PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Kamis, 19 Mei 2016

SInopsis Entertainers Episode 9 Part 2

Jin Sang memastikan kalau yang dilakukan Geu Rin bekerja secara gratis Sebagai gantinya untuk memutarkan lagu band mereka. Geu Rin membenarkan dan menurutnya itu sudah berusaha yang terbaik. Lalu memberitahu banyak komentar yang bilang kalau lagunya itu keren Bahkan ada yang tahu kalau  itu lagunya Entertainer Band.
Kau pasti bekerja keras sepanjang hari. Tapi itu bukan strategi yang sangat baik.” Kata Suk Ho, Geu Rin sempat tersenyum tapi akhirnya berubah.
Kita perlu menemukan cara yang  efektif untuk mempromosikan band. Kau tidak bisa seenaknya pergi ke lingkungan sekolah SMP dan SMA. Kita perlu media, entah itu radio atau pun TV.”jelas Suk Ho, Geu Rin membenarkan.
Tapi, apa yang telah kau lakukan memang mengagumkan.Kau kesana kemari melakukan tugasmu sebagai manajer. Kerja yang bagus.” Ungkap Suk Ho memuji, Geu Rin pun bertanya tentang Jae Hoon
Kurasa besok aku perlu menemui Ibunya.” Kata Suk Ho, Geu Rin pikir apakah ibunya ingin bertemu.
Aku harus memaksanya dan Sudah waktunya bagimu menunjukkan keterampilan mengemudimu. Apa Kau siap?” ucap Suk Ho, Geu Rin dengan penuh semangat mengatakan tentu saja sudah siap. 

Kayle duduk  makan ramen merasa kalau mereka itu  seperti dilupakan setelah mulai debut, karean tidak diundang di TV, atau variety show. Yun Soo mengusulkan mereka untuk mengamen saja. Ha Nul mengatakan mereka perlu Jae Hoon. Geu Rin kembali kerumah menemui anggota band.
Manager, apa kita ini diam terus disini? Orang akan berpikiran kalau kita ini bukan selebriti.” Keluh Kayle,
Noona, apa sudah bertemu dengan Jae Hoon?” tanya Ha Nul
Mulai besok, kita akan  menemui Ibunya Jae Hoon Percaya saja padaku.” Jelas Geu Rin
Aku ingin Jae Hoon kembali dan mau tampil. Kenapa kita tidak punya acara satu pun?” kata Kayle, Geu Rin memikirkan tentang acara untuk band. 

Malam Hari
Ia mencari di internet, acara-acara yang baik agar band bisa tampil, melihat ada jadwal Kontes Miss Cheongyang Chilli tapi menurutnya Tidak sesuai dengan konsep band. Lalu mencari lagi, melihat ada acara Gwangju Jazz Festival, menurutnya cukup bagus dan langsung mencatat di agendanya.
Geu Rin mencari lagi ada acara Festival Adu Banteng Cheongdo, menurutnya itu tak bagus karena biayanya terlalu mahal untuk pergi ke  Pulau Jeju. Ia berharap bisa mendapatkan satu saja acara yang bagus untuk akan bandnya, dan berusaha mencari-cari kembali. 

Ha Nul melewati kamar Geu Rin dan melihat lampu masih menyala tanda belum tertidur, tapi ketika masuk kamar Geu Rin tertidur di atas laptop dengan lampu meja masih menyala. Akhirnya menepuk pundak Geu Rin agar bangun, Geu Rin pun terbangun dan terlihat masih setengah sadar.
Akhirnya Ha Nul membantu Geu Rin bangun agar bisa pndah ke tempat tidur, dengan mata setengah terbuka Geu Rin berjalan ke tempat tidur dan langsung terlelah hanya berbaring saja. Ha Nul pun membantu menarik selimut agar menutup badan kakaknya.
Ia menatap Geu Rin sampai mengarahkan padannya ke wajahnya yang terlihat cantik, Di depan pintu Yun Soo melihat kearah kamar Geu Rin , meihat Ha Nul yang menatap Geu Rin tertidur nampak tatapan yang berbeda lalu kembali ke kamar. Ha Nul pun tersenyum melihat Geu Rin yang masih tertidur. 

Pagi hari
Geu Rin melihat gambar orang yang kehujanan di buat oleh Suk Ho, seperti memikirkan sesuatu. Di sebuah salon, Geu Rin sudah ada di dalam mobil dan Suk Ho disampingnya terlihat heran melihat sikap Geu Rin terlihat berdandan.
Apa kau maupergi belanja?” tanya Suk Ho
Aku berdandan untuk memberikan kesan baik pada Ibu Jae Hoon. Pakaianmu biasa-biasa saja.  Apa kau tidak punya pakaian bagus?” komentar Geu Rin penuh semangat.
“Jadi kau mengkritik gaya busanaku?  Menjengkelkan sekali. “ kata Suk Ho kesal
“Bukankah kau merasa senang tiap kali melihatku? Kepribadianku itu membuatmu tercengang dan pada saat yang sama,  kau tidak stres lagi. Benar 'kan?” ucap Geu Rin bangga
Kepribadiannya Jeong Geu Rin adalah membuat orang marah dan membuat orang stres,  yang mengakibatkan kelelahan. Apa kau tidak setuju?”balas Suk Ho, Geu Rin cemberut memilih untuk memakai kacamatanya saja. 


Suk Ho sadar mereka berdua memakai kacamata hitam bersamaan, lalu mengeluh kalau mereka itu seperti "Men in Black" dan bertanya kenapa Geu Rin mengenakan kacamata hitam. Geu Rin mengatakan sedang membuntutinya, jadi bagaimana jika orang melihat mereka. Suk Ho menegaskan kalau orang itu malah lebih curiga dan segera melepaskanya.
Kau saja, Seorang Supir perlu kacamata hitam.” Ucap Geu Rin
Aku juga menyupir, Dasar Memang supir baru ini...” keluh Suk Ho kesal
Kalau begitu kau saja yang mengemudi.” Balas Geu Rin,
Suk Ho menyuruh menunggu sampai tiga bulan setelah mengambil kelas menyetir selanjutkan akan menghabisi Geu Rin, lalu dengan terpaksa melepaskan kacamata hitamnya. Lalu terlihat Ibu Jae Hoon keluar dari salon, Suk Ho menyuruh Geu Rin untuk segera bersiap-siap berangkat. Geu Rin mulai memasukan giginya, ketika mobil Ibu Jae Hoon pergi.
Mobil Geu Rin tak juga jalan padahal sudah di injak gas. Suk Ho melotot kesal karena posisinya itu “netral”. Geu Rin hanya bisa tersenyum lalu memindahkan gigi kembali agar mobil bisa berjalan.. 

Sesampai di sebuah gedung, Ibu Jae Hoon turun dari mobil. Suk Ho melepaskan sabuk pengamanya menyuruh Geu Rin menunggunya, karena ia akan menemui si ratu. Geu Rin memberikan semangat pada atasanya, Suk Ho dengan kesal menyuruh Geu Rin membuka kacamata kalau berbicara. Geu Rin pun melepaskan kacamatanya dan kembali memberikan semangat.

Akhirnya Suk Ho masuk ke sebuah ruangan, menyapa semuanya dan melihat kanvas milik Ibu Jae Hoon terlihat seperti Pulau Jeju bahkan sangat mirip. Ibu Jae Hoon bertanya siapa pria yang tiba-tiba datang melihat lukisanya. Suk Ho memberikan kartu namanya, sambil bertanya apakah benar wanita itu adalah ibu Jae Hoon.
Ibu Jae Hoon melihat kartu nama Manggo, lalu memberitahu kelasnya  akan segera dimulai dan berpikir Suk Ho ingin mengganggu orang lain. Suk Ho mengatakan tidak  lalu pamit pergi mengucapkan Selamat belajar sambil mengatakan akan menunggu di luar.
Murid wanita dikelasnya melihat Suk Ho yang tampan dan bertanya siapa wanita itu. Ibu Jae Hoon berbohong mengatakan Suk Ho adalah  guru musiknya Jae Hoon dan memecatnya karena tidak bagus mengajar, tapi kembali datang, lalu menyuruh muridnya agar memulai lebih dulu sambil melepaskan celemeknya. 

Di cafe lantai bawah
Ibu Jae Hoon tahu agensi Suk Ho itu masih baru, lalu bertanya Apa aset agensinya. Suk Ho mengaku tak bisa memahami alasan pertanyaan-pertanyaannya. Ibu Jae Hoo memberitahu anaknya Sejak berusia empat tahun, sudah mulai les.
Selama empat tahun sebelum SD...,dia les bahasa Inggris,  olahraga dan seni dengan biaya 2.000 dolar per bulan.Ketika dia masih SMP dan SMA..., biayanya berlipat ganda, ditambah lagi les privat-nya.Sekitar 10.000 dolar per bulan. Tentu, aku mengirim dia ke luar negeri  untuk belajar bahasa asing setiap liburan sekolah. Biayanya sekitar 1,2 juta dolar sampai dia kuliah.” Jelas Ibu Hae Joon
“Jadi Kenapa aku bertanya apa aset agensimu? Aku menghabiskan lebih dari 1,2 juta dolar untuk anakku. Aku tidak bisa membiarkan dia bergabung dengan Entertainment Band. Sepertinya kau sudah memahaminya, jadi aku akan pergi sekarang.” tegas Ibu Hae Joon sinis lalu berbangun dari tempat duduknya. Karena akan menjemput Jae Hoon.

“Kau bilang 1,2 juta dolar? Aku tidak punya uang sebanyak itu. Aku juga berharap Mango Entertainment  punya banyak aset. Kehidupan Jae Hoon bernilai 1,2 juta dolar.” Ucap Jae Hoon.
“Apa kau sudah mengerti sekarang? Jangan muncul di hadapan Jae Hoon atau aku lagi.” Tegas ibu Hae Joon
Boleh aku bertanya satu hal. Lalu berapa banyak uang... yang senilai dengan impiannya Jae Hoon? Terima kasih atas waktunya. Kuharap kita bisa bertemu lagi.” Kata Suk Ho berdiri dari tempat duduknya dan berjalan pergi. Ibu Hae Joon sempat terdiam memikirkan petanyaan Suk Ho.
Kita tidak akan pernah bertemu lagi... Takkan pernah.” Teriak Ibu Hae Joon, Suk Ho hanya diam saja dan kembali berjala keluar. 

Geu Rin menerima panggilan telp untuk Penampilan di hari Sabtu dan langsung menyetujuinya dan akan menemuinya segera, ia lalu melingkari  di agendanya Pembukaan Acara Galeri Yangju.
Suk Ho masuk ke dalam mobil, Geu Rin memberikan minuman karena akan membantu menenangkannya, Suk Ho merasakan rasa yang aneh, lalu bertanya apa itu. Geu Rin mengatakan  Teh herbal dan Bagus untuk tubuh. Karena Kesehatan Suk Ho adalah kesehatan Entertainer Band. Suk Ho langsung mengambil minuman milik Geu Rin.
Geu Rin melotot melihat Suk Ho yang mengambil miliknya, padahal sengaja minumnya perlahan-lahan, karena menunggunya tapi Suk Ho dengan cepat meminumnya. Suk Ho lalu mengajak mereka segera pergi. Geu Rin bertanya mau kemana mereka Ke studio. Geu Rin kesal melihat minumanya langsung habis, Suk Ho memberikan minumanya saja. Geu Rin menolak karena harus menyetir.
Suk Ho akhirnya menelp Ha Nul menanyakan keberadaanya, Ha Nul menjawab sedang ada dikantor. Suk Ho bertanya keberadaan Kayle dan Yun Soo. Suk HO pun meminta mereka harus siap-siap karena akan berada di sana 30 menit lagi.

“Maaf sebelumnya, Aku tidak tahu apa  kau akan percaya padaku, tapi aku sudah dapatkan acara untuk tampil. Apa kau sudah mengatasi situasi Jae Hoon?” kata Geu Rin, Suk Ho bertanya acara apa
Pembukaan galeri seni di Yangju, Banyak penyanyi yang tampil. Aku terus mencari setiap festival  dan pertunjukkan di negara ini, Apa Kau melihat mata merahku?” ucak Geu Rin,
Suk Ho melihat es batunya mulai mencair lalu memberikan bekasnya agar Geu Rin meminumnya.  Geu Rin menolak karena tidak mau apa yang sudah diminum atasnya. Suk Ho kesal sendiri karena harus minum bekas milik Geu Rin. Geu Rin pikir itu maksud ucapanya, karena Suk Ho langsung minum miliknya tanpa meminta lebih dulu. Suk Ho mengeluh Geu Rin yang makin kasar saja.
Itu tidak akan pernah terjadi, ketua.  Apa Kau tidak bangga padaku karena aku sudah memesan panggung?” ucap Geu Rin dengan senyuman lebar.
Bagaimana bisa kau memesan panggung? Bagaimana jika aku tidak bisa membawa Jae Hoon kembali?” balas Suk Ho
Karena aku percaya padamu.” Jawab Geu Rin, Suk Ho tak peraya Geu Rin itu bisa percaya padanya. Geu Rin dengan sedikit bersenangdung mengatakan sangat mempercayainya lalu menyuruh segera memakai sabuk pengamanya. Suk Ho terlihat tersenyum mendengarnya. 


Suk Ho, Geu Rin, Kayle, Suk Ho, Yun Soo tak lupa Chan Hee turun dari mobil van. Kayle melambaikan tanganya pada orang-orang yang mulai berkumpul di depan mereka. Chan Hee tersenyum lebar berdiri didepan ayahnya, beberapa mahasiswa nampak berkumpul dan mengambil fotonya.
Bukankah itu Entertainer Band? Anak Juilliard, pemain Gitar” ucap orang yang berkumpul
Kayle yang mendengarnya tersenyum sumringah menyapa perempuan yang mengenalinya. Mobil ibu Jae Hoon datang melihat banyak orang berkumpul didepan kampus dan melihat Suk Ho dan anak buahnya berada didepan mobil van, semua pun membungkuk memberikan salam. Ibu Jae Hoon melirik dengan meremehkanya. 

Jae Hoon baru keluar kampus melihat Suk Ho lalu melihat ibunya yang melambaikan tangan menjemputnya, Suk Ho juga memanggilnya “Drummer, Seo Jae Hoon!” Jae Hoon nampak binggung melihatnya, menatap satu-satu anggota bandnya, sampai Geu Rin bahkan Chan Hee yang ikut juga datang ke kampusnya.
Ibu Jae Hoon membuka pintu mobilnya dengan senyuman mengatakan kalau mereka sudah terlambat, Jae Hoon berjalan sampai ketengah-tengah melihat ibunya dan bergantian pada teman bandnya. Akhirnya Jae Hoon memilih untuk berjalan ke ibunya, Ibu Jae Hoon pun tersenyum bahagia melihat anaknya yang memilih dirinya.
Jae Hoon, jangan pergi main golf hari ini.Bagaimana kalau kita jalan-jalan?  Cuacanya bagus.” Kata ibunya
Ibu... Aku mencintaimu” ucap Jae Hoo, Ibunya tahu dan mengajaknya untuk segera berangkat. Jae Hoon melepaskan tangan ibunya dan langsung berjalan ke tempat Suk Ho dkk. Ibunya sempat memanggil anaknya. 


Biar kuperjelas... Apa ini penculikan, atau kau bergabung dengan kami?” tanya Suk Ho
Aku bergabung dengan kalian.” Jawab Jae Hoon
Ibu Jae Hoon pun berlari menarik anaknya, Jae Hoon  mengatakan sudah hidup selamaini seperti yang Ibunya inginkan jadi ingin menjalani impian hidupnya sendiri. Ibu menegaska kalau ini bukan impian, Jae Hoo melepaskan tangan ibunya berjanji akan terus belajar, lalu masuk ke dalam mobil mengajak semuanya untuk pergi.
Chan Hee pun pamit pada Ibu Jae Hoon untuk masuk mobil, lalu Ha Nul dan juga Kayle. Suk Ho menegaskan kembali pada Ini bukan penculikan tapi pilihannya dan akan segera bertemu lagi, lalu pamit pergi.  Ibu Jae Hoon hanya bisa menahan kesal sendiri melihat anaknya pergi. 

Dalam mobil van
Kayle memberitahu Jae Hoon kalau bisa  makan semua ramennya. Chan Hee pun menyapa Jae Hoon dengan gaya lucu anak kecilnya, Jae Hoon mengaku keadaannya sedang tak baik tapi menyapa semuanya sambil high Five dengan Chan Hee.
Kau khawatir pada Ibumu, 'kan?” komenta Yun Soo
Kau beruntung. Kuharap aku juga punya Ibu.” Kata Ha Nul sedih
“Dasar... Kau selalu merusak suasana hati.” Keluh Kayle, Ha Nul merasa tak yang salah dengan ucapanya.
Pastikan sabuk pengaman Jae Hoon  sudah benar. Dia senilai 1,2 juta dolar.” Kata Suk Ho
Semua menjerit kaget angkat 1,2 juta dolar, Jae Hoon mengakui kalau sifat ibunya seperti itu. Suk Ho memanggil Jae Hoon dengan sebutan Tuan  1,2 juta, berharap semoga penampilan drumnya bagus. Jae Hoon berteriak “oke” dengan wajah bahagia.
“Yes..... Penculikan kita sukses!” teriak Kayle, Ha Nul langsung memukulnya, Yun Soo menutup telinga Chan Hee.
Ini bukan penculikan” kata Ha Nul kesal, Kayle pikir tetap saja semuanya bisa berkerja dengan baik. Suk Ho dan Geu Rin juga bisa tersenyum karena rencana mereka berhasil. Jae Hoon juga nampak bahagia bisa bersama dengan teman-temanya yang selama ini tak dimilikinya. 


Semua anggota berkumpul dirumah, Geu Rin mengatakan akan menetapkan kamar untk Jae Hoon. Kayle merasa mereka sama-sama pintar jadi  harus sekamar, karena ia Anak Juilliard dan Jae Hoon Universitas Seoul. Ha Nul berkomentar kalau itu adalah ide yang hebat.
Kau tahu 'kan betapa melelahkannya mendengar keluh kesah dia setiap malam?” goda Ha Nul
Aku bareng Yun Soo saja.” Ucap Jae Hoon, Kayle memberitahu anaknya harus tidur bersama Yun Soo. Geu Rin mengikuti gaya Suk Ho saat mengatakan “Oke”
Apa itu tadi? Kupikir kau itu tadi Suk Ho. Apa karena kalian selalu bersama?” ejek Kayle, Geu Rin menyuruh Kayle lebih baik menutup mulutnya saja.
Kalau begitu, Ha Neul dan Kyle sekamar. Jae Hoon, kau boleh sekamar dengan Yun Soo. Dan Chan Hee, kau tidur saja dengan Bibi Geu Rin, kau Mau’kan?” ucap Geu Rin
Chan Hee mengatakan mau tidur dengan Geu Rin atau ayahnya menyukai keduanya, lalu bertanya Bolehkah Geu Rin, Ayahnya dan juga ia tidur bersama. Semua terdiam dan Yun Soo nampak gugup dan langsung mengatakan tak mau. Geu Rin heran dengan tingkah Yun Soo, karena anaknya itu masih kecil jadi  jangan terlalu serius dan menurutnya Yun Soo itu bukan tipe pria yang disukainya. Yun Soo pun mengucap syukur.
Apa itu tadi? Bukankah ini seharusnya lucu? Chan Hee, kita harusnya tertawa 'kan?” ucap Kayle, tapi Chan Hee nampak cemberut. Kayle berkomentar Yun Soo itu aneh sekali. Ha Nul melihat Geu Rin dengan senyumanya. 

Min Joo datang ke kantor mengetahui Suk Ho yang sudah bawa pulang drummer mereka. Man Shik memuji Suk Ho pria yang hebat tapi heran melihat Suk Ho yang murung padah mendapatkan kembali drummer-nya dan semuanya berjalan lancar. Suk Ho mengaku tak ada apa-apa. Min Joo melihat temanya tanpa banyak pikiran
Ayo pulang...  Kau harus tidur.” Ajak Man Shik
Kau duluan saja. Ada yang harus ku kerjakan.” Kata Suk Ho dengan menaruh tanggan di bagian belakang kepalanya
“Apa Kau akan tidur disini lagi?” ucak Man Shik khawatir, Suk Ho mengatakan akan segera pulang
Ayo pulang. Dia pasti lelah  sudah membawa Jae Hoon. Biarkan saja dia.” Ajak Min Joo seperti sudah mengenal temanya yang ingin sendirian. Man Shik pun memakaikan jaket untuk Min Joo lalu keluar dari kantor.
Suk Ho membuka laci kantornya masih tersimpan gantungan kunci milik Kyung Soo yang ditemukan Ha Nul didalam lemari. 

Tuan Byun masuk studio latihan mengetahui Drummer yang sudah kembali dan menanyakan keberadaanya. Geu Rin memberitahu Jae Hoon peri ke kampus karena  harus  mempertahankan nilainya. Tuan Byun khawatir nanti ibunya bisa menculik anaknya lagi.  Kayle merasa semua anggota band juga khawatir dengan hal itu dan mengajak Geu Rin untuk pergi ke kampus saja.
Dia bisa mengurusnya sendiri, jadi angan menekannya. Sekarang Kalian harus latihan. Aku mau bertemu dengan seseorang untuk atur jadwal acara.” Jelas Geu Rin, Ha Nul binggung, acara apa dan sekarang Geu Rin mau kemana
Band ini latihan, dan  manajer mengatur acaranya.” Kata Geu Rin penuh semangat
Aku ingin mentraktir kalian karena Jae Hoonsudah kembali, tapi terlihat kalian sibuk.” Ucap Tuan Byun
Dia akan segera datang, Kita bisa pergi nanti.” Kata Kayle penuh semangat
Ha Nul mengingatkan mereka tak bisa pergi tanpa manager, lalu menyuruh Geu Rin segera pergi karena takut terlambat, dan sempat bertanya apakah jaraknya cukup jauh. Geu Rin mengatakan Agak jauh tapi akan segera kembali lalu segera keluar studio. Yun Soo melihat tatapan Ha Nul yang Nampak khawatir dengan Geu Rin. 

Joon Suk bertemu dengan Jaksa Park yang memberitahu Ada UU tentang rating buatan tapi sepertinya tidak berpengaruh. Ia langsung mengeluh tak ada gunanya hukum kalau memang  tidak berpengaruh.  Jaksa Park menjelaskan Tidak ada pengaruhnya sampai enam bulan  setelah pengumuman resmi.
Ada kemungkinan kecil aku akan  memundurkan tanggal kasus-kasus sebelumnya. RUU itu tidak akan berlaku sampai  enam bulan dari sekarang. Jika begini, tidak ada pengaruh...bagi Shin Suk Ho sekali pun kita sudah menemukan brokernya.
Aigoo. Aku jadi membuang-buang waktumu.” Kata Joon Suk sambil menuangkan minuman, Jaksa Park pun meminta maaf tak bisa melakukan apapun 

Suk Ho memasukan dua tablet vitamin pada dua gelas, Min Joo pikir iakn mengajak Suk Ho minum untuk merayakannya, tapi malah minum vitamin. Suk Ho mengejek kalau minuman ini lebih baik kulit dengan mengejeknya wanita tua. Min Joo cemberut mendengarnya.
Kau tidak perlu pergi melihat jaksa lagi, jadi Tenang saja. Itu semua beres sekarang, tapi Kenapa kau murung sekali?” kata Min Joo
Aku beruntung, karena tidak  benar-benar bersalah. Adi Aku tidak mau merayakannya.” Ucap Suk Ho, Min Joo menatap dengan berbinar dengan menopang dagunya.
Baiklah, aku mengerti. Ap Kau mau melihatku menari?” kata Suk Ho, Min Joo merasa Suk Ho itu aneh, Suk Ho binggung aneh darimana.
Kau jadi lemah lembut, Aku tidak menyukainya.” Komentar Min Joo
Aku tidak boleh lemah lembut begini Bahkan menjadi seorang pejuang  saja tidak cukup.” Kata Suk Ho lalu pamit pergi, Min Joo bertanya mau kemana lagi sekarang karena mereka harus bicara tentang konsernya. Suk Ho dengan memberikan gaya bertinju, mengatakan harus berjuang.

Suk Ho menemui Joo Han di kantornya dengan memperlihatkan foto gantungan kunci robot di ponselnya. Joo Han nampak terlihat melotot kaget. Suk Ho memberitahu menemukan barang itu di TKP. Joo Han seperti berpura-pura mengenalinya
Maksud perkataanmu ini, kalau itu bukan punya Jinu, 'kan? Aku akan mengirim foto ini padamu dan Kau boleh menunjukkannya pada Ji Young.” Ucap Suk Ho
Memangnya apa ada kaitannya dengan Luna?” tanya Joo Han sinis
“Ahh Benar, namanya Luna, Lebih baik Kau tanyakan sendiri saja padanya.” Kata Suk Ho lalu pamit pergi. Joo Han melihat foto di ponselnya terlihat gelisah. 

Suk Ho melihat gantungan kunci robot diatasn meja, tak percaya Lee Ji Young begitu Teganya membuat adiknya  terlibat dalam kejahatan seperti  ini, lalu memasukan ke dalam laci. Lalu matanya melihat sesuatu di dalam laci, kertas gambar dirinya yang sedang kehujanan sudah dibuat payung berwarna hijau denga note di sampingnya.
Tuan. Shin. Sekali pun kau sedang stres bagaikan hujan badai...,aku akan menjadi payung hijaumu. Kau harus kuat.... “ tulis Geu Rin

Suk Ho berkaca-kaca membacanya dan melihat di meja, Geu Rin yang terlihat sedang duduk sendirian dan asik mengambar. Ia pun duduk di meja sambil terus menatap Geu Rin tanpa berkedip, matanya bisa melihat Geu Rin membuat gambar payung dan diberi warna hijau dengan crayon.
Kenapa kau corat-coret disini, Geu Rin?” ucap Suk Ho, Geu Rin menatap Suk Ho yang duduk didepanya. Keduanya saling menatap sambil tersenyum. Geu Rin pun kembali melanjutkan gambarnya.  Suk Ho tersenyum sambil mengingat kejadian sebelumnya. 

Flash Back
Saat Geu Rin kembali bertanya pada Suk Ho Apa hujannya deras sekali?
Lalu didalam mobil dengan bangga Bukankah kau senang  tiap kali kau melihatku? Kepribadianku membuatmu tercengang dan pada saat yang sama,  stresmu jadi hilang. Benar 'kan?
Suk Ho ternyata duduk sendirian di meja, seperti biasa membayangkan Geu Rin yang mengambarkan payung untuknya lalu berlari ke meja mengambil ponselnya. 

Ia menelp Geu Rin menanyakan keberadaanya. Geu Rin mengatakan akan menemui event organizer tapi karena pihak EO datang terlmbat jadi harus menunggu dan mungkin akan sampai  di Seoul larut malam.
“Tapi kau Jangan khawatir. Aku akan mengurusnya dan langsung pulang.” Kata Geu Rin sedang berjalan ditaman
Tunggu disana... Kau harus menunggu” ucap Suk Ho
Geu Rin heran dengan Suk Ho ingn datang, berpikir atasanya itu tak percaya padanya, dengan wajah kesal akan mengurus semuanya sebelum Suk Ho dating Karena dirinya seorang profesional.

Ji Young melihat foto gantungan kunci robot dari ponsel Suk Ho, Joo Han  menceritakan Suk Ho bilang padanya untuk menunjukkan gambar itu, lalu bertanya apa maksudnya. Ji Young mengaku tak mengetahuinya dan belum pernah melihat itu sebelumnya.
Jujur sajalah. Jika dia mulai mengorek-ngorek ini semua, maka kau dan aku akan hancur.” Kata Joo Han  
Bukan hanya kita saja. Jinu dan direktur juga akan  hancur, benar 'kan?” balas Ji Young seperti tak takut.
Jadi, katakan padaku apa ini!” teriak Joo Han marah, Ji Young tetap pada pendirian kalau tak mengetahuinya. Joo Han pun hanya bisa mengumpat marah. 

Suk Ho sampai di sebuah gedung dengan taksi, wajahnya nampak gugup saat berjalan masuk. Langkahnya terhenti melihat Geu Rin yang duduk sendirian di dalam cafe sambi memainkan ponselnya. Suk Ho berjalan dengan mantap ke dekat Geu Rin duduk.
Geu Rin meminum kopinya melihat Suk Ho sudah datang dan melambaikan tanganya, dengan senyuman lebar. Suk Ho terdiam dan terus menatapnya, Geu Rin akhirnya berdiri mendekati jendela cafe, keduanya saling menatap.
Shin Suk Ho... Kenapa kau datang jauh-jauh kesini?” ucap Suk Ho nampak binggung dengan dirinya sendiri. Geu Rin yang tak bisa mendengar dengan gerak mulutnya bertanya apa yang dikatakan Suk Ho.
Berhenti disana.... Jangan mendekat.... Jeong Geu Rin.” Ucap Suk Ho terus menatap Geu Rin yang ada didepanya.
bersambung ke episode 10 

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 



2 komentar:

  1. gomawo unni,, semangat trs nulisnya,, apakah suk ho mulai menyukai geu rin ??? #penasaran������,,
    kang min hyuk pas scene nangis,, bikin saya ikut terhar������

    BalasHapus