PS : All
images credit and content copyright :MBC
Kang Chul sudah ada dalam dunia manusia berjalan di
tengah hujan, membiarkan dirinya basah kuyup. Di persimpangan jalan melihat
sebuah bus yang berhenti di lampu merah, sebuah spanduk bergambar dirinya dan
bertuliskan [Akankah Kang Chul mengetahui siapa pembunuh
keluarganya?]
Tanpa ada rasa takut Kang Chul menyebarangi jalan, semua
pengemudi mobil terpaksa berhenti sambil mengumpat Kang Chul itu memang mau
mati. Kang Chul tak percaya ternyata memang digambarkan dirinya sebagai gambar
kartun dengan menyerupai manusia, tanganya menyentuh gambar yang memang mirip
dirinya.
Kang Chul sampai ke toko buku, berjalan ke bagian komik
dan melihat dibagian depan komik W dengan serial sampai tiga puluhan. Wajahnya
terlihat binggung tak percaya karena memang dirinya itu sebagai tokoh utama
dalam komik.
Ia memulai membuka komik jilid satu dengan merobek
plastik dan membacanya, di halama depan gambar dirinya dengan pengenalan
tokoh [Kang Kang Chul, karakter utama] lalu dibawah bawah seorang wanita yang terlihat glamor [Yoon So Hee, teman dan asisten pribadinya Kang Chul] dan pria kekar dengan tangan yang diangkat dan siap
memukul [Seo Do
Yoon, pengawal Kang Chul] Hyun Suk ada dibagian
bawah.
Kang Chul membuka lembaran berikutnya, digambarkan
dirinya sebagai altet tembak yang berhasil meraih medali emas pada kejuaran
Olimpiade, ketika pulang ke rumah melihat seluruh keluarganya meninggal semua
dengan luka tembak dibagian kepala. Semua gambar sama persis dengan yang
dialaminya saat ada di dunia komik, Ia sedih mengingat kejadian yang sudah
berlalu beberapa tahun lalu kembali melihat dalam cerita komik.
Jaksa Han mulai menginterogasi Kang Chul mengatakan sudah
dapat buktinya jadi Kan Chul tidak
bisa tutup mulut selamanya. Dengan nada sinis
berkomentar kalau Orang yang sukses dari awal karirnya selalu menimbulkan masalah.
“Kenapa? Apa Kau belajar menembak untuk
membunuh keluargamu?” ucap Jaksa Han lalu menutup
layar CCTV dan langsung menghajar Kang Chul dengan mengumpatnya psikopat
gila
Digambarnya Jaksa Han yang meminta
supaya dihukum
mati. Kang Chul marah besar di ruang persidangan, Lalu gambar
Jaksa Han yang memakai kalung bungan dengan berita “Han Cheol
Ho, mantan jaksa, masuk dunia politik pada hari
ini... dan bergabung
dengan Partai Changmin.” Jaksa Han pun memberikan
pidatonya diatas podium.
"Membangun
kembali keadilan sosial yang telah runtuh. Itulah misi bangsa yang
harus saya wujudkan. Saya
akan memenuhi kewajiban...demi kepentingan bangsa”
ucap Jaksa Han penuh percaya diri
Kang Chul membuka komik jilid 15, digambarkan Jaksa Han
yang menerima sesuatu dari sekertarisnya. Papan nama diatas meja terlihat [Anggota DPR Han Cheol Ho] Jaksa Han melihat proposal Jumei.com, sekertarisnya
memberitahu Kang Chul perwakilan
dari perusahaan itu.
“Padahal kuharap dia mati di suatu gang setelah minum-minum.” Kata Jaksa Han sinis
“Sepertinya dia melanjutkan
studinya setelah dia putus sekolah. Dia sudah lama menghindari pers. Sebagai perusahaan yang terdaftar
di pasar
saham, kami yakin dia orangnya.” Jelas sekertarisnya.
“Dunia ini memang gila! Dia pembunuh yang harusnya berada dalam penjara selamanya! tapi dia sekarang menjadi wakil
perusahaan” kata Jaksa Han sambil memijat
kepalanya.
Kang Chul dengan wajah kesal membuka kembali jilid
selanjutnya, Do Yoon sedang berlatih muangthai, lalu seseorang memanggilnya.
Kang Chul melambaikan tangan dan memberikan kedipan matanya. Keduanya duduk di
pinggir ring, Do Yoon bertanya alasan Kang Chul ingin belajar darinya. Kang Chul mengetahui Do Yoon itu yang
terbaik dalam bela diri dan suka dengan orang
yang hebat.
“Ya, tapi kenapa? Kau itu kaya bahkan bisa mempekerjakan banyak
pengawal.” Ucap Do Yoon
“Uang tidak bisa selalu
melindungimu. Selain
itu, sepertinya banyak musuhku akan
mengincarku.” Jelas Kang Chul lalu mengajak untuk
memulai latihan dengan mengunakan sarung tanganya.
Do Yoon memegang samsak ditangan dan membiarkan Kang Chul
memukulnya, di hari berikutnya Kang Chul berlatih cara menendang dengan benar
sampai akhirnya bisa menendang dengan cara berputar dan menendang cukup tinggi,
seperti gaya menampar wajah dengan kakinya.
Kang Chul keluar dari tempat les komputer sambil memukul
banyak orang yang mencoba menghajarnya, ditengah hujan deras ia melawan banyak
orang dengan cepat. Do Yoon juga membantunya, Kang Chul sempat kena pukulan
kayu dipunggungnya tapi bisa melawan semuanya dengan tangan kosong, berita di
TV pun muncul.
“Berita terkini, Park Eun Hyung, ketua geng sekaligus buronan itu... ditangkap tadi malam oleh
polisi.</i> Terungkap
bahwa si penjahat telah menghindari
polisi, tapi tertangkap oleh Kang Chul, wakil dari perusahaan JN global Inilah video yang direkam oleh
warga.”
Video saat Kang Chul berkelahi dengan Genk Park Eun Hyung
di tayangkan lalu berdiri dengan Do Yoon dengan saling memunggungi layaknya
adegan dalam sebuah film.
Jaksa Han yang melihat berita Kang Chul langsung
mengumpat kesal kalau memang suka pamer. Teman yang lainnya memberitahu
walaupun begitu banyak
yang memujinya, karena Kang Chul memecahkan kasus
tanpa
bantuan polisi.
“Selain itu..., dia membantu biaya gugatan bagi para korban.” Jelas atasanya.
“Tuan.... Dia itu hanya mengambil hati media melalui uang. Dialah penjahat sesungguhnya Karena itulah aku menuntutnya.” teriak Jaksa Han benar-benar marah
“Tuan... Han... Kau tidak harus marah. Tenanglah. Selama popularitas Kang Chul
menaik, maka tingkat pendukungmu akan menurun. Kalian itu berbanding terbalik.” Tegas Ketua partai, Jaksa Han terdiam berusaha untuk
menenangkan dirinya.
“Dalam dua tahun terakhir, semakin
banyak orang mulai percaya bahwa kau
melakukan pemburuan terhadap Kang Chul tanpa bukti
yang kuat. Sekarang,
sudah lebih dari 80 persen orang, Jadi Tak
ada gunanya marah kalau Kau
harus tenang.” Tegas Ketua Partai, Jaksa Han menatap
kearah jendela ruangan.
“Kau itu perwakilan partai kita. Kau harus mempertimbangkan... apa yang akan terjadi pada kita jika Kang Chul tahu siapa sebenarnya penjahatnya.” ucap Ketua partai mengingatkanya.
“Mana bisa dia menemukan penjahat
sebenarnya? Kang Chul
sendirilah pelakunya.” Tegas Jaksa Han yakin
Kang Chul selesai membaca komik jilid 33 dengan tumpukan
komik yang berantakan diatas rak, wajahnya terlihat kebinggungan dan memegang
kepalanya seperti merasa sakit karena melihat jalan cerita seperti yang
dialaminya.
Akhirnya Kang Chul hanya duduk bersandar di ruk buku,
salah satu sudut ruangan terlihat sudah gelap. Dua orang pegawai
menghampirinya, salah satu pegawai menanyakan keadaan Kang Chul lebih dulu yan
terlihat kusut, lalu memberitahu kalau toko buku sudah
tutup jadi akan menguncinya.
“Apa banyak orang
yang......membeli komik ini?” tanya Kang Chul, pegawai toko terlihat binggung
“Apa webtoon ini sangat populer?” tanya Kang Chul
“Tentu saja. Ini webtoon terlaris selama lebih dari lima
tahun.” Jawab si pegawai
Kang Chul tertawa menurutnya ini sangat lucu lalu bangun
dan akan pergi. pegawai pun ingin memasukan komik dalam tas belajar. Kang Chul
merasa tak perlu karena sudah tahu ceritanya semua.
Yeon Joo terlihat kebinggungan menatap layar webtoon
gambar Kang Chul yang ada di dalam pesawat dengan balon pembicaraan [Jika aku mendengarnya sekali lagi, mungkin
ada efeknya bagiku.]
Itu saat dirinya sedang dalam dunia komik tak tahu apa
yang dikatakan Kang Chul dan mengungkapkan perasaan kalau sangat mencintainya.
Lalu Ia mengingat kembali saat Kang Chul menciumnya didalam kamar mandi sebagai
pembuktian. Dengan menyentuh bibirnya seperti masih bisa merasakan walaupun
hanya di dunia komik.
Ponselnya berdering telp dari Park Soo Bong. Yeon Joo dengan wajah panik mengangkatnya bertanya apa
yang terjadi. Soo Bong menceritakan sduah menelepon
seseorang untuk memperbaikinya, tapi pegawai itu bilang alat itu tidak ada masalah dan Tidak ada masalah juga dengan servernya. Yeon Joo kembali duduk dimeja kerjanya.
“Noona, apa kau baik-baik saja?” tanya Soo Bong khawatir, Yeon Joo memberitahu sedang
ada di rumah
sakit.
“Aku baru keluar dari ruang kerja karena takut sendirian disana. Rasanya tempat kerja itu berhantu. Dan Aku akan kembali kesana setelah Tuan Oh kembali.” Jelas Soo Bong, Yeon Joo bisa mengerti
Setelah menutup telp perawat memberitahu kalau ada pasien
yang harus dioperasi, Yeon Joo menganguk mengerti walaupun dikepalanya terlihat
sangat mengkhawatirkan Kang Chul.
Yeon Joo mengambil sikat mulai mencuci tangan sebelum
operasi, Suk Bum datang dengan wajah kebingungan memanggil temanya, lalu
terbata-bata bertanya apakah Yeon Joo itu ternyata bertunangan. Yeon Joo binggung menurutnya mana mungkin bertunangan.
“Orang yang mengaku tunanganmu datang
kemari mau menemuimu.” Kata Suk Bum, Yeon Joo
bertanya siapa orangnya.
“Dia tak bilang namanya, tapi dia bilang kau
mengenalnya sebagai tunanganmu.” cerita Suk Bum, Yeon
Joo yakin pria itu pasti salah orang.
“Jadi, dia bukan tunanganmu kan?” kata
Suk Bum untuk menyakinkan.
“Mana bisa aku tunangan, teman kencan saja aku tidak punya?” kata Yeon Joo, Suk Bum pikir benar juga.
“Apa mungkin orang itu mabuk?” komentar Suk Bum lalu memberikan semangat pada Yeon Joo
yang akan melakukan operasi lalu keluar ruangan. Yeon Joo baru saja selesai
mencuci tangan, matanya seperti memikirkan sesuatu lalu melepaskan masker dan
berjalan keluar.
Yeon Joo berjalan keluar dari ruangan operasi melihat Suk
Bum yang sedang berbicara dengan seorang pria yang cukup tinggi. Suk Bum merasa
pria itu sudah salah paham dan salah orang.Yeon Joo pun akhirnya memanggil temanya, pria itu
membalikan badanya.
Kang Chul datang menemui Yeon Joo dirumah sakitnya tempat
berkerja. Yeon Joo kaget melihat ternyata memang Kang Chul yang datang dan
mengaku sebagai tunanganya, masker dan penutup kepalanya pun terjadi. Kang Chul
mengedipkan matanya, Suk Bum bertanya apakah Kang Chul mengenalnya, Kang Chul
membenarkan lalu mendekat dan menarik tangan Yeon Joo pergi.
Ditaman, Yeon Joo masih melonggo. Kang Chul bertanya
kabar Yeon Joo sekarang. Yeon Joo tak bisa berkata-kata melihat didepanya itu
Kang Chul yang ada dalam dunia komik. Kang Chul menceritakan ingin
tahu apa yang terjadi pada Yeon Joo
setelah kabur dari penjara lalu memuji Yeon Joo
itu keren.
“Bagaimana bisa ... Apa aku ini tertarik ke webtoon
lagi?” tanya Yeon Joo kebinggungan melihat sekeliling.
“Tidak ini memang rumah sakit tempatku bekerja dan Suk Bum saja ada disini.” Ucap Yeon Joo menjawab sendiri pertanyaan.
“Akulah yang datang ke sini. Aku keluar... dan menghampiri duniamu.” Ucap Kang Chul, Yeon Joo bertanya bagaimana carany Kang
Chul bisa datang
ke dunianya.
“Dunia tempat tinggalku berhenti.” Kata Kang Chul, Yeon Joo kaget mendengarnya.
“Semuanya berhenti... kecuali diriku. Karena itulah aku melarikan diri dan
meninggalkan semuanya. Aku
tidak mengerti kenapa cuma aku yang bertahan hidup. Mungkin itu karena aku tokoh
utama seperti yang kau katakan dan Mungkin itu adalah keuntungannya jadi karakter utama.” Ungkap Kang Chul
“Aku membaca komik W semuanya dengan
membawa uang yang ku miliki. Sekarang,
aku yakin, seberapa
kau sangat mengenalku. Kau
pasti penggemar webtoon itu dan telah
melihatku selama tujuh tahun. Apa Kau
tahu...seberapa banyak penyesalanku
sekarang? Aku
harusnya mendengarkan saranmu saat itu.” Kata Kang
Chul
Flash Back
Saat di penjara dunia komik, Kang Chul meminta Yeon Joo
menjawabnya Yeon Joo mengatakan tidak
bisa karena nanti Kang Chul akan terkena nasib buruk kalau
memberitahu yang sebenarnya.
“Aku tidak membayangkan kenyatanya seperti ini. Aku harusnya mendengarkanmu saat
itu. Tapi Sekarang aku mengerti... kenapa kau tidak mengatakan apapun padaku. Aku datang ke sini karena... ingin mengucapkan selamat
tinggal. Terima
kasih banyak sudah memperhatikanku
semampumu, Kau orang
yang baik. Kau
memang pantas jadi
dokter yang baik.” Ucap Kang Chul
Yeon Joo yang sedari tadi hanya diam, mendengar ponselnya
berbunyi lalu mengangkatnya, perawat memberitahu Prof Park sudah datang. Yeon
Joo mengatakan akan segera ke sana. Kang Chul pikir sepertinya Yeon Joo sedang sibuk lalu
menyuruhnya untuk segera kembali. Yeon Joo bertanya apakah Kang Chul ingin
pergi ke suatu tempat.
Kang Chul hanya menatapnya, Yeon Joo meminta agar Kang
Chul menunggunya karena bukan operasi besar jadi
selesainya pasti cepat, berpesan agar tak melakukan
apapun hanya menunggu saja. Ia meminta Kang Chul menganggap sebagai walinya
sekarang.
“Apa kau mencoba menyukaiku?” tanya Kang Chul mengoda
“Bukan seperti itu, karena kau disini tak punya siapa-siapa. Kau tidak punya uang, tempat
tinggal atau tanda pengenal. Aku tahu
bagaimana perasaanmu sekarang. Sementara Aku
sungguh seorang dokter di dunia ini. Aku
memang tidak bisa membandingkan diriku
terhadapmu, tapi aku punya uang dan tempat tinggal. Percayalah dan tunggu sampai aku
keluar. Jangan pergi ke mana-mana dan Tunggu saja di sini. Mengerti?” ucap Yeon Joo dengan wajah melas
Kang Chul hanya diam, Yeon Joo memohon untuk menuruti
perkataannya . Kang Chul menganguk dengan
senyumanya. Yeon Joo menyakinkan kalau pergi tidak akan lama karena Operasinya selesai 40 menit lagi setelah itu berjalan pergi. Kang Chul tiba-tiba
menariknya dan langsung menciumnya, Yeon Joo sempat kaget akhirnya menutup
matanya.
Yeon Joo masih menutup matanya walaupun Kang Chul sudah tak menciumnya, ketika membuka matanya bertanya kenapa Kang Chul melakukan ini padanya. Kang Chul mengungkapkan Beginilah apa yang dirasakan setelah membaca semua komik itu.
“Aku sebelumnya tidak terlalu
bahagia..., tapi ada
satu hal yang membuatku bahagia. Aku selalu merasa selama ini aku selalu dirugikan tapi aku juga membaca segala sesuatu
yang ada di pikiranmu. Jadi,
kau jangan gengsi kalau memang menyukaiku.” Ucap Kang Chul sudah tahu perasaan Yeon Joo,
Ponsel Yeon Joo kembali berdering, Yeon Joo pun meminta
agar Kang Chul tetap menunggunya. Kang Chul hanya menatapnya. Yeon Joo berpesan
kalau memang terjadi sesuatu maka bisa memanggil Suk Bum dari
bedah kardiotoraks karena dia akan
membantu jika Kang Chul bilang kalau ia temanya. Kang Chul bertanya apakah pria tadi yang ditemuinya, lalu
mengeluh kalau Suk Bum itu berani sekali waktu
ia berkata kalau tunangan Yeon Joo, lalu memastikan kalau itu bukan
pacarnya. Yeon Joo menegaskan kalau ia
itu tidak punya pacar dan
buru-buru pergi.
Yeon Joo masuk ruang operasi meminta maaf karena datang
terlambat, Prof Park sudah memulai sendirian
langsung mengoceh Nama Oh Yeon Joo itulah
masalahnya menurutnya Nama itu
selalu terkutuk. Yeon Joo hanya diam saja.
“Di Webtoon W misalnya. Sejak karakter Oh Yeon Joo muncul, komik itu ceritanya makin tak masuk akal. Bahkan Bukan hanya itu,Kualitas ceritanya makin menurun. Lalu Oh Yeon Joo yang disini mulai
mengacaukan operasi kardiotoraks di
RS Universitas Myungsei. Dasar Kau
memang pembawa sial. Setelah ini, kau harus temui aku.” Ucap Prof Park, Yeon Joo mengerti lal u melirik ke jam dengan tulisan [Bedah: 15 menit, Anastesi: 24
menit]
Kang Chul pergi ke sebuah rumah dengan papan nama yang
tertulis didepan [Oh
Seong Moo] lalu mencoba masuk tak dikunci akhirnya
ia mencoba melompat dan memecahkan jendela pintu untuk bisa membuka pintu. Perlahan ia
berjalan masuk melihat figura sampul buku komik kelima bergambar dirinya yang
ditulis oleh Oh Seong Moo
Ia lalu melihat ke sebuah kliping dengan gambar mobil
merah sebagai design mobilnya, lalu gambar dirinya yang sedang mengendarai
mobil sama persis dengan yang dilakukan saat masih ada di dunia Manghwa. Ia
membalik lembaran berikutnya, terlihat gambar denah rumahnya yang sangat
detail.
Di baliknya ada gambar [Kamar
tidur penthouse Kang Chul] itu sama persis dengan
kamarnya saat menidurkan Yeon Joo yan pingsan serta dibagian kamar mandi juga
sama saat ia berusaha mengancam Yeon Joo dengan tembakannya.
Kang Chul menahan amarahnya masuk ke dalam ruangan Tuan
Oh dan tak ada orang, lalu melihat gambar sampul buku komik yang sudah
dikeluarkan pada dinding. Ia melihat dibagian kaca gambar Do Yoon, Soon Hee dan
juga dirinya dari beberapa angle yang berbeda.
Wajah Kang Chul kembali kebinggungan lalu mencari-cari
sesuatu petunjuk diatas meja dengan menyalakan lampu terlebih dahulu. Ia
melihat buku skesta dengan wajah orang yang berbeda-beda sampai akhirnya
melihat gambar yang sangat mirip dengan dirinya. Matanya langsung melirik ke
arah kaca untuk memastikanya. Setelah itu langsung mengamuk menjatuhkan semua
barang.
Kang Chul melihat ke bagian dinding lainya, foto Tuan Oh
dengan anaknya dari mulai kecil, remaja, kuliah dan dewasa. Ia mengenal sosok
wanita itu adalah Yeon Joo yang selama ini sudah menyelamatkan dari maut.
Flash Back
Yeon Joo mencoba untuk menyelamatkanya saat di atap
karena ditusuk oleh seseorang. Lalu menerobos masuk ke dalam kamar rawat
menarik jarum infus yang menelp di tanganya karena tak mau racun itu masuk ke
dalam tubuhnya.
Di dalam kamar mandi, tubuh Yeon Joo bisa tertembus
peluru tanpa terluka sedikitpun. Sampai akhirnya Yeon Joo pingsan dan ditahanya
agar tak terjatuh. Sebelum pergi ke Amerika Yeon Joo berkata di depan pintu
lift.
“Aku salah satu dari orang-orang, yang ingin akhir hidupmu menjadi akhir yang bahagia. Aku penggemarmu.... Sungguh” ucap Yeon
Joo terlihat sangat tulus.
Mata Kang Chul berkaca-kaca ternyata Yeon Joo adalah anak
dari Tuan Oh yang menuliskan cerita W.
Lampu operasi pun dimatikan tanda operasi sudah selesai,
pasien pun dipindahkan keluar. Yeon Joo segera melepaskan baju operasi dan
ingin keluar. Prof Park bertanya mau kemana juniornya itu, Yeon Joo binggung.
Prof Park merasa Yeon Joo itu lupa kalau harus menemuinya setelah operasi. Yeon Joo menyangkal kalau tak lupa.
“Jadi kau mau kemana sekarang? Cepat Kemari” perintah Prof Park
“Apa harus Sekarang? Ada orang
yang menungguku di luar.” Ucap Yeon Joo, Prof Park
menyuruh Yeon Joo untuk berdiri didepanya dan mulai menghitung. Yeon Joo
buru-buru berdiri depan Prof Park.
“Hei, kau ini selalu telat dan ceroboh. Tapi Aku pikir kau bisa mulai... memperbaiki kinerjamu. Setelah aku bilang sebagai penggemar komik W. Saat itulah kupikir kinerjamu mulai membaik. Tapi Beraninya kau menggunakan latar
belakang ayahmu demi keuntunganmu?!!” ucap Prof Park marah memukul kepala Yeon Joo dengan
masker, Yeon Joo pikir Bukan seperti itu.
“Apa maksudmu bukan seperti itu? Dan juga karena webtoon itu maka Biar kukeluarkan kekesalanku. Belakangan ini, aku jadi stres
karena W. Sebenarnya Kenapa
ayahmu itu? Kenapa
harus ada cerita cinta disaat
mereka harus mencari tersangkanya? Apa
yang sedang terjadi? Dia pasti lupa
tentang genre webtoon itu!” jerit Prof Park
“Tapi Itu juga bisa terjadi, 'kan? Menurutku mana mungkin orang selalu bekerja
terus? Sepertinya
itu lebih realistis. Pahlawan
pun bisa jatuh cinta. Tidak
peduli betapa pentingnya membalas dendam seorang..., maka harus ada saat dimana dia dibutakan oleh cinta. Kang Chul itu juga manusia.” Ucap Yeon Joo membela
“Apa Kau marah karena aku menghina
ayahmu?” tanya Prof Park merasa tersindir, Yeon Joo mengatakan
bukan seperti itu.
“Selain itu, kalau dalam cerita itu bukan
cinta namanya. Mereka
hanya saling menggoda. Kang Chul dan wanita yang namanya sama denganmu cuma saling
menggoda.” Tegas Prof Park
Yeon Joo merasa kalau itu bisa jadi cinta dan bertanya
kenapa Prof Park yakin kalau itu bukan cinta. Prof Park binggung Yeon Joo terus
berusaha menyela omonganya, Yeon Joo tak setuju kalau itu dinamakan hanya
mengoda karena ia tidak menganggapnya seperti itu. Prof Park menengskan kalau Kang Chul tidak pernah bilang apapun pada wanita itu.
“Apa Kang Chul pernah bilang kalau dia mencintainya?” tanya Prof Pak.
“Apa kau harus mengatakan
keras-keras begitu?” ucap Yeon Joo, Prof Park
bertanya darimana wanita itu tahu tentang hal itu.
“Aku tahu...,tapi aku takkan
memberitahumu.” Kata Yeon Joo.
“Ahh... itu pasti Spoiler alert! Dia pasti tahu sesuatu.” Jerit seorang perawat yang mendengar pembiacaran
keduanya.
Prof Park terlihat makin marah karena tak bisa terima
bahwa Wanita
itu yang akan bersama dengan Kang Chul menurutnya tidak pernah bisa
memahaminya dan tidak
boleh terjadi. Yeon Joo bertanya kenapa tak bisa
memahaminya karena mungkin saja bisa terjadi. Prof Park merasa kaalu semua itu
tak masuk akal karena seharusnya kalau Kang Chul itu menikahi
Yoon So Hee.
“Kenapa? Kenapa dia harus
menikahi Yoon So Hee?” tanya Yeon Joo ikut kesal
“Mereka sudah berteman sejak SMA selama
hampir 10 tahun. Tentu
saja, mereka harus menikah.” Jelas Prof Park
“Tidak, tidak bisa seperti itu, Apa kau harus menikah setelah
lama tinggal bersama? Kenapa menurutmu Kang Chul
menyukai So Hee? Ahh,,, aku tahu. Memang Jelas
sekali So Hee yang sangat menyukai Kang Chul Di webtoon juga disebut
berkali-kali. Tetapi
tidak ada adegan... yang
menunjukkan kalauKang Chul menyukai So Hee. Aku ingat semuanya.” Ucap Yeon Joo membela diri
“Apa aku harus jelaskan semuanya? Bahkan tanpa kujelaskan pun, kesimpulannya
pasti sama. Jelas
sekali kalau sudah melihat mereka. Kang Chul
berkata "So Hee, aku tidak menyadarinya sampai sekarang ini. Tapi orang yang sangat kucintai
adalah kau." Dia
akan menyatakan cintanya. Mereka saling berciuman, dan akhirnya
seperti itu. Seperti
formula!” tegas Prof Park tak mau kalah.
“Itu namanya bukan perasaan
manusia! Kenapa
kau selau menilai pribadi
Kang Chul semaumu? Kau
bahkan tidak mengenalnya. Kang Chul
itu menyukaiku. Itu
faktanya.” Teriak Yeon Joo tanpa sadar mengucapkan
kalimatnya karena terbawa emosi.
Semua yang ada diruangan langsung terdiam mendengarnya,
Yeon Joo tersadar kalau sudah keceplosan. Prof Park bertanya apakah Kang Chul
itu memang benar-benar menyukainya. Yeon Joo mencari alasan Maksudnya
karakter yang namanya sama
dengannya di webtoon
W. Prof Park kembal mengomel
Yeon Joo itu itu seperti anak kecil, tingkahnya persis seperti anaknya yang masih remaja,
“Anakku itu suka sekali mengosip... Apa Kau mau kenalan dengan anakku?
Apa Kau
ingin bertemu dengannya?” sindir Prof Park, Yeon Joo langsung menolaknya. Prof
Park pikir kenapa menolaknya karena mereka pasti
bisa bersahabatan.
“Dokter, maaf, tapi aku ada urusan mendadak. Bisakah kau memarahiku nanti
saja?” ucap Yeon Joo ingin segera pergi menemui Kang Chul yang
sudah menunggunya.
“Aku bukannya memarahimu tapi Kaulah yang melawan perkataanku.” Tegas Prof Park, Yeon Joo memilih untuk segera pergi
dan meminta maaf. Prof Park berteriak betanya kemana Yeon Joo akan pergi.
bersambung ke part 2
FACEBOOK : Dyah Deedee TWITTER @dyahdeedee09
INSTRAGRAM dyahdeedee09 FANPAGE Korean drama addicted
Aak, keren. Lanjutkan! Semangat selalu!
BalasHapusSemangat mimin...lanjutttt!
BalasHapusIni mba diah yg mba sepupunya dewi bkn ya?
BalasHapusIni mba diah yg mba sepupunya dewi bkn ya?
BalasHapus