PS
: All images credit and content copyright : KBS
Jin Kyu
dan Dan Ah bisa naik mobil menghindari kejaran. Dan Ah pun ingin Jin Kyu
menceritakan alasan Kang Soo bersikap seperti itu, karena yakin Kang Soo mana
mungkin melakukan ini tanpa alasan. Jin Kyu hanya diam dengan wajah gelisah.
“Kau
tidak difitnah, bukan? Kau melakukan sesuatu yang salah. Oh Jin Kyu!” teriak
Dan Ah marah
“Aku tidak
tahu! Akan kujelaskan nanti. Yang penting, aku tarik uang dulu. Kita tidak
punya waktu. Itu Ada bank di sana.” Ucap Jin Kyu
Keduanya
sampai di bank, Jin Kyu mengeluarkan semua kartu yang dimilikinya. Pegawai
memberitahu kalau semua saldo tabungan Jin Kyu kosong. Jin Kyu binggung karena
kemarin punya puluhan juta Won di dalamnya.
“Bagaimana
dengan rekeningku yang lain?” tanya Jin Kyu binggung.
“Aku
sudah memeriksanya. Tapi saldonya juga nol.” Kata pegawai. Jin Kyu terlihat tak
percaya dan Dan Ah menghela nafas.
Tuan Oh
dan keluar bertemu di kantornya, membahas kalau Rekeningnya sudah dikosongkan
dan Kartu kredit juga sudah diblokir jadi harus menangkapnya sesegera mungkin
menurutnya Akan lebih buruk lagi jika Jin Kyu hanya berlari dan media menangkap
anginnya.
“Nama
grup perusahaan kami telah terpapar di internet. Orang yang menyebabkan masalah
sudah mulai memboikot. Aku tidak tahu tentang yang lain, tapi... Bisnis produk
makanan Young Gyu akan mengalami kemunduran. Karena dia adalah putraku, aku memberinya
makan dan berpakaian. Namun, dia berdiri di jalan ayahnya. Dan dia berdiri di
jalan masa depan kakaknya.” Ucap Tuan Oh.
“Kau harus
menghentikan penangkapannya..” kata Ibu Jin Kyu mencoba membela anaknya.
“Dengarkan
aku baik-baik. Dia bukan bagian dari keluarga kita. Jangan pernah berpikir
untuk memberinya 10 juta Won jika dia ditangkap dan dipenjara. Nanti kau juga
akan ditendang keluar seperti dia.” Ucap Tuan Oh memperingati. Ibu Jin Kyu pun
hanya diam saja, begitu juga kakak Jin Kyu.
Jin Kyu
membawa Dan Ah ke pinggir sungai Han, meminta Maaf karen ayahnya sudah lebih
dulu mengambil tindakan, ia pun meminta Dan Ah agar tak khawatir dan berjanji untuk
mendapatkan uangnya. Ia berpikir kalau bisa mengambil mobil miliknya saja.
“Ah.. Tidak
bisa, polisi juga mencari mobil ini jadi berbahaya. Aku akan menelepon
teman-temanku dan meminjam sejumlah uang... Ah.. ponselku tidak ada dan aku
tidak tahu nomornya.” Ucap Jin Kyu kebingungan dan kembali meminta maaf.
“Kenapa kau
membuatku jadi menyedihkan? Kenapa kau terus menyeretku seperti seorang
pengemis? Katakan saja yang sebenarnya. Apa yang sebenarnya kau lakukan?
Kejahatan apa yang kau lakukan hingga membuat semua ini terjadi?” ucap Dan Ah penasaran.
“Itu
hanya... kebetulan saja. Teman-temanku dan aku memblokir jalan raya untuk
berlomba di sana Seseorang mengalami kecelakaan waktu itu. Dia terlambat ke
rumah sakit karena kami. Dia dalam keadaan koma karena itu dan kebetulan adalah
korban teman Kang Soo. Aku benar-benar tidak tahu itu akan terjadi. Kalau aku
tahu, aku pasti tidak akan melakukannya.” Cerita Jin Kyu
Dan Ah memilih
untuk keluar dari mobil, Jin Kyu berteriak memanggilnya bertanya mau kemana.
Dan Ah meminta Jin Kyu melepaskan tangan dan tidak butuh uangnya. Jin Kyu
merengek agar Dan Ah tak pergi. Dan Ah mengancam Jin Kyu yang mau mati kalau
tak melepaskanya.
“Maaf
karena aku telah membodohimu. Tapi, tolong terimalah uangmu. Hanya itu yang
tersisa.” Ucap Jin Kyu. Dan Ah binggung mendengarnya.
“Aku juga
bisa merasakannya. Hidupku sudah berakhir sekarang. Aku akan berada dalam
penjara. Karena opini publik, Maka aku akan mendapatkan hukuman maksimal. Keluargaku
mungkin tidak mau menerimaku lagi karena aku mantan narapidana. Jadi, tolong
terima saja. Kalau aku pergi tanpa membayarmu... kurasa aku akan menggantungkan
diriku di sana.” Kata Jin Kyu
“Apa itu
ancaman?” kata Dan Ah. Jin Kyu mengatakan bukan tapi bicara jujur Jadi tolong, terima saja.
“Selamatkan
aku. Aku menghapal nomor telepon kakakku. Kalau aku meneleponnya, dia pasti
akan segera datang.cDia ada di pihakku.” Ucap Jin Kyu menyakinkan.
Dan Ah
mengeluh Jin Kyu meminta bantuan Kakaknya lagi, menurutnya Tingkah Jin Kyu memang sudah kelewatan dan ini seperti mimpi
buruk. Lalu terdengar bunyi suara perut Jin Kyu. Jin Kyu pikir Dan Ah tak perlu
mengkhawatirnya. Dan Ah pikir Jin Kyu bisa makan di minimarket. Jin Kyu mengaku
tidak punya uang dan meminta Dan Ahn membelikanya.
Jin Kyu
makan dengan lahap dan mengingat mereka yang K pernah ke sini sebelumnya, Dan
Ah tak ingin mengingatnya menyuruh Jin Kyu makan saja dan sangat ingin menangis
menurutnya Jin Kyu memang orang kaya paling miskin yang pernah ada di dunia.
Jin Kyu meminta Kimchi juga. Dan Ah memberikan lirikan sinis. Jin Kyu pun tak
meminta memilih untuk menghabiskan mie ramyunya.
Kang Soo
memberitahu Nomor plat mobil Jin Kyu 5032 dan agar Terus cari itu saat mereka sedang mengantar dan menelepon begitu menemukannya, ia pun memberitahu mereka
agar Mulai berpatroli. Semua pun menyebar untuk mencari Jin Kyu.
Kang Soo
mengingat saat terakhir kali Dan Ah yang menendanganya dan pergi dengan Jin Kyu,
wajahnya terlihat sangat penuh amarah.
Jin Kyu
dan Dan Ah kembali pergi ke pinggir sungai Han. Jin Kyu bercerita bahwa
kakaknya selalu baik padanya tapi ia selalu menjadi pembuat onar. Jadi, ayahnya
yang selalu memukulinya. Dan Ah mendengarnya. Jin Kyu bercerita kalau Awalnya,
itu memang kesalahan.
“Karena ayahku
terus memanggilku bodoh, maka kesalahan itu berubah jadi kesengajaan.” Cerita Jin
Kyu. Dan Ah pikir Jin Kyu memang bodoh.
“Ya, aku
bertingkah seperti orang bodoh. Tapi Tetap saja, Hyung-ku selalu berada di
pihakku. Dia diam-diam akan datang untuk memberiku salep. Dan Dia juga akan
memberiku uang saku.” Ucap Jin Kyu bangga lalu melihat kakaknya yang datang.
Kakak Jin
Kyu turun dari mobil, Jin Kyu langsung memeluk kakaknya mengucapkan terimakasih
karena sudah datang. Kakak Jin Kyu seperti dingin tak ikut memeluk adiknya. Jin
Kyu bertanya apakah kakaknya bawa uangnya, kakak Jin Kyu mengaku Tidak. Jin Kyu
bingung kenapa kakaknya tak membawanya.
“Maaf....
Serahkan dirimu. Opini publik semakin memanas. Ohsung Group berada dalam
bahaya, jadi kau harus memahaminya.” Ucap kakak Jin Kyu
“Hyung,
apa maksudnya ini?” kata Jin Kyu melihat dua tanganya yang dibawa oleh tiga
anak buah ayahnya. Kakak Jin Kyu hanya bisa meminta maaf harus melakukan hal
ini.
“Ayo kita
ke kantor polisi. Serahkan dirimu.” Ucap Kakak Jin Kyu. Dan Ah melihat dari
kejauhan. Jin Kyu meminta tolong pada Dan Ah.
Dan Ah
mengumpat Jin Kyu memang Merepotkan sekali,akhirnya mencoba untuk melawan semua
anak buah Tuan Oh, sampai akhirnya berhasil kabur. Kakak Jin Kyu hanya bisa
menatap sedih adiknya tanpa bisa berkata-kata.
Jin Kyu
merasa tak percaya kalau kakaknya bisa melakukan itu. Dan Ah pikir Serahkan
saja diri dan Semua sudah berakhir. Jin Kyu pikir Kenapa harus dirinya dan
menolak kalau tidak akan pernah menyerahkan diri. Menurutnya itu terlalu kacau.
Saat itu terdengar teriakan dari samping mobil,
“Oh Jin
Kyu! Hentikan mobilnya, brengsek!” teriak Sung Jae dengan motor. Dan Ah
bertanya siapa pria itu. Jin Kyu pikir itu pasti teman Kang Soo dan mencoba
untuk mencari jalan untuk kabur.
Beberapa
motor sudah menutup jalan lurus, Kang Soo pun memilih jalan berbelok, Tanpa
sadari bawa masuk ke sebuah gudang kosong dengan Kang Soo yang sudah
menunggunya.
“Oh Jin
Kyu, keluar kau! Semua sudah berakhir. Matikan mobilmu.” Ucap Kang Soo. Jin Kyu
mengatakan tak ingin melakukanya.
“Ini
belum berakhir.” Ucap Jin Kyu sudah siap menginjam gasnya, Dan Ah panik meminta
Jin Kyu tak melakukanya.
Kang Soo
menyuruh Jin Kyu segera keluar dan membayar kejahatannya, Jin Kyu menginjak gas
mobilnya. Dan Ah dan yang lainya tak bisa melihatnya. Kang Soo tak bergerak
sama sekali. Jin Kyu menghentikan mobilnya tepat beberapa centi sebelum
menabrak Kang Soo.
Akhirnya
Kang Soo bisa membawa Jin Kyu untuk ditangkap polisi, Jin Kyu menatap sinis
sebelum masuk mobil. Kang Soo berpesan agar nanti akan menemuinya sebagai
manusia lagi. Jin Kyu hanya diam dengan tatapan sinis.
“Oh Jin
Kyu... Hiduplah sebagai orang baik.” Kata Kang Soo. Jin Kyu akhirnya dibawa ke
kantor polisi.
Semua pun
berteriak bahagia karena Kang Soo berhasil. Kang Soo mengucapkan Terima kasih
semuanya dan karena mereka semua juga sudah bekerja keras dan mereka pun segera
pergi.
Kang Soo
mendekati Dan Ah menanyakan keadaanya apakah terluka, Dan Ah mengaku Tidak ada.
Kang Soo mengajak segera pergi. Dan Ah
terlihat masih tak enak hati. Kang Soo pikir Dan Ah tidak perlu minta maaf
padanya.
“Mempercayai
seseorang bukanlah hal yang buruk. Aku juga mempercayainya. Ayo pergi. Aku akan
memberimu tumpangan.” Ucap Kang Soo.
Dan Ah
menaiki bus sambil mendengarkan berita dari radio “Kasus balap liar di
Namyangju telah membuat bangsa ini semakin geram dan pelakunya yang bernama
Tuan Oh dibawa ke kantor polisi hari ini. Tuan Oh mendapat surat perintah
penangkapannya, dan setelah penyelidikan selesai kemungkinan dia akan masuk
penjara.” Sementara Jin Kyu sudah di dalam sel dengan baju tahana.
Semua
berkumpul di dalam restoran sambil minum,
Kang Soo memuji semua yang sudah bekerja keras dan juga mengucapkan
Terima kasih juga pada Ji Yoon karena mengenalkan mereka pada reporter itu. Ji
Yoon pikir tak perlu seperti itu., karena sangat senang bisa Membantunya hari
ini.
“Kalian
ada hubungan apa?” tanya anak buah Goo Gil. Ji Yoon mengaku kalau Kang Soo
sebagai walinya. Semua langsung bersorak mendengarnya.
“Hyung
yang terbaik Aku berharap ada seseorang yang menjagaku.” Kata Ho Young
“Sudah
cukup! Mendapat kemalangan berarti kau kalah. Ya, aku memang sudah kalah.” Kata
Goo Gil lalu memilih untuk minum saja. Semua pun tertawa mendengarnya.
Dan Ah
melihat kembali ponselnya kembali ke angka 190 hari, Yeon Ji tak percaya Dan Ah
bisa sesial ini bertemu dengan Jin Kyu, dengan menyelamatkan orang kaya, tapi tidak
mendapatkan apa-apa dari itu. Dan Ah tak ingin membahasnya karena bosan
membicarakan tentang uang dan memilih untuk tidur.
“Hei,
bisa-bisanya kau tidur? Mana bisa kau bekerja sekarang karena tidak punya
motivasi? Itu sangat tidak adil!” Kau
memang gadis tidak beruntung.” Ucap Yeon Ji kesal sendiri.
Dan Ah
dan Kang Soo kembali berkerja di restoran. Telp berdering, Dan Ah pun
mengangkatnya. Seorang wanita mengaku dari bagian administrasi rumah sakit memarahi Dan Ah yang
tiba-tiba pergi tanpa membayar biaya rumah sakitnya, Dan Ah meminta maaf dan
akan pergi membayarnya hari ini lalu ingin tahu Berapa totalnya.
“3,7 juta
Won. Biaya pengobatan 700.000 Won dan untuk
kamar VIP 3 juta Won.” Ucap Si pegawai. Dan Ah pun tak bisa menolak dan
berjanji akan membayarnya lalu mengumpat kesal pada Oh Jin Kyu. Kang Soo pun
bisa mendengarnya.
“Hei..
Kau pikir kau sedang apa?” teriak Si ibu dengan wajah marah. Dan Ah mengingat
kalau ini pasti Vas yang dijatuhkanya.
“Benar.. Uang
itu harusnya masuk siang kemarin tapi tidak ada yang masuk Itu yang dikatakan
walimu. Si Oh Jin Kyu itu. Bagaimana? Apa Mau kupanggil polisi?” kata si ibu.
“Tidak,
saya akan membayarnya. Berapa totalnya?” tanya Dan Ah. Si ibu memberikan
selembara kertas kalau itu harga perkiraannya. Dan Ah tak percaya melihata
harganya 5 juta won.
Dan Ah
duduk melamun di atas sepeda motornya, Kang Soo melihatnya bertanya Berapa yang
harus dibayar. Dan Ah hanya diam saja. Kang Soo bertanya apakah masih ada lagi
selain 3,7 juta dan 5 juta won. Dan Ah pikir Kang Soo tak perlu ikut campur
karena Itu bukan urusannya.
“Semua
ini karenaku. Jika Oh Jin Kyu tidak di penjara,maka dia pasti sudah mengatasi
semuanya.” Kata Kang Soo
“Itu
bukan urusanmu. Biar aku yang mengurusnya.” Ucap Dan Ah
“Itu
karena aku merasa kasihan.” Kata Kang Soo. Dan Ah pikir Kang Soo Tidak perlu
bersikap baik.
“Harusnya
aku yang merasa bersalah. Apa Kau tidak tahu?Jangan usik kehidupanku dan jalani
kehidupanmu sendiri. Aku tidak akan jatuh karena ini.” Kata Dan Ah.
Dan Ah
terburu-buru masuk ke tempat les karena sudah terlambat, tapi saat masuk
ruangan sudah rapi bahkan sampai sudah kosong. Saat berjalan dilorong, Dan Ah
melihat Kang Soo yang sudah membawa plastik sampah dan kain pel.
“Kau
sedang apa?” tanya Dan Ah heran. Kang Soo mengaku kalau sedang Mengganggunya.
Dan Ah binggung apa maksudnya.
“Dengarkan.
Aku ini bisa memasak. Apa Kau mau membuat bisnis saat Mie Tangan Lively
ditutup? Kita mungkin mendapat pesanan jika kita membagikan selebaran di Sungai
Han. Aku bisa memasak, dan kau bisa mengantar.” Kata Kang Soo. Dan Ah pikir aklau
Kang Soo ingin mati ditanganya.
“Minus
biaya bahan, kita bisa menghasilkan uang 500.000 Won dalam sehari.
Pertimbangkanlah.” Ucap Kang Soo berjalan pergi. Dan Ah hanya bisa mengumpat
kesal
Dalam
kelas les bahasa inggris, sang guru mengajarnya ingin tahun Berapa banyak uang yang
diberikan orangtua mereka per bulan. Ada yang menjaab rahasia, lalu ada yang
menjawab hanya Sedikit.
Dan Ah
melihat kembali kalau waktunya mundur lagi jadi 300 hari, Sang Guru pun
mengajak mereka agar hitung, apabila 50 dolar Won per minggu dan Ada lima hari
libur kerja untuk bulan ini maka mereka bisa menghasilkan 250 lebih banyak
bulan ini dan bisa melunasi semua kerugian hanya dalam waktu tiga bulan.
“Setelah
pajak dan semuanya, cukup sederhana jika kalian melihatnya. Matematika
sederhana...” ucap Guru dan Dan Ah mulai menghitung hutang yang harus dibayar.
Dan Ah
datang ke restoran mengatakan akan mencoba makanan hasil masakan Kang Soo dan
ingin menguji apa makanannya enak atau tidak. Kang Soo mulai memasak sayur
dengan bakpao, Dan Ah mencoba masakan
tumis yang dibuat Kang Soo. Kang Soo juga membuat babi asam manis lalu
menanyakan apakah Dan Ah mempercayai dan mau mencobanya. Dan Ah memberikan
jempol tanda semua masakan Kang Soo enak.
Dan Ah
memberikan selembaran di pinggir sungai Han, kalau restoran makanan Cina. Dengan
Semua yang ada di menu ini mendapat diskon 1.000 won. Kang Soo sibuk masak
dengan menerima telp mengunakan handsfree. Dan Ah membawakan pesanan yang
sedang piknik di sungai Han, waktu pun berkurang jadi 245 hari.
Kang Soo
menghitung semua bahan yang sudah dipakai untuk membawa Dan Ah. Dan Ah meminta agar Kang Soo Periksa dengan
benar karena mereka harus mengganti apa yang dipakai supaya tidak ketahuan.
Kang Soo pikir Dan Ah Jangan khawatir karena melakukannya dengan sempurna.
“Terima
kasih.” Ucap Dan Ah. Kang Soo mengaku kalau mengharapkan rasa terima kasih ini.
“Aku
belum pernah bertemu orang sepertimu. Kau selalu terlibat dalam bisnis orang
lain dan selalu benar mengerjakannya. Apa kau selalu begitu baik?” ucap Dan Ah.
Kang Soo mengakuinya.
“Kenapa
dengan jawaban itu? Bukankah seharusnya kau rendah hati pada saat seperti ini?”
keluh Dan Ah.
“Tidak,
kau harus kurang ajar tentang itu saat kau jadi baik. Kalau kau malu
melihatnya, kau tidak bisa melakukan hal-hal yang menyenangkan.” Kata Kang Soo
“Apa ini?
Kau juga tahu hal-hal aneh.” Ejek Dan Ah dan keduanya terkejut melihat Tuan
Jung yang datang.
Tuan Jung
heran melihat keduanya yang terkejut. Dan Ah menyangkalnya kalau tidak terkejut.
Tuan Jung pun tak mempermasalahkanya. Soon Ae masuk ke dapur mengaku kalau tahu
sebabnya. Dan Ah dan Kang Soo terlihat panik.
“Kalian
berdua... berciuman, kan?” ucap Soon Ah. Dan Ah dan Kang Soo hanya bisa saling
menatap binggung.
“Aish,
kaliam tidak tertawa. Kupikir kalian akan tertawa terbahak-bahak. Ini Memalukan
sekali.” Ucap Soon Ae. Keduanya akhirnya tertawa agar membuat Soon Ae senang.
Soon Ae pun berpikir kalau ini pasti lucu.
Dan Ah
keluar membawa pesanan merasa seperti
anak-anak. Kang Soo membenarkan kalau Itu sebabnya kenapa Dan Ah tidak boleh
melakukan sesuatu yang salah. Dan Ah mengaku tiba-tiba mengingatkan pada Oh Jin
Kyu dan ingin tahu apa yang dilakukan sekarang.
“Sudah
hampir sebulan sejak dia ditangkap. Dia ditangkap dan menunggu persidangannya.”
Ucap Dan Ah.
“Kenapa? Apa
Kau khawatir padanya?” tanya Kang Soo dengan nada mengejek.
“Tidak...
aku hanya sedikit penasaran.” Kata Dan Ah. Kang Soo pikirLupakan saja karena
JinKyu layak mendapat hukuman yang setimpal dan Hyun Soo masih dalam keadaan
koma. Dan Ah menyetujuinya.
Mereka
pun pergi mengantar makanan, Kang Soo menghentikan motor karena melihat
spanduk Tepat di sebelah Hanyang
Seolleongtang. Dan Ah melihat kalau restoran itu akan buka besok. Kang Soo
mengumpat kalau Cara berbisnisnya kotor sekali. Dan Ah mengajak untuk pergi
tapi Kang Soo menahanya.
“Aku
ingin melihat wajah pemiliknya dulu.” Ucap Kang Soo melihat beberapa pegawai
keluar menyambut sebuah mobil yang berhenti. Saat itu Nyonya Jung, Ibu dari Ji
Yoon turun dengan Jin Kyu menyapa semua pegawai.
“Selamat
datang. Dia adalah manajer cabang Jungga Seolleongtang.” Ucap Nyonya Jung. Jin
Kyu pun menyapa semua karyawan dengan senyumanya. Dan Ah dan Kang Soo kaget ternyata
Jin Kyu membuka restoran sebagai saingan Nenek Jung.
Bersambung ke Episode 6
Tidak ada komentar:
Posting Komentar