PS : All
images credit and content copyright :MBC
Di dalam penjara, Yeon Joo berbaring sendirian sambil
tersenyum dan bergumam.
“Jika aku harus
memilih momen paling bahagiaku selama 30 tahun aku hidup..., anehnya aku akan memilih malamku berbaring di sel sendirian. Aku merasa tak enak pada ibuku, tapi...”
Ibu Yeon Joo masuk kamar anaknya bertanya-tanya apakah
sudah ad dirumah tapi ternyata tak ada dalam kamar, lalu melihat sudah jam 12
letawa tapi belum pulang juga, Ibunya terliat kesal lalu keluar dari kamar.
“Aku benar-benar
lupa kalau ibuku akan menungguku.”
Di ruangan kerja, Suk Bum terlihat mengantuk. Tiba-tiba
Prof Park masuk sambil berteriak menujuk-nunjuk memarahi anak buahnya yang
masih bisa makan saat ada orang yang sekarat.
“Aku tidak peduli
meski aku tidak bisa bekerja di rumah sakit lagi. Hidupku rasanya mulai tidak realistis. Aku hampir membodohi diriku sendiri bahwa... hidupku di sini
pada saat ini adalah sungguhan.”
Yeon Joo seperti tak tidur, sudah duduk dan menatap ke
arah sinar matahari yang masuk menandakan sudah pagi hari.
Polisi memanggil Yeon Joo kalau menerima kunjunga, wajah
Yeon Joo tersenyum karena tahu pasti Kang Chul yang mendatanginya. Saat di
tempat kunjungan tak ada Kang Chul hanya ada pengacara dan juga Do Yoon, lalu
menanyakan keberadaa Kang Chul. Do Yoon memberitahu Kang Chul sedang sibuk dan
menyuruhnya untuk segera duduk.
“”Dia ingin aku menyampaikan
pesannya.” Ucap Do Yoon Do, Yeon Joo binggung.
“Pengacara nanti akan memberitahumu masalah
hukumnya. Presdir
Kang menyuruhku mengatakan ini.” jelas Do Yoon
Flash Back
Kang Chul memilih jas yang serasi dengan celananya,
mengatakan baru tahu
bahwa ada banyak jenis roman
picisan yang disukai wanita. Do Yoon binggung. Kang
Chul ingin Do Yoon mengatakan pada Yeon Joo
untuk memilih yang mana supaya bisa melunasi utang padanya.
“Nomor satu, kisah Cinderella dengan
pria glamor.” Ucap Kang Chul, Yeon Joo yang
mendengarnya terlihat kaget.
“Nomor dua...,perjalanan romantis. Nomor tiga, sederhana saja, kegiatan
dirumah sehari-hari.” Kata Kang Chul, Yeon Joo mendengar dengan baik-baik
pesan yang disampaikan Kang Chul.
Kang Chul berjalan keluar dari kamarnya, lalu Do Yoon
memegang kertas yang ditanganya bertanya apa maksudnya ini. Kang Chul pikir
harus menambahkan lagi, yaitu Nomor
empat, kisah asmara dewasa yang
berani dan seksi dengan membuka jasnya dan
bergaya seksi.
Yeon Joo menjerit mendengar pilihan ke empat, Do Yoon
yang mengatakan pilihan juga terlihat tertunduk malu, dan memberitahu kalau
Kang Chul itu secara
pribadi lebih suka nomor empat, lalu meminta Yeon Joo
memilih salah satu mana yang paling
disukainya. Yeon Joo Bingung apa maksudnya itu dan kenapa harus memilih.
“Katanya kau menyuruhnya membayar utangnya
dengan roman picisan.” Ucap Do Yoon
“Tidak. Bukan itu yang kumaksud. Ini rasanya seperti bisnis
menyuruhku dengan memilih
salah satu dari beberapa pilihan. Aku
bukannya menyuruh dia membuat
rencana bisnis.” Pikir Yeon Joo
“Beginilah dia dalam mengurusi
suatu hal. Kau harus
pilih salah satu supaya
kami bisa mulai bersiap-siap.” Jelas Do Yoon, Yeon
Joo bertanya apakah serius menyuruhnya pilih salah satu. Do Yoon membenarkan.
“Apa tadi yang nomor empat?” tanya Yeon Joo, Do Yoon mengatakan Cerita roman dewasa...
Yeon Joo langsung tak memilihnya, lalu minta pilihan Nomor
satu. Do Yoon mengatakan itu Kisah
Cinderella dengan prianya.Yeon Joo merasa tak
ingin seperti itu dan memilih nomor tiga, Do Yoon mengatakan Kegiatan dirumah sehari-hari. Yeon Joo terlihat binggung mengatakan ingin
jadi cinderella. Do Yoon menyimpulkan
pilihanya nomor satu. Yeon Joo kesal meminta Do Yoon menunggu sebentar sambil
menyindir pengawal Kang Chul itu orang yang sabar.
Akhirnya Yeon Joo memilih nomor tiga, Do Yoon melihat
tangan Yeon Joo menunjuk angka empat. Yeon Joo panik dan langsung menurunkan
satu jarinya. Do Yoon pun mengerti akan menyampaikan pilihanya. Yeon Joo
menahan Do Yoon pergi mengatakan masih terjebak di penjara tapi kenapa membahas hal itu sekarang. Do Yoon
memberitahu Yeon Joo akan segera keluar. Yeon Joo bertanya bagaimana caranya. Do Yoon
memberitahu kalau Pengacara akan memberitahunya. Yeon Joo memikirkan didalam ruangan sementara Do
Yoon dan pengacara suda keluar.
Papan nama Presdir Kang Chul terlihat diatas meja,
sementara Kang Chul berdiri menatap ke arah jendela. Sekertarisnya mengetuk
pintu memberitau Tuan Son sudah datang. Hyun Suk masuk ruangan tapi hanya
berdiri didepan pintu,Kang Chul memintanya untuk segera masuk. Hyun Suk
terlihat shock karena mendengar Kang Chul yang sudah menikah.
Yeon Joo bertemu dengan pengacara terlihat kaget kalau
statusnya itu sudah menikah. Pengacara memberitahu kalau itu hanya dalam
dokumen saja, mereka mengatur semua ini supaya
kelihatannya keduanya menikah
tahun lalu di AS. Yeon Joo berpikir sejenak,
memastikan maksudnya itu mendaftarkan
namanya kalau
sudah menikah. Pengacara membenarkan.
“Kau punya dua masalah. Salah satunya identitas dirimu
tak jelas Dan
satunya kau melarikan diri tanpa
memberikan kesaksian. Kau
bersama Tuan Kang pada saat
serangan di atap itu. Jadi Kau
harus menyatakan bahwa kau melarikan diri karena kau takut bahwa hubunganmu dengan Tuan Kang terungkap Ini kedengarannya
masuk akal dan bisa
menjamin identitasmu.” Jelas Pengacara, Yeon Joo
melonggo tak percaya
Di ruangan Presdir
Hyun Suk bertanya apakah Kang Chul sungguh-sungguh mendaftarkan pernikahannya dengan Yeon Joo, Kang Chul membenarkan karena cuma itu
caranya supaya Yeon Joo bisa keluar. Hyun Suk tahu Kang Chul harus membuktikan
identitasnya tapi
mendaftarkan Yeon Joo sebagai
istrinya terlalu berlebihan.
“Jika kau secara hukum menjadi pasangan
suami istri.., maka kau tak
bisa menghindarinya. Jika
aku tidak bisa menghindarinya, mka aku hanya harus hidup
dengannya. Dia itu
wanita yang tak jelas identitasnya. Bagaimana
kau akan menangani asetmu nanti?” ucap Hyun
Suk khawatir
“Aku sudah tahu identitas dirinya dan aset tak ada artinya.” Kata Kang Chul, Hyun Suk kaget
“Aset tak ada artinya bagiku
sekarang. Karena
itulah aku ingin bicara denganmu. Aku ingin berhenti mencari pembunuh
keluargaku. Aku tak
mau lagi mencari
penjahat sebenarnya. Jadi Aku
ingin kau menyerah juga.” Ucap Kang Chul, Hyun Suk
bingung dengan yang dibicarakan Kang Chul.
“Itu sekarang tak ada artinya. Aku tidak pantas melanjutkan
kasus itu.” Jelas Kang Chul
“Kita sudah bicara di telepon setelah kau mengunjungi Yeon Joo. Setelah itu, kau mengatakan
sesuatu padaku. Aku
mendengarnya, tapi aku tidak ingat apa itu. Kau mengatakan padaku bahwa... ada momen yang tidak begitu diingat
olehmu.” Ucap Hyun Suk binggung
Hyun Suk merasa bisa mengerti dan pernah
mengalaminya sendiri mengingat saat sedang bicara di telepon
dengan Kang Chul tapi saat sadar tak bisa
mengingat apa yang dikatakan
selanjutnya dan Kang Chul menghilang
seharian. Kang Chul bisa mengingatnya, Hyun Suk
berpikir Kang Chul itu pergi ke Dunia lain. Kang Chul tak menyangkalnya. Hyun
Suk penasaran Dimana itu.
“Aku tidak bisa memberitahumu.” Ucap Kang Chul, Hyun Suk terlihat kesal ingin tahu
alasanya.
“Kalau kuberitahu padamu, nanti kau merasa terbebani. Kau nanti tak tahan mendengarnya. Jadi aku tidak bisa
memberitahumu.” Kata Kang Chul.
“Kau membuatku frustrasi. Aku
sudah datang jauh-jauh ke sini Dan
kau tidak bisa cerita apapun?” ucap Hyun Suk kesal,
Kang Chul tetap tak akan memberitahukanya,
“Aku cuma bisa memberitahumu dua
hal. Aku tahu
siapa Oh Yeon Joo sebenarnya. Untungnya, dia bukan orang gila
aneh. Jadi Tidak akan ada masalah meski dia jadi istriku. Aku hanya khawatir dia takkan berada
di sampingku Dan aku
tidak perlu lagi mencari pembunuh keluargaku. Jadi Jangan tanya kenapa. Serta Proyek Stasiun TV W berakhir di sini.” tegas Kang Chul
Hyun Suk pun ini Kang Chul memberitahu satu hal, Kenapa Kang Chul pergi ke Sungai Han dan jatu disana. Kang Chul mengaku ingin mati dan tidak
tahu bagaimana melanjutkan
hidupku. Bakan Sekarang pun, aku masih tidak
tahu tapi merasa dirinya masih
ingin hidup.Jadi ia harus
berpikir melakukan
apa saja mulai sekarang.
Petinggi polisi melihat sebuah berkas sambil berkata Korbannya
keturunan Korea Amerika pada Mei
2015, Yeon Joo pertama kali bertemu dengan Kang
Chul yang sedang dalam perjalanan bisnis dan menikah di Chicago pada bulan
September dan bertanya Apa benar
begitu. Yeon Joo yang sudah
berganti pakaian dengan duduk disamping pengacara membenarkan.
“Pada saat penangkapan...,kau
tinggal bersama Tuan Kang di penthouse Seoul Prime Hotel.” Kata Petinggi polisi, Yeon Joo membenarkan walaupun
terlihat gugup.
“Ketika kami menyergapmu, kau melarikan diri karena kalian berdua sedang bertengkar dan sedang mempertimbangkan perceraian. Kang Chul bersaksi kau tidak
ingin awak media tahu bahwa kalian berdua sudah
menikah. Apa kesaksiannya ini benar?” ucap Petinggi polisi, Yeon Joo kembali membenarkan
walaupun terlihat aneh menurutnya.
Yeon Joo keluar ruangan, Do Yoon mengeluaran sebua kotak
cincin meminta agar Yeon Joo memakainya. Yeon Joo terlihat tak percaya bertanya
Apa ini cincin pernikahan. Do Yoon
membenarkan karena akan Banyak orang melihatnya jadi pakailah cincin itu mulai sekarang. Yeon Joo pun menurut mengunakan di jari kirinya.
Do Yoon mengajak Yeon Joo segera pergi, tak lupa
memberikan kacamata hitam. Yeon Joo binggung kenapa harus mengunakanya,Do Yoon
menjawab akan segera tahu. Yeon
Joo pun memakai kacamata dan mengikuti Do Yoon dari belakang.
Didepan kantor polisi sudah banyak wartawan yan menungu
dan langsung menyerbu ke arah Yeon Joo, beberapa pengawal pun memberikan jalan
dan Do Yoon pun membuka pintu. Yeon Joo masuk dengan waja melonggo karena
diserbu ole wartawan.
Do Yoon membawa Yeon Joo sampai ke penthouse, semua
pengawal dan pelayan suda berjalan dan mengucapkan selamat datang pada Nyonya
Kang sambil membungku. Yeon Joo terlihat kaget, lalu terlihat binggung karena
di panggil Nyonya Kang. Do Yoon berdeham seperti memberikan kode, lalu
memberitahu kalau semua sudah menunggu Yeon Joo dan meminta mulai menyapanya.
“Mereka tim keamanan, Tuan Park, Yoon dan Oh. Kau
mengenali mereka, 'kan?” ucap Do Yoon memperkenalkan
tiga pria yang menjaga pintu, Yeon Joo mengangguk menyapa ketiganya.
“Dan mereka adalah staf
hotel.” Ucap Do Yoon, Semua pelayan hotel sampai koki
memberikan salam senang bertemu dengan Nyonya Kang. Yeon Jo pun membalas dengan
membungkuk.
Do Yoon membawa Yeon Joo masuk kamar, Yeon Joo sedikit
gugup mengatakan tahu situasinya dan
bertanya apakah Do Yoon serius kalau ia harus tinggal dengan Kang Chul di
ruangan yang sama. Do Yoon mengatakan mereka
berdua sudah menikah jadi memang harus sekamar karena Para pekerja disini nanti
melihatnya.
Yeon Joo pikir merasa agak sedikit... Pelayan datang
memberitahu sudah mengisi air hangat dalam bathtub, Do Yoon meminta agar Yeon Joo Mandi
dan beristirahatlah, karena Kang
Chul akan pulang di malam hari.Keduanya lalu keluar dari kamar. Yeon Joo membaringkan
kepalanya di kursi dengan wajah lemas tak percaya kalau statusnya itu menikah.
Ia melihat sekeliling ruangan ada barang-barang wanita
diantara pakaian Kang Chul, lalu melihat koran yang ada diatas meja. Ia melihat
sala satu berita [Siapa
Nn. OH, Yang Diam-Diam Menikah dengan
Presdir Kang] lalu melihat gambar Kang Chul dengan
gambar wanita yang masih tanda tanganya lalu bertuliskan caption [Misteri
Rahasia Pernikahan. Keturunan Korea Amerika?]
Yeon Joo tak percaya beritanya menikah bisa masuk media,
lalu koran yang lain pun menuliskan [Siapa
Istri Presdir Kang?] dan koran yang satunya [Presdir Kang Diam-Diam Menikahi Wanita Cantik]. Ia benar-benar tak percaya kalau statusnya itu sekarang
sudah menikah lalu menjerit sambil
memegang pipinya.
Yeon Joo baru saja selesai mandi merasa jau lebih baik
sekarang, lalu mengunakan krim yang sudah di kamar mandi. Seorang pelayan
membawakan segelas minuman untuk Yeon Joo. Setelah memakai krim wajahnya, Yeon
Joo melihat cincin ditanganya lalu disekeliling ruangan semuanya berubah barang
berpasangan dan beberapa cream yang lengkap.
Ia tak percaya ternyata sampai jubah mandi pun tergantung
berpasangan, lalu menutup wajahnya malu melihat pakaian dalam wanita dan pria
yang berjejer bersebelahan. Ia mengambil salah satunya yang berwarna merah
dengan corak garis-garis, mulutnya melonggo melihat pakain dalam Kang Chul.
“Jadi pilihanmu nomor empat.” Ucap Kang Chul sudah berdiri didepan pintu. Yeon Joo
kaget langsung memasukan ke dalam laci
“Nomor empat itu memang seleramu. Kisah roman yang dewasa...Benarkan?” goda Kang Chul. Yeon Joo kaget bertanya Kapan Kang Chul datang
“Tapi kau bilang itu nomor tiga. Apa yakin kau ingin kegiatan asmara
sehari-hari? Sepertinya
tidak...” komentar Kang Chul
“Aku hanya... memeriksa setelah baju yang digantung itu dan tidak tahu apa itu.” Kata Yeon Joo membela diri
“Ah.... Benarkah? Aku yakin pakaian dalam laki-laki
juga ada di duniamu.” Goda Kang Chul
Yeon Joo tak ingin membalasnya memilih untuk melupakan
saja, Kang Chul bertanya apakah Yeon Joo tak ingin membahasnya. Yeon Joo pikir
lebih baik melupakan saja sambil merengek mereka sudah
lama tak saling bertemu jadi berhenti
menggodanya. Kang Chul tiba-tiba tersenyum lebar, Yeon Joo
binggung kenapa Kang Chul malah tersenyum.
Kang Chul mengakusenang
bertemu dengannya, Yeon Joo memalingkan wajahnya kesal
karena Kang Chul sekalipun
tak mengunjunginya. Kang Chul mengaku sangat
sibuk karena Ternyata menikah juga bisa menyulitkan seperti ini. Ia menceritakan harus
membuat skandal dan mencocokkan dengan jadwalnya serta harus menghafalnya untuk bisa bersaksi.
Yeon Joo tahu tapi menurutnya cerita initerlalu
berlebihan padahal ia hanya bilang suka
roman picisan, bukannya menikah. Kang Chul
mengatakan bisa melakukan itu sekarang karena sudah belajar tentang itu. Yeon Joo tak percaya Kang Chul itu
mempelajarinya. Kang Chul teringat sesuatu kalau harus melakukan sesuatu
ditempat ini dan meminta Yeon Joo untuk tetap berdiri disana.
Yeon Joo merasakan dadanya berdetak dengan cepat melihat
Kang Chul yang keluar dari kamar mandi. Kang Chul mengambil sebuah buku dan
kembali ke kamar mandi. Yeon Joo berjalan ke pintu dan dikagetkan dengan Kang
Chul yang masuk dan memintanya agar tak keluar. Kang Chul meminta agar Yeon Joo
untuk duduk disofa.
“Aku belum pernah melakukannya
sebelumnya, Jadi tidak yakin apa ini akan
berhasil.” Ucap Kang Chul membuka buku, Yeon Joo
masih binggung.
“Disini tertulis aku harus mengikat rambutmu. Aku tadi menanyai para staf
perempuan dan
mereka membelikankuku buku ini. Ini
buku tentang kegiatan romantic yang
wanita sukai.” Jelas Kang Chul, Yeon Joo tak percaya
Kang Chul sampai membeli bukunya.
Kang Chul memegang bahu Yeon Joo untuk membalikan badanya
dan meminta agar tak bergerak. Yeon Joo tak percaya Kang Chul akan melakukan
yang ada dibuku. Kang Chul membenarkan dan mulai merapihkan rambut Yeon Joo.
Wajah Yeon Joo terlihat malu-malu lalu melihat judul bukunya ["Nyaman
dan Menyenangkan"] lalu melihat gambar seorang
pria yang mengikat rambut pasangannya.
“Apa Kau mempelajari buku ini?” tanya Yeon Joo, Kang Cul pikir harus belajar karena tak
tahu apa-apa.
“Aku 'kan harus membayar utangku tapi
aku tak tahu apapun” ucap Kang Chul, Yeon Joo
merasa Belajar adalah keahliannya.
“Tapi, apa kau suka seperti ini? Apa ini menyenangkan?” tanya Kang Chul, Yeon Joo dengan malu-malu mengaku
sangat menyukainya.
“Benarkah? Baguslah. Aneh juga. Kenapa kegiatan
seperti ini
menyenangkan?” ucap Kang Chul heran
Yeon Joo melihat di cermin merasa bisa tahu Kang
Chul itu dari
jurusan teknik. Kang Chul binggung, Yeon Joo
tahu cara Kang Chul mengikat rambutnya pasti baru pertama
kalinya, Kang Chul membenarkan. Keduanya pun tersenyum bahagia. Yeon
Joo merasa tak pernah menyangka Kang Chul bisa seperti ini karena belum pernah melihat sisi romantis Kang Chul.
Kang Chul meminta agar Yeon Joo memilih kegiatan mana
yang ingin dilakukanya, menurutnya Jika mereka berusaha keras, maka bisa
menyelesaikan 10 kegiatan sehari. Yoen Joo
menegaskan kalau ini bukan sebuah pekerjaan rumah. Kang Chul pikir yang Yeon Joo katakan kalau mereka harus
melakukan kegiatan sebanyak apapun yang mereka bisa,
karena tak pernah tahu
kapan mereka akan berpisah lagi.
Yeon Joo terdiam menatap sedih, keduanya saling menatap
di cemin. Kang Chul meminta Yeon Joo tak menatanya seperti itu karena nanti bisa
menghilang lagi, karena merasa Sepertinya
ada yang salah dengan jantungnya yang mudah
sekali terpengaruh. Sambil berusaha mengikat
rambut Yeon Joo, meminta agar janganlah menangis atau tiba-tiba
bilang mencintainya jika ingin tinggal lebih lama denganya. Yeon Joo
terdiam, akhirnya Kang Chul merasa menyerah mengikat rambut Yeon Joo karena
menurutnya terlalu sulit.
“Katakanlah aku berhasil
melakukannya karena
sudah mengikat rambutmu.” Ucap Kang Chul, Yeon Joo
mengerti dengan membalikan badannya memuji Kang Chul yang berhasil mengikat
rambutnya.
“Apa lagi yang harus kita lakukan?
Kita punya waktu sampai kita makan malam.” Kata Kang
Chul, Yeon Joo menarik nafas membuka lembara buku.
“Kau tidak harus membaca buku
seperti itu.” Ucap Kang Chul lalu menarik Yeon Joo
untuk mengikutinya dengan menarik keluar dari kamar mandi.
Yeon Joo bertanya apa yang akan mereka lakukan, Kang Chul
membanting Yeon Joo diatas tempat tidur. Yeon Joo panik apa yang akan dilakukan
Kang Chul yang sudah naik ke atas tempat tidur. Pelahan Kang Chul mendekatinya,
seperti ingin menciumnya. Yeon Joo menutup mata terlihat ketakutan, Kang Chul
tertawa bisa mengodanya.
Akhirnya duduk disebelah Yeon Joo, dengan cepat Yeon Joo
bangun dengan wajah panik. Kang Chul memberikan bahunya agar mereka segera
berbaring. Yeon Joo binggung, Kang Chul pun menarik Yeon Joo untuk berbaring
dibahunya, Yeon Joo terlihat kaget harus berdekatan. Kang Chul memberitahu
kalau dibuku tertulis membaca bukusambil berbaring seperti sekarang ini.
Yeon Joo terlihat malu-malu, Kang Chul membuka halaman 172 dan menemukan gambar yang sama dengan yang dilakukan
sekarang. Yeon Joo pikir Kang Chul itu menghafal
halamannya, Kang Chul mengatakn banyak
mempelajarinya dan ingin melihat apa yang lagi yang
bisa mereka lakukan. Dilembaran berikutnya, Yeon Joo melihat gambar belanja
bersama, Kang Chul bertanya Apa belanja bahan makanan itu menyenangkan bagi wanita
“Tentu saja itu menyenangkan saat pria membawakan keranjang belanjaan si wanita dan si pria penasaran apa yang
akan dimasak wanita.” Cerita Yeon Joo malu-malu.
Kang Chul memutuskan mereka untuk belanja nanti lalu membuka lembaran
berikutnya.
“Bagaiman Kalau mengikat tali sepatu?” tanya Kang Chul melihat gambarnya, Yeon Joo mengaku
menyukai hal itu.
Kang Chul melihat lembaran berikutnya saat wanita masuk
dan sang pria memeluknya dari belakang lalu menanyakan pendapat Yeon Joo, Mata
Yeon Joo melihat kearah jari Kang Chul yang mengunakan cincin yang sama sebagai
pasangan yang sudah menikah. Yeon Joo merasa benar-benar seperti melayang
karena sangat menyukainya. Kang Chul menunjuk ke gambar selanjutnya.
Yeon Joo melihat pria yang memberikan kecupan di dahi,
lalu tersipu malu. Kang Chul pikir itu mudah lalu memberikan kecupan di dahi
Yeon Joo. Yeon Joo terlihat malu, lalu dengan wajah cemberut bertanya apaka
Kang Chul akan membayar semua hutanganya dengan yang ada dibuku, Kang Chul
bertanya kalau tak melakukan kenapa. Yeon Joo ingin lebih
menikmatinya.
Kang Chul dengan senyuman mengoda mengatakan tak mungkin
hanya yang ada dibuku, lalu mulai mendekat dan ingin menciumnya. Tiba-tiba
Pengawal Kang masuk dan melihat keduanya langsung berbalik. Kang Chul dan Yeon
Joo kaget langsung terbangun dari atas tempat tidur. Kang Chul memarahinya karena tak ketuk pintu lebih dulu,
Pengawal Kang yang membalikan badanya meminta maaf karena belum
terbiasa kalau atasanya itu statusnya sudah
menikah. Yeon Joo terlihat gugup mencoba mencari kesibukan. Kang
Chul bertanya apa yang ingin dikatakan.
“Do Yoon ingin bicara denganmu di taman yang ada atap.” Ucap Pengawal Park
“Kenapa dia tidak masuk saja
kemari?” tanya Kang Chul heran, pengawal Park tak tahu lalu Kang
Chul pun bisa mengerti. Pengawal pun keluar dari kamar.
Yeon Joo terlihat mencoba menyibukan diri dengan membaca
buku yang dibeli oleh Kang Chul, lalu bernafas lega meliat pengawal yang suda
pergi. Kang Chul tersenyum melihat tingkah Yeon Joo yang gugup, lalu
meminta Tandai
yang ingin dilakukan
hari ini, sambil mengelus rambut Yeon Joo mengatakan kalau suka
hal-hal yang dewasa saja dengan kedipan mata. Yeon Joo langsung cekukan, Kang Chul tersenyum lalu
pergi keluar dari kamar. Yeon Joo merasakan hatinya itu merasakan sesuatu.
Kang Chul masuk ke dalam lift dengan senyuman, saat pintu
lift tertutup ponselnya berdering dan terlihat dilayar [Nomor
Tak Dikenal] tapi akirnya Kang Chul mengangkatnya.
Tiba-tiba terdengar suara misterius dan tulisan didepan pintu
[Di mana kau?]
[Bagaimana bisa kau hidup lagi?]
Kang Chul sempat terdiam lalu menekan bel untuk meminta
bantuan, telpnya akhirnya terputus. Petugas lift bertanya apaka semuanya baik-baik saja. Kang Chul yang masih binggung mengatakan semua
baik-baik saja. Petugas bertanya kenapa Kang
Chul menekan tombol darurat. Kang Chul
mengaku salah menekan tombol.
Do Yoon sudah menunggu dirumah kaca yang ada diatap, Kang
Chul datang meminta agar melacak
nomor yang menelpnya tadi, serta Cari
identitas peneleponnya, karena sepertinya
ada yang aneh. Do Yoon mengerti.
“Kenapa kau tidak datang ke
kamarku saja?” tanya Kang Chul heran
“Aku tidak bisa mengatakannya
karena Yeon Joo ada di sana.” Jelas Do Yoon, Kang
Chul bertanya memang ada apa. Do Yoon menyerahkan surat Pengunduran Diri yang disimpan dalam saku jasnya.
“So Hee mengajukan surat
pengunduran diri. Aku
menemuinya beberapa saat yang lalu dan Dia
menyuruhku memberikan ini padamu.” Jelas Do
Yoon
Flash Back
Ditaman
So Hee menangis sesunggukan, Do Yoon melihat surat
pengunduran diri mengerti
bagaimana perasaan So Hee sekarang tapi
menurutnya So Hee harus bicara secara pribadi
dengan Presdir Kang. So Hee menolaknya karena tidak
bisa melakukannya dan tidak
ingin melihatnya.
“Tak bisakah kau saja yang
memberikannya?” ucap So Hee memohon
“Ayolah,
kau 'kan tahu itu cuma pernikahan palsu.” Kata Do
Yoon, So Hee bertanya pendapat Do Yoon apakah terlihat seperti itu karena
menurutnya tak seperti itu.
“Meski menurutmu tidak seperti
itu..., jangan
mencampurkan urusan pribadi dan
urusan pekerjaan.” Ucap Do Yoon
“Sepertinya aku tidak bisa jadi orang profesional. Aku tidak bisa menjadi
asisten pribadinya terus dan
melihat wanita itu.” Jelas So Hee
Kang Chul mengangguk mengerti dan meminta agar Do Yoon
memberitahu So Hee untuk mengambil cuti beberapa hari saja setelah itu akan
pergi menemuinya. Do Yoon mengerti, lalu ingin
kembali bercerita sesuatu tapi terliat binggung, akhirnya ia meminta Kang Chul
mencoba mendengarkan saja karena ini sangat aneh.
Flash Back
So Hee berdiri meminta maaf pada Do Yoon yang sudah
berdiri didepanya, dan mengucapkan Terima
kasih untuk semuanya. Do Yoon pikir So Hee itu akan
kembali. So Hee merasa Sepertinya takkan kembali dan mengajak untuk berjabat tangan.
Do Yoon pun meraih tangan So Hee, saat itu melihat tangan So Hee tiba-tiba menghilang.
Ia langsung melepaskan dan melihat tangan So Hee benar-benar menghilang. So Hee
binggung, Do Yoon melihat tangan So Hee yang kembali terlihat dengan jelas dan
memastikan dengan memeganganya.
Kang Chul bingggung apa maksudnya dengan tangan So Hee
yang menghilang, Do Yoon menceritakan dengan mengebu-gebu Seperti
hantu dengan tangan So Hee yang tembus pandang, menurutnya Ini
tidak masuk akal tapi melihatnya dengan jelas. Kang Chul berpikir menatap Do Yoon.
Sementara Do Yoon terlihat panik karena merasa sudah
gila, Kang Chul memikirkan sesuatu karena mungkin kejadiannya seperti dengan
Yeon Joo yang menghilang.
Kang Chul kembali ke penthouse, sambil membawa surat
pengunduran diri. Pelayan menghampirinya bertanya apaka akan makan
malam sekarang. Kang Chul meminta untuk mempersiapkan saja karena mereka akan makan malam. Pelayan memberitahu istri Kang Chul suda tertidur, Kang
Chul terlihat tak percaya lalu masuk ke dalam kamarnya.
Ia melihat Yeon Joo sudah tertidur pulas dengan memeluk
buku yang dibelinya, Pelayan merasa Yeon Joo itu pasti
lelah. Kang Chul mengatakan akan makan dengannya kalau Yeon Joo sudah bangun. Pelayan khawatir
Kang Chul akan kelaparan. Kang Chul
mengatakan tak masalah, pelayan akhirnya keluar dari kamar.
Kang Chul duduk disamping Yeon Joo sambil mengelus
rambutnya, lalu menarik buku yang suda
banyak diberi tanda, tak percaya ternyata Yeon Joo suda membuat tanda agar
mereka bisa melakukanya. Ponselnya kembali berdering dan kembali menelp dari
nomor yang tak dikenal. Kang Chul terlihat dingin dan mengambil pistol yang ada
dibawah bantalnya.
Ketika mengangkat ponselnya kembali terdengar suara
misterius dengan tulisan di depanya. [Di mana kau? Bagaimana kau bisa hidup lagi?] Kang Chul langsung mengangkat pistol dan siap
menembaknya.
[Kau tidak bisa mati dengan caramu sendiri.]
[Kau tahu berapa lama aku
menantikan kematianmu?]
Kang Chul bertanya siapa yang menelpnya, pria misterius
balik bertanya siapa dirinya, apakah Kang Chul tak mengenalnya.
[Aku yang membunuh keluargamu...di
rumahmu 10 tahun silam.]
Kang Chul mengingat saat bertemu dengan Tuan Oh yang
mengatakan tak ada pembunuhnya, kalau semua cuma karangan untuk membuat karakter
utamanya kuat. Ia kembali bertanya siapa pria misterius
itu sebenarnya.
[Aku
bilang aku yang membunuh semua keluargamu. Dengan Empat
tembakan. Aku
menembak mereka tepat di dahi. Aku
penembak handal sepertimu. Karena
itulah kau harus menemukanku.]
[Kenapa
kau bersedia mati sebelum menemukanku? Kau tidak bisa mati sekarang. Ini tidak akan berakhir... sampai kau dan aku menyelesaikan urusan kita. Sepertinya kau sudah punya keluarga baru sekarang. Jadi giliran
wanita itu kali ini. Aku
akan menembak dahinya, Tunggu saja.]
Kang Chul sempat melirik Yeon Joo yang berbaring di
tempat tidur, lalu telp pun terputus dan tulisan yang dilihatnya menghilang.
Lalu mengingat gambar dalam komik seorang pria misterius berjubah hitam lalu
senyuman licik yang diperlihatkan oleh Tuan Oh saat bertemu denganya. Ia
kembali melihat Yeon Joo yang terbaring di tempat tidurnya.
bersambung ke episode 8
FACEBOOK : Dyah Deedee TWITTER @dyahdeedee09
INSTRAGRAM dyahdeedee09 FANPAGE Korean drama addicted
Aww... Aww... mesti nunggu mggu dpn utk eps 8. serasa pengen lgsg ke hari rabu hahaha...
BalasHapus