PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Jumat, 13 Mei 2016

Sinopsis Entertainers Episode 7 Part 2

Geu Rin melihat ponselnya merasa tak percaya, karena tidak ada ulasan satu pun tentang band di internet. Kayle juga tak tahu kenapa tak ada satu artikelpun, Padahal mereka satu-satunya band yang memulai debutnya memakai jas. Ha Nu ikut melihatnya juga, Ponsel Geu Rin bergetar. Wajah Geu Rin terlihat malas mengangkatnya tapi setelah itu wajahnya berubah gembira.
Kita... ...diundang sebagai tamu di sebuah acara radio!” teriak Geu Rin bahagia,
Bagus. Nah ini baru yang kuinginkan, Hubungi Yun Soo dan Jae Hoon.” Kata Kayle ikut menjerit bahagia juga.
Geu Rin pun langsung akan menghubungi dua anggota lainnya, Kayle melihat sudah waktunya kerja paruh waktunya dan langsung pamit pergi, Ha Nul melihat sikap Kayle yang terlihat bahagia ketika pergi berkerja. 

Joon Suk bertemu dengan jaksa Park di restoran, dengan berbasa basi melihat ayah Jaksa Park yang tak bermain golf lagi, lalu bertanya apakah keadaanya baik-baik saja. Jaks park menceritakan Punggung ayahnya sedang diobati, jadi dia tidak bisa main golf lagi, lalu bertanya apa tujuan Joon Suk memanggilnya.
Kenapa kau tidak menyelidiki kasus lagu  dengan rating yang dibuat-buat?” ucap Joon Suk, Jaksa Park nampak binggung. Joon Suk mengingatkan Ada artikel tentang hal itu tahun lalu
“Ah.. yah.... Salah satu jaksa tertangkap broker  dan menyelidiki kasus tersebut. Tapi kasus itu ditutup karena kurangnya bukti. Dari apa yang kutahu, mereka sedang  dalam proses penyusunan RUU baru.” Jelas Jaksa Park
Mungkinkah dia telah ditangkap dengan bukti yang cukup?” kata Joon Suk
Betul juga....Tapi tidak mudah untuk mendapatkan bukti Dan juga tidak ada pernyataan dari toko musik online. Mereka semua akan hancur.” Ucap Jaksa Park sambil makan sushinya.

Joon Suk memberikan sebuah amplop coklat sebagai bukti. Jaksa Park nampak terkejut melihatnya, Joon Suk menceritakan Mereka memanipulasi penjualannya untuk menaikkan rating dengan menggunakan akun yang sama. Jaksa Park bertanya Darimana Joon Suk mendapatkan itu. Joon Suk mengaku merasa malu mengatakannya, tapi lagu-lagu itu berasal dari agensiku dan Bawahannya  melakukan  hal yang memalukan  seperti itu.
Ini agensiku, tapi aku harus  memperbaiki kesalahan mereka. Kau mungkin dapat mempertimbangkan ini sebagai upayaku untuk membuat industri menjadi lebih baik.” Jelas Joon Suk tenang
Begitu kita mulai penyelidikan ini..., keadan ini mungkin akan  membuatmu tidak nyaman.” Kata Joon Suk memperingati
Aku tidak melakukannya tapi Bawahanku yang melakukannya.” Tegas Joon Suk, Jaksa Park mengerti Joon Suk ingin melanjutkan dengan bawahannya sebagai tumbalnya
Jika kau memulai penyelidikan,  KTOP akan terpengaruh. Tapi kau masih harus membasmi akar penyebab untuk bisa menjadi lebih baik.” Jelas Joon Suk dengan mata liciknya.
Jaksa Park bertanya siapa target mereka kali ini, Joon Suk menjawab namanya Shin Suk Ho.


Suk Ho mengangkat sebuah kartu ditanganya memberitahu kalau itu adalah kartu kredit korporasi Mango Entertainment dan mengunakan untuk mengisi gas dan  membeli makanan ringan untuk anggota, serta memastikan Geu Rin untuk memberikan struk belanjaan juga. Geu Rin mengangguk mengerti dengan senyuman sumringah lalu masukan ke dalam saku jaketnya.
Apa kau tidak punya dompet?” tanya Suk Ho
Aku hanya perlu kartu naik busku saja.” Kata Geu Rin
Suk Ho mengajak pergi, Geu Rin nampak diam saja. Suk Ho akhirnya menarik tangan Geu Rin untuk pergi bersamanya. 

Di sebuah mall
Geu Rin melihat Suk Ho memilih baju, sambil berbisik memberitahu , baju-baju pria ada di lantai dua, Suk Ho memilih satu baju lalu menanyakan pendapatnya, Geu Rin sedikit berteriak kaget. Suk Ho dengan mulut tertutup seperti bergumam berkata Jadilah gadis yang elegan. Oke? Gadis yang elegan.Geu Rin nampak binggung.
Suk Ho pikir pakaian itu tak bagus dan pindah ke tempat lain, Geu Rin cemberut lalu melihat harga dari baju itu yang dipilih Suk Ho, matanya langsung melotot kaget melihat harga baju yang super mahal, lalu mendekati Suk Ho yang sudah gila membeli baju itu. Suk Ho kembali berbicara dengan menutup mulutnya Berhenti melihat label harganya, Kau membuatku malu saja. Lalu kembali memilih kemeja warna pink menurutnya itu memang cocok dengan gaya Geu Rin.
Geu Rin menaruk kembali kemeja merasa mereka tidak akan membelinya dan mengajaknya pergi. Suk Ho terlihat kesal Geu Rin yang sok tahu mereka tak akan membelinya lalu menarik ke kamar ganti untuk mencobanya. 

Di dalam mobil
Suk Ho mengeluh dengan cara menyupir Geu Rin yang lambat dengan kecepatan Cuma 18km per jam, karena itu ilegal. Geu Rin memastikan Suk Ho tidak mengurangi gajinya  karena membeli baju itu, Suk Ho pikir kalau mmang Geu Ri terus mengoceh mungkin akan mengurangi gajinya.
Jika kau ingin pakaian, ada pasar Dongdaemun dan Namdaemun.” Kata Geu Rin
Pastikan kau berpakaian yang  bagus kalau ke studio. Ini bukan pekerjaan paruh waktu biasa, Kaulah maskot Entertainer Band. Kau masih berusia 20-an, jadi tidak boleh memakai jins terus menerus.” Jelas Suk Ho
Aku tidak suka mengenakan rok.” Ucap Geu Rin kesal
Kami juga tidak suka menyuruhmu pakai rok.” Balas Suk Ho

Geu Rin akhirnya mengucapkan terimakasih karena tidak tahu ternyata tujuanya membeli baju seperti itu. Suk Ho lalu mengeluarkan sesuatu, sebagai hadiah lainnya yaitu sebuah dompet berwarna orange. Geu Rin menarik nafas tak percaya Suk Ho membelikan sebuah dompet juga.
Suk Ho menyuruh Geu Rin untk memasukan kartu kreditnya jadi jangan hanya membawanya di tangannya, Geu Rin awalnya berencana membeli dompet sendiri. Suk Ho mengajak Geu Rin bekerja keras, supaya  dompet mereka meledak dengan uang tunai. Geu Rin mengerti, lalu berpikir seharusnya memasukkan uang saat Suk Ho memberikan dompet sebagai hadiah.
Itulah yang biasa dilakukan orang. Orang dewasa biasanya memberikan 50 dolar.” Kata Geu Rin, Suk Ho pikir itu benar.
Itulah apa yang kau lakukan  ketika kau memberikan dompet. Orang dewasa memang bijaksana seperti itu.” Ucap Suk Ho lalu menaruh uang logam dan berharap Geu Rin bisa menghasilkan banyak uang.
“Aishhh... Bahkan anak kecil pun dapat lebih banyak dari itu.” Keluh Geu Rin dengan wajah cemberut.
Ketulusan adalah yang paling penting, Dasar Kau materialistis sekali.” Ejek Suk Ho

Geu Rin memakai stelan kemeja pink dan celana bahan terlihat rapih walaupun sedikit kebesaran, lalu bergaya didepan cermin memuji diirnya terlihat seperti  Yeo Min Joo sekarang.
Di kantor Manggo
Kayle mengingatkan Yun Soo Jangan katakan apa pun di radio nanti karena Akan ketahuan kalau ia itu seorang ayah. Yun Soo pikir Kayle yang menjaga sikapnya, karena mengkhawatirkanya sekali. Ha Nul bertanya apakah Geu Rin belum datang karena sudah pergi pagi-pagi sekali. Suk Ho memberitahu Geu Rin akan mampir ke stasiun radio duluan menurutnya kakaknya itu sedang bercanda.

Terdengar bunyi pintu terbuka, Geu Rin masuk dengan setelan baru dari sepatu, celana dan kemja baru, serta rambutnya yang digerai. Kayle dan Ha Nul melonggo karena terlihat cantik, Yun Soo dan Jae Hoon juga melihat Geu Rin memang sangat berbeda dari biasanya. Suk Ho nampak terdiam melihat Geu Rin yang cocok dengan baju pilihanya.
Geu Rin menyapa semuanya dengan senyuman lebar, Jae Hoon seperti tak percaya kalau itu Geu Rin manager mereka. Yun Soo memuji Geu Rin terlihat cantik berpakaian seperti ini. Ha Nul tersenyum melihat Geu Rin yang memang cantik. Suk Ho  tak banyak komentar hanya menahan senyum lalu pergi ke ruanganya.
Apakah aku tidak terlihat  seperti seorang manajer? Tn. Shin membelikanku baju ini supaya aku bisa berpakaian dengan baik. Ini Bagus, 'kan?” kata Geu Rin bangga sambil berputar-putr, Ha Nul terlihat cemberut mendengarnya
Kau harusnya berpakaian  seperti ini sepanjang waktu.” Kata Kayle ikut senang.
Dia tampak seperti seorang wanita  berpakaian seperti itu.” Komentar Suk Ho terlihat tak bisa menutupi rasa bahagia. 

Geu Rin keluar dari kamar sudah berpakaian rapih, Ha Nul melihat Geu Rin Sudah berapa hari memakai baju itu dan tidak akan ganti baju. Geu Rin memberitahu akan pergi ke studio radiojadi harus berpakaian seperti ini.
Apa kau sebegitu sukanya  dengan pakaian itu?” keluh Ha Nul
Aku terlihat seperti seorang manajer.” Kata Geu Rin
Apakah kau suka pakaian itu sendiri atau  karena kau mendapatkannya sebagai hadiah?” ejek Ha Nul, Geu Rin pikir keduanya sama saja lalu pamit pergi. Ha Nul hanya bisa tersenyum melihat sikap Geu Rin yang nampak bahagia, sambil mengejek kakaknya itu bodoh karena menurutnya itu tak sama. 

Geu Rin membawakan naskah untuk radionya pada Suk Ho di kantornya, Suk Ho mengucapkan terimakasih lalu melihat pakaian Geu Rin yangs sama beberapa hari, lalu bertanya apakah Geu Rin bahkan mencuci pakaiannya. Geu Rin mengatakan tentu saja, karena apabila mencuci bajunya di malam hari dan sudah kering paginya, lalu bertanya balik apakah tercium bajunya itu bau.
Tidak juga,...tapi kau tidak mencoba membuatku  membelikanmu sepasang baju lagi 'kan? Apa kau sedang protes sekarang?” kata Suk Ho

Tidak, Tn. Shin. Aku bukan orang seperti itu. Bagaimanapun juga..., tidakkah kau pikir aku membuat  pakaian ini jadi terlihat lebih bagus? Inilah penemuan wajah cantikku yang tidak kusadari sebelumnya. Aku terlihat lebih cantik sekarang, 'kan?” ucap Geu Rin dengan gaya imut.
Apa kau tidak punya cermin di rumah? Apa aku perlu membelikanmu cermin juga?” balas Suk Ho mengejek
Aku hanya mengatakan apa yang kurasakan  dengan melihat diriku di cermin.” Ucap Geu Rin
Apa aku membuatmu jadi tertekan?” tanya Suk Ho, Geu Rin mengelengkan kepalanya.
“Tapi Tn. Shin, aku harus mengaku, Kurasa aku menyukaimu.” Ucap Geu Rin yang membuat Suk Ho langsung terdiam mematung lalu ia bangun dari tempat duduknya dengan wajah kebinggungan.

Keduanya saling menatap, Suk Ho terlihat kebinggungan menjelaskanya, tapi akhirnya mencoba memberitahu  tidak baik kalau  perasaan pribadi terlibat dalam masalah perkerjaan dan tak tahu lagi apa yang harus dilakukannya, karena  tidak seharusnya melakukan hal ini.
Kau pergi capek-capek keluar membelikan pakaian untuk manajer. Kau memang seorang mentor sejati. Tn. Shin, kau keren!” kata Geu Rin mengangkat dua jempolnya, Suk Ho terdiam mencoba menahan amarahnya.
Bukankah kau harus pergi sekarang?” keluh Suk Ho kesal
Kau merasa lebih baik sekarang, 'kan? Bukankah itu tadi membuatku  jadi tidak tertekan lagi?” kata Geu Rin
Apa itu tidak membuatku tertekan? Aku semakin tertekan karena kau. Keluar sekarang!” kata Suk Ho marah, Geu Rin keluar ruangan dengan wajah tertunduk
Kenapa tidak bilang saja kalau ia menghormatiku, malah bercanda seperti itu. Kenapa kau membuatku bingung seperti itu?” keluh Suk Ho lalu kembali berkerja.

Di lorong radio
Suk Ho benar-benar marah dengan yang terjadi,  karena menggantikan bintang tamunya mendadak begini dan membuatnya jadi makin gila. Man Shik bersandar di dinding mengaku  baru tahu setelah asampai.
Siapa yang mereka undang dengan waktu yang begitu singkat ini? Siapa? Memangnya sehebat apa mereka?” teriak Suk Ho kesal lalu berjalan pergi, Man Shik hanya bisa menghela nafas sambil mengikutinya. 

Di depan ruang tunggu
Geu Rin mengingatkan pada Kayle untuk menjaga sikap sesuai yang dikatakan Suk Ho, karena jika Kayle bicara terlalu banyak,  maka akan mengatakan sesuatu yang salah. Kayle juga memperingatia Yun Soo supaya  tidak terdengar  seperti seorang ayah.
Apakah kalian masih disini? Ah... Maafkan aku.” Kata penulis radio melihat Ha Nul dkk, Ha Nul bingung untuk meminta maf karena apa
Kurasa kalian belum mendengarnya, Kami sudah mengganti bintang tamunya.” Kata Penulis, Geu Rin kaget dan binggung. Suk Ho datang langsung mendatangi Penulis
“itulah Maksudku. Bagaimana ini bisa terjadi? Orang-orang kita memang masih pemula, tetapi kau tidak bisa mengganti bintang tamunya mendadak begini.” Kata Suk Ho tak terima. Penulis merasa tak punya pilihan lain.

Memangnya seberapa hebat  bintang tamu itu... sampai kalian mengacaukan pemula seperti ini?” teriak Suk Ho kesal
Ji Nu datang dengan managernya, semua mengarahkan pandangan pada Ji Nu yang baru datang. Penulis pun menyapa Ji Nu untuk masuk ke ruang tunggu. Ji Nu pun melewati Suk Ho dkk tanpa menyapa. Man Shik tak percaya ternyata itu Ji Nu bahkan tak menyapa mereka sebelumnya.
Suk Ho hanya diam saja menatapnya dari belakang, Man Shik pikir mereka sudah tak bisa berbuat apa-apa lagi dan mengajak pergi. Ha Nul awalnya hanya melihat saja, tapi matanya tertuju pada tatto milik Ji Nu dibagian belakang lehernya. Ia teringat saat menarik baju yang memperkosa Jin Young ada tatto yang sama di miliki Ji Nu.
Geu Rin melihat Suk Ho yang nampak shock mengajak untuk segera pergi, Kayle pun mengajak semua anggota band untuk pergi saja. Ji Nu segera masuk ke ruang tunggu, Ha Nul ingin mendekat tapi Geu Rin menariknya agar Ha Nul tak membuat masalah. Suk Ho pun dengan tenang mengajak Ha Nul untuk segera pergi. 


Di dalam mobil
Siaran radio terdengar “Hari ini kita punya tamu spesial, Jinu dari Jackson... Senang bertemu denganmu.” Geu Rin langsung mematikanya, Kayle menjerit kesal karena harus dimatikan karena mereka harus melihat seberapa bagusnya Ji Nu. Suk Ho menyuruh Kayle untuk diam saja, Ha Nul tak banyak bicara memilih untuk memasang earphonenya.
Di ruangan siaran
Kami dapat sms dan komentar banyak sekali tentang Jinu. Aku iri padamu.”kata penyiar
Aku agak malu. Aku tidak mengira para pendengar  akan menyambutku seperti ini. Terima kasih banyak.” Balas Ji Nu ramah
Penyiar pun mengajak Ji Nu untuk mulai membaca pesan yang masuk ke dalam radio, Ini dari 2845. Aku melihat konser terakhirmu  dari barisan depan. Kau memegang tanganku, jadi aku masih belum mencuci tanganku sampai saat ini.

Ha Nul sambil memasang earphonenya mendengar siaran Ji Nu sibuk mengetik pada ponselnya.  [Musim gugur yang lalu, di Haeundae, Busan...]  Sementara diruang siaran, Ji Nu dengan suara ramah meminta fansnya untuk mencuci tanganya karena nanti akan jatuh sakit. Penyiar memuji Ji Nu itu oran baik karena mengkhawatir tentang kesehatan penggemarnya, lalu kembali membaca pesan yan masuk.
Sms ini dari Tattoo 3957. Tato di leher Jinu mengesankan sekali. Apa kau punya tato?” ucap Penyiar, Ji Nu membenarkan tapi memang Susah melihatnya di TV karena tempatnya tertutup. Penyiar berkomentar yang mengirimkan pesan itu  pasti penggemar sejati dan melihat fans Tatto mengirimkan pesan lagi.
Musim gugur yang lalu,  di Haeundae, Busan..., Aku tidak bisa melihat dengan baik  karena saat itu gelap di dalam rumah. Aku melihatnya lagi,  memang itu benar tatomu. Apa kau pergi ke Busan musim gugur yang lalu?”ucap Penyiar yang membaca pesan dari Ha Nul, tubuh Ji Nu bergetar semuanya.
Penyiar mencoba mengalihkan kalau itu Showcase Jackson, Ji Nu ada di Busan tahun lalu. Ji Nu tak bisa lagi menahan rasa paniknya dan langsung melepaskan earphone lalu keluar dari studio radio. Penyiar berusaha untuk tenang kalau mereka akan kembali lagi setelah iklan dan melanjutkan bahasan dengan Jinu.
Ha Nul mendengar siaran radio kalau Jinu tak bisa hadir lagi karena tiba-tiba sakit perut dan sedang dalam perjalanan ke rumah sakit. Suk Ho sempat melihat Ha Nul yang memejamkan mata sambil mendengarkan earphone seperti tak mencurigai apa yang dilakukan Ha Nul, setelah itu menatap Geu Rin yang sedang menyetir. 


Joo Han menerima telp kalau Acara radio Jinu tidak lancar sama sekali dan akan segera menghubunginya dan menemuinya. Ji Nu sudah duduk di ruangan Joo Han dengan wajah tertunduk, Joo Han benar-benar marah dengan yang dilakukan Ji Nu.
Apa kau tidak tahu  kerasnya aku bekerja...untuk membuat kau jadi bintang tamu  disana dan bukannya Entertainer Band?” teriak Joo Han marah
Dia melihatnya...” kata Ji Nu, Joo Han binggung apa yang dilihat da menanyakan alasan Ji Nu yang tiba-tiba pergi dari studio radio itu
Tatoku!!!! Dia melihat tatoku!! Dia mengingatnya!!!!” teriak Ji Nu histeris, Joo Han benar-benar binggung yang dibicarkan Ji Nu
Dia mengirimkan sms ke acara radio itu sebagai tanda peringatan. Dia tidak bisa melihatnya dengan jelas,  karena gelap. Tapi sekarang dia yakin  sekali kalau itu tatoku. Dia melihatku hari itu.” Cerita Ji Nu, Joo Han juga ikut shock mendengarnya. 

Suk Ho melihat kembali foto Joo Han sebagai bukti tahu Ji Nu sedang bersama Jin Young, menurutnya sudah terlau banyak  Keputusasaan yang dirasakan hari ini, jadi inin Joo Han juga merasakan sebanyak yang dirasakanya.
Ha Nul masuk ke kantor melihat Suk Ho ada diruangan, Suk Ho sudah lebih dulu mematikan layarnya. Keduanya saling menatap, lalu keduanya berpindah duduk dilantai. Ha Nul mengaku baru sadar sekarang. Suk Ho bertanya sadar dalam hal apa.
Kenapa kau harus bersembunyi, Pasti kau tertekan sekali.” Kata Ha Nul.
Kenapa tiba-tiba begini? Apa kau sedang tumbuh dewasa?” komentar Suk Ho mengejek
Pikiran itu hanya terlintas di benakku, Tidak apa-apa meski terlambat. Aku bisa menanggungnya, bahkan jika itu membutuhkan waktu. Kau harus Semangat” ucap Ha Nul dengan senyumannya.
Apa kau sudah bertingkah seperti bintang sekarang?” ejek Suk Ho, Keduanya tersenyum bahagia. Suk Ho memegang tangan Ha Nul sebagai tanda kalau ia baik-baik saja

Joo Han duduk dengan gelisah melihat foto Ji Nu yang dibawa Jin Young masuk ke dalam taksi. Sek masuk ke ruangannya, memberitahu ada surat dari pengirim yang tidak dikenal lagi. Tangan Joo Han bergetar ketika akan memasukan USB kedalam laptopnya, lalu melihat fotonya yang terlihat mengintip Ji Nu dibawa oleh Ji Young. Ia langsung menutup laptopnya dan memukul meja dengan penuh amarah, lalu berteriak histeris siapa yang mengirimkan ini padanya. 

Geu Rin menemui penulis radio dengan membawakan secangkir kopi,  meminta bantuan karena Entertainer Band harus diberi semangat jadi meminta tolong agar membiarkan bandnya sebagai tamu. Si penulis nampak tak peduli sibuk dengan pekerjaanya, Geu Rin kembali memohon.
Tidakkah kau mengerti? Menurutmu apa yang membuat si Jinu jadi bintang tamunya? Dia tidak pernah berada di sebuah  acara radio karena begitu populer.” Jelas Penulis yang membuat Geu Rin terdiam
“Lalu Menurutmu apa yang membuat dia datang? Shin Suk Ho sedang selisih padam dengan KTOP karena Jackson. Apa kau tidak tahu KTOP  yang menempatkan Jinu di acara ini supaya Entertainer Band  bukan yang jadi bintang tamunya?” tegas Penulis
Tn. Shin dapat acara musik kemarin karena dia berlutut di depan  para produser dan memohon.” Kata Penulis yang membuat Geu Rin kaget karena Suk Ho sampai berlutut agar Band mereka bisa tampil di TV. 

Geu Rin berjalan pulang teringat kembali kata-kata Suk Ho sebelumnya Aku akan mengubahnya menjadi permata yang dikagumi oleh seluruh dunia. Lalu mengutarakan keinginan menjadi Manager untuk Ha Nul.  Dan kata-kata penulis radio Tn. Shin dapat acara musik kemarin..., karena dia berlutut di depan produser dan memohon.
Suk Ho keluar dari kantor, Geu Rin yang melihatnya langsung berlari memanggilnya, Suk Ho nampak kaget sampai berjalan mundur takut Geu Rin mendekatinya lalu bertanya darimana saja Geu Rin dengan wajah kesal

Kudengar kau berlutut di studio.” Ucap Geu Rin to the point, Suk Ho berpura-pura tak melakukanya sambil bertanya siapa yang mengatakan hal itu.
“Ahh.... Aku hanya menyapa mereka, aku tidak...berlutut” ucap Suk Ho tak mau mengaku,
“Apa Kau tahu, Tn. Shin. Aku... ...ingin menjadi seorang manajer  yang hebat seperti dirimu. Aku akan berusaha yang terbaik.” Kata Geu Rin
Suk Ho tak bisa menutupi rasa bangganya, lalu mengatakan kalau yang dilakukan itu cukup mengagumkan, tapi menurutnya jangan menjadi manager yang berlutut seperti dirinya. Geu Rin mengangguk mengerti dengan senyuman bahagia. 


Kayle berdiri disamping papan pengumuman, wajahnya terlihat geram menatap poster bertuliskan [Lee Sang Won, Si Jenius dari Julliard,  akan Melangsungkan Konser di Korea]
Si jenius dari Julliard?!!! Ishh...Jangan membuatku tertawa.” Kata Kayle dongkol lalu menempelkan permen karet di poster Lee Sang Won.
Yun Soo dan Chan Hee sedang berjalan bersama, Chan Hee yang pertama kali melihat Kayle didepan poster. Yun Soo pun memanggil Kayle, Chan Hee juga berlari ingin memeluk pamanya tapi Kayle malah menghindar lalu menegur Yun Soo tidak mengetuk sebelum datang. Yun Soo binggung karena tak ada yang mengetuk di jalanan.
Chan Hee bertanya apa yang sedang dilakukan Kayle sekarang, Kayle memilih untuk pergi saja. Yun Soo berteriak meminta agar menunggunya lalu mengajak anaknya untuk segara pergi. 

Di TV, terlihat siaran wawancara Lee Sang Woo.
Ini konser pertama di Korea.  Tiket terjual habis  hanya dalam waktu  dua menit. Itu luar biasa.”kata si Pembawa acara
Aku juga sangat senang bahwa aku dicintai oleh orang dari bangsaku sendiri.” Ungkap Sang Woo
Pembawa acara melihat Sang Woo ada acara TV baru-baru ini, Sang Woo pikir itu maksudnya acara komedi. Pembawa acara tahu Sang Woo  kuliah ke Juilliard untuk sekolah gitar klasik pasti rasanya berbeda bahkan sebelumnya Sang Woo menolak acara lainnya.

Ha Nul dkk menonton wawancara sambil makan, Kayle terlihat dongkol merasa mereka sudah waktunya menonton drama tapi sekarang malah menonton acara membosankan. Yun Soo teringat Kayle yang kuliah Julliard lalu bertanya apakah mengenal Sung Woo.
Kayle terlihat malas tapi mengaku mengenalnya dengan sinis melihat temanya kabarnya baik-baik saja. Chan Hee membuka suara kalau  Paman Kyle menempelkan  permen karet di wajah orang itu. Kayle berteriak marak sambil mengumpat Jika Chan Hee berbohong, hidungnya akan panjang.  Seperti Pinocchio. Chan Hee malah membalas kenapa Kayle hidungnya tidak panjang juga karena memang benar  menempelkan permen karet di posternya.
Ha Nul pikir Tidak mungkin, kalau Kayle  melakukan itu pada wajah temannya. Yun Soo merasa iri Kayle bisa berteman dengan  orang yang terkenal. Kayle mengaku tidak berteman hanya  berlatih bersama saja. Geu Rin menatap ke layar TV lalu menatap ke arah Kayle. 


Man Shik mengatakan sudah memikirkan cara yang mengagumkan untuk melakukan promosi, seperti blockbuster dan mereka sudah punya rencananya jadi menurutnya itu sederhana sekali. Min Joo mencoba menebak kalau rencana Man Shik itu akan memberitahu kalau  Yun Soo adalah seorang ayah, Man Shik heran Min Joo bisa menebaknya. Suk Ho terlihat kesal ingin memukul Man Shik.
“Hei.... Apa kau tidur? Apa kau butuh bantal?” ejek Suk Ho melihat Geu Rin terlihat mengantuk duduk didepanya. Geu Rin pun meminta maaf dan kembali duduk tegak
Manajer harus focus, Kau nanti ngiler kalau tidur” tegas Suk Ho.
Ada yang harus kutunjukkan padamu.” Kata Geu Rin dengan senyuman sumringah. 

Semua menonton wawacara Lee Sang Woo, Suk Ho menanyakan tujuan Geu Rin menyuruh mereka menonton itu. Min Joo mendengar Sang Woo itu kuliah ke Julliard lalu bertanya apakah ia mengenal Kyle. Geu Rin membenarkan, dengan wajah sumringah.
Mungkin kita bisa mengambil ide dari sini. Mereka bilang menambahkan musik klasik ke acara komedi membuat acara tersebut jadi unik...,jadi bagamana kalau kita menambahkan  musik rock ke musik klasik? Bagaimana jika Entertainer Band tampil sebagai bintang tamu di konsernya Lee Sang Won? Wartawan memburu berita Lee Sang Won,  karena itu konser pertamanya di Korea.” Jelas Geu Rin
Apa dia dekat dengan Kyle?” tanya Man Shik ragu
Aku memang sudah memilih  manajer yang pintar.” Komentar Suk Ho dengan senyuman sumringah. 

Suk Ho mengatakan kalau ini cara yang bagus,  yaitu cara yang spontan untuk memberitahu ke semua orang kalau Kayle itu kuliah di Julliard menurutnya itu terpuji sekali. Man Shik jua setuju, walaupun Nama bandnya Entertainer, tetapi para anggotanyasangat mengesankan jadi itu cara yang bagus sekali. Kayle terlihat menghela nafas mendengarnya.
Tapi dia mungkin tidak dekat dengan Kyle. Apa tidak masalah?” kata Ha Nul khawatir
Kenapa mereka tak dekat? Mereka satu-satunya orang Korea yang belajar gitar klasik. Aku yakin mereka dekat.” Ucap Suk Ho yakin, Kayle mengataakn mereka tidak sedekat itu.
Dalam industri ini, semua orang  adalah teman dan musuh. Haruskah aku ikut denganmu? Aku seorang penulis lagu  yang cukup terkenal. Tidak ada salahnya, Jadi bagaimana menurutmu?” ucap Man Shik membujuk

Aku tidak bisa melakukannya! Aku tidak mau!” teriak Kayle yang membuat semua terdiam karena kaget bahkan Chan Hee terlihat ketakutan sambil memegang lengan ayahnya.
Apakah kau tahu... betapa mengerikannya hidupku dibuat oleh si brengsek itu waktu aku kuliah di Julliard? Si brengsek itu dan aku adalah saingan, bahkan dalam hal bernapas..., karena dia dan aku adalah satu-satunya orang Korea.” Cerita Kayle marah sambil menangis
Tapi...Aku tidak pernah sekali pun...dapat mengalahkan dia. Tidak peduli seberapa kerasnya  aku berusaha, aku selalu dibawah dia. Apakah kau tahu bagaimana apa yang kurasakan? Kau ingin aku untuk memohon padanya supaya kita bisa berkolaborasi dengan dia? Aku tidak sanggup dan tidak akan melakukannya.” Ucap Kayle sambi menangis.

Suk Ho bisa mengangguk mengerti, Kayle pun meninggalkan kantor Manggo. Min Joo berkomentar Tidak ada orang yang punya kehidupan yang mudah. Man Shik merasa tak enak hati pada Kayle menyuruhnya. Yun Soo bisa mengerti alasan Kayle menempelkan  permen karet di posternya Lee Sang Won. Suk Ho pikir lebih baik batalkan saja idenya dan cari ide yang lain.
Geu Rin mengatakan akan berbicara dengan Kyle lagi karena ide initerlalu bagus, Ha Nul menahanya kalau tak perlu bicara karena belum pernah melihat Kyle emosional seperti itu. Lagi pula tidak ada jaminan  kalau pihak Sang Won akan setuju.Jika di tolak maka itu malahhanya akan menyakiti Kayle lagi. Suk Ho pun pergi dari tempat duduknya. 
Suk Ho menemui Kayle yang duduk sendirian ditaman lalu menyuruhnya untuk membuang saja ide sebelumnya dan meminta maaf sebagai seorang CEO karena harusnya menanyakanya terlebih dahulu jadi tahu Kayle sangat marah.
Itu karena aku pecundang. Si brengsek itu.... Kenapa dia harus datang ke Korea?” keluh Sang Won, Suk Ho memijat bahu Kayle agar tenang dan mengajaknya masuk.
Tidak mau, ini Terlalu memalukan.” Kata Kayle
Jika kau menunggu lebih lama lagi disini, kau akan benar-benar dipermalukan dan tidak pernah kembali.” Ucap Suk Ho dan mengajak Kayle untuk masuk
Kayle bisa tersenyum sambil berdiri, Suk Ho pikir sekarang semuanya pasti lapar jadi akan pergi memesan sesuatu. Kayle langsung bersemangat Suk Ho akan  Memesan makanan New York. Suk Ho melihat Kayle yang dikenalnya akhirnya kembali. Keduanya langsung bercanda dengan lomba lari siapa yang lebih dulu. 

Kayle kembali ke kantor dengan wajah tak enak, Man Shik langsung menyambutnya mengeluh karena sudah kembali padahal belum siap, karena ia akan berpakaian warna putih dan meminta ampun. Kayle meminta Man Shik tak perlu melakuanya karena membuatnya malu.
Min Jo menanyakan kemana Suk Ho, Kayle memberitahu Suk Ho sedang membeli makanan. Man Shik terlihat sumringah dan akan menguhubungi  Suk Ho untk membawakan kaki ayam. Kayle menolak karena menurutnya itu makanan kotor,  Man Shik mengungkapkan kalau kaki ayam itu lezat. Semua bisa tersenyum kembali melihat Kayle seperti biasanya. 

Chan Hee dan yang lainnya sedang bermain di ruang direktur, Kayle dan Geu Rin duduk disisi lainya, dengan suara sedikit tenang Geu Rin mulai berbicara.
Kayle. Aku tahu tidak harus  melakukan ini kepadamu..., tapi tolong bantulah sekali ini saja. KTOP tidak bisa menghentikan  konsernya Lee Sang Won.” Kata Geu Rin, Kayle tak percaya Geu Rin bisa memaksanya.
Kau tahu kita harusnya jadi bintang tamu di acara radio itu, tapi kita dihalangi oleh KTOP. Jika kita meningkatkan kesadaran kita, TV mungkin mendapatkan permintaan lebih. Aku sudah banyak memikirkannya, dan  menurutku inilah satu-satunya cara. Kumohon, Kayle. Bantu kita sekali ini saja.” Pinta Geu Rin
Noona, aku ingin band  kita juga berhasil..., tapi aku tidak bisa melakukan itu. Maafkan aku.” Ucap Kayle
Tolonglah, demi Ha Nul. Dia mungkin tidak terlalu  menunjukkan perasaannya..., tapi dia selalu khawatir setiap hari  karena itu salahnya band ini menderita. Kumohon, Kayle. Jika kau tidak ingin menemui Lee Sang Won, aku yang akan pergi. ” Ucap Geu Rin memohon dengan memegang tangan Kayle

Suk Ho baru datang ke kantor dengan membawa makanan mendengar ucapan Geu Rin yang akan datang memohon pada Lee Sang Won demi Band, tiba-tiba ia berteriak marah pada yang dilakukan Geu Rin pada Kayle.
Aku meyakinkan Kayle...” kata Geu Rin
Keluar....Jung Geu Rin.....Kau dipecat!!! Keluar, sekarang!” ucap Suk Ho dengan berteriak, Geu Rin langsung berkaca-kaca mendengarnya seperti tak percaya.  
“Apa Kau tidak mengerti? Aku tidak perlu seorang manajer  seperti dirimu. Tinggalkan Entertainer Band, sekarang juga!!!” teriak Suk Ho dengan mata melotot
bersambung ke episode 8
FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar