Phil
bahagia karena memakai setelan jas dan
berpikir kalau pasti dapat pekerjaan di suatu tempat. Dengan bangga ia merasa
kalau segala sesuatu tampak menjanjikan kali ini. Ia pun berjalan di lingkungan
rumahnya.
“Aku tidak
melihat seorang preman pun, lingkungan sekitar juga tampak baik. Baiklah, semua
kembali seperti semula. Aku hanya perlu menyadarkan Soo Jin. Aku bahkan
menyelamatkan nyawanya, jadi kuharap Soo Jin juga mengubah pikirannya.” Ucap
Phil.
Saat
berjalan Ia dikagetkan dengan penyiram bunga yang melayang, lalu mengucek mata
untuk memastikanya. Lalu ia melihat kembali, ternyata ada orang yang
memegangnya. Ia bisa bernafas lega, berpikir
semua pasti gara-gara aku terus di dalam manhole, membuatnya jadi gila.
Phil kembali berjalan tanpa disadari memang penyiram tanaman melayang sendiri.
[Episode 05 : Bagaimana Kau Bisa Melihat
Cinta?]
Phil
pergi ke tempat Soo Jin tapi tempat dikunci dengan kesal bertanya-tanya kemanan
wanita yang dicintainya selama ini, karena tidak pernah ada setiap kali dibutuhkan.
Jae Hyun
baru saja datang, Apoteker lain bertanya darimana saja Jae Hyun. Jae Hyun hanya
mengaku kalau dari sana dan ingin tahu apakah ada perlu denganya. Si pria tahu
kalau Jae Hyun menemui fotografer itu lagi, Jae Hyun membenarkan tapi Soo Jin
yang tidak ada.
“Aigoo...
aigoo... kau berusaha sangat keras. Kau itu pria yang penuh pesona. Kenapa
mudah sekali menyukai seorang gadis begitu? Bahkan rambutmu saja bagus.” Ejek
Si Pria
“Sebab
kami jodoh... Itu yang kurasakan. Aku tidak tahu sebabnya, tapi rasanya seolah
kami sudah lama saling kenal. Secara aneh, dia terasa familiar. Seperti Dejavu
cinta.” Kata Jae Hyun dengan senyuman bahagia lalu bertanya apa harus
dilakukan.
“Wah,
entahlah. Penyakit cinta itu tidak ada obatnya. Dokter pun tidak bisa membantu.”
Kata Si pria.
Soo Jin
berjalan dengan tatapan kosong, lalu menaiki taksi yang berhenti. Supir taksi
bertanya mau diantar kemana. Soo Jin hanya diam seperti orang linglung. Supir
kembali bertanya dua kali sampai akhirnya Soo Jin sadar dari lamunannya.
Phil
berjalan melihat truk makanan Jin Sook yang banyak pelanggan mengartikan
temanya sekarang kaya raya. Tapi berubah nama jadi Yun Juice, lalu melihat
bukan Jin Sook yang menjadi penjualnya tapi orang lain. Phil binggung kemana
Jin Sook yang sebelumnya ingin jadi pengusaha.
“Apa dia mempekerjakan
paruh waktu baru? Tapi, di mana Jin Sook?” kata Jin Sook binggung.
Jin Sook
berjalan dengan setelan kantoran menemui Soo Jin yang menunggu di depan
minimarket, lalu bertanya kenapa datang ke kantornya. Soo Jin menyapa Jin Sook
yang sudah lama tak bertemu. Jin Sook pun menanyakan keadaan Soo Jin lebih
dulu.
Keduanya
duduk sambil makan kimbap, Soo Jin meminta agar Jin Sook membeli minuman lagi.
Jin Sook mengeluh Soo Jin yang masih suka menyuruh orang, lalu mengambil
miliknya saja karena ingin
mengistirahatkan kakinya.
“Itu
sebabnya kau seharusnya tidak berubah. Kau terlihat aneh memakai hak tinggi.”
Ucap Soo Jin
“Hei,
kantor punya seragam sendiri, Kau tahu apa soal bekerja di kantor?” keluh Jin Sook
“Tidak
ada yang menyuruhmu kerja di sana. Setahuku, kau benci bekerja untuk orang
lain. Dulu kau bilang akan menghasilkan 100 juta won pertahun dengan menjadi
wirausahawan muda.” Kata Soo Jin
“Yah..
Benar. Kenapa aku bekerja di kantor? Bagaimana lingkungan komplek? Kau kemana
saja?” kata Jin Sook
“Ya...
tetap begitu saja. Lingkungan kita tidak berubah, tapi tak ada orang. Semua
Kosong.” Kata Soo Jin
“Goo Gil
Oppa, Dal Soo Oppa, Seok Tae, dan Jung Ae. Aku merindukan mereka semua. Aku
penasaran akan kabar mereka. Lalu Phil bagaimana?” tanya Jin Sook. Soo Jin
hanya mengatakan kalau Phil baik.
Phil
berjalan ke tempat Dal Soo tapi tokonya hanya tertulis selembaran “ Dijual oleh
pemilik”. Ia pun binggung ke mana semua orang sekarang. Lalu bertanya Apa Ia melakukan sesuatu lagi,
tapi menurutnya Kecuali menyelamatkan Soo Jin, maka tidak melakukan apa-apa
lagi. Lalu ia melihat disaku bajunya tidak punya ponsel maupun dompet.
“Apa
sebenarnya yang kulakukan?” kata Phil binggung lalu berjalan dan melihat ada
lorong tempat Goo Gil dan merasa kalau Tempat ini masih sama dan memanggil
temanya.
Seseorang
sudah menunggu dengan stick golf seperti sudah menunggu Phil dan bertanya Ke
mana saja selama ini. Phil binggung kalau pria itu adalah ayah Goo Gil. Phil
binggung melihat Tuan Yoo sambil bergumam kalau ayah Goo Gil bisa hidup padahal
sudah meninggal tahun 2014 dan ingin tahu apa yang dilakukan sampai semua ini
terjadi
“Kenapa
ayahnya Goo Gil masih hidup? Ahjussi tidak ada hubungannya dengan insiden
kebakaran di pantai.” Gumam Phil benar-benar binggung.
“Kenapa
kau berdiri saja di sana? Cepat ambil stik saja. Aku akan mengajarimu. Sebuah
teknik yang tidak boleh dipergunakan saat usiamu kurang dari 30 tahun.” Kata
Tuan Yoo
“Tapi...
sebentar... Ahjussi... Maafkan aku berkata seperti ini, tapi kenapa Ahjussi
masih hidup?.. Ahjussi mat.. Maksudku, Ahjussi sudah meninggal tahun 2014. Aku bahkan
menghadiri pemakamannya dan Juga memberikan 50 ribu won sebagai uang
belasungkawa.” Ucap Phil binggung. Tuan Yoo hanya bisa mengumpat Phil seperti
sedang berbicara omong kosong.
Jin Sook
dan Soo Jin berjalan bersama. Jin Sook memberitahu Istirahat makan siangnya
sudah habis, jadi harus kembali ke kantor. Soo Jin pun menyuruh Jin Sook
kembali saja. Jin Sook heran Kenapa Soo Jin tidak mengatakannya. Soo Jin
terlihat binggung.
“Aku tahu
ada sesuatu yang ingin kau katakan kepadaku. Hei, ada apa? Apa yang terjadi?” kata Jin Sook penasaran.
“Jin
Sook... Kita... tidak akan bisa melihat Phil lagi.” Ucap Soo Jin. Jin Sook
terlihat kaget.
Flash Back
Soo Jin
datang menemui Phil, Tuan Bong membahas tentang Phil dan memutuskan berhenti
menunggu. Soo Jin bingung maksud ucapan Ayah Phil. Tuan Bong pikir Jika tidak
dapat mengubahnya, maka mereka hanya bisa menerima Begitulah cinta, juga
kehidupan.
“Kami juga
merasa berat memutuskannya. Sebab merasa bersalah. kau pasti tidak bahagia. Kau
harus berbahagia. Phil menginginkan itu untukmu.” Ucap Ibu Phil. Soo Jin tak
bisa menerima begitu saja keputusan ayah dan ibu Phil.
Phil kaget
mendengar cerita Ayah Goo Gil. Tuan Yoo mengakui memang meninggal tahun 2014. Phil binggung Lalu,
berarti sedang bicara dengan Ahjussi yang sudah meninggal. Tuan Yoo mengetahui
kalau sebleumnya terjadi kebakaran saat di pantai. Phil membenarkan dan ingin
tahu memangnya kenapa.
“Saat itu
kau cedera... Kau sekarang ini sedang koma” ucap Tuan Yoo. Phil binggung kenapa
ia harus koma.
“Aku
menyelamatkan Soo Jin dan lolos dari kebakaran” kata Phil tak terima. Tuan Yoo
menceritakan saat kejadian badan Phil terkena pecahan kaca lalu segera dibawa
ke rumah sakit. Soo Jin Dkk terlihat panik karena Phil yang tak sadarkan diri.
“Kau
menyelamatkan Soo Jin, memang benar, tapi kau cedera dan dilarikan ke rumah
sakit. Sejak itu kau koma. Aku bahkan sempat mengunjungimu di rumah sakit. Sebelum
aku meninggal berarti sekitar tahun 2011, ya?” kata Tuan Yoo
Goo Gil
datang dan langsung duduk didepan Phil. Phil mencoba memanggilnya tapi Goo Gil
tak bisa mendengar karena Phil adalah Jiwa yang bergentayangan. Tuan Yoo memberitahu
kalau Goo Gil tidak bisa mendengarkanya.
“Ahjussi.
Apa Aku... sudah mati ?” ucap Phil binggung. Tuan Yoo mengatakan Phil Belum
mati.
“Jiwamu
meninggalkan tubuhmu. Tapi, orang tuamu tampaknya memutuskan mengikhlaskanmu. Mereka
sudah menunggu sangat lama.” Ucap Tuan Yoo
Akhirnya
Phil datang menemui badanya yang terbaring dirumah sakit, hanya bisa menatap
sedih lalu bertanya Berapa lama terbaring begini. Tuan Yoo mengatakan itu sudah
6 tahun lamanya dan Sejak insiden itu, Phil terus berkeliling kemana-mana karena
tidak bisa kembali ke dalam tubuhnya.
“Jika
mereka melepas semua peralatan medisnya, maka kau sepenuhnya mati. Semua bunga
yang dibawakan Soo Jin... mungkin bisa mencapai satu truk.” Cerita Tuan Yoo
“Kenapa
Soo Jin melakukannya? Dia pasti sudah bertunangan.” Kata Phil
“Apa
maksudmu itu? Kau bilang Tunangan? Sejak keadaanmu seperti ini, Soo Jin tidak
pernah berkencan dengan siapa pun.” Kata Tuan Yoo
“Pernikahan
Soo Jin menghilang. Aku menghentikan rencana pernikahan Soo Jin, tapi hampir
mati. IniTidak masuk akal..” Gumam Phil benar-benar seperti tak menyangka
kejadian jadi berubah.
Ibu dan
Ayah Soo Jin kaget dengan keputusan oran tua Phil karena Soo Jin setiap hari menjenguk Phil dan Itu adalah
kegiatan hariannya, bahkan Hari ini dia juga datang dan Beberapa hari lalu, Soo
Jin bilang Phil memberi respon yang membuat sangat bahagia.
“Kami
juga menganggap Soo Jin sebagai putri sendiri. Phil selalu mengikuti Soo Jin
sedari mereka masih kecil. Mereka akan menjadi pasangan yang serasi. Tapi Soo
Jin harus menemukan pria yang baik sekarang.” Kata Ibu Phil dengan wajah sedih.
Phil
mengomel sendiri karena orang tuanya yang mereka memutuskan begitu di saat Ia
satu-satunya keturunan tersisa dalam tiga generasi dan tak bisa mempercayai
semuanya. Ia merasa orang tuanya itu memang tak pernah memperlakukanku seperti
anak.
“Apa mungkin
mereka punya anak lain? Aku satu-satunya...” ucap Phil sadar kalau Tuan Yoo
sudah tak ada dibelakangnya lalu memanggilnya.
Tuan Yoo
tiba-tiba keluar dari dinding batu, bertanya ada apa yang memanggilnya. Phil
kesal karena Seharusnya memberitahunya kalau bisa pergi dengan cara begitu dan
karena darurat, jadi bisa lewat dinding saja. Tuan Yoo juga heran bertanya-tanya
kenapa dari tadi Phil yang jalan biasa.
Phil
sudah pindah dan masuk ke dalam kamarnya, melihat ayahnya sedang menatap foto
phil dan ibunya memegang baju milik anaknya. Tuan Bong mengetahui anaknya
adalah pelari yang baik. Sekalipun start
nya selalu lambat.
“Dia
memang selalu begitu. Dia juga bisa bicara lebih lambat dari sebayanya. Dan
Hangul juga telat mengertinya.” Ucap Ibu Phil menangis memegang baju anaknya.
“Kau
benar... Dia lambat dalam segala sesuatu. Jadi aku berpikir dia akan berumur
panjang.” Kata Ayah Phil (Ada kepercayaan seseorang yang lebih lambat dari
orang lain hidup lebih lama.)
“Aku
tidak pernah sekalipun. memiliki sesuatu yang lebih berharga dari Phil kita. Rasanya
seolah dunia telah merenggutnya dari kita.” Ungkap Ibu Phil
Flash Back
Soo Jin
menemani Phil yang dirawat dengan membersihkan wajahnya, dan malam hari pun
setia menunggu Phil dengan mengusap rambutnya. Di Pagi hari, Jin Sook juga
datang membantu ibu Phil mengelap tangan Phil. Kedua orang tua Phil seperti tak
menyangka anaknya banyak yang menyayangi.
Di malam
hari, Soo Jin juga menemani Phil dan tiba-tiba merasakan kepalanya sakit
seperti kurang tidur. Ibu Phil seperti khawatir, tapi Soo Jin merasa baik-baik
saja padahal sebelumnya sempat terjatuh membawakan obat.
“Aku
yakin waktu kita ke depan akan dipenuhi tekanan.” Ucap Ibu Phil. Phil hanya
bisa menangis mendengar ungkapan orangtuanya.
“Kau
tidak perlu merasa begitu. Jika aku bisa mengantarkan Phil ke tempat yang lebih
baik, tak masalah bagiku meski melalui hidup yang penuh mara bahaya.” Kata Ayah
Phil. Ibu Phil jatuh ke atas tempat tidur sambil menangis lebih keras.
“Jika
dipikir lagi, aku tak pernah memberitahunya. Aku merasa terlalu gugup setiap
kali melihat punggungnya. Aku tidak pernah bisa mengatakan padanya” kata Ayah
Phil lalu menangis. Phil pun terlihat sangat sedih mendengar semua perkataan
kedua orang tuanya.
Phil
pergi ke kamar Soo Jin yang tepat ada dikamarnya, terlihat deretan foto
kebersaaman dengan teman mereka. Dan salah satunya saat itu lari dari pantai
menyuruh semua pulang saja. Soo Jin malah melihat kulit Phil menghitam. Lalu Soo Jin yang
memakaikan sunblock pada wajahnya dan main jetsky dengan Soo Jin memeluk Phil
karena takut jatuh.
Phil
melihat foto dirinya saat berlari karena di hukum, ternyata diam-diam Soo Jin
mengambil gambarnya. Lalu menyebut nama Soo Jin seperti ingin bicara, sementara
Soo Jin sedang ada ditaksi dan tiba-tiba langsung menangis sedih.
“Sebenarnya,
ada sesuatu yang ingin kukatakan. Tapi Phil tidak memberiku kesempatan. Mungkin
aku terlalu lama bimbang. Aku... terlalu banyak berpikir.” Gumam Soo Jin
Jin Sook
mencuci wajahnya, mrasa yakin kalau Itu
tidak mungkin terjadi pada Phil dan Soo Jin make a mistaken dan salah dengar.
Dal Soo membaca pesan dari Jung Ae bertanya “Apa yang akan terjadi pada Phil?”
Jung Ae didepan rumah barunya mengaku tak tahu.
“Soo Jin
mendadak meneleponku dan mengatakan begitu. Oppa, lalu bagaimana nasib Phil?”
balas Jung Ae. Goo Gil pun menerima pesan yang sama.
“Apa lagi
ini? Padahal aku hendak mengunjungi Phil besok.” Ucap Goo Gil.
Jin Sook
mengangkat telp memberitahu sedang dalam perjalanan, Dal Soo dan Jung Ae juga
agar segera berangkat. Goo Gil pun meninggalkan tempatnya billiardnya untuk
pergi dan tidak punya banyak waktu.
Phil dan
Tuan Yoo sudah ada didepan Man Hole, Phil mengaku hanya melompat ke dalam beberapa kali. Tuan
Yoo tak percaya kalau Phil bolak balik
melakukan perjalanan waktu. Phil membenarka dan merasa kalau semestinya tidak mati.
“Aisshh..
omong kosong apa lagi ini? Kau kedengaran benar-benar tidak waras.” Keluh Tuan
Yoo
“Aku
serius... Situasi akan sangat kacau kalau aku tidak bisa kembali, Ahjussi.”
Kata Phil binggung
“Kalau
begitu masuk saja ke situ, lalu pergi. Dengan begitu semuanya selesai.” Kata
Tuan Yoo santai
“Ini hanya
terbuka saat tengah malam. Tapi mereka
menghentikan perawatan medisku hari ini. Itu berarti aku akan mati sebelum
melompat ke dalam sini. Jadi Ahjussi. Tolong bantu aku, Selamatkan aku.
Ahjussi, kumohon.” Ucap Phil sambil berlutut didepan ayah Goo Gil.
“Hei,
hei, kalau aku punya cara menyelamatkanmu dari kematian).. .mana mungkin aku
sendiri sudah mati sekarang?” keluh Tuan Yoo
Tuan Yoo
akhirnya berubah pikira kalau mereka
harus menghalangi kedua orang tua Phil yang menghentikan perawatannya.
Saat itu sebuah mobil datang dan Suk Tae turun dari mobil. Phil kaget karena
Suk Tae akhirnya jadi PNS.
Setelah
insiden yang menimpamu, anak-anak itu memilih jalan masing-masing. Suk Tae
fokus belajar.” Cerita Tuan Yoo.
Suk Tae
berjalan ke Manhole tanpa sadar kalau ada Phil dan Tuan Yoo didepanya. Ia hanya
mengeluh kalau lampunya rusak lagi dengan bertanya Apa ada masalah dengan
manhole yang ada dibawahnya dan selalu punya firasat buruk soal manhole itu.
“Lebih
baik kututup saja sebelum terjadi sesuatu yang buruk.” Ucap Suk Tae. Phil panik
mendengar Man Hole yang akan ditutup.
“Hentikan!
Aku harus lewat situ, tahu!”ucap Phil
kesal seperti ingin mendorong Suk Tae. Tiba-tiba Suk Tae bersin dengan
keras.
“Ke mana
perginya si Seok Tae berengsek itu? Appa.. A-aku Seok Tae sekarang? Ahjussi,
apa yang terjadi padaku?” ucap Phil binggung karena jiwanya ada pada tubuh Suk
Tae.
“Hei... apa
kau... Phil? bagaimana bisa kau merasukinya? Cepat keluar, bocah!” ucap Tuan
Yoo.
Semua
perkerja juga binggung melihat Suk Tae yang mebuatnya takut. Phil akhirnya bisa
keluar dari tubuh Suk Tae. Suk Tae merasakan kepalanya pusing lalu bertanya
pada teman kerjanya apakah melakukan sesuatu karean merasa lelah sekali. Semua
temanya binggung melihat tingkah Suk Tae.
Saat itu
seorang pria seperti sedang bersemedi lalu melakukan siaran langsung dengan
menceritakan Mystery Show, Episode 12 dengan menjelaskan arti dari kerasukan,
yaitu Dimiliki Saat di mana hantu
mencuri tubuh.
“Namun,
tak ada hantu manapun, atau juga roh jahat yang dapat merasuki seseorang dengan
jiwa yang kuat. Hantu ada dimana-mana. Di belakang kalian. ada mereka juga. Kalian
tidak boleh membiarkan diri dirasuki.” Ucap si pria memberikan peringatan
“Bila
tidak, tubuh kalian untuk selamanya dan seterusnya, maka akan diambil alih oleh
mereka Jadilah tangguh. Jika tidak kalian akan dikuasai oleh hantu
selamanya.”.” Ucap Si pria dan merasakan ada bau obat nyamuk.Tiba-tiba sosok
hantu dibelakangnya menepuk pundaknya
“Aku sudah tahu... Pertunjukan macam apa ini?
Oppa, kenapa kau begini ? Kau bilang Hantu? Kenapa kau begini setiap hari?”
ucap si hantu yang akhirnya menguasai siara langsung
Phil
mencoba masuk kedalam tubuh ibunya, tapi tak bisa dan mencoba masuk ke tubuh
ayahnya, hasilnya juga tak bisa. Tuan
Yoo hanya duduk melihat Phil yang terus berusaha,
“Ibu,
aku... akan menjadi anak baik dan rajin belajar. Dan Ayah, tolong beri aku satu
hari lagi.” Ucap Phil tapi keduanya tak bergeming.
“Sudah kubilang
kan tidak akan berhasil? Dan Tidak bisa. Kau tak akan bisa masuk.. Mereka
berdua ini tak akan bisa kau rasuki.” Kata Tuan Yoo
“Lalu aku
harus bagaimana? Bagaimana cara agar mereka tidak menghentikan perawatanku? Astaga,
aku sungguh tidak punya banyak waktu.” Kata Phil kebinggungan.
Saat itu
Tuan Bong menerima telp dengan wajah tegang
akan segera ke sana lalu memberitahu istrinya kalau itu telp Dari rumah
sakit. Tuan Yoo dan Phil kaget juga mendengarnya.
Semua
teman Phil menghalangi pintu tempat Phil dirawat. Goo Gil menolak yang dilakukan oleh orang tua
Phil. Jung Ae, Dal Soo dan Jin Sook juga tak memperbolehkan mereka untuk
melepaskan perawatan Phil.
“Teman-temanmu
datang.” Kata Tuan Yoo. Phil tak percaya temanya mencegah orang tuanya agar tak
melepaskan alat bantu hidup.
“Kumohon...
Jangan seperti ini.” Ucap Goo Gil. Dal Soo juga memohon pada Ayah Phil kalau yang
dilakukan ini tidak benar.
“Dia benar.
Phil kita tidak boleh pergi. Kalian akan menyesalinya. Tahu sendiri bagaimana
Phil.” Ucap Jung Ae.
“Phil bukan
sosok yang mudah menyerah... Ahjussi, Ahjumeoni, mari kita bicara sebentar.”
Kata Jin Sook dengan wajah serius.
Di sisi
lorong rumah sakit.
Jin Sook
meminta Maaf karena tidak sering menjenguknya. Ibu Soo jin mengaku sangat
berterima kasih pada Jin Sook dan juga Soo Jin, karena Perawat pernah
mengatakan bahwa mereka sangat sering mengunjungi Phil
“Lingkungan
kita sekarang kosong. Segala sesuatunya mendadak berubah dalam semalam karena
Phil. Mungkin, karena takut hal ini akan terjadi, semuanya tanpa sadar
memutuskan pergi. Entah Phil akan sadarkan diri atau tidak, aku tak tahu, tapi
tanpa adanya Phil, mak aku tidak akan bisa kembali ke lingkungan ini.” Ucap Jin
Sook dengan mata berkaca-kaca
“Oleh Sebab
itu... Ahjussi, Ahjumeoni... Kumohon... Kumohon tunggu sedikit lebih lama
lagi.” Kata Jin Sook memohon.
“Sudah
enam tahun sekarang. Sudah saatnya melepaskan dia, Jin Sook” kata Ayah Phil
merasa sudah siap melepaskan kepergian anaknya. Di ruangan kerjanya Soo Jin
duduk diam dengan meliha foto Phil (Run to me, Phil! 17 Agustus 2011)
Phil
menatap dirinya yang terbaring sudah mengetahi akan segera mati Tapi, tak ada
yang dapat dilakukan.Tuan Yoo berkomentar Hanya setelah kehilanganm maka akan
menyadari betapa besar cinta semua orang
pada Phil.
“Teman-temanmu,
juga orang tuamu. pasti berpikir begitu. Kau tidak tahu betapa menyesalnya aku.
Seharusnya aku bersikap lebih baik pada Goo Gil. Seharusnya aku memberitahu dia
betapa aku menyayanginya.Jika kau tidak mengatakannya sekarang, maka kau tak
akan memiliki kesempatan lain di kemudian hari.” Kata Tuan Yoo.
Saat itu
Soo Jin datang, semua berdiri melihat Soo Jin yang akhirnya datang. Soo Jin
masuk dengan wajah gugup mengatakan pada orang tua Phil untuk bicara. Jin Sook
pun mengajak teman-temanya untuk keluar membiarkanya mereka ketiga.
Bersambung
ke part 2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar