PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Kamis, 24 Agustus 2017

Sinopsis Manhole Episode 5 Part 1

PS : All images credit and content copyright : KBS
Phil bahagia karena  memakai setelan jas dan berpikir kalau pasti dapat pekerjaan di suatu tempat. Dengan bangga ia merasa kalau segala sesuatu tampak menjanjikan kali ini. Ia pun berjalan di lingkungan rumahnya.
“Aku tidak melihat seorang preman pun, lingkungan sekitar juga tampak baik. Baiklah, semua kembali seperti semula. Aku hanya perlu menyadarkan Soo Jin. Aku bahkan menyelamatkan nyawanya, jadi kuharap Soo Jin juga mengubah pikirannya.” Ucap Phil.
Saat berjalan Ia dikagetkan dengan penyiram bunga yang melayang, lalu mengucek mata untuk memastikanya. Lalu ia melihat kembali, ternyata ada orang yang memegangnya. Ia bisa bernafas lega, berpikir  semua pasti gara-gara aku terus di dalam manhole, membuatnya jadi gila. Phil kembali berjalan tanpa disadari memang penyiram tanaman melayang sendiri. 


 [Episode 05 : Bagaimana Kau Bisa Melihat Cinta?]
Phil pergi ke tempat Soo Jin tapi tempat dikunci dengan kesal bertanya-tanya kemanan wanita yang dicintainya selama ini, karena tidak pernah ada setiap kali dibutuhkan.
Jae Hyun baru saja datang, Apoteker lain bertanya darimana saja Jae Hyun. Jae Hyun hanya mengaku kalau dari sana dan ingin tahu apakah ada perlu denganya. Si pria tahu kalau Jae Hyun menemui fotografer itu lagi, Jae Hyun membenarkan tapi Soo Jin yang  tidak ada.
“Aigoo... aigoo... kau berusaha sangat keras. Kau itu pria yang penuh pesona. Kenapa mudah sekali menyukai seorang gadis begitu? Bahkan rambutmu saja bagus.” Ejek Si Pria
“Sebab kami jodoh... Itu yang kurasakan. Aku tidak tahu sebabnya, tapi rasanya seolah kami sudah lama saling kenal. Secara aneh, dia terasa familiar. Seperti Dejavu cinta.” Kata Jae Hyun dengan senyuman bahagia lalu bertanya apa harus dilakukan.
“Wah, entahlah. Penyakit cinta itu tidak ada obatnya. Dokter pun tidak bisa membantu.” Kata Si pria. 


Soo Jin berjalan dengan tatapan kosong, lalu menaiki taksi yang berhenti. Supir taksi bertanya mau diantar kemana. Soo Jin hanya diam seperti orang linglung. Supir kembali bertanya dua kali sampai akhirnya Soo Jin sadar dari lamunannya.
Phil berjalan melihat truk makanan Jin Sook yang banyak pelanggan mengartikan temanya sekarang kaya raya. Tapi berubah nama jadi Yun Juice, lalu melihat bukan Jin Sook yang menjadi penjualnya tapi orang lain. Phil binggung kemana Jin Sook yang sebelumnya ingin jadi pengusaha.
“Apa dia mempekerjakan paruh waktu baru? Tapi, di mana Jin Sook?” kata Jin Sook binggung. 

Jin Sook berjalan dengan setelan kantoran menemui Soo Jin yang menunggu di depan minimarket, lalu bertanya kenapa datang ke kantornya. Soo Jin menyapa Jin Sook yang sudah lama tak bertemu. Jin Sook pun menanyakan keadaan Soo Jin lebih dulu.
Keduanya duduk sambil makan kimbap, Soo Jin meminta agar Jin Sook membeli minuman lagi. Jin Sook mengeluh Soo Jin yang masih suka menyuruh orang, lalu mengambil miliknya saja karena  ingin mengistirahatkan kakinya.
“Itu sebabnya kau seharusnya tidak berubah. Kau terlihat aneh memakai hak tinggi.” Ucap Soo Jin
“Hei, kantor punya seragam sendiri, Kau tahu apa soal bekerja di kantor?” keluh Jin Sook
“Tidak ada yang menyuruhmu kerja di sana. Setahuku, kau benci bekerja untuk orang lain. Dulu kau bilang akan menghasilkan 100 juta won pertahun dengan menjadi wirausahawan muda.” Kata Soo Jin
“Yah.. Benar. Kenapa aku bekerja di kantor? Bagaimana lingkungan komplek? Kau kemana saja?” kata Jin Sook
“Ya... tetap begitu saja. Lingkungan kita tidak berubah, tapi tak ada orang. Semua Kosong.” Kata Soo Jin
“Goo Gil Oppa, Dal Soo Oppa, Seok Tae, dan Jung Ae. Aku merindukan mereka semua. Aku penasaran akan kabar mereka. Lalu Phil bagaimana?” tanya Jin Sook. Soo Jin hanya mengatakan kalau Phil baik. 


Phil berjalan ke tempat Dal Soo tapi tokonya hanya tertulis selembaran “ Dijual oleh pemilik”. Ia pun binggung ke mana semua orang sekarang.  Lalu bertanya Apa Ia melakukan sesuatu lagi, tapi menurutnya Kecuali menyelamatkan Soo Jin, maka tidak melakukan apa-apa lagi. Lalu ia melihat disaku bajunya tidak punya ponsel maupun dompet.
“Apa sebenarnya yang kulakukan?” kata Phil binggung lalu berjalan dan melihat ada lorong tempat Goo Gil dan merasa kalau Tempat ini masih sama dan memanggil temanya.
Seseorang sudah menunggu dengan stick golf seperti sudah menunggu Phil dan bertanya Ke mana saja selama ini. Phil binggung kalau pria itu adalah ayah Goo Gil. Phil binggung melihat Tuan Yoo sambil bergumam kalau ayah Goo Gil bisa hidup padahal sudah meninggal tahun 2014 dan ingin tahu apa yang dilakukan sampai semua ini terjadi
“Kenapa ayahnya Goo Gil masih hidup? Ahjussi tidak ada hubungannya dengan insiden kebakaran di pantai.” Gumam Phil benar-benar binggung.
“Kenapa kau berdiri saja di sana? Cepat ambil stik saja. Aku akan mengajarimu. Sebuah teknik yang tidak boleh dipergunakan saat usiamu kurang dari 30 tahun.” Kata Tuan Yoo
“Tapi... sebentar... Ahjussi... Maafkan aku berkata seperti ini, tapi kenapa Ahjussi masih hidup?.. Ahjussi mat.. Maksudku, Ahjussi sudah meninggal tahun 2014. Aku bahkan menghadiri pemakamannya dan Juga memberikan 50 ribu won sebagai uang belasungkawa.” Ucap Phil binggung. Tuan Yoo hanya bisa mengumpat Phil seperti sedang berbicara omong kosong. 


Jin Sook dan Soo Jin berjalan bersama. Jin Sook memberitahu Istirahat makan siangnya sudah habis, jadi harus kembali ke kantor. Soo Jin pun menyuruh Jin Sook kembali saja. Jin Sook heran Kenapa Soo Jin tidak mengatakannya. Soo Jin terlihat binggung.
“Aku tahu ada sesuatu yang ingin kau katakan kepadaku. Hei, ada apa?  Apa yang terjadi?” kata Jin Sook penasaran.
“Jin Sook... Kita... tidak akan bisa melihat Phil lagi.” Ucap Soo Jin. Jin Sook terlihat kaget. 

Flash Back
Soo Jin datang menemui Phil, Tuan Bong membahas tentang Phil dan memutuskan berhenti menunggu. Soo Jin bingung maksud ucapan Ayah Phil. Tuan Bong pikir Jika tidak dapat mengubahnya, maka mereka hanya bisa menerima Begitulah cinta, juga kehidupan.
“Kami juga merasa berat memutuskannya. Sebab merasa bersalah. kau pasti tidak bahagia. Kau harus berbahagia. Phil menginginkan itu untukmu.” Ucap Ibu Phil. Soo Jin tak bisa menerima begitu saja keputusan ayah dan ibu Phil. 

Phil kaget mendengar cerita Ayah Goo Gil. Tuan Yoo mengakui  memang meninggal tahun 2014. Phil binggung Lalu, berarti sedang bicara dengan Ahjussi yang sudah meninggal. Tuan Yoo mengetahui kalau sebleumnya terjadi kebakaran saat di pantai. Phil membenarkan dan ingin tahu memangnya kenapa.
“Saat itu kau cedera... Kau sekarang ini sedang koma” ucap Tuan Yoo. Phil binggung kenapa ia harus koma.
“Aku menyelamatkan Soo Jin dan lolos dari kebakaran” kata Phil tak terima. Tuan Yoo menceritakan saat kejadian badan Phil terkena pecahan kaca lalu segera dibawa ke rumah sakit. Soo Jin Dkk terlihat panik karena Phil yang tak sadarkan diri.
“Kau menyelamatkan Soo Jin, memang benar, tapi kau cedera dan dilarikan ke rumah sakit. Sejak itu kau koma. Aku bahkan sempat mengunjungimu di rumah sakit. Sebelum aku meninggal berarti sekitar tahun 2011, ya?” kata Tuan Yoo 



Goo Gil datang dan langsung duduk didepan Phil. Phil mencoba memanggilnya tapi Goo Gil tak bisa mendengar karena Phil adalah Jiwa yang bergentayangan. Tuan Yoo memberitahu kalau Goo Gil tidak bisa mendengarkanya.
“Ahjussi. Apa Aku... sudah mati ?” ucap Phil binggung. Tuan Yoo mengatakan Phil Belum mati.
“Jiwamu meninggalkan tubuhmu. Tapi, orang tuamu tampaknya memutuskan mengikhlaskanmu. Mereka sudah menunggu sangat lama.” Ucap Tuan Yoo 

Akhirnya Phil datang menemui badanya yang terbaring dirumah sakit, hanya bisa menatap sedih lalu bertanya Berapa lama terbaring begini. Tuan Yoo mengatakan itu sudah 6 tahun lamanya dan Sejak insiden itu, Phil terus berkeliling kemana-mana karena tidak bisa kembali ke dalam tubuhnya.
“Jika mereka melepas semua peralatan medisnya, maka kau sepenuhnya mati. Semua bunga yang dibawakan Soo Jin... mungkin bisa mencapai satu truk.” Cerita Tuan Yoo
“Kenapa Soo Jin melakukannya? Dia pasti sudah bertunangan.” Kata Phil
“Apa maksudmu itu? Kau bilang Tunangan? Sejak keadaanmu seperti ini, Soo Jin tidak pernah berkencan dengan siapa pun.” Kata Tuan Yoo
“Pernikahan Soo Jin menghilang. Aku menghentikan rencana pernikahan Soo Jin, tapi hampir mati. IniTidak masuk akal..” Gumam Phil benar-benar seperti tak menyangka kejadian jadi berubah. 

Ibu dan Ayah Soo Jin kaget dengan keputusan oran tua Phil karena Soo Jin setiap hari menjenguk Phil dan Itu adalah kegiatan hariannya, bahkan Hari ini dia juga datang dan Beberapa hari lalu, Soo Jin bilang Phil memberi respon yang membuat sangat bahagia.
“Kami juga menganggap Soo Jin sebagai putri sendiri. Phil selalu mengikuti Soo Jin sedari mereka masih kecil. Mereka akan menjadi pasangan yang serasi. Tapi Soo Jin harus menemukan pria yang baik sekarang.” Kata Ibu Phil dengan wajah sedih. 

Phil mengomel sendiri karena orang tuanya yang mereka memutuskan begitu di saat Ia satu-satunya keturunan tersisa dalam tiga generasi dan tak bisa mempercayai semuanya. Ia merasa orang tuanya itu memang tak pernah memperlakukanku seperti anak.
“Apa mungkin mereka punya anak lain? Aku satu-satunya...” ucap Phil sadar kalau Tuan Yoo sudah tak ada dibelakangnya lalu memanggilnya.
Tuan Yoo tiba-tiba keluar dari dinding batu, bertanya ada apa yang memanggilnya. Phil kesal karena Seharusnya memberitahunya kalau bisa pergi dengan cara begitu dan karena darurat, jadi bisa lewat dinding saja. Tuan Yoo juga heran bertanya-tanya kenapa dari tadi Phil yang jalan biasa.

Phil sudah pindah dan masuk ke dalam kamarnya, melihat ayahnya sedang menatap foto phil dan ibunya memegang baju milik anaknya. Tuan Bong mengetahui anaknya adalah pelari yang baik. Sekalipun  start nya selalu lambat.
“Dia memang selalu begitu. Dia juga bisa bicara lebih lambat dari sebayanya. Dan Hangul juga telat mengertinya.” Ucap Ibu Phil menangis memegang baju anaknya.
“Kau benar... Dia lambat dalam segala sesuatu. Jadi aku berpikir dia akan berumur panjang.” Kata Ayah Phil (Ada kepercayaan seseorang yang lebih lambat dari orang lain hidup lebih lama.)
“Aku tidak pernah sekalipun. memiliki sesuatu yang lebih berharga dari Phil kita. Rasanya seolah dunia telah merenggutnya dari kita.” Ungkap Ibu Phil

Flash Back
Soo Jin menemani Phil yang dirawat dengan membersihkan wajahnya, dan malam hari pun setia menunggu Phil dengan mengusap rambutnya. Di Pagi hari, Jin Sook juga datang membantu ibu Phil mengelap tangan Phil. Kedua orang tua Phil seperti tak menyangka anaknya banyak yang menyayangi.
Di malam hari, Soo Jin juga menemani Phil dan tiba-tiba merasakan kepalanya sakit seperti kurang tidur. Ibu Phil seperti khawatir, tapi Soo Jin merasa baik-baik saja padahal sebelumnya sempat terjatuh membawakan obat.
“Aku yakin waktu kita ke depan akan dipenuhi tekanan.” Ucap Ibu Phil. Phil hanya bisa menangis mendengar ungkapan orangtuanya.
“Kau tidak perlu merasa begitu. Jika aku bisa mengantarkan Phil ke tempat yang lebih baik, tak masalah bagiku meski melalui hidup yang penuh mara bahaya.” Kata Ayah Phil. Ibu Phil jatuh ke atas tempat tidur sambil menangis lebih keras.
“Jika dipikir lagi, aku tak pernah memberitahunya. Aku merasa terlalu gugup setiap kali melihat punggungnya. Aku tidak pernah bisa mengatakan padanya” kata Ayah Phil lalu menangis. Phil pun terlihat sangat sedih mendengar semua perkataan kedua orang tuanya. 


Phil pergi ke kamar Soo Jin yang tepat ada dikamarnya, terlihat deretan foto kebersaaman dengan teman mereka. Dan salah satunya saat itu lari dari pantai menyuruh semua pulang saja. Soo Jin malah melihat  kulit Phil menghitam. Lalu Soo Jin yang memakaikan sunblock pada wajahnya dan main jetsky dengan Soo Jin memeluk Phil karena takut jatuh.
Phil melihat foto dirinya saat berlari karena di hukum, ternyata diam-diam Soo Jin mengambil gambarnya. Lalu menyebut nama Soo Jin seperti ingin bicara, sementara Soo Jin sedang ada ditaksi dan tiba-tiba langsung menangis sedih.
“Sebenarnya, ada sesuatu yang ingin kukatakan. Tapi Phil tidak memberiku kesempatan. Mungkin aku terlalu lama bimbang. Aku... terlalu banyak berpikir.” Gumam Soo Jin 


Jin Sook mencuci wajahnya, mrasa yakin kalau  Itu tidak mungkin terjadi pada Phil dan Soo Jin make a mistaken dan salah dengar. Dal Soo membaca pesan dari Jung Ae bertanya “Apa yang akan terjadi pada Phil?” Jung Ae didepan rumah barunya mengaku tak tahu.
“Soo Jin mendadak meneleponku dan mengatakan begitu. Oppa, lalu bagaimana nasib Phil?” balas Jung Ae. Goo Gil pun menerima pesan yang sama.
“Apa lagi ini? Padahal aku hendak mengunjungi Phil besok.” Ucap Goo Gil.
Jin Sook mengangkat telp memberitahu sedang dalam perjalanan, Dal Soo dan Jung Ae juga agar segera berangkat. Goo Gil pun meninggalkan tempatnya billiardnya untuk pergi dan tidak punya banyak waktu.

Phil dan Tuan Yoo sudah ada didepan Man Hole, Phil mengaku  hanya melompat ke dalam beberapa kali. Tuan Yoo tak percaya kalau  Phil bolak balik melakukan perjalanan waktu. Phil membenarka dan merasa kalau  semestinya tidak mati.
“Aisshh.. omong kosong apa lagi ini? Kau kedengaran benar-benar tidak waras.” Keluh Tuan Yoo
“Aku serius... Situasi akan sangat kacau kalau aku tidak bisa kembali, Ahjussi.” Kata Phil binggung
“Kalau begitu masuk saja ke situ, lalu pergi. Dengan begitu semuanya selesai.” Kata Tuan Yoo santai
“Ini hanya terbuka saat tengah malam.  Tapi mereka menghentikan perawatan medisku hari ini. Itu berarti aku akan mati sebelum melompat ke dalam sini. Jadi Ahjussi. Tolong bantu aku, Selamatkan aku. Ahjussi, kumohon.” Ucap Phil sambil berlutut didepan ayah Goo Gil.
“Hei, hei, kalau aku punya cara menyelamatkanmu dari kematian).. .mana mungkin aku sendiri sudah mati sekarang?” keluh Tuan Yoo 

Tuan Yoo akhirnya berubah pikira kalau mereka  harus menghalangi kedua orang tua Phil yang menghentikan perawatannya. Saat itu sebuah mobil datang dan Suk Tae turun dari mobil. Phil kaget karena Suk Tae akhirnya  jadi PNS.
Setelah insiden yang menimpamu, anak-anak itu memilih jalan masing-masing. Suk Tae fokus belajar.” Cerita Tuan Yoo.
Suk Tae berjalan ke Manhole tanpa sadar kalau ada Phil dan Tuan Yoo didepanya. Ia hanya mengeluh kalau lampunya rusak lagi dengan bertanya Apa ada masalah dengan manhole yang ada dibawahnya dan selalu punya firasat buruk soal manhole itu.
“Lebih baik kututup saja sebelum terjadi sesuatu yang buruk.” Ucap Suk Tae. Phil panik mendengar Man Hole yang akan ditutup.
“Hentikan! Aku harus lewat situ, tahu!”ucap Phil  kesal seperti ingin mendorong Suk Tae. Tiba-tiba Suk Tae bersin dengan keras. 
“Ke mana perginya si Seok Tae berengsek itu? Appa.. A-aku Seok Tae sekarang? Ahjussi, apa yang terjadi padaku?” ucap Phil binggung karena jiwanya ada pada tubuh Suk Tae.
“Hei... apa kau... Phil? bagaimana bisa kau merasukinya? Cepat keluar, bocah!” ucap Tuan Yoo.
Semua perkerja juga binggung melihat Suk Tae yang mebuatnya takut. Phil akhirnya bisa keluar dari tubuh Suk Tae. Suk Tae merasakan kepalanya pusing lalu bertanya pada teman kerjanya apakah melakukan sesuatu karean merasa lelah sekali. Semua temanya binggung melihat tingkah Suk Tae. 


Saat itu seorang pria seperti sedang bersemedi lalu melakukan siaran langsung dengan menceritakan Mystery Show, Episode 12 dengan menjelaskan arti dari kerasukan, yaitu Dimiliki  Saat di mana hantu mencuri tubuh.
“Namun, tak ada hantu manapun, atau juga roh jahat yang dapat merasuki seseorang dengan jiwa yang kuat. Hantu ada dimana-mana. Di belakang kalian. ada mereka juga. Kalian tidak boleh membiarkan diri dirasuki.” Ucap si pria memberikan peringatan
“Bila tidak, tubuh kalian untuk selamanya dan seterusnya, maka akan diambil alih oleh mereka Jadilah tangguh. Jika tidak kalian akan dikuasai oleh hantu selamanya.”.” Ucap Si pria dan merasakan ada bau obat nyamuk.Tiba-tiba sosok hantu dibelakangnya menepuk pundaknya
 “Aku sudah tahu... Pertunjukan macam apa ini? Oppa, kenapa kau begini ? Kau bilang Hantu? Kenapa kau begini setiap hari?” ucap si hantu yang akhirnya menguasai siara langsung


Phil mencoba masuk kedalam tubuh ibunya, tapi tak bisa dan mencoba masuk ke tubuh ayahnya,  hasilnya juga tak bisa. Tuan Yoo hanya duduk melihat Phil yang terus berusaha,
“Ibu, aku... akan menjadi anak baik dan rajin belajar. Dan Ayah, tolong beri aku satu hari lagi.” Ucap Phil tapi keduanya tak bergeming.
“Sudah kubilang kan tidak akan berhasil? Dan Tidak bisa. Kau tak akan bisa masuk.. Mereka berdua ini tak akan bisa kau rasuki.” Kata Tuan Yoo
“Lalu aku harus bagaimana? Bagaimana cara agar mereka tidak menghentikan perawatanku? Astaga, aku sungguh tidak punya banyak waktu.” Kata Phil kebinggungan.
Saat itu Tuan Bong menerima telp dengan wajah tegang  akan segera ke sana lalu memberitahu istrinya kalau itu telp Dari rumah sakit. Tuan Yoo dan Phil kaget juga mendengarnya. 

Semua teman Phil menghalangi pintu tempat Phil dirawat.  Goo Gil menolak yang dilakukan oleh orang tua Phil. Jung Ae, Dal Soo dan Jin Sook juga tak memperbolehkan mereka untuk melepaskan perawatan Phil.
“Teman-temanmu datang.” Kata Tuan Yoo. Phil tak percaya temanya mencegah orang tuanya agar tak melepaskan alat bantu hidup.
“Kumohon... Jangan seperti ini.” Ucap Goo Gil. Dal Soo juga memohon pada Ayah Phil kalau yang dilakukan ini tidak benar.
“Dia benar. Phil kita tidak boleh pergi. Kalian akan menyesalinya. Tahu sendiri bagaimana Phil.” Ucap Jung Ae.
“Phil bukan sosok yang mudah menyerah... Ahjussi, Ahjumeoni, mari kita bicara sebentar.” Kata Jin Sook dengan wajah serius. 

Di sisi lorong rumah sakit.
Jin Sook meminta Maaf karena tidak sering menjenguknya. Ibu Soo jin mengaku sangat berterima kasih pada Jin Sook dan juga Soo Jin, karena Perawat pernah mengatakan bahwa mereka sangat sering mengunjungi Phil
“Lingkungan kita sekarang kosong. Segala sesuatunya mendadak berubah dalam semalam karena Phil. Mungkin, karena takut hal ini akan terjadi, semuanya tanpa sadar memutuskan pergi. Entah Phil akan sadarkan diri atau tidak, aku tak tahu, tapi tanpa adanya Phil, mak aku tidak akan bisa kembali ke lingkungan ini.” Ucap Jin Sook dengan mata berkaca-kaca
“Oleh Sebab itu... Ahjussi, Ahjumeoni... Kumohon... Kumohon tunggu sedikit lebih lama lagi.” Kata Jin Sook memohon.
“Sudah enam tahun sekarang. Sudah saatnya melepaskan dia, Jin Sook” kata Ayah Phil merasa sudah siap melepaskan kepergian anaknya. Di ruangan kerjanya Soo Jin duduk diam dengan meliha foto Phil (Run to me, Phil! 17 Agustus 2011)


Phil menatap dirinya yang terbaring sudah mengetahi akan segera mati Tapi, tak ada yang dapat dilakukan.Tuan Yoo berkomentar Hanya setelah kehilanganm maka akan menyadari betapa besar cinta semua orang  pada Phil.
“Teman-temanmu, juga orang tuamu. pasti berpikir begitu. Kau tidak tahu betapa menyesalnya aku. Seharusnya aku bersikap lebih baik pada Goo Gil. Seharusnya aku memberitahu dia betapa aku menyayanginya.Jika kau tidak mengatakannya sekarang, maka kau tak akan memiliki kesempatan lain di kemudian hari.” Kata Tuan Yoo.
Saat itu Soo Jin datang, semua berdiri melihat Soo Jin yang akhirnya datang. Soo Jin masuk dengan wajah gugup mengatakan pada orang tua Phil untuk bicara. Jin Sook pun mengajak teman-temanya untuk keluar membiarkanya mereka ketiga.
Bersambung ke part 2

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar