PS : All
images credit and content copyright :MBC
Hyun Suk sengaja menelepon Kang Chul karena ingin menambahkan bukti
itu pada syuting hari ini jika
memang dirasa penting, tapi menurutnya pasti
benar, lalu memperlihatkan hasil rekaman CCTV didepan hotel. Lalu Hyun Suk
menujuk salah satu orang yang baru keluar hotel.
Kang Chul meminta agar gambar lebih di perbesar lagi,
terlihat sosok pria dengan berjaket abu-abu keluar dari hotel. Saat itu juga si
pembunuh mengelap kaca yang kena uap dan terlihat wajah Tuan Oh dicermin.
Soo Bong melihat hasil sketsa, dengan gugup kalau itu
mirip sekali denganw wajah Tuan Oh sebagai pembunuhnya. Tuan Oh membenarkan
kalau itu gambar dirinya. Soo Bong menyimpulkan Tuan Oh yang akan menjadi si pembunuh.
“Dia tidak akan mempercayainya jika bukan orang itu
aku.”kata Tuan Oh mengingat saat berusaha membunuh Kang Chul
diatap hotel untuk menghentikan semuanya.
“Aku satu-satunya tersangka yang
dia lihat. Dia akan
memercayainya jika melihat wajahku.” Ucap Tuan
Oh yakin
Kang Chul melihat wajah dari tuan Oh dilayar CCTV
mengatakan kalau mengetahui orang itu, kalau oran itu yang menusuknya di atap. Selama ini ia berpikir berhalusinasi
karena pelaku tidak tertangkap CCTV lalu bertanya kenapa si pelaku bisa tertangkap di CCTV
ini.
“Kau bilang CCTV lain tidak
menangkap gambar apa pun.” Kata Kang Chul heran
“Itu tidak penting. Pokoknya
satu kamera sudah menangkap gambarnya dengan jelas.” Kata Do Yoon tak mau membahasnya tapi menurutnya tak
bisa dipercaya bisa seperti ini.
“Mari siarkan hari ini dan Dapatkan laporannya lebih cepat. Serta Hubungi PD Park.” Kata Hyun Suk pada bawahanya.
Prof Park terlihat gembira melewati lorong rumah sakit,
Yeon Joo sedang menuangkan kopi terkejut dengan kedatangan seniornya secara
tiba-tiba. Prof Park bertanya apakah Yeon Joo sudah melihatnya, Yeon Joo
bertanya melihat apa. Prof Park bertanya apaka Yeon Joo sudah melihat webtoon
W. Yeon Joo mengatakan belum melihatnya.
“Sang Raja akhirnya kembali. Si luar biasa Oh Seong Moo sudah
kembali. Aishh.... Setelah
si idiot Yeon Joo menghilang ceritanya
kembali membaik. Apa Kau belum
melihatnya?” kata Prof Park penuh semangat. Yeon Joo
mengelengkan kepalanya pura-pura tak tahu.
“Sebelumnya aku sungguh kecewa... karena cerita W jadi kacau. Aku tidak bisa bilang apa-apa
karena Tuan Oh sedang sakit. Sejujurnya alur cerita sebelumnya
benar-benar tidak masuk akal. sebatas
romansa kelas tiga yang kekanakan. Itu Sama
sekali tidak masuk akal.” Keluh Prof Park, Yeon Joo
memilih untuk meminum kopi tak mau menanggapinya.
“Tapi akhirnya, akal sehat Tuah Oh
kembali. Segalanya
yang terjadi kemarin hanyalah mimpi Kang Chul dan ini
awal yang baik. Kang Chul
akan menangkap si penjahat dan menikahi So Hee. Begitulah seharusnya. Bukankah kedengarannya bagus?”kata Prof Park penuh semangat
Yeon Joo tertunduk sedih karena tak bisa lagi bertemu
dengan Kang Chul, Prof Park lalu memastikan kalau memang Ayah Yeon Joo sudah
pulih, lalu berpesan agar tak memforsir diri sendiri dan jangan sampai bekerja terlalu
keras. Yeon Joo mengangguk mengerti.
“Aksi Kang Chul! Kang Chul
mencintai So Hee dan membenci Yeon Joo.” Jerit Prof
Park bahagia sambil melakukan gerakan tinju.
“Tapi... Tunggu… Kenapa si pembunuh terlihat mirip
Tuan Oh?” kata Prof Park kembali membalikan badan, Yeon Joo
binggung
“Dia mirip Tuan Oh... Apa mungkin seperti di film
Hitchcock? Dia
menjadikan wajahnya sendiri bagian dari pekerjaannya. Cerita W membuatku gila. Pembunuhnya berwajah di kartunis.. Cerita W. Adalah yang terbaik!” kata Prof Park seperti mengoceh sendiri lalu keluar
ruangan, Yeon Joo seperti enggan untuk menangapinya.
Yeon Joo menyalakan komputernya melihat gambar acara W
yang memperlihatkan foto wajah si pelaku, benar-benar mirip dengan ayahnya. Ia
menelp Soo Bong yang sedang belanja, bertanya apakah memang ceritanya akan berakhir
bahagia. Soo Bong menceritakan kata Tuan Oh akan menyelesaikannya
dalam empat episode dan baru yang dilihatnya
adalah episode pertama saja.
“Akhir bahagia seperti apa?” tanya Yeon Joo penasaran
“Yeah... Tuan Oh sudah meninggalkan jejak, jadi mereka akan menangkap si
pelaku menggunakan siaran televisi.” Cerita Soo
Bong
Di dunia W
Pembawa acara meminta agar semua penonton bisa melihat
gambar dilayar dengan baik-baik. Ia memperlihatkan itu adalah wajah pelaku utama dari penyerangan
Tuan Kang Chul di Plaza
Hotel Seoul pada tanggal 25 Mei.
“Dia tampaknya berusia di akhir
50-an atau awal 60-an. Pada
hari kejadian, dia
menggunakan jaket abu-abu, kaos, dan
celana jeans. Ciri fisiknya Dia
memakai kacamata dan berjenggot, Tingginya
sekitar 175cm. Jika Anda
mengetahui tentangnya, tolong
hubungi kami.” Ucap si pembawa acara
Beberapa tetangga terlihat tak percaya kalau si pelaku
tinggal di lingkungan mereka tepatnya di rumah yang letaknya di basemant. Si
pembunuh dengan wajah Tuan Oh dibawa polisi dengan tangan di ikat.
“Mereka akhirnya
menemukan dia. Namanya Han Sang
Hoon, usianya 61 tahun.
Dia merupakan teman satu tim Ayah Kang Chul saat menjadi atlet
tembak. Pria merasa dirugikan oleh Ayah Kang Chul. Ia sempat menjalani perawatan dengan psikiater dan seorang maniak
kekerasan, serta tidak waras.” Cerita Soo
Bong
Di dalam rumah Tuan Han, semua di periksa dan terlihat
baju pelaku dengan foto-foto keluarga Kang yang ditempel pada dinding. Beberapa
polisi juga mencoba mencari bukti-bukti yang lainya.
“Mereka juga
menemukan berbagai macam bukti. Seperti Darah Chul, pisau dengan sidik jarinya, foto keluarga Chul, dan bahkan catatan
kejahatannya.”
Seorang polisi yang mengecek bagian lemari, memberitahu
menemukan bukti yang dua buah pistol yang dijadikan sengaja untuk menghabisi
keluarga Kang.
Kang Chul masuk ke ruang interogasi, Detektif Park
meminta agar Kang Chul hanya sebentar saja menemuinya. Kang Chul duduk di depan
Tuan Han sebagai pelaku pembunuhan keluarganya. Tuan Oh dengan mata setengah
terbuka, mengaku kalau sudah membunuh semua keluarga Kang Chul.
“Ayahmu begitu kasar dan arogan. Di hari sebelum kejadian, aku menemuinya di bar, setelah lima tahun berlalu. Tapi Dia masih bersikap angkuh. Itulah mengapa aku membunuhnya. Seblumnya Aku ke sana untuk membunuh Ayahmu
saja, tapi
akhirnya aku menghabisi mereka semua. Mungkin Kau
juga akan terbunuh seandainya berada di sana.” Kata
Tuan Han
“Aku pikir diriku akan segera tertangkap, tapi kejaksaan justru menuduhmu
sebagai si pelaku. Aku
tidak tahu apakah dia itu bodoh atau
memiliki sebuah rencana lain di kepalanya. Tapi
ngomong-ngomong , rasanya menyenangkan. Aku tidak pernah berpikir, kau masih terus mencariku
sekalipun 10th sudah berlalu..” Cerita Tuan Han dengan senyuman seorang pembunuh
berdarah dingin, Kang Chul menatap Tuan Han dengan mata berkaca-kaca.
“Aku mulai resah karena masalah itu, jadi oleh sebab itu aku menusukmu di atap hotel Tapi Kau masih
tetap hidup. Kenapa
kau tidak mati saja? Mungkin
aku harus menembakmu seperti saat menembak
kedua orang tuamu.” Kata Tuan Han seperti
psikopat
Kang Chul tak bisa menahan emosinya langsung memberikan
tonjokan dibagian wajah, Tuah Oh langsung terjatuh. Kang Chul langsung memukul
Tuan Han membabi buta, Do Yoon dan beberapa polisi lainya langsung masuk kedalam
untuk menahanya.
Flash Back
Tuan Oh mengatakan kalau semua cerita itu belum berakhir,
kalau mereka harus
membunuh dan menyingkirkan si pelaku dari webtoon,
untuk menghindari masalah di masa mendatang. Soo Bong
bertanya apakah Kang Chul
akan membunuhnya sebagai pembalasan dendam. Tuan Oh
pikir kalau cerita seperti itu tidak
bisa disebut akhir bahagia karena menurutnya Si
penjahat harus dibunuh oleh
penjahat lain.
Acara TV W kembali disiarkan, Pembawa acara memberitahu Kasus
pembunuhan keluarga Tuan Kang disiarkan berkali-kali selama lebih dari
lima tahun dan pasti para pemirsa masih mengingatnya,
“Setelah perjalanan
panjang dan melelahkan, kebenaran akhirnya mulai terungkap. Setelah 10tahun dari
pembantaian itu dan 2 bulan dari
peristiwa penyerangan, Tersangka Han mengakui kejahatannya pada tanggal
20 Agustus.”
Jaksa Han dan atasanya menonton TV bersama, Sang atasan
mematikan TV lalu memberitahu kalau si pelaku sudah mengakui jadi sekarang
semuanya sudah berakhir. Jaksa Han tak terima begitu saja, dengan sangat yakin
kalau semua yang dilihatnya itu pasti tak benar, menurutnya Kang Chul pasti
sudah menyogok si pelaku.
“Coba Lihatlah. Pemainan sudah selesai. Kau kalah dari Kang Chul. Ajukan pengunduran diri.” Kata si atasanya.
“ Apa Anda menyuruhku mundur sekarang?”ucap Jaksa Han tak percaya
“Jangan menyeret siapa pun jatuh
bersamamu. Lebih baik Jatuhlah
sendiri.” Kata atasanya.
“Han Chul Ho kehilangan
kesempatannya menjadi presiden selanjutnya dan kehilangan
akal.” Cerita Soo Bong
Jaksa Han sedang ada didalam mobil tak percaya kalau
atasanya itu meminta agar dirinya mundur, dengan tatapan dinginnya menelp
seseorang dengan bertanya apakah anak buahnya sedang ada pekerjaan sekarang.
Dimalam harinya, tiba-tiba Tuan Han jatuh dari lantai
atas polisi dengan tangan diborgol. Polisi langsung mengampiri Tuan Han yang
tak sadarkan diri diatas mobil dengan alarm yang terus menyala.
“Dia membunuh si
pelaku dan menjadikannya bunuh diri.”
Jenazah Tuan Han pun dibawa ambulance, saat itu Detektif
Park melihat secarik kertas di tangan Tuan Han.
“Dia bahkan menyuruh
membuat pesan terakhir palsu yang menyebut bahwa orang itu
membuat pengakuan palsu karena Kang Chul menyuapnya.”
Jaksa Han menonton TV, seorang pria dengan wajah diblur
memberitahu kalau seseorang menyuruh untuk melakukanya, membuat pesan terakhir
palsu bahkan sering menyuruhku melakukan hal
seperti itu.
“Dia tidak memintaku membunuhnya, tapi tetap ingin orang itu mati.” Cerita si pria, Hyun Suk sebagai pewawancara bertanya
siapa sebenarnya orang yang diberitakanya.
“Han Cheol Ho. Kandidat presiden
selanjutnya.” Kata si pria, Jaksa Han yan menonton
langsung mematikan Tvnya. Seketarisnya seperti tak menyangka lalu bertanya
apakah memang benar yang dikatakan oleh pria itu. Jaksa Han hanya bisa tertawa
lebar seperti orang yang sudah hilang ingatan.
“Kang Chul mengubah
permainannya lagi.”
Kantor polisi, Detektif Park dan yang lainnya membawa
Jaksa Han masuk ke kantor setelah ada bukti yang menyuruh seseorang agar
membunuh Tuan Han, beberapa reporter sudah menunggunya ingin tahu motif, Kenapa Anda membunuhnya. Berita di TV pun menyiarkan [HAN CHEOL
HO DITANGKAP SEBAGAI TERSANGKA PEMBUNUHAN.]
“Si pembunuh sudah mati dan Cheol
Ho dipenjara, Akhir
yang baik untuk si Iblis. Bagaimana
menurutmu? Apakah orang-orang akan menyukainya?”
tanya Soo Bong menceritakan tentang akhirnya dari cerita Komik W, Yeon Joo
dengan malas menurutnya semua pembacar pasti
akan menyukainya.
“Aku tahu pasti seperti itu. Jika ini
berjalan lancar, maka aku
akan dapat tidur dengan nyenyak. Inilah
mengapa W harus berada di posisi pertama Tak akan ada yang terjadi di
kemudian hari.
“Apakah begitu akhirnya begitu saja? Apakah ada Adegan
terakhirnya?” kata Yeon Joo lesu
“Ahh.. maksudmu Kisah cinta Chul... Kami kira kisah cintanya juga
akan memiliki akhir yang indah.” Ucap Soo Bong, Yeon
Joo bertanya akhir dari cinta Kang Chul.
“Apakah dia akan... menikahi So Hee?” tanya Yeon Joo, Soo Bong mengatakan mereka tidak
merencanakan cerita seperti itu.
Kang Chul masuk ke ruangan lalu melihat sebuah surat
diatas meja untuknya. Lalu membukanya ternyata, itu surat tulisan tangan dari
So Hee.
“Kang Chul, selamat sudah
menyelesaikan kasusmu. Kau sudah melewati banyak hal. Aku senang karena dukunganku padamu terbayar lunas di akhir. Sahabat baikmu, So Hee.”
Kang Chul tersenyum membacanya, lalu menelp Soo Hee
bertanya kenapa menulis surat padahal itu bukan kebiasaanya, lalu menanyakan
keberadaan sekarang. Beberapa saat kemudian, Kang Chul sudah ada pingir jalan
lalu memanggil So Hee.
So Hee melihat Kang Chul yang memanggilnya tersenyum
bahagia, keduanya pun bertemu ditengah persimpangan jalan, keduanya menatap
bahagia. Kang Chul mendekat lalu mengelus kepala So Hee. Terlihat So Hee yang
malu-malu.
“Kami akan
menyelesaikannya dengan sebuah petunjuk bahwa segalanya berjalan lancar... di antara mereka.”
Yeon Joo terdiam mendengar cerita Soo Bong tentang
hubungan Kang Chul dan So Hee. Soo Bong memangil Yeon Joo berpikir tak
mendengarnya, Yeon Joo pun memberikan komentar kalau seperti itu akhirnya. Soo
Bong mengeluh karena Yeon Joo terlambat memberikan komentar karena hampir
kena serangan jantung.
“Rasanya seperti sia-sia, Soo
Bong. Tak ada
seorang pun yang mengingatku di sana, dan
tidak ada seorang pun di dunia ini... yang
memahami semua kesulitanku. Aku
bahkan tidak memiliki sebuah foto dan tidak
mengambil foto seperti orang bodoh. Apa Kau
tahu... yang
sudah kulakukan kemarin?” cerita Yeon Joo
Flash Back
Yeon Joo pergi ke toko buku melihat sebuah poster dengan
gambar Kang Chul bertuliskan [APAKAH
EPISODE TERAKHIRNYA RILIS BULAN AGUSTUS?] Sesampai
dirumah membuka kembali komik yang menceritakan tentang mimpi Kang Chul, lalu
merobeknya pada adegan yang membuatnya teringat kenangan dengan Kang Chul.
Saat pertama kali mereka berciuman di toko pakaian,
setelah itu Yeon Joo menempelkan gambar pada jendela saat menyelamatkan Kang
Chul diatap dan pertama kali Kang Chul melihatnya pada dunia komik. Kang Chul
yang mengulurkan tanganya untuk mengajak berdamai dan merasa menyesal dengan
yang dilakukanya, Yeon Joo pun menjabat tangan Kang Chul. Gambar itu di tempel
oleh Yeon Joo pada jendela kamarnya
Pertemuan Kang Chul dan Yeon Joo di penjara dan Kang Chul
mengetahui kalau ternyata dunianya hanya dunia komik saja. Lalu Yeon Joo yang
berusaha menyelamatkan Kang Chul saat tenggelam didasar Sungai Han. Yeon Joo
menempel gambar saat Kang Chul menciumnya diatap rumah sakit, ketika Kang Chul
melakukan hal romantis dengan mengingkat rambutnya.
Yeon Joo seperti masih bisa merasakan saat Kang Chul
menariknya untuk berbaring pada lenganya, gambar saat Kang Chul mengikat
sepatunya pun ditempel. Semua kenangan dengan Kang Chul di tempel pada jendela
untuk mengingatkan semuanya.
Nyonya Gil masuk kamar anaknya membawakan sepiring
semangka, melihat semua gambar komik yang ditempel anaknya berkomentar kalau
itu semua terlihat buruk, menurutnya sudah terlalu tua untuk Yeon Joo menempel
toko komik, dan menyuruh anaknya itu segera melepaskanya.
Yeon Joo terus melihat kenangan dengan Kang Chul saat ada
di dunia komik, Nyonya Gil menyuruh Yeon Joo segera menelp foto pacarnya saja
bukan tokok komik lalu keluar dari kamarnya. Yeon Joo tak tahan melihat
kebersamaanya dengan Kang Chul, akhirnya menelungkupkan badanya dan menangis
tersedu-sedu.
Akhirnya Yeon Joo bercerita pada Soo Bong menurutnya
tingkahnya kemarin sangat memalukan, Dua dokter lain masuk ruangan. Yeon Joo
pun menyudahi telp Soo Bong dan akan menelpnya nanti.
Yeon Joo masuk ke dalam ruang istirahat dokter, sambil
menyadarkan tubuhnya di pintu mengingat tentang nasibnya yang tak dingat oleh
Kang Chul. Ia melihat komik jilid 34, sambil menatap gambar Kang Chul berbicara
sendiri.
“Kang Chul... Apakah kau baik-baik saja? Apa Kau bahagia belakangan ini?” ucap Yeon Joo seperti mengajak Kang Chul bicara dengan
menatap sampul depan komiknya sambil mengelusnya.
“Aku tidak bahagia, Setiap
hari bagiku...” kata Yeon Joo menahan tangisnya dan
langsung buru-buru menutup wajahnya karena ada orang yang datang.
Suk Bum masuk kedalam menanyakan apakah Yeon Joo ingin
tidur. Yeon Joo mengatakan ingin tidur selama 10 menit saja. Suk Bum bertanya
apakah Yeon Joo ingin makan malam, Yeon Joo mengeluh sangat mengantuk. Suk Bum pun memilih untuk keluar dari ruangan. Yeon Joo
hanya bisa menangis dibalik komik Kang Chul karena sangat merindukanya.
Tiba-tiba terdengar suara dari speaker “Code
Black, Code Black darurat. Orang-orang
yang terluka akibat insiden penembakan akan segera tiba. Ada banyak yang terluka. Semua dokter dari masing-masing
departemen yang sedang tidak bertugas... harus datang ke ruang UGD
sekarang juga.”
Yeon Joo terbangun dari tidurnya dan langsung keluar dari
ruangan, terlihat nama rumah sakit HANGUK SUNGJIN. Di dalam lift Yeon Joo bertanya apakah memang benar
terjadi penembakan, Ssalh satu dokter merasa Yeon Joo tak menonton berita
karena terjadi penembakan di stasiun TV. Yeon Joo makin binggung.
Saat di lantai IGD, semua terlihat tergesah-gesah karena
ada pasien yang gawat masuk ruangan, terlihat So Hee yang berlari masuk sambil
menelp dan Do Yoon pun berlari mengikutinya. Yeon Joo binggung karena kembali
terseret ke dunia komik lalu melihat berita di TV.
“Beritanya belum dikonfirmasi saat
ini, namun delapan orang meninggal... dan lebih dari 15 orang
cedera. Saya akan mengumumkannya kembali kalau terjadi penembakan membabi buta.. di dalam studio rekaman
W sekitar pukul 6 petang hari ini. Si pelaku belum terindentifikasi dan si pelaku, telah berhasil lolos.
“Salah satu yang cedera
merupakan anggota staf W. Terdapat 23 orang pada saat kejadian dan Hanya dalam waktu 5 menit, si pelaku membunuh semua
orang di studio. Terakhir, kami mendapat kabar 8 orang meninggal dan 15 orang yang cedera dikirim ke RS Hankuk
Sungjin.”
Yeon Joo kebinggungan melihat yang terjadi tak sama
dengan yang diceritakan oleh Soo Bong, karena seperti tanpa alasan semua
ceritanya. Berita terus memberitahu akan ditemukan lebih
banyak lagi korban meninggal dan memberitakn daftar
orang yang meninggal.
Yeon Joo akhirnya segera berlari ke bagian UGD, beberapa
wartawan mencoba mencari tahu dan polisi pun menghalangi jalan. Yeon Joo
berusaha masuk ke dalam memberitahu kalau seorang dokter. Didalam UGD, terjadi
hiruk pikuk orang yang berjalan kesana kemari
membawa korban yang tertembak.
Ketika akan melangkah pergi, tangan Yeon Joo ditarik dan
melihat Kang Chul yang menariknya lalu membawa ke bagian ruang tunggu. Seorang
pasien wanita terlihat kesakitan, Kang Chul meminta agar Yeon Joo segera
merawat korban karena terluka parah setelah tertembak di bagian kaki. Yeon Joo yang masih shock melihat Kang Chul hanya diam
saja.
Akhirnya Kang Chul melihat nama di baju dokter, tanpa
sadar logonya adalah RS Myungsei University lalu memanggil Dokter Oh Yeon Joo.
Yeon Joo masih menatap Kang Chul tak percaya. Kang Chul bertanya apakah Dokter
Oh bisa mendengarnya. Yeon Joo tetap menatap Kang Chul.
“Tolong lakukan sesuatu! Apa kau
tuli?” teriak Kang Chul, Yeon Joo pun tersadar lalu melihat
luka di kaki korban dan mencari peralatan di meja receptionist.
Kang Chul pun pergi ke tempat lain, Yeon Joo mengunting
bagian celana dan melihat ada bekas luka tembakan dan langsung memberikan
betadine. Kang Chul kembali datang berjongkok bertanya keadaan pasien. Yeon Joo
dengan gugup mengatakan pasien harus segera dioperasi,
tapi pendarahannya tidak banyak dan akan
baik-baik saja.
“Maafkan aku sudah berteriak
padamu tadi.” Ucap Kang Chul.
“Apa Kau terluka?” tanya Yeon Joo khawatir, Kang Chul mengelengkan
kepalanya.
“Aku melihat beritanya beberapa
saat lalu ternyata laporannya
salah.” Ucap Yeon Joo, Kang Chul melihat kalung yang dipakai
Yeon Joo dengan badul cincin, merasa mengingat sesuatu pada Yeon Joo.
“Ah... Kau yang menjatuhkan cincin waktu
itu, kan?” kata Kang Chul, Yeon Joo menatap dalam
Kang Chul.
Kang Chul bertanya kenapa Yeon Joo terus menatapnya
seperti itu, Yeon Joo mengatakan tak mengerti kenapa harus berada disini sambil
mengusap air matanya. So Hee datang memanggil Kang Chul, Yeon Joo melihat Kang
Chul yang berbicara dengan So Hee. Kang Chul menanyakan keadaan Hyun Suk. So
Hee mengatakan sedang masuk ruang operasi lalu mengajaknya untuk bicara.
Soo Bong pulang kerumah setelah berbelanja bahan makanan,
lalu memanggil Tuan Oh mengajak untuk makan malam karena sudah membeli Jokbal.
Akhirnya Soo Bong masuk ruangan, melihat wajah Tuan Oh tertelungkup di layar
komputer lalu mengajaknya untuk makan Jokbal bersama.
Tuan Oh hanya diam saja, Soo Bong pikir Tuan Oh tertidur
pulas diatas layar komputernya. Tiba-tiba tulisan seperti si pembunuh terlihat
[Apakah kau Soo Bong?] Soo Bong mengucek-ngucek matanya berpikir kalau dirinya
sedang mimpi. Tuah Oh mengangkat kepalanya, wajahnya terlihat tak berwujud.
[Ini
aku, Soo Bong.] ucap Tuan Oh tertulis
seperti pembunuh misterius.
Soo Bong terjatuh ketakutan, Tuan Oh berusaha meraba-raba
untuk berjalan memberitahu kalau wajahnya hilang. Soo Bong menjerit ketakutan
melihat wajah Tuah Oh yang tak berbentuk, Tuan Oh yang kebinggungan
mencari-cari Soo Bong meminta agar diselamatkan, karen sipembunuh mengambil
wajahnya dan akhirnya Soo Bong pun pingsan karena shock melihat wajah Tuan Oh.
1 Jam
sebelumnya
Pembawa acara memberitahu dilayar wajah tersangka
utama dari penyerangan Tuan Kang Chul di
Plaza Hotel Seoul pada tanggal 25 Mei. Dengan ciri
Pada hari kejadian, menggunakan
jaket abu-abu, kaos, dan
celana jeans serta menggunakan
kacamata dan berjenggot, tinggi
badannya kurang lebih 175cm jadi meminta agar
pemirsa mengetahuinya....
Tiba-tiba terdengar bunyi tembakan dan mengenai dahi
pembawa acara, saat itu dilayar pembawa acara langsung jatuh. Kang Chul dkk
yang ada diruang kontrol binggung. Hyun Suk bertanya apa yang terjadi. PD
langsung melihat ke atas panggung, tapi malangnya malah kena tembakan juga.
Si pembunuh terlihat datang dengan pistol langsung
menembakan ke semua orang yang ada dalam studio W, Hyun Suk sempat bertanya
siapa orang itu tapi hasilnya ikut kena tembak juga. Kang Chul melotot kaget
lalu meminta agar Do Yoon memanggil pengawal. Akhirnya si pembunuh berdiri
sendiri dalam studio mengambil walkie talkie yang dipakai ole PD.
“Kang Chul.. Apa kau di
sana? Apa kau
bisa mendengarku?” ucap Si pembunuh berdiri
dengan membuka penutup kepalanya.
“Kau begitu putus asa ingin menemukanku, jadi aku
datang. Aku
datang untuk menunjukkan wajahku. Kau
melalui banyak kesulitan karena aku tidak muncul selama sepuluh tahun, kan? Itu juga menyakitkan buatku. Aku ingin muncul di hadapanmu,
tapi aku tidak tahu bagaimana caranya.” Ucap si pembunuh berbicara di depan kamera, Kang Chul
pun terus menatap dalam-dalam
“Jadi inilah
aku. Bagaimana wajahku? Aku
sangat menyukainya. Aku akan sering menemuimu.” Kata
si pembunuh dengan membentangkan tanganya lalu menembak satu persatu kamera
sampai tak terlihat di ruang kontrol. Yeon Joo kembali menonton berita terkini di rumah sakit.
“Wajah pelaku penembakan
di stasiun TV... baru saja dirilis. Dia berusia sekitar 60tahun dan identitasnya belum
diketahui. Polisi sedang melakukan pencarian besar-besaran terhadap si pelaku. Sekitar pukul 6 sore tadi, dia menembakkan pistol secara brutal pada orang-orang yang ada di studio.”
Yeon Joo melotot tak percaya melihat wajah ayahnya yang
terekam pada stasiun TV. Sementara si pembunuh yang mengunakan wajah Tuan Oh
pergi ke dunia nyata melepaskan semua yang baru digunakannya. Beberapa polisi
dan pengawal masuk rungan studio dengan tangan yang memegang pistol. Semua yang
masih tersadar meminta agar segera diselamatkan.
Kang Chul menatap layar dan Tuan Oh terlihat tak bisa
mendapatkan wajahnya karena diambil oleh si pembunuh. Yeon Joo benar-benar
terkejut melihat si pembunuh yang mengunakan wajah ayahnya.
bersambung ke episode 10
FACEBOOK : Dyah Deedee TWITTER @dyahdeedee09
INSTRAGRAM dyahdeedee09 FANPAGE Korean drama addicted
Nah kan, sudah kuduga ceritanya bakal serem , sw-nimnya penulis nine's time travel kan? Bersiap-siaplah, kejadian tak terduga begini akan sering terjadi..
BalasHapusBenar2 tidak terduga! Dulu dibuat penasaran ama nine time travel ternyata penulisnya sama. Makasih ya mbak dee!
BalasHapusdaebak ceritanya membingungkan tp jadi bikin penasaran moga endingnya ga kayak nine aja yg tiba2 pemeran utamanya meninggal hooool
BalasHapusku tunggu cerita selanjut nya ya mbk dyahdee...
BalasHapus