PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Sabtu, 22 Oktober 2016

Sinopsis K2 Episode 9 Part 1

PS : All images credit and content copyright : TVN

Anna terbangun dari tidurnya dan sinar matahari menyinari kamarnya, ia teringat dengan kejadian semalam.
Flash Back
Je Ha menatapnya meminta agar tak perlu khawatir dan menyakinkan kalau Anna pasti  bisa melakukannya. Saat itu Anna seperti bisa melihat ketulusan seseorang untuk dirinya.
Anna tersenyum bahagia mengingat Je Ha yang membantunya agar terlihat di publik dan memiliki kunci untuk Yoo Jin. 

Mi Ran didapur mengambil sebotol minuman, lalu  bertanya pada bibi pelayan apakah Anna hanya berpura-pura memiliki fobia social. Bibi pelayan pikir Anna mungkin hanya tidak ingin melihat  mereka Dan itu benar-benar dapat dimengerti.
Kemudian, dia mungkin ingat segala sesuatu  yang pernah aku lakukan padanya dan semua omong kosong yang aku katakan di belakangnya.” Kata Mi Ran merasa bersalah
Itu sebabnya aku menyuruhmu  jangan berbicara kasar. Maksudku, siapa yang tahu bahwa hari seperti ini akan datang?” ucap Bibi Pelayan 

Anna berdiri didepan dapur dengan gugup menyapa Bibi Pelayan dan Mi Ran “Selamat pagi!” Bibi Pelayan dan Mi Ran kaget melihat Anna yang bisa bicara pada mereka lalu bertanya ada apa menemuinya.
Apa tidak apa-apa jika aku sarapan bersama kalian? Aku lapar.” Kata Anna. Bibi Pelayan dan Mi Ran saling bertatapan sampai akhirnya Bibi Pelayan pun mempersilahkan Anna untuk sarapan bersama,
aku akan kembali turun setelah aku mandi.”kata Anna, Bibi Pelayan dan Mi Ran terlihat masih shock, Anna yang biasanya hanya diam saja mengajak untuk makan bersama. 

Anna makan dengan lahap di temani oleh Mi Ran, Pelayan dan K1 Sung Kyun. Semua hanya diam melihat Anna yang makan dengan lahap didepan mereka. Anna sadar semua hanya memperhatikanya, lalu bertanya ada apa. Semua akhirnya mengambil sendok untuk mulai makan.
Kau makan dengan baik, namun aku belum pernah melihatmu makan selama ini.” kata bibi pelayan
Aku merasa makanan terasa lebih lezat karena kita semua makan bersama. Ini akan sangat baik jika kita semua  makan bersama setiap pagi, seperti ini.” kata Anna, Sung Kyun setuju tapi Mi Ran melirik sinis karena merasa tak nyaman.

Anna tiba-tiba memanggil Mi Ran, Unnie. Mi Ran kaget karena berarti dianggap sudah sangat dekat. Anna langsung meminta maaf, Mi Ran binggung kenapa Anna meminta maaf padanya dan merasa tidak bilang apa-apa.
Aku tidak mengingat kenyataan bahwa hal juga sulit untukmu, karena aku hanya memikirkan diriku sepanjang waktu ini. Dan, terima kasih Karena menyelamatkanku kemarin.” Kata Anna, Mi Ran pun menganguk mengerti.
Aku akan pastikan bahwa tidak ada bahaya yang datang karena aku dan bahwa kau dapat meninggalkan tempat ini.” ucap Anna berjanji, Mi Ran kaget Anna akan mengeluarkanya.
Aku yakin Choi Yoo Jin akan mengizinkanku, setidaknya sekarang.” Ucap Anna yakin, Sung Kyun meminta izin agar bisa mengatakan sesuatu.
Maaf, tapi tidak satupun dari kita  yang bisa meninggalkan tempat ini Bahkan jika kita menginginkan itu.” Kata Sung Kyun, semua terlihat kaget dan tegang karena seperti harus tetap ada dalam penjara.

Je Ha datang ke cloud nine, Sek Kim melihatnya keluar dari ruangan saat berpapasan memperingatkan Jangan cari masalah dengan Yoo Jin dan mengancam akan mati ditanganya. Je Ha tak peduli masuk menemui Yoo Jin yang sudah menunggu dengan tatapan dingin.
Apa itu "simpati tidak perlu" kali ini juga?” tanya Yoo Jin, Je Ha mengatakan tak tahu menurutnya Itu mungkin ya atau mungkin tidak.
Kau tidak datang ke sini untuk  mengurus beberapa anak kecil, kan?” kata Yoo Jin
Dan aku tidak datang ke sini hanya  untuk duduk dan menonton sementara, kau menghentikan ambulans menuju seorang gadis yang hampir mati.” Ucap Je Ha dengan nada marah, Yoo Jin seperti baru tahu kalau sesuatu seperti itu pernah terjadi.
“Aku sudah Berpikir panjang dan keras tentang mengapa aku ingin membunuh Park Kwan Soo. Dengan Membunuh seseong karena  menafsirkan percakapan rahasi atau mencoba membunuh tukang gantung spanduk karena menyaksikan adegan pribadi adalah tidak terlalu berbeda sarama sekali.” Kata Je Ha marah

Oh ya, dan yang lebih parah lagi, kau mencoba membunuh orang tua yang tidak bersalah karena takut tukang gantung spanduk itu membocorkan info yang tidak boleh mereka ketahui, kan? Kau harus Dengar. Kalian semua sama  saja dengan Park Kwan Soo.” Ucap Je Ha
Yoo Jin hanya diam menatapnya, Je Ha menegaskan  tidak ingin lagi ada  orang yang berakhir seperti Rania. Yoo Jin mengerti, Anna seperti Rania lain bagi Je Ha sekarang dan bisa mengira kalau Je Ha merasa seperti itu dan menurutnya Anna pasti senang mendengarnya.
Apa gunanya aku berdebat denganmu tentang hal-hal ini lebih lanjut? Ada hal yang harus kita lakukan yaitu kita harus mendapatkan  Park Kwan Soo.” Ucap Yoo Jin, Je Ha akhirnya menarik kursinya, Yoo Jin ingin menekan micnya tapi kembali bicara.
Tapi, kau tahu... Jika semua orang zalim di dunia  adalah Park Kwan Soo Dan semua korban di dunia adalah Rania... Lalu, aku juga Rania, kan? Dan ayahku sebagai Park Kwan Soo. Dan Jang Se Joon mungkin juga... membuatku menjadi Rania.  ” Ucap Yoo Jin. Je Ha hanya menatapnya.
Serigala tidak jahat hanya karena memakan domba. Serigala itu memang memakan domba. Selanjutnya... anak-anak serigala menjadi serigala sendiri. Itu termasuk Anna. Dia bukanlah anak domba, kau tahu itu” kata Yoo Jin
Je Ha hanya menatapnya, Yoo Jin merasa tak ingin memikirkan lagi dan  Cermin tanpa lelah bekerja begitu keras  sementara mereka sibuk dengan Anna. Je Ha tetap menatapnya. 


Anna bertanya apa maksud dari ucapan Sung Kyun itu. Sung Kyun menjelaskan bahwa mereka juga akan matijika sesuatu terjadi pada Anna. Semua terlihat kaget, Anna masih belum mengerti. Mi Ran bertanya siapa yang mengatakan semua itu.
Itulah yang Ketua katakan padaku  sebelum aku datang ke sini.  Semua orang selain kita yang tahu tentang identitas asli Nona Muda... akan dibuang nanti.” Jelas Sung Kyun, Anna tak percaya kalau nanti orang-orang yang ada didekatnya juga dalam bahaya. 

Yoo Jin berjalan ke dekat Je Ha menjelaskan pertemuan Kwan Soo bukan hanya sekedar kesepakatan terkait minyak, Pasti ada sesuatu yang lain selain itu Dan itu sebabnya mereka  mencari penerjemah khusus yang bukan bicara bahasa Inggris atau Arab, tetapi Korea dan Kumar Demi privasi mutlak.
Dan sayangnya, itu kebetulan Rania. Yang perlu kita lakukan sekarang adalah menemukan bukti kuat untuk mendukung ini.” ucap Yoo Jin
Tunggu, bagaimana kau bisa yakin bahwa bukti tersebut memang ada? Dia mungkin sudah menyingkirkan itu.” kata Je Ha
Orang jahat selalu menyimpan penerimaan mereka ketika menyangkut tentang membuat penawaran. Karena itu memberikan mereka perlindungan ketika mereka dalam bahaya.” Tegas Yoo Jin sengaja berbicara ditelinga Je Ha. 


Bibi pelayan mencuci piring dibantu oleh Mi Ran, sementara Mi Ran mengumpat kalau Choi Yoo Jin itu iblis karena ternyata hanya memanfaatkan mereka semua untuk keinginannya, dan sekarang Yoo Jin hanya akan melakukan dengan mereka/
Dan kau  memanggilnya "Madam, Madam!"  beberapa saat yang lalu.  Jadi, pastikan kau melindungi Anna  dengan benar dari sekarang. Itulah satu-satunya cara agar kita bertahan hidup.” Tegas Bibi Pelayan
Dan, kau dengar perkataan Sung Gyu, kan? Jika parlemen Jang benar-benar menjadi presiden maka kita akan benar-benar... “kata bibi pelayan berbisik
“Kau bilang kita Menjadi pengikutnya yang sangat dihargai?” keluh Mi Ran, Bibi Pelayan membenarkan
Baiklah... Aku sudah membuat keputusan.  Hingga akhir nanti,  aku benar-benar akan...” ucap Mi Ran lalu terdengar suara Anna yang memanggil Mi Ran, Mi Ran pun buru-buru berubah jadi manis berlari menemui Anna. 

Je Ha pun mengartikan jika ia membawa bukti pada Yoo Jin,  maka Park Kwan Soo akan kehilangan kesempatan di pemilu nanti. Yoo Jin mengatakan itu tepat sekali. Je Ha merasa seperti Yo Jin sudah salah paham atas sesuatu hal yang dimaksud olehnya.
Aku sama sekali tidak tertarik dengan politik dan semacamnya. Alasan mengapa aku menjadi sekutumu adalah...” kata Je Ha langsung dipotong oleh Yoo Jin
“Untuk membunuh Park Kwan Soo dan Balas dendam untuk Rania. Ini adalah cara terbaik  untuk melakukan hal itu.” kata Yoo Jin

Anna berjalan keluar rumah beberapa orang sudah menungu langsung berteriak melihat Anna yang keluar. Bibi pelayan meyakinkan kalau semua adalah fanys dan memberikan semangat karena kemarin sudah bagus melakukanya.
Akhirnya Anna berjalan menuruni tangga, menuju mobilnya. Semua orang mengambil foto dirinya dan meminta tanda tanganya, Anna tiba-tiba membalikan badanya, memberitahua tidak punya tanda tangan lalu bertanya apakah mereka mau foto bersama. Semua langsung setuju, Anna pun berdiri ditengah seperti pusat perhatian. Mi Ran yang melihatnya bisa tersenyum karena Anna berbeda dari sebelumnya. 

Yoo Jin duduk dikursinya bertanya apakah Je Ha tahu apa itu kematian untuk politisi, menurutnya Bagi seorang politisi, kematian itu tidak lagi mampu berpartisipasi dalam politik dan itu mereka memiliki kemampuan untuk bermimpi diambil dari dirinya sendiri.
Tidak, terimakasih. Aku tidak tertarik memberinya semacam kematian. Aku hanya ingin membuat Park Kwan Soo menyesal membunuh Rania Dan membunuhnya dengan tanganku sendiri.” Kata Je Ha
Seorang pria dengan mimpi tidak akan takut mati. Dia bermimpi menjadi presiden di seluruh hidupnya Dan kemudian, suatu hari, dia meninggal di tanganmu tiba-tiba.  Bukankah itu agak aneh? Apa Kau sebut itu balas dendam?” ucap Yoo Jin dengan nada dinginya.
Kita harus membangunkannya  dari mimpi manisnya lebih dulu Dan kita harus melenyapkan dia sehingga ia tidak pernah memiliki mimpi lain lagi. Dan pada saat-saat terakhir, kau dapat menawarkan dia tali. Jika kau melakukannya, maka dia akan menggantung dirinya atas kemauannya sendiri. Semuanya pahit menyesali telah membunuh Rania. Peluru bukan satu-satunya hal yang dapat membunuh seseorang, kau pasti tahu itu.” jelas Yoo Jin, Je Ha pun hanya diam. 


Mi Ran pergi ke bagian medis JSS dengan Anna, beberapa orang sedang menerima pengobatan dan dengan Guru Song yang ada didalam.  Mi Ran memberitahu kalau datang untuk mengambil beberapa obat karena Anna mengalami kesulitan tidur saat ini.
Guru Song melihat anak buahnya yang kesakitan menyuruh agar mereka meminta maaf, semua pria memilih untuk keluar dari ruangan medis. Guru Song mendekati Anna memberitahu kalau ia adalah seniman bela diri asli, seorang Master tersisa di era ini, Penggantinya Wing Chun dengan memperkenalkan namanya  Song Young Choon.
Nona ini adalah malaikat terkenal dari...” ucap Mi Ran dan Guru Song menyela kalau tahu Anna itu dari Barcelona.
Nona. Apa kau ingin belajar beberapa seni bela diri dariku?” ucap Guru Son menawarkan, Dokter menyuruh Guru Song untuk pergi saja. Anna memikirkan tentang ilmu bela diri. 

Akhirnya Anna, Mi Ran dan Dokter duduk bersama dengan semua anggota JSS. Guru Song dengan anak buahnya akan mulai kelas bela diri  khusus untuk wanita. Sebelumnya menjelaskan kalau Sikap bela diri tidak begitu banyak.
Ia memperagakan saat sedang berjalan tiba-tiba ada pria yang memiliki tampang jahat mengejarnya, menurutnya pasti mereka berpikir akan melawan dengan kekerasan, tapi menurutnya tidak seperti itu.
Okay. Hal pertama yang kau  lakukan adalah menatapnya. Lalu Dia menatap tepat ke arahku. Dengan mata terbuka, lebar seperti ini.... maka...” ucap Guru Song langsung mencolok mata si pria, Semua terkejut melihat si pria terlihat ketakutan dan tak bisa berdiri dengan tegang.
Siapa yang peduli jika dia kuat? Dia bahkan tidak bisa melihat! Jadi sekarang, melawan dia itu mudah.”kata guru Song bangga, Si pria hanya bisa mengaduh kesakitan dan guru Song langsung memelintir jari kelingking si pria.

Jadi bahkan jika seorang wanita muda sepertimu benar-benar lemah yang harus kau lakukan adalah  menarik jari kelingking mereka.” Jelas Guru Song, Anna pun mendengarkan dengan wajah bahagia.
Guru Song memberikan jurus yang terakhir agar mereka memegang bajunya dan menendang bagian selangkangan, Anna menjerit kaget dan si pria jatuh kesakitan tak bisa berbuat apa-apa lagi. Guru Song menjegaskan dengan begitu makan game over dan menurutnya Bela diri itu sangat mudah.
Akhirnya ia pun meminta agar Anna  bisa mencobanya sekarang. Salah seorang pria di minta agar ke depan sebagai lawan, tapi semua pria memilih untuk kabur karena tak mau merasa sakit hanya untuk latihan.  Guru Song berpesan kalau Orang-orang itu tidak punya pilihan selain melakukan yang atasan  perintahkan dan itu Cukup menyedihkan, jadi meminta Anna agar tak membencinya. Anna mengerti. 


Dokter maju mengatakan  ingin mencoba dan guru Song yang jadi pria jahatnya, guru Song langsung menolak karena menurutnya itu tak bagus untuk Dokter dan langsung menyelesaikan kelas lalu kabur. Dokter berteriak memanggilnya, saat itu Sung Won datang melihat Anna. Semua langsung memberikan hormat.
Sung Won langsung memeluk Anna memanggilnya Keponakan dan mengucapkan Senang bertemu dengannya. Anna binggung bertanya siapa pria yang memeluknya. Sung Won dengan bangga memberitahu kalau ia adalah pamannya, memuji Anna yang sudah dewasa dan sangat cantik lalu mengungkapkan kalau telah menyelamatkanya. Anna terlihat masih binggung. 

Je Ha berada didalam lift, Yoo Jin berpesan agar Je Ha menjaga diri. Sek Kim kaget Yoo Jin berpesan seperti itu. Je Ha memintanya tak perlu mengkhawatirkan karena tidak akan mati dan  akan memastikan untuk menunda email itu. Yoo Jin menegaskan kalauIni bukan soal email itu.

Ketiganya berjalan di lobby, Yoo Jin kaget melihat Anna yang berjalan bersama dengan Adiknya. Sung Won pun menyapa kakaknya lebih dulu. Je Ha melirik Anna dan terlihat Anna yang menatap sinis pada Yoo Jin.  Yoo Jin dengan mata melotot bertanya apa yang sedang dilakukan Adiknya sekarang.
Aku datang ke sini untuk  menemui keponakanku.” Kata Sung Won santai, Yoo Jin tak percaya Sung Won menganggap Anna sebagai  Keponakan
Dia putri kakak iparku, jadi tentu saja dia keponakanku.  Benarkan?” kata Sung Won berbisik, Yoo Jin kaget adiknya bisa mengetahu hal itu.
Kenapa kau begitu terkejut, nuna?” ejek Sung Won, Yoo Jin dengan nada marah ingin tahu apa yang ingin adiknya lakukan sekarang dengan mengumpat.
Oh, ayolah, Nuna! Orang lembut sepertimu seharusnya tidak berbicara seperti itu! Bicara begitu tidak sesuai denganmu! Jadi Jangan berbicara seperti itu padaku. Aku akan pergi makan sesuatu yang lezat dengan dia di sekitar sini.” kata Sung Won ingin pergi
Yoo Jin langsung menahan tangan adiknya, dengan wajah tegang memohon agar Sung Won tak pergi dengan Anna.  Sung Won pun mengancam kalau memang tak boleh maka akan pergi ke suatu tempat dan memberitahu siapa Anna. Yoo Jin berteriak histeris.  Sung Won tertawa mengatakan kalau ia cuma bercanda, jadi kakaknya tak perlu berteriak seperti itu.
Anna melihat gerak-gerakin dua kakak beradik yang saling adu mulut,  Sung Won menegaskan Yoo Jin tidak dalam posisi  untuk memerintah gadis ini. Dan Anna tidak butuh izin untuk melakukan apapun dan meminta persetujuan dari Anna. Anna menyangkalnya kalau ia tetap butuh izin.  Yoo Jin dan Sung Won kaget mendengarnya.
K2....Apa tidak apa-apa jika aku mengikuti pria ini?” tanya Anna
Kalau begitu, aku akan ikut denganmu.” Ucap Je Ha, Anna pun tersenyum mendengarnya.
Sung Won pikir tidak masalah karena semua orang di tempatini dalah pengawas JSS lalu memeluk Anna keluar dari gedung JSS menuju mobil yang sudah menunggu.  Je Ha berjalan mengawalnya, Yoo Jin berpesan agar Je Ha memastikan untuk mengawasi mereka semuanya. Sek Kim melihat Yoo Jin seperti merasakan sesak nafas,  menanyakan keadaanya. Yoo Jin menepuk-nepuk dadanya mengaku kalau ia tak baik-baik saja. 


Anna ingin naik mobil dengan Sun Won, Je Ha menahanya karena mereka  akan mengikutinya jika memberitahu tujuanya. Sung Won pikir tak perlu karena Je Ha bisa duduk dibagian depan. Akhirnya Je Ha pun memastikan Anna naik mobil dan duduk dibagian depan. Sung Won pun berjalan ke bagian kiri mobil.
“Kita Ke RS Sungdonghwa” ucap Sung Won, Anna binggung dan Je Ha pun kaget mereka malah pergi ke rumah sakit.
Makanan di sana lezat dan ini Menyedihkan. Kau sakit namun  tidak bisa ke rumah sakit.” Kata Sung Won. Je Ha sinis bertanya apa sebenarnya yang ingin dilakukan Sung Won sekarang.
Hei... Komunikasi dengan dirimu sesekali. Apa kau tidak dengar ucapan  Kepala Medis sebelumnya? Dia sakit, kan?” ucap Sung Won menyakinkan.
Je Ha terdiam mengingat kata Dokter sebelumnya “ Masalah dengan dia adalah psikologis. < Kami tidak tahu apa yang akan dia lakukan dalam keadaan psikologisnya saat ini. Dia perlu bertemu seorang  psikolog cepat atau lambat.
Sung Won pun bertanya pada Anna apakah ingin makan atau pergi kerumah sakit, Anna melirik pada Je Ha. Je Ha memberikan anggukan kepala tanda setuju pergi kerumah sakit. Sung Won pun bisa tersenyum melihat jawaban Anna yang setuju ke rumah sakit. 

Salah seorang dokter dengan wajah sinis berjalan dilorong, Sung Won datang dengan beberapa pengawal Anna lalu menyapanya. Si pria bertanya alasan Sung Won datang ke ruma sakit. Sung Won berkomentar Dokter itu masih bersikap sinis seperti dulu.
Oh, ini temanku dan sebagai kepala bagian kejiwaan di rumah sakit ini. Lalu ini keponakanku, Go Anna.” Ucap Sung Won memperkenalkan diri. Anna menyapanya lebih dulu.
Aku ingin Dr. Lee memeriksa keponakanku.  Bawa kami kepadanya, bisakan?” kata Sung Won, Si pria pun mengerti. 

Keduanya berjalan bersama-sama. Sung Won menanyakan keadaan Dokter Lee sekarang, lalu berdiri didepan ruangan. Semua pun mengikutinya, Sung Won berkata pada Anna kalau mungkin akan terkejut ketika bertemu dokter.
Je Ha memeriksa lebih dulu saat masuk ruangan memastikan tidak ada CCTV didalam ruangan, setelah itu memberikan tanda pada Anna agar bisa masuk sekarang. Anna pun masuk bertemu dengan Dokter Lee.  Dokter Lee menyambut Anna yang sudah lama tak berjumpa.

Anna dan Je Ha kaget Dokter Lee bisa mengenali namanya. Dokter Lee pikir Anna sudah tak ingat padanya, karena terlalu kecil saat itu  dan mengalami trauma. Saat itu Anna yang masih kecil di wawancarai oleh Dokter Lee dan polisi melakukan interogasi tentang kematian ibunya. Anna akhirnya bisa mengingat Dokter Lee dan langsung memeluknya. 
Jadi, kau masih ingat aku.  Sekarang Kau sudah dewasa dan sangat cantik.  Aku sangat khawatir padamu.” Ucap Dokter Lee
“Kau bisa Lihat ‘kan? Ini jauh lebih baik daripada hanya mengajak dia makan, kan?” ucap Sung Won didepan pintu

Akhirnya Je Ha pun keluar ruangan membiarkan dokter bicara dengan Anna. Sung Won pun mengetahui kalau Je Ha sebagai pengawal Anna dan mengajaknya agar mengobrol sebentar,  dan meminta izin agar mengunakan ruangan sebentar saja, Serta meminta Mi Ran agar mengawasi Anna di depan ruangan. 
Je Ha duduk diruangan dengan wajah gelisah melihat jam tanganya, Sung Won meminta agar Je Ha bisa bersabar karena  Konsultasi psikologis dan pengujian  biasanya butuh sedikit waktu. Je Ha pun berusaha untuk tenang. Sung Won membahas tentang Je Ha  yang cukup baik dalam berkelahi.
Apa yang ingin kau katakan padaku sekarang?” tanya Je Ha tak ingin basa basi.
Bergabunglah denganku.... Tunggu, tidak. Maksudku   Bergabunglah dengan Anna... Bukan kehilangan dia juga.” Kata Sung Won, Je Ha tak mengerti maksudnya.

Aku tidak tahu mengapa kau bergabung dengan seseorang seperti Kakak.  Aku akan lakukan apapun  yang dia janjikan padamu. Kau setuju?” ucap Sung Won merayu. Je Ha hanya diam saja. Sung Won merasa Je Ha itu tak percaya padanya.
Hey, aku mungkin seperti ini penampilanya, tapi aku ketua konglomerat! Aku jauh lebih kuat daripada presiden yang hanya memiliki kuasa selama 5 tahun! Aku merasa seperti kau bahkan tidak akan berada 5 tahun di negaramu sekarang.” Kata Sung Won
Je Ha kaget, Sung Won menegaskan kalau Anna menghilang mata tamat juga riwayat Je Ha dengan yakin kalau Anna akan memilihnya, jadi meminta agar melindungi Anna Sebagai salah satu orangnya. Je Ha tak yakin. Sung Won menyuruh Je Ha agar menanyakan nanti dan merasa yakin Anna sudah  memutuskan sekarang. 


Je Ha panik langsung berlari keluar ruangan, lalu mencoba memanggil J4, tapi tak ada sahutan dari Mi Ran. Ia berlari ke tempat Anna berkonsultasi, sudah tak ada orang didalam ruangan, lalu bertanya pada perawat yang berjaga, kemana Go Anna pergi dan siapa yang membawanya.
Perawat mengatakan Anna sudah selesai diperiksa  dan langsung pergi. dengan orang yang menemaninya tadi.  Je Ha berlari kembali ke ruangan dan tak menemukan Sung Won disana lalu pergi ke parkiran menemui sopir. Sopir binggung karena berpikir Anna dan Sung Won pergi bersama dengan Je Ha.
Yoo Jin membanting gelas sampai pecah berantakan diatas meja, Sek Kim memberitahu tak bisa menghubungi Sung Won sekarang.  Yoo Jin memerintahkan agar mencari di kantor, rumah dan rumah singgah adiknya, bahkan  Cari di semua tempat yang mungkin dikunjungi.
Dan... biarkan semua orang JSS di JB Group tahu soal ini.  Beritahu mereka bahwa mereka akan bisa dating ke Cloud Nine jika mereka menangkap Sung Won” tegas Yoo Jin benar-benar marah. Sek Kim mengerti.
Tapi Madam, tanganmu...” kata Sek Kim khawatir, Yoo Jin melihat tanganya yang sudah penuh lupa tapi ia tak peduli menyuruh segera memberitahu pengawalnya 

Kepala Seo datang ke JB grup memberitahu mereka akan melaksanakan keadaan darurat ukuran keamanan untuk sementara waktu jadi meminta kerja samanya. Dua receptionist pun tak bisa berbuat apa-apa.
Ibu Tiri Yoo Jin kaget menerima telp kalau rumah mereka juga dijaga oleh tim JSS. Ayah mertua Sung Won pikir kenapa Ibu Sung Won terkejut karena memang sudah menduga akan seperti ini.  Ibu Sung Won mengumpat Yoo Jin anak kurang ajar itu karena Berani-beraninya dia menerobos  masuk ke rumah mendiang ketua Choi.  Ayah mertua Sung Won pikir tak perlu khawatir karena  Semua akan  berjalan baik sesuai rencana.

Direktur sudah ada diruangan CCTV menerima laporan kalau  Plat juga palsu dan Ketua Joo, sambil mengumpat marah menyuruh anak buahnya  agar segera menemukanya karena mereka akan mati jika tidak menemukan Sung Won.
Tapi Ketua Joo, tetap saja... Dia Ketua JB Group. Apa tidak apa-apa melakukan ini?” ucap Direktur
Aku sedikit terkejut oleh semua ini juga, Tapi kita perlu tahu situasinya dulu.” Tegas Kepala Joo.
bersambung ke part 2 

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar