Min Joo melihat wajah Suk Ho sedang stress dan menyarankan agar pergi
cari udara segar, menurutnya Tidak
akan ada bedanya jika rencananya tertunda beberapa bulan. Suk Ho bertanya apakah keadaan ini pernah terjadi pada Min
Joo.
“Kau tidak bisa tidur dan saat kau bangun dari suara detak jantungmu. Setelah kau bangun, jantungmu mulai berdetak sangat
cepat. Rasanya
seperti darah semakin terkuras
dari tubuhmu. Ketika
kau memeriksa jam berapa itu..., ternyata kau
menyadari bahwa kau Cuma tertidur
selama satu jam.” Cerita Suk Ho, Min Joo
menatap dengan wajah khawatir.
“Ayo kita ke dokter.. Kau stres akhir-akhir ini.” ajak Min Joo khawatir
“Kau temanku...,jadi kau
mengajakku pergi ke dokter. Tapi
aku, di sisi lain..., meninggalkan
seorang penulis lagu yang memohon padaku untuk menyelamatkan hidupnya.” Ucap Suk Ho, Min Joo tak mengerti dengan yang
dibicarakan Suk Ho.
“Ketika aku terluka terakhir
kalinya..., aku sadar
kalau dia adalah
adik dari penulis lagu yang
bunuh diri itu. Sejak
hari dimana dia bunuh diri, aku
tidak bisa tidur. Aku
entah bagaimana tidak bisa tidur. Aku
tidak mau mengakuinya jadi
aku bersikap biasa saja tapi
aku tidak pantas mendapatkannya.” Cerita Suk
Ho dengan menahan air matanya.
Min Joo mengajak Suk Ho untuk beristirahat saja karena
melihat temanya itu sangat lelah. Suk Ho menceritakan anggota Band entertainers
mengandalkannya
dengan segala impian
dan harapan yang mereka miliki, tapi entah mengapa orang seperti dirinya harus
memimpin mereka. Menurutnya jika anggota band diajari olehnya maka semuanya
akan berubah jadi kejam. Min Joo tak bisa berkomentar apa-apa, Suk Ho menghela
nafas dengan air mata mengalir.
Papan nama Manggo Entertainment masih terpasang didepan
gedung, Suk Ho dengan berat hati melepaskannya sambil menatap dalam-dalam.
Dengan earphone ditelinganya menatap gedung Manggo sambil menangis karena harus
meninggalkan semuanya dan juga impian anak-anaknya. Tapi wajahnya mencoba
tersenyum dengan menatap ke arah langit lalu berjalan meninggalkan gedung.
Geu Rin masuk ke kamar adiknya bertanya Apa
ada yang terjadi karena belum makan, Ha Nul
terlihat bingung menjelaskanya. Geu Rin menanyakan alasan Ha Nul mendadak pergi
ke Seoul, lalu berpikir terjadi sesuatu disana.
“Direktur Shin......akan membubarkan
bandnya.” Ucap Ha Nul, Geu Ri menjerit kaget.
“Apa maksudmu? Dia menyuruh kau untuk mengubah
pikiranmu supaya bergabung di band. Tapi
kenapa dia tidak menepati janjinya? Itu
tidak mungkin, Aku akan
bicara dengannya.” Kata Geu Rin tak terima
Ha Nul menarik tangan Ha Nul dengan memegangnya meminta
tak pergi, karena menurutnya Suk Ho itu perlu
waktu untuk berpikir. Ha Nul heran apa yan harus
dipikirkan Suk Ho. Ha Nul pikir lebih baik mereka menunggu saja, karena
sebelumnya Suk Ho sudah menunggunya jadi sekarang saatnya mereka harus
menunggunya juga karena pasti butuh waktu.
Geu Rin duduk ditaman menenangkan diri sambil
menghebuskan nafasnya, teringat kembali dengan pengakuan Suk Ho padanya.
“Ada yang harus
kuakui. Aku seorang penipu... Memang benar kalau
aku awalnya berencana menipu Ha Nul. Tapi aku telah berubah. Aku ingin tahu
tentang dia sekarang. Aku akan mengubahnya menjadi permata... yang akan dikagumi oleh dunia. Aku bukan lagi
penipu, mengerti?”
“Dia bilang akan mengubah Ha Nul menjadi permata. Tapi Dia akan datang kembali, 'kan? Aku tahu dia pasti akan kembali.. Cepatlah kembali.... Dia pasti akan kembali.” Kata Geu Rin meyakinkan.
Topi yang biasanya ada diatas patung sudah tak ada lagi,
Min Joo terus menatapnya. Man Shik datang terburu-buru menanyakan apa
sebenarnya yang terjadi, nasib dengan anak-anak band, apakah mereka tak bisa
menghubunginya.
“Dia bilang akan membubarkan
bandnya, kemarin dia mengirimkan sms
padaku dan menyuruhku untuk membersihkan kantornya lalu dia pergi entah kemana. Bahkan Ponselnya dimatikan.” Cerita Min Joo, Man Shik menghela nafas bertanya-tanya
ada apa lagi yang dilakukan Suk Ho dan memikirkan cara menemukannya.
“Berikan aku uang.” Ucap Min Joo mendadahkan tanganya, Man Shik mengerti
mereka bisa mengunakan uang tapi tersadar kalau Min Joo meminta uang
“Aku harus membayar kembali utang-utang di agensiku. Jika aku tidak melakukannya, maka Suk Ho akan berakhir.” Jelas Min Jo, Man Shik membenarkan karena mereka harus
membantunya tapi ia tak memiliki uang.
“Apa kau bercanda? Bukankah kau dibayar royalti
untuk lagu-lagumu? Apa kau serius mengatakan
itu? Aissh.. bilang
saja kau tidak mau
membantu dia. Dasar Memalukan
sekali!” keluh Min Joo kesal
“Aku menaruh semua tabunganku di pasar saham. Itu sebabnya rambutku jarang
dirawat bahkan Perutku juga sakit.” Kata Man Shik memperlihatkan rambutanya mulai botak.
Min Joo seperti tak yakin Man Shik itu sungguh
tidak punya uang lalu berteriak memikirkan
yang akan dilakukan untuk Suk Ho.
Di depan sebuah gedung yang sangat tinggi, Min Joo
berdiri dengan memakai kacamata hitamnya, sebelum masuk menarik nafas panjang
lebih dulu. Seorang sekertaris membawa Min Joo masuk ke ruangan Presdir, pria
yang terlihat cukup tua menyambut Min Joo yang sudah lama tak bertemu, Min Joo
melihat pria itu kelihatan sehat.
“Kau membuatku termotivasi untuk bekerja lebih keras. Apa yang membawa kau, Yeo Min Joo ke Jaeo Group?” ucap Direktur Jaeo, Min Joo mengeluh karena tak disuruh
duduk lebih dulu.
“Kau harus berdiri dan minta maaf.” Balas Direktur Jaeo, Min Joo akhirnya duduk dengan
wajah cemberut.
“Ada satu hal... di dunia ini yang tidak bisa Ku lakukan sesukaku.” Kata Direktur Jaeo, Min Joo tahu pasti itu mengenai
dirinya jadi meminta agar Direktur Jaeo tak melakukanya.
“Bagaimana bisa aku hanya melihat anakku dua kali setahun? Orang akan mengira aku hanya
menemuimu di saat
hari ulang tahunmu dan Ibumu. Bahkan Malah
jarang sekali!!! Kau
muncul sebentar... di
upacara peringatan kakek-nenekmu dan
langsung pergi entah kemana. Apakah
kau itu James Bond?” keluh Direktur Jaeo yang
ternyata ayah dari Min Joo
“Wartawan itu tidak perlu tahu
kapan kau ada
acara keluarga. Bagaimana
aku bisa pergi kalau semua
wartawan ada di depan rumah?” balas Min Joo juga tak
suka ada wartawan.
“Apa kau itu seorang selebriti? Kenapa kau mencoba untuk
memecahkan keluarga
ini melalui masalah privasi? Aku
akan beritahu semuanya di
depan wartawan. Aku
akan mengatakan bahwa Yeo Min Joo dari
Ocean Musik adalah putri bungsuku.” Kata Tuan
Yeo
“Kalau begitu, kita lihat saja apa
yang terjadi. Kau tidak akan melihatku lagi.”ancam Min
Joo dengan mata melotot.
Tuan Yeo merasa Min Joo itu lebih
protektif pada dirinya sendiri padahal artis saja tidak bersikap berlebihan seperti itu, lalu menanyakan alasanya datang. Min Joo
mengancam kalau sikap ayahnya seperti itu maka lebih baik pergi saja. Tuan Yeo
merayu dengan mengajak makan sushi, Min Joo menolak karena tidak
makan sushi lagi. Tuan Yeo bingung menduga Min
Jo sudah jatuh miskin.
Min Joo membenarkan dan meminta pada ayahnya untuk
memberkan uang, Tuan Yeo kaget mendengarnya lalu mengejek anaknya tidak
punya uang jadi memintanya padanya, lalu menyindir
perkataan anaknya yang tak akan meminta uang dari Jaeo Group.
“Kau hidup seperti layaknya pencari nafkah keluarga. Dan sekarang di usia 30-an, kau meminta uang dari Ayahmu?” ejek Tuan Yeo
“Aku bukannya meminta padamu. Tapi Aku memintanya untuk meminjamkan uangnya padaku.” Kata Min Joo, Tuan Yeo pikir rasa gengsi anaknya itu
tertinggal disuatu tempat lau bertanya berapa bunga pinjamanya. Min Joo
memutuskan untuk memakai bunga bank saja.
Tuan Jung kaget mengetahui Min Joo yang membayar
kembali uang
200.000 dolar secara cash, lalu menduga anak buahnya
itu menggunakan
pinjaman pribadi dengan rentenir setelah itu
menasehati kalau itu berbahaya.
“Aku menjual tanahku.” Ucap Min Joo berbohong, Tuan Jung merasa sangat
terkejut dan tak percaya.
“Jadi ternyata Kau punya properti.” Kata Tuan Jung, Min Joo mengaku ada lagi selain itu.
Tuan Jung berpikir kalau Min Joo punya bangunan lain.
Min Joo mengeluarkan selembar surat dan menaruh diatas
meja, Tuan Jung melihat Surat Pengunduran Diri, Min Joo mmeminta agar bisa
memastikan jadi akan menyelesaikan
serah terimanya. Tuan Jung berteriak marah
karena Min Joo tidak dapat melakukan ini hanya karena memiliki punya tanah dan
bangunan. Min Joo mengatakan kalau ia hanya
menjual tanah dan tidak punya bangunan.
Tuan Jung meminta Min Joo mengatakan sesuatu menduga ada
seseorang yang merekrutnya. Min Joo heran dengan dugaan direkturnya karena sudah terlalu tua untuk beralih
pekerjaan dan mengatakan akan
menjalankan bisnisnya sendiri lalu pamit pergi.
Terdengar teriakan di kantor polisi kalau memperbolehkan
masuk ke band karena Shin Suk Ho yang memohon padanya. Geu
Rin datang ke kantor polisi mendengar Kayle sedang adu mulut kalau ia tidak
bias memainkan
lagu-lagu dengan nada yang buruk dan tak
terima karena sudah menamparnya padahal
ia yang lebih dulu dipukul.
Seorang pria berdiri melihat Geu Rin bertanya apakah ia
kakaknya, Geu Rin mengangguk. Pria itu memarahi Geu Rin yang tak bisa mengajari
adiknya, Geu Rin pun membungkuk meminta maaf. Si pria pun kembali duduk dengan
wajah angkuh.
“Hei.... Apa yang terjadi dengan wajahmu? Apa Kau ditampar?” ucap Geu Rin
dengan berteriak melihat wajah Kayle yang memerah.
“Apa kau yang menampar wajahnya?” teriak Geu Rin lalu bertanya apakah Kayle ditampa
didepan orang banyak, Kayle membenarkan.
“Apakah kau menggugat dia karena
lenganmu itu patah? Silahkan saja!!! Harga
dirinya telah terluka. Bagaimana kau
akan membayar itu semua? Aku
tidak mengirim dia pergi untuk belajar musik supaya dia ditampar olehmu. Aku akan menuntut kau atas kerusakan psikologis!!!” teriak Geu Rin membela semua anggota band terlihat
ketakutan
Keduanya pun keluar dari kantor polisi bersama-sama,
Kayle mengucapkan terimakasih, karena tidak
ada orang yang bisa dihubungi dan Suk Ho melarikan diri, Geu Rin menegur Kayle yang memanggil nama bukan dengan
panggilan Direktur agar tak bersikap kasar.
Kayle hanya bisa cemberut.
Geu Rin bertanya kemana sekarang Kayle akan pergi, Kayle
mengatakan akan
mengurus dirinya sendiri. Geu Rin langsung menarik Kayle untuk ikut denganya.
Kayle melepaskan tanganya bertanya kemana akan pergi, Geu Rin menyuruh Kayle
mengikutinya saja dengan sedikit ancaman.
Pagi hari
Geu Rin dan Kayle masuk ke dalam rumah, Ha Nul akan pergi
ke sekolah binggung menanyakan apa yang terjadi. Geu Rin berjanji akan
menjelaskan nanti karena ia hanya punya waktu satu jam untuk tidur sebelum
bekerja lalu masuk kamar.
Kayle terlihat mengucek-ngucek matanya, terlihat sangat
lelah. Ha Nul bertanya sebenarnya apa yang terjadi. Kayel menceritakan sudah terjaga
sepanjang malam jadi lelah, lalu berpesan agar Ha Nul belajar yang rajin dan langsung berbaring di sofa lalu tertidur dengan
memeluk gitar. Ha Nul binggung Kayle itu datang ke rumahnya.
Saat pulang sekolah, Ha Nul sudah duduk di meja makan
dengan wajah cemberut. Kayle menikmati ramen cup lalu bertanya apakah Geu Rin
tak punya ramen biasa karena tidak suka mie cup. Ha Nul pun menarik mie Kayle kalau memang tak menyukai,
Kayle menolaknya dan terus memakanya.
“Kenapa kau memukul drummer itu?” tanya Ha Nul, Kayle mengaku tidak memukulnya, hanya mendorongnya.
“Kyle juga ditampar, Jadi hentikan perdepatan kalian berdua.” Kata Geu Rin membela
“Menurutmu apa yang dilakukan Suk Ho sekarang?” tanya Kayle
“Hei...Kau tidak boleh memanggilnya Suk
Ho saja, Dia lebih tua darimu.” Tegur Ha Nul
“Kalian berdua memang kakak adik dan mirip sekali.. Hei, hanya Korea yang menggunakan panggilan sopan. Kita semua berteman. Nah, dia melarikan diri karena tidak punya rasa persahabatan.” Ejek Kayle kesal
“Dia tidak meninggalkanmu atau pun melarikan diri.” Kata Geu Rin yakin, Kayle bertanya bagaimana Geu Rin
bisa tahu.
“Karena dia sudah mengaku.” Akui Geu Rin, Ha Nul nampak kaget mendengarnya, Kayle
merasa tak percaya mendengarnya.
“Dia bilang "Aku seorang penipu. Memang benar kalau aku awalnya ingin menipu...untuk memperbaiki masalah dengan cepat. Tapi aku telah berubah. Aku ingin membuat Entertainer
Band yang
terbaik."” Kata Geu Rin memberitahu ucapan Suk Ho.
Ha Nul mengejek itu dianggap sebagai sebuah pengakuan, tapi Geu Rin mengatakan kalau Suk Ho yang bilang harus
ada yang diakuinya. Kayle yakin Suk Ho itu playboy jadi pasti menyukai Geu Rin,
Ha Nul seperti tak suka menyuruh Kayle menutup mulutnya dan lebih baik makan
saja yang banyak. Kayle membela diri kalau ia tak mungkin makan dengan mulut
tertutup. Ha Nul terlihat mulai kesal bertanya kapan Kayle kembali ke Korea.
Ponsel Kayle berdering, dengan wajah bahagia karena Yun
Soo yang menelpnya. Wajahnya tiba-tiba berubah serius mengatakan tak punya
uang, lalu bertanya apa yang terjadi, setelah itu mulai berteriak karena
mengetahui Chan Hee terluka, Ha Nul dan Geu Rin terlihat ikut panik.
Tiga pria tampan duduk ditangga sambil meminum susu
melihat Chan Hee duduk makan snack tak jauh dari mereka. Ha Nul bertanya
bagaiamana bisa Chan Hee bisa terluka, Yun Soo yakin anaknya jatuh saatnya ia
sedang berkerja lalu bertanya siapa yang membayar biaya rumah sakit karena akan
mengembalikanya nanti.
“Geu Rin Noona memberikan kita kartu kreditnya. Aku melarang dia datang kemari.” Kata Kayle, Yun Soo merasa tak enak hati.
“Jadi apa hasil CT scan-nya? Apakah semuanya baik-baik saja?” tanya Ha Nul, Yun Soo mengungkapkan sangat beruntung
karena anaknya baik-baik saja.
Ponsel Yun Soo berdering lalu meminta izin lebih dulu
karena bos yang menelpnya. Bosnya menanyakan keadaan Chan Hee lebih dulu, Yun
Soo memberitahu anaknya tidak terluka parah lalu wajahnya
terlihat kaget setelah itu mengatakan bisa mengerti
dan menutup telpnya.
Kayle bertanya ada apa karena melihat ada sesuatu yang buruk, Yun Soo menutupi kalau tak ada
masalah, Kayle mendesak agar Yun Soo memberitahunya. Yun Soo menceritakan
bosanya yang tidak suka apabila membawa
Chan Hee ke tempat kerja. Kayle menduga Yun Soo
dipecat, Ha Nul mengejek Kayle tak perlu kaget karena ia juga dipecat. Kayle
tak banyak komentar.
Yun Soo bertanya apakah Kayle dipecat dari band, Kayle
mengaku kalau ia meminta berhenti. Ha Nul mendekati Chan See bertanya apakah
merindukan Geu Rin, Chan Hee menganguk sangat merindukanya. Ha Nul pun
mengendong Chan Hee pergi untuk menemui Geu Rin. Kayle dan Yun Soo seperti tak
enak hati, tapi akhirnya Kayle memeluk Yun Soo untuk ikut pergi bersamanya.
Geu Rin dan Min Joo bertemu disebuah cafe, Geu Rin
memberanikan diri menanyakan alasan Min Joo datang ke Busan dan apakah ia
mengetahui kabar dari Direktur Shin. Min Joo berharap bisa tahu tentang Suk Ho
tapi yakin Suk Ho
akan kembali suatu
hari nanti. Geu Rin juga berpikir seperti itu Suk Ho
akan datang kembali.
“Jadi...ayo kita siap-siap.” Ucap Min Joo, Geu Rin binggung
“Ayo kita persiapkan Entertainer
Band... jadi kita
bisa langsung bergerak setelah
Tn. Shin kembali.” Kata Min Joo, Geu Rin
terlihat sumringah tak percaya
“Kau harus membantuku, Aku tidak bisa melakukannya
sendiri.” Kata Min Joo, Geu Rin sudah pasti akan membantu dan
siap menjadi manajer, Min Joo
pun meminta aga mengumpulkan semua anak band lebih dulu.
“Kau tahu nomor kontak mereka,
'kan? Kita akan
berkumpul di Mango
akhir pekan ini.” kata Min Joo
bersemangat, Geu Rin pikir Min Joo harusnya datang melihat anggota band sekarang.
Semua sudah berkumpul dirumah Geu Rin, Yun Soo tak percaya
mereka akan memulai band lagi, Min Joo pikir mereka sudah
memulainya, Kayle sudah tahu akan terjadi makanya
ia telah bersiap-siap. Geu Rin
mengatakan kalau ia sudah menceritakan semua kejadian sebelumnya, Kayle pun hanya bisa diam.
“Aku sedang memulai label rekaman punyaku sendiri dan ingin menghasilkan album pertama
menggunakan kalian sebagai Entertainer Band. Ayo kita buat band ini mendunia.” Kata Min Joo bersemangat
“Lalu bagaimana Tn. Shin?” tanya Ha Nul seperti tak yakin
“Dia akan terkejut ketika kembali. Atau Dia mungkin bisa menangis karena sangat tersentuh.” Ucap Min Joo, Kayle merasa Suk Ho itu tidak
punya hati jadi tidak
mungkin menangis. Yun Soo membela kalau Suk Ho itu tak seperti
itu.
“Dasar Kau selalu menganggapku jadi orang jahat.” Keluh Kayle, Geu Rin pun setuju karena Kayle itu memang
orang jahat. Kayle tak bisa membalas.
“Bukankah kita harus mencari dimana Tn. Shin? Kurasa dia akan menghubungi
keluarganya.” Pikir Yun Soo
“Man Shik dan aku sedang mencari
dia, jadi Jangan khawatir.” Kata Min Joo
Ha Nul pikir lebih baik mereka fokus
saja berlatih merasa yakin Suk Ho akan
kembali. Kayle juga setuju karena Suk Ho sudah mengaku
padaGeu Rin akan datang kembali. Min Joo
terlihat kaget, Ha Nul mengejek Kayle
bodoh kalau itu bukan pengakuan. Kayle membela diri kalau hanya bilang saja dan mengeluh
kalau Ha Nul yang mudah
tersinggung kalau
dengar kata, "pengakuan"
Geu Rin menjelaskan kalau Suk Ho mengakui cintanya pada Entertainer Band dan akan bertahan selamanya. Min Joo menyuruh Kayle itu ambil les belajar bahasa Korea lagi. Kayle kesal sendiri karena terlihat paling bodoh
padahal hanya bercanda saja, Chan Hee bertanya kapan Suk Ho akan kembali, Yun
Soo menjawab Suk Ho akan segera kembali.
Ha Nul melihat Geu Rin sedang sibuk di depan laptop
bertanya apa yang sedang dikerjanya. Geu Rin mengatakan sedang
mencari sebuah rumah di Seoul. Ha Nul bertanya apakah mereka akan pindah. Geu Rin pikir Sulit
memulai band kalau ada
di Busan jadi mereka akan pindah ke
Seoul saja setelah lulus
SMA dan Kyle dan Yun Soo tidak bias tinggal di Busan selamanya.
“Lalu bagaimana rumah ini?” tanya Ha Nul
“Kita sewa saja rumah ini, Kita tidak bisa menjualnya. Rumah
ini punya
kenangan akan orang tuamu.” Ucap Geu Rin, Ha Nul
pun menyerahkan semua urusan pada Geu Rin
Geu Rin memperlihatakan rumah yang ditemukan diinternet
ternyata Sewa
rumah sangat mahal di
Seoul, Ha Nul bertanya
Geu Rin ingin rumah seperti apa. Geu Rin pikir Rumahnya
tidak hanya akan ditinggali mereka berdua
saja karena mereka berlima. Ha Nul dan Geu Rin melihat Kayle, Yun Soo dan Chan Hee
tidur diruang tengah.
“Jika kita tetap bersama-sama seperti ini...,Tn.
Shin akan kembali, 'kan?” ucap Ha Nul seperti tak yakin,
Geu Rin mengangguk menyakinkan.
Musim semi sudah datang, bunga-bunga bermekaran dan
banyak orang yang keluar hanya untuk mengajak main anjingnya. Disebuah rumah
yang terlihat seperti restoran, terdengar teriakan Geu Rin menyuruh semua
keluar dengan mengancam tidak ada makanan kalau tak
keluar sampai hitungan ketiga.
Chan Hee dan Yun Soo membuka pintu kamarnya, Geu Rin
menyapa keduanya, Ha Nul dan Kayle pun keluar dari kamar didepanya sambil
menguap. Ha Nul mengeluh mereka makan kare lagi padahal sudah
makan lima hari
berturut-turut. Geu Rin memberitahu Semuanya sangat mahal di Seoul dan mereka tak tahu berapa
biaya untuk menyewa
rumah.
“Kari buatanmu lebih menakutkan
dari sup
tulang buatan Ibuku.” Ejek Kayle, Geu Rin pikir
Kayle ingin kelaparan sekarang
“Aku mencintaimu Noona... Aku akan makan itu.” Ucap Kayle tersenyum mengambil tempat untuk makan,
“Berhentilah bilang kau mencintai semua orang.” Ucap Ha Nul sambil memukul Kayle
Geu Rin menerima telp dari Min Joo yang bertanya apakah tidur
nyenyak. Geu Rin mengatakan tidur dengan nyenyak, Min Joo
bertanya kapan akan datang ke kantor karena mereka akan
membahas tentang siapa drummernya, Ketika masuk ke
gedung papan nama bertuliskan Manggo Music dan di dalamnya masih ada tulisan
manggo Entertainment yang ditinggalkan Suk Ho sebelumnya.
Geu Rin mengatakan kalau ingin
cari sebuah studio dulu lalu akan
menuju ke kantor begitu
selesai. Empat pria makan dengan lahap kare yang dibuat Geu Rin,
setelah menutup telpnya Geu Rin sempet menghela nafas melihat mangkuk karenya.
Ha Nul yakin Geu Rin itu bosan juga dengan menu makan
itu, Geu Rin mengatakan kalau sangat suka kare dengan melahap banyak-banyak. Kayle merasa Geu Rin itu punya
stok kare banyak sekali. Geu Rin memperlihatkan wajah
cemberutnya,Kayle pun memberikan acungan jempolnya untuk memuji. Geu Rin pun
menyuruh Kayle kembali makan, terlihat Chan Hee dan Yun Soo terpaksa untuk
makan Kare tiap hari.
Geu Rin keluar dari minimarket membeli air minum tapi
langkahnya terhenti melihat sosok wanita yang dikenalnya pada poster di depan
minimarket. Ji Young menjadi model untuk minuman berenergi. Geu Rin hanya bisa
menghela nafas tapi setelah itu kembali lagi dan langsung merobeknya.
Joo Han nampak binggung menjelaskan drama itu sudah
melakukan pembacaan
naskah. Ji Young dengan wajah sombongnya mengatakan tim produksi
belum mulai syuting jadi mereka
masih beruntung dengan hal itu.
“Kaulah satu-satunya di Twinkle yang sudah punya iklan. Jika kau ingin main drama juga,
kau akan menghancurkan kerja sama tim girl band-mu.” Kata Joo Han
“Twinkle tidak punya kerja sama
tim. Aku ini "Si Sup Babi Lee Ji
Young". Lagipula
aku ini orang buangan.” Kata Ji Young menyindir
“Jika kau ingin berakting, cari proyek yang lain. CEO yang memutuskan drama itu.” Ucap Joo Han, Ji Young mengartikan CEO
bisa mengulangnya lagi. Joo Han tak bisa berkata apa-apa lagi.
Geu Rin terlihat kebinggungan memastikan kalau itu adalah
tempat yang dituju dengan alamat, melonggok melihat ke dalam yang terlihat
suram. Seorang pria bertanya apakah sedang mencari studio. Geu Rin melihat
pakaian pria celana pink, baju polkadot dan jas warna hijau serta dasi
kupu-kupu dan berkumis, terlihat binggung.
“Kau menemukannya dengan mudah, Lokasinya strategis.” Ucap Si pria, Geu Rin menganguk.
“Berapa umurmu? Ah… No, no.... Biar kutebak.... Umurmu 29 tahun” kata si pria
Geu Rin berteriak kesal, Si pria mengatakan kalau ia hanya
bercanda lalu kembali menembak 27 tahun, Geu Rin meminta agar Si pria segera
menunjukan studio saja
seperti masih tak percaya tempatnya. Si pria tetap mencoba menebak 26 tahun,
Geu Rin hanya bisa menghela nafas.
Sebuah pintu besi dibuka, Geu Rin pelahan berjalan
menuruni tangga suasana seperti gudang yang tak pernah digunakan, hanya ada
panggung dan juga tumpukan band. Suasana terlihat mencengkam, si pria perlahan
mendekat seperti ingin mencengkramnya. Tiba-tiba Geu Rin berbalik membuat si
pria kaget.
“Apa-apaan tempat ini? Kami butuh studio, bukan gudang.” Kata Geu Rin tak terima
“Aku juga menyewakan studio. Tempat
ini adalah sebuah studio. Bagaimana bias ini terlihat seperti sebuah
gudang? Walaupun
agak sedikit berdebu.” Kata si pria menepuk barang
dan akhirnya membuat Geu Rin terbatuk-batuk.
“Tempat ini sudah kosong beberapa lama. Kau harus membersihkannya
terlebih dahulu sebelum
menyewakannya.” Kata Geu Rin, Si direktur
terbatuk-batuk mengaku kalau memiliki pernapasan yang buruk.
“Pergilah ke dokter. Kami tidak bisa menggunakan ruangan
ini dan Kembalikan uang depositku.” Kata Geu Rin. Si pria berjalan mendekati Geu Rin.
“Situs sewa rumah mengatakan mereka tidak akan menerima
pengembalian uang karena perubahan keputusan pelanggan. Itulah kebijakan dengan
perusahaan besar. “ ucap si pria,
“Aku tidak mengubah keputusanku, Ini studio untuk sebuah band,
tetapi tidak ada drum. Yang ada, hanyalah debu. Karton telur yang jadi peredam
suaranya.” Keluh Geu Rin
“Kebanyakan musisi membawa instrumen mereka sendiri. Lalu kau bilang Debu? Kau bisa membersihkannya. Itu pemanasan yang bagus sebelum
berlatih. Lalu kau mengeluh dengan Peredam
suara? Inilah
awal mulanya. Kau meremehkan
karton telur, maka kau
tidak bisa makan telur goreng.” Ucap Si Pria
Geu Rin mengeluh karena tak bisa membawa drum yang berat,
Si pria berkomentar band milik Geu Rin itu tidak professional, Geu Rin membalas kalau ia juga tidak
perlu makan telur goreng. Si pria berkomentar cepat
marah itu disebabkan oleh kekurangan protein jadi menyuruhnya untuk makan telur rebus. Geu Rin
berteriak kesal memanggilnya “Ahjussi!”
“Aku Byun Gil Joo. Orang-orang di Hongdae memanggilku "Tn.
Byun". Apa
kau... keyboardisnya?” kata Tuan Byun, Geu Rin memberitahu kalau ia
managernya.
“Mereka pemula, tapi sudah punya seorang manajer. Agensinya tidak punya sebuah
studio, maka kau
perlu menyewanya. Kau
harusnya bersyukur atas studioku. Aku
akan meminta biaya 10
dolar untuk biaya pembersihan.” Kata Tuan Byun
Min Joo pergi ke sebuah restoran dari luar melihat sosok
ibu-ibu yang sedang melamun, seperti orang tua dari Suk Ho, mata Min Joo
berkaca-kaca melihatnya.
Ha Nul berjalan sambil menelp kalau sudah membawa es krim
kesukaan Chan Hee, selain itu juga akan membuat nasi goreng
kimchi yang
lezat untuk makan malam, setelah menutup telp Ha Nul
melihat sosok yang dikenalnya ada didalam mobil. Suk Ho berada didalam mobil
truk duduk disamping sopir, Ha Nul pun menjatuhkan tas belanja dan langsung
mengejarnya tapi mobilnya tak kejar hanya melihat nama yang tertulis dibelakang
truk “Chungjin Seafoods.”
Sesampai dirumah, Ha Nul mencari informasi tentang “Chungjin
Seafoods.” dari ponselnya dengan menuliskan nama
tempat [Gangwon-do, Chuncheon, Gangwon-do, Gangreung] Esoknya, Ha Nul pergi ke pelabuhan menunjuk pada nelayan
apakah mereka pernah melihat Suk Ho dengan memperlihatkan foto di ponselnya.
Tapi banyak orang yang tak meihatnya.
Ha Nul pindah ke tempat penjual ikan, mereka juga tak
pernah melihat Suk Ho lalu pindah ke yang lainnya untuk mencari keberadaan
direkturnya. Sementara Suk Ho terlihat sedang meminum segelas air dengan terus
mendengarkan lagu dengan earphonenya.
Esok harinya, Ha Nul terus mencari kembali Suk Ho
ditempat yang lain tapi banyak yang belum bertemu dengan Suk Ho. Di restoran
junkfood, Ha Nul mencoret tempat yang sudah didatanginya, hanya ada sisa lima
pilihan tempat dari 13 tempat yang dicatatnya lalu berbaring diatas meja.
Keesokan harinya, Ha Nul kembali mencari di pelabuhan
lain, menanyakan apakah pernah melihat orang yang ada di foto. Si Ahjumma
mengenal foto itu adalah Tuan Shin. Ha Nul kaget membenarkan nama depannya Shin
dan nama panjangnya Shin Suk Ho lalu bertanya dimana keberadaan Suk Ho
sekarang.
Dibawah mercusuar, Suk Ho memakan kimbap dengan meminum
jus sambil mendengarkan musik. Tiba-tiba mulutnya berhenti mengunyah melihat
sosok orang di depanya, lalu melepaskan earphonenya. Matanya berkaca-kaca dan
memalingkan wajahnya, Ha Nul berdiri menatap Suk Ho sambil menahan tangis. Suk
Ho juga ikut menangis sambil mengunyah kimbap seperti tak percaya kalau anak
asuhnya mau mencarinya.
bersambung ke episode 6
FACEBOOK : Dyah Deedee TWITTER @dyahdeedee09
INSTRAGRAM dyahdeedee09 FANPAGE Korean drama addicted
Hahaha... terharu. Mulai suka sama drama ini.
BalasHapusMakasih eonni udh ngerecap drama ini.
Oya. Kasian ya Min joo, kayaknya suka Bgt sma suk ho.