PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Senin, 21 Agustus 2017

Sinopsis Manhole Episode 4 Part 2

PS : All images credit and content copyright : KBS
Phil tak bisa pergi begitu saja meminta maaf. Si wanita terus mengaduh kesakitan. Saat itu Jin Sook dan Soo Jin datang melihat Phil seperti sedang melihat bokong si wanita dengan mengejek kalau memang itu bagus yang dilakukanya. Phil mencoba menjelaskan bukan seperti itu.
“Aku tidak percaya kau melakukan ini dengan seorang wanita siang bolong... “ ucap Soo Jin mengejek. Si wanita ingin tahu siapa Soo Jin, Soo Jin balk bertanya siapa wanita itu. Si wanita kembali mengerengek kalau merasa takut.
“Aku hendak mengambil ini. Aku hanya... tidak... Aku menaiki tangga...” ucap Phil terbata-bata. Jin Sook berteriak kalau Phil yang gagap lagi!!
“Siapa sebenarnya mereka? Apa Kalian kenal Oppa-ku?” ucap Si wanita. Keduanya kaget mendengar si wanita mengangap Phil sudah menganggap sebagai miliknya.
“Mereka ini pasangan kekasih. Apa kau Mengerti? Jadi Pergi.” Ucap Jin Sook menyatukan tangan Phil dan Soo Jin. Si wanita merasa seperti mempermainkannya lalu berjalan pergi. Soo Jin seperti tak sudi dipegang oleh Jin Sook.
“Maafkan aku. Semoga kau menemukan lelaki yang baik. Kau juga sangat..” gumam Phil melihat Si wanita yang pergi. Soo Jin melihat tatapan Phil
“Hei, apa yang kau tatap sekarang? Kejar dia. Kejar sana! Sana peluk dia, berengsek!” teriak Soo Jin marah. Jin Sook pikir mereka sudah selesai dan mengajak segera pergi saja.
“Aku tidak menginginkanmu. Sana kejar dia!” teriak Soo Jin kesal
“Auh, kenapa aku tidak mengingatnya lebih cepat? Sial. Aku tidak akan melepaskannya seperti ini.” Kata Phil kesal 


Jin Sook mengajak Soo Jin segera keluar dari penginapan, Soo Jin masih saja berteriak marah kalau akan membunuhnya. Saat itu Jae Hyun baru saja akan masuk melihat Soo Jin yang marah didepan pintu, sang pacar melihatnya Jae Hyun melamun mengajaknya untuk segera masuk.
Phil membawa pelampung masih mengumpat kesal, bertanya pada Soo Jin Apa memangnya kesalahannya. Saat itu tersadar melihat Jae Hyun yang duduk diruang makan, dan bertanya Tapi, kenapa si apoteker itu ada di pantai dan berpikir kalau hanya kebetulan.
“Hei, kenapa kau di sini?” ucap Phil mendekat dengan mengebrak meja. Jae Hyun binggung bertanya apakah Phil mengenalinya.
“Bajingan ini belum kenal aku.” Gumam Phil melihat sikap Jae Hyun. Si wanita pun bertanya apakah Jae Hyun mengenal Phil. Jae Hyun mengelengkan kepala.
“Tidak, aku baru pertama kali bertemu dengannya. Apa Kau mengenalku?” kata Jae Hyun sambil berdiri.
“Tidak, sepertinya aku salah orang. Maafkan aku. Maaf.” Kata Phil bergegas pergi.
Phil akhirnya membawa semua pelampung, dengan berkomentar keduanya ternyata memang berkencan dan sudah lama.  Ia merasa kalau Jae Hyun sudah tertangkap basah dan ketika kembali maka  akan menceritakan pada semua orang dan menghentikan pernikahannya.

Jin Sook melayani pembeli yang datang ke toko paman Phil. Phil akhirnya kembali membawa banyak pelampung. Ia dengan tegas pada Jin Sook kalau memang pergi untuk membawa pelampung. Jin Sook hanya menganguk mengerti.
“Tapi, lihat yang terjadi. Coba kau Lihat itu.” Ucap Jin Sook menunjuk Soo Jin yang ada di pinggir pantai.
“Apa? Soo Jin? Dia cantik seperti biasa.” Kata Phil. Jin Sook meminta Soo Jin agar bisa melihat dengan benar.
Dibelakang Soo Jin terlihat pria bertelanjang dada yang menemaninya,  Phil mengingat kalau pria itu yang menyelamatkan Soo Jin ketika kebakaran, dan Phil telat membawakan kain basah untuk Soo Jin. Lalu Soo Jin melihat si pria yang sudah menyelamatkanya.
Phil dengan wajah kesal ingin mendekat, saat itu Suk Tae sambil makan es krim melarang karena menurutnya keduanya terlihat serasi. Phil tak peduli mendorong tangan Suk Tae sampai es krim tumpah ke wajah temanya Soo Jin masih saja berjalan dengan si pria. 
“Soo Jin , kau salah paham... Aku membawa semua pelampung itu dari sana. Aku tidak melakukan yang aneh-aneh.” Ucap Phil. Soo Jin seperti tak peduli.
Si pria bertanya apakah Soo Jin mengenalnya. Soo Jin mengangguk dan Phil bukan temanya hanya sekedar kenal saja lalu mengajak untuk mengobrol dibawah payung. Phil terlihat kebinggungan tak bisa menjelaskan pada Soo Jin. 


Phil sambil minum bir terlihat kesal melihat Soo Jin dan pria terlihat sangat senang mengobrol. Jin Sook yang duduk disampingnya berkomentar,mereka berdua sama-sama menyedihkan memberitahu Soo Jin sudah 20 menit membuang pandang ke sekeliling. Phil pun bertanya memangnya kenapa dengan hal itu.
“Apa Kau masih tidak mengerti? Soo Jin sekarang tidak merasa nyaman dengan pria itu. Gerak tubuhnya mengatakan : "Kemari dan jemput aku."” Kata Jin Sook. Phil tak tahu kalau artinya seperti itu.
“Kau bukan hanya buruk soal start dalam berlari, tapi juga payah soal start dalam hubungan asmara. Itu artinya kau tidak punya taktik. Kau seharusnya sudah mulai sebelum pistol ditembak ke udara. Itu namanya taktik. Tapi pistolnya terlanjur meletus, mau bagaimana lagi.” Kata Jin Sook mempergakan Phil yang sudah ditembak berkali-kali. 

Phil langsung berlari mendekati Soo Jin menariknya untuk pergi karena Sebentar lagi gelap dan kebakaran, Soo Jin binggung. Phil mengaku bukan seperti itu dan meminta izin agar mengoleskan sunblock. Soo Jin pikir sudah memakainya tadi.
“Dia bilang tidak mau, kenapa kau ini?” ucap Si pria mendorong Phil sampai terjatuh. Soo Jin pun membela kalau tak perlu sampai mendorongnya.
“Apa Kau mau ke tendaku? Aku akan membuat barbekyu... aku juga punya banyak daging di sini.” Kata Paman Phil datang membawa kantung belanja.
“Hei.. Siapa kau? Barusan Apa yang kau lakukan pada satu-satunya keturunan Bong, Aoa kau memukul dan mendorongnya?” ucap si paman marah.
“Bukan begitu, masalahnya dia menguntit wanita ini.” Ucap si pria membela diri. Soo Jin dan Phil binggung karena si paman terus menyudutkan si pria.
“Wah, apa pun yang keponakanku lakukan,  sekalipun menguntit, sama sekali bukan urusanmu! Apa hubungannya denganmu? Jangan berani menyentuh dia. Kalau kau nekat, aku akan menonjokmu dan mematahkan semua gigimu Dan Kau Pergi! Makan barbekyu-mu sana, dan main bersama teman-temanmu.” Ucap Si paman
“Pak, saya sebenarnya juga angkatan laut.” Kata si pria. Paman Phil menanyakan angkatan berapa. Si pria mengaku Angkatan ke-1900, Paman Phil pun menyuruh si pria agar mulai berlari.
“Hei.. Kau ambil saja. Aku akan memberikannya agar kau bisa bersenang-senang. BerSenang-senang dengan temanmu sana.” Ucap Paman pada Phil dan meminta agar Soo Jin bisa bersiakp baik-baik pada Bong Phil, Soo Jin pun mengangguk walaupun terlihat gugup


Phil dan Soo Jin main jetsky bersama, walaupun terlihat ketakutan tapi Soo Jin terus memeluk Phil agar tak terjatuh. Semua pun menikmati matahari terbenam, Soo Jin terlihat bahagia melihat langit yang indah.  Suk Tae merasa kalau seharusnya belajar. Dal Soo dan Jung Ae merasa kalau sangat indah melihat Matahari terbenam. Sementara Goo Gil mengaku merasa lapar.

Dal Soo menyanyikan lagu OST Secret Garden dengan merdu, semua seperti mulai merasakan perasaan dengan lyric yang dinyanyikan Hyun Bin. Goo Gil dan Suk Tae pun melakukan adegan Sit Up yang membuat hati bergetar. Jung Ae terpana dengan nyanyin Dal Soo yang sangat romantis.
“Hari ini akan terjadi kebakaran. Kebakaran...  Tidak, aku tak boleh membiarkannya... Sadarkan dirimu!.. Aku akan menghentikannya. Aku akan menyelamatkan mereka. Aku akan menyelamatkan semuanya.”gumam Phil. Suk Tae yang terkesima dengan Jin Sook terus menatapnya.

“Suk Tae.. .Jangan melakukannya... Biarkan aku menikmati tempat yang indah ini.” Ucap Jin Sook. Suk Tae hanya bisa terlihat kesal dan mereka memberikan tepuk tangan setelah Dal Soo menyanyi.
“Jangan menyanyikan lagu cinta lagi.  Cinta harus diungkapkan dengan alasan, namun tak seorangpun di antara kita memilikinya. Itu sebabnya.” Kata Dal Soo
“Apa maksudmu? Cinta itu soal hati seseorang. Semangat... Membara. Sesuatu yang terlalu cepat panas akan lekas dingin juga.” Kata Paman Phil
“Lebih penting memiliki ikatan emosional daripada ketertarikan fisik.. Platonik.” Balas Dal Soo.
Jung Ae mengaku  juga menyukai Dal Soo dan Segala sesuatu tentang Dal Soo maka akan menyukainya. Goo  Gil dengan setengah mabuk meminta Dal Soo agar Berhenti pamer soal pengetahuannya, dan bertanya apakah tahu apa arti dari cinta.
“Apa kau tahu rasanya tidak bisa mengutarakan perasaan pada orang yang kau cintai?” ucap Goo Gil. Paman Phil pikir sudah saatnya pamit pergi
Phil pikir mau kemana pamanya karena mereka belum selesai. Paman Phil dengan bangga kaalu Para wanita penggemarny tentu saja sedang menunggu, lalu heran melihat ada banyak pemadam kebakaran di tokonya, bertanya apakah ada sesuatu yang akan terjadi. Phil hanya berjaga-jaga karena ada api unggun. Pamannya tak percaya melihat Phil yang sudah dewasa padahal saat masih kecil dulu suka mengompol di celana lalu segera pamit pergi dan berpesan, kalau terjadi sesuatu maka segera menghubunginya. 


Phil dan Soo Jin duduk bersama dengan semua temanya yang bermain kembang api di tepi pantai, langit seperti sangat ceria. Lalu Soo Jin memberikan minuman mengucapkan Terima kasih dan juga maaf. Phil pun menyambut minuman Soo Jin untuk bersulang.
“Kenapa... kenapa dia cantik sekali? Apa aku... langsung kucium saja? Aku siap saja meski ditampar setelahnya.” Gumam Phil melihat wajah Soo Jin dan berhenti tepat di bibir.
“Aku tahu tidak pernah bisa menyelesaikan sesuatu sendiri, tapi ketika ada seseorang yang membelaku, rasanya seolah aku tak sendirian lagi di dunia ini. Aku merasa bersyukur. Apakah bila sesuatu terjadi lagi padaku. kau akan membantuku lagi seperti biasa?” ucap Soo Jin. Phil terus menatap kearah bibir Soo Jin.
“Jangan coba melakukan apa pun! Kau langsung berpikiran kotor setiap ada kesempatan.” Kata Soo Jin kesal.
Phil mencoba mengelak tak ada yang ingin dilakukanya.  Soo Jin menegaksan kalautahu hanya dari tatapannya. Phil bergumam kalau Seandainya di izinkan  mencium sekali saja,maka tak keberatan harus mati sekarang juga. Soo Jin lalu memperlihatkan kamera bertanya apakah ingat dengan itu

“Oh, aku tidak menyangka kau masih memilikinya. Biasanya kau mudah merusakkan segala sesuatu. Tapi yang ini selamat.” Kata Phil.
“Aku bisa memotret dengan baik memakai ini. Memakai ini seperti Mendapatkan perasaan yang hebat.” Kata Soo Jin banggak.
“Kau harus terus memotret, Kau memiliki bakat di bidang itu. Di masa depan, kau akan menghasilkan uang darinya.” Kata Phil. 


Soo Jin tak percaya mendengarnya. Phil pun menyakinkan kalau memang benar karean memiliki kemampuan melihat masa depan. Soo Jin pun ingin tahu bagaimana dengan masa depan Phil sendiri. Phil hanya bisa bergumam kalau akan menikahi Soo Jin, lalu akhirnya memilih untuk pergi ke toko untuk mengambil lebih banyak kembang api.
Soo Jin melihat foto-foto yang diambilnya, lalu melihat saat Phil yang berlari melewati rel lalu menyebutnya “17 Agustus 2011."Run to me (lari kepadaku)." Dengan wajah bahagia kalau itu adalah caption yang tepat untuk foto Phil. Lalu ia merasa Phil memang terlihat imut. Phil keluar dengan banyak kembang api, menatap Soo Jin seperti tak bisa mengatakan apapun tentang perasaan yang mendalam. 

Jung Ae dan Dal Soo duduk di bawah pohon sambil minum bir. Jung Ae mengoda Dal Soo dengan merasa lelah karena minum banyak dan berbaring di paha Dal Soo. Dal Soo terlihat makin gugup karena tak bisa bersentuhan dengan wanita.
“Oppa... bagaimana menurutmu tentangku.. seperti kepada wanita lainnya?” ucap Jung Ae.
“Sekarang aku sedang kehabisan alasan, jadi jangan tanya.” Kata Dal Soo mencoba untuk tetap tenang.
“Bukan itu yang kumaksud... Perasaan pria terhadap wanita, seperti itu. Kalau begitu, jangan gunakan "seperti pada wanita" tapi gunakan "sebagaimana kepada wanita". Tapi Oppa, kenapa kau bisa kehabisan alasan?” kata Jung Ae.
“Entahlah. Aku juga tidak mengerti, tubuhku aneh. Dan Bulan itu malam ini tampak erotis.” Kata Dal Soo. Jung Ae pun bangun bertanya-tanya apa dengan bulannya dan malah makin mendekat.
Dal Soo makin panik sampai berbaring untuk menghindar tapi kakinya malah terkena obat nyamuk bakar. Jung Ae merasa kasihan melihat kaki Dal Soo, tapi Dal Soo meminta agar Jung Ae tak memegang pahanya, Ia seperti merasakan sesuatu yang menjalah tubuhnya dan terasa panas. 


Di pinggir pantai hanya mereka berlima. Soo Jin bertanya kemana Dal Soo dan Jung Ae pergi. Phil pun tak melihat keduanya. Jin Sook tahu kalau  Mereka pergi menstabilkan hubungan emosional mereka. Dal Soo pikir itu bagus karena Mereka mulai tinggal bersama... setelah liburan ini jadi tidak mungkin akan mengencani Goo Gil.
Tiba-tiba Goo Gil terbangun setelah tertidur karena mabuk, dan langsung bertanya Kemana Jung Ae dan Dal Soo. Phil yang kaget merasa keduanya  pasti ke tempat tidur jadi menyuruh Goo Gil agar pergi tidur saja. Goo Gil tak percaya Mereka tidur bersama dan ingin tahu Kapan? Di mana? Siapa? Bagaimana? Kenapa?
“Phil tidak minum sama sekali. Sekarang Aku mau tidur.” Ucap Jin Sook lalu melihat Suk Tae sudah tertidur dan memberikan selimutnya karena kelihatan seperti pengemis.
Goo Gil memilih untuk pergi, Phil berteriak menyuruh Goo Gil untuk tidur saja dan jangan menganggu.  Soo Jin yang mabuk pamit pergi karena akan tidur di toko, Phil melarang karena tidak boleh tidur di sana. Soo Jin mengeluh kalau tidak bisa tidur di tenda karena perlu tempat berdinding dan memiliki lantai untuk tidur.

Phil melarang karena Soo Jin sebelumnya juga keras kepala membuat terjebak didalamnya. Soo Jin heran dengan ucapan Phil. Phil meminta agar malam ini tetaplah bersamanya, karena itu yang paling aman dan mengobrol saja denganya.
“Apa yang kau ingin kita lakukan berdua? Coba Lihat matamu! Matamu kelihatan sekali tidak fokus. Apa yang kau inginkan?” ucap Soo Jin yang berpikir Phil mesum.
“Kita tidak akan memiliki kesempatan seperti ini lagi Dan, aku juga harus pergi nanti.” Kata Phil. Soo Jin bertanya mau kemana Phil
“Yah, ke-ke sana... Kau tidak perlu tahu. Bukannya aku ingin sekali ke sana, tapi memang harus. Jadi, tetaplah bersamaku sampai lewat tengah malam.” Ucap Phil memohon
“Mau ke mana kau meninggalkanku sendirian? Katamu aku akan celaka. Maka itu kau harus melindungiku Tetap di sini dan lindungi aku. Mati kau kalau berani pergi ke tempat lain..” Ucap Soo Jin sambil memiting kepala Phil dan akhirnya masuk ke dalam kamar dengan mengunci pintu dan langsung tertidur pulas walaupun merasa kedinginan

Phil duduk melihat ponselnya kalau  punya 1 jam tersisa, jadi hanya perlu menunggu satu jam lagi, lalu sudah yakin si apoteker itu berselingkuh dan Insiden di Gereja pun kembali seperti sedia kala. Ia merasaSegalanya akan normal saat kembali.
“Baik, Bong Phil!.. Tunggu satu jam lagi. Satu jam saja. Tak masalah selama kebakaran tidak terjadi.” Katada  Phil menyakinkan diri sendiri.
Saat itu Suk tae terbangun dan tak melihat ada orang, lalu berjalan dengan selimut karena merasa dingin, tanpa sadar ujung selimutnyat terkena bara api unggun, dan meninggalkan di atas pelampung. Saat melihat Phil sudah tak mengunakan selimut.
“Hei, Phil , kenapa kau tidak tidur?” ucap Suk Tae. Phil pikir Suk Tae  tidak perlu tahu dan bertanya mau kemana Suk Tae. Suk Tae mengatakan  ingin Ke toilet.
“Lalu Api unggunnya bagaimana?” tanya Phil. Suk Tae pikir sudah pada tapi ia tak begitu yakin dan bertanya kemana dua Hyung mereka.
“Yang satu Pergi tidur, dan entah satunya ke mana. Dan Satunya itu pergi menangkap yang sedang tidur. Sudah lah Pergi saja ke toilet sana!” ucap Phil lalu bergegas pergi untuk untuk menyiram api unggun agar mati.

Saat itu tak jauh dari pantai, Jung Ae terlihat marah pada Dal Soo dan Goo Gil menyuruh mereka  Senang-senang saja sendiri. Phil mengeluh kalau Goo Gil sudah melarang untuk tak menganggu dan Keadaan akan menjadi menjengkelkan lagi, menurutnya tidak akan berhasil.
“Kau itu seharusnya tidur kalau sedang mabuk! Kenapa berkeliaran?” ucap Phil menarik Goo Gil untuk pergi.  Saat itu Goo Gil melihat ada api yang sudah merembet ke toko milik paman Phil. Phil pun panik karena ada Soo Jin yan tertidur didalamnya. 

Paman Phil baru saja pulang melihat ada kepulan asap dan berpikir kalau Cukup untuk menghanguskan satu area perkemahan, lalu seperti teringat dengan Phil. Semua pun langsung mencoba memadamkan api dengan menyiram mengunakan air.
Phil mencoba menyelamatkan Soo Jin dengan selimut yang sudah dibasahi, Paman Phil menahanya karena berbahaya. Si Pria sudah siap untuk menerobos masuk. Phil langsung mendorongnya dan mengambil selimut basah lalu melompat masuk melalui jendela kaca, setelah itu mengendong Soo Jin keluar dari pintu. 

Phil mencoba menyadarkan Soo Jin yang terbatuk-batuk karena menghirup banyak asap, setelah Soo Jin benar-benar sadar ia pun berbaring diatas pasir putih. Soo Jin melihat api yang membakar seluruh toko dan melihat Phil seperti kelelahan berbaring diatas pasir.
 “Phil.. Apa yang terjadi? Apa Kau terluka?” ucap Soo Jin panik
“Sudah kubilang... Tak akan terjadi apa-apa padamu. Bila terjadi sesuatu padamu, apakah aku akan datang? Kau menanyakannya padaku. Itu sudah pasti,  Aku akan selalu ada untukmu.” Kata Phil. Soo Jin melihat Phil dan mendekat seperti ingin menciumnya. 


Sebuah bunyi lonceng dari Alien kalau sudah Tengah malam. Jiwa Phil seperti terangkat dan berteriak agar menunggu sebentar saja. Lalu mengumpat marah pada Man Hole yang pergi membawanya pergi. Dengan sepecat cahaya Phil pun kembali masuk ke dalam Man Hole.
Beberapa saat kemudian, Phil keluar dari Man Hole dengan tatanan rambut yang rapih dan juga mengunakan jas. Saat itu adalah 5 hari sebelum pernikahan Soo Jin.
“Aku memakai dasi dan jas dan Kurasa kali ini tak ada masalah.” Ucap Phil bahagia lalu melihat sudah tak ada tatto seperti sebelumnya, senyuman bahagia pun terlihat
“Aku menyelamatkan hidupnya, juga sekarang aku sudah tahu aturannya. Aku harus mengingatnya. Soo Jin , di mana kau sekarang?” ucap Phil berjalan dengan jasnya melalui lorong untuk mencari Soo Jin. 

[Epilog]
Jung Ae dan Dal Soo duduk dengan saling berpunggungan, lalu Jung Ae berkata kalau mereka belum pernah kontak fisik sama sekali, Dal Soo terlihat gugup mendengar kata Kontak fisik. Jung Ae kesal karena Dal Soo seperti menganggap cinta itu kompetisi Atau menurutnya sebuah pelajaran.
“Mungkin itu salah satu jenis eksplorasi. Eksplorasi tubuh.” Kata Dal Soo yang harus terjatuh berbaring karena Jung Ae yang bergerak
“Bagus, ayo kita eksplor.”kata Jung Ae yang langsung berada diatas tubuh Dal Soo. Goo Gil saat itu datang.
“Hei, kau!!! Apa yang kalian berdua lakukan? Kita semua teman. Apa kau itu monster?” ucap Goo Gil.
Jung Ae kesal pada Goo Gil yang mengangunya. Dal Soo pun meminta agar Jung Ae bisa membiarkan bicara sekarang. Goo Gil meminta Dal Soo, agar jangan sampai merusak persahabatan mereka.  Dal Soo pun pamit pergi pada Jung Ae dan Goo Gil mengajaknya pergi. Jung Ae yang marah langsung mengejar Goo Gil.
Bersambung ke episode 5

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 

2 komentar: