PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Minggu, 21 Agustus 2016

Sinopsis Cinderella and Four Knights Episode 4 Part 1

PS : All images credit and content copyright : TVN

Hyun Min melihat Ha Won merasa semakin hari semakin menyenangkan lalu  menciumnya. Bibir Hyun Min bergerak-gerak seperti orang yang sedang berciuman, matanya terbuka dan melotot kaget melihat Ha Won sudah ad didekatnya bertanya apa yang dilakukan Ha Won dalam kamarnya. Ha Won memberitahu matahari sudah sangat terik.
Apa kau ingin pertama kali melihatku  di pagi hari?” goda Hyun Min, Ha Won menegaskan kalau itu pasti keinginan Hyun Min seperti itu lalu mengajak sarapan.
“Coba.. Lihat kau ini, terus saja coba cari alasan! Aku tidak makan dirumah” kata Hyun Min
Itu sebabnya sekarang ini aku  mulai membuatmu makan dirumah” ucap Ha Won, Hyun Min seperti tak mengerti
Manusia butuh makan agar bisa bergerak, kan?” kata Ha Won, Hyun Min melihat Ha Won seperti sedang menjadi ibu rumah tangga lalu mengungkapkan sangat menyukai hal itu.
Ia pun mengajak Ha Won untuk berbaring disampingnya, Ha Won langsung menlempar tangan Hyun Min yang ingin menariknya, Hyun Min pun terlempar kembali ketempat tidurnya. Ha Won menyuruh Hyun Min segera datang ke meja makan. Hyun Min ingin menariknya tapi Ha Won lebih dulu memperingatkan Hyun Min agar segera pergi Hyun Min pun hanya bisa mengangguk. 

Hyun Min menghela nafas panjang mengingat kejadian kemarin dengan Ha Won dikamarnya.
Flash Back
Hyun Min mengoda Ha Won kalau semakin hari terasa semakin menyenangkan dan ingin menciumnya. Tapi kaki Ha Won lebih dulu menendang tulang keringnya. Hyun Min menjerit kesakitan. Ha Won dengan gugup memarahi Hyun Min yang memanfaatkan keadaan lalu segera berlari keluar dari kamar. Hyun Min berteriak memanggil Ha Won sambil memegang kakinya yang mengaduh kesakitan.
Ahhh, Eun Ha Won.... Kau ini selalu membuatku bergairah”ucap Hyun Min sambil membaringkan badanya di tempat tidur dengan tangan menopang kepalanya.

Hye Ji melamun diatas meja kerjanya, bahan bajunya baru saja di potong tapi pikiran melayang pada kejadian tadi malam.
Flash Back
Ji Woon tiba-tiba berdiri didepanya seperti menghalangi pandanganya, tangan Ji Woon langsung memegang wajahnya sambil bertanya Apa kau harus bertemu dengan Kang Hyun Min menurutnya kondisi Hye Ji sedang tak baik jadi lebih baik tak usah pergi menemuinya.
Kalau begitu... Apa kau akan menjawab pertanyaanku?” kata Hye Ji melepaskan tangan Ji Woon
Nanti saja.... Kita pergi saja hari ini” kata Ji Woon lalu menarik Hye Ji pergi dari rumah 

Ji Woon sedang berolahraga diatas treadmill seperti ingin menghilangkan ingatan dengan kejadian yang kemarin, pikiran kembali teringat saat menatap Hye Ji lalu membuka bajunya.
Ha Won keluar rumah tak melihat Ji Woon ada dikamarnya, menurutnya  Lebih sulit untuk mengetahui keberadaan tiga sepupu itu   daripada makan bersama mereka. Ia teringat kembali dengan misi yang diberikan Tuan Kang yaitu mengajak mereka untuk makan bersama-sama. Perutnya pun berbunyi tanda sudah sangat lapar.
Hah? Berpikir soal makanan,  membuatku jadi lapar. Aku harus segera mengumpulkan mereka  untuk makan bersama! Aku akan buat kalian patuh,  tunggu saja!” ucap Ha Won penuh semangat. 

Ha Won mencari-cari kemana keberadaan Ji Woon, dengan rumah yang sangat luas, akhirnya Ha Won masuk dalam ruangan kolam renang dan tak ada siapapun. Mulutnya kembali melongo melihat isi ruangan yang sangat lengkap. Tiba-tiba Ji Woon keluar dari kolam renang sambil mengeluarkan air yang masuk ke dalam telingannya. Ha Won terdiam melihat Ji Woon dengan bentuk badan yang berotot
Apa yang Kau lihat?” ucap Ji Woon, Ha Won dengan wajah tertunduk mengajak Ji Woon untuk makan.
Pergi sana!” kata Ji Woon dingin, Ha Won tetap mengajak Ji Woon makan bersama untuk sekali ini saja dan akan menunggu jadi meminta agar segera keluar dari kolam renang.
Aku tidak memakai baju renang sekarang. Apa Kau masih ingin aku keluar?” ucap Ji Woon, Ha Won binggung.
Aku berenang sendirian Jadi, kenapa harus susah payah  pakai baju renang? Tapi jika kau menginginkannya,  aku benar-benar akan keluar... maka.....” kata Ji Woon berjalan ke tangga kolam renang, Ha Won  panik dan langsung berlari keluar dari ruangan. 

Ha Won kembali masuk dengan papan seluncur menutup wajahnya dan bertuliskan  [jika kau ingin ponselmu kembali,  keluar dan makan!] tangan kirinya pun memegang ponsel milik Ji Woon. Ji Woon sudah keluar kolam menyuruh Ha Won segera meletakanya. Ha Won melihat ke arah bawah kaki Ji Woon yang bergerak lalu menyuruhnya untuk berhenti.
“Apa Kau tahu, sulit untuk memulihkan data  yang ada di ponsel jika jatuh ke air, kan?” ucap Ha Won sudah siap membuang ponsel Ji Woon ke dalam kolam renang. Ji Woon berteriak marah.
Jika kau ingin aku kembalikan, maka keluar dan makan!” ucap Ha Won lalu keluar dari kolam renang. Ji Woon yangmengunakan celana renang mengumpat Ha Won memang benar-benar gadis gila. 

Seo Woo sedang asyik dalam studio membuat lagu dengan memainkan gitarnya, Ha Won masuk mencoba memanggilnya beberapa kali. Seo Woo dengan earphonenya tak bisa mendengar apapun. Ha Won berusaha untuk memangggil dengan mengerakan tangan dan tubuhnya. Seo Woo melihat ke arah kertas lirik menyadari Ha Won datang ke studionya, tersenyum bahagia. Ha Won pun mengajak Seo Woo untuk keluar.
Kau bangun pagi sekali, ya?” ucap Ha Won, Seo Woo mengatakan kalau belum tidur. Ha Won melonggo tak percaya.
Kau pasti tahu, seorang artis itu jarang sekali tidur” kata Seo Woo bangga.
Tapi seorang artis juga butuh makan, kan? Ayo, kita makan” ucap Ha Won, Seo Woo tersenyum memikirkan mereka akan makan bersama. 

Ha Won pergi ke dapur memberikan segelas minuman untuk Nona Baegyo, Si Nona Baegyo panik meminta Ha Won untuk istirahat saja. Ha Won mengatakan ingin membantunya karena menurutnya lebih baik untuk dikerjakan secara bersama-sama. Si Nona tak pingin kena marah lagi, Ha Won merengek agar bisa membantu.
Akhirnya si Nona Baegyo pun memberikan tugas agar Ha Won mengoreng telur mata sapi. Awalnya Ha Won berhasil, tapi untuk telur yang kedua tidak pecah dengan sempurna. Beberapa saat kemudian, sarapan ala orang inggris pun tersaji, sepotong roti, sosis dan teluar mata sapi. Wajah Ha Won terlihat bahagia dan siap untuk makan bersama. 

Hyun Min masuk ruangan lebih dulu, tak percaya Ha Won sendiri yang membuat semua sarapan ini. Ha Won melihat tangan Hyun Min yang merangkul pundaknya dan langsung memukulnya memperingatkan agar jangan berani menyentuhnya. Hyun Min mengeluh Ha Won memang wanita yang kasar lalu duduk dimeja makan.
Aku sengaja membuat ini karena tidak ada kata "Gratis" dalam kamusku Sekarang, jangan berlebihan.” Kata Ha Won
Ayo kita kencan setelah sarapan” kata Hyun Min, Ha Wo mengatakan harus mencuci piringnya
Kenapa kau yang harus melakukannya?” keluh Hyun Min, Ha Won menegaskan dirinya itu beda dengan orang lain jadi ia yang akan membersihkan semuanya sendiri!
Tidak... Kau tidak perlu melakukan  hal seperti itu” kata Hyun Min dengan tanganya yang mencari kesempatan untuk memegang tangan Ha Won. Ha Won langsung menarik tanganya.  

Seo Woo masuk ke dalam ruangan makan melihat Ha Won dan Hyun Min sudah berduaan, bertanya apa yang terjadi. Hyun Min pikir Seo Woo itu tak tahu kalau dirinya  sedang mengekspresikan perasaannya dengan Ha Won melalui sentuhan. Ha Won langsung cemberut, Hyun Min pun bertanya kenapa Seo Wo datang ke ruangan makan.
Itu yang ingin aku tanyakan padamu! Kenapa kau memanggilku kesini  saat dia disini?” kata Seo Woo tak suka melihat sosok Hyun Min
Ayo kita semua makan bersama. Lagipula, kalian ini keluarga” kata Ha Won dengan senyuman bahagia
Apa hakmu mengatakan kami keluarga? Tidak ada yang menjadi keluargaku disini” kata Ji Woon yang sudah ada didepan pintu dengan tatapan sinis
Ha Won melihat Ji Woon yang datang mengajak untuk duduk  dan makan bersama. Ji Woon mendekat meminta Ha Woon untuk mengembalikan ponselnya. Ha Won berjanji akan mengembalikan setelah Ji Woon sarapan bersama. Ji Woon mengumpat Ha Won sudah gila. Hyun Min setuju karena benar-benar tidak mau  makan dengan Ji Woon.

Aku dengar, kalian bertiga tidak pernah makan bersama! Keluarga macam apa itu?” kata Ha Won, Ji Woon dengan sinis mengatakan kalau itu bukan urusanya dan meminta agar mengembalikan ponselnya.
Aku sudah bilang, akan aku berikan padamu  setelah ku duduk dan makan! Apa terlalu sulit untuk makan bersama keluargamu?” kata Ha Won heran
“Kau bilang Keluarga, yang baguslah memang seperti itu pastinya Tapi satu-satunya persamaan yang  kami miliki adalah alamat rumah Mungkin bisa menjadi tidak saling kenal.” Ucap Ji Woon sinis.
“Kapanpun itu, Aku akan berusaha menuruti  keinginanmu tapi... sekarang ini aku tidak berselera” kata Hyun Min lalu berajak pergi dari meja makan.
Ha Won berteriak memanggil Hyun Min bertanya kemana akan pergi, Hyun Min menegaskan Tidak menyenangkan makan bersama Ha Won jika bukan hanya berdua saja. Seo Woo menaruh jus jeruknya meminta agar Ha Won tak memaksa karena mereka bertiga tak sedekat yang ada di pikiranya.  Ha Won pikir tetap saja mereka itu... Seo Woo menyela memberitahu kalau bisanya jam sekarang inilah  waktunya mendapatkan inspirasi, jadi  Sebagai sesama selebriti, meminta agar mereka saling menghargai jadwal masing-masing dan mengambil sepotong roti untuk makan lalu pergi. 

Ji Woon mengulurkan tanganya meminta Ha Won mengembalikan ponselnya, Ha Won menghela nafas panjang berdiri menatap Ji Woon,  dengan wajah kesal kalau Ji Woon berpikir kalau nilai ponsel  butut yang dibanggakan lebih berharga dari keluarga.
Berhenti seolah-olah kau mengenal kami” ucap Ji Woon sinis
Kalian bisa menjadi keluarga jika kalian bisa makan bersama” kata Ha Won, Ji Woon mendekati wajah Ha Won agar bisa saling menatap tajam.
Ji Woon bertanya memangnya apa yang akan dilakukan Ha Won sekarang. Ha Won panik melihat Ji Woon yang jaraknya sangat dekat, Ji Woon dengan cepat bisa mengambil ponselnya dari tangan Ha Won memperingati agar tak bermain-main denganya. Akhirnya Ha Won duduk lemas setelah Ji Woon pergi, sambil mengeluh kenapa susah sekali mengajak mereka makan bersama. 

Tuan Kang baru saja selesia berbulan madu, mengatakan  Sebuah inisiasi untuk masuk ke Sky House, Yoon Sung memberitahu ternyata tiga cucunya itu sangat menentang lebih dari yang diperkirakan. Tuan Kang memberitahu ketiganya  padahal memang satu keluarg dan semua sama
Aku rasa, saat ini akan sulit” kata Yoon Sung
Dia tidak bisa melanjutkannya, walaupun ini sudah terlalu jauh”ucap Tuan Kang
Tapi meskipun begitu, aku rasa seminggu saja tidak cukup” kata Yoon Sung
Aku setuju, Kau terlalu memaksa dia” ucap Nyonya Ji
Tidak mau... Aku bukan orang yang suka memaksa” kata Tuan Kang, Nyonya Ji tertawa karena suaminya itu Lagi-lagi mengodanya dengan perkataan konyol.
Memang wajar kalau anggota keluarga  makan bersama-sama. Aku penasaran bagaimana cara Eun Ha Won menyelesaikan misi ini” kata Tuan Kang. Yoon Sung pun diam sambil menyetir mobilnya. 

Ha Won membantu Ji Young yang berkerja d cafe, Ji Young mengumpat Ha Won itu licik karena sebelumnya mengatakan tidak akan  ikut campur kehidupan orang lain bahkan mengatakan tidak tinggal di Sky House, tapi pada kenyatanya sekarang. Ia merasa Ha Won sekrang pasti sangat bahagia. Ha Won menegaskan kalau si Sky House itu untuk bekerja bukan untuk main-main
Makanya... Sekarang kau bisa melihat wajah  Kang bersaudara setiap hari saat bekerja! Bagaimana kau bisa buat dirimu  bersikap manis?” ucap Ji Young penasaran
Ahh! Aku bilang, itu bukan karena sikap manisku!” keluh Ha Won yang terpaksa tinggal di Sky House demi uang.
Saat ini, Aku masih iri denganmu! Jadi, tepatnya pekerjaan seperti apa  yang kau lakukan?” tanya Ji Young
Menurutmu, bagaimana cara kau untuk bisa  mengajak Kang Seo Woo makan?” kata Ha Won ngi tahu.

Ji Young tak percaya temanya harus mengajak makan denganpacar kesayangannya Seo Woo. Ha Won menegaskan bukan itu yang terpenting untuk dibahas, karena misinya adalah harus buat mereka bertiga  untuk duduk dan makan bersama-sama. Ji Young tak percaya ternyata ada misi untuk melakukan itu tapi menurutnya itu seperti Mission Impossible. Ha on kaget mendengarnya
“Apa Kau tidak tahu? mereka bertiga sangat tidak akur Aku mendengarnya hanya dari gossip Tapi rupanya, melegakan kalau mereka  tidak saling membunuh! Aku rasa itu terjadi sejak mereka  tinggal satu atap sejak setahun yang lalu Tapi seharipun tidak pernah ada ketenangan  di Sky House sejak saat itu” cerita Ji Young
Ahh....sepertinya mereka meributkan  hal yang tidak ada Karena mereka tidak perlu khawatir soal uang sedikitpun” ucap Ha Won heran
Misi itu sudah pasti tidak mudah” kata Ji Young, Ha Won merasa dirinya itu terlalu meremehkan misi ini?
Hanya ada satu cara agar bisa berhasil, yaitu Taktik utama Eun Ha Won: KEINGINANMU!” kata Ji Young, Ha Won merengek temanya itu yang mengodanya.
Terlepas dari semuanya, kau lebih bersemangat  dari orang lain yang aku kenal! Hadapi anak-anak kaya dan angkuh itu  dan siapa yang akan menang! Kau pasti bisa melakukannya!” ucap Ji Young, Ha Won pun bersemangat kembali agar bisa menyelesaikan misinya. 


Ha Won menulis dengan pensil warna dan juga gambar dengan bagus  [PROJECT: Membuat Kang bersaudara untuk makan bersama-sama!]  dengan memikirkan rencannya, lalu menuliskan dalam buku “Rencana nomer 1:  Menyerang saat mereka lengah!” 

Ha Won bertemu dengan Hyun Min tiba-tiba langsung mengatakan  Di-bi-di-bi-di-bi-dip dan langsung membuat pose bangau. Hyun Min binggung apa yang sedang dilakukan Ha Won padanya. Ha Won kembali memberikan suara yang sama dan memperlihatkan gerakan yang sama sementara Hyun Min memperlihatkan bentuk kepala bagau.
Ha Won mengatakan kalau ia menang, Hyun Min mengeluh apa yang dilakukan Ha Won padanya. Ha Won mengatakan Hyun Min kalah, jadi mengajaknya untuk makan bersama. Hyun Min tak percaya Ha Won itu  masih belum menyerah dan menegaksan kalau tidak akan makan bersama dua sepupunya itu. Ha Won memberikan pilihan Hyun Min ingin dipukul,  atau makan bersama.
Hyun Min tak peduli memilih pergi, tapi saat itu juga Ha Won langsung memberikan pukulan dikepala Hyun Min. Dengan menahan kesal Hyun Min berbalik mengajak mereka main sekali lagi, Hyun Min dan Ha Won memberikan gerakan bangau bersamaan. 

Ha Won mencegat Seo Woo yang datang lalu mengajak suit Batu, kertas, gunting, SeoWoo langsung memberikan kepalan tanganya. Ha Won bahagia karena bisa menang dengan mengeluarkan kertas. Seo Woo binggung kenapa Ha Won tiba-tiba mengajaknya bermain seperti itu.
Yang terakhir sampai kesana harus mengabulkan permintaan lawannya!” ucap Ha Won melihat ke tangga. Seo Woo pun langsung setuju.
Keduanya bermain suit seperti pasangan lainya yang berhasil menang bisa naik satu langkah. Di tangga terakhir, Ha Won dengan bahagia bisa memenangkan permainan, Seo Woo pun bertanya apa yang dinginkan Ha Won. Ha Won mengatakan ingin mereka bertiga makan bersama-sama. Seo Woo menegaskan kalau tak mau melakukanya.
Ayolah, hanya sekali saja.  Apa Kau ini benar-benar tidak menyukainya?” tanya Ha Won,
Ya. Aku hanya tidak suka. Bukankah tidak sopan jika kau memaksaku  untuk melakukan hal yang tidak Aku inginkan?” keluh Seo Woo
Aku tidak memaksamu.  Tapi Kau kalah, ini adil kan” ucap Ha Won, Seo Woo pun tersenyum dan bisa mengerti. 

Ha Won mencegat Ji Woon yang akan masuk kamar memberikan permainan “ Cham, cham, cham!” dengan tanganya. Ji Woon menatap sinis, Ha Won kembali mengajak bermain seperti mata Ji Won harus melihat ke arah matanya. Ji Woon tak peduli menyuruh Ha Won segera pergi dari hadapanya.
Ahh, ini tidak berhasil untuknya?” keluh Ha Won melihat Ji Woon tak bisa ditaklukan dengan permainan yang dibuatnya. 

Semua makanan lengkap ada diatas meja, Yoon Sung dan Ha Won berdiri menatap meja tanpa penghuninya. Yoon Sung merasa  Rencana khusus ini sepertinya tidak berhasil. Ha Won pikir mereka harus beralih ke  rencana B. Yoon Sung binggung Rencana B seperti apa.
Ha Won merembus air dan memanggang daging babi, serta menyiram saus daging iga domba. Yoon Sung binggung Ha Won bisa tahu tentang kesukaan makanan dari Kang bersaudara,  Ha Won mengatakan sudah melakukan penelitian

Flash Back
Ha Won pergi menemui Nona Baegyo memberitahu Ji Woon tidak makan  daging babi sembarangan dan hanya suka bagian daging yang kulitnya masih ada. Setelah itu pergi ke bagian chef, memberitahu tips Yang paling penting, saat memasak daging domba
Pastikan kalau rasa pedasnya tidak terasa. Jika kau ingin membelinya, lebih baik kau membelinya di restoran berbintang Michelin” ucap si chef
Ha Won pun pergi ke belanja membeli ramen, daging babi dan juga duan selada. Setelah itu pergi ke restoran, hanya dengan melihat pesanan daging dombanya sudah siap, wajahnya sumringah melihat makanan yang sangat nikmat. 

Ha Won duduk di lantai sengaja membuat aromanya bisa tercium oleh Kang bersaudara. Hyun Min yang terlihat kesal dikamarnya merasakan masakan yang mengusik hidungnya. Ji Woon memegang remote drone, ikut merasaka bau daging babi yang dipanggang. Seo Woo dengan earphonenya bisa mencium bau ramen yang sedang dimasak. Ketiganya langsung beranjak keluar dari kamar.
“Dikarenakan manusia punya penciuman yang tajam, maka naluri mereka akan tertuju pada penciuman  makanan kesukaan mereka. Rencana nomer 2: Gunakan makanan kesukaan mereka sebagai umpan!

Ketiganya pun masuk kedalam ruangan makan, Ha Won sengaja membalikan daging babi diatas panggang. Kang bersaudara menelan air liur karena melihat makanan kesukaan mereka diatas meja. Ha Won menawarkan Seo Woo ramyun yang baru matang diatas kompor, Seo Woo melongo melihat ramyun yang sangat nikmat.
Ji Woon melirik ingin melihat reaksinya, Seo Woo menjerit kalau tak boleh makan ramyun karena ada pengambilan foto besok dan mengumpat Ha Won itu memang kejam lalu keluar ruangan. Yoon Sung terlihat asik makan dengan menu kesukaan Kang bersaudara. Ha Won akhirnya mengajak Ji Woon dan Hyun Min untuk makan bersama.
Hyun Min melihat Yoon Sung makan dengan lahap iga domba kesukaanya, air liurnya kembali ditelan. Ji Woon juga tak bisa menahan melihat Yoon Sung makan daging babi kesukaanya. Yoon Sung makan terus tanpa henti, Ha Won menyuruh Yoon Sung berkata sesuatu dan jangan makan terus menerus. Yoon Sung mengajak mereka untuk makan bersama.

Ini makanan kesukaanmu dari Chef Terry Kang restoran bintang 3-Michelin!” kata Ha Won
Kenapa kau jadi terobsesi untuk membuat kami makan bersama-sama?” keluh Hyun Min 
Ini misi pertamaku!” ucap Ha Won, Hyun Mn mengatakan kalau semua yang dilakukan Ha Won itu sia-sia lalu menyuruh Yoon Sung untuk menghentikan makan didepan matanya.
Yoon Sung tetap asyik makan dagingnya, Hyun Min akhirnya memukul Yoon Sung untuk berhenti makan dan memilih pergi. Ji Woon masih melihat Yoon Sung makan daging babi kesukaanya, bertanya apakah rasanya enak. Ha Won dengan penuh semangat mengatakan kalau benar-benar lezat. Ji Woon akhirnya mendekat dan berjongkok. Ha Won langsung membungkus daging dengan daun selada dan ingin menyuapinya, Ji Woon menelan air liur dengan makanan didepan mulutnya, saat membuka mulutnya langsung menyuruh Ha Won segera pergi jauh darinya dan keluar dari ruang makan. 


Ha Won menjerit kesal sendiri karena dirinya benar-benar gila tak bisa membuat Kang bersaudara makan bersama. Yoon Sung masih terus makan tanpa henti berkomentar Dari awal, ini misi yang mustahil.
Ide sebuah keluarga membuat perasaan mereka  bertiga menjadi terluka. Jadi hal yang mudah bagi orang kebanyakan  menjadi sulit bagi mereka” kata Yoon Sung, Ha Won menghela nafas panjang melihat makanan yang sia-sia sudah dibelinya.

Ha Won mencuci piring selesai makan, Nyonya Baegyo panik melihat Ha Won yang mencuci piring. Ha Won meminta agar si Nyonya Baegyo untuk tak memanggil “Nona” seperti orang kaya saja dan memintanya agar memanggil Ha Won saja.
Kau ini tamu di Sky House, dan aku pegawai di Sky House!” kata Nyonya Baegyo
Siapa yang peduli?  Manusia lebih penting daripada rumah! Jadi tolong, bicara santai saja denganku. Mengerti ?” kata Ha Won, Nyonya Baegyo pun mau tak mau mengatakan mengerti.
Kalau begitu,  Aku yang akan membereskan ini semua” ucap Ha Wo kembali mencuci piring. 

Ha Won dengan menopang dagu diatas meja makan terlihat lesu, Nyonya Baegyo mengeluh pada tiga anak yang keras kepala, karena tidak satupun dari mereka yang makan. Ha Won lesu karena ternyata rencananya benar-benar gagal menurutnya mereka  bertiga lebih baik mati daripada makan bersama-sama.
Mereka memiliki kekayaan tapi  hidup mereka menyedihkan. Tuan muda Hyun Min, sejak kecil sudah makan sendirian. Jadi menurutnya aneh jika harus makan dengan yang lainnya” cerita Nyonya Baegyo, Ha Won bertanya kenapa Hyun min makan sendirian
Ayahnya sudah meninggal dan ibunya bekerja seharian. Sepertinya selama ini dia sudah mengalami hal yang pahit. Jadi PresDir mengirimkan dia  sekolah ke luar negeri saat usianya 10 tahun Aku yakin dia pasti makan dan tidur  sendirian selama disana. Hanya Memikirkannya saja membuat hatiku sedih untuknya” cerita Nyonya Baegyo sedih, Ha Won penasaran dengan cerita dua sepupu lain.

Tuan muda Seo Woo mencari nafkah dengan  Penampilannya. jadi dia benar-benar harus merawat... ahhh... apa tadi dia bilang?” kata Nyonya Baeyo memegang bagian wajahnya. Ha Won menebak Seo Woo yang harus menjaga penampilannya
Ya. Menjaga penampilannya... Karena itu, dia tidak suka makan Aku yakin dia butuh makan banyak  agar kuat untuk bernyanyi! Terkadang aku merasa kasihan padanya” kata Nyonya Baegyo, Ha Won ingin tahu tentang Kang Ji Woon?
“Sejujurnya, sangat sulit untuk bertemu dia  sebentar saja dirumah ketika dia ada dirumah,  maka dia mengunci dirinya di kamarnya Jadi kau tidak akan bisa  bertemu dengannya Aku rasa mungkin karena dia tidak terbiasa  tinggal dirumah ini” cerita Nyonya Baegyo, Ha Won bertanya kenapa tak terbiasa.
“Saat ini Bahkan belum setahun sejak dia diketahui  memiliki hubungan darah dengan PresDir. Itu bukan ide yang mudah untuk dilakukan. Apa Kau pikir dia mau makan bersamaku jika aku mengajaknya? Kemungkinan tidak. Aku juga tidak mau, jika aku jadi dia” kata Nyonya Baegyo, Ha Won terdiam sambil mengigit bibirnya. 


Ha Won terdiam memikirkan ucapan Nyonya Baegyo di meja makan Mereka memiliki kekayaan tapi hidup mereka sangat menyedihkan. Lalu wajahnya tiba-tiba tersenyum menemukan ide. Seo Woo keluar dari rumah dan mobil vannya pun sudah menunggu dengan managernya.
Ketika masuk ke dalam mobil melihat sebuah tas diatas kursinya, pesan dari Ha Won ada diatasnya Pastikan untuk sarapan! Semoga beruntung dengan pengambilan gambarnya! -dari Ha Won  Seo Woo tertawa merasa Ha Won itu berpikir dirinya itu masih anak-anak karena memberikan sebotol susu pisang.
Managernya bertanya ada ada dengan susu ditangan Seo Woo, karena biasanya tak ingin minum susu sebelum pemotretan. Seo Woo tahu tapi untuk hari ini ingin meminumnya, tanpa ragu meminum susu yang diberikan Ha Won untuknya. 

Ha Won pergi ke ruangan dibalik semak beluka, membuka pintu sambil memanggil Ji Woon tapi sepertinya sedang tak ada didalam. Perlahan ingin melihat isi ruangan, Ji Woon tiba-tiba datang dengan sinis bertanya apa yang dilakukanya. Ha Won baru memegang roll film negatif berpura-pura kalau barang itu jatuh, Ji Woon mengambilnya dan  memperingatkan untuk tak menyetuh barang apapun.
Ada yang ingin aku katakan padamu” kata Ha Won, Ji Woon seperti biasa menyuruh Ha Won pergi saja.
Kenapa kau selalu berkata seperti itu? Tidak ada tempat bahkan untuk "Pergi".” Kata Ha Won, Ji Woon tetap menyuruh Ha Won segera pergi.
Apa kau sangat kesal kalau kenyataannya  aku harus tinggal di sini” ucap Ha Won,
Itu pilihanmu, Tinggal disini tanpa tahu tempat tinggal  seperti apa yang sudah kau pilih. Tapi....jangan ganggu aku!” tegas Ji Woo menatap Ha Won dengan mata dinginya.
Apa kau sekarang sedang mengancamku? Asal kau tahu saja,  otakku adalah otak baja,  jadi ancaman seperti itu tidak mempengaruhiku. Dan aku orang yang selalu melaksanakan  tugas yang sudah diberikan. Jadi aku juga tidak bisa janji  untuk tidak mengganggumu” tegas Ha Won melawannya.
Jika kau ingin main "Sebuah Keluarga bahagia", lakukan saja di tempat lain” balas Ji Woon sins
Apa kau pernah sekali saja menganggap tempat ini adalah rumahmu? Apa kau pernah sekali saja menerima  orang yang tinggal disini sebagai keluargamu? Yang kau pedulikan hanyalah emosimu sendiri Jadi kau tidak peduli jika akhirnya  kau bisa melukai orang lain, kan? Kau tidak bisa punya keluarga hanya dengan  tinggal di tempat yang buruk ini sendirian.” Tegas Ha Won lalu keluar dari ruangan.
Ji Woon terdiam, Ha Won teringat sesuatu sebelum pergi yaitu mengucapkan terimakasih sudah menemukan buket bunganya  dan mengembalikannya lalu pergi meninggalkan ruangan. 


Ha Won pergi menemui Hyun Min yang sedang duduk sendirian, bertanya apa yang sedang dilakukanya. Hyun Min mengatakan sedang bermain. Ha Won melihat Hyun Min sedang main sokudoku, tak percaya ternyata Hyun Min bisa tahu caraya untuk bersenang-senang. Hyun Min mulai mengoda Ha Won yan berpikir dirinya hanya mempedulikan wanita. Ha Won pikir memang seperti itu.
“dasar Kau ini, lagi-lagi menanggap remeh orang. Tidak ada yang bisa menghindari  karisma Kang Hyun Min, benarkan?” ucap Hyun Min mulai mengoda dengan wajah tampanya.
Aku bahkan belum menemukan "pintu"  untuk mengatakan karisma” balas Ha Won, lalu melihat ada rubik yang biasanya sering memainkan saat masih kecil. Hyun Min mengatakan permainan itu tidak mudah
Hei, apa kau mau mewujudkan keinginanku  jika aku bisa menyelesaikannya?” kata Ha Won kembali mengajak taruhan.
Baiklah. Tapi kau harus menyelesaikannya  dalam waktu 2 menit. Setuju?” kata Hyun Min, Ha Won pun setuju.

Hyun Min menyiapkan ponsel dengan timer selama dua menit, Ha Won mulai mencoba menyamakan semua kotak rubik. Sampai akhirnya Hyun Min berteriak Waktunya habis. Ha Won mengeluh kalau waktunya tidak cukup melakukannya. Hyun Min memberikan ponselnya dengan bertukar ribuk, Ha Won pun memasang timer untuk menghitungnya. Hyun Min sudah mulai mengerakan ribuk dengan kecepatan jarinya.
Ha Won langsung menghentikan waktunya saat Hyun Min selesai menyamakan rubik, hanya butuh 8 detik saja. Mulutnya melonggo tak percaya melihat Hyun Min sudah selesai. Hyun Min mengodanya kalau kali ini tak bisa mengabulkan pemintaan Ha Won, ponselnya berdering dan langsung mengambil dari tangan Ha Won dan mengatakan akan segera datang. Ha Won masih melonggo dengan rubik ditanganya. 


Ji Woon duduk diam di depan ruanganya, teringat kembali kata-kata Ha Won Yang kau pedulikan hanya emosimu sendiri Jadi kau tidak peduli jika akhirnya  kau buat orang lain terluka, kan?Lalu saat dipesta pernikahan kakeknya, dengan sinis melempar uang didepan wajah Ha Won kalau sengaja datang karena uang dan sampai mau melakukan semua ini karena membutuhkan uang.
Pertemuan mereka di hotel pun membuat ucapan sinis pada Ha Won Bukankah gadis sepertimu bersikap bangga  lalu memanfaatkannya?ketika di rumah juga bersikap kasar dengan mengatakan Yang penting bagimu adalah uang,  kan Atau Kau mencoba merayuku atau apapun itu?
Ji Woon terdiam mengingat kembali kata-kata Ha Won saat di ruanganya, Apa kau pernah sekali saja menganggap  tempat ini adalah rumahmu? Apa kau pernah sekali saja menerima orang yang  tinggal disini sebagai keluargamu? Bunyi deringan ponsel menyadarka dari lamunan, Hye Ji menelpnya dan Ji Woon mengatakan akan segera datang. 

Hyun Min sedang sibuk mengirimkan pesan pada Ha Won apakah masih menyukai rubik. Wanita yang didepanya langsung cemberut mengambil ponsel Hyun Min menduga ada wanita lainnya. Hyun Min menegaskan banyak Wanita selau ada di sekelilingnya. Si Wanita terlihat kesal.  
Apa kau ingin putus denganku sekarang Atau bagaimana jika minggu depan?”ucap Hyun Min, si wanita akhirnya mengembalikan ponsel dan makan seperti orang yang takut gemuk.  
Hei, makan dengan penuh semangat! Apa kau belum pernah dengar kata "mukbang"?” keluh Hyun Min kesal
“Tapi kau tidak suka dengan gadis yang makannya banyak” kata si wanita, Hyun Min mengeluh wanita yang di depanya itu  mudah sekali ditebak.
Aku orang yang mudah gemuk bahkan hanya minum air saja!” kata si wanita
Hyun Min tak peduli, lalu bertanya apakah wanita itu tahu cara memukul. Wanita itu mengatakan tentu saja tahu. Hyun Min bertanya  apakah tahu cara menyakiti seseorang lalu meminta agar memuku wajahnya. Si wanita merasa tak mungkin dengan alasan Pergelangan tangannya lemah. Hyun Min melihat wanita didepanya itu sungguh membosankan, jadi lebih baik mereka putus saja sekarang, lalu mengucapkan selamat tinggal dan pergi. Si wanita hanya bisa menjerit memanggil Hyun Min. 
bersambung ke part 2

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 

1 komentar: