Suk Tae
sudah pulang merasa lelah mengambil air minum di kulkas, Ayahnya datang
berpikir anaknya masih kerasukan. Suk Tae heran bertanya kemana saja ayahnya.
Tuan Yoo bertanya apakah itu karena tadi minta air. Suk Tae membenarkan.
“Ayah, aku
hanya pergi mengambilkan air, tapi mendadak sudah terang. Ini Aneh sekali dan
aku lelah sekali.” Ucap Suk Tae lalu berjalan ke kamar. Tuan Jo yakin kalau roh
orang lain itu Sudah pergi.
Soo Jin
sudah tertidur pulas di kamarnya, Phil menemani disampingnya. Saat Soo Jin
memiringkan posisi tidurnya, Phil memberanikan diri memegang tanganya dan bisa
menyentuhnya, Lalu membelai rambut Soo Jin. Soo Jin pun merasa bahagia seperti
kembali bermimpi bisa memeluk Phil kalau sudah lama menunggunya untuk datang.
Jung Ae
dan ibunya berusaha mengangkat semua perabotan ke dalam mobil, lalu dikagetkan
dengan dua pria mengunakan jaket warna mereka. Dal Soo dan Goo Gil datang
dengan jaket merah yang dulu membuat Jung Ae terpana.
“Hei..
kalian Gila yah!? Sekarang sedang musim panas! Cepat lepas jaketnya!” ucap Jung
Ae. Keduanya menolak melepaskanya lalu membantu mengangkat semua barang ke
dalam mobil sementara Jung Ae dan ibunya duduk menunggu.
“Katakan
pada mereka kau lebih membutuhkan uang. Mungkin mereka akan membawakanmu uang
daripada jaket aneh begitu.” Bisik ibunya
“Mereka
sama-sama miskin.” Kata Jung Ae menatap kearah pria yang ada ada didepanya.
“Tapi
kau.. kenapa hanya menatap salah satu...dari dua lelaki miskin itu?” ucap
Ibunya.
“Aku
lebih menyukai lelaki miskin yang itu.” Kata Jung Ae menatap keara Dal Soo.
Goo Gil
menarik tali untuk mengikat, Dal Soo memeriksanya kalau Sepertinya kurang kuat.
Goo Gil menegaskan akan mengaturnya. Ibu Jung Ae berbisik kalau sudah
mengatakan sebelumny, kalau harus mengencani seseorang yang menyukainya, Jika
tidak, Jung Ae akan menghabiskan hidup memandangi punggung pria itu saja.
“Astaga, ibu
begitu lagi...Aku tidak seperti Ibu... Ibu tidak punya keterampilan soal kencan
Tapi aku berbeda.” Ucap Jung Ae.
Dal Soo
terlihat sangat lelah merasa sangat haus. Jung Ae tiba-tiba berlari membawakan
minum. Dal Soo ingin mengambilnya, tapi Jung Ae malah berlari pada pria yang
sedari tadi ditatapnya, yaitu Goo Gil. Goo Gil kaget melihat Jung Ae memberikan
minum dan merasa sangat Segar sekali. Dal Soo yang melihatnya terlihat kecewa
karena Jung Ae memberikan perhatian pada Goo Gil.
Suk Tae
dan Jin Sook makan es krim bersama. Jin Sook dengan tatapan tegas menanyakan
alasan datang ingin menemuinya. Suk Tae menceritakan kalau kelihatannya semalam
bersama Soo Jin. Jin Sook binggung Suk Tae yang
bersama Soo Jin.
“Tunggu
Sebentar... Kalau memang bersama ya bersama, kenapa bilang 'kelihatannya'?”
kata Jin Sook binggung.
“Tapi,
aku tidak mengingatnya.” Kata Suk Tae. Jin Sook benar-benar dibuat binggung..
“Jadi kau
tampaknya bersama Soo Jin semalam, tapi tidak mengingatnya.” Kata Jin Sook
heran
“Ya, dan
kemungkinan, aku dirasuki hantu.” Kata Suk Tae ketakutan
“Kenapa
hantu tidak membawamu pergi ke dunia lain sekalian? Ahh.. Mengecewakan sekali.”
Ejek Jin Sook.
Suk Tae
mengeluh kalau sedang tidak bercanda, karena semalam ayahnya mengikutinya,
kalau Kata ayahnya seperti sedang berkencan dengan Soo Jin, bahkan menggendong
Soo Jin dan yang lainya. Jin Sook
mengejek kalau merasa senang impian Suk Tae tercapai dalam mimpi karena selalu
menyukai Soo Jin.
“Tidak
lagi setelah aku menyerah menyukai Soo Jin dan Kau tahu. Aku menyukaimu.” Ucap
Suk Tae mengungkapkan perasaanya tanpa peduli.
“Heii.. Hantu,
permisi. Bisa kau membawanya pergi? Dia sudah gila.” Ucap Jin Sook dengan nada
mengejk
“Hei...
Aku serius... Dan, aku ke sini karena merasa takut.” Keluh Suk Tae kesal
“Auh, mereka
semua kenapa sebenarnya? Kelihatannya tidak sedang mempermainkanku.” Kata Jin
Sook dengan tatapan serius.
Suk Tae
tahu Jin Sook memiliki pemikiran yang tangguh jadi meminta
agar bisa melindunginya dan memohon agar malam ini tetap bersamanya. Ji Sook
kesal kalau Soo Jin sedang merayu dengan mengatasnamakan hantu, dan mengejeknya
memang kreatif sekali, serta Hebat sekali.
“Jin
Sook.. Apa kau tahu yang lebih hebat lagi? Soo Jin terus mengirim pesan padaku,
Dia menuliskan "Apa kau Phil sekarang?"” kata Suk Tae. Jin Sook
seperti merasakan Soo Jin sudah gila.
Phil terbangun
dari tidurnya dan melihat Soo Jin sudah tak ada ditempat tidur dan sudah
ketiduran, lalu melihat jam sudah jam dua siang. Lalu buru-buru keluar dari
rumah Soo Jin, tapi tiba-tiba pandangan seperti berubah-rubah dan tubuhnya
seperti akan menghilang. Di rumah sakit, Tubuh Phil seperti kejang dengan dan
alat memberikan tanda darurat. Phil merasakan sakit dibagian dadanya.
Soo Jin
melihat foto Phil dan ingin melepaskanya, saat itu pintu terbuka dan langsung
mengeluh datang terlambat, tapi ternyata yang datang adalah Jae Hyun. Jae Hyun
merasa tak percaya kalau soo Jin sedang
menunggunya. Soo Jin seperti serba salah dan keduanya duduk bersama.
“Aku tidak
bisa tidur semalaman kemarin... Hari itu aneh sekali. Soo Jin, apa yang terjadi
padamu malam itu? Saat menemuimu, aku mendadak kehilangan ingatan.” Ucap Jae
Hyun binggung.
“Apa
kemarin kau minum alkohol?” kata Soo Jin menutup kalau Jae Hyun sudah dirasuki
roh Phil.
“Aku
tidak minum apa-apa dan Ini sangat aneh. Sesuatu yang tidak kita mengerti
tengah terjadi.”kata Jae Hyun binggung.
“Kemarin
kau ke sini, berbicara, lalu pergi.” Kata Soo Jin. Jae Hyun pikir Mungkin jadi
aneh setelah pindah ke sini.
“Tapi,
kau terlihat lebih bahagia sekarang.” Kata Jae Hyun melihat Soo Jin yang
tersenyum dan penuh semangat
“Aku mendengarkan
saranmu, Jae Hyun. Kau menyuruhku untuk menenangkan diri.” Kata Soo Jin
Jae Hyun
mengaku Ini Membingungkan dan mengaku
Sejujurnya, kalau sejak awal melihat Soo Jin kalau merasa aneh. Ia merasa Ada
yang berbeda dari Soo Jin. Soo Jin bingung apa maksud Jae Hyun. Jae Hyun
mengatakan kalau itu Saat di halte.
Flash back
Soo Jin
duduk sendirian, di halte tanpa kanopi membiarkan dirinya basah kuyup. Jae Hyun
datang dengan payung, awalnya hanya membiarkan saja tapi akhirnya memberikan
payungnya untuk Soo Jin. Soo Jin hanya diam saja seperti tak sadar, sampai
setengah jam baru sadar kalau ada yang memberikan payung padanya.
“Saat di
mana kau tampak meminta tolong dalam diam. Kau terlihat kesepian, memiliki
masalah, dan juga sedih. Aku berdiri di sampingmu selama tiga puluh menit. Apa
kau Ingat yang kau katakan setelahnya padaku?” ucap Jae Hyun.
“Aku
ucapkan "Terima kasih." Padamu” kata Soo Jin. Jae Hyun mengangguk
membenarkan.
“Saat itu
kau telah merenggut jiwaku” akui Jae Hyun
“Aku
duduk di sana karena seseorang, melalui waktu yang berat karena dia, itu
sebabnya.” Kata Soo Jin. Jae Hyun menunjuk foto Phil dan tahu kalau itu
orangnya. Soo Jin membenarkan.
“Jika
bukan karena dia, maka kita mungkin tidak akan pernah bertemu. Kita mungkin
hanya akan menjadi orang asing satu sama lain.” Kata Soo Jin
“Aku
harus berterima kasih padanya kalau begitu.” Pikir Jae Hyun
“Tapi,
maafkan aku, karena dia juga, kita tidak bisa bersama. Maafkan aku. Dalam
hatiku Satu-satunya bagiku hanya dia.” Ucap Soo Jin
“Yah..Bagaimanapun
juga, aku senang kau sudah lebih baik. Sekarang saatnya bagiku untuk duduk di
halte itu dengan pikiran kosong, Menunggu seseorang.” Kata Jae Hyun seperti
menutupi rasa sedihnya.
“Aku
yakin seseorang akan berdiri di sana untukmu.” Kata Soo Jin. Jae Hyun pun pamit
pergi.
Soo Jin
binggung karena Phil lama sekali datangnya. Dirumah sakit terlihat keadaan
genting, Phil dengan terus bergetar.
Dokter meminta agar perawat menyuntikan obatdan Hubungi walinya sekarang juga
lalu memindahkanya. Perawat mengangguk mengerti dan langsung bergegas keluar ruangan.
Phil
pergi menemui Soo Jin tapi tubuhnya semakin menghilang dan merasakan sakit,
lalu brharap agar tidak boleh terjadi. Tuan Yoo datang panik melihat Phil yang
masih menemui Soo Jin. Phil bertanya apa yang terjadi padanya.
“Jiwamu
jadi semakin lemah.” Ucap Tuan Yoo ikut khawatir.
“Ahjussi..
Ada yang tidak beres denganku. Aku merasa sangat lemah dan Soo Jin tidak bisa
melihatku.” Kata Phil
“Soo Jin
bukan masalahnya saat ini. Kau sekarang akan benar-benar mati. Kau sudah terlalu
lama berada di luar ragamu dan harus lekas kembali ke tubuhmu. Kalu tidak, kau
akan benar-benar mati.” Ucap Tuan Yoo
“Aku
tidak akan mati! Soo Jin akan menyelamatkan aku. Aku mengatakan padanya tentang
manhole.Segalanya akan kembali seperti semula. Pada akhirnya, dia satu-satunya
yang bisa menolongku, tapi aku tidak bisa mengatakan padanya untuk menolongku.
Soal aku harus berada di manhole tengah malam, dia tidak mengetahuinya.” Ucap
Phil mencoba memanggil Soo Jin. Tapi Soo Jin tak bisa mendengar sibuk melihat
kamera.
“Kita
kembali dulu ke rumah sakit dan pikirkan jalan lain di sana. Kau harus cepat
kembali ke rumah sakit sekarang.” Ucap Tuan Yoo
Phil
berlari sambil berkata agar untuk meminta tolong pada Soo Jin untuk
menyelamatkanya dan terus memohon. Soo Jin kembali bisa merasakan suara Phil
yang meminta tolong agar menyelamatkanya dan langsung panik. Saat itu Jin Sook
datang, bertanya mau pergi kemana. Soo Jin
memeluk temanya. Jin Sook binggung apa yang terjadi pada Soo Jin.
Phil
sudah masuk ruangan, Dokter memberikan pertolongan dengan menekan dadanya. Phil
merasakan dadanya terasa sakit dan kebingungan yang akan terjadi karena tidak
akan bisa keluar lagi. Ia pun memohon pad Soo Jin lalu kembali ke dalam
tubuhnya. Saat itu grafik Phil kembali normal. Dokter tak percaya karena Phil
akhirnya bisa kembali.
Ibu Phil
datang bertanya apa yang mendadak terjadi pada anaknya. Dokter mengatakan kalau
Phil mendadak mengalami masa kritis dan Jika kondisinya begini, maka tidak akan
bisa melewati malam ini dan mereka harus mempersiapkan diri. Ayah Phil yang
mendengarnya terlihat sedih.
“Dia... Pada
akhirnya akan meninggalkan kita.” Ucap Tuan Bong sedih.
Jin Sook
mengetahui cerita Soo Jin kalau yang semalam ditemuinya bukan Seok Tae, tapi
Phil. Soo Jin membenarkan. Jin Sook bisa
mengerti saja dan ingin tahu keberadaan Phil. Soo Jin juga tak tahu karena sedang menunggunya dan Mungkin harus menemui
Suk Tae.
“Biarkan
Suk Tae, Dia baik-baik saja sekarang. Lalu, ada apa dengan manhole nya? Jadi
Phil, melalui manhole di depan
terowongan itu.. melakukan perjalanan waktu?” ucap Jin Sook. Soo Jin
membenarkan. Jin Sook merasa kalau ini gila
“Dengar
sendiri darinya kalau nanti dia datang, Dia akan segera datang. Karena Dia
bilang ingin minta tolong padaku.” Ucap Soo Jin. Jin Sok ingin tahu meminta
tolong apa.
“Entahlah...
Aku terlalu mengantuk, jadi tidak dengar bagian itu.” Kata Soo Jin
“Hei.. Kau...
akan kujadikan daging panggang kalau Phil tidak datang hari ini.” Ucap Jin Sook
memperingatinya.
Soo Jin
melihat ponselnya yang berbunyi berpikir kalau itu pasti Phil, tapi wajahnya
langsung berubah menerima pesan dari Ibu Phil “Soo Jin, Phil sepertinya tidak
akan bisa melewati malam ini.” Jin Sook melihat wajah Phil bertanya ada apa.
“Phil.. Ibunya
bilang kemungkinan dia tidak akan bisa melewati malam ini.” Ucap Soo Jin
langsung bergegas pergi.
Soo Jin
langsung berlari ke pinggir jalan
mencari taksi, Jin Sok menahan Soo Jin kalau semua ini tidak masuk akal, karena
Phil dalam kondisi kritis di rumah sakit dan Soo Jin bilang rohnya berkeliaran
itu menurutnya hanya Omong kosong. Soo Jin yakin itu Phil, karena ingat
semuanya tentang mereka dan buru-buru menghentikan taksi agar pergi ke rumah
sakit.
Tuan
Jo melihat dari kejauhan keduanya yang
terburu pergi menaiki taksi. Mendengar
kalau Roh Phil berkeliaran, lalu menyimpulkan kalau Sekarang, mengerti yang
terjadi.
Tuan Jo
mengemudikan sepeda motor melihat anaknya berjalan pulang. Suk Tae melihat
ayahnya yang baru pulang kerja. Tuan Jo dengan wajah penuh marah mengingat
kalau dipermalukan di rumah sakit dan bertanya apakah Suk Tae tahu perbuatan
siapa. Suk Tae ingin tahu suapa.
“Itu
Bulan yang sama dengan kemarin. Kemarin kita dipermalukan Maka hari ini adalah
pembalasan dendam. Ayo kita ke rumah sakit.” Ucap Tuan Jo penuh dendam pada
keluarga Bong.
Dal Soo
dkk berjalan bersama, Goo Gil membahas tentang lecet di meja dan kursi, kalau
Dal Soo yang yang melakukannya. Dal Soo mengatakan kalau Lima sosis yang hilang
dari kulkas Jung Aa, itu Goo Gil memakannya. Goo Gil membela diri kalau ia
sangat lapar.
“Kau
semestinya tidak menyentuh kulkas orang lain.” Ejek Dal Soo. Keduanya kembali
adu mulut saling menyudutkan. Jung Ae menyurh merkea Hentikan, lalu sama-sama membuka
ponsel karena berbunyi bersamaan.
“Kurasa,
telah terjadi sesuatu kepada Phil. Tolong hentikan ayahku.” Tulis Suk Tae.
Soo Jin
dan Jin Sook datang melihat Phil yang terbaring. Ibu Phil melihat keduanya
datang langsung mengucapkan terima kasih.
Soo Jin ingin tahu Apa maksudnya Phil tidak
akan bisa bertahan malam ini, karena Kemarin bertemu Phil dan tidak mengerti bagaimana
bisa sekarang begini, lalu menatap Phil hanya diam saja dengan alat bantu
oksigen.
“Hei..
Apa yang terjadi? Seharian ini aku menunggumu. Apa yang kau lakukan sekarang?”
ucap Soo Jin memanggil Phil sambil menangis. Jin Sook dan kedua orang tuanya
juga tak bisa menahan rasa sedih mereka. Soo Jin meminta agar Phil bisa membuka
matanya.
Soo Jin
melihat foto Phil “Run to me, Phil! 17 Agustus 2011” lalu mengingat percakapan
semalam bahwa Phil melalui manhole di depan terowongan itu. datang dan pergi,
dengan pergi tepat tengah malam lalu kembali siang hari. Setelah itu ibu Phil mengirimkan pesan “Soo
Jin... Phil kelihatannya tidak akan bisa melalui malam ini.”
Lalu Soo
Jin melihat jam dinding belum tengah malam, akhirnya ia bergegas keluar dari
kamar. Jin Sook binggung melihat Soo Jin keluar. Soo Jin kembali masuk
memberitahu orang tua Phil kalau dokter ingin bicara. Ibu Phil pun meminta
keduanya agar menjaga Phil.
Soo Jin
memastikan orang Tua Phil pergi, lalu membawa kursi roda. Jin Sook binggung
yang akan dilakukan temanya itu. Soo Jin mengajak Jin Sook agar selamatkan Phil
sekarang karena sebelumnya Phil bilang harus melewati manhole tengah malam, lalu
segalanya akan kembali seperti semula.
“Hei.. Sadarkan
dirimu, Kang Soo Jin!” ucap Jin Sook merasa Soo Jin sudah tak waras
“Dia
tidak akan bisa melakukannya sendiri... Malam ini adalah hari terakhirnya. Aku
tidak bisa membiarkannya pergi seperti ini. Jadi Bantu aku atau menyingkirlah.”
Ucap Soo Jin. Jin Sook terlihat kesal Soo Jin yang sudah gila.
“Yah..
Benar... Aku akan bunuh diri kalau Phil mati. Aku tidak bisa hidup tanpa dia. Kau
mungkin bisa bertahan tanpanya, tapi aku tidak.” Kata Soo Jin ingin bergegas.
“Soo
Jin.. Phil akan baik-baik saja... Dia selalu seperti itu.” Kata Jin Sook
melarang Soo Jin
“Kita
tidak punya banyak waktu! Kalau waktu tengah malam lewat, maka segalanya akan
berakhir!” kata Soo Jin dengan nada tinggi.
“Jangan
bersikap seolah hanya kau yang memperdulikan Phil. Aku juga memperdulikan Phil
sepertimu.” Tegas Jin Sook
“Lalu,
kenapa kau tidak bisa merasakan dia. Kenapa kau tidak bisa merasakan keberadaan
Phil?” kata Soo Jin
Jin Sook
balik bertanya kenapa hanya Soo Jin
satu-satunya dan Saat orang lain tidak bisa, kenapa hanya Soo yang bisa.
Jadi meminta agar Soo Jin Jangan nekat karena akan memanggil semuanya. Soo Jin
menahan tangan Jin Sook sebelum keluar.
“Phil
sudah mengetahuinya... Hari itu akan terjadi kebakaran, dia mengetahuinya. Apa
Kau tidak ingat? Saat kita sampai, dia menyuruh kita untuk kembali. Dia bahkan
menyiapkan ember-ember air di sekeliling. Bahkan Hari itu juga dia tidak minum.
Sekarang saat memikirkannya lagi, itu masuk akal.” Ucap Soo Jin
“Dia sudah
tahu hari itu akan terjadi kebakaran. Lalu Kenapa aku satu-satunya yang
merasakan dia? Phil... hanya memikirkan aku, dan juga menyukaiku. Jin Sook..
Aku...tahu kau juga menyukai Phil. Mungkin selama ini aku bimbang... karenamu. Tapi,
sekarang tidak lagi. Kali ini, aku harus melindungi dia. Kita... mungkin tidak
akan bisa melihatnya lagi bila diam saja.” Ucap Soo Jin
“Soo
Jin.. Kurasa kau benar. Satu-satunya yang dia pikirkan dan sukai hanya kau.”
Ucap Jin Sook melihat Soo Jin mencoba melepaskan semua alat pada tubuh Phil.
Tuan Yoo
berusaha masuk pada Dokter yang lewat didepanya, tapi jiwanya tak bisa masuk.
Ia kembali mencoba pada perawat dibelakangnya, tapi malah membuatnya terjatuh.
Ia merasa mungkin karena mereka
berpendidikan tinggi, jadi sulit dirasuki padahal tidak punya banyak waktu
tersisa
“Kenapa tidak
seorangpun bisa kurasuki? Harus petugas rumah sakit agar bisa mengeluarkannya
dengan mudah.” Ucap Tuan Yoo
Soo Jin
sudah bisa membawa Phil dengan menutup wajahnya mengunakan topi, lalu meminta
agar Jin Sook memanggil taksi. Keduanya berjalan melalui lobby dan saat itu
Tuan Jo dan Suk Tae datang dengan jimat penghilang hantu ditanganya.
“Kalian
sangat mencurigakan... Kalian pasti bukanlah.. Soo Jin dan Jin Sook yang kukenal.”
Ucap Tuan Yoo
“Kami
tidak punya banyak waktu jadi Minggir.”
Ucap Soo Jin. Tuan Yoo menyuruh keduanya sadar dan ingin tahu siapa yang
ada roh Phil diantara keduanya.
“Kelihatannya,
yang satu lagi ayahnya Goo Gil. Sebab aku bau alkohol kemarin.” Ucap Tuan Joo
siap menempelkan jimat.
Jin Sook
menyuruh Suk Tae untuk minggir. Keduanya menahan agar tak pergi. Suk Tae pikir aneh
Phil masih berkeliaran. Tuan Yoo pikir anaknya itu tidak belajar sama sekali, karena
kemarin membiarkan tubuhnya dirasuki oleh Phil, maka mereka bisa membuktikan
kalau kemarin kerasukan
“Aku akan
membersihkan namaku dan membuat mereka minta maaf padaku..” ucap Tuan Yoo dan Saat
itu Suk Tae bersin dan memukul bagian belakang kepala ayahnya. Soo Jin dan Jin
Sook kaget melihat Tuan Yoo yang jatuh pingsan.
Tuan Yoo
mengeluarkan suara aslinya dengan tubuh Suk Tae
untuk segera pergi karena tidak punya banyak waktu. Mereka pun segera
mencari taksi yang lewat didepan rumah sakit. Dal Soo dkk baru saja akan turun
dari taksi dengan membayar argo.
Ketiganya
lalu melihat Suk Tae dkk sedang membawa Phil masuk kedalam taksi dan
bertanya-tanya apa yang sedang mereka lakukan. Soo Jin membiarkan Phil untuk
bersandar pada pundaknya. Akhirnya Dal Soo dkk meminta agar mengikuti taksi
yang dinaiki oleh Soo Jin dkk.
Suk Tae
pun mendorong Phil melalui terowongan dan sampai di depan Man Hole. Jin Sook
dibuat binggung, memanggil Suk Tae dengan Ahjussi. Kalau itu adalah ayahnya Goo
Gil Oppa. Tuan Yoo mengumpat kalau gara-gara Phil maka tidak bisa beristirahat
dengan tenang.
“Jadi,
apa yang akan terjadi pada Phil sekarang?” tanya Soo Jin. Tuan Yoo juga tak
tahu karena mereka tinggal tunggu saja.
“Aku
tidak bisa percaya si berengsek ini melakukan perjalanan waktu lewat manhole.” Ucap
Tuan Yoo.
Saat itu
terdengar suara dari terowongan, Jin Sook dan Tuan Yoo berlari melihatnya. Sementara
Soo Jin berbicara pada Phil dengan membuka topinya.
“Phil Ini
bukan hari terakhir kita, 'kan?” ucap Soo Jin. Phil menjawab dengan jiwanya.
“Saat aku
masuk ke manhole, kau akan melupakan segalanya. Hal-hal yang kita bicarakan,
Semuanya.” Ucap Phil
“Aku
merasa mengantarmu pergi untuk kebaikanmu. Jika yang kau katakan benar,maka
kita akan bertemu lagi. Jangan sampai kehilangan aku Atau kubunuh kau.” Ucap Soo
Jin
“Tentu...
Dimanapun kau berada, maka aku akan menemukanmu. Jangan khawatir.” Kata Phil.
Ketiga
temanya melihat Suk Tae dan Jin Sook, saat itu juga Tuan Yoo keluar dari tubuh
Suk Tae. Goo Gil melihat Suk Tae yang membawa Phil langsung memberikan
tendangan dan pukulan. Suk Tae binggung tiba-tiba temanya memukulnya. Jin Sook
menghentikan semua temanya aga tak menendangnya.
“Dia
bukan Suk Tae. Dia ayahmu!” ucap Jin Sook. Goo Gil malah berpikir kalau Jin Sook
ingin dihajar dan terus memberikan pelajaran pada Suk Tae. Suk Tae mengaku
kalau itu dirinya bukan orang lain. Soo Jin masih berbicara pada Phil
“Phil... Tidak
bisakah kita bersama? Di antara kita, apa sebenarnya yang menjadi penghalang?”
ucap Soo Jin dan saat itu Alien memberitahu kalau sudah Tengah malam.
Besi
penutup Manhole melayang, dan seperti banyak angin yang berputar-putar layaknya
helikopter yang akan mendarat. Semua hanya bisa melonggo binggung, termasuk
ayah Goo Gil yang sudah menjadi hantu. Seperti garis sinar pun keluar berjalan
dan mengitari tubuh Phil.
Soo Jin
melihat dengan matanya, kalau Phil menghilang dan dibawa masuk kedalam manhole. Suk Tae melihat seperti tak
percaya yang terjadi di matanya, kalau Phil pergi dengan masuk ke dalam
Manhole.
“Phil...
Jangan kehilangan aku Atau kubunuh kau.” Gumam Soo Jin
“Tentu...
Aku akan menemukanmu dimanapun kau berada. Jadi jangan khawatir.”kata Phil yang
pergi melalui Man Hole untuk menembus lorong waktu.
Bersambung
ke episode 7
Tidak ada komentar:
Posting Komentar