PS : All
images credit and content copyright :MBC
Soo Bong masuk ruangan memberitahu
akan pergi membeli makanan dan bertanya apakah
Tuan Oh ingin makan Jokbal, karena tahu sangat menyukainya. Tuan Oh hanya
mengangguk dengan wajah serius tetap mengambar webtoon. Soo Bong pun pamit
pergi dan akan segera kembali.
Tiba-tiba Tuan Oh seperti teringat sesuatu lalu berteriak
memanggil Soo Bong, tak ada sahutan dari anak buahnya jadi berpikir kalau sudah
pergi. Akhirnya Tuan Oh mencari berkas sendiri dalam rak bukunya, lalu melihat
ada yang jatuh dari selipan berkasnya. Foto seperti iblis masih terselip dan
dibagian belakang tertulis “Lebih baik aku membunuhnya dulu daripada dibunuh olehnya.” Akhirnya Tuan Oh memilih untuk merobek foto iblis
tersebut.
Tiba-tiba layar monitor komputernya mengeluarkan sinar
yang sangat terang, terdengar suara dari dalam “Kau
akhirnya memenuhi janjimu.” Tuan Oh terlihat kaget
dan ketakuatan. Dalam webtoon si pembunuh Tuan Han bisa melihat wajahnya yang
sangat mirip dengan Tuan Oh.
“Apakah ini wajahku?” ucap Tuan Han si pembunuh, Tuan Oh melangkah mundur
dengan wajah ketakutan.
Tuan Han melihat wajahnya, seperti merasa senang melihat
wajahnya sekarang. Tuan Oh terus menjauh dan terlihat benar-benar ketakutan. Tuan
Han mengatakan wajahnya itu sangat cocok sekali denganya, tatapan terlihat
sangat dingin melihat ke arah cermin.
“Kau pernah begitu ingin
menghabisi Chul, itu Sama
sepertiku.” Ucap Tuan Han
Flash Back
Tuan Oh masuk dalam dunia webtoon berusaha membunuh Kang
Chul dengan mengunakan pisaunya saat diatap hotel. Dengan penuh amarah mengatakan
akan mengakhirinya sekarang. Kang Chul pun menerima tusukan pisau diperutnya
bisa melepaskan dan berusaha menusuk Tuan Oh, tapi saat itu tak terjadi apapun
pada tubuh Tuan Oh.
Dengan panik Tuan Oh memilih untuk kabur, saat itu juga
bajunya ditarik oleh seseorang. Si pembunuh tanpa wajah itu pun menatap Tuan Oh
yang ingin membunuh Kan Chul. Tuan Oh melotot kaget bisa melihat si pembunuh
dari dekat.
“Saat itulah aku menyadarinya. Kau dan aku... berbagi jiwa. Mungkin itulah alasannya. Aku pikir wajah ini sangat cocok untukku.” Kata Tuan Han memegang wajanya sambil menatap ke cermin
Tuan Oh benar-benar ketakutan mendekati layar komputer
dengan sinar yang akhirnya redup, saat itu juga tangan Tuan Han keluar
mencengkram bajunya dan memperlihatkan wajahnya keluar dari komputer. Ia
berteriak meminta agar Tuan Han melepaskan tanganya.
“Aku sudah memberimu sebuah
identitas. Aku
memenuhi janjiku!” kata Tuan Oh
“Kau benar, sudah memenuhi janjimu, tapi kau mencoba membunuhku
sekarang. Kau
bekerja sama dengan Kang Chul
untuk membunuhku. Itu
disebut pengkhianatan Yang
kulakukan hanyalah mengikuti perintahmu. Kau adalah aku, dan aku adalah dirimu. Kau akan mengikuti perintahku
mulai sekarang.” Kata Tuan Han lalu menarik
Tuan Oh masuk ke dalam layar komputer.
Tuan Han terlihat tersenyum licik melihat wajahnya
dicermin, merasa sangat bahagia.
Soo Bong pulang kerumah setelah berbelanja bahan makanan,
lalu memanggil Tuan Oh mengajak untuk makan malam karena sudah membeli Jokbal.
Akhirnya Soo Bong masuk ruangan, melihat wajah Tuan Oh tertelungkup di layar
komputer lalu mengajaknya untuk makan Jokbal bersama.
Tuan Oh hanya diam saja, Soo Bong pikir Tuan Oh tertidur
pulas diatas layar komputernya. Tiba-tiba tulisan seperti si pembunuh terlihat
[Apakah kau Soo Bong?] Soo Bong
mengucek-ngucek matanya berpikir kalau dirinya sedang mimpi. Tuah Oh mengangkat
kepalanya, wajahnya terlihat tak berwujud.
[Ini
aku, Soo Bong.] ucap Tuan Oh tertulis
seperti pembunuh misterius.
Soo Bong terjatuh ketakutan, Tuan Oh berusaha meraba-raba
untuk berjalan memberitahu kalau wajahnya hilang. Soo Bong menjerit ketakutan
melihat wajah Tuah Oh yang tak berbentuk, Tuan Oh yang kebinggungan
mencari-cari Soo Bong meminta agar diselamatkan, karena sipembunuh mengambil
wajahnya dan akhirnya Soo Bong menjerit histeris lalu pingsan karena shock
melihat wajah Tuan Oh tak berwujud.
Tuan Han yang sudah mengambil wajah Tuan Oh, tiba-tiba
bisa menyuruh Tuan Oh agar kembali duduk. Tuan Oh langsung menurut, duduk di
depan meja kerjanya. Tuan Han sudah mengunakan baju pembunuhnya yang selama ini
dipakainya.
“Gambar pistol untukku dengan Jenis yang terbaik.” Ucap Tuan Han, Tuan Oh langsung mengambar dan terlihat
muncul diatas meja.
“Aku ingin cukup banyak peluru
juga.” Kata Tuan Han, Terlihat beberapa peluru diatas meja.
Tuan Han mengambilnya dan memasukan ke dalam pistol lalu meminta agar Tuan Oh
memberikan lebih banyak peluru lagi.
“Aku akan membunuh banyak orang
hari ini.” kata Tuan Han tersenyum sambil menatap
kea rah atas. Tuan Oh pun mengikuti perintahnya.
Pembawa acara memberitahu dilayar wajah tersangka
utama dari penyerangan Tuan Kang Chul di
Plaza Hotel Seoul pada tanggal 25 Mei. Dengan
ciri Pada hari kejadian, menggunakan jaket abu-abu, kaos, dan celana jeans serta menggunakan kacamata dan
berjenggot. Terlihat sebuah pintu yang digambar Tuan
Oh, tempat Tuan Han muncul dan masuk ke dalam studio siaran. Pembawa acara
memberitahu tinggi badannya kurang lebih 175cm jadi meminta agar pemirsa mengetahuinya....
Tiba-tiba terdengar bunyi tembakan dan mengenai dahi
pembawa acara, saat itu dilayar pembawa acara langsung jatuh. Kang Chul dkk
yang ada diruang kontrol binggung. Hyun Suk bertanya apa yang terjadi. PD
langsung melihat ke atas panggung, tapi malangnya malah kena tembakan juga.
Si pembunuh terlihat datang dengan pistol langsung
menembakan ke semua orang yang ada dalam studio W termasuk polisi, Hyun Suk
sempat bertanya siapa orang itu tapi hasilnya ikut kena tembak juga. Kang Chul
melotot kaget lalu meminta agar Do Yoon memanggil pengawal. Akhirnya si
pembunuh berdiri sendiri dalam studio mengambil earphone yang dipakai oleh PD.
“Kang Chul.. Apa kau di
sana? Apa kau
bisa mendengarku?” ucap Si pembunuh berdiri
dengan membuka penutup kepalanya.
“Kau begitu putus asa ingin menemukanku, jadi aku
datang. Aku
datang untuk menunjukkan wajahku. Kau
melalui banyak kesulitan karena aku tidak muncul selama sepuluh tahun, kan? Itu juga menyakitkan buatku. Aku ingin muncul di hadapanmu,
tapi aku tidak tahu bagaimana caranya.” Ucap si pembunuh berbicara di depan kamera, Kang Chul
pun terus menatap dalam-dalam
“Jadi inilah aku. Bagaimana wajahku? Aku sangat menyukainya. Aku akan sering menemuimu.” Kata si pembunuh dengan membentangkan tanganya lalu
menembak satu persatu kamera sampai tak terlihat di ruang kontrol.
Suara tembakan masih terdengar walaupun semua kamera
sudah mati dalam ruang kontrol, Kang Chul bergegas pergi dari ruang kontrol.
Sementara Tuan Han melepaskan earphonenya lalu pergi melakukan pintu yang
digambarkan oleh Tuan Oh.
Polisi dan pengawal masuk ke studio dengan pistol yang
bersiaga. Kang Chul akhirnya sampai studio melihat semua korban penembakan yang
berjatuhan dengan mengaduh kesakitan. Wajahnya terlihat sangat sedih
mengingatkan kejadian 10 tahun yang lalu, setelah itu mendekati Hyun Suk yang
ikut menjadi korban.
Sementara Yeon Joo yang diseret masuk ke dunia webtoon
menonton berita terkini di rumah sakit.
“Wajah pelaku penembakan
di stasiun TV... baru saja dirilis. Dia berusia sekitar 60tahun dan identitasnya belum
diketahui. Polisi sedang melakukan pencarian besar-besaran terhadap si
pelaku. Sekitar pukul 6 sore tadi, dia menembakkan pistol secara brutal pada orang-orang yang ada di studio.”
Yeon Joo melotot tak percaya melihat wajah ayahnya yang
terekam pada stasiun TV. Dalam hatinya bergumam tak percaya kenapa ayahnya
tiba-tiba mengubah cerita yang sebelumnya didengar dari Soo Bong, menurutnya
cerita ini sangat mengerikan.
“Apa yang Ayah coba lakukan
sebenarnya? Bagaimana
denganku? Kenapa
aku terseret lagi kemari? Kang Chul
bahkan tidak mengenaliku sekarang.” Gumam Yeon
Joo kebinggungan dengan melihat sekeliling rumah sakit.
Di depan ruang UGD
Kang Chul keluar bersama So Hee, So Hee memberitahu Media
menerima laporan yang salah bahwa Kang Chul terluka
parah jadi meminta agar bisa melakukan wawancara
dengan wartawan dan bisa melakukannya di lobby RS.Kang Chul mengerti.
Do Yoon datang dengan wajah panik memberitahu baru saja mendapat
telepon dari polisi, Kang Chul bertanya Apa
mereka sudah menemukannya. Do Yoon mengelengkan
kepalanya, bahkan polisi tidak bisa mengerti bagaimana
cara pelaku keluar masuk studio karena Tidak
satupun CCTV merekam saat si pembunuh keluar
masuk studio.
Kang Chul memberikan pernyataan pada wartawan memberitahu
kalau Beritanya tidak benar karena ia tidak ada di TKP dan juga tidak terluka sama
sekali. Wartawan bertanya Apakah Kang Chul sudah melihat pesan video yang
dikirim pelaku. Kang Chul mengatakan sudah menerimanya.
“Jelas bahwa itu ditujukan pada
Anda. Apa yang
dia maksudkan dengan "10tahun yang lalu"?” tanya wartawan
“Biar aku tanya padamu. Bagaimana menurutmu?” ucap Kang Chul, wartawan pikir si pembunuh merupakan
pelaku pembunuhan keluarga Kang Chul.
“Apakah Anda berpikir dia memang orang yang sama?” tanya wartawan lain, Kang Chul mengatakan si pembunuh sudah mengatakannya sendiri bahkwan mengatakan akhirnya kembali
setelah 10tahun berlalu.
“Apakah itu artinya dia merupakan
pelaku sebenarnya, dan
Anda salah dituduh sebagai si pembunuh, akibat
buruknya investigasi pihak kepolisian?” tanya
wartawan
“Sekarang bukan waktu yang tepat
untuk hal itu, tapi
seseorang pasti akan bertanggung jawab mengenai hal tersebut. Dia salah menuduh orang,
menjadikan korban sebagai pelaku, dan
membiarkan si pembunuh asli melakukan kejahatan lebih besar.” Kata Kang Chul
“Apakah yang Anda maksud adalah
Ketua Dewan Han Chul Ho?” tanya wartawan, Kang Chul pikir Sekalipun tidak menyebut
namanya, masyarakat pasti sudah tahu dan sendiri
pun mengetahuinya dengan menatap kamera penuh
amarah.
Jaksa Han ikut menonton siaran wawancara mengumpat Kang Chul
adalah Psikopat
sinting. Sekertarisnya mengusulkan Jaksa Han untuk untuk mendatangi TKP sekarang Sebelum opini publik mengarah padanya. Jaksa Han mengamuk melempar semua barang diatas
meja.
Seorang dokter melihat Yeon Joo sedang mengobati pasien,
karena tak mengenalnya bertanya siapa wanita itu. Yeon Joo binggung, Si dokter
menunjuk kalau jas itu bukan milik rumah sakit mereka dan bertanya kenapa ada
dirumah sakit ini.
Yeon Joo beralasan meminjam jas milik saudaranya,
seorang dokter dari rumah sakit lain. Lalu memberitahu harus segera
memindahkan pasien dan memberikan antibiotic, setelah itu meminta untuk menghubungi dokter
bedah ortopedi. Ia langsung buru-buru pergi
sebelum ketahuan, si dokter curiga mengikuti kemana perginya Yeon Joo.
Yeon Joo melepas sarung tanganya, saat keluar UGD sudah
banyak orang dan polisi yang berjaga, lalu mengambil jalan ke arah loker dengan
nafas terengah-engah bersembunyi. Si dokter pun tak bisa menemukanya. Yeon Joo
akhirnya masuk ke dalam ruangan staff mengambil salah satu jas dokter dan
mengantinya, sementara jas yang digunaknya dibuang ke dalam tempat sampah.
“Apa yang sebenarnya sedang
terjadi? Apa yang
harus kulakukan? Kemana
aku harus pergi?” ucap Yeon Joo kebinggungan,
lalu matanya tertuju pada sebuah note bertuliskan (Tolong awasi
pasien di ruangan 1013, dia seorang pecandu alkohol.) tertempel pada minuman alkohol yang dikemas dalamn minuman
kotak.
Akhirnya Yeon Joo duduk diatas gedung sambil minum,
sampai habis lalu menghela nafas
panjang. Ketika akan membuka kotak kedua, Kang Chul keluar dari lift berjalan
ke pinggir atap. Yeon Joo langsung menyembunyikan wajahnya, tapi Kang Chul
berjalan begitu saja tanpa menoleh.
Yeon Joo binggung kenapa dirinya harus berdebar karena Kang Chul bahkan tidak mengenalinya. Matanya melihat punggung Kang Chul yang berdiri
membelakanginya. Kang Chul menangis seperti merasakan perasaaan tertekan karena
kejadian yang baru dialaminya. Yeon Joo
melihat Kang Chul yang mengusap ari matanya mencoba untuk menenangkanya, dari
jauh seperti meraba pundaknya.
Kang Chul membalikan badanya, melihat tatapan Yeon Joo
yang berbeda. Yeon Joo tersadar langsung buru-buru memalingkan wajahnya. Kang
Chul mendekatinya, mengetahui nama Dokter Oh bertanya apakah tak masalah jika seorang
dokter minum alkohol di rumah sakit dan bukankah semua
staf berada di UGD sekarang. Yeon Joo beralasan Sudah ada cukup banyak dokter
yang bertugas sekarang bahkan UGD
dipenuhi oleh mereka semua, selain itu bukan
jadwalnya piket berjaga.
“Bisakah kau memberiku juga? Aku merasa sangat stres” kata Kang Chul, Yeon Joo memberikan satu kotak
alkoholnya pada Kang Chul. Lalu Kang Chul pun duduk disamping Yeon Joo.
“Rasanya lebih baik.” Ucap Kang Chul setelah meminum dengan sedotan, setelah
itu memberikan kembali pada Yeon Joo.
Yeon Joo menyuruh Kang Chul menghabiskannya karena memiliki yang lainya. Kang Chul pun mengucakan
terimakasih. Yeon Joo kembali menatap Kang Chul yang duduk disampingnya sambil
meminum alkohol. Kang Chul merasakan Yeon Joo yang terus menatapnya. Yeon Joo
langsung memalingkan wajah ketika mengetahui Kang Chul balik menatapnya.
“Kenapa kau terus menatapku
seperti itu? Hal itu
membuatku terganggu. Jadi Kenapa
kau terus menatapku?” tanya Kang Chul penasaran,
“Karena kau mirip seseorang.” Kata Yeon Joo, Kang Chul bertanya siapa. Yeon Joo
mengaku mirip dengan suaminya. Kang Chul melihat cincin yang dimasukan ke dalam
kalung dileher Yeon Joo.
“Apakah itu cincin pernikahanmu? Sepertinya begitu.” Ucap Kang Chul, Yeon Joo hanya diam saja.
Saat itu ponsel Kang Chul berdering, Kang Chul memberitahu sedang ada
di atap. So Hee mengatakan operasi yang dijalankan Hyun Suk sudah selesai. Kang Chul mengatakan akan ke
sana. Setelah menutup ponselnya mengucapkan terimakasih pada
Yeon Joo atas minumannya. Yeon Joo
hanya bisa menatap Kang Chul yang tak bisa mengenalinya sama sekali.
Yeon Joo tertidur pulas dengan jas dokternya, mendengar
ada seseorang yang masuk bertanya pada Soo Bong jam berapa sekarang. Tak ada
sahutan dari Soo Bong. Terlihat Yeon Joo tidur ditempat biasa dokter
beristirahat.
Terdengar suara berita dari TV “Sudah 12 jam berlalu dari insiden penembakan.” Yeon Joo
meminta Soo Bong untuk mengecilkan volumenya, tapi tetap saja suara terdengar “Si pelaku masih belum
tertangkap Dua orang lagi ditemukan tewas. Total, 10 orang
meninggal dan 13 orang terluka. Tiga dari mereka berada dalam keadaan kritis.” Presiden Yoon Seok
Joon... menunjukkan keprihatinan beliau.. menganggap peristiwa
ini sebagai aksi terorisme dan akan....”
Yeon Joo terbangun dengan mata melotot seperti kembali
sadar kalau sekarang dalam dunia webtoon. Si dokter wanita sedang menonton
berita dari ponselnya, melihat Yeon Joo bertanya kenapa tidur ditempatnya. Yeo
Joo buru-buru mengunakan sepatunya mengaku salah
masuk ruangan.
Ternyata Yeon Jo masuk ke bagian poli Gigi, dengan nafas
terengah-engah binggung karena dirinya itu masih dalam webtoon dan belum keluar
juga. Akhirnya Ia masuk ke dalam ruang staff yang kosong, mengambil sikat gigi
dan odol. Sambil menyikat giginya, Yeon Joo binggung apa sebenarnya yang
terjadi karena ia masih tetap ada di dunia webtoon.
Yeon Joo mengintip melihat Kang Chul terlihat duduk
frustasi mendengarkan penjelasan Detektif Park yang mengatakan tidak menemukan apa pun bahkan Tidak ada jejak tertinggal, menurutnya itu tak mungkin terjadi dan tak bisa
dimengerti karena Seharusnya ada di rekaman CCTV. Yeon Joo duduk diruang tunggu sambil menonton berita.
“Pelaku penembakan yang telah menyebabkan
lebih dari 20 orang cedera masih dalam pelarian. Polisi menyatakan bahwa tidak ada rekaman CCTV saat pelaku keluar masuk TKP, yang menyebabkan
kesulitan dalam investigasi.”
Keesokan harinya
Yeon Joo pergi ke kantin dan melihat tulisan [Makanan
pendamping hanya untuk staf.] lalu di duduk dimeja
hanya mengambil kimchi dan lobak, tanpa ada makanan yang lainya bisa dimakan.
“Bahkan dihari kemudian, aku masih belum
bisa kembali ke rumah.” Gumam Yeon
Joo hanya bisa menahan lapar melihat semua orang makan dengan lengkap menu
makanan di kantin rumah sakit.
Kang Chul masuk kantin dengan So Hee, Do Yoon dan dua
pengawalnya. Yeon Joo pura-pura tertunduk sambil mengikat sepatunya. Kang Chul
melihat dari kejauhan, Yeon Joo hanya makan kimchi diatas piringnya. Yeon Joo
sempat melirik tapi Kang Chul seperti tak peduli berjalan duduk bersama Do Yoon
dan juga So Hee.
“Aku tidak berarti
apa-apa bagi... si tokoh utama. Aku tidak lebih... dari seorang figuran di webtoon ini.” gumam Yeon Joo sedih dan memilih untuk meninggalkan
kantin.
Yeon Joo membuka kulkas di ruangan staf hanya menemukan makanan Bawang
Hitam, lalu melihat ada sebuah kotak makanan. Di TV terdengar
berita “Pagi ini, upacara
pemakaman 10 korban meninggal... akan digelar di gedung W. Termasuk keluarga mendiang, Perdana Menteri, Kepala Kejaksaan...”
Tiba-tiba seorang dokter masuk melihat Yeon Joo, dan
langsung bertanya siapa wanita didepanya. Yeon Joo ingin berjalan keluar tapi
Si wanita menahan Yeon Joo ingin tahu siapa wanita itu karena terus
saja kemari, lalu melihat wajahnya kalau Yeon Joo bukan dari departemen kami. Ia tersadar melihat kalau Yeon Joo mengunakan jas dokter
miliknya. Yeon Joo memilih untuk kabur
Yeon Joo akhirnya sampai ke depan rumah sakit sambil
berjongkok, wajahnya terlihat kebingungan karena tak memiliki siapapun yang dikenalanya
dalam dunia webtoon dan sangat kelaparan. Datangnya beberapa mobil ke rumah
sakit, So Hee turun mengantar seorang tamu ke dalam rumah sakit. Yeon Joo
menatapnya lalu mengingat sesuatu.
Yeon Joo berjalan mengendap-ngendap masuk ke lantai 7 dan
berdiri didepan kama 702. Teringat kembali saat sebelumnya Kang Chul datang
membawanya ke tempat itu.
Flash Back.
Yeon Joo bisa tahu itu adalah rumah So Hee karena tahu
dalam komik. Kang Chul bertanya apakah Yeon Jo tahu password rumah Soo Hee.
Yeon Joo sekarang bisa mengingatnya dan langsung menekan masuk ke ruma So Hee.
Ia mencari dalam laci dan menemukan pakaian dalam, ketika
akan mengambil terlihat ada amplop tersenyum yang berisi uang. Akhirnya ia
meminta maaf karena harus mengambilnya walaupun Bukan ini
yang di inginkan, tapi akan
meminjamnya selama beberapa waktu. Ketika akan
keluar kamar terdengar suara seorang
mengatakan kalau So Hee tak perlu datang kaena akan
mengambilnya dan meminta password rumahnya.
Yeon Joo buru-buru kabur dan bersembunyi didalam lemari. Kang
Chul masuk ke dalam rumah memberitahu So Hee kalau sudah masuk dan mencari
sesuatu diatas meja. Saat mengambil berkas melihat kompor yang menyala dan
pintu lemari makan terbuka.
Kang Chul melirik seperti merasakan sesuatu. Yeon Joo
sedang bersembunyi terlihat gugup dan mendengar suara Kang Chul berbicara di
telp sudah menemukanya dan segera pergi. Yeon Joo memberanikan diri keluar dari
lemari lalu berjalan ke pintu. Saat itu juga Kang Chul menendang pintu dengan
keras, badan Yeon Joo pun langsung terlempar dengan posisi tengkurap.
Kang Chul berusaha membalikanya, tapi Yeon Joo tak mau
membalikan badanya. Kang Chul kaget melihat wajah Yeon Joo yang menyelinap masuk ke dalam rumah So
Hee. Yeon Joo pun hanya bisa pasrah karena ketahuan oleh Kang Chul masuk ke
rumah So Hee.
bersambung ke part 2
FACEBOOK : Dyah Deedee TWITTER @dyahdeedee09
INSTRAGRAM dyahdeedee09 FANPAGE Korean drama addicted
Tidak ada komentar:
Posting Komentar