PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Jumat, 16 Desember 2016

Sinopsis First Kiss for the Seventh Time Episode 4

[Episode 4 -Ji Chang Wook: Sampai Dunia Ini Berakhir]

Soo Jin pergi ke lokernya, ketika membuka pintunya terlihat sebuah amplop dengan tulisan  [Aku akan kembali lagi untuk ini.- Tolong disimpan dengan aman untuk sekarang.] dengan sebuah USB didalamnya, Soo Jin binggung apa maksud dari  surat tersebut.
Soo Jin berjalan pulang kerumah melalui jalanan yang sepi dan sedikit redup, tiba-tiba tanganya ditarik. Soo Jin melonggo kaget melihat Ji Chang Wook di depanya, Chang Woo bertanya keberadan barangnya. Soo Jin bergumam dengan bertanya-tanya apa yang terjadi kali ini padanya, lalu memberikan USB pada Chang Wook
“Aku tidak mau kau ikut terlibat lagi. Maafkan aku.” Ucap Chang Wook bergegas pergi, tapi sebuah pistol berada disamping kepalanya ketika akan keluar dari lorong. Soo Jin benar-benar kaget melihat pistol yang ada disamping kepala Chang Wook. 
“Kami tahu selama ini ada seorang pengkhianat diantara kita. Jadi, orang itu kau. Agen rahasia yang menyusup ke  dalam organisasi kami.” Ucap Si pria, Soo Jin bergumam tak percaya kalau Chang Wook adalah Agen rahasia
“Melihat kau melakukan pertemuan rahasia dengan agen yang sudah pensiun, kau pasti merasa sangat putus asa.” Kata Si Pria, Soo Jin binggung kalau dirinya juga sebagai seorang agen rahasia juga
“Semua sudah selesai sekarang. Serahkan USB dan blueprint nya!” perintah si pria
Chang Wook menyuruh Soo Jin agar mundur dan langsung memelintir sangat si pria yang memegang pistol. Dua pria lain datang ingin membantu, Soo Jin panik melihat keduanya membawa pistol dan langsung memperlihat keahliannya membela diri, peluru pun mengenai pria yang sedang di tangan Chang Wook.

Soo Jin berhasil menjatuhkan dua pria di depanya lalu mendekati pria yang sebelumnya mengancam dengan pistol. Si pria seperti memohon karena sudah kesakitan terkena peluru. Soo Jin menatap si pria ingin memukulnya, tapi akhirnya menendang bagian selangkangan sebagai hukuman. Setelah itu Soo Jin terlihat kebinggungan karena tiba-tiba ia bisa melakukan bela diri.
“Kau masih memiliki keahlian. Tapi maaf... Aku sudah meberitahu identitasmu. Ayo kita ke tempat persembunyian sekarang.” Ucap Chang Wook menarik Soo Jin untuk pergi


Soo Jin dibawa ke sebuah ruangan dengan beberapa barang yang tertutup kain, Chang Wook melepaskan tanganya yang memegang tangan Soo Jin lalu meminta maaf Karena membuatnya mengalami ini lagi lalu pamit pergi. Saat akan pergi, Chang Wook tiba-tiba merasakan sakit dibagian perutnya dan terjatuh, Soo Jin panik melihatnya karena keadaan Chang Wook pasti tidak baik-baik saja dan terkena tembakan. 

Soo Jin akhirnya memberikan plester pada luka dibagian perut dan terlihat bekas kain dengan banyak darah, Chang Wook melihat laptopnya dengan memasukan USBnya. Soo Jin menatap dalam Chang Wook seperti bisa mengetarkan hatinya.
Keduanya tiba-tiba saling menatap, Soo Jin langsung tertunduk. Chang Wook mengatakan kalau Sepertinya masuk dalam jebakan mereka. Lalu meminta maaf karena Sudah lama sejak terakhir kali mereka bertemu. Soo Jin pun pamit pergi tapi saat itu Chang Wook langsung menarik untuk duduk disampingnya. Soo Jin kembali kaget.

Keduanya tiba-tiba sama-sama saling bertanya, Chang Wook bertanya “Bagaimana dengan pekerjaanmu yang sekarang” dan Soo Jin bertanya “Kenapa kau melakukan pekerjaan yang berbahaya” Lalu Soo Jin menjawab kalau perkerjaanya yang sekarang baik-baik saja.
“Tapi kenapa kau melakukan sesuatu yang berbahaya?” tanya Soo Jin binggung
“Itulah kalimat yang kukatakan padamu, ketika aku masih menjadi ketua timmu di kantor pusat. Aku juga tidak tahu... sepertinya aku merasa bertanggung jawab? Karena rasa bertanggung jawab untuk melindungi seseorang” kata Chang Wook, Soo Jin mengangguk mengerti.
“Apa aku dulu orang yang berani?” tanya Soo Jin, Chang Wook mengatakan kalau Soo Jin itu ceroboh sampai akhirnya ia pernah merasa menyesal  telah mempekerjakannya.
“Aku tidak tahu, kalau aku bisa jadi orang yang seperti itu...” gumam Soo Jin
“Jika aku tidak... Jika... Jika aku tidak jatuh cinta denganmu, kita mungkin masih bekerja sama-sama.” Ucap Chang Wook Soo Jin kaget karena pria itu yang jatuh cinta padanya lebih dulu.
“Itulah kenapa aku harus melepaskanmu. Maafkan aku karena membuatmu terlibat dalam hal seperti ini lagi. Aku tidak tahu siapa yang bisa kupercaya di kantor pusat, jadi aku datang mencarimu.” Kata Chang Wook lalu berdiri dari tempat duduknya, Soo Jin merasa tak tega karena Chang Wook masih terlihat kesakitan.
“Aku tidak akan muncul dalam hidupmu lagi.” Ucap Chang Wook dan beranjak pergi. 


Soo Jin terlihat binggung lalu berlari dengan meminta agar Chang Wook jangan pergi. Chang Wook berhenti dan membalikan badanya, Soo Jin menjelaskan  maksudnya kalau Chang Wook masih terluka jadi setidaknya tunggu sampai pendarahannya berhenti.
“Sepertinya aku bodoh karena meninggalkanmu. Meskipun jika aku harus membahayakan hidupku, Maka aku akan melindungimu di sisimu.” Kata Chang Wook berjalan mendekat
“Orang yang akan mengorbankan hidupnya sendiri untuk mencintaiku... adalah dia.” Gumam Soo Jin
“Ayo kita lakukan itu. Sampai dunia ini berakhir.” Kata Chang Wook lalu mendekatkan wajahnya ingin mencium Soo Jin, Soo Jin pun sudah memejamkan matanya. 

Waktu seperti dibuat menjadi mundur ke tanggal 19, Soo Jin seperti tersadar dari mimpinya lalu melihat kartu dengan wajah Chang Wook muncul, dengan wajah sedih bertanya-tanya  dalam hati  Apa aku selalu melewatkan... ciuman dan pria seperti ini?” dan mengeluh hadiah semacam apa yang yang didapatnya ini.
Manager berteriak memanggilnya dengan sepasang pria dan wanita menarik koper dibelakangnya. Soo Jin pun buru-buru menghampiri Managernya, Sang manager memberitahu keduanya adalah pelanggan VIP, jadi membutuhhkanya untuk menerjemah ucapanya. Soo Jin binggung, pria dan wanita itu berbicara dengan bahasa mandarin.  
Dua pegawai lain melihat Soo Jin kembali mendapat telepon dengan nomor yang tak dikenal, seorang pria muda terlihat sedang menelp bertanya-tanya kenapa Soo Jin tidak mengangkat teleponnya


FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 

2 komentar: