PS : All images credit and content copyright : TVN
Buat kalian yang suka membaca tulisan aku
meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang
mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe.
Dong Chan
akan pergi, Ha Young menelp memberitahu perlu mendiskusikan sesuatu dengannya
mengenai Profesor Jo jadi meminta agar datang ke kantornya. Dong Chan setuju
akan segera ke sana. Ha Young menunggu di ruangan dan Dong Chan pun datang.
“Hei,
lihat ini... Orang anonim mengirimi kami file video setelah dia melihat berita
kemarin.” Ucap Ha Young. Dong Chan melihat video saat mobil Prof Joo meledak.
“Bagaimana
orang bisa merekam video ini?” kata Dong Chan heran melihat kamera seperti tak
jauh.
“Orang
itu meminta padaku untuk tidak melaporkan hal ini kepada polisi. Itu mungkin
berarti mereka tidak bisa dipercaya. Orang itu juga meminta aku untuk
membawa-mu.” Kata Ha Young menatap Dong Chan.
Dong Chan
bingung kenapa dia, lalu keduanya saling menatap, suasana terasa canggung
karena mengingat kejadian mereka sebelumnya. Akhirnya Dong Chan berdiri menjauh
bertanya Kapan mereka dijadwalkan bertemu orang itu.
“Dia
bilang dia akan menelepon aku lagi dan
menutup telepon.” Jelas Ha Young
“Apakah
itu laki-laki?”tanya Dong Chan. Ha Young pikir Itu terdengar seperti wanita
paruh baya.
“Hei... Bisakah
kau mendapatkan untuk-ku informasi pribadi
tentang Lee Seok Du, ketua Unsung Group?” kata Dong Chan. Ha Young
bertanya apa maksudnya.
“Seperti
yang aku katakan, Aku ingin tahu tentang hal pribadi dirinya bukannya hal-hal yang semua orang tahu.” Ucap
Dong Chan. Ha Young ingin tahu alasanya.
“Aku akan
memberi tahu padamu hal ini di saat yang tepat. Tetapi sekarang, Aku tidak
yakin semuanya.” Ungkap Dong Chan.
“Kau
sepertinya kembali ke dirimu yang dulu. Dan itu membuatku merasa aneh. Aku
ingat ketika kita pertama kali bertemu. Kita memiliki pertemuan pertama kita
karena aku dijadwalkan untuk menceritakan acara-mu. Jantungku masih berdebar ketika aku memikirkan hari itu. Apa yang akan
kamu lakukan besok?” kata Ha Young mencoba mendekati Dong Chan.
“Aku akan
memeriksa lokasi syuting.” Ucap Dong Chan. Ha Young terlihat kesal kalau Dong
Chan hanya akan pergi dengan Mi Ran lagi
“Tidak,
aku pergi sendiri. Aku harus pergi. Ketika dia menelepon lagi, katakan padanya
kau ingin segera bertemu. Dan telepon aku.” Kata Dong Chan lalu berjalan pergi.
Ha Young mengeluh kalau Ini sangat menjengkelkan.
Mi Ran
bertemu dengan Tuan Kim di ruanganya. Tuan Kim bertanya Bagaimana
kerjanya? Apakah itu bisa ditanggung. Mi
Ran menganguk mengaku sudah memberikan yang terbaik. Tuan Kim mengaku senang
mendengarnya.
“Aku
harap kau akan meningkat. Aku rooting untukmu.” Ucap Tuan Kim
“Tentu
saja. Aku perlu membantu stasiun ini berkembang
agar mereka membayar aku kembali. Aku akan memberikan yang terbaik.”
Kata Mi Ran. Tuan Kim sedikit gugup lalu menganguk mengerti.
“Dengarkan
yah... Kau dan Dong Chan tidak rukun, kan?” kata Tuan Kim. Mi Ran mengaku Tidak
juga.
“Aku akan
membiarkan kau memilih direktur yang ingin kau ajak kerja sama Katakan saja
namanya.” Ucap Tuan Kim. Mi Ran menolaknya karena tak perlu.
“Ku pikir
dia adalah sutradara terbaik di luar sana. Sejak dia mengarahkan "Surga
Percobaan Tak Terbatas" 20 tahun yang lalu, Aku telah mengagumi semangat
dan kompetensinya. Aku ingin belajar darinya.” Kata Mi Ran yang menganggumi
Dong Chan.
“Apakah
kau benar-benar ingin meskipun banyak bertengkar?” kata Tuan Kim.
“Iya. dia
kan tidak akan menjadi suamiku. Dia pekerja yang sangat baik, dan itu sudah
cukup.”kata Mi Ran
Di ruang
editing, Hyun Gi heran Dong Chan ingin menjaganya di sisinya ketika mereka sering
berkelahi. Dong Chan pikir Mi ran selalu
ingin menjadi direktur karena punya bakat dan memiliki indra dan imajinasi yang
baik.
“Dia
tampak menjanjikan selama dia dibimbing dengan baik.” Jelas Dong Chan.
“Tapi
kalian berdua memiliki hubungan yang buruk.” Komentar Hyun Gi.
“Aku
tidak bekerja dengan orang karena aku suka mereka. Ini hanya bekerja. “ tegas
Dong Chan. Hyun Gi pikir Dong Chan benar tentang itu.
“Hei... DNA-nya
menjerit, "variety show". Aku belum pernah melihat orang seperti dia.
Bagaimanapun, pastikan untuk mengurus detail pribadinya. Aku mendengar Tim
Administrasi menginginkan salinan
pendaftaran residennya. Ini akan menjadi masalah jika mereka mengetahui tentang
usianya.” Jelas Dong Chan. Hyun Gi
mengerti akan urus itu.
“Terima
kasih... Kau Jaga dia... Dia mungkin terlihat kuat, tetapi dia memiliki ... hati
yang sensitif seperti aku.” Kata Dong Chan lalu berjalan pergi lalu keluar
ruangan. Hyun Gi hanya bisa melongo.
Kyung Ja
kembali membuat vlog mengaku di lorong Stasiun Penyiaran TBO tempat sahabatnya bekerja. Ia dengan bangag
memberitahu kalau belakangnya itu adalah toilet lau saat itu Dong Chan lewat
dan terekam dikamera lalu terlihat panik dan masuk toilet.
“Apakah
kalian melihatnya? Pria cryonics terkenal, Ma Dong Chan, baru saja masuk
toilet. Aku tidak percaya aku akan melihatnya secara langsung! Ayo masuk ke dalam.” Ucap Kyung Ja menjerit
histeris.
Mi Ran
pergi ke lobby menjerit bahagia karena bertemu dengan Yoo Ja, Yoo Ja pun juga
senang bertemu lagi dengan Mi Ran lau mengajak untuk berdoa dulu karena telah dibekukan terlalu
lama jadi lebih baik berdoa semoga Mi Rann bisa melakukan pemanasan.
“Aku
baik-baik saja...” kata Mi Ran tapi Yoo Ja tetap berdoa mengucapkan terimakasih
karena Mi Ran telah kembali.
“Sampai
hari suhu tubuhnya naik ...” ucap Yoo Ja lalu melotot kaget melihat Dong Chan.
“Ya
Tuhan. Itu dia... Aku katakan 20 tahun
yang lalu, Kau akan bertemu dengan nasib-mu 20 tahun kemudian . dan kau akan
kedinginan sebelum itu. Dia adalah takdirmu.” Ucap Yoo Ja menunjuk ke arah Dong
Chan.
“Apa
ini? Apakah kekuatanku kembali?” kata
Yoo Ja panik, Mi Ran binggung menatap Dong Chan seperti tak percaya
mendengarnya.
Mi Ran
kembali ruangan, menatap Dong Chan yang sedang berdiskusi dengan tim lain,
tatapan seperti masih tak percaya kalau Dong Chan akan menjadi takdirnya. Dong Chan meminta agar mereka memesan
penginapan karena hanya butuh AC yang bagus.
“Aku
menemukan seorang penulis. Aku akan memberikan nomornya. Dengar baik-baik.” Ucap
Dong Chan kembali ketempat duduknya, Mi Ran mengerti dengan terus menunduk.
“Pergi ke
Hongdae besok dan periksa tren terbaru.
Kau harus Amati bagaimana orang-orang berusia 20-an. Kau harus mulai hidup seperti mereka. Aku akan mampir ke
laboratorium dan mencari lokasi kunjungan lapangan.” Jelas Dong Chan.
“Apakah
kau pergi sendiri?” tanya Mi Ran. Dong Chan membenarkan lalu pamit pergi. Mi
Ran terlihat sedih dengan sikap Dong Chan yang acuh.
“Pastikan
kau membawa suntikan penurun demam Dan jauhi matahari, Jangan sakit.” Pesan Dong
Chan kembali masuk. Mi Ran menganguk mengerti.
Dong Hyuk
menghias rumah seperti akan melakukan perayaan, bahkan diberikan lampu dan juga pita diseluruh ruangan, wajahnya
sangat bangga. Setelah itu ia bertemu dengan Tuan Ko kalau masih memiliki beberapa
barang penting untuk dibawa.
“Perpindahan
resmiku akan dalam dua hari. Sementara itu, tolong amankan rumah atap ini apa
adanya.” Jelas Dong Hyuk. Tuan Ko menganguk mengerti.
“Aku akan
kembali, Ayah.” Kata Dong Hyuk. Tuan Ko merasa tak enak hati dipanggil ayah
tapi membiarkan saja.
Tuan
Hwang main puzzle dengan Nam Tae dikamar, Tuan Hwang bias menunjuk mana tempat
yang kosong seperti berusaha mengembalikan ingatanya. Nam Tae bertanya Apakah
itu tidak sakit. Tuan Hwang terlihat bingung.
“Itu menyakitkan.”
Kata Tuan Hwang, Nam Tae akhirnya memberikan obat pada wajah Tuan Hwang yang
terjatuh.
“Aku
harap... Aku meneliti cryonics karena aku ingin membantu orang-orang menyukaimu. Aku harap itu bukan
karena hal lain.” Ucap Tuan Hwang.
“Profesor,
Aku yakin kau benar... Kau memiliki hati yang baik.” Kata Nam Tae. Saat itu
terdengar Mi Ran datang, Nam Tae langsung keluar kamar menyambut kakaknya.
“Sepertinya
aku... Ini seperti ingatanku.” Ucap Tuan Hwang melihat bentuk puzzle yang masih
kosong seperti ingatanya mencoba dikembalikan.
Mi Ran
melihat pesan dari “Hwang Ji Hoon- Mi
Ran, bisakah kita bicara?” akhirnya Mi Ran menelp Ji Hoon. Ji Hoon yang ada
dikamarnya terlihat sangat gembira. Mi Ran pun bertanya Apakah baik-baik saja.
Ji Hoon mengaku sudah menyerahkan tugasnya.
“Apa
rencanamu untuk besok?” tanya Ji Hoon. Mi Ran memberitahu kalau bertanggung jawab atas proyek baru.
“Aku
harus pergi ke Hongdae besok. Aku perlu mengamati trend tahun 20-an.”ucap Mi
Ran terdengar kesal.
“Aku
menelepon untuk menanyakan apakah kau bebas besok. Ayo pergi bersama.” Kata Ji
Hoon.
“Apakah
kau serius? “ tanya Mi Ran tak percaya. Ji Hoon membenarkan dan mengaku Senang
rasanya berpikir bahwa akan bertemu Mi Randi tempat lain selain di kampus mereka.
“Tolong
bawa aku berkeliling sebagai pemandu-ku besok. Itu kesepakatan.” Ucap Mi Ran ikut
senang mendengarnya.
Dong Chan
menatap waja Tuan Lee yang ada didalam kapsul lalu teringat saat bertemu dengan
Tuan Lee di restoran dan wajah mereka sama. Prof Jo pun datang, keduanya
bertemu di ruangan lain. Prof Jo memberitahu
Hanya Profesor Hwang yang tahu detail pribadi tentang cryonics.
“Lupakan
itu... Mengapa kita hanya diizinkan mengambil satu suntikan penurun demam
sehari?” tanya Dong Chan penasaran.
“Tubuh
kalian pada akhirnya akan membangun toleransi terhadap suntikan itu dan yang
terakhir akan menjadi tidak efektif. Kami akhirnya perlu menaikkan suhu tubuh
kalian menjadi 36,5 ° C. Dalam
situasi-mu saat ini ...” ucap Prof Jo yang langsung disela oleh Dong Chan.
“Dengan
"tidak efektif", maksudmu... Apa Kami bisa mati?” tanya Dong Chan
panik.
“Aku
hanya berharap suhu kalian tidak akan naik..” Jelas Prof Jo. Dong Chan sedikit
tegang.
Mi Ran
dikamar menerima pesan dari Dong Chan “Kita tidak harus mengambil suntikan penurun demam lebih dari sekali sehari. Karena kita mengambil
suntikan hari ini, kita tidak boleh mengambil yang lain.” Lalu mengingat saat terakhir kali melihat Dong Chan
yang pingsan.
“Itu
tidak mungkin... Apakah dia memberikan suntikan kepadaku?” ucap Mi Ran seperti
tak percaya Dong Chan memberikan suntikan padanya lalu pingsan.
“Baiklah
kalau begitu... Kau tidak perlu meminta maaf.”ucap Dong Chan setelah mengetahui
jawaban Mi Ran lalu melangkah pergi. Mi Ran pun melihat suhu tubuhnya mulai
naik.
Mi Ra
meraskan jatuhnya terus berdebar seperti merasakan sesuatu tentang Dong Chan.
Sementara Dong Chan juga merasakan hal yang sama, jantungnya berdegup kencang.
Ia mengingat yang dikatakan Mi Ran sebelumnya,
“Tidak...
Jika aku dengan pria lain, Aku tidak akan menciumnya.” Ucap Mi Ran. Dong Chan
mencoba kalau itu tak boleh terjadi pada dirinya.
Mi Ran
dan Ji Hoon pergi ke Hongdae, seperti anak muda yang kencan. Seorang wanita
memberitahu kalau memberikan lipstik kelopak mawar kering gratis jadi mereka
bisa Mainkan game dan dapatkan lipstik kelopak mawar kering gratis.
“Apakah
mereka membuat lipstik hari ini dengan kelopak mawar kering?” tanya Mi Ran
bingung. Ji Hoon mengaku tak tahu.
Mi Ran
akhirnya mulai bermain melempar panah lalu menjerit bahagia karena mendapatkan
hadiah lipstrik gratis. Pegawai memberitahu Jika memposting gambarnya di akun
media sosianya dan akan memberikan blush on gratis juga.
“Apa itu
"media sosial"?” tanya Mi Ran binggung, Ji Hoon hanya bisa tersenyum
dengan kepolosan Mi Ran.
Akhirnya
Mi Ran memoles bibir dengan lipstik, lalu foto bersama Ji Hoon denan memberikan
caption Kelopak mawar kering. Mi Ran terlihat senang dan Ji Hoon memberikan
hastag “Cantik, kencan di Hongdae.” Wajahnya seperti bahagia.
Mi Ran
dan Ji Hoon kembali bermain yang lainya, seperti kencan anak muda. Bahkan Mi
Ran melihat mencoba menaiki skateboard dan Ji Hoon membantunya dengan memegang
tangan Mi Ran agar tak jatuh. Mi Ran bahagia melihat Mi Ran.
“Nuna...,
ini yang mereka sebut "menggoda". “ kata Ji Hoon. Mi Ran melonggo
kaget dan akhirnya terjatuh.
Ha Young
di ruangan kaget mengetahui Dong Chan
pergi sendiri dan bertanya pada Hyun Gi Apakah tahu di mana Dong Chan tinggal.
Hyun Gi mengaku tahu karena memesannya
untuknya. Ha Young senang mendengarnya.
“Aku
tidak ingin Dong Chan tahu bahwa kita saling menelpon akan hal ini. “ kata Hyun
Gi
“Aku juga
tidak ingin dia tahu. Apakah kau masih takut ketika melihat Dong Chan?” kata Ha
Young
“Inilah
sebabnya mereka mengatakan kebiasaan lama sulit.” Keluh Hyun Gi.
Mi Ran
masih berjalan dengan Ji Hoon menerima pesan dari “Kampret yang berhati dingin”
Dong Chan mengirimkan pemandangan tempatnya berdiri memberitahu “Tempat yang keren.”
Akhirnya Mi
Ran membalas pesan Dong Chan, Dong Chan melihat foto Mi Ran dengan style yang
berbeda. Mi Ran menuliskan “Aku harap kau terus tersenyum seperti itu.” Dong
Chan bisa tersenyum mendengarnya.
Dong Chan
akhirnya masuk kamar yang cukup luas dihotelnya dan membuka tirai dengan lebar.
Ha Young datang juga mengambil kunci di receptionist. Ha Young masuk ke dalam
kamar membuka tirai sambil menatap kearah luar kamar dan bergumam
“Na Ha
Young... Kau pasti benar-benar mencintai Ma Dong Chan.” Gumam Ha Young.
Dong Chan
dikamar sibuk menelp kalau apa yang paling mereka ingat dari tahun saat di universitas adalah perjalanan
jadi meminta timnya agar membuat dialog buku harian dan teks penggoda dan meneruskannya
ke asisten direkturnya.
“Apakah
kau berbicara dengannya di telepon? Bagaimana dengan Umurnya? Ahh... Umurnya 24
tahun. Dia belum lulus dari universitas, jadi dia magang.. Baiklah... Aku akan
menelepon Anda begitu aku kembali ke Seoul.
Baik.” Ucap Dong Chan lalu menutup telpnya.
Setelah
itu Ha Young menelp, Dong Chan
mengangkatnya. Ha Young lalu mengaku Sekarang ada di hotel yang sama dengan
Dong Chan dengan alasan datang ke sini untuk menyelidiki sebuah cerita dan ada di
Kamar 807.
Dong Chan
terdiam dikamarnya sendiri, Ha Young pun berbaring dengan hujan yang turun
dengan deras. Saat itu bel kamarnya berbunyi, Ha Young pergi membuka pintu. Dong Chan sudah
berdiri didepanya dan langsung mencium Ha Young.
Keduanya
berciuman sangat panas didepan pintu seperti melampiaskan kerinduan yang
terpendam selama 20 tahun. Tapi semua hanya khayalan Ha Young, Ha Young hanya
bisa berbaring sambil menangis karena Dong Chan tak datang ke tempatnya.
Pagi hari
Mi Ran
datang menyapa semua seniornya, Nona Soo
berkomentar Mi Ran, terlihat stylish. Mi Ran hanya bisa tersenyum lalu melihat
meja Dong Chan yang masih kosong dan menaruh sebuah tas seperti oleh-oleh. Ia
pun mulai berkerja dengan melihat list Daftar Pelamar
“Halo,
Aku menelepon dari TBO... Anda melamar tampil di "Go Go 99", kan?”
ucap Mi Ran.
Ha Young
berjalan di lobby, melihat Dong Chan dari kejauhan. Dong Chan sedaang menelp minta
maaf atas hal tersebut dan berpikir akan bertemu besok. Ha Young hanya bisa
menahan sedih karena Dong Chan sudah tak peduli lagi denganya.
Dong Chan
masuk ruangan melihat ada sebuah tas dan melihat isi kotak dengan pesan dari Mi
Ran “Ini adalah kipas yang bisa dipakai sempat kau tidak tahu.” Lalu mencoba
memasang dileher agar tak kepanasan. Mi Ran
datang terlihat marah karena Dong Chan berbohong.
“Berbohong
tentang apa?” tanya Dong Chan bingung. Mi Ran mengingatkan Dong Chan memberi
tahu bahwa ada batasan berapa banyak data
yang dapat mereka gunakan.
“Tapi itu
bohong.” Kata Mi Ran marah. Dong Chan tersenyum menegaskan kalau tidak bisa
menyebut itu bohong tapi itu lebih seperti lelucon.
“Kau
benar-benar tidak seharusnya mengejek aku seperti itu. Kemarin, aku hampir
hafal semuanya yang sedang tren di tahun ini. Aku secepat 5G dalam hal
mempelajari hal-hal. Kau tidak tahu apa itu "5G",kan?” ejek Mi Ran.
Dong Chan hanya melonggo.
“Tentu
saja kau tidak tahu. Kau dilahirkan berabad-abad yang lalu. Anak-anak sekarang
ini memakai hal-hal yang terlihat trendi seperti ini. Dengan kata lain, ini disebut
"Keren".” Kat Mi Ran bangga lalu pergi karena harus menerim telp
untuknya.
Mi Ran
memberitahu kalau Tanggal pemotretan ditulis pada pemberitahuan setelah itu
menutup telpnya. Pesan dari Kyung Ja masuk, “Hai, Mi Ran. Ini Kyung Ja,
sahabatmu. Apakah Kau memiliki 5.000 dolar?”
“ Mengapa
kau tiba-tiba membutuhkan begitu banyak uang? Mari kita bicara melalui telepon.”
Balas Mi Ran
“Layar ponselku
hancur, jadi aku mengirim SMS kepadamu di komputerku. Aku perlu mentransfer
deposit untuk studio-ku, dan ini agak mendesak karena hari ini Aku akan
mengirimkan 5.000 dolar kepadamu segera setelah aku memperbaiki ponselku. Ini
adalah rekening bank-ku. Tolong kirimkan
aku uang. Terima kasih sebelumnya, Mi Ran.
Kamu benar-benar teman terbaikku.”
“Tapi aku
hanya punya 800 dolar di rekening bank-ku.” Balas Mi Ran. Kyung Ja pun meminta
agar Mi Ran mengirimkan padaku uang itu dulu.
Akhirnya
Mi Ran pergi ke ATM mengirimkan uangnya pada Kyung Ja tanpa curiga. Saat keluar dari ATM, Kyung Ja menelp
memberitahu baru saja mengunggah video online jadi meminta agar menekan tombol
like. Mi Ran bertanya apakah Kyung Ja sudah memperbaiki ponselnya.
“Maksud kau apa?” tanya Kyung Ja bingung. Mi
Ran mengaku baru saja mengirimkan 800 dolar kepadanya.
“Mengapa
kau mengirim padaku 800 dolar? Mengapa? Apakah seseorang meminta padamu uang?”
kata Kyung Ja heran. Mi Ran pun kaget mendengarnya.
Dong Chan
baru saja melakukan rapat dan melihat meja Mi Ran masih kosong lalu
bertanya-tanya Apa yang dia lakukan? Kemana dia pergi. Saat itu Mi Ran sudah
ada di kantor polisi dengan wajah terlihat shock. Polisi tak percaya Mi Ran
lahir pada tahun 1976.
“Apa Kau
berusia 44 tahun?”tanya Polisi menatap wajah Mi Ran yang masih muda.
“Dia memanggilku
sahabatnya, jadi tanpa ragu, Aku pikir itu adalah temanku. Ini adalah teks yang
aku terima. Bagaimana orang ini tahu nama temanku?” ucap Mi Ran bingung.
“Aku
pikir ponsel Anda diretas... Ini penipuan seluler.” Kata Polisi. Mi Ran bingung
bertanya "Penipuan seluler" Polisi melonggo bingung Mi Ran tak
mengetahuinya.
Mi Ran
pergi ke restoran menatap botol soju didepanya, dengan wajah penuh keyakinan
akhirnya mulai meminumnya. Dong Chan mencoba menelp Mi Ran tak diangkat. Sementara
Mi Ran sudah jatuh pingsan setelah meminum dua botol soju.
Dong Chan
menerima peringatan dari ponselnya “Suhu tubuh Ko Mi Ran telah mencapai tingkat
kritis.” Wajahnya panik dan langsung melihat dari GPS keberadaan Mi Ran lalu
berlari mencarinya. Mi Ran sudah duduk tertelungkup di depan restoran dan
langsung menghampirinya.
“Aku
bahkan tidak bisa melarikan diri.” Keluh Mi Ran. Dong Chan tak percaya Mi Ran
itu minum.
“Kupikir,
Aku mengalami kesulitan menyesuaikan diri dengan dunia ini. Aku berusaha keras
untuk tidak membiarkannya mengganggu diriku, tapi aku terus jatuh dan membodohi
diriku sendiri. Aku bahkan tidak bisa kembali ke kehidupan lamaku.” Ucap Mi Ran
frustasi.
“Apakah
itu sebabnya kau minum alkohol?” kata
Dong Chan tak percaya.
“Ya itu
betul. Aku minum alkohol. Tetapi aku mengambil suntikan penurun demam sebelum
aku minum. Aku sangat kesal. Aku minum karena aku ingin mencoba apa yang
dilakukan orang lain.” Ungkap Mi Ran.
“Hei
kenapa... Kenapa kau terus menyiksaku?” kata Dong Chan kesal, Mi Ran pun
brtanya kapan ia menyiksa Dong Chan.
“Bahkan
jika kau diam dan tidak melakukan apa-apa ... Aku mengalami kesulitan karena
dirimu.” Kata Dong Chan marah.
“Kau tidak
perlu merasa seperti itu. Jangan merasa
bertanggung jawab atas diriku. Itu pilihanku. Jadi tidak apa-apa. Lupakan aku
dan jalani hidupmu seperti yang kau mau.” Ucap Mi Ran sambil menangis.
“Berhentilah
membuatku merasa sangat lemah dengan
selalu menatapku seolah kau berutang sesuatu padaku. Mulai dari sekarang, kau
tidak perlu khawatir tentang aku. Aku tidak akan membencimu bahkan jika sesuatu terjadi padaku.” Kata Mi
Ran lalu melangkah pergi.
“Hei,
berhenti bertingkah... Apa kau mendengar-ku? Jangan bertingkah.”tegas Dong
Chan. Mi Ran berhenti melangkah.
“Jika kau
terus bertingkah, aku mungkin akan ... mulai menyukai-mu.” Ungkap Dong Chan. Mi
Ran membalikan badan dan keduanya saling menatap.
Bersambung ke episode 9
PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta
follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin
semangat nulisnya. Kamsahamnida.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar