PS : All images
credit and content copyright :MBC
Seorang pria yang sedang mabuk berjalan sempoyongan, lalu
menabrak si pembunuh. Dengan wajah marah si pria menyuruh pembunuh itu
menyingkir lalu melihat ada kilatan dibagian wajahnya. Si pria langsung
terlonjak jatuh, si pembunuh bertanya [Dimana
ini?] dengan tulisan didepanya. Si pria terlihat makin
ketakutan.
[Di mana aku?] [Di mana Chul?] [Siapa kau?] kata si pembunuh dengan tulisannya.
Si pria yang ketakutan memilih untuk kabur mengatakan
kalau tak tahu apapun. Akhirnya Si pembunuh berjalan di jalan yang terlihat
sepi. Lalu berhenti pada sebuah toko yang memperlihatkan majalah web toon
dengan bertuliskan [W BERAKHIR DENGAN KEMATIAN CHUL
AKIBAT TENGGELAM. - IDENTITAS
SI PEMBUNUH TETAP TIDAK DIKETAHUI. AKHIR YANG TIDAK MEMUASKAN.]
“Si pembunuh
mengikutiku ke dunia nyata dan mengetahui kebenarannya Saat dia mengetahui bahwa dia tidaklah nyata, maka dia menjadi geram.” Si pembunuh mengepalkan tanganya, langung menghancurkan
kaca dan merobek-robek majalah didepanya.
“Seseorang yang
ingin identitas si pembunuh terungkap, lebih dariku
adalah... si pembunuh itu sendiri.”
Akhirnya si pembunuh pergi ke atas jembatan sungai Han,
sambil berbicaa sendiri
“Apakah Dia sudah mati? Apakah Kang Chul sungguh sudah mati? Siapa bilang dia bisa mati? Aku sudah menunggu lama untuknya Aku menunggu selama 10th. Aku menunggunya untuk
menemukanku. Jadi
bagaimana bisa berakhir begitu saja? Bagaimana
bisa berakhir begitu?” ucap si pembunuh dengan
mengepalkan tangan
“Dia mengetahui soal
kematianku setelahnya dan menjadi geram.”
Yeon Joo terlihat basah kuyup setelah dari kamar mandi
melihat di ponselnya kalau tulisan dalam webtoon berubah jadi “Bersambung”
“Dia menghentikan W
agar tidak tamat. Dia ingin mengakhirinya denganku.”
Dua orang pria terlihat mengendarai sepeda melihat sosok
pria diatas jembatan sungai, lalu mencoba menghampirinya. Si pembunuh langsung
memberikan jurus yang dimilikinya.
“Dan sekarang, dia masih berada di sana... karena dia tidak
tahu cara untuk kembali.”
Yeon Joo terlihat kebingungan dengan mengacak-ngacak
rambutnya, merasa pada Kang Chul itu khawatir dan memikirkan yang harus
dilakukan sekarang. Melihat jam sudah pukul tujuh lewat 20 menit, telp di rumah
ayahnya berbunyi lalu bertanya-tanya siapa yang menelpnya di pagi hari seperti
ini.
Ketika mengangkat telpnya tak ada sahutan suara dari
telp, tiba-tiba Yeon Joo melihat tulisan dan siara misterius terdengar [Kau.
Apa kau sudah kembali?] Yeon Joo melotot kaget melihat tulisan yang sama
seperti dalam komik. [Kau
putri Seong Moo, kan? Kau
yang bernama
Yeon Joo,
kan? Gadis
yang dinikahi Kang
Chul.]
Yeon Joo menjerit kaget langsung membuang ponselnya,
sementara si pembunuh sedang berada di kantor editor memakai ponsel yang
disimpan sebagai nomor telp dari rumah Tuan Oh Seong Moo. Di selembaran kertas
tertempel [NOMOR TELEPON DARURAT] dan W di berikan stabilo. Akhirnya si pembunuh pun menghilang. Beberapa orang masuk
ruangan, menyapa Soo Yeon. Mereka berpikir editornya itu masih tidur, tanpa
menyadari kalau si editor Soo Yeon memiliki luka dibagian lehernya seperti
bekas dicekik.
Yeon Joo panik langsung berteriak memanggil Soo Bong
membangunkan, Soo Bong yang tertidur disofa bertanya memangnya ada apa. Yeon
Joo menariknya agar mereka segera kabur. Soo Bong mengeluh kenapa dengan anak
bosnya itu. Yeon Joo bertanya dimana kunci mobilnya. Soo Bong dengan setengah
sadar bertanya apa yang terjadi. Yeon Joo meminta agar Soo Bong segera
mengambil kunci mobilnya.
“Kau harus menjelaskan dulu padaku
apa yang terjadi!” ucap Soo Bong, Yeon Joo
menyuruh Soo Bong segera mengambil kuncinya.
Soo Bong mengambil kunci diatas meja dan Yeon Joo pun
membawa komputer serta laptop milik ayahnya. Soo Bong bertanya apa yang
terjadi, Yeon Joo mendorong Soo Bong untuk segera keluar dari rumah. Soo Bong
masih saja terus bertanya apa yang sebenarnya terjadi saat masuk ke dalam
mobil, Yeon Joo pun memasukan semua barang ke dalam mobil meminta agar Soo Bong
segera pergi dari rumah. Soo Bong menjerit kesal karena harus menyalakan
mobilnya lebih dulu.
Si pembunuh datang ke rumah Tuan Oh, tak melihat siapapun
ada didalam rumah. Lalu pindah ke dalam kamar tak menemukan siapapun,
ditanganya sudah ada dipistol seperti siap membunuh seseorang. Akhirnya ia pun
kembali menghilang.
Didalam mobil, Soo Bong binggung kemana mereka seharusnya
pergi. Yeon Joo mengatakan sejauh mungkin dari rumah. Soo Bong mengeluh Yeon
Joo itu benar-benar membuatnya gila dan bertanya apa lagi yang terjadi sekarang,
karena merasa lelah mengalami kesulitan seperti sekarang ini, menurutnya tak akan ada satupun yang mengejutkannya lagi.
“Kau.... Jangan jawab ponselmu. jangan menjawab telepon dari
nomor tidak dikenal, mengerti?”ucap Yeon Joo memperingati.
“Memangnya siapa yang akan
meneleponku?” tanya Soo Bong heran
“Si pembunuh... sedang mencariku.” Kata Yeon Joo panik, Soo Bong bertanya apa yang
dikatakanya.
Tiba-tiba keduanya melihat sosok si pembunuh sudah ada
didepanya, Yeon Joo menyuruh Soo Bong untuk mundur. Soo Bong seperti belum
sadar bertanya siapa pria itu. Si pembunuh mengangkat pistolnya, Soo Bong
menjerit panik kalau itu adalah pistol. Yeon Joo menyuruh Soo Bong unutk segera
berlindung.
Soo Bong pun segera memundurkan mobilnya, tapi karena
panik malah menabrak dinding. Si pembunuh langsung menembakan pistolnya. Peluru
meluncur menembus kaca, Soo Bong menjerit langsung menundukan kepalanya dan
saat itu juga peluru menembus bagian kepala kursi dan Yeon Joo pun menghilang.
Yeon Joo menarik nafas melihat sudah berada di mobil Kang
Chul, Kang Chul sedang menelp pengawalnya bertanya apakah sudah memeriksa
dibagian kamar mandi. Pengawalnya mengatakan tak menemukanya. Yeon Joo
memberikan kalau ia ada disampingnya, Kang Chul melotot kaget. Pengawalnya
bertanya apakah istrinya sudah ada bersamanya, Kang Chul mengatakan sudah
menemukanya dengan meminggirkan mobilnya.
Kang Chul melihat Yeon Joo terlihat masih shock
menanyakan lebih dulu keadaanya, Yeon Joo masih terengah-engah. Kang Chul
bertanya apakah Yeon Joo terluka. Yeon Joo memberitahu dirinya yang hampir
terbunuh, karena si pembunuh berusaha menembaknya. Kang Chul bertanya dimana keberadaan si pembunuh.
“Dia menelepon ke rumah Ayah dan
aku yang menjawabnya. Lalu Dia
muncul dalam beberapa menit. Aku
sedang melarikan diri darinya, tapi dia berusaha menembakku. Aku terseret kemari tepat sebelum
pelurunya menembus kepalaku.” Ucap Yeon Joo dengan
nafas terengah-engah. Kang Chul melepaskan sabuk pengamanya, mencium dahi Yeon
Joo dan memeluknya agar tenang.
Yeon Joo tiba-tiba memikirkan Soo Bong, Kang Chul
bertanya siapa Soo Bong. Yeon Joo memberitahu Soo Bong adalah karyawan ayahnya
yang berada di mobil bersamanya. Soo Bong menjerit ketakutan meminta agar jangan
membunuhnya, si pembunuh yang tadinya jaraknya cukup jauh, pindah ke depan
bagian mobil. Soo Bong masih saja menjerit ketakutan mengatakan kalau ia orang
baik dan meminta ampun. Si pembunuh melihat lubang peluru dan Yeon Joo sudah
tak ada dibangku mobil lalu kembali menghilang.
Akhirnya Soo Bong memberanikan diri mengangkat wajahnya,
tak melihat ada siapapun didepanya, saat menengok kesamping Yeon Joo sudah
menghilang. Dengan wajah panik memilih untuk keluar dari mobil dan kabur.
Di dunia W
Yeon Joo khawatir kalau pembunuhnya itu akan menembak Soo
Bong, Kang Chul yakin si pembunuh sedang memburunya, jadi tidak akan
melukai orang lain tanpa alasan. Yeon Joo
mengaku merasa mencemaskan ibunya juga karena takut si pembunuh pergi ke rumah
ibunya untuk mencarinya.
Di dunia Nyata
Soo Bong berusaha untuk berlari ketakutan, tanpa melihat
sebuah mobil yang berjalan kearahnya, tubuhnya pun terjatuh di aspal. Nyonya
Gil berteriak dari dalam mobil bertanya apakah baik-baik saja. Soo Bong melihat
Nyonya Gil langsung masuk mobil.
Nyonya Gil menanyakan keadaan Soo Bong karena sebelumnya
sudah datang ke rumah Tuan Oh, tapi tak ada orang dan bertanya keberadaan
anaknya. Soo Bong dengan nafas terengah-engah meminta Nyonya Gil untuk segera
pergi dan tak boleh datang ke rumah itu. Nyonya Gil binggung, Soo Bong
memberitahu kalau akan tertembak kalau kembali dan langsung memutar stir agar Nyonya Gil segera pergi dari lingkungan rumah Tuan
Oh.
Si pembunuh pergi ke ruangan Tuan Oh, tak melihat apapun
disana. Akhirnya menemukan booking tiket Tuan Oh dengan kepulang ke korea pada
tanggal 15 Agustus dan kembali menghilang.
Tuan Oh bersama teman-temanya sedang dalam perjalanan
pesawat, beberapa turis pun ikut juga dalam penerbangan. Seorang pria muda
menyapa Tuan Oh memastikan kalau itu Oh Seong Moo si penulis webtoon. Tuan Oh
membenarkan, Si pria terlihat senang dan meminta tanda tangannya. Tuan Oh
terlihat dengan terpaksa memberikan tanda tanganya.
“Sebelumnya saya tidak yakin bahwa
memang ini Anda Saya
dengar Anda terluka parah, tapi Sepertinya
Anda sudah pulih.” Ucap si fans, Tuan Oh
mengatakan kalau sekarang sudah baik-baik saja
“Apakah W benar-benar sudah
berakhir? Apa Anda
menyiapkan sekuel? Saya
sangat menyukai karya Anda.” Kata si fans, Tuan Oh hanya
melirik sinis, Fans itu pun mengucapkan terimakasih lalu memilih pergi.
Terdengar suara pramugari memberitahu dalam 30 menit mereka akan sampai di Bandara Internasional Auckland
Tuan Oh akhirnya pergi ke toilet mencuci tanganya,
tiba-tiba tulisan dari si pembunuh terlihat di cermin [Siapa kau ? Siapa aku? Dimana
Chul?] Tuan Oh kebinggung melihat
sekelilingnya da tulisan.
[Siapa
aku? Kenapa kau tak memberitahu siapa diriku? Bantu aku menemukan siapa diriku.]
Tuan Oh kebinggung melihat sekeliling banyak tulisan dan
ingin keluar, saat itu tanganya seperti di pegang oleh si pembunuh. Seorang
pramugari sedan lewat mendengar suara berisik dalam toilet, akhirnya mencoba
mengetuk pintu untuk menanyakan keadaanya. Tak ada sahutan hanya seperti ada
suara berkelahi dalam toilet. Pramugari panik terus mengedor pintu untuk
menanyakan keadaan, sampai akhirnya status pintu berubah jadi tak ada orang
dalam toilet.
Yeon Joo masih terlihat kebinggungan, Kang Chul bertanya
apakah Ayah Yeon Joo tidak mengatakan apa pun padanya. Yeon Joo mengatakan tidak, karena tidak
bisa meneleponnya yang masih
di pesawat. Akhirnya melihat Kang Chul mengemudikan
mobilnya bertanya mau kemana sekarang.
Keduanya sampai di lantai 7, Kang Chul menekan bel lalu
mengetuk pintu kamar 702, Yeon Joo tahu kalau itu rumah So Hee karena sering
melihatnya di komik. Kang Chul tak menjawabnya, memilih
untuk mengetuk pintu meminta So He untuk membuka pintu, tak ada sahutan apapun.
Yeon Joo bertanya apa sebenarnya yang terjadi, Kang Chul
bertanya apakah Yeon Joo tahu nomor password rumah So Hee. Yeon Joo binggung.
Kang Chul bertanya apakah ada yang diingat dalam komik. Yeon Joo berusaha
mengingatnya.
Flash Back
Soo Bong mencoba memberikan makan pada gambar So Hee,
semua yang ada diruangan menatap aneh. Sun Mi mengeluh melihat tingkah Soo Bong
seperti orang gila. Soo Bong mengeluh gamar So Hee merasa mereka itu terlihat
serasi. Sun Mi menceritakan pada Yeon Joo kalau Soo Bong itu
terobsesi dengan tokoh So Hee bahkan seperti sebuah hubungan yang gila. Yeon
Joo pun bertanya bagaimana Soo Bong membuat tokoh So Hee.
“Dia tinggal di kamar 702. Karena ulang tahunku tanggal 2
Juli. Dia
selalu menggunakan password 2405, karena itu
Nomor ponsel belakang ku. Dia tidak bisa membebaskan diri
dariku. So Hee,
kau milikku.” Ucap Soo Bong, Semua mengeluh melihat
Soo Bong itu menyedihkan
Yeon Joo teringat memberitahu Kang Chul passwordnya itu
2405. Akhirnya Kang Chul menekan nomor password dan pintu pun terbuka. Sesampai
didepan pintu meminta Yeon Joo jangan masuk dan tetap ada disana sambil
mengelus rambutnya.
Kang Chul melihat pecahan gelas dan tubuh So Hee yang
menghilang dan sedang menangis dilantai dengan bersandar di sofa. Perlahan
berjongkok mendekati So Hee yang menangis. So Hee melihat Kang Chul yang datang
merasa kalau dirinya itu akan mati.
“Ada apa denganku? Tanganku menghilang, coba Lihatlah.” Ucap So Hee, Yeon Joo mendengarnya dan mengingat saat Do Yoon menceritakan tangan So
Hee yang menghilang dalam webtoon.
“Kakiku juga.... Apa yang terjadi denganku?” ucap So Hee sambil menangis.
“Itu karena kau sedang mabuk. Tak
ada yang salah dengan dirimu.”kata Kang Chul
menenangkan, So Hee seperti tak percaya hanya karena mabuk. Kang Chul menyakinkan
kalau memang karena mabuk lalu mengajaknya bangun.
So Hee melihat dijari Kang Chul memakai cincin kawin,
Yeon Joo mendengarkan dari depan pintu. So Hee tak percaya ternyata Kang Chul
benar-benar mengunakan cincin pernikahan dan ternyata sudah menikah. Yeon Joo
penasaran akhirnya mendekat, wajahnya langsung kaget melihat tubuh So Hee yang
terlihat seperti bayangan.
“Aku
pikir aku yang akan menikah denganmu suatu hari nanti, tapi aku ini apa dimatamu ? Apa aku ini sebenarnya?” teriak So Hee histeris
“Semua hanya kesalahpahaman, So
Hee. Kau tahu
itu hanya pernikahan palsu. Semuanya
palsu dan tak ada yang terjadi antara kami.” Jelas Kang Chul menenangkanya. So Hee seperti mulai
percaya.
“Ya, benar semua hanya salah paham. Jadi apa yang
kau cemaskan? Kau
sangat berharga untukku, Kau orang
terdekatku. Aku
membutuhkanmu sepanjang sisa hidupku.” Ucap Kang
Chul benar-benar menyakinkan.
“Apa benar Kau membutuhkanku?” kata So Hee tak percaya, Kang Chul membenarkan, saat
itu juga tubuh So Hee kembali terlihat.
Kang Chul menghapus air mata So Hee mengatakan kalau tak
boleh pergi begitu saja, So Hee bertanya apakah ia tak akan mati. Kang Chul memeluknya
dengan erat sambil mengatakan kenapa So
Hee harus mati dan tak akan mungkin terjadi, menyakinkan kalau yang terjadi
karena So Hee sedang mabuk dan semuanya akan kembali baik-baik saja setelah
tertidur nanti. Yeon Joo melihatnya seperti dirinya itu seperti pengacau dari
hubungan keduanya. Kang Chul melirik Yeon Joo yang sudah berdiri tak jauh dari
dirinya.
So Hee tertidur pulas dikamarnya, Yeon Joo memasakan
plester di tangan yang terluka dengan menatap So Hee kembali seperti
sebelumnya. Kang Chul menatap So Hee yang tertidur pulas.
Flash Back
Keduanya sedang memakan es krim sambil bermain ayunan,
Kang Chul menceritakan sedang mempelajari
teknik komputer. So Hee menanyakan tentang
olahraga menembak. Kang Chul mengatakan kalau itu hanya hobinya saja.
“Aku mengharapkan medali emas
kedua untukmu di olimpiade dan Ayahmu
akan kecewa.” Kata So Hee sedih
“Aku bisa menjadi juara dunia di
bidang komputer.” Kata Kang Chul yakin
“Hei... Kau bukan seorang jenius yang
dapat melakukan segalanya.” Ejek So Hee
“Ya, aku seorang jenius. Apa Kau tidak tahu?” balas Kang Chul mengejek, So Hee tak terima ingin
mengejarnya, akhirnya keduanya berjalan berpelukan bersama-sama pulang ke rumah.
Yeon Joo menatap So Hee mengatakan melupakan kalau So
Hee adalah karakter utama wanita dan semua
itu terjadi karena dirinya. Kang Chul
mengatakan kalau Ini adalah takdir buruk yang dibuat oleh ayahnya, yaitu Alur
cerita untuk setiap karakter dan Alasan
keberadaan si tokoh. Yeon Joo menatap Kang Chul
yang sedang berbicara.
“Tidakkah terlalu jahat...bagaimana
bisa hanya ada satu alas an atas
keberadaan kami? Kami
juga manusia.” Ucap Kang Chul. Yeon Joo hanya diam
saja.
Di dalam mobil
Yeon Joo menangis karena semua jadi kacau dan bukan ini
yang diinginkan dalam kelanjutan ceritanya. Kang Chul hanya bisa diam saja,
saat di lampu merah mengeluarkan ponselnya, Yeon Joo masih saja menangis. Ia
mengirimkan pesan pada Tuan Oh lalu menatap Yeon Joo yang terus menangis lalu
sibuk mengetik dalam ponselnya saat di lampu merah.
Keduanya hanya diam saja saat berada didalam lift,
tiba-tiba Kang Chul berlutut, Yeon Joo binggung bertanya apa yang dilakukannya.
Kang Chul mengatakan sedang mencoba mengikat tali sepatunya karena ini adalah kesempatanya untuknya.
“Haruskah aku melakukan empat hal
manis sekaligus sekarang?” kata Kang Chul
“Ini bukan saatnya kau
melakukannya.” Ucap Yeon Joo dengan mata membengkak
habis menangis.
Kang Chul mengenggam erat tanganya Yeon Joo, Pintu lift
terbuka. Yeon Joo ingin keluar dari tapi Kang Chul menariknya mengatakan pada
pengawal kalau merka butuh udara segar lalu kembali menutup pintu lift.
Kang Chul pergi ke atap gedung, Yeon Joo ingat kalau itu
adalah tempat saat Kang Chul terjatuh diatap, saat itu ia berpikir Kang Chul
akan mati dan sangat terkejut. Kang Chul tersenyum, Yeon Joo mengatakan dengan
bangga Kang Chul itu beruntung karena bertemu dokter seahli dirinya. Kang Chul
mengangguk setuju kalau memang beruntung.
“Sekarang Berjanjilah satu hal padaku. Saat kau meninggalkan dunia ini
lagi, bisakah
kau menggambarkan sesuatu untukku?” kata Kang
Chul berdiri didepan Yeon Joo, Yeon Joo bertanya mengambar apa.
“Sebuah mimpi....” kata Kang Chul, Yeon Joo binggung mimpi apa
maksudnya.
“Adegan dimana aku terbangun dari
mimpi. Buatlah
segala sesuatu yang terjadi dua bulan lalu saat kita bertemu, menjadi sebuah mimpi. Buatlah segala sesuatunya menjadi
sebuah mimpi yang sangat panjang. Itu Tidak sulit, kan?” kata Kang Chul
“Aku yakin Pasti tidak karena kau bisa
membuatku hidup kembali saat itu.Itu satu-satunya cara saat ini, walaupun tidak peduli sebanyak apa pun
aku memikirkannya. Kembalilah
pada waktu sebelum aku memikirkanmu sebagai kunci kehidupanku.” Jelas Kang Chul.
Flash Back
Kang Chul yang bersimba darah menatap Yeon Joo yang
berdiri tak jauh darinya setelah menyelamatkanya.
“Aku pertama kali
bertemu denganmu di sini.”
Lalu Kang Chul menemukan kartu nama Oh Yeon Joo dan
mengatakan mereka harus menemukannya karena merasa wanita itu adalah
kunci kehidupannya.
“Aku mulai penasaran
dan mencari tahu tentangmu. Kemudian kau terus terseret ke dunia ini.”
Yeon Joo kembali datang dengan digendong oleh Kang Chul
setelah ditemukan pingsan dalam ruang ganti pakaian, Setelah itu di penjara
memberitahu kalau Kang Chul berada dalam dunia Webtoon, Kang Chul sebagai tokoh
utama.
“Aku mengetahui
kebenaran yang tak semestinya karena dirimu, lalu Aku bertemu ayahmu. Aku melakukan hal yang tak seharusnya kulakukan Kemudian si pembunuh mengikutiku dan membuat
kekacauan di duniamu. Kemudian Teman baikku hampir menghilang.”
Kang Chul yang menembak Tuan Oh, lalu si pembunuh pergi
ke dunia nyata dengan membuat kegaduhan dan yang terakhir adalah So Hee dengan
tubuhnya yang menghilang seperti bayangan.
“Ada hal yang paling penting, yaitu Kau tidak boleh mati. Aku tidak bisa melihatnya dengan
kedua mataku sendiri. Segalanya
akan selesai jika kita kembali pada saat belum saling berjumpa Jika aku tidak mengenalmu, maka aku tidak akan mencarimu. Aku juga tak akan memikirkan
dirimu Maka kau
tidak akan terseret ke dunia ini” jelas Kang
Chul
“Aku tidak akan mengetahui
kebenaran darimu dan Aku tak
akan menembak ayahmu. Si
pembunuh tak akan meninggalkan dunia ini. Kemudian Tak
seorang pun akan berada dalam bahaya. Selain itu Terima
kasih sudah menyelamatkanku.” Kata Kang Chul
“Sebelumnya, aku tidak tahu
bagaimana aku harus hidup, tapi
aku sudah mengerti sekarang. Aku
harus mengikuti takdirku. Jika
mencari si pelaku sepanjang sisa hidupku menjadi alasan keberadaanku, maka aku akan melanjutkannya.” Ucap Kang Chul.
Yeon Joo yang tadinya menatap Kang Chul hanya bisa
menunduk kepalanya. Kang Chul bertanya apa yang dipikirkan Yeon Joo, apakah
bisa memahami ucapanya. Yeon Joo hanya diam sampai akhirnya menganggukan
kepalanya dan menatap Kang Chul kalau bisa mengerti. Kang Chul mencoba menahan
sedihnya bertanya apakah Yeon Jo bisa melakukan semua demi dirinya.
“Ini semua hanyalah mimpi yang kumiliki saat aku berada di
rumah sakit. Sebuah
mimpi yang bahkan tak dapat kuingat.” Kata Kang
Chul memberikan USB ke tangan Yeon Joo.
“Berjanjilah padaku. Kau harus melakukannya segera
setelah kau kembali ke duniamu. Jangan
ragu-ragu. Dia tidak
mengikuti alur cerita yang dibuat, jadi
dia bisa muncul kapan saja.” Kata Kang Chul. Yeon
Joo hanya diam dengan wajah tertunduk
“Aku mohon jawab aku. Kita tidak punya waktu. Dia mungkin melakukan sesuatu
selagi kita bicara. Karena Dia
bukanlah karakter tertentu.” Ucap Kang Chul
“Aku... berjanji padamu.” Kata Yeon Joo dengan berat hati. Kang Chul mengangguk
mengerti lalu berjalan mundur.
Ia merasa buruk sekali karena mereka hanya bisa melakukan 4 hal romantic, padahal Ada lebih dari 100 hal romantis
yang bisa dilakukan. Ia juga ingin memeluknya
tapi tidak bisa melakukannya dan itu yang membuatnya bimbang. Yeon Joo melihat Kang
Chul semakin menjauh darinya, bertanya apakah Kang Chul ingin pergi sekarang.
Kang Chul berjalan ke tepi gedung mengatakan kalau mereka kehabisan
waktu, dan
inilah satu-satunya cara.
“Yeon Joo, lupakan aku.... Aku hanyalah tokoh kartun. Saat kau merindukanku, maka kau bisa pergi ke toko buku dan
melihatku di dalam komik. Kau mengerti?” kata Kang Chul
Yeon Joo menatap Kang Chul lebih dalam,Kang Chul berpesan
agar Yeon Joo menjaga dirinya baik-baik. Yeon Joo terus menatapnya. Kang Chul
melangkahkan kaki kebelakang dan sengaja menjatuhkan dirinya. Yeon Joo pun tak bisa
melakukan apapun.
Kang Chul tertidur dikamar rawat, terlihat air mata
mengalir. Suara berita di TV terdengar “Menurut pihak RS,
PresDir Kang, yang diserang oleh orang tak dikenal sekarang dalam masa pemulihan, dan sudah dalam kondisi
stabil. Saat ini, RS didatangi oleh masyarakat yang mencemaskan
kondisi PresDir Kang. Polisi mencoba melacak pelaku yang penyerang PresDir
Kang, namun tak ada bukti kuat. M News melaporkan.”
Do Yoon langsung mematikan TV ketika melihat So Hee
datang, Kang Chul terbangun melihat tanganya yang dipasang alat. So Hee melihat
Kang Chul yang sudah terbangun, lalu menanyakan keadaanya. Kang Chul bertanya
apakah polisi sudah menemukan sesuatu. So Hee mengatakan polisi
belum menemukan apapun dan sedang
menganalisa CCTV, tapi butuh waktu, menurutnya
Kang Chul tahu pasti polisi itu berkerja lamban.
Kang Chul memalingkan wajahnya, So Hee kaget melihat Kang
Chul yang menangis. Do Yoon mendengarnya ikut kaget. So Hee melihat air
mata di wajah teman dekatnya itu. Kang Chul mengusap wajahnya
melihat seperti air mata, menurutnya itu akibat mimpi. So Hee merasa itu mimpi
yang sangat sedih. Kang Chul tak ingat lalu meminta So Hee memberika air minum.
“Omong-omong, masalahmu adalah kau
terlalu sembrono. Kenapa
kau ke sana sendirian? Seseorang
memintamu melakukannya. Kau
beruntung karena pelayan naik ke sana. Kenapa
kau menemui orang itu sendirian saat kau bahkan tidak mengenalnya?” ucap So Hee mengomel, Kang Chul melihat wajahnya yang
basah dengan air mata.
Yeon Joo sedang sibuk mengambar di dalam mobil karena
komputer ayahnya sebelumnya sudah dibawa. Tanganya menatap ke layar komputer karena
harus mengembalikan cerita Kang Chul seperti yang di inginkanya kalau semua
yang terjadi hanya mimpi.
Tangisnya pun tumpah melihat cincin yang diberikan Kang
Chul masih dipakai pada jarinya, sementara Kang Chul yang terbangun dari
tidurnya tak melihat cincin yang berada didalam jarinya. Yeon Joo hanya bisa
menangis sendirian karena Kang Chul harus melupakan dirinya.
bersambung ke episode 9
FACEBOOK : Dyah Deedee TWITTER @dyahdeedee09
INSTRAGRAM dyahdeedee09 FANPAGE Korean drama addicted
Mbaa saya rajin bgt buka blog ini,tp gak pernah tulis komentar..
BalasHapussy suka buka blog ini karna update nya cepat n penulisan nya jg mudah d pahami,pokonya kereen kereeenn
Makasih udh buat sinopsis W,please lanjuutkannnn....
Lanjuutttt oeniiii.... Muahhh
BalasHapusLanjut mimin caem...smngat yah...postingan mimin sllu dinanti bngetttttt
BalasHapus