PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Minggu, 20 Agustus 2017

Sinopsis Strongest Deliveryman Episode 5 Part 2

PS : All images credit and content copyright : KBS

Jin Kyu dan Dan Ah bisa naik mobil menghindari kejaran. Dan Ah pun ingin Jin Kyu menceritakan alasan Kang Soo bersikap seperti itu, karena yakin Kang Soo mana mungkin melakukan ini tanpa alasan. Jin Kyu hanya diam dengan wajah gelisah.
“Kau tidak difitnah, bukan? Kau melakukan sesuatu yang salah. Oh Jin Kyu!” teriak Dan Ah marah
“Aku tidak tahu! Akan kujelaskan nanti. Yang penting, aku tarik uang dulu. Kita tidak punya waktu. Itu Ada bank di sana.” Ucap Jin Kyu

Keduanya sampai di bank, Jin Kyu mengeluarkan semua kartu yang dimilikinya. Pegawai memberitahu kalau semua saldo tabungan Jin Kyu kosong. Jin Kyu binggung karena kemarin punya puluhan juta Won di dalamnya.
“Bagaimana dengan rekeningku yang lain?” tanya Jin Kyu binggung.
“Aku sudah memeriksanya. Tapi saldonya juga nol.” Kata pegawai. Jin Kyu terlihat tak percaya dan Dan Ah menghela nafas. 

Tuan Oh dan keluar bertemu di kantornya, membahas kalau Rekeningnya sudah dikosongkan dan Kartu kredit juga sudah diblokir jadi harus menangkapnya sesegera mungkin menurutnya Akan lebih buruk lagi jika Jin Kyu hanya berlari dan media menangkap anginnya.
“Nama grup perusahaan kami telah terpapar di internet. Orang yang menyebabkan masalah sudah mulai memboikot. Aku tidak tahu tentang yang lain, tapi... Bisnis produk makanan Young Gyu akan mengalami kemunduran. Karena dia adalah putraku, aku memberinya makan dan berpakaian. Namun, dia berdiri di jalan ayahnya. Dan dia berdiri di jalan masa depan kakaknya.” Ucap Tuan Oh.
“Kau harus menghentikan penangkapannya..” kata Ibu Jin Kyu mencoba membela anaknya.
“Dengarkan aku baik-baik. Dia bukan bagian dari keluarga kita. Jangan pernah berpikir untuk memberinya 10 juta Won jika dia ditangkap dan dipenjara. Nanti kau juga akan ditendang keluar seperti dia.” Ucap Tuan Oh memperingati. Ibu Jin Kyu pun hanya diam saja, begitu juga kakak Jin Kyu. 


Jin Kyu membawa Dan Ah ke pinggir sungai Han, meminta Maaf karen ayahnya sudah lebih dulu mengambil tindakan, ia pun meminta Dan Ah agar tak khawatir dan berjanji untuk mendapatkan uangnya. Ia berpikir kalau bisa mengambil mobil miliknya saja.
“Ah.. Tidak bisa, polisi juga mencari mobil ini jadi berbahaya. Aku akan menelepon teman-temanku dan meminjam sejumlah uang... Ah.. ponselku tidak ada dan aku tidak tahu nomornya.” Ucap Jin Kyu kebingungan dan kembali meminta maaf.
“Kenapa kau membuatku jadi menyedihkan? Kenapa kau terus menyeretku seperti seorang pengemis? Katakan saja yang sebenarnya. Apa yang sebenarnya kau lakukan? Kejahatan apa yang kau lakukan hingga membuat semua ini terjadi?” ucap Dan Ah penasaran.  
“Itu hanya... kebetulan saja. Teman-temanku dan aku memblokir jalan raya untuk berlomba di sana Seseorang mengalami kecelakaan waktu itu. Dia terlambat ke rumah sakit karena kami. Dia dalam keadaan koma karena itu dan kebetulan adalah korban teman Kang Soo. Aku benar-benar tidak tahu itu akan terjadi. Kalau aku tahu, aku pasti tidak akan melakukannya.” Cerita Jin Kyu 


Dan Ah memilih untuk keluar dari mobil, Jin Kyu berteriak memanggilnya bertanya mau kemana. Dan Ah meminta Jin Kyu melepaskan tangan dan tidak butuh uangnya. Jin Kyu merengek agar Dan Ah tak pergi. Dan Ah mengancam Jin Kyu yang mau mati kalau tak melepaskanya.
“Maaf karena aku telah membodohimu. Tapi, tolong terimalah uangmu. Hanya itu yang tersisa.” Ucap Jin Kyu. Dan Ah binggung mendengarnya.
“Aku juga bisa merasakannya. Hidupku sudah berakhir sekarang. Aku akan berada dalam penjara. Karena opini publik, Maka aku akan mendapatkan hukuman maksimal. Keluargaku mungkin tidak mau menerimaku lagi karena aku mantan narapidana. Jadi, tolong terima saja. Kalau aku pergi tanpa membayarmu... kurasa aku akan menggantungkan diriku di sana.” Kata Jin Kyu
“Apa itu ancaman?” kata Dan Ah. Jin Kyu mengatakan bukan tapi  bicara jujur Jadi tolong, terima saja.
“Selamatkan aku. Aku menghapal nomor telepon kakakku. Kalau aku meneleponnya, dia pasti akan segera datang.cDia ada di pihakku.” Ucap Jin Kyu menyakinkan.
Dan Ah mengeluh Jin Kyu meminta bantuan Kakaknya lagi, menurutnya Tingkah Jin Kyu  memang sudah kelewatan dan ini seperti mimpi buruk. Lalu terdengar bunyi suara perut Jin Kyu. Jin Kyu pikir Dan Ah tak perlu mengkhawatirnya. Dan Ah pikir Jin Kyu bisa makan di minimarket. Jin Kyu mengaku tidak punya uang dan meminta Dan Ahn membelikanya. 



Jin Kyu makan dengan lahap dan mengingat mereka yang K pernah ke sini sebelumnya, Dan Ah tak ingin mengingatnya menyuruh Jin Kyu makan saja dan sangat ingin menangis menurutnya Jin Kyu memang orang kaya paling miskin yang pernah ada di dunia. Jin Kyu meminta Kimchi juga. Dan Ah memberikan lirikan sinis. Jin Kyu pun tak meminta memilih untuk menghabiskan mie ramyunya. 

Kang Soo memberitahu Nomor plat mobil Jin Kyu  5032 dan agar Terus cari itu saat mereka  sedang mengantar dan  menelepon  begitu menemukannya, ia pun memberitahu mereka agar Mulai berpatroli. Semua pun menyebar untuk mencari Jin Kyu.
Kang Soo mengingat saat terakhir kali Dan Ah yang menendanganya dan pergi dengan Jin Kyu, wajahnya terlihat sangat penuh amarah. 

Jin Kyu dan Dan Ah kembali pergi ke pinggir sungai Han. Jin Kyu bercerita bahwa kakaknya selalu baik padanya tapi ia selalu menjadi pembuat onar. Jadi, ayahnya yang selalu memukulinya. Dan Ah mendengarnya. Jin Kyu bercerita kalau Awalnya, itu memang kesalahan.
“Karena ayahku terus memanggilku bodoh, maka kesalahan itu berubah jadi kesengajaan.” Cerita Jin Kyu. Dan Ah pikir Jin Kyu memang bodoh.
“Ya, aku bertingkah seperti orang bodoh. Tapi Tetap saja, Hyung-ku selalu berada di pihakku. Dia diam-diam akan datang untuk memberiku salep. Dan Dia juga akan memberiku uang saku.” Ucap Jin Kyu bangga lalu melihat kakaknya yang datang. 

Kakak Jin Kyu turun dari mobil, Jin Kyu langsung memeluk kakaknya mengucapkan terimakasih karena sudah datang. Kakak Jin Kyu seperti dingin tak ikut memeluk adiknya. Jin Kyu bertanya apakah kakaknya bawa uangnya, kakak Jin Kyu mengaku Tidak. Jin Kyu bingung kenapa kakaknya tak membawanya.
“Maaf.... Serahkan dirimu. Opini publik semakin memanas. Ohsung Group berada dalam bahaya, jadi kau harus memahaminya.” Ucap kakak Jin Kyu
“Hyung, apa maksudnya ini?” kata Jin Kyu melihat dua tanganya yang dibawa oleh tiga anak buah ayahnya. Kakak Jin Kyu hanya bisa meminta maaf harus melakukan hal ini.
“Ayo kita ke kantor polisi. Serahkan dirimu.” Ucap Kakak Jin Kyu. Dan Ah melihat dari kejauhan. Jin Kyu meminta tolong pada Dan Ah.
Dan Ah mengumpat Jin Kyu memang Merepotkan sekali,akhirnya mencoba untuk melawan semua anak buah Tuan Oh, sampai akhirnya berhasil kabur. Kakak Jin Kyu hanya bisa menatap sedih adiknya tanpa bisa berkata-kata. 

Jin Kyu merasa tak percaya kalau kakaknya bisa melakukan itu. Dan Ah pikir Serahkan saja diri dan Semua sudah berakhir. Jin Kyu pikir Kenapa harus dirinya dan menolak kalau tidak akan pernah menyerahkan diri. Menurutnya itu terlalu kacau. Saat itu terdengar teriakan dari samping mobil,
“Oh Jin Kyu! Hentikan mobilnya, brengsek!” teriak Sung Jae dengan motor. Dan Ah bertanya siapa pria itu. Jin Kyu pikir itu pasti teman Kang Soo dan mencoba untuk mencari jalan untuk kabur.
Beberapa motor sudah menutup jalan lurus, Kang Soo pun memilih jalan berbelok, Tanpa sadari bawa masuk ke sebuah gudang kosong dengan Kang Soo yang sudah menunggunya.
“Oh Jin Kyu, keluar kau! Semua sudah berakhir. Matikan mobilmu.” Ucap Kang Soo. Jin Kyu mengatakan tak ingin melakukanya.
“Ini belum berakhir.” Ucap Jin Kyu sudah siap menginjam gasnya, Dan Ah panik meminta Jin Kyu tak melakukanya.
Kang Soo menyuruh Jin Kyu segera keluar dan membayar kejahatannya, Jin Kyu menginjak gas mobilnya. Dan Ah dan yang lainya tak bisa melihatnya. Kang Soo tak bergerak sama sekali. Jin Kyu menghentikan mobilnya tepat beberapa centi sebelum menabrak Kang Soo.


Akhirnya Kang Soo bisa membawa Jin Kyu untuk ditangkap polisi, Jin Kyu menatap sinis sebelum masuk mobil. Kang Soo berpesan agar nanti akan menemuinya sebagai manusia lagi. Jin Kyu hanya diam dengan tatapan sinis.
“Oh Jin Kyu... Hiduplah sebagai orang baik.” Kata Kang Soo. Jin Kyu akhirnya dibawa ke kantor polisi.
Semua pun berteriak bahagia karena Kang Soo berhasil. Kang Soo mengucapkan Terima kasih semuanya dan karena mereka semua juga sudah bekerja keras dan mereka pun segera pergi.
Kang Soo mendekati Dan Ah menanyakan keadaanya apakah terluka, Dan Ah mengaku Tidak ada. Kang Soo mengajak segera pergi.  Dan Ah terlihat masih tak enak hati. Kang Soo pikir Dan Ah tidak perlu minta maaf padanya.
“Mempercayai seseorang bukanlah hal yang buruk. Aku juga mempercayainya. Ayo pergi. Aku akan memberimu tumpangan.” Ucap Kang Soo.
Dan Ah menaiki bus sambil mendengarkan berita dari radio “Kasus balap liar di Namyangju telah membuat bangsa ini semakin geram dan pelakunya yang bernama Tuan Oh dibawa ke kantor polisi hari ini. Tuan Oh mendapat surat perintah penangkapannya, dan setelah penyelidikan selesai kemungkinan dia akan masuk penjara.” Sementara Jin Kyu sudah di dalam sel dengan baju tahana. 


Semua berkumpul di dalam restoran sambil minum,  Kang Soo memuji semua yang sudah bekerja keras dan juga mengucapkan Terima kasih juga pada Ji Yoon karena mengenalkan mereka pada reporter itu. Ji Yoon pikir tak perlu seperti itu., karena sangat senang bisa Membantunya hari ini.
“Kalian ada hubungan apa?” tanya anak buah Goo Gil. Ji Yoon mengaku kalau Kang Soo sebagai walinya. Semua langsung bersorak mendengarnya.
“Hyung yang terbaik Aku berharap ada seseorang yang menjagaku.” Kata Ho Young
“Sudah cukup! Mendapat kemalangan berarti kau kalah. Ya, aku memang sudah kalah.” Kata Goo Gil lalu memilih untuk minum saja. Semua pun tertawa mendengarnya. 

Dan Ah melihat kembali ponselnya kembali ke angka 190 hari, Yeon Ji tak percaya Dan Ah bisa sesial ini bertemu dengan Jin Kyu, dengan menyelamatkan orang kaya, tapi tidak mendapatkan apa-apa dari itu. Dan Ah tak ingin membahasnya karena bosan membicarakan tentang uang dan memilih untuk tidur.
“Hei, bisa-bisanya kau tidur? Mana bisa kau bekerja sekarang karena tidak punya motivasi? Itu sangat tidak adil!”  Kau memang gadis tidak beruntung.” Ucap Yeon Ji kesal sendiri. 

Dan Ah dan Kang Soo kembali berkerja di restoran. Telp berdering, Dan Ah pun mengangkatnya. Seorang wanita mengaku dari bagian  administrasi rumah sakit memarahi Dan Ah yang tiba-tiba pergi tanpa membayar biaya rumah sakitnya, Dan Ah meminta maaf dan akan pergi membayarnya hari ini lalu ingin tahu Berapa totalnya.
“3,7 juta Won.  Biaya pengobatan 700.000 Won dan untuk kamar VIP 3 juta Won.” Ucap Si pegawai. Dan Ah pun tak bisa menolak dan berjanji akan membayarnya lalu mengumpat kesal pada Oh Jin Kyu. Kang Soo pun bisa mendengarnya.
“Hei.. Kau pikir kau sedang apa?” teriak Si ibu dengan wajah marah. Dan Ah mengingat kalau ini pasti Vas yang dijatuhkanya.
“Benar.. Uang itu harusnya masuk siang kemarin tapi tidak ada yang masuk Itu yang dikatakan walimu. Si Oh Jin Kyu itu. Bagaimana? Apa Mau kupanggil polisi?” kata si ibu.
“Tidak, saya akan membayarnya. Berapa totalnya?” tanya Dan Ah. Si ibu memberikan selembara kertas kalau itu harga perkiraannya. Dan Ah tak percaya melihata harganya 5 juta won. 

Dan Ah duduk melamun di atas sepeda motornya, Kang Soo melihatnya bertanya Berapa yang harus dibayar. Dan Ah hanya diam saja. Kang Soo bertanya apakah masih ada lagi selain 3,7 juta dan 5 juta won. Dan Ah pikir Kang Soo tak perlu ikut campur karena Itu bukan urusannya.
“Semua ini karenaku. Jika Oh Jin Kyu tidak di penjara,maka dia pasti sudah mengatasi semuanya.” Kata Kang Soo
“Itu bukan urusanmu. Biar aku yang mengurusnya.” Ucap Dan Ah
“Itu karena aku merasa kasihan.” Kata Kang Soo. Dan Ah pikir Kang Soo Tidak perlu bersikap baik.
“Harusnya aku yang merasa bersalah. Apa Kau tidak tahu?Jangan usik kehidupanku dan jalani kehidupanmu sendiri. Aku tidak akan jatuh karena ini.” Kata Dan Ah. 

Dan Ah terburu-buru masuk ke tempat les karena sudah terlambat, tapi saat masuk ruangan sudah rapi bahkan sampai sudah kosong. Saat berjalan dilorong, Dan Ah melihat Kang Soo yang sudah membawa plastik sampah dan kain pel.
“Kau sedang apa?” tanya Dan Ah heran. Kang Soo mengaku kalau sedang Mengganggunya. Dan Ah binggung apa maksudnya.
“Dengarkan. Aku ini bisa memasak. Apa Kau mau membuat bisnis saat Mie Tangan Lively ditutup? Kita mungkin mendapat pesanan jika kita membagikan selebaran di Sungai Han. Aku bisa memasak, dan kau bisa mengantar.” Kata Kang Soo. Dan Ah pikir aklau Kang Soo ingin mati ditanganya.
“Minus biaya bahan, kita bisa menghasilkan uang 500.000 Won dalam sehari. Pertimbangkanlah.” Ucap Kang Soo berjalan pergi. Dan Ah hanya bisa mengumpat kesal

Dalam kelas les bahasa inggris, sang guru mengajarnya ingin tahun Berapa banyak uang yang diberikan orangtua mereka per bulan. Ada yang menjaab rahasia, lalu ada yang menjawab hanya Sedikit.
Dan Ah melihat kembali kalau waktunya mundur lagi jadi 300 hari, Sang Guru pun mengajak mereka agar hitung, apabila 50 dolar Won per minggu dan Ada lima hari libur kerja untuk bulan ini maka mereka bisa menghasilkan 250 lebih banyak bulan ini dan bisa melunasi semua kerugian hanya dalam waktu tiga bulan.
“Setelah pajak dan semuanya, cukup sederhana jika kalian melihatnya. Matematika sederhana...” ucap Guru dan Dan Ah mulai menghitung hutang yang harus dibayar. 

Dan Ah datang ke restoran mengatakan akan mencoba makanan hasil masakan Kang Soo dan ingin menguji apa makanannya enak atau tidak. Kang Soo mulai memasak sayur dengan bakpao,  Dan Ah mencoba masakan tumis yang dibuat Kang Soo. Kang Soo juga membuat babi asam manis lalu menanyakan apakah Dan Ah mempercayai dan mau mencobanya. Dan Ah memberikan jempol tanda semua masakan Kang Soo enak.
Dan Ah memberikan selembaran di pinggir sungai Han, kalau restoran makanan Cina. Dengan Semua yang ada di menu ini mendapat diskon 1.000 won. Kang Soo sibuk masak dengan menerima telp mengunakan handsfree. Dan Ah membawakan pesanan yang sedang piknik di sungai Han, waktu pun berkurang jadi 245 hari. 



Kang Soo menghitung semua bahan yang sudah dipakai untuk membawa Dan Ah.  Dan Ah meminta agar Kang Soo Periksa dengan benar karena mereka harus mengganti apa yang dipakai supaya tidak ketahuan. Kang Soo pikir Dan Ah Jangan khawatir karena melakukannya dengan sempurna.
“Terima kasih.” Ucap Dan Ah. Kang Soo mengaku kalau mengharapkan rasa terima kasih ini.
“Aku belum pernah bertemu orang sepertimu. Kau selalu terlibat dalam bisnis orang lain dan selalu benar mengerjakannya. Apa kau selalu begitu baik?” ucap Dan Ah. Kang Soo mengakuinya.
“Kenapa dengan jawaban itu? Bukankah seharusnya kau rendah hati pada saat seperti ini?” keluh Dan Ah.
“Tidak, kau harus kurang ajar tentang itu saat kau jadi baik. Kalau kau malu melihatnya, kau tidak bisa melakukan hal-hal yang menyenangkan.” Kata Kang Soo
“Apa ini? Kau juga tahu hal-hal aneh.” Ejek Dan Ah dan keduanya terkejut melihat Tuan Jung yang datang. 


Tuan Jung heran melihat keduanya yang terkejut. Dan Ah menyangkalnya kalau tidak terkejut. Tuan Jung pun tak mempermasalahkanya. Soon Ae masuk ke dapur mengaku kalau tahu sebabnya. Dan Ah dan Kang Soo terlihat panik.
“Kalian berdua... berciuman, kan?” ucap Soon Ah. Dan Ah dan Kang Soo hanya bisa saling menatap binggung.
“Aish, kaliam tidak tertawa. Kupikir kalian akan tertawa terbahak-bahak. Ini Memalukan sekali.” Ucap Soon Ae. Keduanya akhirnya tertawa agar membuat Soon Ae senang. Soon Ae pun berpikir kalau ini pasti lucu.

Dan Ah keluar membawa pesanan merasa  seperti anak-anak. Kang Soo membenarkan kalau Itu sebabnya kenapa Dan Ah tidak boleh melakukan sesuatu yang salah. Dan Ah mengaku tiba-tiba mengingatkan pada Oh Jin Kyu dan ingin tahu apa yang dilakukan sekarang.
“Sudah hampir sebulan sejak dia ditangkap. Dia ditangkap dan menunggu persidangannya.” Ucap Dan Ah.
“Kenapa? Apa Kau khawatir padanya?” tanya Kang Soo dengan nada mengejek.
“Tidak... aku hanya sedikit penasaran.” Kata Dan Ah. Kang Soo pikirLupakan saja karena JinKyu layak mendapat hukuman yang setimpal dan Hyun Soo masih dalam keadaan koma. Dan Ah menyetujuinya. 

Mereka pun pergi mengantar makanan, Kang Soo menghentikan motor karena melihat spanduk  Tepat di sebelah Hanyang Seolleongtang. Dan Ah melihat kalau restoran itu akan buka besok. Kang Soo mengumpat kalau Cara berbisnisnya kotor sekali. Dan Ah mengajak untuk pergi tapi Kang Soo menahanya.
“Aku ingin melihat wajah pemiliknya dulu.” Ucap Kang Soo melihat beberapa pegawai keluar menyambut sebuah mobil yang berhenti. Saat itu Nyonya Jung, Ibu dari Ji Yoon turun dengan Jin Kyu menyapa semua pegawai.
“Selamat datang. Dia adalah manajer cabang Jungga Seolleongtang.” Ucap Nyonya Jung. Jin Kyu pun menyapa semua karyawan dengan senyumanya. Dan Ah dan Kang Soo kaget ternyata Jin Kyu membuka restoran sebagai saingan Nenek Jung.
Bersambung ke Episode 6

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar