PS : All
images credit and content copyright :MBC
Yeon Joo kaget mendengar suara pistol yang tertembak di
telp. Kang Chul sudah menembakan pistol ke tubuh Tuan Oh. Akhirnya Tuan Oh
melihat darah di tubuhnya dan jatuh merosot di bangku. Kang Chul sempat meihat
Tuan Oh yang tergeletk tak sadarkan diri setelah itu memilih untuk meninggalkan
rumah.
Soo Bong mendengar suara tembakan sempat terjatuh karena
berpikir dirinya yang tertembak. Lalu bisa bernafas lega kalau bukan ia yang
tertembak. Kang Chul berjalan keluar rumah, Soo Bong melonggo dan kaget karena
sosok Kang Chul yang ada dalam komik keluar dan berdiri didepanya.
Kang Chul dengan wajah dinginnya memberitahu kalau
memanggil ambulance sekarang maka nyawa Tuan Oh bisa tetap hidup kalau memang
beruntung setelah itu berjalan keluar pagar. Soo Bong masih melonggo diam
melihat Kang Chul, lalu tersadar dan langsung berlari masuk ke dalam rumah.
Yeon Joo langsung turun dari taksi saat mobil berhenti di
lampu merah, Sopir taksi sempat memanggilnya, tapi Yeon Joo terus berlari
karena sangat khawatir. Sesampai dirumah
ayahnya, hujan turun dengan deras dan sudah banyak polisi serta ambulance.
Polisi yang melihat Yeon Joo masuk kembali meneriakinya.
Yeon Joo yang basah kuyup melihat ayahnya yang sudah terbaring dengan dipasang
masker oksigen. Polisi yang ada di dalam melaporkan ada insiden penembakan. Soo
Bong menangis meraung-raung seperti anak kecil melihat Tuan Oh yang tertembak.
Yeon Joo mendekati ayahnya berteriak histeris berharap agar ayahnya tetap
sadar.
Nyonya Gil masuk kamar anaknya melihat sangat berantakan
sekali lalu membereskan pakaian yang ada ditempat tidur.
Terdengar ponselnya berbunyi lalu memanggil adiknya, Soo Yeong untuk mengangkat telpnya. Soo Yeong
mengangkat telp milik kakaknya, lalu berteriak melotot kaget setelah menerima
telpnya.
Akhirnya Nyonya Gil keluar kamar bertanya siapa yang
menelp. Soo Yeong dengan wajah gugup memberitahu tadi Soo Bong yang menelp
Assiten dari mantan suaminya. Nyonya Gil
bertanya kenapa dia menelp,
“Katanya Seong Moo dalam kondisi
kritis. Mereka
membawanya ke rumah sakit tempat Yeon Joo bekerja.” Ucap Soo Yeon. Nyonya Gil kaget lalu bertanya kenapa
bisa kritis.
“Dia ditembak oleh pistol.” Kata Soo Yeon, Nyonya Gil terlihat shock mantan
suaminya yang kritis karena tertembak.
Yeon Joo sudah ada di ambulance menemani ayahnya, Petugas
ambulance menelp bagian rumah sakit memberitahu saat menemuukan pasian luka tembak di dadanya tapi masih sadar, dan karena anaknya seorang dokter maka mereka akan
membawa ke tempat rumah sakit anak dari Tuan Oh.
“Ayah, Aku ada di sini. Bertahanlah, Kau akan baik-baik saja dan Tidak ada yang serius, Jadi Jangan takut.” Ucap Yeon Joo menatap ayahnya.
“Tak ada denyut nadi, dan tekanan
darahnya susah diukur. Monitor
menunjukkan dia mengalami “fibrilasi
ventrikel” (kontraksi
sangat cepat yang tidak beraturan pada ruang bawah jantung)” ucap petugas ambulance
Yeon Joo panik lalu menyuruh untuk menekan bagian dada
ayahnya, petugas pun mulai menekanya. Yeon Joo bertanya apakah Rumah
sakitnya masih jauh. Petugas memberitahu ada 2 km lagi. Yeon Joo pun menyuruh petugas minggir agar ia memberikan
pertolongan pada ayahnya dan memohon agar Tuan Oh bisa bertahan.
Di depan ruang UGD
Suk Bum segera bergegas keluar lalu bertanya apa yang
terjadi, Yeon Joo langsung menyuruh agar segera membawa ayahnya masuk ke ruang
pemeriksaan. Di ruang pemeriksaan Suk Bum dan Yeon Joo sudah ada didalam, Prof
Park datang melihat pasien dan bertanya apa yang terjadi dengan melihat Yeon
Joo yang menahan darah Tuan Oh dengan kain dan tanganya.
Suk Bum memberitahu saat pasien sampai di UGD sudah
mendapatkan CPR (langkah darurat guna menjaga pernapasan dan
denyut jantung seseorang) serta Hasil
scan X-ray pada dadanya menunjukkan adanya hemothorax (kumpulan darah di dalam ruang antara dinding dada dan paru-paru) di jantung sebelah kirinya.
Yeon Joo mengatakan sudah masukkan
tabung dadanya dengan
Pendarahannya sangat banyak, lebih dari 1 L dan terus
terjadi. Sebelumnya juga memberinya
banyak cairan, dan denyut nadinya kembali
normal. Tapi echo
menunjukkan adanya peluru
terjebak di ventrikel puncak sebelah kiri. Prof Park hanya melihat sebentar lalu meminta agar
mempersiapkan ruangan operasi dan mengatur tim bedah jantungnya untuk siap-siap melakukan operasi.
Tuan Oh sudah ada diruang operasi, Yeon Joo pun ikut
dalam tim berdiri disebelah Suk Bum. Prof Park masuk menyuruh Yeon Joo untuk
keluar dari ruangan. Yeon Joo menolak ingin tetap ada diruangan.
“Kau nanti malah membuatku stres. Apa Kau
tidak percaya padaku?” kata Prof Park lalu meminta
untuk Stabilkan vitalnya./
“Pertama, kita akan melakukan
sternotomy (operasi
tumor jantung) dulu... dan setelah memeriksa lukanya, kita akan memperbaikinya. Jika kita tidak bisa, kita akan
mulai memompa darah ke jantung.” Jelas Prof Park lalu
memulai dengan meminta pisau bedah.
Yeon Joo melihat bagian tubuh ayahnya yang mulai dibedah,
Prof Park kembali meyindir Yeon Joo yang masih ada dalam ruangan. Suk Bum
menyenggolnya agar Yeon Joo keluar dan mempercayakan pada mereka. Yeon Joo
akhirnya keluar ruangan dan menangis karena ayahnya sekarang dalam keadaan
bahaya.
Yeon Joo akhirnya keluar dari ruang operasi, Soo Bong
yang masih dengan darah yang menempel ditangannya mendekati Yeon Joo
memberitahu Kang Chul ada di sana dan melihatnya dengan jelasn kalau itu memang
Kang Chul sedang memegang
pistol.
“Jadi Dia pergi kemana?” tanya Yeon Joo seperti berusaha menahan amarahnya.
“Entahlah.... Aku tadi panik. Polisi bertanya apa aku melihat
penembaknya, tapi aku tidak bisa jawab. Aku tidak tahu harus bilang apa Karena itulah Tuan Oh seperti itu. Ini Semua pasti ada alasan kenapa Tuan Oh
ingin membunuh Kang Chul. Sejak
awal, dia tahu ini akan terjadi.” Kata Soo
Bong sekarang bisa mengerti.
“Lalu Kenapa... Kenapa kau menyelamatkan Kang
Chul waktu itu? Kau harusnya membiarkan dia mati saja. Peristiwa ini terjadi karena kau
menyelamatkannya, akibat dari semua itu maka
hal ini pun terjadi. Dia hanyalah karakter kartun.” Ucap Soo Bong
Yeon Joo hanya diam saja, Ibunya dan bibinya datang
dengan wajah panik. Nyonya Gil pun memegang tangan anaknya agar bisa tenang.
Prof Park bisa menemukan peluru yang bersarang ditubuh
Tuan Oh, merasa beruntungnya, pelurunya masih di sini lalu meminta benang jahitan
prolene ukuran me 3-0.
Kang Chul yang basah kuyup datang ke rumah sakit, Penjaga
memberitahu Rumah
sakit sudah ditutup menyarankanya kalau datang
sebagai pasien agar.... Kang Chul langsung memberikan sebuah amplop di bagian
depanya bertuliskan [Untuk
Yeon Joo] meminta agar memberikan surat itu
padanya. Petugas binggung
“Tolong berikan ini untuk Oh Yeon
Joo dari bedah jantung.” Ucap Kang Chul, Pegawai
mengerti. Kang Chul pun kembali keluar dengan hujan yang masih turun dengan
deras.
Di comic studio
Beberapa orang sedang mengobrol dan terlihat berita di TV
dengan memperlihatkan wajah Tuan Oh.
“Selamat sore.
Berita terkini. Penulis webtoon W..., Oh Seong Moo, ditembak oleh seorang pria tak
dikenal semalam. Beliau saat ini
dalam keadaan kritis.” Semua orang langsung keremumun menonton TV melihat berita
yang sangat mengejutkan.
“Seorang pria tak
dikenal menembaknya sekitar
jam 11 malam. Tuan Oh dilarikan ke rumah sakit dan menjalani operasi. Menurut polisi, dia belum sadarkan diri. Tuan Oh Seong Moo adalah
penulis webtoon. Karya populernya adalah W yang pertama kali diterbitkan tahun
2007.”
Editor Park dan assitennya juga ikut menonton berita
dalam ruangan lain, si wanita terlihat
kaget menurutnya mereka harus menghubungi
putri Tuan Oh.
Editor Park merasa mereka tidak bisa bicara dengan putrinya pada saat seperti ini karena Tuan Oh dalam keadaan kritis.
Si wanita itu pikir Karena
itulah mereka harus memberitahu Putrinya karena menurutnya ini bisa
jadi bukti dan sangat
aneh sambil menunjuk ke arah tabnya. Editor Park pun ikut
melihatnya juga.
Tuan Oh masih tak sadarkan diri setelah operasi dengan
mengunakan tabung oksigen. Yeon Joo menemani ayahnya merapatkan selimut agar
ayahnya tak kedinginan lalu menatap dalam ayahnya.
Pikiranya kembali teringat saat dari Dunia komik, ayahnya
terlihat panik menanyakan keadaan anaknya, dan bertanya apakah ada yang
terluka. Ia lalu berbicara di telp kalau
Kang Chu itu monster.
“Awalnya aku tidak tahu, aku menciptakan seorang monster. Jadi aku memutuskan untuk
menghukumnya. Itu
salahku kalau aku menciptakan dia. Bagaimana
bisa aku membiarkan dia hidup... disaat
dia bisa jadi akan membunuhku?” jerit Tuan Oh ditelp
yang marah.
Suk Bum masuk ruangan melihat Yeon Joo yang terlihat
sedih menyuruh pergi dan beristirahatlah karena ia yanga akan
menjaga ayahnya. Yeon Joo sambil menghapus air
matanya berkata keberadaan Ibunya. Suk Bum memberitahu sudah memesan taksi dan
mengantar ibu dan bibinya untuk pulang. Yeon
Joo pun mengucapkan Terima kasih. Suk
Bum menyuruh Yeon Joo Keluar dan beristirahatlah karena ruangan kamar mereka kosong.
Akhirnya Yeon Joo keluar dari ruang ICU karena ponselnya
itu bergetar, Editor Park pun menelp mengatakan
pernah bertemu sebelumnya di rumah sakit. Yeon Joo pun masih mengingatnya, Editor Park bertanya Bagaimana
kondisi Tuan Oh
sekarang. Yeon Joo mengatakan masih kritis, tapi tidak
parah.
“Ah begitu.... Aku ragu mau bicara hal ini di
saat seperti sekarang...,tapi
aku harus mengkonfirmasinya.” Ucap Editor Park
terlihat binggung. Yeon Joo pun bertanya ada apa memangnya.
“Ini mengenai webtoon W. Episode barunya sudah dikirim
ke kami. Kami
ingin tahu siapa yang mengirimnya. Aku
yakin bukan Tuan Oh yang mengirimnya tapi memang gambarnya mirip sekali dengan gambarnya. Jadi Siapa yang mengirimnya? Apa mungkin Tuan Oh sudah menyelesaikan
ceritanya? Isinya
agak sedikit aneh.” Jelas Editor Park binggung
“Kapan itu dikirim?” tanya Yeon Joo kaget, Editor Park mengatakan pagi tadi.
“Kami baru membacanya beberapa saat yang lalu dan belum mengupload-nya di internet.
Sepertinya kami harus mengkonfirmasi sebelum memposting.
Ini bisa jadi masalah.” Kata Editor Park, Yeon Joo
pun meminta izin agar bisa melihatnya lebih dulu.
Yeon Joo pergi ke ruang dokter membaca [Episode
baru W] yang dikirimkan melalui email. Ketika ingin membuka
berkasnya terlihat ragu, sampai akhirnya memberanikan diri membukanya, dibagian
atas tertulis [W oleh
Oh Seong Moo]
Ia melihat gambar Kang Chul yang masuk dunia nyata,
bertemu dengan Suk Bum lalu Kang Chul menariknya diatap dan menciumnya. Setelah
itu Kang Cul yang menodongkan pistol pada ayahnya. Mata Yeon Joo terpejam
seperti tak percaya dengan yang terjadi pada ayahnya karena Kang Chul
benar-benar menembakan peluru pada ayahnya.
Kang Chul berjalan sendirian memegang pistol ketika di
depan tumpukan sampah memilih untuk membuang pistol yang digunakan untuk
menembak Tuan Oh. Sebelum pergi ia kembali menatap pistolnya lalu terlihat
seperti menahan rasa sedihnya.
Hujan kembali turun dengan deras, Kang Chul berjalan
melewati pertokoan melihat poster dirinya sedang memegang pistol dengan tulisan
slogan [Kang Chul,
Generasi Pembela Keadilan] lalu berubah [Akankah Kang Chul mengetahui siapa pembunuh keluarganya?]
Akhirnya Kang Chul masuk ke sebuah minimarket. Pengunjung
yang menatap aneh karena Kang Chul basah kuyup masuk minimarket. Kang Chul
mengambil sepaket amplop dan juga kertas lalu menuliskan sesuatu dikertas. Setelah
selesai melipatnya dan memasukan ke dalam amplop, dibagian depan tertulis [Untuk Yeon Joo]
Yeon Joo melihat gambar webtoon saat Kang Chul menuliskan
surat untuk dirinya, wajahnya langsung melamun memikirkanya. Perawat datang
memanggil Yeon Joo, Yeon Joo melihat perawat yang datang langsung panik
bertanya apakah terjadi sesuatu pada ayahnya. Yeon Joo pun bisa bernafas lega.
Perawat mengatakan bukan itu lalu
memberikan sebuah amplop.
“Aku harusnya sudah memberikannya
padamu. Tapi Aku tidak tahu kau rupanya
berada di sini. Seseorang
menitipkan ini untukmu.” Ucap perawat, Yeon Joo hanya
menatapnya.
Perawat yang melihat Yeon Joo yang mengambilnya
memutuskan untuk menaruh diatas meja saja. Yeon Joo bertanya dari siapa surat
itu, Perawat mengatakan tidak
tahu karena sudah ada di ruangan saat datang lalu keluar
ruangan.
Yeon Joo melihat dibagian depan amplop tertulis [Untuk Yeon Joo] sama persis dengan yang ada di webtoon yang baru
dibacanya. Ia mulai membaca surat yang dituliskan oleh Kang Chul dengan wajah
serius, dibagian bawah membaca tulisan Kang Chul [Ini pasti jadi
akhir yang sempurna bagi seseorang yang mencari... pembunuh dan berubah menjadi pembunuh dirinya
sendiri.]
Setelah itu ia melihat dibagian bawah gambar Kang Chul
yang sedang berdiri di pinggir sungai Han dan siap untuk melompat, mulut Yeon
Joo pun melonggo kaget. Kang Chul ditengah hujan deras tanganya memegang pembatas
jembatan, wajahnya sedikit memberikan senyuman dinginnya.
“Ini pasti jadi akhir yang
sempurna bagi seseorang
yang mencari...pembunuh dan berubah menjadi pembunuh dirinya sendiri.” Gumam Kang Chul
Ia pun membiarkan tubuhnya jatuh ke dalam sungai Han
dengan dibagian pinggiran sungai tertulis [Hidup
itu terkadang...] Kang Chul pun tenggelam,
Yeon Joo melihat digambar tubuh Kang Chul yang tenggelam lalu dibagian bawah
webtoon bertuliskan [Tamat]. Yeon Joon benar-benar kaget dan langsung berlari ke
pinggir sungai Han, dengan nafas terengah-engah mencoba untuk melihat apakah
Kang Chul terlihat wujudnya. Matahari mulai terbenam, Yeon Joo hanya berjongkok
sambil menangis.
Nyonya Gil menatap suaminya yang masih belum sadarkan
diri dengan masker oksigen, air matanya mengalirk melihat Tuan Oh yang tak
berdaya. Mata Tuan Oh tiba-tiba bergerak lalu membuka perlahan-lahan, Nyonya
Gil tak percaya melihatnya, lalu berteriak memanggil perawat untuk segera
datang.
Akhirnya ia keluar dari ruangan memberitahu kalau Tuan Oh
sudah bisa membuka matanya. Tuan Oh sempat melihat seperti bisa sadar kalau
sedang berada dirumah sakit.
Yeon Joo dan Soo Bong bertemu dengan polisi didepan
rumah, garis polisi masih ada di depan rumah. Polisi menunjuk ke bagian atas
memberitahu Ada 10 kamera pengintai di sekitar
rumah tapi
tidak ada yang terekam sama sekali.
“Pelaku akan tertangkap kamera kalau dia masuk ke dalam..., tapi tak ada rekaman apapun. Kami juga belum menemukan
pistolnya.” Jelas Polisi, Yeon Joo melihat bagian
CCTV yang terpasang dalam tiang.
Dimalam hari dua polisi berjalan mencari barang bukti,
Pistol yang dibuang Kang Chul ditempat sampah menghilang sama saat Yeon Joo
yang menghilang dari dunia komik.
“Yang anehnya lagi... peluru yang ditemukan selama
operasi sudah menghilang. Seseorang
pasti telah mencurinya.” Cerita Polisi, Peluru yang
berhasil di ambil oleh Prof Park ikut menghilang juga dari tempatnya.
“Apa ada orang yang mencurigakan di rumah sakit?” tanya polisi, Yeon Joo menjawab tak tahu
Polisi merasa kalau
Kasus ini cukup aneh tapi
menurutnya Karena Tuan Oh sudah
sadarkan diri, maka ini akan
segera terungkap karena dia adalah saksi
dari kasus ini. Soo Bong hanya bisa diam
dengan wajah gugup karena mengetahui Kang Chul yang melakukanya tapi tak
memiliki bukti sama sekali lalu berjalan pergi karena harus menerima telp.
Yeon Joo menemui ayahnya bertanya apakah bisa
mendengarnya, Tuan Oh membuka mata melihat anaknya yang berdiri didepanya. Yeon
Joo mengangguk merasa kalau ayahnya bisa mendengar lalu memberitahu ada sesuatu yang perlu Tuan Oh ketahui kalau Kang
Chul... tiba-tiba terhenti karena tak bisa mengatakan.
“Kang Chul bunuh diri.” Ucap Soo Bong akhirnya yang berbicara, Tuan Oh melirik
salah satu anak buahnya.
“Adegan di mana dia menembakmu dan tenggelam di Sungai Han muncul di webtoon itu, termasuk
semua percakapan kalian. Para
editor sudah membacanya dan Mereka
akan melaporkannya ke polisi. Kita
harus berusaha menutupi kejadian
ini. Jika kita
tidak bisa menjelaskan isi
webtoon ini maka situasi
akan lebih rumit,karena
itulah Yeon Joo dan aku akan mendiskusikan hal ini.” jelas Soo Bong, Tuan Oh hanya menatapnya.
Berita di TV kembali ditayangkan dengan banyak di Comic
Stasion yang menonton termasuk Editor Park dan assistenya.
“Polisi menyimpulkan
bahwa kasus penyerangan terhadap Oh Seong Moo, sang penulis webtoon adalah upayanya
untuk bunuh diri. Selama Oh Seong Moo menggambar episode terakhir webtoonnya..., dia mengalami stres dan depresi yang ekstrim.” Beberapa
orang yang ada di halte bus sibuk dengan ponsel ditanganya.
“Pada hari
kejadian...,dia tidak bisa memutuskan akhir cerita webtoon-nya
karena dia sedang mabuk. Karena itulah dia membuat keputusan yang ekstrim.” Semua membaca cerita dari W dengan gambar Kang Chul yang
tenggelam di sungai Han lalu ditulisakan [Tamat] pada bagian bawah
“Akhir cerita webtoon
populer W karya Oh Seong Moo sudah dirilis pagi ini. Akhir yang tak terduga dan sungguh berbeda
dari apa yang pembaca harapkan. Pembaca banyak yang terkejut dan marah.”
Dalam sebuah bus semua yang membaca webtoon terlihat
kesal dengan akhirnya, bahkan orang-orang yang ada dikantor pun tak suka dengan
akhir ceritanya.
“Karakter utama,
Kang Chul..., membunuh penulis webtoon yang menciptakan dia dan pada akhirnya menenggelamkan dirinya di Sungai Han. Semakin banyak
orang memposting keluhan dan
protes...,perusahaan penerbit sementara vakum. Pembaca sangat kecewa dan menekan penulis
untuk mengubah
akhir ceritanya. Mereka mulai membuat petisi untuk menghidupkan Kang Chul kembali.”
Prof Park membaca webtoon yang terakhir dengan wajah
gelisah sama seperti yang lainya tak terima kalau Kang Chul bunuh diri dengan
meloncat pada sungai Han.
Suk Bum masuk ruangan memberikan berkas agar Prof Park
memberikan tanda tanganya. Prof Park masih terlihat kesal lalu memberikan
tandatangan dan bertanya apakah Suk Bukm sibuk
malam ini, Suk Bum membenarkan. Prof Park pun
mengajak untuk mereka minum bersama, Suk Bum binggung padahal ia itu sedang
sibuk.
Prof Park menceritakan Webtoon itu membuatnya gila lalu memakai jaketnya untuk pergi. Suk Bum melihat jam
tangan tak bisa menolak ajakan dari atasanya untuk menemaninya minum.
Pagi hari yang cerah terlihat bunga-bunga yang
bermekaran, beberapa barang sudah dibungkus rapih dalam kardus. Yeon Joo sibuk
sendirian memasukan semua barang dalam kotak, seperti spidol dkk serta sesekali
mengelap keringat yang berjatuhan dilehernya.
Ia memindahkan buku komik yang sudah disatukan dengan
tali lalu melihat foto dirinya dengan sang ayah dipindahkan ke ruang tengah,
matanya menatap dalam saat melihat senyuman ayahnya di foto saat masuk kuliah
dan menjadi seorang dokter lalu Ponselnya berdering
Yeon Joo bertemu dengan Editor Park dan seorang pria di
sebuah cafe. Editor Park mengetahui Tuan Oh yang sudah keluar dari rumah sakit.Yeon
Joo menceritakan ayahnya pulang ke rumah karena benci
berada di rumah sakit. Editor Park merasa Tuan Oh
itu harus tetap mendapatkan perawatan di rumah
sakit. Yeon Joo memberitahu sedang mengambil cuti jadi akan merawatnya di rumah.
“Ah begitu.... ini Pasti
sulit bagimu.” Ungkap Editor Park, Yeon Joo pikir tak
seperti itu.
“Aku suka bersama dengan Ayah Lagipula aku sudah jarang menemui
Ayah.” Jelas Yeon Joo
“Apa Kau sudah tahu tentang hal ini? Semua orang masih kesal meskipun ini sudah berlalu satu
bulan. Mereka
masih ingin Kang Chul hidup. Kau pasti sudah tahu soal petisi itu” jelas Editor Park
“Ah... Benarkah? Aku jarang buka internet belakangan ini.” kata Yeon Joo,
“Sebenarnya, Produser Seo sedang
kesulitan sekarang. Film
ini masalah terbesarnya.” Jelas Editor Park pada pria
yang duduk disebelahnya.
PD Seo mengungkapkan mereka sedang dalam kesulitan karena Minat penonton menjadi berkurang jadi Tidak ada yang tertarik menonton versi
film dari webtoon ikarena Kang Chul-nya sudah mati. Editor Oh mengetahu Tuan Oh yang sudah
keluar dari rumah sakit jadi mulai berharao alau Tuan
Oh mungkin telah berubah pikiran. Yeon Joo mengatkan tidak
“Apa dia ingin mengubah akhir
ceritanya?” tanya Editor Park Dia ingin pensiun saja, Dia cukup tua dan sudah bekerja
keras sampai sekarang. Tolonglah
maklumi dia.” Ucap Yeon Joo, PD Seo tertunduk kecewa.
“Aku pasti memakluminya. Dia pasti sangat stres..., tapi aku ingin memintanya untuk menggambar
beberapa adegan. Jika
dia menggambar lagi...” kata Editor Park masih
berharap.
“Dia tidak akan mau.... Dia tidak mau menggambar lagi dan tidak bisa. Dia melewati banyak kesulitan dibandingkan yang kau bayangkan jadi aku tidak bisa membujuknya. Aku minta Maaf sekali.” Ungkap Yeon Joo, Editor Park terlihat tak bisa
berkata-kata meminum cola sampai tumpah dibajunya.
“Yeon Joo, sejujurnya aku sangat kecewa. Kematian tokoh utamanya... tidak keren atau menyentuh sama
sekali. Mana bisa dia mati seperti itu?” ungkap Editor Park merasa sedih dan tak terima.
“Ini hanyalah sebuah komik, Dia
hanyalah karakter utama dalam webtoon. Janganlah
terlalu emosional mengenai webtoon itu. Lagipula, kau akan melupakannya.” Tegas Yeon Joo seperti menyadarkan dirinya juga, Dua
pria yang duduk di depanya tak bisa berbuat apa-apa hanya bisa diam dengan mulut melonggo, Yeon Joo
pun pergi meninggalkan cafe.
Tuan Oh baru saja mencuci wajahnya, lalu menatap dibagian
dada ada bekas jahitan saat peluru yang menembus bagian dadanya. Yeon Joo
pulang kerumah memanggil ayahnya, Tuan Oh memberitahu sedang ada dikamar mandi.
Yeon Joo memberitahu baru saja bertemu dengan Editor
Park, Tuan Oh bertanya apa yang dikatakanya. Yeon Joo menceritakan Editor Park
yang tak rela menghentikan
proyek filmnya lalu membeirtahu sudah menolak
tawarannya dan yakin Editor Park akan
menyerah sekarang. Tuan Oh memakai kacamatnya
memuji kerja anaknya sudah bagus. Yeon Joo terdiam terlihat sedih dengan
menyarankan kepalanya di dinding rumah ayahnya.
bersambung ke part 2
FACEBOOK : Dyah Deedee TWITTER @dyahdeedee09
INSTRAGRAM dyahdeedee09 FANPAGE Korean drama addicted
Lanjut min....smngt trus yahhhhh
BalasHapusLanjut min....smngt trus yahhhhh
BalasHapusKeren, penasaran saya☺😀
BalasHapus