PS : All
images credit and content copyright :MBC
Soo Bong langsung masuk terburu-buru saat pintu rumah Oh
terbuka, Yeon Joo sedang sibuk mengeluarkan barang-barang ke luar rumah,
berpikir Soo Bong datang ingin mengambil barang memberitahu belum semua dikemas
olehnya. Soo Bong mengatakan bukan itu tujuanya lalu menyuruh Yeon Joo untuk
mendekatinya.
“Aku ditelepon polisi. Mereka bilang menemukan mayat
tenggelam beberapa hari lalu dan
sepertinya sudah sekitar satu bulan sejak orang itu meninggal. Mereka baru menemukannya sekarang
karena mayat itu terjerat dalam rumput laut.” Cerita
Soo Bong sedikit berbisik
“Waktu kematiannya hampir sama, dan
tempat mereka menemukan mayat itu dan juga
dekat Jembatan Sungai Han. Deskripsi
penampilannya juga... Kurasa
dia pasti Kang Chul.” Kata Soo Bong
Yeon Joo terdiam seperti shock, Soo Bong menyadarkan
menyuruh untuk segera pergi dan tak perlu menunggu lagi. Yeon Joo mengangguk,
Soo Bong mengatakan mereka harus cepat karena pihak polisi akan segera mengkremasinya. Tuan Oh melihat dari kaca kalau anaknya pergi bersama
Soo Bong terlihat terburu-buru.
Di dalam mobil
Yeon Joo hanya diam dengan mengigit kukunya dengan
menatap ke jendela seperti masih kebingungan. Soo Bong berpikir bagaimana jika
memang benar kalau mayat yang ditemukan polisi itu adalah Kang Chul. Yeon Joo
hanya bisa menghela nafas dan benar-benar gelisah.
“Aku minta polisi mengabariku kalau terjadi sesuatu, tapi
meski itu Kang Chul pun, kita tidak bisa mengambil alih
tubuhnya. Apa yang
akan kita katakan jika mereka bertanya dia siapa? Jadi Kita biarkan saja dia sebagai orang tak dikenal. Kita tidak bisa menguburnya atau
tidak juga mengkremasinya.” Kata Soo Bong ikut binggung, Yeon Joo memejamkan
matanya seperti tak bisa memikirkan apapun lagi.
Polisi
pun bertanya apakah Soo Bong itu teman dari Tuan Park,
Soo
Bong mengaku kalau teman dari Tuan Park. Polisi
pun mengajak mereka pergi ke kamar mayat.
Salah seorang polisi mengelurkan dalam kotak mayat yang
mereka temukan. Soo Bong yang berdiri di samping Yeon Joo terlihat tegang.
“Karena ini musim panas dan sudah cukup lama, jadi ini sudah
membusuk. Mungkin
sulit melihat mayatnya. Kalau
kau tidak kuat mau melihatnya, maka kau bisa baca dokumennya
saja.” Jelas Polisi
“Aku adalah seorang dokter, jadi Tak masalah. Tunjukkan saja padaku.” Kata Yeon Joo
Polisi pun siap membuka kain penutup mayat, Soo Bong langsung
menjauh dan langsung muntah karena bau busuk. Sementara Yeon Joo mengamatinya
dengan benar-benar tubuh si mayat, Polisi bertanya apakah pria yang dicarinya
mengunakan pakaian yang sama. Yeon Joo mengatakan tidak karena Orang
ini pakai cincin sementara orang itu tak
pakai cincin. Polisi kembali menyakinkan kalau pria yang hilang itu tidak
mengenakan cincin . Yeon Joo yakin bukan
orang itu yang mereka cari.
Yeon Joo menyiapkan makanan untuk ayahnya, Tuan Oh
melihat anaknya tak ikut makan. Yeon Joo beralasan tidak
nafsu makan dan akan makan kalau memang lapar. Tuan
Oh menasehati agar Yeon Joo harus
makan dengan teratur. Yeon Joo tahu tapi ia sudah biasa tak makan tepat waktu sejak mulai kerja di rumah sakit.
“Kau dan Soo Bong tadi pergi kemana? Sepertinya kau bukan pergi
belanja.” Ucap Tuan Oh, Yeon Joo sempat terdiam melihat ayahnya
yang makan dengan lahap.
“Polisi menelepon dan bilang mereka menemukan mayat tenggelam. Tapi ternyata bukan dia. Kenapa kita tidak bisa
menemukannya? Sudah
lebih dari satu bulan sekarang. Sepertinya
dia kembali ke webtoon saat dia meninggal. Bukankah begitu? Dia dari webtoon dan pasti telah
kembali kesana.” Kata Yeon Joo terdengar
seperti khawatir
“Entahlah... Aku juga tidak tahu.” Ucap Tuan Oh seperti tak peduli lagi, Yeon Joo
mengatakan ingin menanyakan sesuatu pada ayahnya.
“Jika memang begitu akhir
cerita webtoon-nya..., lalu apa
yang akan terjadi selanjutnya? Apa
dunia di dalam webtoon itu berakhir
begitu saja Atau apa
mereka melanjutkan hidup mereka di dalam dunia itu?” tanya Yeon Joo, Tuan Oh hanya bisa diam dengan wajah
tertunduk.
“Akhir cerita selalu sama dalam
dongeng yaitu "Mereka hidup bahagia
selamanya." Apa
menurutmu mereka hidup bahagia sampai mereka mati Atau apa mereka tak hidup lagi karena webtoon itu sudah tamat?” kata Yeon Joo terdengar penasaran
Sang Ayah menaruh sumpitnya lalu menatap anaknya,
bertanya apakah Yeon Joo ingin menggambar lagi dan menghidupkan Kang Chul. Yeon Joo mengelengkan kepalanya tak perlu harus seperti
itu. Tuan Oh menjelaskan punya alasan kenapa tidak bisa
melakukannya dan kenapa
tidak akan melakukannya.
Tuan Oh menceritakan sebelumnya polisi datang
menemuinya minggu lalu saat Yeon Joo sdang tidak ada
di rumah. Polisi menaruh layar komputer yang sudah rusak diatas
meja, Tuan Oh melihat layar komputer yang udah rusak
“Kami menemukannya di atap sebuah
motel dan menyimpannya sebagai
bukti..., tapi kami
menutup penyelidikan ini. Kami
sengaja membawanya ke sini karena mungkin
kau membutuhkannya.” Jelas Polisi
“Mereka membawa
komputer yang ku tinggalkan di motel. Sepertinya polisi pergi ke motel dan menyimpannya sebagai bukti. Mereka membawanya kembali karena polisi
sudah menutup penyelidikan ini.”Cerita Tuan
Oh mengingat komputer yang sengaja dirusaknya saat di hotel karena tak berhasil
membuat Kang Chul mati.
Yeon Joo mengaku baru tahu hal itu, Tuan Oh dengan wajah
tertunduk menceritakan ketika pulang ke rumah berpikiran ingin menghidupkan Kang Chul lagi. Yeon Joo mengangkat tak percaya, Tuan Oh masih mengingat
mata Kang Chul yang sangat marah saat menembaknya.
“Dia tidak
menembakku dengan benar...meskipun dia tidak pernah meleset satu inci pun dari
sasaran. Dia tidak bisa membunuhku langsung di tempat. Aku sangat mengenal Kang Chul lebih
dari siapapun.”
Flash Back
Tuan Oh masuk ke dalam ruang kerjanya melihat layar
komputernya dengan gambar Kang Chul yang tenggelam dan tertulis [Tamat] lalu mengambil penanya, ingin menghapus tulisan tapi tak
bisa dihapus.
“Sejak dia
memberikanku kesempatan untuk hidup..., kupikir aku harus
melakukan hal yang sama padanya. Tapi...aku tidak bisa mengubahnya. Aku menyerah.”
Yeon Joo bertanya kenapa tak bisa diubah, Tuan Oh juga
tak tahu, menurutnya ia dan Kang Chul
itu sama-sama saling
mengkhianati. Mungkin mereka tidak bisa mengubahnya kembali, dan Sepertinya apa yang digambarnya takkan berhasil lagi. Yeon Joo bisa mengerti. Tuan Oh menegaskan Itulah
alasan ia tidak bisa menggambar Dan tidak mau menggambarnya meski anaknya memohon padanya.
“Apa kau tahu kenapa kau selalu terseret ke webtoon itu?” tanya Tuan Oh, Yeon Joo mengatakan tak tahu.
“Sepertinya aku tahu sekarang. Aku menyadarinya ketika aku
melihat dia meninggalkan surat untukmu. Kau menjadi salah satu karakter
utama webtoon itu. Dengan kata lain, kau menjadi tokoh
utama wanita Karena
itulah aku harus mengakhirinya di
sini.” jelas Tuan Oh.
“Kau itu orang sungguhan. Kau putri Ayah dan putri ibumu. Bukankah begitu?” ucap Tuan Oh, Yeon Joo membenarkan dengan wajah
tertunduk sedih. Tuan Oh pikir Begitulah akhir cerita dari W lalu kembali makan dengan lahap. Yeon Joo hanya bisa
menatap ayahnya yang terlihat berbeda.
Yeon Joo mencuci piring sendirian wajahnya terlihat sedih
sambil bergumam
“Tapi... Sebenarnya akhir ceritanya seperti apa? Apa So Hee menemukan mayatnya dan mengadakan upacara pemakaman untuknya?” Yeon Joo membayangkan tubuh Kang Chul yang masih ada di
dalam sungai Han.
“Atau dia masih mengambang di air yang dingin? Dia akan melayang
selamanya tanpa henti... dan sendirian.” Air mata Yeon Joo
pun mengalir memikirkan keadaan Kang Chul.
Airport Incheon
Tuan Oh berjalan dengan tiga orang temanya seperti ingin
pergi bersama,s salah satu temanya mengajak mereka minum kopi dulu karena masih
ada waktu sebelum tinggal landas. Tuan Oh pikir mereka bisa minum kopi nanti
saat ada dipesawat.
Yeon Joo menelp ayahnya, Tuan Oh memberitahu mereka sudah
sampai di bandara dan akan berangkat sekarang. Yeon
Jo berpesan agar Ayahnya berhati-hati lalu menelpnya kalau sudah sampai, karena tahu butuh waktu 12 jam ayahnya sampai ditempat
tujuan. Ia memperingatkan ayahnya untuk tak minum setegukpun dan akan menelp
temanya juga mengingatkan, serta Jangan
lupa minum obat. Tuan Oh mengerti
Prof
Park datang mendengar Yeon Joo yang sedang berbicara dengan ayahnya. Yeon Joo
pun segera menutup telpnya. Prof Park bertanya apakah ayahnya itu aan pergi
ke suatu tempat, Yeon oo memberitahu ayahnya
mau ke Selandia Baru.
“Apa Dia mau pergi perjalanan jarak
jauh? Itu Tak baik bagi kondisinya.” Kata Prof
Park
“Aku tidak bisa melarangnya Dan dia tidak kesana bukan untuk
jalan-jalan. Dia ke sana untuk beristirahat. Temannya tinggal di sana.” Jelas Yeon Joo
Prof Park mengerti lalu melihat Yeon Joo akhirnya keramas
juga, Yeon Joo bingung. Prof Park melihat baju yang dipakai Yeon Joo dengan
membuka sedikit jasnya. Yeon Joo binggung apa sedang dilakukan seniornya
itu. Prof Park mengajak mereka segera
pergi makan diluar. Yeon Joo menolak karena tidak
lapar sama sekali. Prof Park tak mau tahu
menyuruh Yeon Joo menemuinya di Lobby lima menit lagi dengan pakai lipstik dan
juga parfum. Yeon Joo heran apa sebenarnya yang sedang diakukan Prof Park itu.
Yeon Joo menuruni tangga dengan cepat mengikuti Prof Park
mengatakan tidak
bisa karena sebelumnya tak bilang dari awal jadi mana mungkin
untuk kencan buta sekarang. Prof Park duduk dimeja yang sudah dipesanya
memberitahu status Yeon Joo itu cadangan jadi cadangan harus siap sepanjang
waktu. Yeon Joo membela diri tidak mau
jadi cadangan.
“Kau 'kan tidak punya pacar. Aku sudah tanya yang lain ternyata beberapa orang tidak memiliki pacar. Tapi cuma kau yang sudah keramas Karena itulah kau jadi cadangan jadi Anggap saja dirimu beruntung.” Komentar Prof Park, Yeon Joo mengeluh kalau Sia-sia
saja keramas hari ini.
“Kenapa juga aku keramas? Aku biasanya tak pernah keramas.” Keluh Yeon Joo kesal, Prof Park menyuruh Yeon Joo
berhenti mengomel dan duduk. Yeon Joo menuruti perintah atasanya.
“Sudah berapa lama terkahir
kalinya kau
kencan buta?” tanya Prof Park, Yeon Joo pikir Sekitar
enam bulan
“Ya ampun.... Ayahmu merasa tak enak padamu makanya dia banyak menulis cerita romantis di akhir karya
webtoonnya. Bukankah begitu? Dia ingin kau mendapat
kepuasan hati.” Komentar Prof Park , Yeon Joo pikir
seperti itu
Prof Park melihat temanya sudah datang, Yeon Joo langsung
menengok wajahnya tersenyum melihat ternyata teman kencan butanya kali ini pria
tampan, seperti seorang eksekutif muda. Wajahnya langsung berubah melihat sosok
pria dibelakangnya dengan kacamata dan terlihat aneh tersenyum pada Prof Park. Prof
Park bertanya apakah Pria itu tampan.
Yeon Joo mengeluh dianggap tampan darimananya, Prof Park
membanggakan temanya itu sangat jantan, sebagai mahasiswa
hukum lulusan Terbaik, menurutnya jarang ada pria yang
tinggi, tampan dan cerdas dalam satu paket, jadi pria itu punya satu kelebihan
yaitu sangat pintar. Yeon Joo dengan wajah lesu merasa Mungkin memang ada pria yang memenuhi tiga kriteria itu. Dengan percaya dirinya Prof Park merasa yang dimaksud
Yeon Joo itu dirinya.
Temanya pun akhirnya datang menyapa, Prof Park bergeser
agar temanya bisa duduk tepat didepan Yeon Joo. Saat melihat wajah Yeon Joo
yang cantik, si pria pintar langsung terkesima. Prof Park memperkenalkan Yeon
Joo sebagai dokter residen bedah jantung dan menyuruh temanya untuk memperkenalkan
diri sekarang. Pria untuk memperkenalkan namanya Kim Poong Oh dengan berdiri lalu mengulurkan tangan.
Yeon Joo sedikit berdiri hanya menjabat sedikit tangan
Poong Oh, tanpa malu-malu Poong Oh langsung mengatakan kalau Yeon Joo itu
adalah wanita tipenya. Prof Park mengejek Standar temanya itu sangat rendah. Jadi
sangat mudah memperkenalkan seorang
gadis padanya, lalu membanggakan temanya itu juga rendah hati. Yeon Joo berusaha tertawa walaupun terdengar terpaksa.
Poong Oh melihat Yeon Joo itu terlihat sangat senang
sekali. Prof Park menceritakan tak pernah melihat Yeon Joo yang tersenyum
sumringah sebelumnya. Ponsel Yeon Joo berbunyi, Suk Bum mengirimkan pesan “Apa keramas itu
ibarat menang lotere atau
kalah lotre?” Yeon Joo
pun pamit untuk pergi ke kamar mandi lebih dulu. Poong Oh berkomentar Yeon Joo
itu cantik, Prof Park yang sok tahu merasa Yeon Joo itu menyukai temanya juga.
Poong Oh juga merasa hal seperti itu.
Yeon Joo pergi ke toilet sambil menelp Suk Bum
memberitahu kalau ia kalah lotere. Suk Bum sudah tahu pasti hasilnya
seperti itu. Yeon Joo merasa si anjing Gila Prof Park
memang sudah gila sungguhan, lalu
tiba-tiba tersadar Karena kencan buta ini maka akan bekerja keras mulai
sekarang. Dan mulai
berniat sekarang.
Ia pikir sudah lama tidak berkencan, Suk Bum membenarkan karena Yeon Joo itu sudah
terlalu sibuk jadi anak penurut. Yeon Joo mengatakan kalau dirinya akan
bekerja sampai saat kalah
lotere lalu mengingatkan Suk Bum itu juga punya sebuah tugas,
yaitu harus mengatur kencan buta dengan satu orang
seminggu selama satu bulan.
“Memangnya aku berhutang padamu? Mana bisa aku memperkenalkan satu
orang padamu selama seminggu? Aku terlalu sibuk.”
Kata Suk Bum, Yeon Joo tiba-tiba merasakan telpnya seperti terputus begitu juga
Suk Bum memanggil “Hallo” tapi tak ada sahutan.
Yeon Joo melihat sekeliling lalu tiba-tiba badannya
seperti tenggelam dalam air, matanya masih terbuka dan berusaha untuk berenang
sampai ke permukaan Lalu matanya melihat sosok Kang Chul yang tenggelam.
Akhirnya ia mencoba berenang untuk mendekat sampai ponselnya harus terlepas dan
hanyut.
Perlahan Yeon Joo mulai mendekat berusaha meraih tangan
Kang Chul, tapi tubuh Kang Chul malah semakin menjauh dan terdorong lebih
dalam. Yeon Joo hanya bisa terdiam dengan menahan tangisnya karena tak bisa
menolong akhirnya memutuskan untuk keluar dari sungai.
Yeon Joo kembali berdiri didepan wastafel dengan rambut
dan badannya sudah basah kuyup setelah berenang di sungai Han.
Poong Oh sedang berbicara dengan Prof Park kalau sudah membaca komiknya dan baru mengetahui Oh Yeon
Joo. Prof Park memberitahu Yeon Joo tu t
anak dari Tuan Oh dan menggunakan
nama putrinya sebagai tokoh dalam komik. Poong Oh
berkomentar kalau ini semua memang Luar biasa.
“Dia sangat beruntung, tadinya Dia takkan pernah
terselamatkan. Tapi dia
cukup beruntung sudah bertemu dokter hebat. Kalau bukan karena aku...” kata Prof Park membanggakan diri lalu kaget melihat
Yeon Joo datang dengan basah kuyup.
“Kenapa rambutmu? Apa yang terjadi
denganmu?” tanya Prof Park binggung
Yeon Joo meminta agar meminjam ponselnya, Prof Park
binggung ada sebenarnya dengan anak buahnya. Yeon Joo kembali meminta agar
meminjamkan ponselnya. Poong Ho pun memperbolehkan menggunakan ponselnya. Prof
Park bertanya apakah Yeon Joo tersiram air atau Pipa
airnya meledak. Yeon Joo membuka webtoon dan melihat
dibagian bawah [Bersambung] akhirnya mengembalikan kembali ponselnya dan mengucapkan
terimakasih lalu pergi.
Prof Park berteriak memanggil kemana Yeon Joo akan pergi,
Yeon Joo terus berlari dengan basah kuyup pergi ke suatu tempat beberapa orang
yang sedang duduk melihat Yeon Joo yang berjalan dengan pakaian yang basah dari
ujung kepala sampai kaki.
Di sebuah ruangan
Terdengar suara wanita yang menyanyi dengan gaya seriosa,
Soo Bong duduk dengan menyumpal telinganya dengan kapas. Wanita itu dengan
memegang cookies melihat ke layar monitor lalu memanggil Soo Bong untuk mengambar
matanya lebih besar lagi.
“Nyonya... Kalau matanya lebih besar lagi, nanti
matanya lebih besar dari wajahnya. Lebih
baik hidungnya saja yang
lebih besar...” saran Soo Bong memperlihatkan karakter
wajah komiknya sudah terlihat matanya yang sangat besar.
“Kau Diam saja, Aku tidak suka itu. Karakter dalam pekerjaanku harus
punya mata yang besar seperti cookies
ini. Mataku
tidak dapat melarikan diri dari
dunia emosi Jadi Teruslah
menggambar.” Tegas Si Nyonya.
“Tetap saja, bukankah lebih baik hidungnya
saja yang lebih besar?” komentar Soo Bong, lalu
terdengar suara ketukan pintu si Nyonya akan membuka pintu dan tetap menyuruh
Soo Bong untuk mengambar matanya sebesar cookies yang di pegangnya. Soo Bong
berusaha membandingkan cookies dengan gambarnya di komputer menurutnya kalau
wanita itu sudah gila.
Yeon Joo bertanya apakah Soo Bong ada didalam lalu langsung
menyelonong masuk, Soo Bong menahan tawa berpikir Yeon Joo itu kehujanan, Yeon
Joo menarik Soo Bong untuk bicara diluar. Soo Bong berteriak pada bosnya kalau
akan segera kembali lagi nanti.
Di depan apartment, Soo Bong bertanya ada apa dan meminta
Yeon Joo segera melepaskan tanganya, melihat Yeon Joo yang basah kuyup lalu
menjerit dugaanya kalau sudah menemukan mayat Kang Chul. Yeon Joo mengeleng
memohon agar Soo Bong untuk selamatkan Kang Chul menurutnya Sepertinya
bisa diselamatkan.
“Apa maksudmu? Bukankah ini sudah
berakhir?” ucap Soo Bong binggung
“Waktunya belum berlalu tapi Waktunya berhenti. Kata "Tamat" artinya waktu berhenti di
adegan terakhir. Dia
masih di sungai sekarang.” Cerita Yeon Joo, Soo Bong
bertanya darimana Yeon Joo bisa tahu itu.
“Aku melihatnya..... Aku melihatnya di dalam air
beberapa saat yang lalu.” Kata Yeon Joo
“Ahh.. Kau
melihat di air rupanya.” Ucap Soo Bong menjerit
kaget melihat rambut Yeon Jo yang masih basah.
Soo Bong dan Yeon Joo masuk ke dalam rumah, Soo Bong
berbicara di telp kalau baru saja melihatnya tapi tak tahu menahu karena tidak
bisa menghubungi Tuan Oh dan
memastikan kalau bukan bagian editor yang mengubahnya. Seorang editor wanita tak tahu karena tak mengerjakan
tugas itu dan memberitahu Editor Park
sedang berlibur, tapi pembaca
masih terus menelepon dan
memposting pesan lalu bertanya apa yan harus
dilakukanya. Komentar dalam webtoon terus terlihat
“Apa Webtoon-nya
berlanjut? Apa aku salah baca?”.... “Daebak... Aku tak sabar baca kelanjutan ceritanya.”...
“Aku tidak mau akhir
cerita ekstrim lagi.”... “Apa penulisnya sudah sadar? Hidupkan Kang Chul lagi.”
“Kau pasti sudah
berkaca diri, tuan Oh.< Aku percaya padamu terlepas dari apa yang dikatakan orang lain.
Kau pasti bisa.”
Yeon Joo sibuk mengeluarkan komputer dari ruangan
ayahnya, Kang Chul pikir tak mungkin karena tuan Oh sedang pergi ke Selandia Baru, jadi akan menghubunginya besok pagi kalau sudah sampai di
Selandia, karena sampai sekarang belum
menghubunginya. Yeon Joo memberitahu sudah
memperbaiki layar komputer milik ayahnya jadi Soo Bong bisa mengambar dari
komputer itu.
Soo Bong menyakinkan kalau bukan Tuan Oh yang melakukan
semuanya, Yeon Joo menyakinkan ayahnya itu sedang ada di pesawat jadi tak
mungkin bisa mengambar bahkan ayahnya bilang tidak bisa mengubah ceritanya. Soo Bong mencoba menyimpulkan kalau tulisan
"Tamat"-nyaberubah menjadi "Bersambung" tapi menurutnya itu kenapa bisa terjadi. Yeon Joo juga
tak tahu.
“Aku tidak bisa memahaminya, padahal cerita ini sudah tamat. Karakter tidak terbunuh tanpa adanya konteks. Dia rela membunuh dirinya
sendiri..., tapi
kenapa ceritanya tidak tamat?” kata Soo Bong binggung
“Pasti ada alasan kenapa
webtoon-nya tidak
bisa tamat sekarang.” Ucap Yeon Joo, Soo Bong
menatap dengan mata melotot bertanya apa alasan cerita itu tak bisa tamat. Yeon
Joo pun memikirkan alasanya.
Dua pria sedang bersepeda malam hari di pinggir jembatan
sungai Han, lalu melihat sosok pria dengan jubah hitam dan bersepatu boots
berdiri diatas jembatan. Salah seorang pria sadar lalu menunjuk ada orang dan
berpikir pria itu akan melompat bunuh diri.
Pria satunya berpikir tak mungkin lalu mengajak untuk
segera mendekat, Akhirnya keduanya mendekat dengan terbata-bata si pria
bertanya apa yang dilakukan pria itu karena sangat berbahaya. Si pria
membalikan badanya tak terlihat wajahnya, seperti memberikan jurusnya.
Yeon Joo sibuk menyalakan komputernya, Soo Bong kesal
ingin tahu kenapa alasan ceritanya itu belum tamat. Yeon Joo menjerit kesal
memberitahu kalau alasanya itu tidak penting tapi Menyelamatkan Kang Chul yang
terpenting.
“Ini berarti kita harus
menyelamatkan karakter utama. Dia tidak bisa menyelamatkan
dirinya sendiri, jadi webtoon-nya tidak bisa berlanjut. Selain itu Dia juga tidak mau kembali
hidup jadi Karena itulah kita harus
menyelamatkannya.” Kata Yeon Joo memohon, Soo
Bong binggung melihat tingkah Yeon Joo.
“Waktunya tidak berjala dan Waktunya
berhenti pada saat terakhir, jadi
apa pun bisa terjadi. Jadi Sekarang Dengarkan aku” ucap Yeon Joo sambil berpikir, Soo Bong melipat
tangan di dadanya.
“Kita harus menggambar perahu
polisi di adegan pertama. Sebuah Perahu
polisi melewati Jembatan Sungai Han.. “ jelas Yeon Joo membayangkan sebuah perahu yang
melintas dibawah jembatan sungai Han
“Gambar juga seorang penyelam di
atas kapal. Jika
penyelam langsung melompat, jadi dia
bisa diselamatkan Kematiannya tidak bisa dikonfirmasi. Kita
hanya bisa melihatnya di dalam air , jadi kita bisa membangunkannya. Kita bisa berasumsi bahwa dia belum mati.” Ucap Yeon Joo penuh semangat
“Tunggu sebentar.... Kau tidak menyuruhku menggambar,
'kan?” kata Soo Bong menanyakan.
Yeon Joo mengatakan cuma Soo Bong yang bisa menggambar sambil memegang tanganya memohon. Soo Bong menolak menurutnya Sepertinya itu takkan
berhasil jadi tidak bisa melakukannya, karena semua ini
pekerjaannya Tuan Oh. Ia tahu gambarnya bisa mirip tapi gambar milik Tuan Oh
tak akan bisa sama dengan miliknya.
“Aku sudah bilang berkali-kali
bahwa ada
perbedaannya..., jadi
bujuklah tuan Oh waktu
dia pulang nanti.” Tegas Soo Bong menolaknya,
“Ayah tidak akan mau melakukannya. Ayah tidak akan pernah menggambar meski aku memohon padanya. Dia takut aku terseret lagi.” Cerita Yeon Joo, Soo Bong setuju dengan hal itu.
“Kau barusan kembali dari Sungai
Han, 'kan? Aku tidak
harus menggambar lagi karena Kau
terakhir kali sudah melarikan diri dari penjara.”
Ucap Soo Bong tetap menolaknya.
“Bukan itu masalahnya sekarang. Tak bisakah kau memahamiku sekali saja? Tak ada yang penting selain
menyelamatkan Kang Chul.” teriak Yeon Joo kesal. Soo
Bong hanya meliriknya.
“Yah... memang Benar.... Memang benar Kang Chul menembak
Ayah dan itu tidak bisa dimaklumi. Memang benar bahwa webtoon sialan ini harus tamat dan Memang benar aku juga tidak
boleh terseret lagi tapi
Ayah masih hidup. Kondisinya
jauh lebih baik dan dia jalan-jalan bersama teman-temannya. Bahkan Kau dan aku baik-baik saja seolah tidak ada yang terjadi.” Jelas Yeon Joo
“Lalu bagimana dengan Pembaca? Mereka akan marah untuk sementara
ini saja. Lagipula, dia hanyalah karakter
webtoon. Namun,
Kang Chul sendirilah yang
telah menyalahkan dirinya menjadi seorang pembunuh dalam sungai itu dan sudah dua bulan lebih berlalu. Bukankah itu kejam?” ucap Yeon Joo menahan tangisnya.
Soo Bong melirik Yeon Joo sudah berkaca-kaca. Yeon Joo
melihat kalau semua ini terjadi karena dirinya. Soo Bong kebinggungan, Yeon Joon ingin Soo Bong
untuk menyelamatkan Kang Chul terlebih dahulu dan memohon dengan sangat. Soo
Bong menghela nafas panjang menurutnya ,
sepertinya itu takkan berhasil
meski menggambarnya karena ia bukan
tuan Oh.
Yeon Joo menyakinkan Soo Bong yang sudah berkerj adengan
ayahnya selama
tiga tahun dan didepanya itu komputer
milik Ayah jadi semuanya dimulai darisini. Soo Bong melirik kesana kemari sampai akhirnya setuju
akan mencobanya. Yeon Joo duduk dibelakanganya melihat Soo Bong mulai mengambil
penanya.
Kang Chul terlihat masih tenggelam di sungai Han, jam
sepuluh lewat 10 menit, Yeon Joo terus gelisah menatap jam dinding. Soo Bong
memijat kepalanya melihat gambar skesta perahu penyelamat tapi tidak
berhasil juga. Akhirnya Soo Bong menyerah dengan wajah kesal
karena Sudah satu jam aselesai menggambar, tapi tidak ada
yang terjadi.
“Jika itu berhasil, harusnya
ada yang berubah seperti
adegan berikutnya tergambar
sendiri atau apalah. Apa
kubilang aku tidak bisa melakukannya. Ini
bukan pekerjaanku dan Aku hanya
asistennya. Kalau ini
berhasil jika digambar oleh orang lain..., pasti webtoon itu berlanjut
sendiri dengan
keinginan pembaca. Minta
bantuan Tuan Oh saja kalau dia sudah pulang.” Ucap Soo Bong
“Ayah tidak mau melakukannya
apalagi kalau dia tahu apa yang terjadi hari ini.”
kata Yeon Joo tertunduk sedih
“Noona Tidak ada solusi lain, kalau Bukan Tuan Oh yang menggambarnya. Sekarang Aku mulai kelelahan.” Ucap Soo Bong lalu mencari-cari makanan didapur.
Yeon Joo tertunduk sedih karena Ayahnya pasti tidak akan mau
melakukannya. Soo Bong melihat ada ramyon dan
menawarkan Yeon Joo untuk membuatnya sekalian. Yeon Joo hanya tertunduk diam,
Soo Bong mengeluh karena Yeon Joo tak marah sampai tak menyahutinya padahal
sudah menggambar sesuai permintaannya.
Tiba-tiba sedang sesuatu yang bersuara keras, Soo Bong
berjalan mendekati Yeon Joo seperti tertunduk dengan mata tertutup. Yeon Joo
mengatakan tak ingin makan ramyon. Soo Bong mengatakan bukan
tentang ramyeon lalu bertanya apakah masih
ingat
“Sepertinya aku sudah lama dengar dari Tuan Oh. Mengenai W... Apa kau...” ucap Soo Bong lalu terhenti
Dalam dunia komik
Ruang kunjungan di dalam penjara terlihat sudah gelap,
penjaga sedang berpatroli dan terlihat Yeon Joo yang tergeletak dilantai.
Polisi pun menemukan memberitahu kalau tahanan yang abur dari
penjara ada di dalam. Yeon Joo terbangun
dengan menutup matanya yang terasa silau.
Kang Chul melompat dari sungai Han, sebuah perahu yang
sedang melintas melihat sesuatu yang jatuh ke air setelah itu penyelam pun
masuk ke dalam air menarik Kang Chul ke permukaan. Terlihat Kang Chul tertidur
dikamarnya dan langsung bangun dengan wajah kaget, seperti merasakan mimpi
buruk.
Ia melihat tangan dan bajunya sudah berganti lalu menatap
kearah lain, Polisi yang berjaga memperingatka Yeon Joo untuk tak bergerak.
Yeon Joo melihat kalau kembali lagi ke
dunia Manghwa, senyum lebarnya pun terlihat karena bisa bertemu lagi dengan
Kang Chul.
bersambung ke episode 7
FACEBOOK : Dyah Deedee TWITTER @dyahdeedee09
INSTRAGRAM dyahdeedee09 FANPAGE Korean drama addicted
Wahhhh...jd g sabar ma lanjutannya...jgn bosrn2 yh mimin...smngat trusss
BalasHapusWaduh, ceritanya ga bs di tebak. speechless deh.. aku ikut aja apa yg diinginkan penulisnya.. haha..
BalasHapussemangat mba dee... gomawa...
Kadang aku baca sinopnya dulu, terus nonton streaming.... tapi barusan nonton streaming dulu terus baca sinopnya lagi.... hehehehe biat puas liat kang chul nya 😍😍😛
BalasHapus