PS : All
images credit and content copyright : TVN
“Apa kau datang jauh-jauh ke sini karena uang? Apa kau seputus asa itu?” ucap Ji Woon pada Ha Won lalu memberikan uang dan
menjatuhkan didepan wajah Ha Won. Ha Won menatap Ji Woon menahan tangisnya.
“Hei, Han Ji Woon. Jangan
berani-beraninya kau menghina wanitaku.” Ucap Hyun
Min mengambil selembar uang 50ribu won lalu memasuka ke dalam saku jaketnya.
“Kau bilang "Wanitaku"?” kata Ji Woon menatap sinis,
Keduanya akhirnya saling menatap dan siap berkelahi, Hye
Ji berteriak menyuruh keduanya berhenti lalu memilih untuk keluar dari ruangan.
Ji Woon pun mengikuti Hye Ji keluar dari ruangan. Ha Won terlihat benar-benar
binggung dengan keadaanya sekarang.
Akhirnya Ha Won mengejar Ji Woon sampai keluar gedung,
dengan membawa uang yang ada ditanganya, mengataka tahu mereka ini
tipe orang yang bisa buang uang sebanyak itu, tapi diluar sana ada
banyak orang yang
tidak bisa. Ji Woon tak memperdulikanya dan ingin
pergi, Ha Won kembali menahanya, akhirnya Ji Woon pun mendorong Ha Won sampai
bersandar di di dinding.
“Memangnya Kau siapa?” ucap Ji Woon marah, Ha Won panik bertanya apa yang akan
dilakukan padanya.
“Aku tidak tertarik pada
perkataanmu, jadi pergi kau. Dengan kata lain, jauhilah
Kang Hyun Min kalau kau
tidak mau melihat situasi jadi tambah parah.” Kata Ji Woon memperingati. Ha Won membalikan kedaaan
dengan membuat Ji Woon yang bersandar di dinding.
“Namamu Kang Ji Woon, 'kan? Berhenti sok tahu!! Ini peringatan terakhirku
untukmu. Jika kau
pernah menyentuhku lagi, maka
kau akan mati.” Ucap Ha Won balas mengancamnya.
Keduanya sempat saling menatap penuh amarah, Ji Woon
menarik tangan Ha Won untuk melepaskan cengkraman di bajunya, lalu memilih
untuk pergi. Ha Won melihat tanganya yang memegang uang lembaran uang 50ribu
won.
Hye Ji berjongkok sambil menangis disamping motor Ji
Woon, lalu Ji Woon melihat dari kejauhan dan langsung mendekatinya. Hye Ji
akhirnya berdiri menghapus air matanya. Tanpa banyak bicara, Ji Woon langsung
memakaikan helm untuk Hye Ji sebelum naik motornya.
Hyun Min menahan Ha Won yang akan pergi, Ha Won memilih
untuk pergi tapi Hyun Min menahan tanganya sambil bertanya apakah ia marah. Ha
Won merasa Hyun Min itu menganggap dirinya mudah sekali di manfaatkanya. Hyun
Min menyangkalnya.
Ha Won memberikan tas, cincin, anting serta bagian gaun
dibagian belakang serta rompinya pada Hyun Min, setelah itu memilih untuk
pergi. Hyun Min melihat semua barang-barang yang ditanganya hanya diam dan
melihat Ha Won berjalan pergi, hampir terjatuh karena sepatu heelsnya. Ha Won
berhenti membalikan badanya dengan melempar sepatu heels ke arah Hyun Min
Sementara sepatu di kaki kirinya ditinggalkan begitu
saja, Ha Won berjalan dengan bertelanjang kaki dan baju sedikit terbuka. Hyun
Min melihat sepatu yang ada di bawah, lalu mengambilnya sambil berkata sepertinya
sihirnya telah memudar.
Motor Ji Woon dan Hye Ji pun keluar dari parkiran, Ha Won
terus berjalan. Ji Woon sempat melirik lalu pergi begitu saja. Ha Won berjalan
sambil menahan tangisnya, tepat diterowong kakinya terlihat kesakitan, terlihat
selembaran yang berserakan dijalan bertuliskan [Kau perlu mengambil langkah pertama untuk memulai petualangan.]
Ji Woon mengantar Hye Ji sampai ke depan rumah, tapi Hye
Ji terlihat melamun dan masih duduk diatas motor. Ji Woon mengetuk helmnya memberitahu
Hye Ji harus masuk rumah sekarang. Hye Ji tersadar sudah sampai rumah. Ji Woon pun membantu memegang
tangan Hye Ji untuk turun dari motor.
“Kenapa kau melamun? Apa kau sangat menyukai Kang Hyun
Min? Meski dia
takkan mau melirikmu sedikitpun?” ucap Ji Woon seperti mencoba menyadarkanya.
“Aku akan membuat dia melirikku. Jangan khawatir.” Kata Hye Ji seperti yakin Hyun Min akan jatuh cinta
padanya.
Hyun Min bersiul ke luar dari kamar mandi, Yoon Sung
sudah berdiri didepan bertanya apa yang sebenanya direncananya, Hyun Min
menjawab santa baru saja selesai mandi. Yoon Sun bertanya apakah Hyun Min sadar dengan yang
dilakukan pada penikahan kakeknya hari ini.
“Oh.... Apa
aku salah membawakan hadiah
untuk Kakek? Dalam
pertukaran itu, dia juga menyiapkan
hadiah untukmu.” Ucap Hyun Min, Yoon Sung
mengeluarkan ponsel dan memperlihatkan foto seorang wanita, Hyun Min bertanya
siapa itu
“Tunangan sungguhanmu. Dia cucu putri
Ketua K Group.” Ucap Yoon Sung, Hyun Min mengeluh
karena harus dijodohkan
“Kau akan bertemu dengannya besok. Pastikan kau ramah padanya, kesan pertama yang terpenting.” Tegas Yoon Sung
Hyun Min merengek dengan sikap Yoon Sung padanya, Yoon
Sung menyadarkan apakah Hyun Min akan dibiarkan saja setelah membuat keributan
tadi. Hyun Min tak peduli memilih untuk membanting tubuhnya ditempat tidur.
Yoon Sung mempertegas agar Hyun Min pergi bertemu dengannya
kalau ingin
jadi pewaris Haneul Group. Hyun Min melempar
sandalnya dan mengumpat kesal tapi akhirnya memilih untuk tak peduli dan tidur.
Sementara Ji Woon pergi ke tempat tinggalnya di sebuah hotel di lantai yang
cukup tinggi.
Tuan Kang berdiri di depan jendela menikmati tehnya
mengungkapkan sudah menikah lima kali, tapi kemarin adalah pernikahan terbaiknya, yaitu bisa
melihat tontonan
yang menarik. Yoon Sung berdiri dibelakanganya hanya
terdiam.
Flash Back
Tuan Kang bisa melihat Ha Won yang membuat cucunya yang
pembangkang bisa berlutut didepanya walaupun dengan tangan terpelintir. Lalu
Tuan Kang melihat saat Ha Won membawa uang didepan wajah Ji Woon, mengatakan mereka memang tipe
orang yang mudah sekali buang uang sebanyak itu tapi menurutnya
ada banyak orang di dunia ini yang tidak bisa memilikinya.
Tuan Kang melihat Wanita
itu memang bukan gadis biasa lalu menyuruh Yoon Sung
untuk mencari tahu tentang wanita muda yang datang ke pernikahannya. Yoon Sung mengerti lalu keluar ruangan.
Ha Won sibuk mencuci piring di dapur dengan senyuman
bahagia, saat itu ibunya yang baru bangun melihat belum ada sarapan lalu
mengejek hidup Ha Won tak akan berubah kalau kerja dengan lambat. Ha Won
meminta maaf karena bangun agak telat hari ini dan akan cepat selesai mengerjakannya. Nyonya Park
mengeluh kelaparan karena Ha Won, sambil mengumpat. Ha Won hanya diam sambil
terus mencuci piring.
Akhirnya Ha Won selesai mencuci piring, tiba-tiba
mendekati ibunya dengan wajah ketakutan. Nyonya Park bertanya ada apa. Ha Won mengatakan butuh
bantuan. Nyonya Park langsun menolaknya dan beranjak pergi. Ha
Won menahan tangan Nyonya Park memohon
agar bisa membantunya sekali
ini saja. Nyonya Park melirik sinis melihat tanganya disentuh
akhirnya bertanya apa yang dibutuhkanya.
“Apa boleh aku pinjam uangmu untuk
bayar kuliah
semester pertamaku? Akan
kupastikan aku bekerja keras dan mengembalikan uangmu!” kata Ha Won
“Kau bilang Uang kuliah? Apa maksudmu? Apa Maksudnya uang kuliah Yoo Na? Jadi maksudmu aku harus bayar
uang kuliahmu dan bukan
uang kuliahnya Yoo Na?” ucap Nyonya Park Sinis, Ha
Won berusaa menjelaskan bukan itu maksudnya.
“Kau ini sombong dan sok berkuasa, dan sok
punya banyak uang! Tapi
apa bukitnya? Apa Kau
ingin uangku supaya
Yoo Na tak bisa kuliah?” berteriak Nyonya Park
sambil mengumpat Ha Won itu sudah tak waras,
Yoo Na yang masih dikamar mengeluh ibunya yang pagi-pagi
sudah berteriak-teriak, meminta agar membiarkan tidur dengan tenang. Nyonya
Park dengan suara pelan menyuruh Ha Won segera keluar saja. Ha Won akhirnya mau
tak mau pergi meninggalkan rumah.
Di seluruh seoul terjadi ke gemparan, berita internet
mulai beredar “Dia berubah menjadi "Wanita Jackpot
Nasional." Dialah tunangan Kang Hyun Min, kandidat pertama yang mewarisi Haneul
Group. Tapi, siapa wanita yang misterius itu?” semua orang
pun sibuk dengan ponselnya dengan saling menuliskan komentar.
[Siapa wanita ini? Apa dulu dia
menyelamatkan negara sampa bisa seperti ini?]
[Akhirnya ada foto dia di internet!] [Aku pria dan aku pun iri!]
[Apa Kau
sudah tahu wanita itu?] [Kurasa
dia itu pasti cantik!]
“Berita terhangat kemarin: Kang Hyun Min, pewaris Haneul
Grup membawa
tunangannya ke pernikahan kakeknya,
Ketua Kang! Dan ada
yang kita sudah siapkan untuk semua
orang terkait berita itu. Ini
dia. Foto ini Wanita Jackpot Nasional sudah
tersebar di internet”
Nyonya Park menonton berita dengan anaknya merasa wajah
dari samping yang dibawa Hyun Min itu mirip dengan Ha Won. Yoo Na mengatakan
itu Tidak mungkin. Nyonya
Park yakin terlihat sangat mirik. Yoo Na mengeluh pada tingkah ibunya memberitahu kalau
perasaanya sangat sensitif sekarang, jadi meminta agar berhenti
mengganggunya.
Telp Nyonya Park berdering, ternyata dari suaminya.
Dengan ramah memberitahu kalau Yoo Na dan Ha Won berangkat
sekolah bersama menurutnya merea berdua
memang tak
terpisahkan. Tuan Eun mengatakan akan pulang besok,
Nyonya Park nampak panik mendengarnya.
Ha Won sedang mengepel lantai memanggil bosnya dengan
wajah ketakutan, Bosnya yang sedang asyik melihat berita di ponselnya lansung
menyahut. Ha Won mengetahui kalau Hari ini hari gajian. Bosnya bertanya lalu kenapa memangnya.
“Apa boleh aku dapat gaji bulan
berikutnya hari ini juga? Aku janji aku akan lebih keras lagi bekerja!” ucap Ha Won berharap
“Sudahlan Jangan konyol. Kau membuatku kesal saja. Hei, kau harus bekerja biar dapat
gaji! Apa itu
masuk akal kau harus
dibayar sebelum kau bekerja? Kau
harus kerja dulu biar dapat gaji! “kata
Bosnya dan kembali main games dalam ponselnya. Ha Won pun tak bisa berkata
apa-apa lagi.
“Dia mulai bekerja paruh waktunya di mini market lalu dia bekerja di kafe, restoran, bioskop sebagai penjaga anjing, dan di sebuah taman hiburan. Dia saat ini punya 10 pekerjaan paruh waktu.” Jelas Yoon Sung memperlihatkan video saat Ha Won sedang
berkerja disetiap tempat
Tuan Kang melihat videonya bertanya apakah a Won yang
jadi
tulang punggung keluarganya. Yoon Sung mengatakan
bukan itu tapi Ha Won harus membiayai hidupnya sendiri dan memperlihatkan saat Ha Won datang ke tempat abu
ibunya.
“Ibu kandungnya
meninggal waktu dia masih kecil dan ayahnya menikah lagi. Sekarang dia tinggal dengan ibu tirinya dan saudari tirinya yang seumuran dengannya. Ayahnya seorang sopir truk, tapi dia sering
bekerja di pedesaan jadi dia jarang pulang.”
Ha Won tinggal dengan ibu tiri dan kakak tirinya, hanya
bisa makan nasi dengan kimchi sementara lauk dan lainya hanya boleh dimakan oleh
ibu dan kakak tirinya. Saat ayahnya pergi berkerja mengendarai truk, Ha Won
hanya bisa melihatnya pergi tanpa pamit.
“Keluarganya tidak terlalu kaya jadi sepertinya mereka hanya bisa membiayai satu putri mereka
sampai kuliah. Oleh
karena itu, sepertinya Nn. Ha Won bekerja keras supaya bisa kuliah dengan biaya
sendirii.”
Ha Won melihat Yoo Na hanya duduk diam sambil membaca
komik, sementara ia setelah berkerja masih bisa belajar di tempat yang seperti
gudang. Dan membaca buku gratis di toko buku untuk belajar tentang ujian masuk
ke Perguruan tinggi.
Tuan Kang yang melihat videonya merasa pantas saja sikap
Ha Won itu cukup dewasa untuk seumurannya menurutnya Mungkin
sebaiknya mencari orang sepertinya, yang seumuran dengan cucunya daripada orang yang mencoba memenuhi keinginan 3 anak
berandal itu.
Ha Won melihat buku tabunganya, [Krematorium Haneul -
3.995.000, Sisa: 800
won] semua tabungan sudah habis untuk biaya sewa tempat abu
ibunya. Lalu melihat dibuku agenda tanggal Batas
waktu untuk membayar biaya
kuliah “Penting
untuk impianku!”
Walaupun sedih, Ha Won menyakinkan dirinya kalau bisa kuliah tahun depan saja dan yakin bisa dapat 4.000.000, kalau kerja keras selama setahun. Tapi menurutnya harus
lebih banyak dari 4 juta maka Dengan
begitu, Ibunya bisa
beristirahat dalam damai.
Akhirnya menulis note didepan buku tabungan, [Target:
4 juta won untuk kuliah! Ayo
kita mulai lagi!] Lalu teringat ayahnya yang
tak membalas pesanya semalam. Ia tersadar kalau itu bukan ponsel miliknya, dan
menduga kalau sudah tertukar ponselnya saat ada di hotel kemarin.
Ha Won sedang berjalan setelah selesai berkerja paruh
waktu, Yoon Sung menghadangnya memberitahu Ada orang
yang ingin bertemu
dengannya. A Won pun melonggo binggung. Tuan Kang sedang
membaca buku saat Ha Won datang bersama dengan Yoon Sung. Ha Won membungkuk
menyapa lebih dulu Tuan Kang.
Tuan Kang pun membalikan badanya, menunjuk sesuatu yang
ada di badan Ha Won. Ha Won langsung membungkuk melihatnya. Tuan Kang tertawa
mengoda Ha Won Tak usah menunduk begitu, mengaku Senang karena dikasih hormat dua kali. Ha Won tertaw memberikan jempolnya karena menurutnya Selera
humor Tuan Kang memang keren. Tuan Kang mengartikanya sebagai pujian untuknya lalu
duduk disofa.
“Maaf atas apa yang terjadi hari
itu. Aku
sangat khawatir kalau aku
menghancurkan pernikahanmu.” Ucap Ha Won, Tuan Kang
pikir tak perlu merasa khawatir. Ha Won pun langsung menanyakan alasan Tuan
Kang memanggilnya.
“Aku minta Maaf,sebelumnya tapi aku memang sudah mencari tahu tentang dirimu. Ini pertama kalinya aku bertemu anak seusiamu dengan selera buku yang sama denganku.” Ucap Tuan Kang menunjuk buku yang dibacanya.
“Ibuku bilang kalau aku berpegang pada ajaran Sun Tzu maka aku bisa sukses.” Kata Ha Won penuh semangat
“Menarik juga. Apa Kau bersedia meminjamkanku kebijaksanaan dari
buku itu?” kata Tuan Kang, Ha Won binggung. Yoon
Sung pun mengatakan akan memjelaskanya dan mempersilahkan Ha Won duduk.
Sebuah video mengambarkan tempat dengan artsitektur yang
unik, dan juga bagian dalamnya yang terlihat cukup mewah.
“Kediaman Haneul adalah tempat
arsitektur yang
didesain berdasarkan alam. Ini
salah satu dari 100 karya arsitektur modern di seluruh dunia. Tempat ini sangat aman, dan tidak
ada orang luar
bisa masuk ke tempat ini.” jelas Yoon Sung. Ha Won
melonggo melihat rumah yang sangat mewah.
“Jadi siapa saja yang tinggal disana?” tanya Ha Won penasaran
“Cucunya Ketua Kang tinggal di
sana. Cucu Paling tua Ketua Kang, Kang Hyun Min, adalah seseorang. yang sangat disukai oleh banyak orang,,,,” ucap Yoon Sung dengan memperlihatkan video Hyun Min
berganti-ganti pasangan.
“Dengan kata lain, dia itu playboy.”kata Tuan Kang menyel dengan nada sinis, Yoon Sung tak
banyak komentar kembali memperlihatkan video Ji Woon yang sedang berkelahi.
“Cucu kedua Ketua, Kang Ji Woon adalah orang yang suka tertantang, dan tidak bisa dijinakkan oleh
siapapun.....” kata Yoon Sung
“Dengan kata lain, dia
itu preman.” Komentar Tuan Kang juga tak menyukai
cucu keduanya, Ha Won hanya bisa melongo, Yoon Sung kembali memperlihatkan
sebuah konser dengan Seo Woo yang ada diatas panggung memainkan gitar.
“Cucu termuda Ketua, Kang Seo Woo, dia punya semua kualitas penyanyi atau penulis lagu yang tak tertandingi..” kata Yoon Sung dengan nada seperti ada sedikit
bangga.
“Dengan kata lain, dia itu tak ada gunanya.” Ungkap Tuan Kang seperti sangat tak menyukai Seo Woo.
Yoon Sung menceritakan ketiga pria itu adalah sepupu
yang mulai
tinggal di Kediaman Haneul tahun lalu. Tuan Kang
mengatakan karena tiga anak berandal itu meminta Ha Won datang untuk membuat
cucunya itu jadi manusia sepantasnya. Ha Won bingung, bertanya apakah Tuan Kang ingin ia mengajari mereka sopan santun. Tuan Kang pikir seperti itulah.
Ha Won tak percaya karena mengira anak
orang kaya tak
diajari sopan santun karena
hidup mereka sudah sempurna, dan
menyumbangkan semua uangnya jadi mereka
dibesarkan menjadi orang-orang
dengan kepribadian buruk yang
hanya peduli dengan
uang. Tuan Kang sedikit agak tak percaya lalu menawarkan Ha
Won untuk mengubah sifat anak berandal itu untuknya.
“Aku sudah punya rencana untuk mengubah mereka dan yang harus kau lakukan adalah
melaksanakan misi yang
kuberikan, selama tiga bulan.” Jelas Tuan Kang, Ha
Won merasa tak yakin bisa melakukan itu
“Kau pasti bisa melakukannya. Jika kau mau melakukannya, maka akan kubayar biaya kuliahmu bahkan menyekolahkanmu di luar
negeri. Akan kuberikan apa pun yang kau minta.”
Kata Tuan Kang, Ha Won tak percaya mendengarnya.
“Yang kumaksud adalah aku bisa mengubah hidupmu, Nn. Ha Won. Kau setuju ‘kan?” ucap Tuan Kang,
“Wah.. Kau memang bisa membuatku tak berkata-kata..., tapi aku pasti tak punya hak mengambil jenis pekerjaan
seperti itu. Aku minta Maaf.” Ucap Ha Won menolak.
“Nomor 36 Tipu Daya, Bab 1, Bagian 5! Rampoklah rumah yang
terbakar! Dengan
kata lain, pastikan kau ambil keuntungan yang banyak dari setiap kesempatan. Bukankah menurutmu ini seperti sebuah kesempatan?” kata Tuan Kang mengambil perkataan dari buku
“Bab 3, Bagian 14: Pinjamlah tubuh
mayat untuk menghidupkan kembali jiwanya! Orang harus menghindari kesempatan
yang seputus asa itu Dan
sejujurnya, pekerjaan ini tak
ada harapannya.” Balas Ha Won
“Bab 3, Pasal 18: Kalahkanlah musuh dengan menangkap
pemimpinnya! Kau tidak
tahu hasil pertempuran
kalau tak sampai tuntas. Kau
harus melakukannya sendiri kalau hal ini tak ada harapan atau merupakan
kesempatan seumur hidup, bukan begitu?” ucap Tuan
Kang tak mau kalah.
“Bab 6, Pasal 36: Jika semuanya
gagal, maka ambil langkah mundur! Sepertinya
itu adalah pengajaran terbaik yang
sesuai dengan situasiku saat ini” kata Ha
Won dengan senyuman lalu pamit pergi. Yoon Jung bertanya Apa mereka harus sejauh itu untuk mendapatkannya, menurut Tuan Kang mengubah
hidup seseorang tak membutuhkan
upaya apapun.
Hyun Min menemui seseorang wanita di cafe sambil
memujinya lebih
cantik dilihat langsung. Si wanita yang menjadi
kencan butanya berkomentar sini tak peduli pujian seperti itu. Hyun Min melihat bagian bajunya dan berkomentar kalau suka
gaya pakaiannya. Si waanita merasa bisa mengaku Hyun
Min itu memang pria pemikat wanita.
“Semua orang membicarakan rumor, kalau kau membawa seorang wanita ke pernikahan Ketua.” Ucap si wanita
“Itu bukan rumor. Sepertinya kau
tak cari tahu dulu tentangku sebelum datang kesini ‘kan.”
Kata Hyun Win, si wanita mengaku kalau sudah mencari tahu.
“Tapi aku tak menyangka bakal
dipikat olehmu di tempat
seperti ini Atau ini
cuma tipu muslihat darimu?” kata Si wanita dingin
“Kenapa juga aku repot-repot
menyusun strategi cuma untuk bertemu seorang wanita? Kenapa kita tidak
bersenang-senang saja hari ini? Hanya Kita
berdua saja.” Ucap Hyun Min mengoda.
Si wanita menegaskan diminta datang untuk
bertemu
mitra bisnis hari ini jadi kalau melihat gaya dari
pria yang duduk di depanya, kalau itu pasti bukan Kang Hyun
Min. Hyun Min menghela nafas panjang lalu melihat Hye Ji
masuk cafe dengan membaca buku dan memakai earphone. Si wanta mengajak Hyun Min
bernegosiasi dulu tentang ketentuan persetujuan mereka.
Hyun Min bangun dari tempat duduknya, menarik tangan Hye
Ji dan langsung memeluknya., Hye Jin
kaget tiba-tiba Hyun Min memeluknya, dengan wajah bahagia Hyun Min menyapa Hye
Ji yan baru datang. Hye Ji bingung apa yang terjadi dengan Hyun Min.
Tiba-tiba Hyun Min langsung mencium Hye Ji didepan si
wanita tanpa rasa malu, Hye Ji yang
binggung hanya bisa menutup matanya menerima ciuman dari Hyun Min. Si wanita melirik sinis melihat keduanya berciuman
didepan matanya, berkomentar sudah mendengar semua rumor dan ternyata Hyun Min memang
sesuatu, lalu mengatakan kalau negosiasi gagal dan berharap semoga mereka tak bertemu lagi lalu berjalan pergi.
Hyun Min pun menghentikan ciumanya, dengan wajah gugup
dan mengangkat tanganya lalu meminta maaf dan berjalan pergi. Hye Ji shock
untuk kesekian kalinya langsung mengejarnya sampai keluar cafe bertanya apa
yang sebenarnya sedang dilakukanya. Hyun Min malah balik bertanya.
“Jangan manfaatkan orang sesukamu.” Tegas Hye Ji, Hyun Min pikir karena itulah sebelumnya
sudah minta maaf.
“Memangnya aku ini apa bagimu?” kata Hye Ji, Hyun Min menjawab sebagai Teman semasa kecilnya.
“ Jadi Cuma itu arti diriku bagimu?” ucap Hye Ji tak percaya, Hyun Min bertanya memangnya
Hye Ji mau dianggap seperti apa.
“Apa Kau mau mengungkit masa lalu
lagi?” sindir Hyun Min, Hye Jin tahu Hyun Min sudah berubah setelah hari itu, tapi....
“Tentu saja seseorang akan berubah setelah 10 tahun.” Kata Hyun Min, Hye Jin bia mengerti karena dirinya
juga sudah
berubah.
“Jadi... inilah dirimu yang paling
menjijikkan yang pernah kuliah, sejak kau berubah.Tapi, aku masih akan percaya
ada hal yang
membuatmu seperti ini 10 tahun silam... bersemayam disana.” Tegas Hye Ji lalu berjalan pergi dengan tatapan sinis
Hyun Min terlihat tak begitu peduli, seorang pelayan
hotel menghampiri Hyun Min memperlihat baju seragam yang sudah dilaundry mengatakan
kalau ketinggalan kemarin. Hyun
Min melihat itu bukan miliknya, tapi melihat namanya mengatakan kalau memang
itu miliknya dan membawanya. Saat itu juga ada paparazi yang mengambil foto
Hyun Min saat membawa baju seragam dengan nama yang tertempel.
Ha Won masuk ke dalam hotel saat Hyun Min berjalan ke
mobilnya membawa baju seragam dan pergi meninggalkan hotel. Didepan meja
receptionits, Ha Won memohon agar meminta izin karena Sepertinya
ponselnya tertukar dan ketinggalan disana. Si pegawai melihat pakaian Hye Jin terlihat lusuh dengan
pakaian seragam olahraga sekolah.
“Tidak sembarang orang bisa
memeriksa kamar
hotel kami.” Ucap Si pegawai
“Kemari aku check in disini, jadi kenapa aku tak bisa masuk
hari ini?” kata Ha Won heran, Ji Woon sedang
berjalan masuk mendengar suara yang dikenalnya dan melihat Ha Won sedang bicara
dengan pegawai hotel.
“Kau datang ke sini dengan tamu lain kemarin, 'kan?Sepertinya
hari ini tak ada orang yang
mau membayar untukmu agar bisa masuk
kesini.” Ejek si pegawai, Ha Won terlihat bingung.
Si pegawai mengatakan mungkin
bisa buat pengecualian kalau Ha Won datang
dengan tamu kemarin tapi sekarang ia tidak
bisa membiarkankannya masuk ke
kamar hotel hari ini dan meminta agar segera
pergi. Ha Won memohon aga memberikan sekali kesempatan saja dan berjanji hanya
sebentar saja. Ji Woon memanggil Ha Won dengan panggilan “si baju olahraga”
setelah itu mengajak agar segera pergi. Si pegawai langsung membungkuk pada Ha
Won.
Di depan kamar Ji Woon bersadar di dinding menunggu Ha
Won bicara dengan petugas cleaning service. Ha Won bertanya Apa
ada orang yang ponselnya juga
tertukar, serta seragam sekolah dan juga buket bunga mawar
putihnya.
“Aku tidak lihat apa-apa kemarin.” Ucap Si petugas.
“Kau tidak membuangnya karena itu
jelek dan usang 'kan?” kata Ha Won memastikan. Si
petugas mengatakan benar-benar tak tahu. Ha Won pun tertunduk sedih tak bisa
menemukan semua yang tertinggal didalam kamar hotel.
Didepan hotel
Ha Won mengucapkan terimakasih pada Ji Woon dan berjanji akan
membalas
budinya. Ji Woon dengan sinis meminta saja pada Hyun Min
untuk membelikan ponselnya baru, karena menurutnya Ha Won sengaja datang karena
ingin melihatnya.
“Jadi dia bisa membeli segalanya dan apa pun keinginanmu?” ucap Ji Woon sinis, Ha Won tertawa membalas apakah Ji
Woon sudah selesai bicara sekarang.
“Bukankah ini strategi yang
dipakai oleh wanita sok punya harga diri
sepertimu, kemudian
mengambil pemberian mereka, benar 'kan? Aku membiarkanmu hari itu karena kau itu perempuan. Tapi sungguh, jangan pernah muncul di hadapanku lagi.” Ucap Ji Woon sinis menaiki motornya.
Ha Won langsung memukul kepalanya sambil mengumpat, Ji
Woon menjerit kesal karena Ha Won berani memukul kepalanya. Ha Won bertanya lalu
orang-orang seperti Ji Woon itu apa, menurutnya Ji Woon itu berlagak sok keren dan memperlakukan semua wanita seperti sampah, menurutnya Ji Woon itu paling bajingan dan berjalan
pergi. Ji Woon tak habis pikir melihat tingkah Ha Won yang berani memukul
kepalanya.
Ha Won berusaha menelp ponselnya sendiri tapi tak bisa
diangkat, teman sesama part time di kedai kopi menjerit bertanya apakah Ha Won
itu si Wanita
Jackpot Nasional. Ha Won tak mengubrisnya
kesal sendiri karena pemilik ponselnya itu tak mengangkat telpnya.
Seo Woo dalam sebuah ruangan sedang sibuk menyanyi
mengibur semua fansnya yang menjerit histeris melihat penampilanya. Sementara
di kedai kopi, teman Ha Won menjerit tak percaya dan bertanya apakah Ha Won akan
tinggal di Kediaman
Haneul sekarang. Ha Won mengatakan tak jadi kesana.
Hong Ja Young mengumpat Ha Won itu sudah gila karena tak
tahu tempat seperti apa itu, karena Di situlah tempat tinggal
Kang Saudara Sepupu dari Haneul Grup dan dinggap
sebagai Keluarga Kerajaan Korea, jadi Ha Won itu punya
kesempatan untuk tinggal
di tempat seperti itu tapi malah membuat kopi di
kedai seperti ini.
“Bagiku, suara mesin kopi ini suara yang sama seperti tumpukan uang di rekening
bank-ku! Aku harus
bekerja keras!” kata Ha Won seperti tak ingin
mendapatkan uang dengan cara yang mudah.
“Apa Kau gila? Ini kesempatan bagimu mengatur
ulang kehidupanmu jadi
kenapa kau tak mau kesana?” ucap Ja Young heran
“Karena itulah aku tidak kesana.
Aku boleh saja bukan berasal dari keluarga terhormat... tapi aku punya harga diri, Kau tahu itu. Dan Aku akan
melindungi kehidupanku sendiri.” Tegas Ha Won.
Seo Woo baru saja keluar dari gedung konser dengan semua
fans yang masih menjerit di pintu depan, lalu masuk ke dalam mobil bersama dengan
managernya. Di dalam mobil, managernya mengungkpkan kali ini konser yang
benar-benar hebat, Seo Woo tersenyum bahagia lalu meminta ponselnya pada sang
manager ketika membukanya, baru menyadari kalau ponsel itu bukan miliknya.
Managernya ikut kaget, Seo Woo akhirnya meminjam ponsel
managernya agar bisa menelp ponselnya, tapi tak diangkat. Manager heran tak
diangkat ponselnya. Seo Woo mengeluh Banyak lirik dan demo lagu di ponsel itu. Sementara Ha Won panik melihat ponsel milik Seo Woo
tiba-tiba mati karena kehabisan battery, Ja Young juga tak bawa chargeran
berpikir nanti kalau ada orang yang akan menelp balik Ha Won. Ha Won binggung
kalau sampai ponselnya tak akan ketemu nanti karena ponselnya itu mati.
Yoo Na membuat video untuk menguploudnya, dengan
memberikan nama acaranya "Cinta itu Sekarang” dengan menyapa semua yang menontonya. Seorang wartawan
dan kameramen berdiri dibelakangnya, Yoo Na pun dengan bahagia mengatakan bisa
masuk acara TV dan merasa sebentar lagi bisa jadi
selebriti. Ibunya yang ada disampingnya terlihat ikut bahagia.
Si wartawan melihat foto Hyun Mi yang berjalan dengan
wanita kalau itu tak mirip dengan yang ada di foto. Yoo Na dengan percaya
dirinya mulai memperkenalkan produk kecantikan baru dari webcamnya. Nyonya Park
yang melihatnya bisa tersenyum bahagia melihat tingkah anaknya.
Terdengar suara Ha Won yang baru pulang, wartawan langsung
menghampiri Ha Won memastikan kalau itu pasti Wanita
Jackpot Nasional, Ha Won binggung bertanya
siapa mereka semua. Nyonya Park langsung mendekat mengatakan kalau bukan Ha Won
yang harus direkamnya, Yoo Na melotot marah bertanya kenapa wartawan itu
merekam Ha Won bukan dirinya.
“Dia tunangannya Kang Hyun Min!” ucap si wartawan,Nyonya Kang dan Yoo Na melotot kaget.
Ha Won hanya bisa tertunduk diam.
“Jadi, bagaimana rasanya, sekarang kau jadi Wanita Jacpot Nasional?” tanya wartawan, Ha Won menjelaskan bukan seperti itu
yang sebenarnya.
Nyonya Park langsung menyuruh semua wartawan keluar dari
rumahnya, sebelum Ha Won berbicara lebih banyak. Yoo Na terlihat shock karena
tau Ha Won itu tunangan dengan Hyun Min yang selama ini dikejarnya.
bersambung ke part 2
INSTRAGRAM dyahdeedee09 FANPAGE Korean drama addicted
Wah kayaknya bakal bolak balik blog mba dyah nih! Hari ini ja dah 3 kali manantikan kelanjutan part 2 eps 2nya hehehe!
BalasHapus