Suk Ho heran PD Park yang tidak
bisa tiba-tiba membatalkannyasecara mendadak, menurutnya
tidak peduli dirina dipermalukan, tapi
anak-anak itu... Para
anggota band tidak menerimanya dengan baik. PD Park
berusaha menenangkan Suk Ho untuk tak salah paham denganya.
“Aku sudah mempersiapkan segalanya
untuk kalian dan baru saja
menerima pemberitahuan, jadi aku
tidak akan mengatakan apapun.”ucap PD Park juga
terlihat bingung
“Kalau begitu, apa kau bisa
...mengijinkanku pergi menemui direktur
eksekutif? Ijinkan
aku bertemu dengannya Apa
dia sudah ada janji? Bisakah
kau memeriksa jadwalnya hari ini? .” Pinta Suk
Ho
“Apakah kau tidak mengerti kalau
keputusan dia sepenuhnya dikarenakan oleh Lee Joon Suk? Kau sudah tahu itu.” Kata PD Park, Suk Ho bisa menganguk mengerti
Joo Han masuk keruangan sambi berbicara di telp merasa
senang karena direktur
eksekutif baru itu merasa
tertampar 'kan lalu bertanya-tanya siapa
sebenarnya yang merekomendasikan Direktur baru sampai
tidak tahu tentang KTOP, lalu mengetahui Direktur Eksekutif ingin bertemu dengan
CEO KTOP
“Astaga.... Dia akhirnya sadar juga.” Ucap Joo Han tertawa bahagia lalu melihat ada sebuah
amplop tertuju padanya.
“Baiklah.... Kami akan mengatur waktunya.” Kata Joo Han lalu wajahnya berubah marah merasa orang yang diajak sedang
bercanda.
Joon Suk sudah ada didalam mobil dengan Joo Han yang
duduk dibangku depan, Joon Suk tak percaya seorang Direktur
eksekutif memanggilnya untuk
datang ke kantornya, tapi menurutnya harus
berterima kasih karena sudah
lama tidak pernah ke stasiun TV. Joon Han meminta
maaf karena Direktur Eksekutif sedang dalam masa transisi, jadi
tidak bisa meninggalkan kantornya. Joon Suk
terlihat tak terima di panggil untuk datang ke stasiun TV.
Di stasiun TV
Semua orang yang melihat Joon Suk masuk lobby langsung
berbisik tatapan semua merasa heran, dua PD yang melihatnya langsung bergossip
bertanya-tanya apa sebenarnya yang terjadi sampai Direktur Eksekutif
memanggilnya.
Suk Ho melihat ruangan Direktur Eksekutif tapi ketika
akan masuk, seorang pria berteriak memanggilnya, Direktur melihat Suk Ho
bertanya apa yang sedang dilakukanya dengan mata melotot, Suk Ho mengatakan Ada
yang harus didiskusikan dengan direktur eksekutif. Direktur menyuruh anak buahnya agar membawa Suk Ho
keluar. Suk Ho meminta waktu 1 menit saja tapi tetap saja Direktur tak peduli.
Ketika akan digiring keluar, Suk Ho bertemu dengan Joon
Suk dan Joo Han. Joon Suk sempat tersenyum licik lalu berjalan masuk ke ruangan
Direktur Eksekutif. Suk Ho terus didorong oleh anak buah Direktur meminta agar
tak mempermalukan dirinya sendiri.
Joon Suk bertemu dengan Direktur mengaku akan
mentraktirnya makan
siang yang menyenangkan, tapi Direktur Eks menolaknya.
Direktu Eks membenarkan karena tempatnya di
Cheongdam-dong jadi tidak biasanya
pergi kesana, lalu sedikit binggung menjelaskan.
“Aku sakit perut kalau makan disana, Jadi Aku lebih suka makan disini. Restoran disini menyajikan
makanan yang enak. Kau harus mencobanya.” Ucap Direktur Eks
“Kau sepertinya orang yang agak
berterus terang, jadi aku akan langsung saja.”
Kata Joon Suk, Direktur Eks juga lebih suka seperti itu jari mereka tidak
akan membuang-buang waktu.
“Apa kau sudah
mempertimbangkannya? Kami sudah menjelaskannya dengan jelas.” Kata Joon Suk
“Ya, jadi maksudmu adalah bahwa jika kami memberikan segmen Opening pada
Entertainer Band maka tidak
akan membiarkan penyanyi KTOP tampil di acara kami. Apa benar
begitu? Karena
itulah...,aku dipanggil ke kantornya direktur
utama dan wakilnya.” Cerita
Direktur Eks
“Aku juga telah dihina oleh
rekan-rekan kerjaku yang lebih muda. Aku jadi kurus beberapa hari terakhir
karena hal tersebut. Tapi
itu tidak apa-apa. Dokterku menyuruhku kalau
aku harus menurunkan berat badan. Meskipun
lemak di perutku belum hilang juga.” Ucap
Direktur Eks seperti terlihat nyeleneh.
Joon Suk menatap dengan wajah serius, Direktu pun mulai
ikut serius tujuanya menyuruh datang karena ingin
menjelaskannya juga. Kalu ia tidak
punya banyak waktu, karena sedang sibuk menemukan artis untuk menggantikan penyanyi KTOP.Seperti yang dikatakan Joon Suk sebelumnya kalau ia bias melanjutkan apa pun yang dikatakannya.
“Kami akan mengijinkan Entertainer
Band tampil di acara kami. Satu lagi Aku tidak ingin kau salah paham....Aku tidak berafiliasi dengan Entertainer
Band atau instansi mereka, Aku hanya
mendengar musik mereka Dan
musiknya bagus. Dari semua band yang kudengar dalam
beberapa tahun terakhir, band yang
satu ini lebih original dan
menarik bagi telingaku. Musiknya
juga dikemas dengan baik. Mereka
memenuhi syarat untuk tampil di atas panggung kami.” Jelas Direktur Eks
“Baiklah kalau begitu. Aku mengerti
apa yang kau katakan dan Aku juga telah berasumsi kami
sudah menjelaskannya jadi
kami akan menerimanya secara
lapang dada.” Ucap Direktur Jo berusaha untuk
bersikap tenang dan berdiri untuk pamit pergi.
“Tunggu sebentar.... Aku belum selesai berbicara. Mulai sekarang, kami tidak akan
menerima artis dari KTOP, termasuk actor yang muncul di acara stasiun kami. Itu termasuk penyanyi, MC
di acara hiburan serta aktor
juga.” Kata Direktur Eks terlihat tegas tapi menyampaikan
dengan gaya selengean
“Aku akan membicarakan hal ini dengan
orang departemen drama hari ini. Kami
akan berkonsultasi dengan penulis skenario drama dan juga lebih baik mengirimkan
aktor KTOP ke luar negeri atau terserah mereka mau apa. Bagaimanapun juga, kami akan
mengatur ulang hal-hal seperti itu.” Jelas
Direktur Eks
Joon Suk menyindir Direktu Eks yang akan kembali lagi ke luar negeri, Direktur Eks membenarkan, lalu berkomentar sikap Joon
Suk itu berlebihan jadi itu sikap mereka menanganinya, karena alas an Joon Suk yang terlalu tidak masuk akal dan berpikir Joon Suk bisa menganggap itu sikapnya
menangapi ancaman Joon Suk. Joon Suk tau ini baru
kurang dari sebulan sejak Direktur baru mengambil alih,
lalu menyindir dengan merasa takut periode jabatan terpendek sebagai direktur.
Direktur Eks dengan santai menanggapi kalau akan berusaha
yang
terbaik selagi ada di kantor, bahkan tak
tahu tentang stasiun TV sebelumnya, dengan menyindir sikap Joon Suk apbail
tidak sesuai keinginannya maka
akan menghapus penyanyi tampil di acara kami, menurutnya mereka akan melihat
nanti apakah ia akan dipecat karena melawan KTOP... yang sangat mengendalikan
stasiun TV. Joon Suk terlihat menahan amarahnya.
Suk Ho berdiri didepan lobby seperti sengaja menunggu
seseorang. Joon Suk dan Joo Han lewat tapi hanya melirik sinis tanpa banyak
berkata-kata hanya berlalu begitu saja. Ponsel Suk Ho bergetar, wajahnya
terlihat gugup saat mengangkat telpnya.
PD Park berbicara di telp merasa Suk Ho itu pasti
beruntung sekali. Suk Ho binggung. PD Park
meminta Suk Ho untuk menyiapkan pertunjukkannya, karena Bandnya yang akan membuka penampilan di
panggung musik secara live minggu
depan. Suk Ho tak percaya mengucapkan terimakasih pada PD Park,
setelah itu menjerit bahagia sambil keluar dari gedung SBC.
Kayle duduk lemas sambil mengangkat kakinya ke bangku, Yun Soo juga terlihat
sedih tanpa bisa berbicara apapun. Ha Nul menopang dagunya dengan wajah lesu, Jae
Hoon menekuk kakinya dibangku melihat semua temanya seperti tanpa gairah hidup.
Akhirnya ia berdiri dari tempat duduknya dan langsun
memainkan drumnya, awalnya ketiganya hanya menatap heran tapi setelah itu Kayle
tersenyum mendengarnya. Ha Nul pun mengajak semuanya untuk bergabung ke atas
panggung, suara merdu dan iriangan gitar pun terdengar. Suk Ho masuk mengintip
semua anggota bandnya kembali menyanyi dengan senyuman, ikut tersenyum.
Ketika Suk Ho mendekati anak-anaknya, semua langsung
berhenti bermain. Suk Ho heran melihat semuanya berheni bermain, dengan
mengejeknyanya apakah mereka tidak akan berlatih. Kayle tahu mereka bukannya
sudah tidak bisa
tampil lagi.
“Siapa yang bilang begitu?” kata Suk Ho, semua hanya diam saja.
“Ini panggung musik secara live, jadi kalian harus latihan dengan sekuat tenaga. Kalian akan...disiarkan secara
langsung.” Ucap Suk Ho
Semua sempat binggung dengan saling menatap satu sama
lain, tapi akhirnya semua menjerit bahagia sambil memainkan musiknya, Suk Ho
juga tak kalah bahagi bisa menampilkan bandnya di TV, lalu berpelukan merayakan
kebahagianya.
Joon Suk terlihat sangat marah karena Suk Ho
menghancurkan semuanya, Joo Han tertunduk diam, Joon Suk menyuruh agar Joon Han
mencari tahu tentang jadwal Entertainer Band Dari stasiun
penyiaran local sampai
ke semua stasiun radio dan menghentikanya.
Joo Han Nampak kaget tapi setelah itu
mengangguk mengerti.
“Aturlah pertemuan dengan jaksa.” Kata Joon Suk, Joo Han sempat kaget berpikir maksudnya
itu Jaksa Park
“Aku akan menyewa dia menyelidiki
Suk Ho atas kasus memanipulasi penjualan album Jackson.” Ucap Joon Suk penuh dendam, Joo Han makin kaget karena
mereka juga akan mendapatkan
cipratanya.
“Apa maksudmu "kita"? Shin Suk Ho yang melakukannya,
Joo Han.” Tegas Joon Suk, Joo Han pun tak bisa protes setuju
dengan perintah Joon Suk.
“Shin Suk Ho......tidak boleh
bertahan dalam industri ini.” kata Joon Suk dengan
penuh dendam, Joo Han mengerti dan akan mengingat semua perintahnya lalu keluar
ruangan.
Joon Suk terdiam sebentar lalu teringat kembali ucapan
Tuan Byun “Kau membunuhnya.... Kau
yang membunuh Sung Hyun.” Lalu akhirnya menelp
seniornya untuk bertemu lagi.
Suk Ho duduk diam di meja kantornya melihat kembali foto
saat Ji Nu yang sengaja dibawa masuk ke dalam taksi oleh Jin Young. Sementara
Tuan Byun berjalan diantar masuk oleh seorang pegawai, sampai akhirnya masuk ke
sebuah ruangan Joon Suk sudah menunggu.
“Wah, aku juga ingin menghasilkan banyak uang. Kau tidak akan pernah mabuk kalau minum disini.” Ejek Tuan Byun
“Aku memintamu untuk bekerja
dengan aku, tetapi kau menghilang.” Balas Joon
Suk sambil menuangkan wine
“Katakan padaku, Kenapa kita
minum bersama disini. Aku
ingin tahu apa tidak apa-apa kalau aku meminumnya atau tidak.” Kata Tuan Byun, Joon Suk mengeluarkan amplop diatas
meja. Tuan Byun langsung bertanya apa yang diinginkanya.
“Jangan pernah menyebutkan nama Jo Sung Hyun lagi. Aku melakukan ini supaya kau mengubur nama itu dalam-dalam.” Kata Joon Suk, Tuan Byun melihat isi uang lembaran
10juta dengan tumpukan uang yang cukup banyak.
“Uang itu seharusnya sudah cukup.” Ucap Joon Suk
“Kau pasti punya banyak uang
sekali, Lalu apakah hanya seharga ini hidupnya Jo Sung Hyung? Apakah kau menjaga dirimu dari
Suk Ho atau Ha Nul? Apakah
kau takut Ha Nul menjadi terkenal lalu
dia mencari tahu bagaimana kakaknya meninggal?” kata Tuan Byun menyindir, Joon Suk menatap sinis.
“Jika aku punya keberanian untuk menerima
uang ini, aku tidak akan bersembunyi tinggal di sebuah kuil.” Ucap Tuan Byun lalu memulangkan dan meninggalkan
ruangan. Joon Suk kesal sendiri karena tak bisa mengajak Tuan Byun berkerja
sama dengan melempar amplop uang.
Suk Ho rapat dengan Geu Rin dan Min Joo, sambil bertanya
apakah Gue Rin sudah ada konsepnya. Geu Rin mengangguk sudah menemukannya. Suk Ho pikir melalui
beberapa majalah dan
konsep trendi merasa cocok. Geu Rin mengangguk mengerti sambil mencatat di
agendanya.
“Bagaimana kau akan membawa
mereka? Kita tidak punya mobil van.” Kata Min Joo, Geu Rin tahu kalau Suk Ho bilang memiliki
Van, Min Joo pikir itu yang tahu lalu.
“Apakah van jadi sepenting itu?” pikir Suk Ho, Min Joo mengatakan kalau itu penting.
“Aku yang menandatangani kontrak, jadi Bagian pengambilalihan tidak akan
terjadi. Untuk
saat ini, kita akan naik mobilku dan mobilnya
Min Joo.” Ucap Suk Ho
“Kalau begitu aku akan mengendarai
mobilmu dengan
aman, Tuan” ucap Geu Rin bersemangat, Suk Ho pikir itu sempurna
tapi memilih untuk naik di mobil Min Joo, Geu Rin hanya bisa cemberut.
Yun Soo melihat deretan foto band dengan style
masing-masing, lalu berhenti tepat di band dengan setelan jas, menurutnya Jasnya kelihatan keren
sekali dengan wajah bahagia. Kayle mengejek Yun Soo terlihat
bahagia karena tidak bisa menikah sebelum menjadi
seorang ayah.
“Kenapa kau ingin memakai jas di sebuah band?” keluh Kayle
“Aku juga sebenarnya menyukainya. Kau memakai jas pada saat sedang
bahagia. Seperti
pada hari pernikahan atau acara penghargaan.” Komentar
Jae Hoon
Geu Rin juga melihat artis yang berjalan di
atas karpet merah. Kayle mengeluh kalau itu
bukan gayanya, Geu Rin bertanya apa yang akan dipakai oleh Kayle nanti. Kayle
tersenyum dengan senyuman penuh arti memikirkan baju yang akan digunakanya.
Joo Han masuk ke dalam ruangan sambil memarahi anak
buahnya yang belum menemukan siapa koneksi direktur eksekutif
itu. Lalu melihat sebuah amplop diatas meja yang belum sempat
dibukanya, sebuah USB ada didepanya.
Ia pun memasukan ke dalam laptopnya, terlihat foto Jinu
yang dibawa oleh Jin Young masuk ke dalam taksi. Wajahnya terlihat kaget karena
bisa menemukan video tentang Ji Nu yang mabuk dan dibawa oleh Jin Young dan
berusaha mencari alamat pengirim tapi tak ada tanda apapun.
Suk Ho melihat kembali foto yang terlihat bukti kalau Joo
Han tahu kalau Ji Nu dibawa oleh Jin Young, menurutnya sekarang mantan bawahnya
itu sedang ketakutan, dengan penuh dendam merasa Joo Han harus menunggunya.
“Aku akan membongkar foto-foto ini.” kata Suk Ho
Seseorang berteriak memanngginya, Suk Ho mematikan layar
dan mendekati Geu Rin dan Min Joo yang nampak tak bisa berkata-kata. Kayle
dengan sepatu bots ala penungang kuda lalu celana kulit yang ketat berwarna
merah, serta rambut di belah pinggir.
Man Shik menjerit dengan helaan nafas melihat cara
berpakaian Kayle, Jae Hoon ketakuan sambil memegang lengan Man Shik, bertanya
apakah Kayle itu tak merasa kesakitan dengan celana ketatnya. Man Shik yakin
pasti Kayle itu berkeringat sangat banyak sekali. Min Joo bertanya apakah Apa
itu berbahan plastic.
“Kenapa kau tidak menghentikannya? Coba Tegakkan kepalamu.” Ucap Suk Ho melihat cara berpakaian Kayle
“Aku sudah mencoba
menghentikannya. Tapi
dia bilang, kau akan mengerti. Kami
naik bus dengan dia dan Semua
orang menatap kami.” Cerita Geu Rin
“Ayolah, ini gaya rock” jerit Kayle memperlihatkan bentuk bokongnya
dengan celana ketat
“Apa ini yang namanya rock? Coba Ambilkan aku gunting, karena akan merobeknya!!!” kata Suk Ho menjerit kesal
Kayle menyuruh Suk Ho untuk mencoba dengan meloncat kalau
celananya itu nyaman dan sangat rock sekali.
Suk Ho berjalan dengan wajah bahagia dengan membawa
sekotak minuman, lalu menyapa salah seorang yang dikenalnya. Direktur Eks
teringat kalau Suk Ho itu si tisu toilet dan tak percaya mereka selalu
bertemu di kamar kecil. Suk Ho pikir seperti itu
lalu Direktur Eks pamit untuk masuk ke toilet. PD Park melihat Suk Ho yang
datang ke stasiun TV menyapanya
“Kau harusnya latihan di panggung,
kenapa kau kemari? Apa
kau mau acara hiburan juga?” kata PD Park
“Kami hanya mengabdikan diri untuk acara musik. Aku cuma ingin menyapa direktur
eksekutif baru.” Jelas Suk Ho dengan
memperlihatkan bawaanya, PD Park pikir direktur baru tidak
suka hal seperti itu. Direktur Eks keluar dari
toilet.
“Sepertinya kau tidak punya masalah tisu toilet lagi.” Kata Suk Ho mengodanya, Direktur Eks mengatakan ini
bukan kedua kalinya lalu pamit pergi lebih dulu
PD Park kaget karena Suk Ho bisa mengoda Direktur Eks.
Suk Ho bertanya siapa orang itu. PD Park berbisik memberitahu kalau orang itu
adalah Direktur Eks. Suk Ho melotot kaget kalau pria tadi adalah direktur
eksekutif yang baru.
Suk Ho langsung mengejar Direktur Eks menyapa dengan
memperkenalakan diri dari Mango Entertainment. Direktur Eks pikir Suk Ho sudah
menyapa sebelumnya jadi menyuruhnya untuk pergi
dan melakukan pekerjaannya.
“Aku tidak tahu bagaimana harus
berterima kasih, bahkan tidak bisa tidur. Bagaimana aku bisa tidak melakukan apa pun ketika kau
sangat mendukung kami?”kata Suk Ho, Direktur Eks
pikir yah sudah Suk Ho tak melakukan apapun. Suk Ho binggung mendengarnya.
“Apa ini untuk aku?” tanya Direktur Eks melihat bawahan ditangan Suk Ho, Suk
Ho membenarkan dengan memberikan kalau tak banyak memberikanya, Direktur Eks
langsung menolaknya menyuruh untuk bawa
saja itu pulang.
“Sekarang Biar kuperjelas. Aku mengijinkan Entertainer Band untuk
tampilan pembuka. Bukan
karena aku memiliki minat khusus pada perusahaanmu atau Entertainer Band. Aku melakukannya atas nama stasiun penyiaran untuk menegaskan aturan KTOP yang sudah rusak itu. Kau Paham? Aku melihatmu berlutut. Itu cukup mengesankan.” Jelas Direktur Eks lalu masuk ke dalam ruanganya.
“Aku belajar sesuatu yang baru
lagi. Terima
kasih atas sarannya...!!!” ucap Suk Ho tersenyum
bahagia.
Kayle keluar dari gantungan jas yang terlihat rapih
sambil mengeluh Semangat rock-nya sudah hilang dan merasa tak mungkin band rock
debutnya mengenakan
jas. Geu Rin langsung menutup wajah Kayle dengan tumpukan
jas.
“Ini jauh lebih baik daripada yang
kubayangkan.” Komentar Min Joo, Geu Rin ikut
tersenyum sumringah
“Kita akan terlambat untuk menata
rambut jadi harus pergi sekarang.” Kata Geu Rin melihat jadwal di ponselnya. Suk Ho
menanyakan keberadan Yun Soo sekarang, Min Joo memberitahu Yun Soo akan
datang menyusul ke
salon rambut. Suk Ho mengajak semuanya untuk segera
pergi.
Yun Soo berjongkok didepan anaknya, sambil mengatakan akan
berusaha yang terbaik jadi anaknya itu bisa
bersenang-senang di toko. Ibu Suk Ho pikir Chan Hee itu lebih didewasa
dibanding ayahnya seperti anak kecil. Chan Hee memberikan semangat pada ayahnya dan berjanji akan
menonton di TV.
Yun Soo juga berjanji akan
segera kembali setelah selesai dan berpesan agar
mendengar kata-kata Tuan Shin berperilakulah yang baik dan akan membeli keripik kesukaannya. waktu pulang nanti. Ibu Suk Ho melihat yun Soo akan
terlambat dan harus
pergi sekarang. Yun Soo pun mengucapkan
terimakasih, Chan Hee kembali memberikan semangat pada ayahnya. Yun Soo dan
Chan Hee pun saling melambaikan tanganya.
Dua mobil berhenti didepan lobby SBC, Geu Rin dan Ha Nul
turun dari mobil pertama, Min Joo dan yang lainnya turun dari mobil dibelakang.
Keduanya berjejer didepan SBC, dengan menatap gedung yang tinggi. Anggota Band
sudah memakain baju jas yang rapih, Suk Ho dan Min Joo dengan memakai kacamata
hitamnya terlihat elegan.
Suk Ho melangkah lebih dulu, lalu Min Joo dan ikuti oleh
semua anak-anaknya berjalan masuk ke SBC. Beberapa orang melihatnya,
bertanya-tanya apakah ada acara penghargaan hari ini. Pria satunya mengatakan Tidak ada acara penghargaan di
musim semi begini. Setelah itu bertanya-tanya
siapa orang tadi yang masuk dengan setelan jas karea belum
pernah melihat mereka sebelumnya.
Min Joo mengajak mereka masuk ke ruang tunggu, Kayle
sempat terpana melihat wanita yang cantik. Suk Ho berhenti sejenak sebelum
masuk ruangan dan kembali ke lorong, melihat Geu Rin dengan pakaian lusuhnya
yang dicegat oleh penjaga keamanan, bertanya siapa dirinya
“Aku? Aku seorang manager.” Kata
Geu Rin
“Kau tidak bisa berada disini... Tunggu saja di luar.” Kata penjaga, Suk Ho tiba-tiba berteriak “Ketua Jung”
Geu Rin pun membalikan tanganya.
“Dia karyawanku.... Ayo Larilah!” kata Suk Ho menyuruh Geu Rin mendekat. Geu Rin pun
berlari mendekatinya.
“Apakah aku seorang kepala
sekarang?” ucap Geu Rin bahagia.
“Kepala apaan? Aku hanya bilang
begitu supaya kau tidak diusir. Masuk dan siapkan make-up
anak-anak itu.” Kata Suk Ho, Geu Rin mengerti lalu
kembali berbicara.
“Karena kau sudah memanggilku
begitu, bolehkah
aku menjadi ketua?” ucap Geu Rin,
Suk Ho mengejek kalau Geu Rin ingin jadi CEO aja sekalian. Geu Rin hanya
tertunduk diam dan meminta maaf lalu masuk ke dalam ruangan. Suk Ho melihat
dari belakang cara penampilan Geu Rin.
Semua terlihat menenangkan diri dengan meminum air putih,
Suk Ho masuk meminta anak buahnya untuk berkumpul.
“Tunjukkan kemampuan kalian, sampai
kita meninggalkan studio ini. Tidak
boleh ada kesalahan atau penyesalan. Kalian
harus menunjukkan kepada mereka semua pesona Entertainer
Band dan
kemampuan kalian juga, oke?” kata Suk Ho, semua berteriak
mengerti.
Suk Ho dan Ha Nul saling menatap bahagia, Geu Rin
mengenggam tangan Ha Nul seperti meras bahagia karena cita-citanya tercapai.
Acara musik dimulai, pembawa acara wanita merasa seharusnya
mengenakan gaun
pengantin hari ini karena akan
terlihat serasi dengan
anggota band pembuka. Pembawa acara pria pu mulai memperkenalkan
diri band pembuka, empat pria tampan yang bernama Entertainer
Band.
Panggung disetting dengan pohon sakuran, Ha Nul
menyanyikan lagu singel dengan iringan band terdengar merdu, sesekali melirik
pada Geu Rin yang berdiri disamping panggung, Suk Ho sibuk mendengarkan ketukan
musik anak buahnya supaya tak ada yang salah.
Tuan Byun ikut melihat siaran langsung Ha Nul dkk dari
ponselnya, wajahnya tersenyum karena bisa melihat Ha Nul muncul di TV. Di pintu
masuk, Joo Han datang terlihat sangat marah malihat Ha Nul dkk bisa muncul di
acara musik.
Joon Suk melihat di ruangannya dengan layar super besar,
Chan Hee dengan Tuan dan Nyonya Shin juga menonton di restoran dan tersenyum
melihat semua tampil dengan baik. Jin Young menonton sendirian di ruang latihan
dengan ponselnya, Ji Nu menonton dari TV di mobilnya terlihat tak suka
melihatnya.
Suk Ho dan Geu Rin bisa tersenyum bahagia, Ha Nul dkk
bisa dengan baik menyanyikan lagu dengan guguran pohon sakura dipanggung. Suk
Ho menatap dengan mata berkaca-kaca dan senyuman bahagia, karena berhasil
membawa Ha Nul ke atas panggung dan muncul di TV.
Sebuah kue ukuran kecil diatas meja, semua sudah siap
untuk minum-minum. Suk Ho tiba-tiba berkomentar Jae Hoon,
yang irama drumnya harusnya sedikit
cepat selama bait kedua.
“Kyle, jangan tambahkan distorsi
pada gitarnya. Semua orang bisa mendengarnya Dan Ha Neul, kenapa kau tidak
nyaman memandangi
para penonton? Pandang saja mereka.” Kata Suk Ho
“Hei! Kau ini... Ini penampilan pertama mereka. Tidak bisakah kau puji mereka, dasar
cerewet!!!!” ejek Man Shik
“Dia benar. Lagipula aku tidak
memperhatikan kesalahan mereka tadi”Kata Geu Rin
“Lihatlah kue ini. Apakah kau
menganggap mereka
ini band baru?” kata Suk Ho melihat ukuran kecil
“Jangan salahkan Geu Rin, Salahkan dirimu sendiri karena
kau miskin.” Balas Man Shik, Suk Ho pun tak banyak
bicara
Jae Hoon meminta Geu Rin untuk segera menghapus make
upnya, kaena harus pulang sebelum Ibunya datang. Geu Rin pikir Jae Hoon harus merayakannya dengan mereka. Jae Hoon meminta agar menganggap
saja sudah
merayakannya karena sungguh harus buru-buru pulang. Geu Rin mengerti untuk mengambil pembersih make up.
“Bagaimana kau bisa bermain dengan
Ibumu di hari seperti ini?” keluh Kayle
“Aku harus pergi ke kursus golf dengan dia.” Kata Jae Hoon, Suk Ho teringat dengan Yun Soo dan
menanyakan keberadaanya
Chan Hee berdiri di depan toko menunggu ayahnya, Yun Soo
berlari dengan bas dibelakanganya, ketika sampai didepan toko langsung melihat
anaknya sudah menunggu. Chan Hee menaruh tangan di jendela, Yun Soo juga ikut
menyentuh tangan di jendela dengan mata berkaca-kaca.
Suk Ho mengetik keyword [Entertainer
Band] di internet, tapi Tidak ada
satu pun orang yang
menulis sebuah artikel. Wajahnya pun nampak sedih
dan kebinggungan karena tanpa berita percuma saja muncul di TV.
Man Shik datang mencari keberadaan Suk Ho sambil
bernyanyi, lalu Suk Ho bertanya tentang
radio. Man Shik piki Suk Ho sudan bisa menerka jawabanya dengan melihat cara berjalan, kalau itu berjalan sukses. Suk Ho tersenyum bahagia dan
mengucapkan terimakasih.
bersambung ke part 2
FACEBOOK : Dyah Deedee TWITTER @dyahdeedee09
INSTRAGRAM dyahdeedee09 FANPAGE Korean drama addicted
gomawa unni dee,, apa yg bakal jinu lakuin yaa buat ngebales suk ho cs ??? hehee,,
BalasHapusSemangat nulisnya 😉