PS : All images
credit and content copyright : TVN
Ha Won masuk ke rumah dengan pakaian basah kuyup dan
kedinginan, Yoon Sung melihat air yang menetes dari baju Ha Won, karena tak
tega akhirnya memberikan jasnya agar Ha Won tak kedinginan. Ha Won sempat
menatap binggung lalu melihat ruangan tengah yang cukup luas dan mewah. Yoon
Sung pun terlihat datar mengajak Ha Won segera masuk ke dalam rumah.
Di dalam kamar teringat kembali kata-kata ayahnya sebelum
meninggalkan rumah “Mengapa kau bersikap seperti ini hanya
karena guci itu? Kau
bahkan tidak menghargainya karena
sudah mengasuhmu selama ini dan Kau
malah bohong dan memusuhinya?! Seharusnya
Aku tidak perlu mengasuh anak orang lain.”
Lalu ibu tirinya membisikan kalau semua akan baik-baik
saja ketika Ha Won pergi dari rumah. Ha Won ditengah derasnya kembali mengetahui
kenyataan kalau bukan anak kandung dari Tuan Eun. Dengan berteriak mara Tuan Eun
memberitahu ibu Ha Won mengandung anak dari laki-laki lain. Ha Won terlihat shock langsung menjatuhkan badanya
dalam bathtub kamar mandi.
Ji Woon berdiri dengan bersandar di dinding, Seo Woo
duduk sibuk memainkan ponselnya dan Hyun Min duduk sambil melipat kaki diatas
sofa. Yoon Sung masuk ruangan tengah yang terasa dingin, lalu mengatakan akan mengumumkan
hal yang spesial dari PresDir sekarang
“Mulai hari ini, Nona Eun Ha Won
akan tinggal disini, di Sky House bersama kalian
semua.” Ucap Yoon Sung,
Hyun Min yang pertama kali kaget, Ji Woon melirik
binggung. Seo Woo pun tak percaya dan bertanya kenapa Ha Won tinggal di Sky
House. Seo Woo akhirnya berkomentar sinis kalau semua ini konyol.
“Saat tadi kau katakan
"Semua", apa itu termasuk Kang Ji Woon?” tanya Hyun Min sinis, Yoon Sung membenarkan.
“Ini Tidak masuk akal! Kenapa membawa kembali orang yang
mengatakan
tidak ingin tinggal disini?” sindir Hyun Min
“Dan Juga tidak masuk akal untuk memaksa
seorang playboy dan tunangannya untuk tinggal
di satu atap.” Balas Ji Woon, Seo Woo mengeluh dua
sepupunya kembali beradu mulut.
“Ini
semua adalah hal yang sudah diputuskan oleh PresDir” tegas Yoon Sung, Hyun Min terus mengeluh kalau semua
ini benar-benar tak masuk akan untuknya.
“Bagaimana kita bisa hidup satu
atap dengan seorang gadis? Apa
yang Kakek pikirkan?” kata Seo Woo tak percaya
“Ahh, Aku yakin beliau punya
rencana” kata Hyun Min, Ji Woon pikir tak seperti itu. Hyun Min
yakin pasti ada rencana yang dimiliki kakeknya.
“Tapi, ada satu peraturan, Dilarang berkencan di dalam Sky
House.” Tegas Yoon Sung
Seo Woo binggung karena mengetahui Ha Won itu kekasih
Kang Hyun Min jadi apa maksudnya dengan kalimat "Tidak
boleh berkencan". Ji Woon menyindir kalau Kekasih
Kang Hyun Min bukan hanya satu orang, Hyun Min merasa semuanya semakin
aneh. Yoon Sung ingin
memberitahu kebenaran hubungan Hyun Min dan Nona Ha Won. Hyun Min menjerit menahan Yoon Sung sebelum bicara lalu
menariknya keluar dari ruangan.
Hyun Min bertanya apa yang akan dikatakan Yoon Sung tadi,
Yoon Sung mengatakan akan memberitahu yang sejujurnya dan akan kembali ke ruagn
tengah. Hyun Min menahannya kalau sebelumnya mengatakan mereka dilarang
berkencan jadi lebih baik memikirkan
baik-baik.
“Bukankah lebih aman jika Kita
biarkan mereka percaya kalau Dia itu tunanganku? Coba Lihat mereka! Apa kau tidak tahu kalau mereka
akan menjadi gila dengan sesuatu yang
mengenakan gaun?” ucap Hyun Min mencoba
merayu.
“Bukankah itu Kau yang seperti itu?” balas Yoon Sung tahu Hyun Min itu playboy tingkat
tinggi.
“Kau tidak tahu, kan? Mereka itu tidak main-main” kata Hyun Min dengan wajah meyakinkan, Yoon Sung tak peduli
akan mengungkapkan saja kebenarannya.
“Apa kau tidak bisa dengar
permintaanku? Aku
janji, Aku akan menghentikan mereka semua, dengan melanggar peraturan. Jika masih terjadi sesuatu, maka Aku
akan menyerahkan semua kartu kreditku, setuju!”
kata Hyun Min memberikan tawaran, Yoon Sung meminta agar Hyun Min harus
menepati janjinya. Hyun Min berjanji.
Keduanya akhirnya kembali keruangan, Seo Woo kembali
sibuk dengan ponselnya. Yoon Sung bertanya kemana Ji Woon berada. Seo Woo pikir
Yoon Sung sudah tahu sifat Ji Woon dan sekarang sudah pergi.
“Saat ini, selama nona Ha Won ada
disini... aka Kencan
dalam Sky House, sangatlah dilarang” kata Yoon
Sung mengingatkan
“Apa itu artinya kau harus putus dengannya?” ucap Seo Woo, Hyun Min mengataka kalau ia adalah pengecualian
“Kau yang paling berbahaya dari
semuanya” balas Seo Woo sini
“ Dan Khususnya Kau....harus hati-hati.” Tegas Yoon Sung, Hyun Min dengan percaaya diri kaalu ia
tak termasuk dalam aturan itu. Seo Woo hanya bisa menghela nafas panjang.
Ha Won selesai mandi keluar dari kamar mandi melihat
kamarnya yang sangat luas dan lengkap dengan TV serta komputer. Dengan
mengunakan hairdryer, Ha Won mengeringkan pakaian dan kembali mengunakanya. Ia
duduk didepan guci ibunya menatap dalam-dalam, setelah itu menaruhnya dibawah
rak.
“Ibu, kau disini saja dulu ya! Maafkan Aku... Kau Jangan khawatir. Aku akan
baik-baik saja disini sampai Ayah tidak marah lagi” ucap Ha Won lalu melihat kalung ibunya, tiba-tiba suara
perutnya berbunyi tanda ia sangat lapar.
Ji Woon masuk kamar
yang sangat luas lalu melihat ke arah luar jendela kamarnya. Yoon Sung
langsung berdiri didepanya saat keluar dari kamar, mengatakan Ji Won sekarang sudah
memilih untuk hidup sebagai Kang Ji Woon. Ji Woon menegaksan kalau Ini bukan
pilihan tapi pemaksaan
“Tapi kau tahu, Aku kesini karena ada
sesuatu yang ingin aku ketahui Mengapa
kau berusaha keras untuk menghilangkan nama "Han Ji
Woon"? Laki-laki
seperti apa Ayahku itu yang sudah mengabaikan Aku dan
ibuku? Dan
kenapa aku dipaksa untuk hidup sebagai Han
Ji Woon selama ini! Aku harus mencari tahu sendiri
alasannya” ucap Ji Woon penasaran
“Tentu, cobalah mencari tahu . Namun, selama kau tinggal disini. Jangan berani menentang keinginan
PresDir” tegas Yoon Sung lalu beranjak pergi. Ji Woon pun hanya
diam saja.
Ha Won pergi ke dapur dan melihat meja makan yang sangat
panjang, mulutnya langsung melonggo karena yang tinggal dirumah itu hanya ada
tiga orang tapi kenapa mejanya panjang sekali. Ia lalu berjalan ke kulkas
mencari sesuatu, tiba-tiba seorang wanita menegurnya bertanya siapa yang berani
membuka pintu kulkas. Ha Won terkejut mengatakan kalau sangat lapar.
“Jika kau baru disini, seharusnya
kau memperkenalkan dirimu terlebih dulu Kenapa
kau berkeliaran seperti kucing liar? Ahh,
semuanya jadi kacau disini sejak kepala pelayan Kim keluar!” ucap si bibi terlihat kesal, Ha Won pun meminta maaf.
“Jadi, siapa namamu ? Berapa usiamu?” tanya si bibi, Ha Won menyebutkan namanya dengan usia
20 tahun.
“Panggil aku Nona Beolgyo. Karena aku dari Beolgyo, wilayah
selatan. Apa kau
tahu dimana itu?” ucap Nona
Beolgyo, Ha Won tahu
karena tempat itu terkenal dengan kerang merah
“Kau akan mengalami kesulitan jika
para
tuan muda melihatmu disini Sekarang Ikut
Aku” ucap Nona Beolgyo lalu menarik Ha Won untuk segera pergi.
Ha Won yang binggung dibawa keluar dari rumah menyusuri
taman, Si bibi mengomel Ha Won lamban sekali seperti kura-kura dan menariknya untuk segera ikut
bersamanya. Ha Won bertanya mau kemana. Nona
Beolgyo menyuruhnya untuk diam karena Ha Won akan
dapat masalah jika ketahuan.
Di sebuah ruangan yang ukuran sederhana, Nona
Beolgyo memberitahu mulai sekarang Ha Won bisa tinggal
ditempat itu dan memperingatinya agar jangan berani untuk
pindah dari tempat itu. Ha Won melihatnya langsung sumringah, karena menurutnya
lebih suka tempat ini, Nona
Beolgyo pikir sudah pasti Ha Won pasti menyukainya.
Yoon Sung tiba-tiba datang bertanya kenapa Ha Won ada
ditempat itu, Nona Beolgyo tak percaya kalau mereka berdua sudah
saling mengenal lalu memberitahu kalau Ha Won akan bekerja dengan mereka mulai hari ini. Yoon Sung memberitahu Ha Won itu
bukan datang untuk berkerja. Nona Beolgyo binggung.
“Dia tamu spesial PresDir.. Tolong, jaga sikapmu!” ucap Yoon Sung, Nona
Beolgyo kaget ternyata Ha Won
adalah Tamu spesial PresDir dan
langsung membungkuk meminta maaf.
“Oh, tidak apa-apa! Aku disini kerja paruh wakt dan bukan tamu spesial!” kata Ha Won merendah
“Aigoo, sepertinya aku buat
kesalahan besar Maafkan
aku Seharusnya
tadi kau mengatakannya, nona!” ucap Nona
Beolgyo merasa bersalah
Yoon Sung dengan tatapan dinginya mengajak Ha Won segera
pergi, Ha on memenangkan si bibi kalau
ia tak masalah jadi tak perlu khawatir dan buru-buru pamit pergi.
Di jalan, Ha Won mengeluh dengan yang dilakukan Yoon Sung
menurutnya sudah berlebihan
karena bibi tadi itu jauh lebih tua darinya, tapi malah mengatakan "Tolong,
jaga sikapmu" menurutnya itu tak baik. Yoon Sung mengatakan Semua
pegawai disini harus melayani Ha Won dengan hormat
“Aku ini kan hanya pengawai! Jadi mereka tidak perlu memperlakukanku
secara spesial...” ucap Ha Won
“Ini perintah PresDir” tegas Yoon Sung, Ha Won merasa tetap saja kalau bibi
tadi lebih tua darinya.
“Ini perintah PresDir” kata Yoon Sung kembali mengulangnya, Ha Won tetap saja
merasa kalau tadi itu tak sopan
“Ini perintah PresDir” ucap Yoon Sung, Ha Won menjawab dengan bunyi perutnya
yang kelaparan. Yoon Sung bertanya apakah Ha Won belum makan. Ha Won
mengelengkan kepalanya.
Yoon Sung memotong bawang bombay, merebus pasta dan
memasaknya dengan kerang. Ha Won tersenyum bahagia melihat cara Yoon Sung
memasakan seperti seorang chef. Menu makanan kedua, Yoon Sung membuat
jajangmyun, lalu yang ketiga adalah ayam goreng. Ha Won menelan air liurnya
melihat masakan yang dibuat oleh Yoon Sung.
Tiga menu makanan tersedia diatas meja, ditambah dengan
salad. Ha Won melonggo melihat menu makanan mewah didepanya dan ingin mulai
makan, Yoon Sung tak lupa memberikan sebuah sumpit. Ha Won mencoba jajamyung
lebih dulu lalu memberikan jempolnya sebagai tanda kalau rasanya enak. Yoon
Sung pun tersenyum.
Ha Won memotong ayam bagian paha, lalu tangan kanannya
makan pasta dan tangan kirinya memegang ayam. Mulutnya tak berhenti menguyah,
Yoon Sung melihatnya seperti orang yang tak makan berbulan-bulan. Ha Won
tersadar lalu bertanya apakah Yoon Sung ingin makan juga, seperti ingin
menghabiskan semuanya.
Setelah kenyang, Ha Won berjalan melihat bagian tengah
rumah. Hyun Min tiba-tiba datang dan langsung menariknya. Ha Won bertanya ada
apa karena mereka harus berada di area luar. Hyun Min berbisik untuk memastikan kalau
mereka itu masih "Bertunangan", Ha Won membalas dengan bisik supaya Hyun Min berhenti
bicara omong kosong.
“Hei, Kau gadis yang tidak punya
rasa takut karena tinggal dirumah yang penuh
laki-laki, sendirian. Jadi Lebih
aman jika kau tinggal disini sebagai tunanganku” kata Hyun Min seolah-olah ingin melindungi Ha Won. Ha
Won pikir tak perlu.
“Apa kau ingin mengatakan pada
semua orang kalau sikapmu kemarin karena
uang?” kata Hyun Min menyindir
“Tidak masalah. Lagipula, memang
itu yang aku lakukan Selain itu, Apa kau tidak dengar tadi apa yang di katakan ahjussi? Dilarang berkencan!” kata Ha Won
“Aku tidak minta kau bekencan
denganku, tapi Pura-pura saja kau ini tunanganku” tegas Hyun Min, Ha Won bertanya kenapa Hyun Min ingin
melakukan itu.
“Apa ini karena aku tidak
membayarmu waktu itu? Apa Kau ingin
aku membayarmu lebih besar?” kata Hyun Min mengoda
“Aku sudah katakan, aku tidak
butuh uangmu!” tegas Ha Won, Hyun Min mengartikan Ha
Won akan melakukannya dengan gratis.
“Apa kau sudah langsung terpesona
denganku?” kata Hyun Min dengan percaya diri
mengodanya.
Ha Won menyuruh Hyun Min mengangkat tanganya, Hyun Min
mengangkat tangan dan berada tepat di depan dada Ha Won. Ha Won menyuruh untuk
menaikan tanganya lagi. Hyun Win menaikan sampai wajah. Ha Won meminta lebih
tinggi. Ha Won ingin memukulnya, tapi tangan Hyun Min lebih dulu menghindar dan
langsung memeluk Ha Won.
Keduanya saling menatap, Ha Won seperti merasakan sesuatu
saat menatap Hyun Min, Hyun Min dengan senyuman mengodanya mengatakan akan
melindunginya. Ha Won sedikit gugup mendorong Hyun Min agar tak banyak omong
kosong lalu buru-buru kabur. Hyun Min memanggil Ha Won sebagai teman dengan
mengucapkan terimakasih.
Ketika melewati ruang tengah, Ha Won melihat Ji Woon
keluar dari kamar. Dengan wajah dinginya, Ji Woon bertanya berapa banyak uang
yang didapatkan Ha Won kali ini. Ha Won hanya terdiam, Ji Woon melirik sinis
dan langsung pergi. Ha Won menghela nafas melihat tingkah Ji Woon yang
benar-benar dingin.
Tanpa pingin ambil pusing, Ha Won memilih berbaring
dikamarnya yang luas dengan tempat tidur yang sangat nyaman, berbeda saat
tinggal di gudang di rumah ibu tirinya. Ia mencoba beberapa posisi tidur tapi
merasa kurang nyaman, akhirnya ia memilih untuk duduk diatas tempat tidurnya.
Pikiran kembali melayang saat Ji Woon bertanya berapa
banyak uang yang diterimanya kali ini, lalu mengumpat kesak pada sikap dingin
Kang Ji Woon. Lalu memikirkan senyuman Seo Woo, menurutnya Kang Seo Woo itu
membuatnya sangat nyaman. Setelah itu mengingat cara Hyun Min yang terus
mengodanya sebagai seorang playboy.
Ia mengelengkan kepala untuk melupakanya, tapi pikiran
kembali mengingat ucapan Yoon Sung saat ada didepan rumah “Mulai saat ini,
dilarang keras berkencan di Sky House. Ingatlah kalau
berkencan di rumah ini maka Kau akan diusir.”
“Aku ini tak gila! Kenapa aku ingin berkencan dengan
salah satu dari mereka?” kata Ha Won lalu mencoba
kembali tidur, tapi terlihat kurang nyaman. Akhirnya ia mengambil selimut dan
tidur dibawah kolong meja komputer.
Ji Woon dan Hyun Min berjalan diluar rumah dan saling
berpapasan, tanpa disadari mereka membuat pilihan jalan yang sama, satu
melangkah ke kanan yang lainya juga, begitu sebaliknya. Hyun Min terlihat kesal
dan mengajak Ji Woon agar mereka jalan saja di jalan masing-masing, Ji Woon menambahkan untuk tidak
mengganggu satu sama lain
Hyun Min sengaja menghalangi jalan Ji Woon saat akan
melangkah ke arah kiri, Ji Woon dengan sinis bertanya apa yang ingin dilakukan
sepupunya itu. Hyun Min pikir Ji Woon akan mengatakan tidak pernah kembali
“Kita usahakan saja untuk tidak
sering bertemu satu sama lain” kata Hyun Min
“Itu juga yang aku inginkan Sejujurnya, aku lebih suka jika kau
mengabaikanku” tegas Ji Woon
“Tapi kenapa kau kembali?” tanya Hyun Min penasaran, Ji Woon menjawab kalau itu
bukan urusan Hyun Min lalu berjalan pergi.
Ji Woon pergi ke sebuah tempat yang ditutupi ilalang,
lalu membuka pintu beberapa perabotan yang ada didalam tertutup rapih dengan
plastik, walaupun lampu-lampunya sudah ada sarang laba-laba. Ji Woon merasa
bagian meja melihat kalau tak ada yang berubah dengan tempat itu.
Ia berjongkok mengambil sebuah kotak yang ada dibawah
meja belajar, sebuah rol film negatif masih disimpan disana. Tanganya membuka
sebuah kotak dan melihat foto seorang wanita yang memeluk anaknya, seperti itu
wajah ibu yang disayanginya.
Pertanyaan Hyun Min kembali teringat, ingin tahu alasan
Ji Woon kembali lagi ke rumah. Saat itu Ji Woon menjawab pada Yoon Sung, kalau harus mencari tahu kenapa dirinya
selama ini dipaksa hidup sebagai Han Ji Woon.
Ha Won yang tertidur lelap, mengeluh karena dibangunkan
oleh bunyi ponselnya. Dengan kesal akhirnya buru-buru bangun, tapi yang terjadi
malah kepalanya membentur meja komputer, Ha Won pun kembali berbaring memegang
kepalanya yang terasa sangat sakit.
Akhirnya keluar dari kolong meja sambil mematikan
ponselnya dan tersadar kalau semalam memilih untuk tidur di kolong meja, sambil
melemaskan otot-otot badannya, Ha Won melihat pesan yang masuk ke dalam
ponselnya.
“Selamat pagi, si Gadis Beruntung! Apa terjadi sesuatu kemarin?” tulis Ja Young
“Aku sudah pindah ke Sky House dan akan menceritakannya semuanya
nanti” balas Ha Won
“Wuaa! Daebak! Kirimkan aku foto! Ayo kirimkan!” tulis Ja Young, Ha Won pun mengambil gambar dengan back
ground kamar tidurnya
Ha Won keluar kamar dengan sedikit melemaskan otot tanganya,
lalu melihat ke arah jendela ternyata ia bisa melihat kamarnya dari luar
jendela karena tak ditutup. Akhirnya melihat ke bagian kamar yang ada
disebelahnya ingin tahu siapa yan ada dikamar itu.
Tiba-tiba sosok mata pria melonggo didepan jendela, Ha
Won menjerit kaget langsung berjalan mundur bertanya-tanya siapa pria itu.
Pesan masuk kedalam ponsel “Hei.. Teman! Sekarang ini aku tidak berpakaian pantas. Aku mengerti, kau ingin bertemu denganku, tapi nanti saja!” tulis Hyun
Min dengan nada mengoda.
Ha Won tak percaya ternyata itu tadi kamar Hyun Min yang
ada disebelaah kanan, mulutnya terus melonggo karena ternyata kamarnya
bersebelahan dan terlalu dekat bahkan bisa langsung melihat kamarnya. Akhirnya ia penasaran ingin tahu siapa yang ada
disamping kamarnya satu lagi.
Perlahan-lahan ia ingin tahu siapa yang ada dikamar
sebelahnya, saat itu Ji Woon baru datang, langsung menegur Ha Won yang mengintip
kamar orang lain. Ha Won mencoba menjelaskan
bukan itu maksudnya. Ji Woon menyuruh untuk segera pergi saja. Ha Won pun
melihat Ji Woon yang masuk kamarnya.
“Itu...kamarku, dan disebelahnya kamar
Kang Hyun Min lalu yang disebelanhnya kamar
Kang Ji Woon.... Apa ini?
Kamarku di kelilingi kamar mereka!” jerit Ha
Won frutasi
Ha Won memilih berjalan ke luar rumah, terlihat seperti
kolam yang datar seperti lantai. Lalu menuju kebawa melewati taman dengan
pohon-pohon yang sudah gugur, mulut Ha Won terus melonggo melihat luasnya rumah
milik Tuan Kang..
Sementara didalam rumah, seluruh pelayan membersihkan
lantai dan ruangan, di ruangan makan kepala pelayan mempersiapka makanan untuk
sarapan. Di taman ada perkerja yang sibuk menyiram pohon. Ha Won datang ke meja
makan melihat banyak menu makanan, lalu duduk sendirian seperti menunggu
orang-orang yang datang.
Yoon Sung datang bertanya kenapa Ha Won tak mulai makan,
Ha Won merasa tak enak kalau makan lebih dulu sebelum yang lainya datang. Yoon
Sung pikir tak perlu menungunya karena semua tak akan datang ke meja makan,
jadi menyuruh Ha Won segera makan saja. Ha Won bertanya kenapa mereka tak
datang ke meja makan.
“Karena mereka bertiga tidak
pernah satu meja untuk makan bersama” jelas Yoon Sung
“Apa memang tidak sekalipun? Kalau begitu, apa yan kau lakukan
dengan semua ini?” ucap Ha Won tak percaya
“Kami punya cara sendiri untuk
mengatasi semua ini” kata Yoon Sung, Ha Won
melihat semua makanan diatas meja itu sia-sia sekali tak ada yang memakanya. Yoon
Sung pun menyuruh Ha Won untuk makan saja sepuasnya.
Tab Yoon Sung berbunyi lalu memberikan pada Ha Won kalau
itu telp dari Presdir Kang. Terlihat wajah Presdir Kang seperti sedang berlibur
di Hawai. Ha Won pun menyapa Presdir Kang dengan senyuman bahagia. Presdir menanyakan bagaimana
malam pertama di Sky
House, Ha Won mengatakan kalau tak bisa diungkapkanya.
“Ah begitu. Baiklah kalau begitu,Coba untuk makan dengan mereka
semua” kata Presdir Kang, Ha Won kaget karena diminta agar
bisa makan dengan tiga sepupu Kang.
“Itu misimu yang pertama... Kalau begitu, Aku akan
menghubungimu lagi! “ kata Presdir Kang lalu
menutup sambungan telpnya.
Ha Won sudah duduk disebuah meja dengan di surat kontrak
di depanya. Yoon Sung menjelaskan kalau itu surat kontrak
yang sudah disiapkan PresDir, Ha Won makin binggung
di berikan surat kontrak. Yoon Sung akan menjelaskan secara
ringkas saja.
“Kau akan diberikan bonus, Setiap kali kau berhasil
menyelesaikan satu misi dari PresDir” jelas Yoon Sung, Ha Won tak percaya akan mendapatkan
bonus.
“Jumlahnya disesuaikan denan
kesulitan misimu Tapi
jika misimu gagal maka Kau
harus meninggalkan Sky House. Dan
seperti yang aku katakan kemarin, dilarang keras untuk berkencan. Yang harus kau lakukan adalah menahan
diri untuk tidak kencan dengan siapapun” jelas Yoon
Sung, Ha Won mengangguk mengerti.
Tuan Eun siap kembali pergi berkerja, lalu membahas
tentang Ha Won... menurutnya
anak itu tidak akan bertahan satu
minggu dan akan kembali ke sini. Nyonya Park seperti
menutupi rasa tak sukanya. Tuan Eun meminta agar jangan membiarkan Ha Won untuk
kembali ke rumah. Nyonya Park tersenyum karena dirinya tak mungkin membiarkan
Ha Won tinggal dirumahnya.
“Tapi, ahh...sayang... Apa mendiang istrimu benar-benar berselingkuh,
dan...” kata Nyonya Park penasaran
“Jangan pernah mengungkit itu
lagi!” kata Tuan Eun geram lalu keluar dari rumah, Nyonya Park
memanggil anaknya kalau sang ayah akan
pergi, Tuan Eun pikir tak perlu memanggilnya,
“Kali ini, aku akan bekerja di
pembangunan sebuah apartemen jadi mungkin
agak lama, Aku akan
menelponmu nanti” kata Tuan Eun, Nyonya Park pun
mengantar suaminya sampai ke depan pintu rumah.
Tuan Eun masuk ke dalam truk, ponselnya tiba-tiba
berdering. Seseorang seperti menelp karena melihat selembaran yang
ditempelkanya. Tuan Eun membuka selembaran bertulisakan [MENCARI
KANG YOUNG JIN, YANG TINGGAL DI APARTEMEN YEONGAK APARTMENT,
UNIT 308] lengkap dengan foto pria yang mengunakan
baju taekwondo.
“Apa sepuluh tahun yang lalu, kau
tinggal di apartemen Yeongak Apa kau kenal dengan Kang Young
Jin, yang
tinggal di Unit 308? Dulu
dia seorang guru Taekwondo. Apa
kau mengenalnya?” ucap Tuan Eun, lalu bertanya
keberadaan pria yang menelpnya.
Yoon Sung memberikan kartu namanya, Nyonya Park terlihat
binggung melihat kartu namanya, matanya melotot kalau yang datang dari Haneul
Group. Yoo Na keluar dari kamar bertanya siapa yang datang,
Yoon Sung meminta izin untuk mengambil barang-barang milik Ha Won.
Akhirnya Yoo Na membereskan barang-barang Ha Won yang ada
dalam gudang sambil melirik ke arah Yoon Sung. Nyonya Park mencari muka dengan memberikan
secangkir minum teh, Yoon Sung dengan sikap dingin langsung menolaknya.
“Tapi , bagaimana Ha Won Kami bisa tinggal di Sky House?” tanya Nyonya Park
“Karena Dia menerima undangan dari
PresDir Kang Jong Du.” Ucap Yoon Sung, Nyonya Park
tak percaya Ha Won bisa diundang oleh Presdir Kang.
Yoo Na tak percaya Ha Won yang tinggal di rumah Sky House
atas undangan Tuan Kang, Yoon Sung mengatakan akan menjelaskan nanti lalu
segera pamit dengan membawa semua barang-barang milik Ha Won. Nyonya Yang pun
menahanya, agar Yoo Na memberikan salam pada seketaris Tuan Kang, Yoo Na dengan
sopa mengucapkan selamat tinggal pada Yoon Sung. Yoon Sung tak memperdulikanya,
bertanya apakah ayah Ha Won sedang pergi sekarang.
Ha Won melihat surat kontrak dengan wajah bahagia, lalu dimasukan
kedalam amplop coklat menurutnya seperti sedang melakukan tugas sanga penting
sekarang dan akan memulainya sekarang juga. Akhirnya Ha Won duduk diruang
tengah, menurutnya tak susah mengajak ketiganya untuk makan bersama di meja
makan.
“tapi Mengapa tidak ada satu fotopun di
dalam rumah yang besar seperti ini?” ucap Ha
Won melihat sekeliling ruangan.
“Hei, nona selebriti! Aku membawa ini dari hotel” kata Seo Woo datang membawa buket bunga mawar yang
sudah kering. Ha Won terlihat bahagia karena sudah lama mencari buket bunga
itu.
“Tapi, apa terjadi sesuatu
semalam?” tanya Seo Woo, Ha Won binggung. Seo Woo mendengar Ha Won menangis.
“Oh... Aku tidak menangis tapi itu karena aku kehujanan.” Kata Ha Won, Seo Woo pikir terjadi sesuatu dengan keluarga Ha Won atau apalah itu.
Ha Won binggung kenapa bisa berpikir seperti itu, Seo Woo
gugup menjawabnya kalau terpikir begitu saja. Ha Won menatap Seo Woo bisa
menebak kalau Seo Woo itu hapus sms bukan karena tidak
sengaja. Seo Woo menyangkalnya kalau memang benar tak sengaja
menghapusnya. Ha Won bertanya apakah separah itu isi dalam pesananya.
Seo Woo kebingungan menjawabnya, akhirnya mengaku kalau
sengaja menghapusya karena berpikir
bisa melukai perasaannya,
dengan wajah kesal bertanya apakah Yoo Na itu benar-benar kakaknya, menurutnya mengetahui
pesan SMS seperti itu kalau mereka berdua sebagai saudara memiliki hubungan yang buruk.
“Tapi, hubungan persaudaraan Kami
tidak seburuk dengan persaudaraan
kalian” komentar Ha Won, Seo Wo bertanya apa maksud ucapanya
tadi.
“Aku dengar kalian bertiga tidak
pernah makan bersama-sama Keluarga seperti apa itu? Setiap hari aku masih makan
bersama keluargaku bahkan jika hanya
untuk duduk dimeja saja tanpa makan” kata Ha Won
“Kau ini orang yang baik” komentar Seo Woo, Ha Won pun mengambil celah karena
menganggapnya baik mengajak mereka untuk makan bersama.
Ji Woon baru saja pulang kerumah, Seo Woo dan Ha Won
langsung menengok dengan sinis Ji Woon berkata “kenapa kalian melihatku?” lalu
berjalan keluar. Seo Woo pikir Ha Won bisa melihat sendiri kalau Ji Woon pasti
tidak ingin makan bersama lalu berjalan pergi.
bersambung ke part 2
FACEBOOK : Dyah Deedee TWITTER @dyahdeedee09
INSTRAGRAM dyahdeedee09 FANPAGE Korean drama addicted
Makasih sinopnya mba dee
BalasHapus