PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Kamis, 24 Agustus 2017

Sinopsis Manhole Episode 5 Part 2

PS : All images credit and content copyright : KBS
Soo Jin mengaku datang untuk memberikan sebuah foto. Kedua orang tua Phil melihat anaknya yang berlari di rel kereta api. SooJin menceritakan  Saat di pantai, memotretnya dan itu adalah Foto terakhir Phil yang di miliki. Phil mendengarnya semua yang dikatakan Soo Jin pada orang tuanya.
“Aku hendak memberikannya pada Phil, tapi tidak bisa. Jadi, aku membawanya ke sini. Ketika dia bangun nanti, aku berniat memberikannya. Mulai sekarang, kehidupan tanpa Phil, maka aku akan mencobanya.” Ucap Soo Jin seperti  berusaha menahan rasa sedihnya.
“Ahjussi... Ahjumma... Phil berbohong padaku. Dia bilang padaku.. Apa pun yang terjadi kepadaku, dia berjanji melindungiku. Tapi sekarang dia tidak bisa lagi. "Kau akan baik-baik saja.Tak akan ada yang terjadi padamu.".” kata Soo Jin yang mengingat ucapan Phil
Orang Tuan Phil tak percaya anaknya mengatakan pada Soo Jin "Kau akan baik-baik saja.Tak akan ada yang terjadi padamu.” Soo Jin mengaku tidak baik-baik saja sekarang, dan juga hal buruk telah terjadi padanya Tapi Phil hanya berbaring di ranjang.
“Sebab itu, aku akan mencoba menjalani kehidupan tanpa Phil, membiasakan diriku.” Ucap Soo Jin 
Soo Jin berjalan dengan tatapan kosong masuk ke dalam lift dan Phil melihat dari depan pintu lift yang tertutup. Soo Jin duduk di dalam lift sambil mengingat kenangan terakhir dengan Phil.
Flash Back
Phil menyelamatkan Soo Jin tanpa sadar kalau ada bekas kaca yang menusuk di bagian tubuhnya. Soo Jin melihat Phil yang berbaring disampingnya setelah menyelamatkanya.  Phil berkata kalau sudah mengatakan sebelumnya bahwa  Tak akan ada yang terjadi pada Soo Jin .
“Kau pernah bertanya padaku, bila terjadi sesuatu padamu apakah aku akan datang? Tentu saja. Aku akan selalu ada untukmu.” Kata Phil

Soo Jin hanya bisa duduk didalam lift sambil menangis dan Phil pun menemani walaupun hanya jiwanya. 
Ibu Phil berbicara pada anaknya kalau akan baik-baik saja dan Tak akan ada yang terjadi pada Phil. Ia menceritakan Saat Phil masih kecil, ketika sakit, mereka selalu mengatakan itu pada anak mereka. “Melepaskan Phil, apakah kau pikir kita akan baik-baik saja? Apa Yakin tak akan terjadi sesuatu?” Ayah Phil melihat foto anaknya yang berikan oleh Soo Jin. 

Beberapa dokter masuk ruangan, seperti semua alat kembali di pasang dengan benar. Semua teman Phil melihat dari luar ruangan. Dokter meminta perawat agar memberikan antibiotik dan sering periksa tanda-tanda vitalnya juga dia.
“Tapi, apa yang Soo Jin lakukan sampa Ahjussi berubah pikiran?” Goo Gil   binggung.
“Dia ke rumah sakit hampir setiap hari.”kata Jung Ae melihat karangan bunga yang dibawa Soo Jin setiap hari.
“Itu berarti Soo Jin sudah menyelamatkan Phil. Seperti Phil yang menyelamatkan Soo Jin di pantai saat itu.” Kata Dal Soo
“Itu bagus untuk sementara ini. Sudah lama kita tidak berkumpul begini. Ayo minum bersama. Aku traktir.” Kata Jin Sook lalu mengajak pergi. 

Tiba-tiba saat it Suk Tae datang dengan wajah panik bertanya pesan yang dikirimkan karena tadi sedang sibuk bekerja, jadi baru membacanya. Ia ingin tahu apa yang akan terjadi pada Phil. Ia masuk langsung menemui ayah Phil agar membiarkan Phil kita tetap hidup.
“Hei.. Kalian semua!!! Kalau berani melakukan sesuatu pada Phil, sekalipun harus mempertaruhkan pekerjaanku, maka aku tidak akan memaafkan kalian semua.” Ucap Suk Tae pada dokter.
“Aku tidak pernah menyukai bocah itu.” Keluh Jin Soo melihat Suk Tae yang selalu telat. Suk Tae terus memohon agar menyelamatkan Phil.


“Aku menyelamatkan dia sekali, lalu dia juga menyelamatkanku satu kali. Bukankah kami bagaikan Romeo dan Juliet sekarang?” ucap Phil duduk di atap gedung dengan menikmati senja
“Itu sebuah kisah cinta yang sedih. Apa Kau tidak masalah?” kata Tuan Yoo. Phil seperti baru menyadarinya dan menarik ucapanya.
“Hei, hei, matahari mulai tenggelam. Katamu lubangnya terbuka tengah malam. Bagaimana kau akan ke sana?”ucap Tuan Yoo
“Aku lupa untuk membuat rencana gara-gara ayahku. Seluruh tubuhku harus berada di manhole itu.” Kata Phil
Tuan Yoo pikir Phil memerlukan bantuan dari orang yang masih hidup dan Kelihatannya, Suk Tae mudah dirasuk jadi harus memanfaatkan bantuannya. Phil membenarkan karena Suk Tae benar-benar tidak banyak berpikir jadi Mudah sekali merasukinya, bahkan Badan si idiot itu sangat bebas bagaikan free wifi. Tuan Yoo tetap meminta agar Phil  harus hati-hati.
“Kalau kau merasukinya terlalu lama, maka dia bisa hancur. Kau mungkin berakhir tak bisa keluar dari tubuhnya. Sebab itu, seperti sebuah tembakan. Masuk lalu keluar dengan cepat.” Kata Tuan Phil
“Lalu Ahjussi sendiri bagaimana?” kata Phil. Tuan Yoo mengaku tak bisa merasuki siapa pun.
“Ehh,, kalau ingin membantulah sampai akhir! Jahat sekali” keluh Phil.
“Hei, aku sangat lemah,  tidak bisa melakukannya. Aku tidak bisa merasuki siapa pun” kta Tuan Yo
“ Kau pergi dan pilih seseorang untuk dirasuki. Kita kan tim. Bagaimana aku bisa memindahkan tubuhku sendirian.” Ucap Phil
“Astaga... Bahkan sesudah mati pun, aku masih dibikin jengkel olehmu. Baiklah, aku akan mencari seseorang.” Kata Tuan Yoo kesal
“Aku akan pergi menemui Soo Jin. Sampai jumpa di rumah sakit pukul 11 malam.” Kata Phil. Tuan Yoo hanya bisa mengumpat kesal. 


Di Bong Bong Cafe.
Dua wanita sedang asik melakukan yoga, dan Phil bisa menembus dinding mengeluh kalau tempat itu tidak pernah berubah lalu mendekati temanya yang sedang duduk sambil minum bersama. Ia melihat semua temanya sedih lalu mengeluh semua seperti ada yang mati dan bertanya kemana Soo Jin. Jung Ae pun menanyakan keberadaan Soo Jin
“Aku mengirimi dia pesan, tapi tidak dibalas.” Kata Jin Sook. Phil menyuruh agar menelpnya
“Teleponku juga tidak dijawab.” Kata Jin Sook. Dal Soo melihat Soo Jin tidak terlihat baik-baik saja.
“Tapi kalian tahu, sebenarnya Soo Jin juga menyukai Phil.”ucap Suk Tae yang terlihat mabuk. Goo Gil merasa Suk Tae mabuk karena  Phil yang menyukai Soo Jin.
“Tidak, Soo Jin juga menyukai Phil.” Kata Suk Tae. Phil yang mendengarnya langsung bergumam apakah memang Soo Jin yang menyukainya.
“Kami tidak akan memercayaimu sekalipun kau sedang mabuk.” Kata Jung Ae
“Aku sungguh.. Dia menyukainya sejak SMA. Soo Jin. Phil memang tidak tahu, tapi aku tahu.” Ucap Suk Tae. Dal Soo mencoba menelp Soo Jin tapi tak bisa.
Jin Sook menyuruh Suk Tae lebih baik tidur saja. Dal Soo  memberitahu Soo Jin yang tidak menjawab. Jin Sook pikir Biarkan saja karena Soo Jin pasti sangat tertekan hari ini dan tidak memerlukan mereka Tapi Phil. Phil terdiam mengingat ucapan Soo Jin “Sekarang aku tidak baik-baik saja, hal buruk terjadi padaku. Tapi Phil hanya berbaring seperti itu. Jadi aku pun sekarang akan menjalani kehidupan tanpa Phil, membiasakan diriku.” 


Phil berlari karena sekarang mengetahui Soo Jin menyukainya dan membutuhkannya sekarang. Ia mengeluh keadaan mereka seperti ini karena tak pernah ada ketika saling membutuhkan,saat bersama saling mengatakan hal menyedihkan, dan mengapa tak pernah bisa mengatakan mereka  saling menyukai?
“Sejak kapan kita mulai merasa saling merindukan? Ke mana aku bisa pergi untuk memulainya lagi?” gumam Phil lalu bisa menemukan Soo Jin ditempat yang sudah diduganya, lalu duduk disamping Soo Jin.
“Saat kau di sini dan menatap ke bawah, secara aneh kau merasa tenang. Saat kita masih kecil, kita terbiasa bermain di sini. Apa kau ingat?” ucap Phil. Soo Jin hanya diam saja karena tak bisa melihat Phil.
“Apa Kau...menyukai aku?” ucap Phil. Soo Jin pun hanya diam saja. Phil lalu mengucapkan Terima kasih,
“Aku kehilangan kesempatan mengatakan padamu. Kau selalu ada di sampingku, jadi kupikir bisa menyampaikan perasaanku kapanpun aku merasa sudah siap. Aku...seharusnya mengatakannya ketika di pantai, bahwa aku menyukaimu. Tapi aku tidak bisa. Aku sangat menyesalinya.” Ungkap Soo Jin. Phil hanya terdiam mendengar pengakuan Soo Jin ternyata sangat menyukainya. 

Keduanya berjalan pulang bersama dengan Soo Jin tanpa sadar kalau Phil ikut berjalan disampingnya. Phil bergumam dalam hati “ Kenapa aku tidak bisa melihat cinta? Semestinya kita bisa bersama sejak dulu. Ahjussi benar. Bila kau tidak mengatakannya sekarang,maka kau tidak akan memiliki kesempatan untuk mengatakannya lagi. Saat di ambang kematian, baru aku belajar banyak hal.”
Phil melihat kipas angin yang sempat memperbaikinya, ketika menjadi preman. Soo Jin pun terlihat baheaagia. Soo Jin duduk diam dalam ruanganya, Phil melihat merasa ingin memperbaikinya tapi tak punya cara.

Pintu diketuk, Jae Hyun datang menemui Soo Jin. Phil heran melihat Jae Hyun yang datang padahal mereka bukan pasangan sekarang. Jae Hyun tahu Soo Jin yang lewat depan apotek empat kali hari ini dan juga melihatnya menangis empat kali itu. Soo Jin seperti tak sadar kalau ada orang yang memperhatikanya.
“Aku ke sini karena tampaknya kau membutuhkan seseorang. Aku tidak tahu alasannya, tapi kelihatannya kau memerlukan penghiburan.” Ucap Jae Hyun
“Kau tidak boleh menghiburnya.” Kata Phil yang duduk didepan keduanya.
“Yah.. Aku memerlukan penghiburan... Aku seperti ini karena seseorang. Dia alasannya. Karena dia, maka aku tidak bisa berhenti menangis. Kadang, aku tak bisa berhenti tertawa. Sudah sejak lama sekali, aku terus menangis karena orang itu dan Juga banyak tertawa karena dia. Apa Kau lihat foto-foto di sana itu?” ucap Soo Jin menunjuk ke dinding dengan foto Phil yang terbaring dirumah sakit.
“Aku memotret dia setiap hari, Ekspresinya datar. Dia tidak pernah menunjukkan reaksi apa pun. Tapi, aku melihat wajah yang berbeda darinya setiap hari.” Ucap Soo Jin yang merayakan ulang tahu dengan Phil yang koma sambil menangis.
“Sebab itu, aku memotretnya setiap hari. Aku memotretnya dengan membayangkan pria itu akan membuka matanya Lalu menatapku. Selama enam tahun, aku melakukannya. Aku cukup delusional, 'kan?” kata Soo Jin
“Aku tahu obatnya. Bila pria itu membuka matanya, aku akan baik-baik saja. Aku bisa membaca pikiran pria itu hanya bila dia membuka matanya. Tapi... tidak sekalipun dia membuka mata lagi.” Kata Soo Jin. Phil tak bisa tinggal diam dan masuk ke tubuh Jae Hyun. 



“Aku mengerti kenapa kau merasa sulit. Tapi semuanya akan baik-baik saja, jadi jangan khawatir. Tidak peduli apa pun yang terjadi padamu, maka aku akan di sampingmu, jadi jangan khawatir. Aku akan selalu seperti itu.” Ucap Phil.
Soo Jin kaget karena mengingat ucapan Phil saat ada di pantai “Kau pernah bertanya padaku, bila terjadi sesuatu padamu apakah aku akan di sisimu? Tentu saja. Aku akan selalu ada untukmu.”
“Jae Hyun.. aku tidak pernah menyangka akan mendengarnya darimu” ucap Soo Jin yang melihat Jae Hyun didepanya sambil menangis.
“Jangan menangis di hadapanku! Aku... Aku tidak bisa menahannya. Jadi, jangan menangis, Tersenyumlah... Tersenyumlah setiap hari seperti gadis sinting. Aku akan mengembalikan semuanya. Jadi, yang perlu kau lakukan hanya tetap di tempatmu. Aku akan memperbaiki segalanya. Lalu, aku akan lari kepadamu.” Kata Phil lalu mencium Soo Jin dengan tubuh Jae Hyun. 


Phil berlari karena waktunya sudah tak banyak, di restoran Suk tae Sudah tertidur sambil mendengkur. Goo Gil mengejek Suk Tae itu pingsan atau tertidur. Dal Soo merasa Suk Tae  sudah merusak suasana. Jung ae pikir Mungkin sebaiknya jadi PNS juga karena Suk Tae bisa lulus ujian.
“Aigoo, hanya karena Seok Tae bisa, jangan berpikir kau juga mampu. Kau perlu keajaiban untuk mewujudkannya.” Ejek Jin Sook
“Hei, peringkatku lebih bagus dari Seok Tae!” kata Jung Ae. Dal Soo mengatakan kalau itu dua tipe serupa.

Jin Sook membaca pesan Soo Jin terlihat binggung membacanya “ Kurasa aku bertemu Phil.” Tulis Soo Jin. Ia merasa kalau  Ini lebih buruk dari yang diperkirakan dan Kota ini pasti sudah jadi kota berhantu.  Phil datang melihat Suk Tae yang mabuk padahal Waktunya sedikit sekali dan segera masuk.
Suk Tae terbangun dengan bersin, semuanya binggung melihat Suk Tae tiba-tiba bangun. Phil bisa bernafas lega karena Untung Suk Tae bukan peminum handal lau berlari ingin menembus dinding, tapi malah menabraknya. Semua dibuat binggung.
“Sialan, aku menubruk dinding.”ucap Phil lalu menyapa semua temanya kalau  akan menjadi lebih baik mulai sekarang dan bergegas pergi. Jin Sook merasa kasihan melihat Suk Tae yang terlihat kesakitan.
Suk Tae berlari keluar dari Bong Bong Cafe, Tuan Jo dengan sepeda motornya melihat cara lari anaknya yang berbeda dan mencoba untuk mengikutinya.  Phil mengeluh dengan tubuh Suk Tae yang tak biasa lari akhirnya cepat lelah.
Suk Tae masuk ke ruamh sakit merasakan uratnya kesakitan, lalu mencari Tuan Yoo yang belum juga datang. Saat itu Tuan Jo datang dengan tatapan curiga, Phil panik melijhat ayah Suk Tae seperti curiga dan memilih untuk kabur. 



Soo Jin mondar mandir diruangn yakin kalau tadi Phil Tapi menurutnya itu tidak masuk akal dan pasti salah Tapi menurutnya bagaiamana bisa Jae Hyun mengatakan sesuatu persis seperti Phil srta Dan kejadian hari itu juga mana mungkin Jae Hyun mengetahui segalanya.
Di rumah sakit
Phil bersembunyi merasa tak percaya Tuan Jo gigih sekali dan bertanya-tanya pakah temanya itu membuat ulah lagi. Akhirnya Tuan Jo pergi tak mencari Phil lagi. Phil pun berlari untuk menyelamatkan tubuhnya, tapi ternyata Tuan Jo hanya bersembunyi dan menganggetkan Phil.
“Ahjussi, bukan. Ayah! Sedang apa di sini?” ucap Phil yang berusaha untuk tak panik
“Kau bilang "Ayah"? Kau Seok Tae, kan?” kata Tuan Jo. Phil mengaku kalau memang Suk Tae
“Apa Benar Seok Tae? Apa yang sedang kau lakukan di sini?” kata Tuan Jo. Phil pun menyadari dari hidung Tuan Jo, kalau itu adalah ayah Goo Gil. 
“Aku ayahnya Goo Gil. Jadi Kau siapa? Seok Tae atau Phil?” ucap Tuan Yoo. Phil mengaku itu dirinya dan mengajak segera bergegas karena waktunya tinggal sedikit. Keduanya sudah mengunkan pakaian dokter dan mendorong trolly.
“Hei, orang ini pasti sangat lemah. Aku bisa langsung merasukinya sekali coba.” Ucap Tuan Yoo. Phil merasa Seharusnya katakan dari tadi.
“Kau yang tidak memberiku waktu bicara. Dan kenapa juga kau lari-lari begitu?” keluh Tuan Yoo
“Aku sudah kehabisan banyak waktu. Ayolah... “ kata Tuan Yoo
“Kita harus cepat. Kita akan letakkan tubuhmu di sini, lalu keluar. Waktunya tidak akan cukup kalau begini.” Kata Tuan Yoo segera berjalan dengan tubuh ayah Suk Tae. 


Di ruangan ada dokter yang sedang memeriksa.
Phil masuk dengan Tuan Yoo, Perawat binggung bertanya ada apa dengan mereka yang masuk,Phil dengan tubuh Suk Tae mengaku kalau hendak beres-beres. Perawat curiga mereka yang harus membersihkan  Selarut ini. Phil mengaku kalau Ini permintaan pasien.
Perawat makin binggung karena si pasien yang tak sadarkan diri. Phil menjelaskan kalau bukan itu tapi Walinya yaitu  Bong Dal dan Goo Seon. Perawat pun meminta agar menunggu  Mereka semua memeriksa Kandungan sel darah putihnya normal.
Phil sudah tak tahan ingin membawanya, Dokter langsung memperingatinya. Phil meminta maaf karena harus mengantinya, lalu mendekati Tuan Yoo  yang bertanya apakah mereka Bisa tepat waktu. Phil pikir 15 menit kalau naik taksi.

Setelah dokter dan perawat keluar mereka bergegas memindahkan Phil,Tuan Yoo pikir mereka mencoba membujuk mereka agar perawatannya tidak dihentikan, lalu sekarang menghentikannya sendiri. Phil yakin kalau tubuhnya masih akan bertahan satu hari tanpa alat bantu apa pun lalu meminta agar bisa berhati-hati dengan tubuhnya. 
Soo Jin berjalan masuk ke dalam rumah sakit dengan wajah tegang,  saat itu ia kaget melihat Suk Tae dan ayahnya datang lalu bertanya apa yang sedang dilakukanya, lalu melihat Phil yang ada di trolly.
“Soo Jin , aku harus pergi sekarang. Aku tidak punya banyak waktu. Kau tidak akan mengerti meski kujelaskan.” Ucap Phil dalam tubuh Suk Tae.
“Aku mengerti.. Kau....Phil, 'kan?” ucap Soo Jin. Phil kaget Soo Jin bisa mengetahuinya.

Keduanya akhirnya sampai di terowongan di dekat Man Hole, Phil sudah keluar dari tubuh Suk Tae. Ia bertanya apakah Soo Jin bisa melihatnya. Soo Jin mengaku Tidak Tapi bisa merasakan.
[Epilog]
Jae Hyun tersadar setelah di rasuki oleh Phil, tapi dibuat binggung seperti berada di hutan. Lalu ia tersadar kalau celana seperti terlepas dan buru-buru memakainya. Phil seperti menjauhkan Jae Hyun jauh-jauh dari Soo Jin.

Bersambung ke episode 6

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar