Da Jung pulang ke apartement barunya, tiba-tiba Direktur
Kim datang menyapa Da Jung, lalu berpikir mantan bawahnya itu senang sudah bisa menghancurkan
karirnya. Da Jung mengatakan bukan dirinya tapi Ketamakan Direktur Kim sendiri yang menghancurkanya
“Semua masalah ini dimulai saat
kita berseberangan jalan.” kata Direktur Kim, Da Jung
membalas kalau Direktur Kim sendiri yang membuat dirinya menjadi musuhnya
karena semua sudah terjadi maka terjadilah.
“Kalau dulu aku tahu, kau
adalah wanita kejam dan jalang, sudah kubasmi kau sejak awal!” ucap Direktur Kim penuh dendam. Da Jung menegasakan kalau Direktur Kim yang
harus dibasmi sejak awal.
“Dunia ini menjadi semakin rumit karena orang sepertimu semakin
banyak. Apa kau tidak menyadari hal itu?” ucap Da Jung, Direktur Kim mendekat karena tak terima
Da Jung berani berbicara seperti itu. Terdengar teriakan yang memangggil
Direktur Kim.
Ji Sang datang mendekat, Direktur Kim pura-pura tak
mengenal siapa yang datang. Ji Sang menegaskan agar Direktur Kim Berhentilah dengan menyindirnya harus bertingkah
menyedihkan seperti sekarang. Direktur Kim
mengumpat kalau Ji Sang yang menghancurkan hidupnya dan sekarang malah menyuruhnya berhenti, lalu bertanya apakah Ji Sang menjadi dirinya maka akan
berhenti.
“Aku sudah hampir saja
dipromosikan menjadi Wakil Presdir, tapi
kau menjadikanku pengangguran hanya dalam waktu semalam! Kalian berdua sebaiknya bertanggung jawab atas
hidupku. Kembalikan
kehidupanku!” jerit Direktur Kim histeris tak terima
sambil mencengkram baju Ji Sang, Ji San dengan cepat langsung melepaskanya.
“Kegagalan Anda adalah kesalahanmu sendiri! Tolong jagalah martabat terakhir
yang Anda miliki.” Teriak Ji Sang dengan mata
melotot, Da Jung melihat Ji Sang yang membelanya. Direktur Kim pun berjalan
meninggalkan keduanya.
Di dalam rumah
Da Jung langsung bertanya alasan Ji Sang datang
ke rumahnya. Ji Sang mengingatkan kalu mereka tidak bisa mengembalikan uangnya besok maka Direktur Jo harus benar-benar
pergi. Menurutnya bukankan mereka harus
membereskan beberpaa hal terlebih dahulu. Da Jung
tak mengerti maksudnya. Ji Sang menegaskan itu tentang mereka berdua, Da Jung
bertanya apa lagi yang ingin dibicarakan Ji Sang.
“Aku akan membiarkan uangku yang
masih dihutang oleh Lovely dan akan
membuatmu bisa melindungi perusahaan dan pegawai yang sangat kau sayangi. Mari kita mulai lagi semuanya
dari awal.” Ucap Ji Sang
“Apa jawabanmu dengan lamaranku
ini? Hari-hariku
sangat menjenuhkan, Rasanya sisa ruangan dihatiku tak bisa diisi oleh uang Dan
ruang itu hanya bisa terisi olehmu, Da Jung.”ucap Ji
Sang dengan penuh harapan.
“Hidupmu menjenuhkan karena ketamakanmu
dan bukan karena tidak ada aku.” Balas Da Jung sinis
“Tidak. Hidupku terasa sempurna
dengan kau berada di dalamnya.” Kata Ji Sang
“Apa kau masih juga belum
mengerti? Ok Da
Jung yang mencintaimu setengah mati sudah
tidak ada lagi.” Tegas Da Jung
“Apa kau pikir akan ada seseorang
yang mengertimu lebih dari aku? Da
Jung yang baik hati, mudah menangis, dan kesepian. Bukankah itu sebabnya kau merasa
begitu terikat dengan mereka? Karena
kau tak ingin sendirian? Karena
akan sulit berjuang sendiri tanpa aku?” ucap Ji
Sang, Da Jung menatap dalam mantan suami ketiganya. Ji Sang berjalan
mendekatinya.
“Mari kita mulai lagi semuanya
dari awal, Kali ini
aku tidak akan mengacaukannya lagi.” Kata Ji
Sang sambil memegang tangan Da Jung.
Da Jung mengatakan Ji Sang itu sama
sekali tidak mengenalnya, karena semua pegawainya
bukan menyukainya karena melihat dirinya kesepian tapi mereka adalah
orang yang baik jadi merasa sudah cukup
bahagia dengan kehidupanya sekarang. Ji Sang pun melepaskan tanganya, terlihat
bisa mengerti dengan mata berkaca-kaca, karena merasa sudah berusaha memastikan
sesuatu untuk terakhir kalinya dan sekarang
sudah melakukannya, wajahnya terlihat
tersenyum.
Ponsel Da Jung
berdering, ia pun berjalan sedikit ke dapurnya berbicara dengan atasanya.
Direktur Jo nampak berteriak panik berpikir
Mantra sihir macam apa lagi yang diucapakan Da Jung kali ini, Da Jung binggung dengan ucapan Direktur Jo.
“Aku baru saja dapat telepon dari
CEO Lee Dan dia
mengatakan bahwa kita memiliki waktu setahun untuk mengembalikan semua hutang
kita padanya!” jerit Direktur Jo bahagia, di belakang
Jung Gi yang kegirangan mengangkat papan Lovely. Da Jung kaget lalu membalikan
badanya, Ji Sang sudah pergi dari rumahnya tanpa pamit.
Ji Sang sudah ada didalam mobil, Manager Kang merasakan
sesuatu yang aneh, Ji Sang tak mengerti. Manager Kang sangat tahu dengan menarik
sebuah rencan tanpa mendapatkan sedikitpun
keuntungan bukanlah gaya Ji Sang selama ini. Ji Sang
juga tak mengerti tapi merasa sudah mendapatkan sesuatu. Manager Kang nampak binggung, tapi Ji Sang terlihat
tersenyum bahagia didalam mobilnya.
Direktur Jo keluar dari kantornya menjerit bahagia karena
akhirnya bisa kembali ke Lovely sebagai direktur. Semua ikut bahagia sambil
memberikan tepuk tangan, Da Jung pun keluar dari ruanganya. Direktur Jo
memberitahu kalau mereka mendapatkan investor baru untuk
produk baru Lovely dan ingin
berinvestasi 3 milyar won, semua menjerit tak percaya.
“Apakah kita akhirnya sudah resmi
keluar dari tanda bahaya? Aku senang sekali!” jerit
Young Mi bahagia.
“Mulai sekarang aku akan membuat
keputusan dengan lebih hati-hati. Aku
akan lakukan apa saja yang dikatakan Kepala Ok”
ucap Direktur Jo berjalan mendekati Da Jung, Tapi Da Jung merasa Direktur Jo harus
membuat keputusan mengenai investasi.
“Tidak, tidak, tidak. Kalau kau
mengatakan go, maka aku akan
go! Dan kalau
kau mengatakan stop, maka aku akan
stop!” ucap Direktur Jo
“Wow, kelihatannya Direktur kita mulai mendapatkan akal
sehatnya kembali setelah semua kejadian ini!” komentar
Young Mi
Jung Gi pikir seperti itu karena Direktur Jo itu adalah ahlinya mengambil
hikmah atas perbuatannya, Direktur Jo pun memberitahu
akan Investornya akan segera datang. Shi Hwan masuk ke dalam Lovely dengan senyuman lebar,
semua terkejut melihat Presdir JJ Home shopping yang masuk. Da Jung melihat
mantan suami keduanya langsung menolaknya, Shi Hwan merengek karena Da Jung
menolaknya.
Didalam ruangan Direktur Jo
Direktur Jo merasa sudah tahu pasti Da Jung akan
menolaknya, Shi Hwan menanyakan alasan Da Jung tak mau menerimanya. Da Jung
dengan melipat tangan didada mengucapkan Terima
kasih atas ketertarikan Shi Hwan tapi
ia tidak ingin mennadatangani
kontrak ini dengan mantan suaminya.
“Apa kau pikir aku melakukan semua
ini karena perasaan pribadiku padamu?” ucap Shi
Hwan
“Biarpun kau mengatakan bukan, aku
tak mau menerimanya. Aku
tak mau urusan pribadiku bercampur dengan pekerjaanku lagi.” Tegas Da Jung
“Aku tidak melakukan hal ini
karenamu, tapi karena Lovely! Tim
Perencana Produk PB kamilah yang memilih kalian Dan perusahaan yang paling
terkenal diantara investor-investor kami adalah Lovely. Lalu
kenapa kau tak mau menandatangani kontrak dengan kami? Kalau kau menolak hanya karena alasan pribadi, bukankah itu tidak adil?” ucap Shi Hwan, Da Jung menghela nafas. Shi Hwan pun
mulai berbicara pada Direktur Jo
“Direktur Ko, si Keras kepala ini menolak
penandatanganan kontraknya. Bagaimana caranya agar kami bisa mennadatangani
kontrak dengan kalian?? Haruskah
saya melakukan lobby Atau memberimu uang suap?”kata Shi Hwan.
Direktur Jo langsung menolak karena mereka tidak
menerima lobi maupun suap,Shi Hwan menjelaskan
kalau Ini adalah projek bisnis pertama yang di ambil setelah menjadi Presiden yang
baru, lalu apa jadinya nanti dengan reputasinya kalau sampai
gagal.
“Aku bahkan sudah mengatakan pada
semua karyawanku untuk tidak khawatir saat akan berangkat kesini! Jadi jangan bersikap begitu Dan tolong bantu kami sekali ini
saja.” Jelas Shi Hwan memohon pada Da Jung untuk melakukanya.
“Apakah kau sudah memikirkan
keputusan ini secara matang? Tanda
ada perasaan pribadi yang terlibat?” ucap Da
Jung masih ragu.
“Hey, apa kau pikir aku akan
mengeluarkan uang 3 milyar won hanya demi kau? Aku tidak segila itu. Lagipula, aku sudah benar-benar, tidak menyukaimu lagi.” Jerit Shi Hwan dengan nada tinggi.
Da Jung cemberut mendengarnya, Direktur Jo menyakinkan
kalau Shi Hwan mengatakan tak menyukainya lagi dan tak ada perasaan pribadi yang
terlibat dengan semua itu, betapa teganya Da Jung masih
menentangnya. Da Jung melirik pada mantan suaminya,
lalu memutuskan Pertama-tama, mereka
harus minta pengacara untuk memeriksa kontrak
investasinya. Direktur Jo menjerit bahagia
mendengarnya.
“Kita akan bagi keuntungannya
50-50 Dan
jangan berani kau bersikap sok hanya karena menginvestasikan sedikit uang! Kalau kau melakukannya, aku akan
merobek kontraknya saat itu juga!” ucap Da
Jung mengancam, Shi Hwan tersenyum mengucapkan terimakasih, Da Jung pun
membalas senyuman Shi Hwan dengan mengucapkan terimakasih karena sudah
berinvestasi pada Lovely.
Bong Gi berjalan masuk ke Lovely dengan wajah bahagia
menyapa semuanya, Jung Gi dan Youn Mi membalas sapaan Bong Gi sambil membahas
tentang berkas. Bong Gi mulai membuka koper dengan barang jualan dengan mengeluaarkan
Produk baru yaitu alat pemijat wajah.
“Ini bukan hanya pemijat wajah biasa.
Alat ini membuat keajaiban terjadi seketika. Bisakah kalian lihat rahangku sekarang
terlihat bagus, kan?” ucap Bong Gi mempromosikan
lalu meminta Hyun Woo mencobanya, Hyun Woo menolak dengan mentah-mentah.
“Ini adalah pemijat wajah yang
pastinya akan membantu penjualan kalian semua!”
kata Bong Gi sambil melirik Mi Ri yang duduk didekatanya, Mi Ri terlihat sedih
menatap Bong Gi.
Bong Gi akhirnya keluar dari kantor, Mi Ri memanggilnya
memberitahu kalau Pekerjaan semacam
ini tidak cocok untuknya jadi meminta untuk menjalani hidup seperti dinginkan sesungguhnya, serta tak perlu
terus-terusan datang kemari untuk berusaha menemuinya.
“Tapi, bagaimana kalau aku
merindukanmu?” tanya Bong Gi
“Telepon saja aku.” Kata Mi Ri lalu masuk ke kantor, Bong Gi tersenyum
bahagia dan akan menelpnya nanti.
Tuan Nam mulai berlatih berpasangan berlatih nari Cha
Cha, menurutnya pasti merasa kakinya semakin ringan setelah mengambil
pelajaran menari. Nenek Ji Ho merasa nafsu
makannya membaik selain itu berat badannya juga turun.
“Menari memang banyak manfaatnya! Ia mencegah penyakit sendi dan
mengobati diabetes dan juga tekanan darah rendah. Ini benar-benar bagus untukmu!” ucap Tuan Nam terlihat sangat lihai
“Berkat kau, tiap hari jadi terasa
menyenangkan!” ungkap Nenek Ji Ho, Tuan Nam juga
merasa bahagia karena kehadiran Nenek Ji Ho.
Nenek Ji Ho melihat pakaian yang digunakan Tuan Nam sang
cocok sekali. Tiba-tiba Tuan Nam berhenti menari sambil menatap Nenek Ji Ho
dengawa wajah serius lalu mengatakan kalau pikir keduanya sudah tahu tidak
punya banyak waktu lagi di dunia ini jadi lebih
baik menjalani sisa hidup mereka dengan hidup bersama dengan
bahagia. Nenek Ji Ho menceritakan anak dan menantunya menentang untuk berkencan dengan Tuan Nam.
Tuan Nam menanyakan alasanya, Nenek Ji Ho mendengar
kalau ibu baru
Woo Joo sangat jahat. Tuan Nam binggung siapa yang
mengatakan itu karena cucunya punya ibu baru.
Da Jung menekan bel rumah Jung Gi dengan membawa nampan,
Jung Gi membuka pintu binggun kenapa Da Jung datang rumah. Da Jung mengatakan
kalau ia membawa kue beras karena baru saja pindahan. Jung Gi binggung mendengarnya.
“Karena aku baru saja pindah
kembali.” Kata Da Jung, Jung Gi binggung pindah kemana Da Jung.
“Ke apartemen 902. Sekarang bukan memiliki orang itu,tapi
aku hanya akan menyewanya.” Kata Da Jung
Jung Gi terlihat bersemangat karen Da Jung tidak jadi
pindah, Woo Joo keluar dari lift dengan seorang wanita. Jung Gi bertanya apakah
itu temanya, Woo Joo mengangguk lalu bertanya apakah temanya itu bisa main
bersama dirumahnya sambil melirik ke arah Da Jung. Jung Gi mengangguk
memperbolehkanya.
Da Jung langsung bertanya berapa umur teman Woo Joo, si
wanita menjawab 9 tahun. Da Jung menanyakan namanya, si wanita menjawab So
Jung. Da Jung seperti sedang meninterogasi bertanya apakah Soo
Jung sekelas
dengan Woo Joo. Soo Jung menjawab mereka duduk bersebelahan.
“Lalu apa yang kau sukai? Musik? Seni? Atau mungkin olahraga?” tanya Da Jung
“Aku bagus di semua hal itu dan juga cerdas.” Kata Soo Jung melipat tangan dada bergaya seperti Da
Jung yang pemarah lalu mengajak Woo Joo pergi. Woo Joo langsung masuk rumah
dengan digandeng oleh Soo Jung.
Jung Gi pun berpesan agar keduanya bermain didalam rumah
dengan baik, lalu dengan senyuman bahagia merasa kue beras buatan Da Jung
sangat enak. Da Jung melirik sinis karena pacar Woo Joo sifatnya itu sama
dengan dirinya.
Direktur Jo melihat kemasan krim lalu menanyakan alasan
Da Jung memutuskan untuk memilih produk itu. Da Jung tahu mereka sudah mencoba
menjual ini 3 tahun lalu, tapi gagal. Direktur Jo
membenarkan mereka sudah membuatnya tapi tak memiliki
kesempatan untuk menjualnya di pasaran.
“Ada terlalu banyak orang yang
mengahlangi jalan kami waktu
itu.” Kata Jung Gi
“Saya terus saja teringat bahwa
meluncurkan produk ini adalah impianmu” ucap Da
Jung, Direktur Jo masih tak yakin kalau akan berhasil tapi Da Jung merasa yakin
kalau pasti akan berhasil.
“Direktur... Aku juga akan
memeriksa bahan-bahan untuk skincare pria juga, dan bekerja untuk
memformulasikannya” kata Jung Gi menyakinan.
“Ini adalah sebuah produk
all-in-one dan juga ada wewangiannya? Menurutku Inilah
yang diinginkan para pria! Kau memang
hebat, Kepala Nam.” Puji Hyun Woo. Mi Ri juga
tak percaya Semuanya yang diinginkan para pria ada dalam satu
kemasan
“Waktu itu kita menderita karena
kekurangan dana tapi
kali ini kita mendapatkan investasi 3 milyar won! Kita tidak perlu cemas lagi!” kata Young Mi bahagia, semua juga setuju mendengarnya.
“Dan kita juga sudah memiliki
ikatan dengan jaringan home shopping.” Kata Hyun
Woo tersenyum bahagia, Mi Ri juga melihat produk yang akan mereka keluar sangat
bagus.
“Terima kasih, semuanya, untuk
tetap mau mempercayaiku setelah aku memberi kalian masa yang sulit. Kita semua bisa menyelamatkan
Lovely berkat kerja sama kita semua! Lovely
bukan lagi perusahaanku. Tapi perusahaan kita semua. Kalian semua adalah pemilik
Lovely sekarang. Mengerti? Aku
akan memberikan kalian banyak saham Dan
juga bonus akhir tahun yang banyak.” Ucap
Direktur Jo dengan mata berkaca-kaca
“Tapi Anda tidak menggaji kami
dengan menggunakan saham, kan?” ejek Young Mi,
Direktur Jo mengatakan tidak akan bahkan anak menaiki gaji mereka semuanya
bahkan memberikan bonus.
Hyun Woo dan Mi Ri memberikan jempol dan juga memuji bos
yang baik, Young Mi merasa sudah bisa dapat menikmati kerja
kerasnya. Direktur Jo memuji semua pegawainya itu memang sangat
baik hati. Hyun Woo pun mulai mengangkat tanganya
dengan mengelu-ngelukan nama Lovely, semua pun mengikutinya. Da Jung tersenyum,
Jung Gi mengomel melihat Da Jung hanya melipat tangan di dada bukan ikut
bersorak.
Da Jung mengatakan sangat
membenci hal semacam itu, Jung Gi merasa itu tak adil
karena seharunya melakukan bersama dengan yang lainya lalu menarik tangan Da
Jung, dengan mata melotot Da Jung tetap menolak. Tapi Jung Gi tak mau kalah
langsung mengangkat tangan Da Jung bersaman agar ikut bersorak, Awalanya Da
Jung melirik sinis tapi lama kelamaan senyumanya terlihat dan mengangkat
tangananya sendiri dengan mengelu-ngelukan nama Lovely.
Hyun Woo melihat bahan-bahan yang akan digunakan untuk
produk baru lovely dalam drum. Young Mi memastikan cetakan kemasan yang sesuai
dengan produk tanpa satu kesalahan apapun, dan meminta untuk menyelasaikan
dalam waktu satu minggu ke depan.
Jung Gi juga tak kalah sibuk dengan menerima telp dari
orang-orang yang ingin berkerja sama, Da Jung juga sibuk dalam ruangannya
memeriksa berkas sebelum diluncurkan. Produk sudah mulai diproduksi dalam
pabrik, dengan jumlah yang cukup banyak.
Direktur Jo mengangkat papan nama bertuliskan Nam Jung
Gi, lalu memberikan selamat atas promosi Jung Gi sebagai Ketua. Jung Gi mengucapkan terimakasih,
Mi Ri dkk langsung memberikan bunga dengan memberikan ucapan selamat.
Jung Gi juga mengucapkan terimakasih pada semua
pegawainya, Da Jung pun memberikan selamat dengan gaya melipat tangan didada.
Young Mi mengoda Jung Gi pasti sangat bahagia sekarang, Mi Ri pikir panggilan
mereka berubah jadi Ketua Nam. Semua pun mengelu-ngelukan nama panggilan baru
untuk Jung Gi dengan wajah bahagia.
Jung Gi melirik pada Da Jung, terlihat senyum Da Jung
berbeda dari biasanya. Beberapa saat kemudian, Jung Gi sudah duduk sendirian
diruangan yang dulu ditempati oleh Da Jung sambil melihat sekeliling terlihat
masih tak biasa. Lalu ia berjalan melihat papan namanya, beberapa saat kemudian
melihat keluar ruangan memastikan sudah tak ada lagi orang diluar.
Dengan gaya norak mengelap papan namanya dengan bangga,
Da Jung berdiri di depan tangga melihat kelakukan Jung Gi dengan senyuman.
Setelah itu selfie untuk anaknya dengan memamerkan papan namanya sebagai
seorang Ketua,
“Aku bahagia.
Sangaat bahagia! Aku bisa mati tanpa rasa penyesalan sekarang.” Jerit Jung Gi dengan bahagia dalam hati, Da Jung terus
saja tersenyum.
Jung Gi duduk dikursi berpura-pura berbicara pada Hyun
Woo memberikan berkas sambil bertanya Apakah semua pekerjaan ini
sudah selesai. Da Jung tersenyum, Jung Gi berlatih
menandatangi berkas, lalu berpura-pura menegur Mi Ri yang terlalu lama
mendesain kemasan produk ini, tapi setelah itu
meminta maaf karena sikapnya itu dengan senyuman bahagia.
“Posisi yang
membutuhkan banyak tanggung jawab memang akan memakan kehidupan seseorang. Namun itu hanya berlaku jika kau tak menghadapi rasa tanggung
jawab itu.” Gumam Jung
Gi tersenyum bahagia.
Mi Ri membagikan brosur produk Lovely yang terbaru,
Direktur Jo tak percaya Lovely punya toko sendiri sekarang, Jung Gi dan Hyun Woo pun terlihat
bahagia bisa memiliki toko sendiri sekarang, Da Jung dan Young Mi pun tersenyum
melihatnya.
Beberapa produk dipajang sebagai tester untuk pelanggan
yang ingin mencoba, Mi Ri menjelaskan produk baru Lovely all in one jadi tak
perlu lagi produk skin yang lainnya. Di counter lipstik semua ramai karena
memilih warna-warna yang cocok untuk bibir mereka.
Yoon Ho disambut oleh tepuk tangan beberapa orang dan
juga sekertaris, dengan mengucapkan selamat. Ia pun masuk ruangan yang dulu
ditempati oleh Direktur Kim, sebuah papan nama ada di atas meja [Direktur
Ji Yoon Ho] lalu melihat sebuah bunga dalam pot
sebagai ucapan selamat dari mantan istrinya Ok Da Jung. Yoon Ho tersenyum
bahagia menatap papan nama yang didapatnya.
Bong Gi mengutarakan niatnya mau
berhenti dari pekerjaannya, Jung Gi sedang minum
sampai tersedak mendengarnya, lalu memarahi adiknya yang belum lama berkerja
tapi sekarang ingin berhenti. Bong Gi memberitahu pacarnya yang menyuruhku
berhenti jadi akan mencari pekerjaan yang lebih
cocok dengannya.
“Tepatnya pekerjaan macam apa itu? Tolong beritau aku! Aku sangat
penasaran!” ucap Jung Gi kesal
“Jangan cemas. Setidaknya, aku
bertahan sebulan bekerja disana. Selain itu,
aku sudah berusaha menyelesaikan urusan ini sebisaku tapi ternyata aku tidak bisa jadi Tolong uruslah sisanya.” Ucap Bong Ji memberikan sebuah buku.
Jung Gi melihat itu Buku
Catatan Hutang terhadap Nona Ok Da Jung dan
bertanya kenapa adiknya itu menyimpan buku itu dan maksud dari perkataanya. Bong Gi memberi kode agar
kakaknya melihatnya saja lalu masuk ke dalam kamar. Jung Gi mulai membuka buku
dengan senyuman bahagia.
Ia kembali teringat dengan ucapan Da Jung “Aku
akan mengurangi hutangmu 10,000 won tiap kali kau menyetujuiku.” Dan Jung Gi berjanji
akan menyetujuinya
apapun yang terjadi, setelah itu Jung Gi terus
mengucapkan setuju agar hutanganya bisa terus berkurang.
Di lembaran berikutnya, Jung Gi melihat ada tulisan 500,000
won dan itu sebai bayaran Da Jung karena adiknya bisa
membuat di JJ Home shopping Jung Gi pun memberikan ciuman bahagia untuk adiknya,
lalu melihat semua hutang sudah dibayar 4,8 juta won.
“Dasar si bajingan itu.... Nam Bong Gi. Kau bisa berhasil dalam apapun
yang kau ingin lakukan. Aku
mengandalkanmu, Nam Bong Gi.” Kata Jung Gi dengan
senyuman bahagia.
Hyun Woo dan Jung Gi merayakan atas pengangkatan Mi Ri
sebagai pegawai tetap Lovely, Mi
Ri pun mengucapkan terimakasih dengan wajah bahagia. Semua pun mulai bersulang
dengan minum bir.
Hyun Woo yakin Mi Ri itu pasti
sudah melewati banyak hal untuk sampai ke tahap
ini, Mi Ri mengaku merasa sangat ketakutan dengan apa yang akan
terjadi kalau dikucilkan lagi jadi merasa senang
karena bisa dipromosikan dan gajinya
naik kjadi akan mentraktir mereka semua. Bong Gi pun ingin menambah makan ayam.
Mi Ri setuju dengan wajah bahagia.
Bong Gi lalu meminta perhatian dari semuanya, dengan
mengeluarkan berkas diatas meja, Hyun Woo membaca nama "Firma
Nam Bong Gi” dan Mi Ri membaca slogan dibawahnya "Kami
melakuakn apapun yang Anda inginkan" Hyun Woo
melihat lembaran berkas menanyakan apa sebenarnya yang dibawa Bong Gi.
“Ideku mengenai perusahaan yang
hebat! Kalian
berdua Berinvestasilah
padaku. Masing-masing 30 juta won. Bagaimana? Ini penawaran spesial berbatas
waktu hanya untuk kalian berdua!” ucap Bong
Gi, keduanya langsung pergi bersamaaan tanpa
pamit. Bong Gi memanggil agar membacanya dulu.
Seorang pria muda menyapa semua pegawai memperkenalakn
namanya adalah Yoon Ji Hoon, sebagai
pegawai baru di Lovely. Mi Ri
bertanya berapa tahun dikontrak
Lovely, Ji Hoon mengatakan menjadi pegawai tetap. Mi Ri kaget mendengarnya.
“Mulai sekarang kami memutuskan
untuk meniadakan pegawai sementara.” Jelas Da
Jung,
“Anggap saja dirimu beruntung.
Akulah yang membukakan jalan itu buatmu.” Kata Mi Ri
sinis, Ji Hoon mengangguk mengerti
“Apa kau menyukai wafer jeli
kacang merah?” tanya Sek Wang genit, Ji Hoon
mengatakan tak menyukainya.
“Sudah berapa lama sejak kau
lulus?” tanya Hyun Woo, Ji Hoon menjawab baru 3
bulan.
“Apa kau sudah melunasi pinjaman
pendidikanmu?” kata Hyun Woo sinis, Ji Hoon tak tahu
karena ayahnya yang mengurus
semuanya, Hyun Woo menyimpukan Ji Hoon itu lahir dengan
sendok perak dimulutnya.
Mi Ri dengan sinis bertanya apakah Ji Hoon sudah punya
pacara, Ji Hoon menjawab belum, Young Mi tak bisa menahan tawanya meminta
semuanya berhenti menekan Ji Hoon karena terlihat mulai
ketakutan. Jung Gi berbisik memberitahu kalau
mereka itu memiliki penyihir di perusahaan, Ji Hoon sempat menjerit kaget.
Jung Gi langsung menutup mulutnya, dan berpesan agar
berhati-hati. Kalau tidak, nanti bisa ditelan bulat-bulat. Semua pegawai menahan tawa, Da Jung melirik sinis
karena ucapan Jung Gi tertuju padanya lalu mengajak semuanya untuk kembali
berkerja.
“Orang yang disana itulah
penyihirnya, Kau harus
benar-benar hati-hati.” Bisik Jung Gi menunjuk ke
arah Da Jung yang berjalan keruanganya.
Ji Hoon menganguk mengerti, lalu melihat sosok Da Jung
yang berjalan dan membalikan badanya yang terlihat sinis, Ji Hoon kaget melihat
Da Jung memang seperti sosok penyihir
yang menakutkan.
Direktur Kim memancing sendirian di danau sambil makan
jelly kacang merah, merasa Jelly kacang itu rasanya tak enak. Direktur Jo datang menghampirinya melihat
belum ada satu ikan pun didalam jaring, Direktur Kim mengejek kedatangan Direktur
Jo itu menakuti ikan-ikannya.
“Bagaimana bisa tak ada yang
menawarimu pekerjaan padahal
dulunya kau seorang Direktur di perusahaan besar?”
kata Direktur Jo kasihan
“Semua orang dengar kalau aku
ditendang keluar karena menerima suap, lalu siapa
yang mau memberiku kerja?” ucap Direktur Kim
“Kalau
saja kau bersikap baik pada orang-orang saat kau berada di atas, aku yakin pasti ada yang akan
membantumu.” Kata Direktur Jo menasehati.
“Orang yang dulunya memohon-mohon
padaku, bahkan tak mau mengangkat telepon dariku. Ini Sungguh
sedih, Sama juga denganmu! Jangan
kembali lagi kalau kau hanya ingin mengolok-olokku!” ucap Direktur Kim melempar jelly kacang dengan kesal
Direktur Jo heran melihat temanya merasa disalahkan
padahal sudah
melakukan apapun semaunya, lalu bertanya apakah
dulu Direktur Kim dulu memang
berpikiran akan selamanya ada di posisi atas.
Direktur Kim mengatakan kalau ini semua masih
bukan akhir darinya, karena Sebentar
lagi akan diperkenalkan dengan seorang investor,
setelah itu akan mengambil alih sebuah pabrik subkontraktor Dan memproses produk-produk mahal
untuk diimpor ke Timur Tengah.
“Aku akan menghancurkan perusahaan
kecilmu itu!” ucap Direktur Kim penuh dendam,
Direktur Jo pun mengucapkan semoga usaha Direktur Kim berhasil lalu
meninggalkanya. Direktur Kim terlihat mengangkat pancinganya, berteriak-teriak
agar pancingan mendekat. Direktur Jo nampak sedih karena temanya itu stress.
Da Jung melihat Woo Joo yang memegang bunga dari kertas
lipat, lalu menduga itu untuk Soo Jung. Woo Joo langsung menyembunyikan bunganya
dibalik badanya, Da Jung memuji Soo Jung itu gadis cantik. Woo Joo tersenyum
mendengarnya, memberitahu kalau Soo Jung itu wanita paling cantik di kelasnya.
Da Jung berpesan agar Woo Joo melakukanlah yang terbaik dan berjanji akan buatkan sandwich
untuk mereka berdua saat datan kerumahnya. Woo Joo pun mengucapkan terimakasih.
Ketika keluar dari lift, Soo Jung sudah menunggunya
mengajak Woo Joo untuk mengerjakan PR bersama. Woo Joo tak bisa menolak, Da Jung tersenyum karena
sifatnya itu sama dengan dirinya lalu masuk ke dalam rumah.
“Kalau kau pergi kerumah Ahjumma
itu lagi, mati kau!” teriak Soo Jung sudah siap
dengan memberikan pukulan, Woo Joo hanya bisa tertunduk diam karena tak bisa
melawan.
Da Jung dan Jung Gi minum bir dibalkon masing-masing, Da
Jung pikir semua pengalaman
yang memang harus dialaminya, karena dirinya yang
membuat semua keputusan akan hal yang didapatkan, dihilangkan dan sesuatu yang menjadikan dirinya yang sekarang.
“Aku belajar dari pernikahan
pertamaku bahwa
diantara dua orang, moral lah yang paling penting Lalu
aku belajar dari pernikahan keduaku bahwa kalau kau terus saja
mendengarkan omong kosong dari orang lain mereka akan mulai berpikir bahwa
memperlakukanmu seperti itu
adalah wajar. Pernikahan
ketigaku mengajarkanku
bahwa ketamakan mampu menghancurkan seseorang. Itu cukup bagus. Rasanya aku tak
perlu mempelajari apapun lagi tentang hidup.”cerita Da
Jung sambil meminum soju.
“Kenyamanan, keadilan,
kebahagiaan, kehangatan. Bagaimana
mengenai hal semacam itu?” kata Jung Gi
“Aku juga menyukaimu, Ketua Nam. Aku bahagia karena bisa menjadi
atasanmu di tempat kerja. Ah.. Tidak...
aku senang bisa menjadi rekan kerjamu Dan
kita terus saling membantu dalam masa-masa sulit.”
Ungkap Da Jung
Jung Gi sempat melotot tapi setelah itu terlihat
tersenyum dengan wajah bersemu merah. Da Jung bertanya berapa banyak Jung Gi
yang masih hutang untuk pembaiki
mobilnya, Jung Gi menjawab masih sekitar
30,000 won. Da Jung meminta agar Jung Gi ikut pelajaran
menari dengannya atau mengikuti kelas Judo. Jung Gi
sampai muncrat mendengarnya, bertanya-tanya apakah harus memilih
satu diantara dua hal itu, karena lebih baik membayar
saja 30ribu won.
Da Jung mengatakan sudah tidak
menerima uang tunai, Jung Gi memutuskan
untuk ikut kelas menari saja, Da Jung memberitahu akan memulai besok, Jung
Gi heran karena sebelumnya Da Jung
sangat membenci menari. Da Jun membenarkan tapi sekarang ingin
mulai menyukainya Dan
rasanya pasti akan berhasil jika bersama Jung Gi
melakukan.
Jung Gi tersenyum mendengarnya dan langsung setuju lalu
kembali minum birnya tapi ternyata kalengnya sudah kosong dan stocknya sudah
habis. Da Jung mengatakan masih memilik stock bir dirumahnya, suara Da Jung
terdengarn bergema, mata Jung Gi melotot kaget mendengarnya. Da Jung menawarkan
untuk minum soju dirumahnya. Jung Gi langsung setuju dan akan segera datang ke
rumahnya.
Keduanya saling menatap sambil tersenyum, Da Jung lebih
dulu masuk ke dalam rumah, Jung Gi dengan penuh semangat akan keluar dari
rumahnya meninggalkan buku hutang di atas kursi. Ketika sampai didepan pintu Jung
Gi terlihat kebinggungan untuk menekan belnya, tapi saat itu juga Da Jung sudah
membuka pintu mempersilahkan Jung Gi masuk. Jung Gi dengan senyuman bahagia
perlahan masuk kedalam rumah Da Jung.
Papan nama [Firma Nam Bong Gi] tertempel di dinding,
Bong Gi pun menerima telp dari kliennya dengan slogan “Akan
melakukan apa saja yang Anda minta” laly
berbicara pada Kakak iparnya dengan rencana yang diberikan dan akan segera
datang, dengan kacamata hitamnya siap pergi melewati balkon.
THE END
FACEBOOK : Dyah Deedee TWITTER @dyahdeedee09
INSTRAGRAM dyahdeedee09 FANPAGE Korean drama addicted
Akhirnya tamat juga. Terima kasih, Mbak Dyah. Salam kenal dariku yang selalu menjadi 'silent reader'.
BalasHapusSelesai dech.. Lee yo won benar-benar keren...
BalasHapusTrima kash mba dee,.. Walaupun saya gx pernah comen tp saya slalu berkunjung k blog mba dee...
Klo boleh bisa gx mba dee bikin sinopsis mrs. Cop 2..?
Bicara dgn kakak ipar?brarti istrinya jung gi?apa dajung yaa?hehehhehe,,,bagus,,konfliknya ngena bgt utk perusahaannya,,sayang no romantic scenes junggi n dajung,krn bru merit kali yaaa si ozka secretgarden,,
BalasHapusselalu exited di semua drakor n film lee yo won, terimakasih sinopsisnya ^^
BalasHapus