh teman-temanya, ketika kelulusan Ji Woon yang menemaninya makan ramyun di minimarket. Ji Woon juga mencuci rambutnya ketika kakinya harus di gips dan mengeringakn rambutnya yang membuat keduanya gugup.  Ji Woon yang berjalan mendekati dengan menciumnya sebagai pernyataan cintanya,
Aku menyesal terus melarikan diri. Kau selalu mendekatiku duluan, tapi...” gumam Ha Won masih terus menangis, Ji Woon berjalan pulang terlihat sedih harus berpisah dengan Ha Won. 

Manager memberikan berkas pada Seo Woo memberitahu kalau  sebaiknya jangan tidur lagi dari sekarang karena harus ganti semua jadwal yang sudah batalkan. Seo Woo memanggil Managernya dengan panggilan “hyung” Manager binggung kenapa Seo Woo memanggilnya dengan panggilan itu.
Kau lebih suka kalau aku terus beryanyi, 'kan?” ucap Seo Woo, Managernya berkata kalau itu sudah pasti karena Seo Woo langsung bersinar kalau sudah bernyanyi
Aku akan kembali ke jalanan dan mengamen.” Kata Se Woo, Managernya kaget kalau Seo Woo ingin kembali mengamen dijalannya. 

Hye Ji sudah menunggu di sebuah cafe, Hyun Min datang berdiri didepan kaca dan langsun menempelkan birinya, semua orang melihatnya. Hye Ji yang malu langsung keluar cafe bertanya apa yang dilakukan Hyun Min tadi. Hyun Min mengatakan kalau sedang memberikan ciumann. Hye Ji memberitahu banyak orang yang melihat. Hyun Min pun memeluknya.
Aku tidak peduli, Aku akan menciummu, dan memelukmu semauku Dan juga memegang tanganmu. Aku takkan pernah melepaskanmu.” Kata Hyun Min
Aku takkan kemana-mana dan Takkan pernah.” Kata Hye Ji, Hyun Min pun memberikan kecupan dibibir Hye Ji.
Kenapa kau itu sangat cantik? Jantungku jadi berdebar.” Kata Hyun Min mengodanya lalu menciumnya, keduanya berciuman didepan cafe tak peduli dengan orang yang melihat mereka. 

Ji Woon duduk diam di pinggir sungai depan rumahnya, Seo Woo datang melihatnya  bertanya apakah masih tidak bisa menghubungi Ha Won. Ji Woon memberitahu kalau Ha Won tidak ingin melihatnya. Se Woo tak percaya Ha Won bilang seperti itu.
Lalu buat apa dia sangat peduli padamu kalau tahu dia memang tak mau melihatmu?” ucap Seo Woo heran
Sepertinya aku menyusahkan dirinya. Pertama, kupikir itu semua karena Kakek Tapi aku tidak begitu yakin lagi akan hal itu. Aku tidak mengerti bagaimana perasaannya dan tidak yakin atas semuanya. Sepertinya aku harus merelakannya jika dia mengalami kesulitan.” Ucap Ji Woon
Yah, tentu saja... Karena kau menyukainya dan Kupikir dia juga merasakan yang sama denganmu.” Ucap Seo Woo teringat saat di rumah sakit.
Flash Back
Ha Won memberitahu Seo Woo kalau tidak pernah mengira jika Ji Woon mungkin meninggalkannya karena hanya berpikir, menjauhinya sudah cukup bagi Ha Won.
Karena itulah aku berusaha melupakan dia... dan lari, seperti itu.” ucap Ha Won
Seo Woo memberitahu kalau Ha Won berpura-pura terpaksa meninggalkan Ji Won demi kebaikan sepupunya dan Eun Ha Won sangat menyukainya. Menurutnya Ha Won sangat menyukai Ji Woon seolah-olah hanya ada Ji Woon satu-satunya orang di planet bumi.
Pastikanlah kau jangan sampai membiarkan dia pergi.” ucap Seo Woo, Ji Woon mengucapkan terimakasih lalu bergegas pergi.
Karena kau mencuri cinta pertamaku... jadi kau harus baik-baik padanya.” Kata Seo Woo merelakan Ha Wo untuk sepupunya 
bersambung ke part 2 
FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 


1 komentar: