Da Jung melihat bentuk lipstik berwarna emas, Jung Gi
meminta komentar Young Mi, Mi Ri memberitahu lipstiknya itu Bling
Bling Glam Style. Young Mi melihat itu memang benar-benar hebat. Jung
Gi memberitahu Untuk merayakan pembukaan toko bebas pajak, mereka akan mengadakan event
fan-signing dan
lipstik emas khusus adalah rencana dari Mi Ri.
“Kita juga akan mengemas perona
pipi dan lacquer matanya juga.” Kata Mi Ri bangga,
Young Mi juga memuji rencana yang bagus.
“Mari kita pilih tanggalnya dan
mulai memproduksinya.” Ucap Da Jung
“Kita tidak memiliki banyak waktu. Bukankah ini terlalu memaksakan
diri? Kalian
harus bersikap realistis saat merencanakan sesuatu Dan aku yakin Lovely belum bisa
mengatasinya. Aku hanya cemas sajal.” Kata
Manager Yang dengan nada meremehkan
“Wakil Kepala Yang.... Kami selalu bekerja dengan
kecepatan seperti ini dan Kami
tidak berkompetisi dengan nomer layaknya
Gold. Sebaliknya
kami berkompetisi melawan ide-ide kami dan juga kecepatan.” Ucap Jung Gi menunjuk ke arah otaknya.
“Dia ini bodoh atau linglung!! Dia hanya tidak punya akal! Lalu bagaimana caranya dia
menyelesaikan pekerjaannya?” ejek Young Mi pada
Manager Yang, semua hanya bisa menahan tawa mendengarnya.
“Setelah event nya selesai, kita
juga akan membagikan kuisioner, Dan
mensurvey pilihan para pelanggan.” Ucap Young
Mi, Da Jung pun mempersilahkan dan mengakhiri rapat lalu keluar rapat.
Young Mi bertanya-tanya siapa kira-kira yang panggil
untuk event tandatangannya. Hyun Woo sambil
berjalan keluar ruangan mengatakan sudah mendapatkan
seseorang yang sangat terkenal. Manager Yang hanya
diam diruangan dengan melampirkan amarahnya melempar semua produk lovely diatas
meja.
Di pabrik
Jung Gi bertanya pada manager pabrik apakah ia bisa
memprosesnya tanpa ada masalah hingga toko bebas pajaknya ketika dibuka. Manager Pabrik meminta Jung Gi tak perlu cemas karena akan
memeriksa jumlah kuantitasnya dan mengirimkannya.
“Oh iya, Apa Anda tau mengenai perusahaan
Tava Tech? Pabrik
mereka dekat dari pabrik ini.” kata Jung Gi
“Tava Tech? Oh, perusahaan yang
tutup karena CEOnya bunuh diri itu, ya? Kenapa Anda tiba-tiba menanyakan
itu?” ucap Manager pabrik
“Apa Anda kenal seseorang yang
pernah bekerja disana? Ada
sesuatu yang harus saya periksa.” Kata Jung
Gi, Manager Pabrik mengerti akan mencoba mencari tahu, Jung Gi pun sangat
berharap Manager Pabrik bisa menemukanya.
Tuan Nam melihat anaknya yang baru keluar kamar dan akan
pergi. Bong Gi menegur ayahnya yang baru pulang, Tuan Nam mengeluh sangat lelah
lalu tersadar ketika berpapasan dengan anaknya.
“Hey! Belakangan ini dengan
berpakaian rapi begini, kau pergi kemana?” ucap Tuan
Nam baru menyadari anaknya yang selalu memakai setelah Jas.
“Apa Ayah tidak tau? Aku dapat kerja.” Ucap Bong Gi Bangga, Tuan Nam tak percaya, Bong Gi pun
pamit pergi kerja pada ayahnya sambil memberikan semangat.
“Ah..Tunggu sebentar, apa aku
mendengarnya dengan benar? Dia
bilang dapat kerja?” kata Tuan Nam terlihat masih binggung
Di Mall
Mi Ri memberitahu pelanggan yang datang kalau mereka membeli
lipstik dengan kemasan emas, maka mereka
bisa meminta tanda tangan dari Cheetah. Seorang
artis bernama Cheetah sudah duduk untuk siap memberikan tanda tangan setelah
membeli produk lovely.
Young Mi pun menawarkan seorang pelanggan akan
membantu untuk memilih
satu dari 99 warna lipstik yang cocok. Fans Cheetah
yang mendapatkan tanda tangan juga meminta cap bibir pada kertas yang sudah
ditanda tangan. Cheetah dengan percaya diri memoles bibirnya dengan lipstik
Lovely lalu memberikan cap bibir.
Jung Gi yang melihat tak jauh dari toko merasa Cheetah itu pasti sangat
terkenal. Da Jung tiba-tiba datang berdiri
dibelakang Jung Gi tanpa bicara hanya melihat saja. Jung Gi nampak canggung
memberikan hormat.
Ji Sang menatap lurus tanpa berkedip, Direktur Jo
memperkenalakan Yoon Ho yang pernah dikatakan sebelumnya. Ji Sang menanyakan apakah Yoon Ho memang mau
ikut terlibat dengan apa yang sedang mereka
lakukan. Yoon Ho mengatakan meminjamkan
kekuatannya pada Direktur
Kim yang dikerjakan menurutnya semua ini merupakan
sebuah kesempatan investasi yang bagus jadi melakukan permintaan khusus kepada
Direktur Kim.
“Pria ini memang kadang terlalu
jujur.” Komentar Direktur Kim
“Aku tidak menyukai orang yang suka
menunjukkan warna asli mereka sembarangan. Orang-orang hanya akan bertingkah
jujur saat ada
yang ingin mereka sembunyikan berharap
bahwa orang lain akan jatuh karena apa yang mereka lakukan.” Ucap Ji Sang, Yoon Ho terdiam dan terlihat sedikit
gugup. Ji Sang mengaku bukan untuk
menuduhnya.
“Berhati-hatilah. Para investor
memiliki mata yang lebih tajam dari orang lain.”
Kata Direktur Kim
“Saya akan berusaha keras untuk menjadi orang
yang bisa dipercaya di mata Anda.”Ucap Yoon
Ho mencoba menyakinkan
“Pria ini memiliki sumber yang
hebat di Lovely jadi
dia akan sangat membantumu.” Kata Direktur Kim
Ji Sang sangat mengerti dengan yang diucapkan Direktur
Kim, terlihat memberikan senyumanya. Yoon Ho juga ikut memberikan senyuman tapi
setelah itu terlihat menatap sinis karena sudah mengenal sifat Ji Sang yang
licik.
Jung Gi memuji semua pegawainya yang sudah berkerja keras
saat toko Lovely mulai ditutup. Da Jung datang menyapa semua pegawainya yang
sudah berkerja keras, Jung Gi berpikir grand
opening akan bagus hasilnya, karena
penjualan mereka
sangatlah baik dan sambutan
terhadap event spesial ini juga menarik.
Mi Ri mengeluh sangat susah karena tidak duduk seharian
lalu merengek meminta untuk ditraktir. Young Mi tahu Da Jung itu tidak
menyukai hal semacam itu jadi ia yang akan mentraktir
semuanya, untuk merayakan kembalinya ke lovely. Semua pun menjerit bahagia
mendengarnya. Hyun Woo pun meminta ditraktir Soju, Young Mi pun
memperbolehkanya. Jung Gi akhirnya memutuskan untuk membayar minuman.
“Kalian sudah berkerja keras semunya, Dari
pada semua itu, lebih baik kalian ikut saja denganku. Direktur memnyuruhku mengajak semua orang
setelah semua urusan ditoko selesai.” Kata Manager Yang, semua terlihat kaget mereka semua
dipanggil Direktur Jo. Da Jung melirik
sinis seperti mengetahui sesuatu.
Di sebuah restoran mewah
Direktur Jo memberitahu CEO Lee
yang akan mentraktir mereka karena kerja keras semua pegawai hari ini. Ji Sang juga memuji Da Jung yang
berkerja dengan baik, Da Jung hanya membalas dengan tatapan sinis. Semua mulai
makan steak dengan sangat nikmat, Jung
Gi pikir seharus nya Direkutu
Jo lebih sering pergi ke restoran
seperti ini. Mi Ri setujua seharusnya Direktur Jo membelikan sesuatu yang mahal dan setidaknya berhutang sebanyak itu
pada mereka.
Jung Gi tersadar Da Jung hanya diam saja tanpa mau
memakanya, lalu berpikir kalau makananya tidak
sesuai dengan selera mereka. Da Jung mengatakan
kalau ia hanya tidak ada selera. Jung Gi pun menuangkan wine, Ji Sang melirik seperti ada
rasa cemburu. Direktur Jo meminta semuanya untuk tak banyak pikiran dan memohon
pada Ji Sang mengatakan pesan pada pegawainya karena sudah menyiapkan malam
makan staf yang sangat mewah.
“Dengan bergabungnya aku dengan
perusahaan sebagai Direktur dan atas dibukanya toko bebas pajak. Aku mengajak kalian makan malam
meskipun hanya sekali.” Ucap Ji Sang, Semua
mengucapakan terimakasih
“Kelihatannya perusahaan kita mulai menjadi mewah sejak
Direktur baru datang. Biasanya
kita makan iga babi dan sekarang kita makan steak!” komentar Young Mi,
“Aku akan lebih sering menyiapkan makan
malam seperti ini untuk kalian. Lagipula,
sekarang kita ini sudah seperti keluarga.” Ucap Ji
Sang dengan senyuman palsunya.
“Menjijikkan.... Yang kau lakukan hanyalah mengubah kami, lalu kau mengatakan kita ini keluarga? Itu sama sekali bukan gayamu, Tuan Lee Ji Sang.” Ucap Da Jung sinis yang membuat semua terdiam sejenak.
“Sepertinya kau memiliki kebencian
terhadapku, Ketua Ok.” Balas Ji Sang terlihat santai
“Seseorang yang mencoba masuk ke perusahaan
dan berkuasa di dalamnya dengan menggunakan uang, dan bajingan yang bersikap angkuh
dengan uang yang bukan miliknya, adalah
tipe-tipe orang yang paling aku
benci.” Tegas Da Jung, suasana semakin tegang.
“Bagaimana caranya aku memenangkan
hatimu?” ucap Ji Sang memanggil Jung Gi yang duduk didepanya,
Jung Gi nampak binggung dengan tatapan kebinggungan.
“Apa yang harus aku lakukan?
Bagaimana caranya agar Nona Ok Da Jung menerimaku?” tanya Ji Sang dengan senyumanya.
“Aku tidak tahu banyak. Tapi, menurutku akan cukup kalau kau berusaha keras untuk menjadikan
perusahaan ini lebih baik” ucap Jung Gi, Direktur Jo
yang mendengarnya memarahi Jung Gi yang berani berbicara seperti itu.
“Bisakah kau menggambarkan
"perusahaan baik" menurut pendapatmu secara lebih konkrit?” kata Ji Sang
“Pertama, harus bisa memproduksi
produk yang bagus.” Jawab Jung Gi, Ji Sang
bertanya apalagi
“Dan akan lebih bagus kalau para
pegawai bisa bekerja dengan penuh kebahagiaan di dalamnya.” Kata Jung Gi
“Emm.. Kebahagiaan yah? Kita bisa melakukannya dengan
menambah gaji mereka. Jadi
akhirnya semuanya berhubungan dengan uang, kan?”
ucap Ji Sang menatap lurus Da Jung
“Kebahagiaan yang aku katakan... Maksudnya Aku yakin bonus dan juga
pendapatan bisa membuat kami bahagia tapi aku yakin uang bukanlah segalanya. Memiliki martabat di tempat
kerja. Kebahagiaan karena memperoleh apa yang aku
upayakan dan Kebahagian karena upaya keras
yang aku lakukan sudah dihargai. Memiliki rekan-rekan yang ada
bersamaku, Semua ini membuatku
merasa percaya diri bahwa kami bisa mengatasi segalanya. Hal-hal seperti ini termasuk
kebahagiaan juga, kan?” ucap Jung Gi tersenyum
bahagia, Da Jung sampai menatap Jung Gi yang duduk disampingnya.
Ji Sang tertunduk diam karena perkiraannya salah, Da Jung
bisa tersenyum mendengar ucapan Jung Gi kalau uang bukan segalanya. Jung Gi
melihat Ji Sang terlihat tak suka sambil meminta maaf karena sudah melewati
batas, ketika akan minum, airnyasudah habis. Da Jung pun memberikan gelas
airnya pada Jung Gi.
“Kau tidak bisa membeli semua itu
dengan uang. Bukankah
begitu?” ucap Da Jung, Jung Gi sempat kaget mendengarnya. Ji
Sang dan Da Jung saling menatap lalu Ji Sang pun memberikan senyumanya.
Di dalam mobil
Manager Dang memberitahu Jung Gi adalah
orang yang cukup terampil mengembangkan produk sendirian, dengan menceritakan Formula
untuk Tap Tap Serum dan 99 lipstik adalah hasil kerjanya.
Ji Sang bisa mengerti jadi itu adalah salah satu alasan Jung
Gi tidak dipecat meskipun sudah mengirimkan
foto saat Jung Gi sedang disuap, Manager Dang juga memberitahu Jung Gi tinggal di bangunan apartemen
yang sama dengan Da Jung. Ji Sang nampak kaget, Manager Dang memberitahu Da Jung
dan Jung Gi bertetangga.
Jung Gi dan Da Jung berada dalam lift bersamaan, dengan
melirik Jung Gi bergumam “Haruskah aku bertanya padanya mengenai artikel-artikel Tava Tech
itu? Benarkah "Tuan L"yang disebutkan
disana adalah Lee Ji Sang? Dan sebenarnya apa hubungan antara Ketua Ok dan Lee Ji
Sang? Apakah sebelumnya mereka saling mengenal?”
“Mungkin saja dia
mantan suami ke-3nya? Ahh... Tidak mungkin, tidak mungkin! Tapi bukankah aku lebih baik tanya saja?” gumam Jung Gi benar-benar penasaran dan akan bertanya
tapi Da Jung lebih dulu berbicara.
“Kalau kau penasaran mengenai
sesuatu. Tanyakan saja.” Kata Da Jung, Jung Gi
menyangkal kalau tak ada yang membuatnya penasaran, Da Jung pun membiarkan Jung
Gi penasaran lalu keluar dari lift.
Keduanya keluar dari lift, Jung Gi membungkuk ingin pamit
pergi tapi betapa kaget melihat ada sekotak bunga mawar didepan pintu rumah Da
Jung, wajahnya terlihat sedih dan langsung pamit untuk masuk kerumah lebih
dulu. Da Jung hanya diam saja menatap sekotak bunga mawar.
Jung Gi sempat melirik dengan wajah cemberut melihat sekotak bungan mawar yang diterima Da
Jung. Da Jung terlihat dingin dengan
menghela nafas melihat kotak mawarnya, Jung Gi masuk kamar terlihat
uring-uringan
“Apa urusannya denganku kalau ada
yang mengirimkannya bunga atau tidak? Siapa
yang mengirimkan bunga selarut ini? Dasar tak
punya kerjaaan orang itu” kata Jung Gi ngedumel lalu kesal sendiri karena kaos
kakinya tak bisa lepas.
Jung Gi teringat kembali ucapan Ji Sang sebelumnya “Bagaimana
caranya aku memenangkan hatimu? Bagaimana
caranya agar Nona Ok Da Jung menerimaku?” lalu
menyadaran diri kalau seharusnya tak peduli dengan hal semacam ini tapi ia
menduga-duga dari siapa bunga mawar itu dari “si Pot
Bunga Atau
si Creepster”
Da Jung masuk rumah, melotot kaget membaca pesan yang
masuk dari Lee Ji Sang “Aku menikmati makan malam hari
ini.” tatapan sinisnya kembali terlihat.
Bong Gi keluar kamar dengan pakaian Jasnya, Jung Gi baru
bangun sambil mengaruk punggungnya bertanya apakah adiknya baru datang atau mau
keluar rumah. Bong Gi heran dengan pertanyaan kakaknya, lalu memberitahu sudah
mulai bekerja selama beberapa hari ini layaknya orang dewasa.
“Apa? Kau Mulai bekerja? Apa Kau dapat kerja?” jerit Jung Gi kaget
“Kenapa kau sangat terkejut? Aisshh... Kau membuatku malu saja. Hari ini aku juga akan bekerja
keras! “kata Bong Gi dengan penuh semangat keluar rumah, Jung
Gi masih bengong melihat adiknya yang sudah berkerja.
Tuan Nam keluar kamar menyuruh anaknya tak perlu terkejut
karena Bong Gi sudah tiga hari mulai berkerja. Jung Gi benar-benar masih tak
percaya, Woo Joo tiba-tiba keluar kamar dengan wajah lesu. Jung Gi bertanya ada
apa dengan anak satu-satunya,
“Dia sudah begitu sejak patah hati
gara-gara wanita sebelah.” Kata Tuan Nam
“Oh, begitu. Dia memang harus
mempelajari cara kerja dunia ini cepat atau lambat.” Komentar Jung Gi
Jung Gi dan Woo Joo keluar dari rumah terburu-buru karena
hampir terlambat sekolah, keduanya melihat kotak bunga mawah yang ada didepan
rumah Da Jung. Lalu Da Jung juga keluar dari rumah untuk pergi kerja. Jung Gi
menyapa Da Jung lebih dulu selayaknya atasanya.
Woo Joo membuang muka dengan wajah marah, Da Jung juga
tak mau kalah membuang muka berpura-pura kesal. Jung Gi menanyakan kenapa Da
Jung meninggalkan bunga yang dikirim kemarin. Da Jung mengatakan kalau itu hanya
salah kirim. Jung Gi merasa Da Jung itu berbohong,
Da Jung menegaskan kalau ia tak
berbohong dan bunga itu bukan miliknya.
Jung Gi pun hanya bisa mengangguk mengerti, Woo Joo yang
masih kesal kembali bergidik. Da Jung tak peduli memilih untuk berjalan ke
lift. Ketiganya masuk ke lift, Woo Joo
yang biasanya berdiri ditengah-tengah memilih untuk pindah ke samping Jung Gi.
Mi Ri menjerit kaget melihat dari ponselnya, Young Mi
bertanya apa apa lagi sekarang. Mi Ri memperlihatkan ponselnya, kalau ia baru
saja menerima bonus. Hyun Woo juga ikut melihat rekeningnya dan meminta Jung Gi
juga harus melihatnya. Semua menjerit kaget melihat ponselnya.
“Apa kalian semua sudah memeriksa
akun bank kalian semua?” kata Direktur Jo keluar
dari ruangan,
“Ada apa ini? Ini bahkan bukan hari gajian, kenapa
Anda memberi kami bonus?” kata Young Mi, Mi Ri juga
tak percaya Jumlahnya cukup besar.
“Aku menjumlah bonus yang aku hutang dari kalian selama ini dan
mendepositokannya. Ini
semua berkat CEO Lee, supaya kalian
cukup tahu saja.” Kata Direktur Jo, Mi Ri memuji Direktur
memang yang terbaik!
“Akhirnya ini terasa seperti
perusahaan sungguhan.”komentar Hyun Woo, Young Mi
binggung dirinya itu statusnya Freelance tapi kenapa mendapatkan juga bonus.
“Kau mendapatkan bonus yang belum
kau terima sebelum kau dipecat. Itulah
sebabnya dia memberikannya padamu.” Ucap
Manager Yang berkomentar, Young Mi bertanya dia siapa yang dimaksud.
“Siapa lagi? Yang punya banyak
uang di perusahaan ini. Direktur Lee Ji Sang.”
Kata Manager Yang bangga
“Aku pikir dia menyukai apa yang
dikatakan Kepala Nam padanya kemarin! Tapi
tetap saja, dia sangat dermawan dan sangat
keren!” jerit Mi Ri bahagia
Jung Gi dan Hyun Woo terlihat tak begitu bahagia seperti
merasakan sesuatu yang aneh. Direktur Jo yang ada diruangan juga terlihat gelisah
seperti menyimpan suatu masalah.
Manager Yang mulai membahas tentang Da Jung yang belum
pernah melakukan hal ini kepada mereka semua
tapi menurutnya Da Jung itu pasti
yang paling bahagia menerima jatahnya. Jung Gi
bertanya apa maksud ucapanya itu.
“Apa Kalian
tidak tau? Aku
dengar dia dapat bonus atas kesuksesan Tap Tap. Wow... melihat betapa terkejutnya
kalian. Aku tidak bisa menahan diri untuk memberitau kalian. Dia bahkan dapat banyak sekali
bonus untuk penjualan yang berhasil!” ucap
Manager Yang sengaja mengadu domba.
“Tapi.... dari mana Anda mendengarnya?” tanya Jung Gi tak percaya, Manager Yang mengaku
mengetahuinya dari General Manager.
“Dia itu seorang Ketua,jadi itu
bisa saja terjadi. Marilah sekarang
kita bekerja saja, Karena Kita sudah
dibayar banyak, jadi kita harus bekerja dengan baik.” Kata Young Mi seperti tak akan percaya dengan ucapan
Manager Yang
Semua mulai sibuk dengan komputer, Hyun Woo mengetik
pesan dalam grup “Ada apa ini? Apakah Yang Joo Ho mengatakan
yang sebenarnya?” “Kalau itu benar, OMG! Aku tidak bisa percaya!” balas Mi Ri
“Aku tidak mau mempercayai semua
kebohongan Wakil Kepala Yang. “ tegas Young Mi dalam
chatnya, Jung Gi menatap Manager Yang seperti tak percaya. Manager Yang
tersenyum licik seperti sengaja membuat adu domba.
Da Jung dalam ruanganya menerima telp dari Ji Sang
yangmenanyakan rasanya setelah mengkonfirmasinya dengan mata
kepalanya sendiri. Da Jung menegaskan Ji Sang tidak perlu angkuh hanya
karena telah melakukan apa yang seharusnya memang dilakukannya.
“Bukankah kau bilang uang tidak
bisa membeli kebahagiaan? Aku
ingin lihat ekspresi di wajah Kepala Nam.” Kata Ji
Sang, Da Jung menyuruh Ji Sang to the point saja.
“Aku ingin kau memasang taruhanmu. Mana yang akan dipilih
orang-orang itu: uang atau kau? Maksudku,
pegawai-pegawaimu.” Kata Ji Sang, tatapan Da
Jung melihat ke arah Jung Gi yang hanya diam menatap ponselnya.
Didepan pantry
Semua sedang meminum kopi, Hyun Woo yakin Da Jung
itu tipe
orang yang akan melakukan seperti itu. Mi Ri juga
mengangguk setuju lalu menanyakan pendapat Jung Gi dengan hal ini. Jung Gi tak
bisa komentar tapi menurutnya apakah itu penting untuk dibahas.
“Benar! Apa pentingnya dia dapat
uang tambahan atau tidak? Ayo kita realistis saja! Tanpa Ketua Ok, kita tidak akan
bisa meluncurkan Tap Tap Serum.” Ucap Young Mi membela
“Yah... memang Benar. Kita juga akan
tetap menjadi perusahaan subkontraktor.” Pikir Hyun
Woo
“Benar.. Akan adil kalau dia mendapatkan
bonusnya, kalau dapat sih. Tapi
tetap saja, kau pasti
merasa sedikit kecewa, Kepala Nam. Karena Kaulah
yang membuat formulanya.” Ucap Mi Ri, Jung Gi merasa
tidak sama sekali, dari balik dinding Manager Yang sengaja menguping.
Ponsel Jung Gi berdering, Jung Gi berdiri dari tempat
duduknya ketika menerima telp dari Manager Pabrik, suara sedikit nyaring karena
sudah menemukan info pegawai dari Tava Tech dan meminta agar mengirimkan nomor telp padanya. Young
Mi sedikit mendengar ketika Jung Gi berbicara di telp.
Disebuah cafe, Jung Gi sempat melihat sekeliling lalu
melihat seorang pria yang duduk sendirian lalu berusaha menanyakan apakah ia
orang yang dicari, pria itu terlihat sudah tahu kalau yang datang itu Jung Gi
yang mengajaknya bertemu.
Da Jung keluar ruangan, bertanya apakah Jung Gi pergi ke
suatu tempat karena tak ada dimejanya. Young Mi menjawab tak tahu tapia
menurutnya Jung Gi ada pekerjaan yang harus diurusnya jadi keluar
sebentar lalu memberi kode untuk datang ke ruangan. Manager Yang
sempat melirik sinis ketika Young Mi masuk ke ruangan Da Jung.
“Tava Tech itu apa? Kelihatannya
dia pergi karena hal itu.” Ucap Young Mi yang menjadi
mata-mata, Da Jung menatap dingin mengetahuinya.
Jung Gi bertemu dengan pegawai Tava agar kaget mengetahui
kalau itu bukan investasi yang wajar. Pegawai Tava menceritakan Investor memanfaatkan
beberapa pinjaman pribadi. Jung Gi makin kaget
mengetahui Pinjaman pribadi.
“Dia mempersiapkan dokumen
perusahaan dan menerima dana investasi dan
lalu mengikut sertakan lintah darat dalam kesepakatan itu. Dan dengan uang itu, dia
menjadikan perusahaan menjadi publik lalu menggabungkannya dengan perusahaan
lain” cerita pegawai Tava
Direktur Jo kembali bertemu dengan direktur lainya,
Direktur Jung menceritakan yang akhirnya itu menjadi akun kredit karena Itulah caranya investor masuk ke dalam perusahaan yang
tercantum. Direktur Park menceritakan Selain itu ada
lagi yang ikut bermain dalam semua hal ini, yaitu rekapitalisasi. Direktur Jo kaget menyebut Rekapitalsasi.
“Kemudian dia meningkatkan nilai perusahaan
itu dengan menyebarkan kebohongan dan meningkatkan modal dengan mengisukan stok
baru. Lalu dia
memanfaatkan modal itu untuk melibatkan lintah darat sekali lagi, setelah itu dia melakukan hal yang
sama untuk menaikkan nilai perusahaan lagi.” Cerita
Direktur Jung
“Itulah caranya menggunakan uang
untuk memperoleh uang.” Cerita Direktur Kim,
Direktur Jo mulai terlihat panik.
Jung Gi yang mendengar ceritanya tak percaya karena itu
artinya semua hanya ilusi saja. Pegawai Tava yakin CEO mereka sepertinya sudah mengetahuinya
tapi tetap tertarik ke dalamnya, karena Nilai
dari perusahaan meningkat tajam, jadi dibutakan
oleh hal itu.
“Bagaimanapun, sifat rakus manusia
adalah hal yang aneh. Akal
sehat manusia hilang dibawa angin saat melihat uang.” Kata Pegawai Tava
“Mmm.. lalu kenapa CEO Oh bunuh diri?” tanya Jung Gi, Pegawai Tava menjawab itu
karena kerakusannya.
Direktur Jo melotot kaget mengetahui tentang Bunuh
diri menurutnya tak masuk akal CEO Tava melakukan
bunuh diri dengan alasan itu. Direktur Sung menceritakan
CEO Tavatenggelam oleh kerakusannya hingga, kerakusan
melahapnya. Direktur Jo memegang lehernya seperti
merasa langsung tercekik.
“Dan investor yang waktu itu... siapa namanya?” kata Direktur Jung berusaha mengingat-ingat.
“Ji Sang! Lee Ji Sang.... Karena itulah aku memanggilnya "Lee Ji Sang, Shitty in Reality."” Kata Direktur Sung penuh dendam
“Oh
yah.. Bukankah kau bilang investormu namanya Tuan Lee? Itu Bukan Lee Ji Sang, kan?” ucap Direktur Jung. Direktur Jo menyangkalnya dengan
tangan gemetar memegang gelasnya dan keringat sudah bercucuran karena gelisah.
Pegawai Tava yakin CEO merasa bahwa
sudah tidak ada pilihan lain lagi karena Perusahaannya
bangkrut dan dia memiliki banyak hutang pribadi. Jung
Gi yakin keadaan seperti itu sangat sulit untuk mereka.
“Setelah itu terjadi pada CEO
kami, hidup para pegawai seperti kami pun ikutan sulit.” Cerita Pegawai Tava
“Ya. Tapi aku dengar ada seseorang yang membujuk CEO Oh untuk
melaporkan hal ini dan menuntut hukuman pidana. Apakah orang itu adalah pegawai
Tava Tech?” tanya Jung Gi
“Bukan, awalnya memang terasa aneh
sampai tidak ada yang mempercayainya tapi
orang yang melakukannya adalah istri Lee Ji Sang.”
Kata Pegawai Tava
Jung Gi bertanya apakah Pegawai Tava bisa mengingat
namanya, Pria itu yakin namanya itu Ok Da Jung Karena Da Jung berada
disamping istri CEO selama pemakaman, jadi mengingatnya dengan jelas. Setelah kejadian itu Da Jung langsung menceraikan
Lee Ji Sang
Da Jung menatap jendela ruangan terlihat sangat serius,
Jung Gi kembali ke kantor menatap Da Jung sambil mengingat cerita tentang Da
Jung sebagai mantan istri Ji Sang yang memiliki hubungan dengan Tava Tech.
Manager Yang melihat keduanya seperti memiliki sesuatu rencana licik lagi.
Hyun Woo sedang menyikat gigi di toilet, Manager Yang
datang mencuci tanganya sambil berceloteh Jung Gi yang menyukai Da Jung, Hyun
Woo heran tiba-tiba Manager Yang mengatakan hal itu. Manager Yang beralasan kalau ia merasa seperti itu. Hyun
Woo mengatakan benar-benar tidak tahu
“Feromon macam apa yang dia punyai
hingga semua laki-laki itu tergila-gila padanya?”
ucap Manager Yang, Hyun Woo makin tak mengerti dengan kalimat "Semua
laki-laki itu?"
“Aku sebenarnya malas membawa-bawa
hal ini tapi, apa kalian tahu, penyokong dana Lovely, CEO
Lee... Sepertinya
dia juga sudah tergila-gila pada Ok Da Jung! Aku dengar kalau dia berinvestasi
pada Lovely karena dia!” ucap Manager Yang mulai
mengubar gossip, Hyun Woo mulai kaget
“Bukankah wanita itu sangat
menakutkan? Dia bisa
menggoda laki-laki manapun yang diinginkannya....Dia
benar-benar sangat menakutkan. Apa Dia
benar-benar wanita?” kata Manager Yang sambil
bergidik ketakutan lalu keluar ruangan.
Hyun Woo terlihat masih tak percaya, di dalam toilet ada
Direktur Jo yang mendengarnya terlihat ketakutan sambil mengigit tissue
dimulutnya.
Direktur Jo berbicara pada Ji Sang kalau Orang-orang
itu hanya tidak menyadari cita-cita Ji Sang
yang dalam dengan penuh
rasa kemanusiaan lalu hanya membuat kacau
karena kemunduran diri,
menyakinkan kalau itu hanya rumor. Ji
Sang tak mengerti apa sebenarnya yang dikatakan Ji Sang.
“Oh, ini agak memalukan untuk
dikatakan.. Kau dan KetuaOk, mm...” kata Direktur Jo binggung untuk mengatakannya.
“Ah, maksud Anda rumor kalau dulu
kami menikah?” ucap Ji Sang to the point, Direktur Jo
kaget mendengar keduanya pernah menikah.
“Aku tidak mengatakannya padamu, karena itu tidak berhubungan
dengan bisnis kita. Tapi
memang benar kami dulu pernah menikah. Situasi
saat itu membuat kami bercerai tapi
itu bukan berarti aku sudah tidak mencintainya lagi.” Kata Ji Sang
“Tunggu, jadi artinya... Kau masih mencintainya?” ucap Direktur Jo lalu tiba-tiba kepalanya terasa
berputar-putar.
Da Jung sedang sibuk berkerja diruangan, Manager Yang
mulai membual untuk membuat prediksi kalau CEO Lee akan segera menendang
jabatan Presiden Jo dan
menjadikan cinta itu Ok Da
Jung, sebagai Direktur Lovely. Hyun Woo merasa itu tak mungkin dan tak masuk
akal
“CEO Lee mendapatkan kekuasaan HRD setelah menginvestasikan uangnya Dan Direktur Jo tidak memiliki
kekuasaan lagi.” Ucap Manager Yang
menyakinkan, Mi Ri tetap merasa itu tak mungkin
Direktur Jo sangat panik membuka laci mejanya ingin
mengambil coklat tanganya bergetar dan tak bisa memakan coklat yang jatuh.
“Ini rasanya seperti hukum rimba. Manusia juga memakan manusia
lainnya di luar sini. Jadi
orang rendahan macam kita sebaiknya meringkuk saja di bayangan, dan bersembunyi. Ini memang tidak
adil tapi mau bagaimana lagi? Kalau
dia wanita yang disukai investor, kita bisa apa? Sungguh tidak adil.” Ucap Manager Yang mulai membual, Jung Gi yang sedari
tadi mendengar langsung berdiri.
“Hei.... Wakil Kepala Yang. Sebenarnya apa niat kau mengatakan semua hal tidak masuk
akal itu?” kata Jung Gi,
“Apa maksudmu, niatku? Aku ini hanya mengungkapkan fakta.
Apa kalian tidak bisa menyadarinya dari cara semuanya berjalan?” ucap Manager Yang
Jung Gi menegaskan Da Jung itu bukan
tipe orang yang melakukan hal semacam itu jadi
memperingatakan agar Manager Yang Berhenti menyebarkan rumor tanpa dasar. Manager Yang mengejek Jung Gi yang terlihat sangat
bersemangat sekali dan mungkin marah
karena tidak bisa menandingi CEO Lee. Jung Gi
binggung dengan ucapan Manager Yang,
Sek Wang tiba-tiba berteriak ada Masalah
besar. Direktur Jo melepaskan dasinya merasa telah dibodohi, ditipu, sambil mengumpat baru
mengetahui alasannya Ji Sang mendekatinya yaitu ingin mencoba mencuri Lovely darinya, lalu mencoba ngikat dasi pada ujung pintunya. Jung
Gi dan Hyun Woo berlari ke lantai atas dan akhirnya mendorong pintu yang membuat
Direktur Jo terjungkal.
“Direktur Jo... Apa yang sedang Anda
lakukan sekarang ini? Tolong,
kembalilah kepada akal sehat Anda!” teriak
Jung Gi
“Tinggalkan aku sendiri! Jangan
memprovokasiku. Aku
hanya mau mati disini!” jerit Direktur Jo sambil
mengikat dasi dilehernya.
Jung Gi langsung menahan Direktur Jo agar bisa tenang
lalu meminta Hyun Woo agar mampu melepaskanya, Direktur Jo mengeluh sama
sekali tidak ada paku diruanganya, karena tak ada
tempat ia bisa gantung diri. Jung Gi berteriak agar bisa melepaskan ikatan dasi
dileher.
Da Jung keluar ruangan melirik sinis pada Manager Yang
yang menyebarkan gosip, lalu berjalan ke lantai dua. Jung Gi berusaha agar
direktur tenang dan tidak
akan melakukannya, karena Da Jung itu yang menentangnya menerima investasi sejak awal.
“Itulah caranya mereka menipuku! Mereka berdua merencanakan ini
bersama dan
melakukan ini padaku!!!” teriak Jung Gi, Jung Gi
mengatakan kalau bukan itu sebenarnya!
“Tidakkah kau tahu dari caranya memecat Manager Jung?!! Aku sudah tamat. Istriku
akan meninggalkanku dan mereka berdua akan mengambil Lovely dariku!” jerit Direktur Jo, Da Jung akhirnya masuk ruangan dan
akhirnya Young Mi dkk ikut masuk
“Kaulah yang gila akan uang! Sudah Aku bilang untuk tidak kehilangan
tujuanmu yang sebenarnya! Sudahaku bilang, lindungilah perusahaan
ini! Siapa yang mengatakan akan
mengurus dan mengambil tanggung jawab akan semuanya?” teriak Da Jung melotot marah
“Hey, Jaga bicaramu! Sekarang siapa yang
gila uang? Kau sudah
merencanakan ini sejak meninggalkan Gold dan datang kemari!” jerit Direktur Jo
“Apakah mempersalahkan semuanya padaku membuat kau merasa lebih baik?” ucap Da Jung Sinis
Direktur Jo berteriak pun meminta Da Jung menunjukan
bukti kalau Da Jung tidak
melakukannya. Da Jung mengangkat papan nama dan siap
melemparnya, Jung Gi menghalangi Direktur Jo dengan badannya, semua wanita
mulai ketakutan melihat Da Jung sangat marah.
Akhirnya Da Jung menurunkan papan nama lalu mengambil
kertas, Jung Gi bertanya apa yang sedang dilakukanya. Da Jung mengatakan kalau
ia akan menyerahkan surat pengunduran dirinya sambil mengumpat dengan melempar kertas ke arah Direktur Jo.
Ketiganya melonggo melihat lembaran kertas yang
melayang-layang, begitu juga Young Mi dkk berada didepan pintu. Selembar kertas
melayan hanya bertuliskan [Surat Pengunduran Diri] dan Da Jung pun sudah keluar ruangan.
bersambung ke episode 14
FACEBOOK : Dyah Deedee TWITTER @dyahdeedee09
INSTRAGRAM dyahdeedee09 FANPAGE Korean drama addicted
Daebak! Wanjang daebak! Gumawo dyah utk recapnya,,tapi lucu ya,,drama romantis,,sampe ep 13 jung gi ma dajung gada scene2 romantis macem lainnya,,^^
BalasHapusmksh mba dee atas sinop2nya^^ tpi dajung ngundurin diri gmn nasib perusahaan y
BalasHapus