Soo Jin
mengaku datang untuk memberikan sebuah foto. Kedua orang tua Phil melihat
anaknya yang berlari di rel kereta api. SooJin menceritakan Saat di pantai, memotretnya dan itu adalah
Foto terakhir Phil yang di miliki. Phil mendengarnya semua yang dikatakan Soo
Jin pada orang tuanya.
“Aku hendak
memberikannya pada Phil, tapi tidak bisa. Jadi, aku membawanya ke sini. Ketika
dia bangun nanti, aku berniat memberikannya. Mulai sekarang, kehidupan tanpa
Phil, maka aku akan mencobanya.” Ucap Soo Jin seperti berusaha menahan rasa sedihnya.
“Ahjussi...
Ahjumma... Phil berbohong padaku. Dia bilang padaku.. Apa pun yang terjadi
kepadaku, dia berjanji melindungiku. Tapi sekarang dia tidak bisa lagi. "Kau
akan baik-baik saja.Tak akan ada yang terjadi padamu.".” kata Soo Jin yang
mengingat ucapan Phil
Orang
Tuan Phil tak percaya anaknya mengatakan pada Soo Jin "Kau akan baik-baik
saja.Tak akan ada yang terjadi padamu.” Soo Jin mengaku tidak baik-baik saja
sekarang, dan juga hal buruk telah terjadi padanya Tapi Phil hanya berbaring di
ranjang.
“Sebab
itu, aku akan mencoba menjalani kehidupan tanpa Phil, membiasakan diriku.” Ucap
Soo Jin
Soo Jin berjalan
dengan tatapan kosong masuk ke dalam lift dan Phil melihat dari depan pintu
lift yang tertutup. Soo Jin duduk di dalam lift sambil mengingat kenangan
terakhir dengan Phil.
Flash Back
Phil
menyelamatkan Soo Jin tanpa sadar kalau ada bekas kaca yang menusuk di bagian
tubuhnya. Soo Jin melihat Phil yang berbaring disampingnya setelah menyelamatkanya. Phil berkata kalau sudah mengatakan
sebelumnya bahwa Tak akan ada yang terjadi
pada Soo Jin .
“Kau
pernah bertanya padaku, bila terjadi sesuatu padamu apakah aku akan datang?
Tentu saja. Aku akan selalu ada untukmu.” Kata Phil
Soo Jin
hanya bisa duduk didalam lift sambil menangis dan Phil pun menemani walaupun
hanya jiwanya.
Ibu Phil berbicara
pada anaknya kalau akan baik-baik saja dan Tak akan ada yang terjadi pada Phil.
Ia menceritakan Saat Phil masih kecil, ketika sakit, mereka selalu mengatakan
itu pada anak mereka. “Melepaskan Phil, apakah kau pikir kita akan baik-baik
saja? Apa Yakin tak akan terjadi sesuatu?” Ayah Phil melihat foto anaknya yang
berikan oleh Soo Jin.
Beberapa dokter
masuk ruangan, seperti semua alat kembali di pasang dengan benar. Semua teman Phil
melihat dari luar ruangan. Dokter meminta perawat agar memberikan antibiotik dan
sering periksa tanda-tanda vitalnya juga dia.
“Tapi,
apa yang Soo Jin lakukan sampa Ahjussi berubah pikiran?” Goo Gil binggung.
“Dia ke rumah
sakit hampir setiap hari.”kata Jung Ae melihat karangan bunga yang dibawa Soo
Jin setiap hari.
“Itu
berarti Soo Jin sudah menyelamatkan Phil. Seperti Phil yang menyelamatkan Soo
Jin di pantai saat itu.” Kata Dal Soo
“Itu
bagus untuk sementara ini. Sudah lama kita tidak berkumpul begini. Ayo minum
bersama. Aku traktir.” Kata Jin Sook lalu mengajak pergi.
Tiba-tiba
saat it Suk Tae datang dengan wajah panik bertanya pesan yang dikirimkan karena
tadi sedang sibuk bekerja, jadi baru membacanya. Ia ingin tahu apa yang akan
terjadi pada Phil. Ia masuk langsung menemui ayah Phil agar membiarkan Phil
kita tetap hidup.
“Hei..
Kalian semua!!! Kalau berani melakukan sesuatu pada Phil, sekalipun harus
mempertaruhkan pekerjaanku, maka aku tidak akan memaafkan kalian semua.” Ucap
Suk Tae pada dokter.
“Aku
tidak pernah menyukai bocah itu.” Keluh Jin Soo melihat Suk Tae yang selalu
telat. Suk Tae terus memohon agar menyelamatkan Phil.
“Aku
menyelamatkan dia sekali, lalu dia juga menyelamatkanku satu kali. Bukankah
kami bagaikan Romeo dan Juliet sekarang?” ucap Phil duduk di atap gedung dengan
menikmati senja
“Itu
sebuah kisah cinta yang sedih. Apa Kau tidak masalah?” kata Tuan Yoo. Phil
seperti baru menyadarinya dan menarik ucapanya.
“Hei,
hei, matahari mulai tenggelam. Katamu lubangnya terbuka tengah malam. Bagaimana
kau akan ke sana?”ucap Tuan Yoo
“Aku lupa
untuk membuat rencana gara-gara ayahku. Seluruh tubuhku harus berada di manhole
itu.” Kata Phil
Tuan Yoo
pikir Phil memerlukan bantuan dari orang yang masih hidup dan Kelihatannya, Suk
Tae mudah dirasuk jadi harus memanfaatkan bantuannya. Phil membenarkan karena
Suk Tae benar-benar tidak banyak berpikir jadi Mudah sekali merasukinya, bahkan
Badan si idiot itu sangat bebas bagaikan free wifi. Tuan Yoo tetap meminta agar
Phil harus hati-hati.
“Kalau
kau merasukinya terlalu lama, maka dia bisa hancur. Kau mungkin berakhir tak
bisa keluar dari tubuhnya. Sebab itu, seperti sebuah tembakan. Masuk lalu
keluar dengan cepat.” Kata Tuan Phil
“Lalu Ahjussi
sendiri bagaimana?” kata Phil. Tuan Yoo mengaku tak bisa merasuki siapa pun.
“Ehh,,
kalau ingin membantulah sampai akhir! Jahat sekali” keluh Phil.
“Hei, aku
sangat lemah, tidak bisa melakukannya. Aku
tidak bisa merasuki siapa pun” kta Tuan Yo
“ Kau pergi
dan pilih seseorang untuk dirasuki. Kita kan tim. Bagaimana aku bisa memindahkan
tubuhku sendirian.” Ucap Phil
“Astaga...
Bahkan sesudah mati pun, aku masih dibikin jengkel olehmu. Baiklah, aku akan
mencari seseorang.” Kata Tuan Yoo kesal
“Aku akan
pergi menemui Soo Jin. Sampai jumpa di rumah sakit pukul 11 malam.” Kata Phil.
Tuan Yoo hanya bisa mengumpat kesal.
Di Bong
Bong Cafe.
Dua
wanita sedang asik melakukan yoga, dan Phil bisa menembus dinding mengeluh
kalau tempat itu tidak pernah berubah lalu mendekati temanya yang sedang duduk
sambil minum bersama. Ia melihat semua temanya sedih lalu mengeluh semua
seperti ada yang mati dan bertanya kemana Soo Jin. Jung Ae pun menanyakan
keberadaan Soo Jin
“Aku
mengirimi dia pesan, tapi tidak dibalas.” Kata Jin Sook. Phil menyuruh agar
menelpnya
“Teleponku
juga tidak dijawab.” Kata Jin Sook. Dal Soo melihat Soo Jin tidak terlihat
baik-baik saja.
“Tapi
kalian tahu, sebenarnya Soo Jin juga menyukai Phil.”ucap Suk Tae yang terlihat
mabuk. Goo Gil merasa Suk Tae mabuk karena
Phil yang menyukai Soo Jin.
“Tidak,
Soo Jin juga menyukai Phil.” Kata Suk Tae. Phil yang mendengarnya langsung
bergumam apakah memang Soo Jin yang menyukainya.
“Kami
tidak akan memercayaimu sekalipun kau sedang mabuk.” Kata Jung Ae
“Aku
sungguh.. Dia menyukainya sejak SMA. Soo Jin. Phil memang tidak tahu, tapi aku
tahu.” Ucap Suk Tae. Dal Soo mencoba menelp Soo Jin tapi tak bisa.
Jin Sook
menyuruh Suk Tae lebih baik tidur saja. Dal Soo
memberitahu Soo Jin yang tidak menjawab. Jin Sook pikir Biarkan saja
karena Soo Jin pasti sangat tertekan hari ini dan tidak memerlukan mereka Tapi
Phil. Phil terdiam mengingat ucapan Soo Jin “Sekarang aku tidak baik-baik saja,
hal buruk terjadi padaku. Tapi Phil hanya berbaring seperti itu. Jadi aku pun
sekarang akan menjalani kehidupan tanpa Phil, membiasakan diriku.”
Phil
berlari karena sekarang mengetahui Soo Jin menyukainya dan membutuhkannya
sekarang. Ia mengeluh keadaan mereka seperti ini karena tak pernah ada ketika
saling membutuhkan,saat bersama saling mengatakan hal menyedihkan, dan mengapa
tak pernah bisa mengatakan mereka saling
menyukai?
“Sejak
kapan kita mulai merasa saling merindukan? Ke mana aku bisa pergi untuk
memulainya lagi?” gumam Phil lalu bisa menemukan Soo Jin ditempat yang sudah
diduganya, lalu duduk disamping Soo Jin.
“Saat kau
di sini dan menatap ke bawah, secara aneh kau merasa tenang. Saat kita masih
kecil, kita terbiasa bermain di sini. Apa kau ingat?” ucap Phil. Soo Jin hanya
diam saja karena tak bisa melihat Phil.
“Apa
Kau...menyukai aku?” ucap Phil. Soo Jin pun hanya diam saja. Phil lalu
mengucapkan Terima kasih,
“Aku
kehilangan kesempatan mengatakan padamu. Kau selalu ada di sampingku, jadi
kupikir bisa menyampaikan perasaanku kapanpun aku merasa sudah siap. Aku...seharusnya
mengatakannya ketika di pantai, bahwa aku menyukaimu. Tapi aku tidak bisa. Aku
sangat menyesalinya.” Ungkap Soo Jin. Phil hanya terdiam mendengar pengakuan
Soo Jin ternyata sangat menyukainya.
Keduanya
berjalan pulang bersama dengan Soo Jin tanpa sadar kalau Phil ikut berjalan
disampingnya. Phil bergumam dalam hati “ Kenapa aku tidak bisa melihat cinta? Semestinya
kita bisa bersama sejak dulu. Ahjussi benar. Bila kau tidak mengatakannya
sekarang,maka kau tidak akan memiliki kesempatan untuk mengatakannya lagi. Saat
di ambang kematian, baru aku belajar banyak hal.”
Phil
melihat kipas angin yang sempat memperbaikinya, ketika menjadi preman. Soo Jin
pun terlihat baheaagia. Soo Jin duduk diam dalam ruanganya, Phil melihat merasa
ingin memperbaikinya tapi tak punya cara.
Pintu
diketuk, Jae Hyun datang menemui Soo Jin. Phil heran melihat Jae Hyun yang
datang padahal mereka bukan pasangan sekarang. Jae Hyun tahu Soo Jin yang lewat
depan apotek empat kali hari ini dan juga melihatnya menangis empat kali itu.
Soo Jin seperti tak sadar kalau ada orang yang memperhatikanya.
“Aku ke
sini karena tampaknya kau membutuhkan seseorang. Aku tidak tahu alasannya, tapi
kelihatannya kau memerlukan penghiburan.” Ucap Jae Hyun
“Kau
tidak boleh menghiburnya.” Kata Phil yang duduk didepan keduanya.
“Yah..
Aku memerlukan penghiburan... Aku seperti ini karena seseorang. Dia alasannya.
Karena dia, maka aku tidak bisa berhenti menangis. Kadang, aku tak bisa
berhenti tertawa. Sudah sejak lama sekali, aku terus menangis karena orang itu
dan Juga banyak tertawa karena dia. Apa Kau lihat foto-foto di sana itu?” ucap
Soo Jin menunjuk ke dinding dengan foto Phil yang terbaring dirumah sakit.
“Aku
memotret dia setiap hari, Ekspresinya datar. Dia tidak pernah menunjukkan
reaksi apa pun. Tapi, aku melihat wajah yang berbeda darinya setiap hari.” Ucap
Soo Jin yang merayakan ulang tahu dengan Phil yang koma sambil menangis.
“Sebab
itu, aku memotretnya setiap hari. Aku memotretnya dengan membayangkan pria itu
akan membuka matanya Lalu menatapku. Selama enam tahun, aku melakukannya. Aku
cukup delusional, 'kan?” kata Soo Jin
“Aku tahu
obatnya. Bila pria itu membuka matanya, aku akan baik-baik saja. Aku bisa
membaca pikiran pria itu hanya bila dia membuka matanya. Tapi... tidak sekalipun
dia membuka mata lagi.” Kata Soo Jin. Phil tak bisa tinggal diam dan masuk ke
tubuh Jae Hyun.
“Aku
mengerti kenapa kau merasa sulit. Tapi semuanya akan baik-baik saja, jadi
jangan khawatir. Tidak peduli apa pun yang terjadi padamu, maka aku akan di
sampingmu, jadi jangan khawatir. Aku akan selalu seperti itu.” Ucap Phil.
Soo Jin
kaget karena mengingat ucapan Phil saat ada di pantai “Kau pernah bertanya
padaku, bila terjadi sesuatu padamu apakah aku akan di sisimu? Tentu saja. Aku
akan selalu ada untukmu.”
“Jae
Hyun.. aku tidak pernah menyangka akan mendengarnya darimu” ucap Soo Jin yang
melihat Jae Hyun didepanya sambil menangis.
“Jangan
menangis di hadapanku! Aku... Aku tidak bisa menahannya. Jadi, jangan menangis,
Tersenyumlah... Tersenyumlah setiap hari seperti gadis sinting. Aku akan mengembalikan
semuanya. Jadi, yang perlu kau lakukan hanya tetap di tempatmu. Aku akan
memperbaiki segalanya. Lalu, aku akan lari kepadamu.” Kata Phil lalu mencium
Soo Jin dengan tubuh Jae Hyun.
Phil
berlari karena waktunya sudah tak banyak, di restoran Suk tae Sudah tertidur
sambil mendengkur. Goo Gil mengejek Suk Tae itu pingsan atau tertidur. Dal Soo
merasa Suk Tae sudah merusak suasana.
Jung ae pikir Mungkin sebaiknya jadi PNS juga karena Suk Tae bisa lulus ujian.
“Aigoo,
hanya karena Seok Tae bisa, jangan berpikir kau juga mampu. Kau perlu keajaiban
untuk mewujudkannya.” Ejek Jin Sook
“Hei,
peringkatku lebih bagus dari Seok Tae!” kata Jung Ae. Dal Soo mengatakan kalau
itu dua tipe serupa.
Jin Sook
membaca pesan Soo Jin terlihat binggung membacanya “ Kurasa aku bertemu Phil.” Tulis
Soo Jin. Ia merasa kalau Ini lebih buruk
dari yang diperkirakan dan Kota ini pasti sudah jadi kota berhantu. Phil datang melihat Suk Tae yang mabuk
padahal Waktunya sedikit sekali dan segera masuk.
Suk Tae
terbangun dengan bersin, semuanya binggung melihat Suk Tae tiba-tiba bangun.
Phil bisa bernafas lega karena Untung Suk Tae bukan peminum handal lau berlari
ingin menembus dinding, tapi malah menabraknya. Semua dibuat binggung.
“Sialan,
aku menubruk dinding.”ucap Phil lalu menyapa semua temanya kalau akan menjadi lebih baik mulai sekarang dan
bergegas pergi. Jin Sook merasa kasihan melihat Suk Tae yang terlihat
kesakitan.
Suk Tae
berlari keluar dari Bong Bong Cafe, Tuan Jo dengan sepeda motornya melihat cara
lari anaknya yang berbeda dan mencoba untuk mengikutinya. Phil mengeluh dengan tubuh Suk Tae yang tak
biasa lari akhirnya cepat lelah.
Suk Tae
masuk ke ruamh sakit merasakan uratnya kesakitan, lalu mencari Tuan Yoo yang
belum juga datang. Saat itu Tuan Jo datang dengan tatapan curiga, Phil panik
melijhat ayah Suk Tae seperti curiga dan memilih untuk kabur.
Soo Jin
mondar mandir diruangn yakin kalau tadi Phil Tapi menurutnya itu tidak masuk akal
dan pasti salah Tapi menurutnya bagaiamana bisa Jae Hyun mengatakan sesuatu
persis seperti Phil srta Dan kejadian hari itu juga mana mungkin Jae Hyun
mengetahui segalanya.
Di rumah
sakit
Phil
bersembunyi merasa tak percaya Tuan Jo gigih sekali dan bertanya-tanya pakah
temanya itu membuat ulah lagi. Akhirnya Tuan Jo pergi tak mencari Phil lagi.
Phil pun berlari untuk menyelamatkan tubuhnya, tapi ternyata Tuan Jo hanya
bersembunyi dan menganggetkan Phil.
“Ahjussi,
bukan. Ayah! Sedang apa di sini?” ucap Phil yang berusaha untuk tak panik
“Kau
bilang "Ayah"? Kau Seok Tae, kan?” kata Tuan Jo. Phil mengaku kalau
memang Suk Tae
“Apa
Benar Seok Tae? Apa yang sedang kau lakukan di sini?” kata Tuan Jo. Phil pun
menyadari dari hidung Tuan Jo, kalau itu adalah ayah Goo Gil.
“Aku
ayahnya Goo Gil. Jadi Kau siapa? Seok Tae atau Phil?” ucap Tuan Yoo. Phil
mengaku itu dirinya dan mengajak segera bergegas karena waktunya tinggal
sedikit. Keduanya sudah mengunkan pakaian dokter dan mendorong trolly.
“Hei,
orang ini pasti sangat lemah. Aku bisa langsung merasukinya sekali coba.” Ucap
Tuan Yoo. Phil merasa Seharusnya katakan dari tadi.
“Kau yang
tidak memberiku waktu bicara. Dan kenapa juga kau lari-lari begitu?” keluh Tuan
Yoo
“Aku
sudah kehabisan banyak waktu. Ayolah... “ kata Tuan Yoo
“Kita
harus cepat. Kita akan letakkan tubuhmu di sini, lalu keluar. Waktunya tidak
akan cukup kalau begini.” Kata Tuan Yoo segera berjalan dengan tubuh ayah Suk
Tae.
Di
ruangan ada dokter yang sedang memeriksa.
Phil
masuk dengan Tuan Yoo, Perawat binggung bertanya ada apa dengan mereka yang
masuk,Phil dengan tubuh Suk Tae mengaku kalau hendak beres-beres. Perawat
curiga mereka yang harus membersihkan
Selarut ini. Phil mengaku kalau Ini permintaan pasien.
Perawat
makin binggung karena si pasien yang tak sadarkan diri. Phil menjelaskan kalau
bukan itu tapi Walinya yaitu Bong Dal
dan Goo Seon. Perawat pun meminta agar menunggu
Mereka semua memeriksa Kandungan sel darah putihnya normal.
Phil
sudah tak tahan ingin membawanya, Dokter langsung memperingatinya. Phil meminta
maaf karena harus mengantinya, lalu mendekati Tuan Yoo yang bertanya apakah mereka Bisa tepat waktu.
Phil pikir 15 menit kalau naik taksi.
Setelah dokter
dan perawat keluar mereka bergegas memindahkan Phil,Tuan Yoo pikir mereka mencoba
membujuk mereka agar perawatannya tidak dihentikan, lalu sekarang menghentikannya
sendiri. Phil yakin kalau tubuhnya masih akan bertahan satu hari tanpa alat
bantu apa pun lalu meminta agar bisa berhati-hati dengan tubuhnya.
Soo Jin
berjalan masuk ke dalam rumah sakit dengan wajah tegang, saat itu ia kaget melihat Suk Tae dan ayahnya
datang lalu bertanya apa yang sedang dilakukanya, lalu melihat Phil yang ada di
trolly.
“Soo Jin
, aku harus pergi sekarang. Aku tidak punya banyak waktu. Kau tidak akan
mengerti meski kujelaskan.” Ucap Phil dalam tubuh Suk Tae.
“Aku
mengerti.. Kau....Phil, 'kan?” ucap Soo Jin. Phil kaget Soo Jin bisa
mengetahuinya.
Keduanya
akhirnya sampai di terowongan di dekat Man Hole, Phil sudah keluar dari tubuh
Suk Tae. Ia bertanya apakah Soo Jin bisa melihatnya. Soo Jin mengaku Tidak Tapi
bisa merasakan.
[Epilog]
Jae Hyun
tersadar setelah di rasuki oleh Phil, tapi dibuat binggung seperti berada di
hutan. Lalu ia tersadar kalau celana seperti terlepas dan buru-buru memakainya.
Phil seperti menjauhkan Jae Hyun jauh-jauh dari Soo Jin.
Bersambung
ke episode 6
Tidak ada komentar:
Posting Komentar