PS : All
images credit and content copyright : KBS
Kasim Sung sedang berjalan kaget saat melihat Pangeran
Lee yang berjalan bersama dengan Ra On lalu bergegas masuk kedalam kamar Ratu
Kim. Yoon Sung sedang berjalan di lorong sampai harus tertabrak, Kasim Sung
meminta maaf dengan wajah panik karena sedang
terburu-buru.
Ratu Kim sedang minum teh terlihat kesal melihat Kasim
Sung datang dengan suara ribut. Kasim Sung mengatakan kalau sudah
ketemu. Ratu Kim binggung kasim Sung menemukan apa. Kasim Sung
memberitahu ini tentang kasim Hong yaitu
Hong Ra On
“Apa Dia sungguh ada di istana ini ?” tanya Ratu Kim tak percaya, Kasim Sung membenarkan.
“Dasar... Tidak kenal takut, Lalu kau lihat dia dimana ?” tanya Ratu Kim, Kasim Sung melihat Ra On baru keluar
dari penjara dan saat ini sedang ke arah
Balai Pertobata bahkan terlebih
lagi bersama Putra Mahkota !
“Kau Bilang dia Bersama Putra Mahkota ke
Balai Pertobatan ? Segera
panggil Komandan Keamanan Istana. Aku ingin melihat ini secara
langsung.” Ucap Ratu Kim tersenyum bahagia bisa
melihat Ra On akhirnya ditangkap.
Ratu Kim akan bergegas keluar, saat itu Yoon Sung sudah
ada didepan pintu. Ratu Kim bertanya kenapa datang ke tempatnya.Yoon Sung
mengatakan kalau membawa teh yang disiapkan oleh kakek tapi sebelumnya ingin mengatakan satu hal.
“Terima kasih, tapi
aku sedang sibuk sekarang. Lain kali saja kita bertemu.” Kata Ratu Kim akan pergi.
“Tidak ... Dengarkan perkataanku sekarang
juga.” Ucap Yoon Sung, Ratu Kim besikukuh akan mendengarnya
lain kali saja
“Ini mengenai, bayi yang diam-diam
dibawa keluar dari pintu belakang istana. Apa Mau kuceritakan lebih jauh
?” bisik Yoon Sung membuat Ratu Kim panik, begitu juga
Kasim Sung yang bisa sedikit mendengarnya.
Yoon Sung dan Ratu Kim duduk berhadap dan saling menatap
sinis. Ratu Kim menyangkalnya dan berkomentar Yoon Sung itu berani
bercanda di depan ibu negara, dengan cerita konyol seperti itu. Yoon Sung pikirYang
bersikap konyol pada negara ini bukan dirinya melainkan Ratu Kim dan pasti Ratu Kim tahu mengetahui hal itu. Ratu Kim
berteriak menyuruh agar Yoon Sung menutup mulutnya.
“Lupakan soal yang baru saja
dikatakan Kasim Sung ...begitu juga Pada Raja juga Kakek, jangan
katakan apapun juga. Jika kau melakukannya, maka aku juga ... tidak akan menutup
mulutku!!” tegas Yoon Sung
Kalau
aku bilang ke mereka memangnya kenapa
? Apa Kau mau melaporkan omong kosong
kalau aku menukar bayi Raja ? Lalu Kau
pikir siapa yang akan percaya padamu ?” ucap Ratu
Kim menantangnya.
“Aku tidak akan begini jika tidak
punya bukti.” Kata Yoon Sung, Ratu Kim makin mara
karena Yoon Sung memberikasn seperti anacaman omong kosong.
“Kau bilang Ancaman omong kosong ? Jika anak itu ternyata tidak mati
dan masih hidup, apa ceritanya akan lain ?” ucap Yoon Sung, Ratu Kim kaget karena anak yang
dilahirkannya itu masih hidup.
Ra On dan Pangeran Lee duduk di ruangan tersembunyi pada
Jahyeondong. Ra On pikir selama ini demi Pangeran Lee berusaha
menghindari situasi yang bisa membuatmu dalam bahaya. Pangeran Lee meminta agar Ra On tak berkata seperti itu.
“Tanpa sepengetahuan kau dan aku, takdir
kita sudah terjalin. Jadi, jangan merasa bersalah ...
ataupun sakit hati.” Ucap Pangeran Lee
“Ini sudah semakin larut. Apa Anda
belum ingin kembali ?” kata Ra On seperti tak ingin pangeran Lee ada bahaya
didekatnya.
“Malam berawan dan bulan tidak
kelihatan. Mana mungkin aku ... jalan sendirian dalam gelap ? Jadi, kita
disini sebentar saja lagi.” Kata Pangeran Lee, Ra On pun seperti tak melarangnya.
“Dalam sehari beberapa kali aku
berkhayal, bagaimana seandainya kita bertemu dalam kondisi yang berbeda ? Meskipun hanya saat ini ...
disini, ditempat yang tidak diketahui siapapun, tanpa memikirkan apapun mari
saling bertatapan” kata Pangeran Lee
Ra On terdiam lalu menatap Pangeran Lee, keduanya saling
menatap karena selama ini tak bisa saling bertemu karena keadaan mereka.
Pangeran Lee merasa Malam ini setelah sekian lama akhirnya bisa
tidur nyenyak.
Raja sedang tertidur lalu melihat sosok Tuan Hong yang
membawa pedangnya masuk ke dalam kamarnya dan siap membunuhnya, wajahnya
ketakutan karena Tuan Hong itu kabur dari penjara. Tuan Hong berteriak dan siap
untuk menghabisi Raja.
Saat itu Raja terbangun dari tidurnya dengan ketakutan,
berteriak kalau harus menangkap Tuan Hong, lalu meminta agar di panggilkan PM
Kim karena Investigasi Hong Gyeong Nae harus dilakukan hari
ini !
Kasim Han kembali
bertemu dengan Ryung Yun, merasa tak menyangka
investigasinya akan dipercepat seperti ini. Byung Yun
pikir Membantunya melarikan diri dari tempat penyiksaan,
akan 10x lebih sulit daripada mengeluarkannya dari tahanan. Kasim Hong tahu akan hal itu.
“Byung
Yun ... Jang Gi Baek ... mati dalam
penjara. Aku yang melakukannya.” Akui Kasim Han, Byung Yun kaget mendengarnya
“Mereka bilang dia pengkhianat,
tapi dia adalah rekan seperjuanganku selama 10 tahun. Tapi,
perasaan seseorang harus disisihkan demi tujuan besar. Fokuskan
kekuatanmu demi membebaskan orang yang sudah lama kita tunggu dari tempat
penyiksaan. “ tegas Kasim Han Byung Yun mengerti.
“Samarkan
Ra On dan minta dia sembunyi di dekat pintu istana. Aku akan bawa keduanya keluar istana. Itu adalah tempat paling aman. “
perintah kasim Han, Byung Yun mengerti
Pangeran Lee kembali bertemu dengan Tuan Hong di penjara,
Tuan Hong heran karena Investigasi akan dimulai apakah Pangeran Lee masih
punya rasa penasaran apalagi sehingga ingin bertemu. Pangeran Lee mengatakan mengenai
perkataannya waktu
itu.
“Pemimpin diciptakan dari rakyat
dan pemimpin
yang dipilih rakyat. Apa maksudmu
menciptakan pemimpin boneka yang mengikuti kehendak mereka ?” kata Pangeran Lee Tuan Hong mengatakan bukan seperti
itu
“Aku juga ingin ... politik demi
rakyat. Tapi, bagaimana memilih raja yang
sesuai keinginan rakyat ?” ucap Pangeran Lee binggung.
“Raja yang kami inginkan bukanlah
politik demi rakyat. Kami
ingin politik yang menguntungkan rakyat. Orang
sepertimu, Raja pilihan surge pasti
berpikir kalau kau adalah matahari yaitu sosok
absolut yang bersinar. Namun, raja dari rakyat berbeda.” Jelas Tuan Hong, Pangeran Lee bertanya apa bedanya.
“Ia menempatkan diri sama dengan semua orang, sebagai umat
manusia. Manusia yang bermimpi menjadi
manusia ... bukankah itu lucu ?” kata Tuan Hong
“Lalu kenapa ... kau berpikir
menyingkirkan Raja adalah jalan satu-satunya ?”
tanya Pangeran Lee
“Tidak ada Raja yang dengan
sukarela turun dari tahtanya. Kau dan aku, bangsawan dan budak,
perempuan dan laki-laki, anak pengkhianat dan pewaris takhta. Apa Semua
orang menjadi setara ... saat kau menjadi Raja, dapatkah kau mewujudkannya ?” kata Tuan Hong
Saat itu penjaga memberitahu kalau Tuan Hong harus dibawa ke tempat
penyiksaan. Tuan Hong pun keluar dari sel penjara,
Pangeran Lee kembali berbicara pada Tuan Hong bahwa Seseorang
dari rakyat bukanlah satu-satunya yang akan menghargai rakyat.
“Bagaimana mungkin seseorang yang
mencintai setiap
orang dan menghargainya dengan menganggap
rakyatnya tidak lebih dari anjing dan babi ?” kata
Pangeran Lee, Tuan Hong membalikan badan bertanya apa sebenarnya yang ingin
dikatakan Pangeran Lee.
“Dunia yang aku impikan dan dunia
yang kau impikan tidak ada bedanya. Bedanya ... seberapa jauh itu
dari sistem yang ada saat ini. Setelah investigasimu selesai, maka aku akan menemuimu lagi. Mungkin
... kita dapat menemukan jalan keluar menuju dunia yang kita
idam-idamkan tanpa ada pertumpahan darah.” Kata Pangeran
Lee, Tuan Hong hanya terdiam lalu dibawa ke dalam tempat penyiksaan.
Raja masuk ke
dalam tempat penyiksaaan dengan Kasim Han dengan wajah tegang, PM Kim
dan mentri lainya juga menuju ke tempat penyiksaan. Pangeran Lee dan Byung Yun
berjalan ke tempat ayah Ra On. Sementara Ra On sudah menunggu di depan gerbang,
tapi yang terjadi mulutnya dibekap oleh seseorang dan dibawa kabur.
Tuan Hong suda duduk dikursi dengan tangan terikat, Raja
datang dengan wajah tak percaya kalau orang yang menyerang istana 10 tahun lalu
masih hidup. Pangeran Lee pun duduk mengikuti proses investigasi.
“Kriminal Hong Gyeong Nae, Apa kau mengakui tindakan
pemberontakanmu ?” kata PM Kim
“Aku tidak tahu soal pemberontakan,
tapi aku
mengakuinya.” Kata Tuan Hong
“Ada bukti kalau kau berkhianat
dan melakukan revolusi melawan negara dan rakyat. Tapi kau masih ingin
berbohong ?!!” ucap PM Kim
“Pemberontakan Dan Pengkhianatan apa ?” tanya Tuan Hong mengejek, Raja terlihat naik pitam lalu
menyuruh agar menyiksa Tuan Hong segera,
“Siksa dia sampai Ia mengakui
kejahatannya, dan sampai ia menangis airmata darah ! Jika berbohong lagi, kau akan
dieksekusi ditempat.” Tegas Raja murka
Sebuah timah panas sudah disiapkan dengan warna merah
yang menyala, saat itu juga langsung ditaruh diatas paha Tuan Hong sebagai
penyiksaanya. Tuan Hon berteriak kesakitan dengan tangan terikat, Pangeran Lee
memalingkan wajahnya karena tak tega melihat ayah Ra On yang sedang disiksa, Ra
On dibawa oleh pengawal menahan sedih melihat ayahnya yang sedang disiksa
didepan Raja.
“Kriminal Hong Gyeong Nae,10 tahun
yang lalu kau melakukan pemberontakan, mengacaukan
negara. membunuh ribuan rakyat, apa kau
mengakuinya ?” kata PM Kim
“Ah, itu yang disebut kalian semua
"membangkang", "memberontak" dan "berkhianat" ? Jika begitu ... jika begitu, aku
mengaku. Lalu, antek bersalah atas
tindakan pemberontakanku ... ada disini.” Kata Tuan
Hong
“ Mereka menarik pajak tinggi dari
rakyat dan mengambil 9/10 dari pajak itu, para
munafik yang sibuk mengisi perut mereka sendiri. Membiarkan
orang kelaparan dan mati serta mencelakai rakyat. Aku, Hong Gyeong Nae... sampai akhir, menahan diri dengan
kemauan keras mengubah dunia ... harapan mereka, nyawa mereka ... dan
yang membiarkan semua ini terjadi, Raja !” ucap Tuan
Hong melupakan semua perkataanya.
Raja kembali marah menyuruh agar mereka memengal orang
jahat itu. Tuan Hong mengatakan dirinya sedang bersaksi jadi ingin di penggal
bersama dengan mereka juga karena dengan begitu maka ia bisa
membayar darah ribuan orang. Raja berteriak kalau ini
perintah dari Raja menyuruh mereka segera memenggal kepala orang itu. Semua
sudah siap dengan pedang untuk menghukum Tuan Hong
“Yang Mulia, tarik kembali
perintahmu !” teriak Pangeran Lee membela, Raja tak
menyangka anaknya malah ingin membiarkanya.
“Tenangkan dirimu, Yang Mulia. Ikuti
prosedur dan putuskan hukumannya setelah interogasinya selesai.”ucap Pangeran Lee lalu menyuruh agar meeka menyingkirkan
pedang dari leher Tuan Hong
“Alasannya bukan karena itu, kan ? Kita sedang menghukum penjahat
negara, tapi
kenapa Yang Mulia menggunakan perasaan pribadi ?!”
ucap PM Kim menyindir. Pangeran Lee tak menyangka PM Kim bisa mengatakan hal
itu
“Ada rumor kalau Yang Mulia
Pangeran punya hubungan khusus dengan putri penjahat ini.” ucap PM Kim, Pangeran Lee tak mengerti apa maksud dari
ucapanya.
Raja panik bertanya apakah rumor itu benar, Pangeran Lee
hanya diam saja. Raja binggung kenapa anaknya hanya diam saja dan bertanya Apa
perkataan Perdana Mentri benar. PM Kim pun menyuruh
agar pengawal membawa Ra On ke depan mereka. Ra On berlutut didepan raja dan
disamping ayahnya.
Pangeran Lee terdiam melihat Ra On yang ada didepanya,
Yoon Sung datang ke ruang penyiksaan seperti terlambat untuk menyelamatkan Ra
On karena sudah ada didepan Raja. PM Kim memberitahu kalau itu adalah wanita
yang disukai oleh Pangeran Lee
“Putra Mahkota ! Apa perkataan
Perdana Mentri benar ?” tanya Raja pada anaknya.
“Putri Hong Gyeong Nae, Hong Ra
On. Ada Di
sisi Putra Mahkota, apa benar gadis ini telah bersembunyi sebagai mata-mata ? Apakah
benar Anda telah menyembunyikan putri pengkhianat karena mencintainya ?”
ucap PM Kim sengaja menyudutkan Pangeran Lee.
“Cukup tanya dosaku….. Wajahnya saja aku belum pernah
lihat, Dia anak yang belum pernah
kupanggil namanya. Anak ini ... tidak punya hubungan
apa-apa denganku.” Teriak Tuan Hong tak ingin
anaknya celaka
“Yang Mulia, anda harus
membuktikan kalau kau tidak
berencana melakukan pengkhianatan dengan para pemberontak. Sekarang
juga, penggal gadis ini untuk membuktikannya.” Kata
PM Kim
Pangeran Lee hanya diam dengan mata berkaca-kaca. Raja
pun mendesak Pangeran Lee aga cepat memenggal Ra On. Byung Yun terdiam karena
sekarang Ra On yang akan kena penggal, Ra On dan Pangeran Lee saling menatap
dengan mata berkaca-kaca.
“Yang Mulia, mulai saat ini juga
... jangan
lagi mencintai aku. Cukup ingat aku ... sebagai putri seorang pengkhianat. Wanita
yang anda cinta tapi tidak
anda mampu dilindungi ... perasaan
menyakitkan itu, aku tidak ingin memberikan itu
pada Yang Mulia.” Gumam Ra On menatap
Pangeran Lee
Pedang mulai diangkat, ketika Pangeran Lee ingin
mengambil pedang Byung Yun beberapa orang melakukan perlawanan dengan membunuh
para pengawal, perkelahian pun terjadi. Kasim Han memerintahkan agar melindungi
Raja dan Putra Mahkota. Raja
berteriak memerintahkan agar menangkap pemberontak
itu
Byung Yun mengeluarkan pedangnya ingin melawan, tapi saat
itu juga pedangnya berbalik arah ke leher Pangeran Lee. Pangeran Lee dan Ra On
kaget karena Byung Yun malah menyerang Pangeran Lee.
“Jika kalian ingin menyelamatkan
Putra Mahkota ! Segera ... Buang pedang kalian !!!!” kata Byung Yun memperingatkan semuanya.
Raja panik melihat anaknya dalam bahaya, Pangeran Lee tak
percaya melihat Byung Yun ternyata sebagai pemberontak yang ingin membunuhnya
juga. Byung Yun seperti terpaksa melakukan untuk menyelamatkan Ra On, Yoon Sung
melihat Byung Yun tak percaya ternyata sebagai pengkhianat adalah temanya
sendiri.
bersambung ke episode 17
FACEBOOK : Dyah Deedee TWITTER @dyahdeedee09
INSTRAGRAM dyahdeedee09 FANPAGE Korean drama addicted
Tidak ada komentar:
Posting Komentar