PS : All
images credit and content copyright :MBC
Yeon Joo berlari ke taman tapi tak menemuikan Kang Chul
disana, lalu bertanya-tanya kemana perginya karena sudah memintanya untuk
menunggu. Ia pergi ke ruang tunggu sampai ke lobby rumah sakit pun tak bisa
menemukan apapun. Akhirnya ia bersandar di dinding memegang bibirnya. Seperti
mengingat kembali saat berciuman dengan Kang Chul untuk ketiga kalinya.
“Sekarang aku mengerti... kenapa kau tidak mengatakan apapun
padaku. Aku
datang ke sini karena... aku
ingin mengucapkan selamat tinggal.” Ucap Kang
Chul terakhir kali bertemu denganya.
Yeon Joo menelp ayahnya tapi ponsel sang ayah sedang tak
aktif, akhirnya ia menuliskan pesan pada ayahnya “Ayah. Di
mana kau?”
Tuan Oh turun dari taksi dan kembali pulang kerumah, lalu
menyalakan ponselnya sambil meminum wine yang ada di dapur. Pesan adri Soo Bong
masuk lebih dulu dan terbaca olehnya [Tuan, dimana
kau?< Sepertinya
Yeon Joo terseret ke webtoon lagi.]
Lalu pesan dari Editor [ Ini
Editor Park. Apa
naskah yang kau kirim pagi
ini naskah terakhir? Isinya
agak sedikit aneh. Karena
kau tidak menanggapinya, Maka aku
sudah mempostingnya.]
Soo Bong kembali mengirimkan pesan [Tuan... Apa Kau
sudah baca episode baru? Yeon
Joo aman, tapi aku tidak bisa menangani ceritaanya. Tolong hubungi aku] pesan Yeon Joo pun masuk menanyakan keberadaan ayahnya.
Tuan Oh pun menekan ponselnya untuk menelp sang anak,
tiba-tiba sosok bayangan keluar dari pesembunyian. Kang Chul menampakan dirinya
dengan menyapanya, Tuan Oh kaget melihat Kang Chul yang berdiri didepanya
padahal ia adalah tokoh komik, gelas winenya pun pecah.
Yeon Joo baru masuk kamarnya melihat ayahnya yang menelp
langsung mengangkat dan bertanya keberadaanya. Tak terdengar suara ayahnya,
tapi mendengar suara Kang Chul yang ada diseberang telp. Yeon Joo pun mencoba
mendengarnya dari telp, wajahnya langsung kaget karena Kang Chul menemui
ayahnya.
“Ternyata Kaulah rupanya. Aku punya firasat kalau memang kau orangnya. Kami sudah bertemu beberapa kali
sekarang. Kau
ingat, 'kan?” ucap Kang Chul lalu meminta agar Tuan
Oh lebih mendekat karena Banyak yang ingin dibicarakan. Tuan Oh ingin bertanya tapi tak bisa mengeluarkan
suara karena shock
“Bagaimana aku bisa datang ke
dunia ini? Kau yang
harus menjelaskan itu padaku. Kupikir
kaulah yang menciptakanku.” Ucap Kang Chul lalu
meminta Tuan Oh mendekat dan duduk didekatnya.
Yeon Joo benar-benar tak percaya Kang Chul bertemu dengan
ayahnya, Tuan Oh mendekat dan melihat sebuah pisau cutter diatas meja dan
langsung mengambil lalu berusaha untuk menyerang Kang Chul. Tapi Kang Chul yang
bisa ilmu bela diri bisa menahanya bahkan memelitir tangan Tuan Oh sampai
terbaring diatas meja. Yeon Joo mendengar ayahnya menjerit berteriak panik.
Tuan Oh berusaha melempar sesuatu dari meja, Kang Chul
bisa menghindarinya dan mendorong Tuan Oh yang berusaha melawan. Tuan Oh masih
belum menyerah untuk melawan Kang Chul, keduanya pun berkelahi sampai akhirnya
Kang Chul mengeluarkan pistol dan memukul kepala Tuan Oh dengan sikunya. Tuan
Oh pun jatuh lemas dilantai, Kang Chul langsung menarik dan menudukan di kursi.
Pistol Kang Chul pun ditodongkan pada Tuan Oh, Kang Chul
mengatakan kalau Tuan Oh itu harus berterimakasih pada putrinya, karena akan
mempermudah Tuan Oh demi Yeon Joo.
“Meskipun kau berjuang keras
membunuhku..., putrimu
berusaha menyelamatkanku.” Tegas Kang Chul, Yeon Joo
bisa mendengar suara Kang Chul yang terlihat sangat marah.
Yeon Joo kebinggungan,
lalu menelp Soo Bong dengan telp rumah sakit bertanya keberadaanya. Soo
Bong mengatakan sedang di
warnet. Yeon Joo meminta agar Soo Bong cepat kembali ke rumah
tempat ruang kerja Ayah
karena Sepertinya ada sesuatu terjadi.
Soo Bong binggung bertanya sesuatu apa maksudnya, Yeon
Joo memberitahu Kang Chul menemui Ayahnya. Soo Bong kaget mendengar ucapan Yeon Joo tentang
Kang Chul. Yeon Joo memberitahu Kang Chu.
ada di dunia ini
sedang bersama Ayah sekarang. Soo Bong menjerit kaget mengetahui Kang Chul datang ke
dunia nyata lalu kembali duduk karena semua yang ada dalam warnet melihatnya.
Yeon Joo menyuruh Soo Bong untuk segera datang ke rumah
hanya dan bilang Kang Chul supaya menunggunya karena akan
segera ke sana, lalu memperingatkan Soo Bong untuk
jangan melakukan apapun karena ia juga harus bicara dengan Kang Chul. Soo Bong
binggung karena Yeon Joo langsung menutup telpnya, akhirnya buru-buru pergi
dari warnet dan meminta petugas mematikan komputer yang baru digunakanya.
Kang Chul akhirnya menurunkan pistolnya, Tuan Oh terlihat
bisa bernafas lega. Kang Chul akhirnya duduk bersandar diatas meja dan melihat
tanganya terluka saat berkelahi dengan Tuan Oh, lalu mengetahuikalau Tuan Oh
itu berdarah.
“Sepertinya kau tak abadi di dunia
ini. Ternyata Kau seorang manusia biasa yang terluka dan berdarah. Beginilah seharusnya maka lebih adil seperti ini. Tidak adil kalau cuma aku saja yang berdarah dan terluka.” Ucap Kang Chul sangat marah
Flash Back
Kang Chul diserang dari belakang, sempat melakukan
perlawan tapi tetap saja tubuhnya kena tusuk dibagian punggung sampai akhirnya
jatuh lemas. Saat itu Tuan Oh sedang mengambar Kang Chul yang bersimba darah
diatas hotel dengan senyuman bahagia.
Setelah menyelesaikan gambarnya, ia kembali meminum
winenya sebagai kecanduanya terhadap alkohol.
Tiba-tiba tangan seseorang keluar dari layar monitor komputernya dan
langsung menariknya.
“Bukan Yeon Joo saja orang yang kutarik ke webtoon saat aku tak sadarkan diri. Tapi Kau juga.” Ucap Kang Chul, Yeon Joo yang baru keluar dari rumah sakit dan akan masuk taksi terdiam karena ternyata ayahnya juga sempat masuk dunia komik.
Flash Back
Kang Chul terlihat kesulitan bernafas saat terkena
tusukan lalu melihat sosok Tuan Oh meminta tolong agar menyelamatnya untuk
memanggil ambulance. Tuan Oh mengangguk mengerti lalu berjalan dan diam-diam
mengambil pisau.
“Kita berhenti saja disini, lebih baik berhenti saja sekarang.” Ucap Tuan Oh lalu langsung menusuk pisau ke bagian dada
Kang Chul.
Kang Chul bisa menarik dari tubuhnya nya dan berusaha mengarahkan pisau
pada tubuh Tuan Oh, akhirnya Tuan Oh tak bisa menahanya membiarkan pisau
menusuk tubuhnya. Tuan Oh menjerit karena pisau yang menusuk badanya, lalu
tersadar kalau tak terjadi apapun pada perutnya. Kang Chul melotot kaget
melihat Tuan Oh yang tak berdarah sedikitpun. Akhirnya Tuan Oh memilih untuk
lari.
“Bukan orang itu yang membuatku
sekarat seperti itu. Tapi kau. Lalu
putrimu muncul dan menyelamatkanku.” Ucap Kang
Chul, Yeon Joo sudah ada di dalam taksi masih mendengarkanya.
Kang Chul dudk diatas meja mengatakan Tak
ada yang tahu bahwa ada
dua orang yang menikamnya, selama ini hanya diam
karena tak punya bukti, tapi
tahu secara intuisi. Kalau memang Tuan Oh yang
ingin membunuhnya tanpa
adanya konteks apapun.Tuan Oh berani melirik
menatap Kang Chul.
“Tapi saat itu, aku tak kenal kau dan Kau pasti menciptakanku di sini. Dengan pena di tanganmu, maka kau berpikir keras cara untuk membunuhku
di sini. Sekarang
kau sudah punya uang, kehormatan dan kesuksesan, lalu kau
tidak memerlukanku lagi.” Kata Kang Chul sambil
melihat sekeliling ruangan.
“Kau menciptakanku dan membuatku
menderita. Kau
sukses dengan membuat hidupku bagaikan roller coaster. Lalu kau ingin membunuhku, makanya
kau menusukku, berusaha
menyuntikkanku racun dan menabrakku
dengan truk. Tapi itu
semua belum cukup, maka kau sendiri yang menusukku. Aku meminta pertolonganmu, tapi
kau sangat dingin dan kejam.” Ucap Kang Chul dengan
nada tinggi.
Yeon Joo masih ada ditaksi terus menenangkan diri dengan
mendengar percakapan Kang Chul dengan ayahnya ditelp. Kang Chul mengatakan Selagi sedang
menunggu Tuan Oh maka ia
berusaha mencari tahu sendiri. Ternyata Tuan Oh itu
sangat popular sampai
namanya itu ada di
seluruh internet.
Flash Back
Ibu Yeon Joo menyuruh suaminya untuk Berhenti
minum. Tuan Oh mengaku tidak
ingin minum tapi hanya merasa kalau dirinya merasa
tertekan. Ibu Yeon Joo berteriak harusnya ia yang lebih banyak minum karena
hidup menderit dengan tuan Oh. Yeon Joo ada dirak komik sambil mengambar hanya
bisa menutup telinganya sambil menangis tak ingin mendengar orang tuanya
bertengkar.
“Oh Seong Moo adalah kepala keluarga
yang tak kompeten. Dia
seorang penulis webtoon yang...tak pernah berhasil sekalipun. Kau tidak bisa hidup tanpa alcohol dan tidak punya kemauan. Kau merasa rendah diri seperti
pecundang setiap waktu. Ditambah lagi, kau sudah tua.” Ucap Kang Chul mengenal Tuan Oh dari internet
Tuan Oh pun mulai mengambar kembali di ruangannya untuk
webtoon.
“Itu sebabnya kau
menciptakanku. Seorang pria yang masih muda, sukses, kaya dan popular Seseorang yang
memiliki kemauan yang kuat. Seorang pria yang berbanding terbalik denganmu.”
Kang Chul tertawa mengejek karena Tuan Oh menamakan
tokohnya itu adalah Kang Chul dan membaca
semuanya dari sebuah artikel. Menurutny
Tuan Oh itu ingin hidup yang
berbeda melalu dirinya
untuk melarikan diri dari kenyataan.
“Namun, itu tidak berlangsung
lama.. karena
istri dan anakmu akhirnya meninggalkanmu. Kau langsung mengalami depresi. Kau selalu seperti itu. Kau rendah diri, kurang rasa
percaya diri dan mudah menyerah.”
Saat musim dingin Istri dan anaknya keluar dari rumah dan
Tuan Oh masih tetap dengan kegemaran meminum alkohol dan kembali mengambar an
Chul yang berpegangan diatas jembatan sungai Han.
“Karena itulah kau
membunuhku... dan bukan seperti rencana di awal. Kau membuatku bunuh diri ketika kau tidak cukup berani untuk melakukannya. Satu-satunya hal yang bisa kau kendalikan... di dunia ini adalah aku.”
Kang Chul yang ada dunia komik tertidur dengan wajah
penuh keringat da merasakan tubuhnya itu baru saja loncat dari sungai Han
tenggelam. Ia merasakan Semua kejadian aneh muncul setelah hal itu kalau ia terus bermimpi buruk yang sama yaitu mimpi terburuknya berada di Sungai Han. Ia langsung bangun dengan nafas terengah-engah, lalu
mengambil pistol yang selalu disembunyikan dibawah bantal.
“Aku bertanya-tanya kenapa itu bisa terjadi. Aku harusnya sudah mati sebelum kau berubah pikiran dan
menyelamatkanku.” Ucap Kang Chul yang
bercerita sambil berkaca-kaca.
“Aku tidak menyelamatkanmu Tapi kau yang menolak kematian. Aku membunuhmu di sana tapi kau menolaknya. Kau memohon padaku untuk menyelamatkanmu.” Tegas Tuan Oh
“Karena itulah aku
menyelamatkanmu, semua karena aku kasihan. Saat itulah, aku mulai menyukaimu.” Ucap Tuan Oh masih ingat saat melihat gambar Kang Chul
yang bergelayutan di pinggir jembatan.
Tuan Oh mengatakan kalau itu mulai dari masalahnya,
karena saat itu, Kang Chul menjadi
monster seperti
saat ini. Yeon Joo masih ada di taksi terus
mendengar dengan mata berkaca-kaca. Tuan Oh berteriak kalau ia yang memberikan
Kang Chul segalanya yang dimilikinya tapi setelah itu apa yang terjadi.
“Kau berusaha belajar tentang
dunia ini dengan otak yang kuberikan padamu. Itu tidak masuk akal. Kau
hanyalah karakter kartun. Kau
bahkan bukan manusia..., tetapi
kau selalu menyulitkanku. Dan
akhirnya, kau berada di sini.” teriak Tuan oh
Flash Back
Tuan Oh datang ke psikiater menceritakan Terkadang,
penanya bergerak sendiri tanpa kehendaknya lalu ketika bangun
dipagi hari gambarnya
berbeda sama sekali.
“Awalnya, aku pergi
ke psikiater karena aku
pikir diriku ini sudah gila.”
Malam Harinya, Tuan Oh bertemu dengan teman-teman
menceritakan tentang keadaanya, tapi teman-temanya malah tertawa. Tuan Oh kesal
bertanya apakah dirinya itu sudah gila. Temanya mengatakan kalau Tuan Oh itu
hanya mabuk saja dan menegaskan kalau mereka itu bukan
anak kecil lagi.
“Aku membahasnya dengan
teman-temanku, tapi tak ada yang percaya padaku. Aku berusaha melarikan diri karena
aku sangat takut..., tapi
nyatanya aku tidak bisa. Aku
mengkhawatirkan Yeon Joo.” Ucap Tuan Oh
Tuan Oh sudah pergi mengendarai mobilnya pergi dari rumah
tiba-tiba ditengah jalan menghentikan mobilnya karena teringat dengan anak
satu-satunya yang paling disayanginya.
Flash Back
Yeon Joo datang membawa bungkusan ke tempat ayahnya
berkerja, Tuan Oh pun menerima sebotol alkohol dan langsung meminumnya seperti
meminum air. Yeon Joo hanya menatap ayahnya yang meminum soju.
“Aku tidak pernah
menjadi seorang Ayah... baginya saat dia mulai besar.”
Tuan Oh melihat Yeon Joo yang terus menatapnya, akhirnya
meminta anaknya untuk mendekat dan memeluknya dengan erat. Yeon Joo pun memeluk
ayahnya, Tuan Oh meminta maaf pada anaknya, Yeon Joo sempat sedih tapi bisa
tersenyum menatap ayahnya.
“Aku meyakinkan diriku sendiri untuk
selalu bekerja karena orang-orang menyukai hasil
kerjaku... dan itu
membantuku mencari nafkah.”
Tuan Oh yang memikirkan kenangan dengan anaknya, akhinya
kembali memutar mobilnya tak jadi untuk melarikan diri. Ia kembali duduk diatas
meja menatap foto anaknya lalu mulai mengambar.
“Meski uang yang ku hasilkan hanya sedikit..., aku bisa
menyekolahkan dia sekolah kedokteran dan membantu biaya hidupnya tanpa khawatir.”
Yeon Joo yang mendengar pengakuan ayahnya, makin terlihat
sedih dengan menarik nafas panjang. Tuan Oh menegaskan bukan hanya Kang Chul
tapi dirinya juga hidup seperti selalu bermimpi buruk. Kang Chul berkaca-kaca
menatapnya.
“Setiap malam, aku juga mimpi
buruk. Mimpi
buruk kalau kau dating menghampiriku
seperti sekarang ini.< Sulit
bagiku terus melanjutkan pekerjaanku
sampai sekarang..., tapi
aku bertahan karena tahu itu akan segera berakhir. Itulah harapan... bahwa aku tidak harus
menggambarmu lagi setelah cerita ini selesai.”
Jelas Tuan Oh
“Namun, kau tidak mati dan malah menarikku ke duniamu. Kau bahkan menarik Yeon Joo,
karena itulah aku menusukmu Menurutku
kutukan ini yang takkan berakhir.” Ucap Tuan Oh marah, Kang Chul masih tetap menatapnya.
“Kau hanyalah ilusi. Kau hanyalah karakter yang kuciptakan, Lalu kenapa kau menunjukkan diri dan bertingkah seolah kau itu
manusia? Kenapa
kau terus melanjutkan isi ceritanya dengan membuat putriku terlibat
dalam hidupmu? Kau hanyalah
sebuah karakter, mengerti?” teriak Tuan Oh
Yeon Joo menahan tangisnya mendengar perkataan ayahnya
kalau Kang Chul itu adalah tokoh cerita yang dibuatnya dan hanya ilusi saja.
Akhirnya Tuan Oh berdiri melihat Kang Chul sudah memegang pistol untuk
menembaknya, lalu menyuruh untuk segera menembakny saja. Yeon Joo panik.
“Apa Kau pikir kau bisa menembakku? Tidak, kau tidak pernah bisa
menembakku. Semua itu Karena
apa? Karena
akulah yang membuatmu
seperti itu. Aku
membuatmu menjadi orang yang baikhati Seorang pria yang hidup menurut hukum dan hati nurani. Meski kau mau balas dendam, maka kau
harus melakukannya melalui hukum. Karena
itulah kau menjadi pahlawan dan
semua orang menyukaimu.” Ucap Tuan Oh, Kang Chul
menatap Tuan Oh dengan mata berkaca-kaca
“Kau seorang pria yang tidak bisa
menembak orang yang sudah tua tak berdaya dan tak bersenjata hanya karena amarahmu. Kaulah orang yang karakternya seperti itu Karena kau itu cuma buatan.” Tegas Tuan Oh, Kang Chul sempat tertunduk diam
“Apa Kau pikir kau berada di sini atas
kehendakmu dan Kehendak
bebasmu? Tidak.... Ini semua buatan. Aku membuatmu menjadi seseorang dengan
kemauan yang luar biasa kuat. Kau
memiliki kemauan untuk bertahan dan melewati setiap kesulitan. Masalahnya adalah aturan
itu sudah keluar garis.” Kata Tuan Oh dengan nada
mengejek.
Kang Chul mulai menatap Tuan Oh, Tuan Oh mengatakan kalau
ia yang membuat Kang Chul menjadi seorang pria dengan
kemauan yang kuat dan yang akan
menolak mati karena tidak bisa memahaminya, tapi ternyata kehendak
itu pun adalah ciptaannya. Menurutnya Kang Chul itu
tak pernah meleset dari aturan yang sudah dibuat untuknya.
Tuan Oh pun meminta Kang Chul menembak semaunya saja,
Yeon Joo yang mendengarnya meminta ayahnya tak melakukan hal itu dan berharap agar
tak bicara apapun pada Kang Chul. Tuan Oh terus menantang Kang Chul apakah ia
bisa menembaknya. Kang Chul hanya diam saja, sampai akhirnya Tuan Oh menarik
tangan Kang Chul untuk segera menembaknya. Kang Chul terlihat ketakutan lalu
Tuan Oh pun menghempaskan tanganya.
Kang Chul menatap pistol ditanganya lalu menghapus air
mata yang sempat terjatuh. Ia langsung menarik Tuah Oh dan mendorongnya ke
kursi tempat biasa Soo Bong duduk, menyuruh Tuah Oh untuk mulai mengambar akhir cerita yang sudah diirencanakan dari awal yaitu membuatnya bunuh diri.
“Semuanya menjadi kacau karena aku menolak kematian saat
itu. Jika kau
terus melanjutkan plot cerita
aslinya, maka aku bisa mengerti dan semuanya akan kembali dari awal. Bukankah begitu? Teman-temanku masih ada disana.” Kata Kang Chul
Ia mengingat sebelum datang ke dunia nyata, Do Yoon
berubah jadi patung begitu juga Hyun Suk, Soo Hee pengawalnya yang ada
dirumahnya seperti ada waktu yang menghentikanya.
“Mereka tidak mati
ataupun hidup. Aku tidak bisa meninggalkan mereka seperti itu.”
Tuan Oh mengatakan itu terjadi karena Kang Chul yang
keluar dari dunia komik, Kang Chul berteriak agar Tuan Oh berhenti mencari
alasan karena lebih baik mencari tahu solusinya, dan menyuruhnya untuk kembali mengambar dan mengubah
semuanya kembali normal. Tuan Oh mengatakan kalau ia tidak
tahu. Kang Chul binggung apa maksudnya itu
“Tak ada yang bisa kulakukan. Aku bahkan tidak bisa
mengakhirinya dengan cara yang kuinginkan. Cerita berlanjut hanya jika kau
menerimanya.” Tegas Tuan Oh
“Kau tahu jenis akhir cerita apa yang akan aku terima. Itua Mudah saja. Tangkaplah pelaku sebenarnya dan
buat dia menerima ganjaran atas perbuatannya lalu aku
ingin hidup normal. Katakan
saja siapa pembunuh sesungguhnya. Seperti yang kau bilang,
keinginanku menemukan pembuhuhnya sangat kuat sampai aku datang ke sini bukan seharusnya mati. Gambarlah wajah pembunuh
sebenarnya supaya
aku bisa mengingat wajahnya.” Tegas Kang Chul
Tuan Oh hanya menatapnya, Kang Chul akhirnya mengancam
dengan pistol menyuruh Tuah Oh segera mengambarnya. Tuan Oh mengambil pena
diatas meja tapi setelah itu menjatuhkanya, tak bisa karena Tidak
ada pembunuh sebenarnya dan mengingatka kalau semua
itu hanya buatan saja dari awal.
Kang Chul menurutkan pistolnya, Tuan Oh menceritakan
semua hanya buatan untuk membuat karakter utamanya kuat. Kang Chul bisa melihat saat semuanya mati tertembak dibagian
kepala,
“Itu hanyalah buatan
umum untuk sang tokoh
utama. Dia mengalami trauma masa mudanya.”
Saat itu seseorang yang membuang pistol ditempat sampat
dengan orang-orang yang sedang bahagia karena negara korea menang dalam
pertandingan bola.
“Aku sendiri tak
tahu siapa pembunuhnya.”
Kang Chul merasa Tuan Oh sedang bercanda padanya, Tuan Oh
menjelaskan Kang Chul itu hanya bisa jadi pahlawan kalau
masalah tak bisa diselesaikan. Tapi Jika
Kang Chul bisa menangkap penjahatnya, maka ceritanya
akan berakhir.
Yeon Joo terus mendengar suara ayahnya dengan Kang Chul dengan
wajah tegang. Tuan Oh pikir kalau memang Kang Chul ingin bahagia untuk apa
bersusah payah mengalami semua ini, jadi karena itulah tak ada petunjuk pembunuhnya siapa dan tak akan pernah ada. Kang Chul terlihat mencoba
menahan tangisnya.
“Kau bilang tadi, kau tidak tahu dan Kau mengatakan tak ada pembunuhnya. Kau membunuh semua keluargaku. Kau salah menuduhku dan membuatku
dipenjara, tapi kau bilang kau tidak tahu. Mereka meninggal di depan mataku... Mereka meninggal sengsara di depanku Orang tua dan adik-adikku. Aku melihat adegannya dengan
mataku sendiri, Lalu kau
bilang tak ada pembunuhnya?” kata Kang Chul tak
terima dengan menahan tangisnya.
Yeon Joo mendengar suara Kang Chul meminta sopir taksi
untuk berjalan lebih cepat. Kang Chul pun bisa mengerti karena alasan itu maka
Tuan Oh ingin membunuhnya karena Tidak pernah ada akhir yang
bahagia.
“Jika ini tidak pernah terjadi, kau pasti sudah melanjutkan
menggambar dan
menikmati kesuksesanmu. Sementara
itu, aku akan menderita... tak
bisa tidur setiap malam dan terluka setiap hari sementara mengejar pembunuh yang tak pernah bisa
kutangkap. Aku akan
mengalami rasa sakit tak berujung dan mengulangi hal yang sama
lagi.” teriak Kang Chul
“Apa kau tahu... apa yang telah kulalui? Kau takkan mampu menahan semua
itu, tapi aku selalu mengalaminya berkali-kali. Dengan jari-jarimu itu, kau
menggambar seolah kau hebat. Tapi kau tak bertanggung jawab akan apa yang kau gambar. Aku ingat setiap rasa sakitnya” kata Kang Chul.
Tuan Oh yang hanya diam mengatakan kalau semua itu hanya
fiksi, karena pekerjaanya itu sebagai penulis webtoon. Kang Chul tak terima kalau Tuan Oh itu bukanlah penulis webtoon saja tapi bisa melihat dirinya yang hidupd bernafas lalu berusaha
membunuhnya, menurutnya itu jadi pokok masalahnya. Ia melihat
Tuan Oh itu brutal dan kasar.
“Kau tak kelihatan brutal karena kau
memegang pena bukannya pisau. Kau
hanyalah sampah. Seolah
kau sudah melakukan pembunuhan.” Ucap Kang Chul kembali
mengangkat pistolnya. Tuan Oh hanya bisa memejamkan matanya.
Di ujung telp, Yeon Joo berharap tak terjadi apapun. Tuan
Oh memejamkan matanya dengan wajah ketakutan. Kang Chul sudah siap untuk
menarik pelatuknya. Soo Bong baru datang berusaha masuk tapi sepertinya pintu
gerbangnya dikunci lalu berusaha mengedor memanggil Tuan Oh.
Kang Chul akhirnya menurunkan pistolnya, Tuan Oh bisa
bernafas lega dan mendengar suara Soo Bong yang berteriak dari luar. Kang Chul
meminta Tuan Oh memikirkan solusinya dan lakukan apapun itu. Yeon Joo bisa
bernafas lega mendengarnya.
“Kau harus cari tahu sebelum aku
kembali kesini. Dan Anggap dirimu beruntung kali ini.” kata Kang Chul menaruh kembali pistol dibelakang
celananya dan akan pergi.
“Ini bukannya aku beruntung. Tapi karena Kau tidak bisa menembakku. Kau hanyalah sebuat ciptaan saja” ucap Tuan Oh dengan nada mengejek.
Kang Chul terlihat sangat marah lalu membalikan badannya,
mengangkat pistolnya dan memberikan tembakan di bagian dada. Yeon Joo kaget
mendengarnya, Tuan Oh melihat bagian dadanya seduh berlubah dan
berdarah akhirnya merosot dari bangkunya dan jatuh di lantai.
Bersambung ke episode 6
FACEBOOK : Dyah Deedee TWITTER @dyahdeedee09
INSTRAGRAM dyahdeedee09 FANPAGE Korean drama addicted
Episode 5 nya bikin mewek nih...
BalasHapusJong Suk oh Jong Suk the best lah