PS : All images
credit and content copyright : TVN
Ha Won diam-diam mengikuti Ji Woon keluar dari rumah dan
melihat pintu yang ada dibelakang semak-semak. Yoon Sung baru saja kembali
dengan membawa barang-barang milik Ha Won, lalu tiba-tiba ditelp dan akhirnya
pergi begitu saja meninggalkan barang Ha Won di tengah jalan. Sementara Ha Won
perlahan masuk ke dalam ruangan yang masih terbungkus plastik.
“Apa hobimu menyelinap ke
ruang pribadi orang lain? Kenapa kau selalu mengikutiku? Seharusnya kau tidak disini “ ucap Ji Woon kesal
“Apa spesialnya tempat ini?” tanya Ha Won ingin mendekati sebuah kotak, Ji Woon
menariknya mengumpat Ha Won itu sudah gila.
“Menurutmu kenapa kau ingin
tinggal disini?” kata Ji Woon, Ha Won
menegaskan punya alasan sendiri
“Tinggal disini tidak se-sederhana
yang kau pikirkan” ucap Ji Woon memperingati,
Ha Won sudah paham , Ji Woon merasa Ha Won itu tidak
tahu
“Aku kesini untuk melindungi
sesuatu yang penting bagiku” kata Ha Won, Ji Woo bisa menyimpulkan dengan nada
menyindir kalau yang penting untuk Ha Won itu adalah uang.
Ha Won menegaskan kalau bukan seperti itu, Ji Woon pun
bertanya apakah Ha Won berusaha untuk merayunya. Ha Won merasa Ji Woon yang memang benar-benar tak
waras, lalu membalikan badanya. Ji Woon tiba-tiba langsung menariknya dan
memeluknya, keduanya saling bertatapan. Ha Won seperti merasakan sesuatu dalam
dadanya ketika berdekatan dengan Ji Woon.
“Apa yang kau lakukan? Bukankah aku sudah katakan jangan
pernah menyentuhku lagi?” ucap Ha Won marah dan langsung keluar dari ruangan
Ji Woon hanya bisa diam, padahal sengaja menarik Ha Won
karena apabila berbalik ada gergaji yang bisa membuatnya terluka. Dan akhirnya
posisi gergaji tepat berada dibelakangnya, bisa terhindar dari Ha Won. Dengan wajah
kesal akhirnya memasukan peralatan ke dalam kotak.
Ha Won yang panik buru-buru keluar dari ruangan tanpa
melihat ke depan dan akhirnya menabarak koper miliknya sampai akhirnya semua barangnya
jatuh ke sungai. Dengan wajah panik, Ha Won mencoba mengambil barang-barangnya
yang hanyut, bunga milik ibunya pun ikut hanyut bersama dengan koper yang ikut
jatuh ke sungai.
Akhirnya Ha Won turun ke sungai mengambil kotak miliknya
dan mengambil semua barang-barang yang masih bisa diselamatkan. Dengan wajah
sedih merasa kalau ini adalah yang namanya
kenyataan hidup. Hyun Min sedang jalan-jalan
melihat dari kejauhan Ha Won yang ada didalam aliran sungai sambil
bertanya-tanya apa yang dilakukan Ha Won.
“Hei, Nona selebriti! Apa yang kau lakukan disana?” kata Seo Woo yang melihat Ha Won saat baru keluar
rumah.
“Hei, apa kau gila? Apa kau senang mandi dengan air
dingin? Dan
sampah apa itu?” ucap Hyun Min melihat barang-barang
yang ada disungai.
“Ini bukan sampah. Semua
ini barang-barangku” kata Ha Won
“Hei, Kau bisa flu! Apa kau tidak bisa membuang
semuanya saja?” ucap Seo Woo khawatir
Ha Won pikir kenapa harus membuang semua
barang-barangnya, lalu menyuruh keduanya untuk masuk saja. Seo Woo seperti tak
tega lalu meminta Ha Won menunggu lalu berlari ke arah rumah. Ji Woon baru
keluar dari ruangan rahasianya, melihat sebuah buket bunga yang berjalan
menujuk hulu sungai, teringat saat Ha Won berlutut memohon agar mengembalikan guci abu milik
ibunya di krematorium.
Hyun Min melihat barang-barang sample menyuruh Ha Won
membuangkan saja, Ha Won memberitahu barang sampel itu bisa digunakanya selama
3 hari. Seo Woo datang membawakan jaring
lalu menyuruh Ha Won segera keluar dari sungai. Ha Won akhirnya dibantu ditarik
keluar, Seo Woo menyuruh untuk segera masuk saja karena pasti akan kedinginan. Ha
Won menolak menyuruh keduanya saja yang masuk kedalam rumah lalu mengambil
jaring untuk mengambil barang-barangnya.
“Apa kau dipaksa kesini agar diperlakukan
seperti ini?” sindir Ji Woon lalu berjalan mendekat
dan menaruh buket bunga ditangan Ha Won.
“Bagaimana jika kau urus saja
dirimu itu, daripada
buat orang lain khawatir?” kata Ji Woon
“Ya... jangan
khawatirkan dia, Karena
akulah yang harus mengkhawatirkan dia” ucap Hyun
Min berhadapaan dengan Ji Woon sambil memeluk Ha Won
“Kalau begitu, pastikan agar dia tidak
ada didepanku Atau kenapa tidak kau saja yang pergi?” tegas Ji Woon
“Kau dengar dia, kan? Dia
minta aku pergi” ucap Hyun Min mengodanya.
Ji Woon menghela nafas panjang.
Ji Woon menyindir apakah Hyun Min menganggap Ha Won itu
seperti boneka baru untuknya, Hyun Min sengaja mengodanya bertanya apakah Ji
Woon menginginkanya juga. Ji Woon melirik sinis dan Hyun Min pun tersenyum. Seo
Woo menyuruh keduanya berhenti berdebat dan meminta Ha Won tak perlu
memperdulikan keduanya karena setiap bertemu pasti seperti itu.
Ha Won tak tahan akhirnya melepaskan tangan Hyun Min, tak
peduli dengan ketiganya dan ingin sendiri. Ji Woon pun memilih untuk pergi Ha
Won ikut pergi dengan membawa semua barang yang berhasil diselamatkanya.
Ketika kembali ke kamarnya melihat Ji Woon masuk kamar
dengan sepatu yang mengeluarkan air dan celananya yang basah. Ha Won tak
percaya Ji Woon mau masuk ke dalam sungai untuk mengambil buket bunga yang
sudah mengering dan merasakan kakinya yang sangat dingin setelah masuk ke dalam
sungai.
Ji Woon masuk kamar melihat sepatunya yang basah,
teringat kembali saat masuk ke dalam sungai mengambil bunga yang begitu
berharga untuk Ha Won. Di kamarnya Ha Won mengeringkan semua barang-barangnya
dengan hair dryer dan juga baju olaraga dibagian kakinya, lalu bertanya-tanya
berapa kali ia harus mengeringkan baju olahraganya itu dari kemarin.
Pintu kamarnya diketuk, saat membukanya Yoon Sung
langsung tertunduk meminta maaf karena Seharusnya
lebih berhati-hati dengan barang-barangnya. Ha Won pin tak masalah bahkan berterimakasih karena
sudah membawa semua barang-barangnya.
Yoon Sung melihat baju Ha Won yang sedang dikeringkan
dengan hair dryer lalu mengajak Ha Won pergi karena Mobilnya
sudah menunggu. Ha Won melotot binggung mau kemana
mereka.
Yoon Sung membawa Ha Won pergi ke sebuah toko pakaian, Ha
Won bertanya apakah mereka sedang melakukan syuting film "Pretty
Woman" sekarang. Yoon Sung mengatakan kalau Ini perintah PresDir. Ha Won mengatakan kalau tak masalah hanya dengan satu
pakaian yang menempel dibadanya.
“Ahh, kalau begitu aku akan mengambil
beberapa untukmu Ini
perintah....” kata Yoon Sung di sela oleh Ha Won
“ "Ini perintah
PresDir." Itu yang
ingin kau katakan, kan? Aku
mungkin akan mengembalikan semua yang kau belikan.” Kata Ha Won
“Kalau begitu bagaimana jika kau pergi
ke kafe untuk istirahat sebentar saja?” ucap Yoon
Sung. Ha Won merengek karena Yoon Sung tetap ingin melakukanya. Yoon Sung
mendorong Ha Won untuk segera pergi untuk menunggunya.
Ha Won yang tak melihat ke depan tak sengaja bertabrakan
dengan ibunya dan membuat tasnya yang terlihat mahal jatuh ke lantai. Si ibu
pun memarahi Ha Won yang berjalan tak hati-hati. Ha Won meminta maaf. Si ibu
mulai mengomel karena tas buayanya itu jadi tergores. Ha Won kembali meminta
maaf.
“Kau pikir permintaan maafmu bisa
memperbaikinya? Ini tergores karena kau
menabrakku!” ucap Si ibu berteriak marah, Ha Won pun
ingin melihat tas yang tergores, ibu makin marah tak ingin tasnya di pegang
oleh Ha Won.
“Apa Kau tahu, ini harganya 30 juta
WON! Harganya
30 juta won! Gantikan
uangku untuk tas ini!” teriak si ibu. Ha Won
terlihat binggung.
Hye Ji tiba-tiba datang tak percaya harganya 30 juta won,
si ibu bertanya siapa wanita yang mendekatinya. Hye Ji melihat tas milik si
ibu, kalau Barang yang asli ada 5 jahitan di kedua sisi logonyaTapi tas milik si ibu itu tidak ada, jadi sudah jelas sekali kalau barangnya itu bukan kualitas
palsu yang baik
“Dimana kau membelinya?” tanya Hye Ji, si ibu pun terlihat kesal karena bukan
jadi urusan Hye Ji dan melangkah pergi, beberapa pengunjung melihat pedepatan
sambil saling berbisik.
Ha Won melihat Hye Ji yang menyelamatkan akhirnya tersenyum
bahagia.
Keduanya bertemu di cafe, Hye Ji pikir mereka kembali
bertemu. Ha Won terlihat gugup membenarkan. Hye Ji bertanya apakah Ha Won
datang ke mall untuk bebelanja. Ha
Won mengatakan tidak tapi hanya sedang menunggu seseorang
“Aku rasa kita selalu bertemu di
saat yang kurang tepat” ucap Hye Ji
“Terimakasih sebelumnya. Aku
sangat ketakutan tadi!” kata Ha Wo, Hye Ji melihat
sudah jelas sekali sikap nyonya itu aneh
“Tapi, bagaimana kau tahu kalau
tasnya itu palsu?” tanya Ha Won, Hye Ji
memberitahu kalau orang yang suka menjahit pasti sangat tahu soal itu
Ha Won binggung, Hye Ji menceritakan sangat tertarik
dengan fashion desain jadi berencana untuk mengambil mata
kuliah fashion desain Ha Won pun mengerti karena
itu Hye Ji selalu berpakaian bagus. Hye Ji merasa kalau Sepertinya
Ha Won juga
bukan orang dari "kalangan mereka". Ha Won mengartikan kata juga, berarti Hye Ji juga
seperti itu.
“Kau tidak tahu ‘kan? Aku bukan berasal dari keluarga
yang kaya raya
seperti mereka itu” ucap Hye Jin
“Oh... Aku pikir kau pasti dari kalangan
seperti mereka” kata Ha Won melihat dandan Hye Jin yang
terlihat seperti orang kaya.
“Hyun Min dan Aku tinggal
bertetangga sejak kami masih
kecil Jadi,
sejak kecil kami sudah dekat” cerita Hye Jin, Ha Won
pun bisa mengerti
“Bagaimana kau bisa bertemu Hyun
Min?” tanya Hye Ji, Ha Won menceritakan saat Hyun Min datang
ke minimarket tempat ia berkerja
paruh waktu lalu terlihat kebinggungan.
Hye Ji merasa dirinya terlalu usil karena bertanya
seperti itu, Ha Won merasa tak masalah untuknya, Hye Ji tahu
kalau Hyun Min sering berkencan Tapi
tidak pernah mengenalkan siapapun sebagai tunangannya. Ha Won tak percaya, Hye Ji melihat Ha Won pasti bahagia.
Ha Won binggung kenapa dirinya harus bahagia, Hye Jin menjelaskan bahagia karena
resmi menjadi kekasih Hyun Min. Ha Won mengatakan tak
seperti itu. Yoon Sung datang dengan barang belanjaan mengatakan sudah selesai.
Hye Ji binggung karena Yoon Sung datang menyapa Ha Won.
“Yoon Sung Oppa. Kenapa kau berbelanja untuknya? Apa Hyun Min minta dia melakukan
ini untukmu?” tanya Hye Ji binggung, Ha Won binggung
menjawabnya.
“Tidak....Nona Eun Ha Won tinggal di Sky
House, Jadi aku
yang mengurus dia” kata Yoon Sung, Hye Ji
kaget mengetahui Ha Won tinggal di Sky House. Ha Won membenarkan kalau tinggal disana sekarang
“Jadi orang yang kau tunggu adalah
Yoon Sung Oppa?” ucap Hye Ji, Ha Won menganguk.
Hye Ji pun buru-buru berjalan pergi meninggalkan keduanya.
Yoon Sung bertanya apakah mereka harus pergi sekarang, Ha
Won melihat tas belanjaan yang dibawa Yoon Sun karena sangat banyak, padahal
sebelumnya sudah mengatakan akan mengembalikan semuanya. Yoon Sung menegaskan kalau semua ini perintah Presdir.
Ha Won merengek.
“Lagipula, Ini tugas yang harus
aku selesaikan” kata Yoon Sung, Ha Won merasa semua ini
berlebihan
“Aku yakin kau mengalami kesulitan
karena
para sepupu Kang itu jadi Aku
akan pastikan untuk menjagamu sekarang, agar
kau tidak dapat masalah lagi. Itu
juga perintah dari PresDir Selain
itu... Aku minta
maaf atas nama mereka, Maafkan
Aku, nona Ha Won.” Kata Yoon Sung, Ha Won
merasa tak enak hati menurutnya tak perlu sampai seperti itu
“Kalau begitu... Aku akan ambil ini satu, karena Aku tidak enak untuk menerima
semuanya” kata Ha Won mengambil salah satu tas dan mendorong Yoon
Sung untuk mengembalikan semua barangnya.
Yoo Na berdiri
didepan cafe, lalu memanggil teman Ha Won yaitu Kim Ja
Young. Ja Young yang sedang membuang sampah memberitahu kalau
nama Hong Ja
Young. Yoo Na dengan sinisnya merasa tak peduli, Ja Young
dengan ketakutan bertanya apa yang dinginkan Yoo Na.
“kau tahu aku, kan? Aku dengar gadis bernama Eun Ha
Won, tinggal
di Sky House, benarkan?” ucap Yoo Na, Ja Young menyangkalnya, merasa tak seperti
itu.
“Kau bilang "Aku rasa tidak” Bahkan
bukan kata "Tidak" tapi "Aku rasa tidak"? Kau tahu sesuatu, kan? Ayo... Cepat Katakan saja!” ucap Yoo Na
“Aku tidak tahu apa-apa. Sungguh! Aku tidak tahu” kata Ja Young
Yoo Na mengulurkan tanganya meminta agar Ja Young
memberikan ponselnya, Ja Young heran kenapa Yoo Na ingin melihat ponselnya. Yoo
Na memaksa dan mengambil dari baju Ja Young, melihat foto Ha Won ada di kamarnya
yang mewah.
Ja Young ikut melihatnya merasa sangat iri dan pasti Yoo
Na juga iri, Yoo Na menyangkal karena tak penting untuk iri. Ja Young pikir
kalau Yoo Na sudah puas dan mengambil ponselnya kembali. Yoo Na tak percaya
kalau Ha Won itu memang tinggal Sky House meminta ingin melihatnya lagi. Ja Young menolak dan
mengatakan kalau sedang sibuk.
Yoo Na menariknya dan ingin mengambil ponsel milik Ja
Young, tapi tanganya malah masuk ke dalam kantung sampah lalu panik bertanya
apa yang dipegangnya itu. Ja Young tersenyum memberitahu kalau itu tissue yang
sudah ada di toilet selama tiga hari.
Yoo Na menjerit histeris mengangkat tanganya.
Seo Woo masuk rumah lalu melihat ada buku tabungan yang
jatuh dilantai, lalu melihat ada note diatas untuk mengumpulkan uang buat kuliah,
lalu bagian pinggirnya terlihat basah dengan senyumanya yakin kalau itu pasti
punya Ha Won.
Ketika ingin mengembalikanya, wajahnya terlihat penasaran
lalu membuka lembaran buku tabungan, matanya langsung melotot melihat
pembayaran krematorium Haneul hampir 4 juta won dan sisa tabungan tinggal 800
won saja.
Ha Won menganti pakaian training barunya, meminta Yoon
Sung tak perlu mengkhawatirkan dirinya, karena ada Kerja
paruh waktu yang ambil sebelum pekerjaannya sekarang ini dan semua dilakukan hanya
untuk mengumpulkan uang
“Aku tidak punya alasan untuk merasa
disakiti oleh mereka Aku
sudah mengalami yang terparah dari pada ini” kata Ha
Won merasa tiga sepupu itu tak masalah untuknya.
“Kau bukan hanya pekerja paruh
waktu Tapi Kau tamu kami yang berharga” kata Yoon Sung
“Meskipun begitu, aku akan
melakukan semua tugas yang diberikan oleh
PresDir sebelum aku meninggalkan Sky
House. Lagipula,
nyawaku yang jadi taruhannya. Semangat!” kata Ha Won
Hye Ji berjalan dengan tertunduk lesu mengingat kata-kata
Yoon Sung “ Nona Eun Ha Won sekarang tinggal di Sky House Jadi aku yang akan mengurusnya.” Ji Woon sedang berpergi ke gallery lukisan dan melihat
Hye Ji yang berdiri sendirian menatap lukisan.
“Aku benar-benar tidak mengerti” ucap Hye Ji lemah, Ji Woon bertanya apakah terjadi
sesuatu. Hye Ji meminta izin untuk menanyakan sesuatu Akhirnya keduanya duduk
ditaman.
“Aku dengar kalau tunangan Hyun
Min sekarang
tinggal di Sky House, apakah itu benar?” tanya Hye Ji, Ji Woon membenarkan dan tak tahu kenapa
bisa seperti itu.
“Ini menyebalkan dan Aku tidak
bisa menerimanya lagi. Aku rasa
kau tidak akan mengatakan padaku jadi aku akan menanyakannya
sendiri pada Hyun Min.” Kata Hye Ji berdiri dari
tempat duduknya, Ji Woon kaget karena akan pergi sekarang juga.
Seo Woo sedang mendengarkan musik lalu melihat Ha Won
baru pulang, bertanya apakah pergi bersama Yoon Sung. Ha Won membenarkan karena pakaian basah
jadi Yoon Sung membelikannya beberapa
pakaian baru. Seo Woo teringat tabungan yang
ditemukan dan itu pasti milik Ha Won.
“Oh... Dimana kau menemukannya?” tanya Ha Won melihat buku tabunganya, Seo Woo
memberitahu menemukan tadi di lantai.
“Terimakasih sudah menemukannya
untukku” kata Ha Won lalu menatap Seo Woo kalau sudah membuka
buku tabunganya.
“Maaf, Aku sudah melihatnya. Maksudku, jika ternyata itu bukan
milikmu, Aku berusaha mencari tahu
pemiliknya” kata Seo Woo
Ha Won pikir Siapa yang punya buku
tabungan seperti ini selain dirinya dirumah ini, Seo Woo melihat kalau Ha Wo itu Sepertinya
sudah menjadi dirinya sendiri, tapi ia selalu mengetahui rahasia Ha Won sedikit demi sedikit. Ha Won tertunduk sedih.
Seo Woo menenangkan kalau wajah seorang pelajar memiliki
tabungan sebanyak itu. Ha Won pun bertanya berapa jumlah tabungan mereka. Seo
Woo terlihat bingung menjawabnya. Ha Won pikir tak perlu disebutkan, karena
dirinya itu punya dunia sendiri dan mereka bertiga juga punya dunia
masing-masing, hanya dua mereka saja yang saling tumpang tindih.
“Mendengar perkataanmu membuatku
sedih” komentar Seo Woo, Ha Won pikir kalau tak perlu karena
dunianya ada dalam tabunganya dan baru menyadarinya kalau
tidak bisa melupakan itu
“Aku tidak bicara soal itu. Kau bilang dunia kita tumpang
tindih untuk sesaat” kata Seo Woo, Ha Won
membenarkan kalau hanya sebentar saja.
“Apa kau hanya sebentar tinggal
bersama Hyun Min. Lalu akan
memutuskan pertunanganmu?” komentar Seo Woo, Ha Won
agar binggung menjelasaknya.
“Atau kau ini Casanova yang lebih
hebat dari Kang
Hyun Min?” kata Seo Woo, Ha Won mengejek Seo Woo
untuk tak perlu banyak
ingin tah karena akan
terluka nanti dengan memberikan kepalan tanganya. Seo
Woo menyetuhnya seperti mengeluarkan bom yang meledak lalu pergi.
Ha Won kembali ke kamarnya, melihat sebuah krim untuk
wajah dan berpikir pasti itu dari Yoon Sung yang memberikan padanya. Ponselnya berdering
dan melihat Hyun Min yang menelpnya lalu memilih untuk merejectnya.
Ia pun kembali ke tempat tidur kesayangan ada dikolong
meja komputer, pesan pun masuk ke dalam ponselnya. Hyun Min ada dikamar
mengirimkan pesan [Apa Kau mengabaikanku?] Ha Won
membenarkanya.
“Kemarilah kau! Ada yang ingin aku berikan.” Tulis Hyun Min, Ha Won bertanya kemana
“Ke kamarku” balas Hyun Min, Ha Won langsung menolaknya
“Aku bilang, ada yang ingin aku
berikan!”tulis Hyun Min, Ha Won tetap menolaknya.
“Kau akan terkejut dan terharu jika
kau melihatnya! Sungguh!” tulis Hyun Min, Ha Won tak
peduli memilih untuk tidur. Hyun Min melihat pesanya tak dibaca, tak percaya
kalau baru saja diabaikan begitu saja.
Akhirnya Hyun Min keluar dari kamar mengetuk pintu kamar
Ha Won dengan keras, saat Ha Won membukanya Hyun Min menyuruh untuk diam saja
didepan pintu dan berlari masuk ke kamarnya. Ha Won binggung apa yang akan
dilakukan Hyun Min padanya. Hyun Min keluar dari kamar dengan membawa baju
seragam milik Ha Won
“Oh, itu seragamku! Hei, kenapa ada padamu? Cepat kembalikan!” kata Ha Won, Hyun Min menyuruh Ha Won segera datang
untuk mengambilnya. Ha Won merengek agar Hyun Min mengembalikannya.
“Hmm, apa aku boleh menggunting
satu lengannya? Musim
semi dan panas akan datang” kata Hyun Min siap
dengan guntingnya, Ha Won panik berlari meminta agar Hyun Min tak melakukannya
karena harus mengunakan pada acara kelulusan.
“Hei, tenang. Tiba-tiba saja kau
jadi lebih agresif sekarang” goda Hyun Min melihat
Ha Won yang mendekatinya lalu berlari masuk ke kamar.
Ha Won berdiri di depan pintu kesal karena Hyun Min
menawan seragam miliknya, Hyun Min membenarkan dan ingin menguntingnya. Ha Won
melangkah masuk memohon agar Ha Won tak melakukan. Hyun Min memberitahu kalau
Ha Won adalah wanita pertama yang masuk ke dalam kamarnya. Ha Won pun meminta
maaf dan memohon untuk melupakan hal sebelumnya.
Hyun Min memberitahu kalau sudah membawa pakaian Ha Won
ke laundry, Ha Won meminta agar Hyun Min segera mengembalikanya. Hyun Min
mengajak Ha Won untuk makan ramen bersama dengan masukan caviar. Ha Won
mengatakan hanya ada 2 tipe pelanggan yang datang ke mini market di jam 4 pagi
“Mereka yang akan bekerja dini
hari atau yang tidak ada gunanya sama
sekali Dan yang
terparah adalah orang yang seperti dirimu yang datang” kata Ha Won menunjuk ke arah Hyun Min
“Apa kau sedang membandingkan
satu-satunya kekasihmu ini dengan pria seperti
itu? Hei... Itu tidak bagus” keluh Hyun Min
“Apa Kau tahu yang aku lakukan ketika
itu terjadi padaku? Orang
brengsek tetap saja brengsek! Bicara
tidak formal tetap tidak formal! Kekerasan
untuk kekerasan!” kata Ha Won berjalan terus
mendekati Hyun Min
Hyun Min merasa sekarang Ha Won itu sedang menantangnya,
Ha Won membenarkan lalu berjinjit, mendekati Hyun Mi seperti ingin menciumnya,Hyun
Min memiringkan kepalanya. Saat itu juga kepala Ha Won langsung membenturkanya
ke arah bibir. Ha Won mengejek apakah ia terlalu terburu-buru. Hyun Min merasa
Ha Won itu memang sulit ditebak lalu mengangkat seragam supaya Ha Won
mengambilnya.
Ha Won ingin mengambilnya tapi Hyun Min malah
menjauhkanya dan membuat hampir terjatuh, tangan Hyun Min dengan sigap langsung
merangkul bagian pinggang. Hyun Min menatapnya melihat Ha Won semakin hari
semakin menyenangkan. Ha Won menatap Hyun Min seperti termakan godaan si
playboy.
Ji Woon baru sampai rumah dengan Hye Ji saat itu melihat
Hyun Min yang ingin mencium Ha Won, buru-buru Ji Woon langsung berdiri didepan
Hye Ji untuk menghalanginya. Hye Ji ingin melihat ada apa, Ji Woon langsung
memegang wajahanya tak ingin Hye Ji melihat Hyun Min ingin mencium Ha Won.
bersambung ke episode 4
FACEBOOK : Dyah Deedee TWITTER @dyahdeedee09
INSTRAGRAM dyahdeedee09 FANPAGE Korean drama addicted
Bulak balik nunggu ep 4,,,
BalasHapusAduuuuh makin gemes ama Hyun Min...
Gk tau knpa kurang suka ama Ji Woon,
pesona'y gk mampu menembus hati saya
*Apadah -.-
Yoon Sung juga sikap robotnya bikin gemes,,,
Dingin, tapi kalau senyum batu es pun meleleh. haha ngaco.
Whuaaaaaa sya ngarep bangen kalau EHW datingnya sama HM atau YS...
hohoho
Pliiiiiis jgn sama JW, JW ama Na Eun aja... haha
Makasih mba dee sinopnya...
^_^
Aku aku maunya hawon sama seowoo... *nyeleneh
BalasHapusterimakasih mba dee sinopnya.. Mangat terus.. Lanjutkan