PS : All
images credit and content copyright : TVN
Ha Won melihat kembali tabungan dan jumlah sudah
bertambah, dengan bahagia bisa bayar uang kuliah kalau dapat gaji besok, merasa tak percaya menabung
sebanyak 4 juta won. Seorang pelanggan datang
mengatakan kalau Ha Won salah hitung, Ha Won kaget.
“Apa ini harganya 4 juta won?” ucap si pelanggan memberikan es krimnya, Ha Won pun
meminta maaf lalu menghitung di meja kasir, ternyata pelanggan yang datang
adalah Hyun Mi.
“Ini
harganya 1.500 won dan es krim
ini one plus one.” Ucap Ha Won, Hyun Mi
binggung. Ha Won mengulanginya one plus one, Hyun Mi bertanya apa itu artinya. Ha Won menjelaskan
itu beli satu dapat satu
“Benarkah? Daebak. Tapi, Aku
cuma mau makan ini satu saja.” Kata Hyun Mi, Ha Won
heran karena es krim itu yang satunya adalah gratis.
Akhirnya Ha Won makan es krim dengan cepat, Hyun Mi yang
duduk didepanya hanya menatap Ha Won berkomentar sangat cepat. Ha Won
mengatakan itu karena mendapatkan secara gratis. Hyun Mi tak percaya Ha Won bicara
informal dengannya. Ha Won membalas kalau
Hyun Mi duluan. Hyun Mi tak mau kalah kalau ia itu sebagai pelanggan.
Ha Won mengatakan Hyun Mi sudah membayaranya, Hyun Mi
mengelengkan kepala melihat tingkah Ha Won, mengejeknya preman
tapi menurutnya orang seperti Ha Won
bisa berguna juga, dengan sedikit mendekatkan
tubuhnya meminta bantuan. Ha Won bertanya bantuan apa.
“Kosongkan waktumu malam ini dari jam 9 malam sampai tengah
malam. Hanya Tiga jam saja.” Ucap Hyun Mi, Ha Won dengan ketus menyuruh Hyun M
segera pergi saja dan kembali ke kasir.
“Hei, aku masih bicara!” teriak Hyun Mi kesal di tinggalkan begitu saja.
“Kalau kau ingin aku mendengarmu,
katakanlah sesuatu
yang memang masuk akal.” Keluh Ha Won
“Aku tidak minta bantuanmu secara
cuma-cuma. Nanti
kubayar kau 1 juta won.” Ucap Hyun Mi
Ha Won terdiam, Hyun Mi menawarkan dua juta won. Ha Won
tertawa menurunnya es krim yang dimakan Hyun Mi itu pasti sudah basi. Hyun Mi
menegaskan kalau ia punya uang. Ha Won mengejek kalau Orang
yang biasa pamer punya uang adalah orang
yang paling tak bisa dipercaya, mengartikan Hyun Mi
itu kalau bisa membeli orang dengan uang. Hyun Mi membenarkan dan menurutnya
tak masalah.
“Gunakan uang untuk memecahkan
masalah, bukan
dengan argumen atau kekerasan. Bukankah
itu jauh lebih baik dan merasa tenang
bagi semua orang?” kata Hyun Mi
“Apa kau lebih milih menggunakan
uang untuk menutupi masalahmu daripada
mengatasi masalah itu sendiri?” ucap Ha Won, Hyun Mi
mengatakan kalau memang itu maksudnya.
Ha Won meminta agar membuktikan, Hyun Mi binggung
maksudnya bukti seperti apa. Ha Won menegaskan bukti bahwa Hyun Mi punya uang untuk meminjam waktunya.
Beberapa saat kemudian, Hyun Mi memberikan tumpukan
50ribu won diatas meja kasir. Ha Won melonggo dan semua barang-barang di
minimarket kosong seperti sudah diborong semua oleh Hyun Mi. Hyun Mi pikir
sudah bisa membuktinya.
Ha Won tak bisa berkata-kata hanya bisa mengangguk, lalu
menawarkan untuk memberikan struk dan meminta nomor telpnya. Hyun Mi tertawa
karena baru melihat Cara yang lucu agar bisa
dapat nomor seseorang. Ha Won terlihat kesal, Hyun Mi dengan percaya diri
merasa Ha Won itu jadi tak bisa berkata apa-apa karena melihat dirinya yang memang
terlalu keren, lalu menuliskan nomor telp di tangan Ha
Won agar menelpnya segera.
Hye Ji berjalan-jalan di pasar terlihat mencari-cari
sesuatu, lalu wajahnya tersenyum dengan menghampiri sebuah toko. Ia memilih
bahan berwarna biru muda lalu meminta bahan kain ini 270 cm. Paman penjual emberitau hanya menjual
grosiran dan tak menjual eceran.
“Paman.... Tak ada toko lain yang menjual kain warna ini! Aku sudah keliling daritadi dan cuma tokomu ini yang jual kain
ini!” rengek Hye Ji
“Itu bukan masalahku. Aku tidak
menjual kain
kurang dari 9.000 cm.” Kata paman ketus
Hye Jin terus berusaha memohon agar Paman memberikan kain
itu untuk sekali saja. Si paman melihat Hye Jin itu pasti mahasiswa, lalu
menyuruhnya untuk mengambil sample kain saja dan pergi. Hye Jin menegaskan takkan
pergi sejauh sampai ke tempat ini hanya ingin
mendapatkan sampel saja, tapi sedang
membuat sesuatu untuk acara
penting, jadi memohon pada paman agar memberikanya. Si paman
tetap bersikeras tak akan memberikanya.
Seorang pria sedang membawa barang dan tak sengaja menabrak
seorang lalu semua barang bawannya menimpa semua kain yang ada didepan toko. Si
paman mengumpat mara karena pria itu membuat sampel kainya berantakan dan Butuh waktu lama merapikan ini
semuanya. Hye Ji melihat kain-kain yang berantakan lalu
menawarkan diri untuk melakukannya dalam 30 menit. Si paman binggung.
Hye Ji menyakinkan
akan merapikannya dalam 30 menit Tapi sebagai gantinya, paman itu harus menjualkan kain yang dinginkan tadi. Si paman pun dengan wajah cemberut
setuju membiarkan Hye Jin merapihkan semua samplenya. Akhirnya Hye Jin kembali
ke rumah melingkarkan kain pada patungnya lalu melihat gambar design gaun yang
dinginkan, wajahnya terlihat gembira. Dimulai dengan membuat pola, terlihat bersemangat
membuat gaunnya.
Ji Won kembali datang ke bengkel, si paman terlihat tak
enak melihat Ji Won yang datang di malam hari, Ji Won mengodanya kalau mungkin
saja si paman itu merindukanya. Si paman hanya bisa tertawa. Ji Won bertanya
apakah mereka sudah makan. Si Paman mengatakan kalau akan makan nanti saja. Ji Won pun memutuskan mau
mampir ke mini market dulu. Si paman menolaknya,
tapi Ji Won tetap bersikeras meminta si paman tetap menunggunya.
Ha Won melayaninya, Ji Won meminta agar semua makanan itu
dihangatkan. Ha Won mengerti lalu Ji Won kembali menambah makanan dalam
keranjangnya untuk dimakan bersama, Ha Won menjumlahkan semuanya totalnya.
98ribu Won. Ji Won mencari dompet dalam kantung celana, tapi tak ada akhirnya
meminta agar menunggu sebentar dan keluar dari mini market untuk kembali
mengambil dompet yang tertinggal.
Di bengkel
Salah pegawai mengeluh Ji Won yang selalu memilih makanan dari mini market bahkan memperlakukan mereka seperti itu. Si paman heran melihat tingkah anak buahnya. Si pria
merasa kalau Ji Won tidak seharusnya menggunakan semua uang itu
untuk dirinya sendiri, tapi seharusnya
pinjamkan uangnya pada mereka.
“Kau buat masalah lagi, kan?” ucap Si paman mendengar ucapan anak buahnya.
“Tidak.... tapi sebenarnya, adikku memukul seseorang dan mereka minta uang ganti rugi 6 juta won.” Akui si pegawai
“Sudahlah. Dia meminta kita untuk
memperlakukannya seperti
biasa. Dengan
kata lain, dia tidak mau kalian
bahas uang dengannya.” Ucap si paman
“Tapi saat ini, kita semua terlilit utang!!! Sejujur, bukankah dia sudah kelewatan? Kita sudah saling kenal
bertahun-tahun!”keluh si pegawai, si paman
meminta berhenti mengatakan hal seperti itu.
“Butuh waktu sebentar memutuskan hubungan baik dengan
seseorang.” Kata si paman. Ji Won terdiam mendengar
semua orang yang membicarakan dirinya lalu memilih untuk pergi.
Ha Won sudah membuka semua makanan dan akan menghangatkan
dalam microwave, tiba-tiba melihat Ji Won yang berjalan berlalu saja bukan
kembali ke minimarket. Akhirnya Ha Won pun
mengejarnya karena Ji Won harus bayar makanannya. Ji Won akhirnya tersadar kalau belum membayarnya.
“Apa Kau tidak punya uang? Kau menyuruhku memanaskan
semuanya, dan aku
sudah buka semua kemasannya!” keluh Ha Won
“Besok akan aku bayar.” Ucap Ji Won, Ha Won binggung sambil mengeluh menjadi
kena sial terus
hari ini dan mengatakan kalau tak munkin bisa mempercayai
kata-katanya.
“Nanti akan aku bayar.” Kata Ji Won, Ha Won merasa Ji Won bersikap seperti ini
supaya tidak perlu bayar.
“Aku punya banyak uang, mana mungkin menipumu.” Tegas Ji Won, Ha Won tak percaya meminta agar Ji Won
segera membayarnya.
Ji Won akhirnya melepaskan jam tanganya sebagai
bayaranya, Ha Won mengumpat Ji Won itu memang bajingan karena seharusnya
meminta maaf lebih dulu. Ji Won hanya menatapnya, Ha Won pun menegaskan agar Ji
Won segera membayarnya besok lalu kembali ke mini market.
Ji Won pergi ke sebuah rumah, di dalam rumah Hye Jin
sudah membuat gaunnya sambil mengangkat telp dari Jung Hoon. Jung Hoon
mengatakan punya berita
luar biasa hanya
untuknya. Hye Jin bertanya berita apa. Jung Hoon memberitau Hyun Min
sepertinya akan mengajak seorang
wanita ke pernikahan kakeknya, jadi Hye Jin harus
mempersiapkan dirinya.
Hye Ji kaget Hyun Min yang akan membawakan seorang
wanita, menurutnya Ji Won itu memiliki banyak wanita disekelilingnya. Ji Won
akan masuk mendengarkan Hye Ji bicara di telp tentang Hyun Min. Hye Jin sedang
memasang jarum pentul tiba-tiba menjerit. Ji Won panik dan langsung rumah bertanya apakah ada yang terluka. Hye
Jin mengatakan baik-baik saja lalu
bertanya kapan sampai dirumahnya.
Ji Won melihat tangan Hye Ji berdarah, lalu memarahi
kalau wanita tidak bisa membuat jari-jarinya bekerja terus dan bertanya dimana kotak obatnya. Hye Ji hanya terdiam
sepertinya dikarenakan mendengar Hyun Min akan membawa seorang wanita
membuatnya tertusuk jarum.
Ha Won masuk kembali ke kamarnya yang ada digudang, lalu
melihat sebuah kotak yang di simpannya, lalu mengambil foto ibunya yang
mengunakan baju taekwondo bersama, wajahnya terlihat sedih dan kembali menaruh
foto ibunya ke dalam kotak.
Setelah itu mengeluarkan ponselnya, mengirimkan pesan
pada ayahnya “
Ayah, apa kau sibuk? Sudah enam bulan sejak
aku terakhir kali melihatmu Kapan kau pulang? Besok hari kematian
Ibu. Apa Ayah tak bisa datang?”
Ha Won menaiki bus dengan bunga mawar di tanganya,
disampingnya terlihat sosok pria yang mengendarai motor lalu pergi
mendahuluinya. Di tempat abu, Ha Won terlihat bingung melihat kotak didepanya
kosong, salah seorang petugas sedang mengecek kotak penyimpanan abu.
“Permisi....Mana guci yang biasanya
ada di sini? Itu punya
ibuku.” Ucap Ha Won, si petugas pun bisa mengenalinya.
“Apa Kau belum tahu? Pembayaran di tempat ini sudah lima tahun menunggak. Dan kami juga tidak bisa menghubungi walinya.” Kata Petugas, a Won tak percaya kalau abu milik ibunya
itu sudah dibuang.
“Kami tidak membuangnya, tapi memindahkannya ke ruang
penyimpanan.” Ucap si petugas
“Kau bilang Ruang penyimpanan? Teganya kau memindahkannya ke
ruang penyimpanan hanya karena pembayarannya terlambat!! Apa orang perlu diusir lagi
bahkan dalam kematiannya, hanya karena mereka tidak bisa bayar sewa ini?!!” teriak Ha Won tak terima
Petugas menegaskan kalau memang itu aturanya, Ha Won lalu
bertanya berapa hutang yang harus dibayar, petugas menyebut angka Lima
juta won. Ha Won tak percaya jumlahnya hampir sama
dengan biayanya masuk kuliah. Ji Woon tiba-tiba datang meminta agar keduanya minggir dan meminta agar bisa tenang di tempat abu. Si petugas
pun meminta maaf lalu mengajak Ha Won untuk bicaa di luar. Ji Woon berjalan
mendekat dan melihat foto ibunya yang ada tepat diatas kotak milik ibu Ha Won
yang sudah kosong, tatapnya terlihat sedih.
Setelah berdoa lalu berjalan pulang dan melihat Ha Won
masih bicara dengan petugas penjaga gedung. Ha Won menahan rasa sedihnya
berlutut didepan petugas memohon untuk mengambil
abu ibuny adari ruang penyimpanan itu. Ji Won bisa mengingat wajah Ha Won adalah kasir di
minimarket yang meminta agar membayar semua makananya dan memarahinya karena
tak meminta maaf lebih dulu.
Hujan turun dengan deras, Ha Won terlihat masih sedih
karena tak bisa melihat tempat abu ibunya, Ji Woon sempat berdiri disebelahnya
lalu memilih untuk meninggalkanya begitu saja tanpa memperdulikanya. Ha Won menatap bunga mawar putih yang sudah dibawanya.
Flash Back
Ha Won kecil membawakan tempat buket bunga yang kosong
sebagai hadiah untuk ibunya. Ibunya binggung, Ha Won mencertikan Gurunya berkata padanya bahwa seharusnya memberikan mawar putih pada orang yang dihormati. Ibunya langsung memeluk erat, yakin anaknya itu bisa
jadi guru yang
dihormati, Ha Won.
Ha Won kembali pulang menaiki bus dan meliha bunga mawar
yang tak bisa diberikan pada ibunya pada hari kematianya, sesampai di halte
memilih untuk duduk dan berbicara pada ibunya lebih dulu.
“Ibu…. Aku memang punya uang, tapi keinginanmu agar aku bisa kuliah. Benarkan? Itu
keinginanmu, jadi aku akan
kuliah, kau mengertikan? Aku bisa kuliah, 'kan? Aku ini putri yang kau banggakan, jadi aku bisa kuliah,
'kan?” kata Ha Won seperti meminta pengertian ibunya kalau
memilih memakai uang untuk kuliah.
“Tidak, maaf.... Ibu Aku minta Maaf... Sepertinya aku tak bisa kuliah. Lupakan semua yang kukatakan tadi, Maafkan aku, Ibu.... Aku hanya bilang begitu karena aku pasti akan kesulitan, Karena sekarang pun hidupku saja sudah berat.... Aku sangat merindukanmu, Ibu.” Kata Ha Won menangis seperti memilih untuk membayar
semua hutang dibanding kuliah.
Hye Ji memperlihatkan gaun yang selesai dibuatnya dan
meminta pendapat Ji Woon, memberitahu sengaja membuatnya untuk dipakai ke pernikahan. Ji Woon binggung penikahan apa. Hye Jin mengatakan ke
penikahan kakeknya merasa yakin Ji Woon itu pasti datang.
Ji Woon mengatakan kalau tidak akan datang. Hye Jin tak
pecaya Ji Woon tak akan datang. Ji Won merasa tak ada
orang yang mau melihatnya disana. Hye Jin menceritakan Hyun Min
sepertinya akan
mengajak wanita bersamanya. Ji Woon bertanya apakah
itu yang membuatnya khawati. Hye Jin
merengek meminta agar Ji Woo pergi bersamanya.
Ji Won mengatakan biasanya mengabulkan keinginannya tapi...
Hye Ji bisa mengerti lalu meminta maaf, Ji Won kesal
kenapa Hye Jin harus memohon padanya padahal sudah tahu kalau ia tak
mau dating Menurutnya Itu tidak
sopan. Hye Ji pun hanya bisa tertunduk sedih.
Ha Won menatap bunga di tanganya sambil bergumam semua
dilakukan demi 1 juta won. Sebuah mobil limosin datang dan Hyun Min turun dari
mobil sudah memakai jasnya. Ha Won bertanya apakah tawarannya itu masih
berlaku. Hyun Min mengatakan tentu saja. Ha Won pun setuju sebagai gantinya
meminta agar membayar mengunakan uang tunai tidak bisa memberikannya tanda terima uang tunai.
“Kau lucu juga. Padahal bukan itu
yang kuharapkan dari perkataanmu. Baiklah... Tapi aku juga mau dapat ekstra bantuan.”kata Hyun Win, Ha Won bertanya apa maksudnya.
“Berpura-puralah seperti
tunanganku selama tiga jam.” Ucap Hyun Min, Ha Won
kaget di minta menjadi tunangan.
“Apa kau tidak mau? Hei... kau
tidak pernah bisa punya
kesempatan lain mendapatkan
begitu banyak uang dalam
waktu tiga jam.” Kata Hyun Min mencoba
menyakinan
“Tapi kenapa kau membutuhkan diriku jadi tunanganmu selama tiga jam?” tanya Ha Won
“Oh, itu karena kakekku. Dia sakit dan ingin melihatku terikat dengan
seseorang sebelum dia meninggal.” Cerita
Hyun Min dengan wajah menyakinkan.
Ha Won bertanya apakah kakeknya sakit parah, Hyun Min
menceritakan Salah
satu kerabatnya menikah
hari ini dan juga hari ini adalah hari Kakek keluar dari rumah sakit dengan mimik wajah menahan rasa sedihnya lalu membalikan
badanya.
Ha Won akhirnya menepuk punggung Hyun Min bisa mengerti,
walaupun tidak ingin terlibat dalam kebohonganny, tapi akan menyetujuinya kali
ini, dan memmperingatakn sebagai
gantinya, kalau kau mencoba cari perkara dengannya,
maka akan memberikan pukulanya.
Hyun Mi mengangguk mengerti dengan senyuman bahagia
membalikan badanya, Karena kita sudah tunangan, jadi harus memperkenalkan diri, dengan mengulurkan tanganya menyebut nama Kang Hyun
Min. Ha Won pun menjabat tanganya menyebut nama Eun Ha
Won.
Ha Won dengan duduk di pinggir menatap ke luar jendela,
Hyun Min melihat Ha Won itu memang wanita aneh., Kenapa
bisa melihat ke arah lain padahal
ada pria tampan
di sebelahnya, lalu mendekatkan wajahnya. Ha Won
memperingatkan Hyun Win untuk tak bertingah saling mengenal.
Hyun Min mengingatkan mereka akan bertunangan jadi harus
bersikap lebih dekat, dan sengaja memeluk Ha Won dengan duduk lebih dekat. Ha
Won menegaskan tak perlu dan memilih
menjauh dengan pindah ke tempat duduk yang ada didepanya.
“Kau akan jadi tunanganku selama tiga jam malam ini. Kesempatan seperti ini takkan
datang lagi, jadi mari kita
mainkan peran kita.” ucap Hyun Min mengodanya.
“Semua ini akan berakhir tepat tengah malam!” kata Ha Won dengan ancaman mengunakan kepalan tanganya.
Hyun Min pun tak berani mendekat.
Beberapa mobil mewah berjejer masuk ke dalam sebuah
tempat, semua media sudah meliput dengan fans yang sudah menunggu. Wartawa
melaporkan lokasi pernikahan kelima Ketua Haneul Group, Kang Jung
Dong.
“Kabarnya akan ada
dua jenis keluarga kerajaan Korea setelah malam ini, yitu orang yang diundang
ke pernikahan ini, dan yang tak diundang. Namun, pertanyaan terbesar malam ini apakah Kang Bersaudara Sepupu, yang tidak pernah berada dalam satu
tempat akan datang ?”
Hyun Min turun dari mobil, jeritan fans pun terdengar
histeris, Ha Won pun ikut turun dan langsung dipeluk Hyun Min untuk segera
masuk. Semua mulai bertanya-tanya siapa wanita yang dibawa oleh Hyun Min ke
pernikahan kakeknya. Ha Won terlihat binggung tapi berusaha untuk tak kikuk
saat Hyun Min memeluknya.
Foto Hyun Min pun tersebar di SNS dengan caption “Pembunuh Wanita, Kang Hyun Min memasuki perhelatan pernikahan!” Netizen pun memberikan
komentar “Wanita macam apa yang dia bawa kesini?” Sebuah mobil Van yang biasa di pakai artis pun
berhenti, Seo Woo turun layaknya pria pujaan memberikan sapaan dengan kiss bye
pada semua fansnya.
“Kang Seo Woo,
sepupu termuda dan artis populer, sudah datang! Dia memang yang paling tampan! Sekarang, apabila
si pemberontak Kang Ji Woon juga dating maka semua tiga
sepupu ini akan berkumpul di sini. Akankah Kang Ji Woon dating ke perhelatan
pernikahan ini?”
Ji Woon sedang mengemudikan motornya menyusuri jalan di
Seoul pada malam hari.
Ha Won dibawa ke sebuah ruangan, sudah ada sepatu,
perhiasan dan alat make up, wajahnya melonggo dan bertanya apa maksudnya. Ji
Won mengatakan Ha Won itu harus berubah jadi tunangannya sekarang dan mengajaknya segera bergegas.
Terdengar bunyi bel didepan, akhirnya Hyun Min pun membukanya
wajahnya terlihat malas karena yang datang adalah Hye Ji lalu memilih untuk
menutup pintu dan berbicara di luar. Hye Jin bertanya apakah Hyun Min mengajak wanita lain. Hyun Min
membenarkan Hye Ji bertanya siapa wanita itu, Hyun Min menjawab Hye Jin tidak
mengenalnya. Hye Jin ingin tahu seperti apa wanita
itu.
“Apa kau itu tidak muak terobsesi denganku? Ini tidak ada hubungannya
denganmu, jadi
urusi urusanmu sendiri.” Tegas Hyun Min lalu masuk
kembali ke kamarnya, Hye Ji hanya bisa menahan rasa amarahnya dengan
mengepalkan tangan karena di tolak begitu saja.
Ha Won menaruh ponsel dan bungnya diatas tempat tidur
sambil membawa gaunya, tak disandari ada Seo Woo yang sedang bersandar dibalik
tempat tidur sambil mendengarkan musik mengunakan earphone. Ha Won melihat
bajunya,terlihat agar terbuka tak percaya Hyun Min itu meminta agar memakai
baju itu sambil mengumpat Hyun Min itu pria cabul.
Seo Woo merasakan ada suara seseorang dan menengok
melihat Ha Won sedang ada didepan cermin. Ha Won pikir lebih baik menolaknya
saja dan membiarkan Hyun Min mencari wanita lain saja. Seo Woo seperti mulai
tertarik dan melepaskan earphonenya. Ha Won merasa tak boleh bersikap seperti
itu karena kakek Hyun Min menunggunya, Seo Woo yang tadinya bersadar di tempat
tidur buru-buru menunduk, takut ketahuan.
Ha Won mulai membuka bajunya untuk berganti baju. Seo Woo
panik tanpa melihat mengambil ponselnya yang tadi terjatuh diatas tempat tidur.
Ha Won selesai berganti baju wajahnya tersenyum bahagia melihat dan memegang
kalung dari ibunya, setela itu pergi membawa ponselnya keluar dari kamar. Seo
Woo melihat buket bunga yang ditinggalkan Ha Won diatas tempat tidur.
Ha Won keluar dari kamar dengan sepatu kets yang
digunakanya. Hyun Min memilihkan sepatu heels berwarna merah jambu dan berlutut
untuk membantu memakainya. Ha Won terlihat sedikit gugup. Hyun Min mengatakan
kalau semuanya sudah selesai. Tapi Ha Won juga diberika riasan make up dan
rambut terlihat sangat cantik seperti putri, bahkan mengunakan perhiasan
ditelinga dan juga jari-jarinya.
Sementara Yoo Na terlihat cemberut berdiri sendirian
sementara yang lainya berlatih. Lalu berbicara sendiri kalau kali ini bukan
paduan suara anak-anak tapi mengunakan kalung bunga dilehernya, sambil mengeluh
padahal sudah makan banyak telur mentah supaya
bisa dipilih. Tapi akhirnya menyakinkan kalau dirinya
itu paling cantik dan memberikan semangat.
Nyonya Ji duduk terlihat sangat gugup dengan gaun
merahnya, pelayan membawakan sekotak bunga mawar untuk buket pengantin. Dalam
hatinya bergumam setengah jalan akan berhasil dan berharap pasti berhasil.
Yoon Sung memperlihatkan dua kotak cincin yang sudah
disiapkanya, Tuan Kang melihat cincinya dan mengatakan sudah saatnya “show time”.
Disebuah ballroom sudah penuh dengan tamu yang duduk dimeja. Hye Ji duduk diantara
tamu-tamu yang tak dikenalnya. Sementara Seo Woo duduk santai dengan meminum
air putih yang ada dimeja.
Paduan suara masuk dan lampu sorot pun mengarah pada
tangga, Tuan Kang dan Nyonya Ji pun keluar. Tepuk tangah dari para tamu pun
mengiringi langkah pengantin menuruni tangga. Ha Won terlihat sudah siap
berjalan dengan Hyun Min, tangan Hyun Min langsung menarik tangan Ha Won agar
bisa mengalungkan pada lenganya. Ji Woon akhirnya datang dengan didepan gedung
yang sudah sepi mengunakan motornya.
Tuan Kang terlihat mulai memasuki balkon sebelum sampai
ke depan panggung, diseberang terlihat Hyun Min juga berjalan dengan Ha Won. Semua
tamu binggung melihat ada dua pasangan yang berjalan di balkon. Seo Woo hanya tersenyum
melihat tingkah sepupunya.
Ha Won bertanya apa yang mereka lakukan, Hyun Min
mengatakan mereka sedang berjalan ke altar penikahan, kalau mereka akan
menikah. Ha Won kaget mengumpat Hyun Min itu sudah gila. Hyun Min merasa tak
seperti itu, Ha Won berbisik kalau ini berbeda dari penjanjian sebelumnya. Hyun
Min pikir hanya sedikit saja. Ha Won mengatakan tak ingin melakukanya.
Hyun Min menyakinan kalau tak masalah dan mengajak
kembali berjalan, Ha Won ingin tahu apa sebenarnya yang sedang dilakukan Hyun
Min sekarang. Hyun Min mengatakan kalau semua sudah menunggu, akhirnya terpaksa
mengendong Ha Won agar sampai ke depan panggung. Ha Won meminta Hyun Min
menurunkannya, Hyun Min menyuruh Ha Won untuk diam saja.
Akhirnya dua pasangan sampai diatas panggung, Hyun Min memberitahu
kalau wanita disampingnya itu adalah tunangannya sebagai hadiah pernikahan. Tuan Kang mulai marah, beberapa tamu pun ikut kaget
mengetahui Hyun Min membawa tunanganya.
Nyonya Yi bertanya darimana Ha Won berasal, Ha Won
binggung. Nyonya Yi pikir Kalau orang yang diajak Hyun Min kemari, Ha Won mengatakan kalau ia berasal dari SMA
Wanita Jungsan. Semua tertawa mendengarnya. Hyun Min seperti tak peduli
menyuruh Ha Won untuk memberi salam pada istri kelima kakeknya.
“Kau... beraninya kau bicara kasar begitu!!!” teriak Tuan Kang
“Maaf! Bukan maksudku merusak hari istimewamu!” kata Ha Won membungkuk, Hyun Min sinis bertanya apa
yang sedang dilakukanya itu.
“Itu yang mau kutanyakan padamu! Apa Kau memberontak pada kakekmu di acara ini? Kau itu bukan anak
kecil lagi!!! Sekarang Tunggu
apa lagi? Cepat
minta maaf!” kata Ha Won, Hyun Min heran kenapa
harus dirinya yang meminta maaf.
Tuan Kang melihat keduanya, Ha Won menyuruh Hyun Min
segera meminta maaf, tapi Hyun Min tetap menolaknya. Akhirnya Ha Won memelintir
tangan dan mendorong lutut Hyun Min sampai akhirnya berlutut didepan kakeknya. Semua
orang melonggo kaget dan Ha Won pun meminta maaf, Ji Woon melihat dari kejauhan
kejadian yang ada di atas panggung.
Seo Woo tersenyum, sementara Hye Ji memalingkan wajahnya
tak mau melihatnya. Ha Won sempat menoyor kepala Hyun Min agar mau menunduk,
Hyun Min ingin melepaskan tapi kepalan tangan Ha Won sudah siap untuk
memberikan pelajaran.
Ha Won pikir waktunya sudah habis jadi lebih baik pergi
saja, Hyun Mi mengejarnya meminta agar ada
putaran kedua. Ha Won menolaknya. Seo Woo melihat
keduanya dan bertanya apakah Ha Won itu memang tunanganya, Hyun Min dengan
bangga mengatakan kalau memang Ha Won itu tunanganya dan memperkenalkan Seo Woo
si penyanyi terkenal.
Seo Woo pun mengulurkan tanganya memperkenalkan kalau
mereka sepupu, Ha Won mau tak mau menjabat tanganya. Seorang wanita terlihat
marah pada Hyun Min karena sikapnya itu kelewatan pada Hye Ji. Ha Won melihat
Hye Ji terlihat duduk dengan wajah sedih.
Hyun Min menegaskan tak punya hubungan apapun dengan
wanita bernama Park Hye Ji, dan meminta agar tak bersikap berlebihan didepan
tunanganya sambil memeluk erat Ha Won. Seo Woo tak banyak komentar melihatnya.
Hye Ji akhirnya berdiri bertanya apakah benar Ha Won itu tunangan Hyun Min, Ha
Won membenarkanya walaupun terdengar gugup.
“Aku Park Hye Ji. Aku dan Hyun Min sudah berteman sejak kecil. Senang bertemu denganmu.” Ucap Hye Ji mengulurkan tanganya, Ha Won pun menjabat
tanganya
“Kau bilang "Senang bertemu
denganmu?" Apa
kau itu tak punya harga diri?” ucap Ji Woon marah
masuk ke dalam ruangan, menarik tangan Hye Ji. Hye Ji bingung melihat sikap Ji
Woon.
“Apa kau datang jauh-jauh ke sini karena uang? Apa kau seputus asa itu?” ucap Ji Woon pada Ha Won lalu memberikan uang dan
menjatuhkan didepan wajah Ha Won. Ha Won menatap Ji Woon menahan tangisnya.
bersambung ke episode 2
FACEBOOK : Dyah Deedee TWITTER @dyahdeedee09
INSTRAGRAM dyahdeedee09 FANPAGE Korean drama addicted
Suka cerita nya sngt menarik jd semngt bc nya,d tunggu lanjutn nya mba
BalasHapusoh my god !!!??!aku sampai cengengesn sendiri pas bca partnya ah jae hyun:*):*)ha ha ha..itu bener2!?!?!,gak sabar nyngguin ep selanjutnya WAAAAAAHH:*)
BalasHapusKereeenn
BalasHapus