PS : All images credit and content copyright : TVN
Buat kalian yang suka membaca tulisan aku
meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang
mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe.
Ji Hoon
melihat Mi Ran lalu memanggilnya bertanya
Apa yang membawanya ke sekolah padahal tidak memiliki kelas hari ini. Mi
Ran mengaku datang ke sini untuk sesuatu yang lain lalu bertanya Apakah Ji Hoon
tidak memiliki kelas.
“Hari ini
adalah hari tersibuk-ku dalam seminggu. Tapi sekarang waktunya makan siang.”
Kata Ji Hoon. Mi Ran menganguk mengerti.
“Apakah
kau sudah menyerahkan tugas-mu?” tanya Mi Ran. Ji Hoon mengaku belum karena
masih membaca apa yang Mi Ran tulis.
“Aku
tidak bisa membaca banyak karena
jadwal-ku sibuk hari ini.” Ucap Ji Hoon.
Mi Ran menganguk mengerti lalu melhat Young Jun berjalan dengan seorang wanita.
“Aku tidak
tahu Young Jun punya pacar.” Komentar Mi Ran. Ji Hoon memberitahu kalau Mereka
belum pacaran tapi hanya saling menggoda.
"Mereka
saling menggoda"? “ tanya Mi Ran bingung. Ji Hoon menjelaskan Mereka belum resmi tapi hanya melihat
bagaimana keadaannya.
“Dia junior
dari jurusan seni patung. Dia bertemu dengannya di klub sekolah.” Cerita Ji
Hoon.
“Apa Menggoda
sesuatu yang kau lakukan sebelum kau
berkencan dengan seseorang?” tanya Mi Ran yang belum pernah mendengarnya.
“Apa Kau
tidak tahu apa artinya menggoda?” komentar Ji Hoon heran. Mi Ran mengaku belum
pernah mendengarnya sebelumnya.
Keduanya
akhirnya duduk dibangku taman, Ji Hoon pikir Mi Ran dari luar angkasa atau sesuatu tempat karena
tidak percaya Mi Ran tidak tahu apa artinya itu. Mi Ran ingin menceritakan
masalahnya kalau Untuk waktu yang lama lalu kebingungan.
“Bagaimana
aku bisa memberitahumu ini?” ucap Mi Ran bingung. Ji Hoon berpikir Mi Ran itu
sakit
“Lagi
pula, apa sebenarnya saling menggoda?” tanya Mi Ran mencoba mengalihkan
pembicaran.
“Itu ketika
kau menyukai seseorang, tetapi kau tidak yakin apakah orang itu juga
menyukai-mu. Justru ketika orang lain terus menjadi sedikit kabur, tapi jelas
ada sesuatu yang terjadi. Kau tahu maksud-ku, kan?” jelas Ji Hoon.
“Ya, aku
mengerti sekarang. Apa Maksud-mu saat kau tidak yakin?” jelas Mi Ran. Ji Hoon
membenarkan.
“Saat
itulah kau menggoda orang lain.” Kata Mi Ran, Ji Hoon menganguk mengerti.
“Kau
pernah berkencan dengan seseorang sebelumnya, bukan? Dan kau mungkin juga
menggodanya.” Kata Ji Hoon, Mi Ran hanya membenarkan saja.
“Tapi
pria yang kukencani benar-benar kampret. Dia menikah dengan temanku, dan mereka
bahkan punya anak bersama. Anggap saja dia psiko.” Ucap Mi Ran penuh amarah.
Saat itu
Dong Chan menelp bertanya Apakah masih di sekolah, Mi Ran mengaku baru saja akan
pergi ke stasiun penyiaran. Dong Chan memperingatkan Mi Ran kalau sudah
terlambat dua jam untuk rapat perencanaan.
“Maafkan aku.
Aku akan ke sana sekarang dan akan pergi sekarang.” Ucap Mi Ran lalu menutup
telp
“Aku akan
membaca tugas-mu bersama Young Jun malam ini.” Kata Mi Ran. Ji Hoon menganguk
mengerti.
“Nikmati
makan siangmu.” Kata Mi Ran. Ji Hoon kecewa Mi Ran yang tidak akan makan. Mi Ran mengaku harus pergi sekarang.
“Aku akan
mencari tahu apakah aku mendapatkan pekerjaan magang pada akhir bulan ini. Kuharap
aku bisa bekerja dengan-mu di stasiun penyiaran.” Ucap Ji Hoon
“Aku
juga. Aku akan pergi sekarang.” Kata Mi Ran dengan senyuman sumringah lalu
bergegas pergi.
Mi Ran
berlari masuk ke dalam ruangan, Dong Chan langsung memarahinya karena sudah
bilang jangan lari. Mi Ran mengingatkan kalau Dong Chan mengatakan kepadanya
untuk datang dengan cepat. Dong Chan menegaskan Mi Ran itu harus menjadwalkan
waktunya dengan bijak sehingga tidak perlu lari.
“Suhu
tubuhmu akan naik.” Tegas Dong Chan marah. Mi Ran heran Dong Chan itu sangat
terobsesi dengan suhu tubuhnya.
“Aku
bahkan tidak berlari sebanyak itu.” Keluh Mi Ran. Dong Chan menyuruh Mi Ran
agar Diam dan jangan lari.
“Apa tadi
kau makan? “ tanya Dong Chan. Mi Ran mengaku belum. Dong Chan kembali memarahi
Mi Ran yang belum makan
“Tidak
masalah. Aku tidak perlu makan.” Kata Mi Ran santai. Dong Chan mengeluh kalau
itu bukan sesuatu masalah.
“Suhu
tubuhmu akan naik jika kau kelaparan.” Jelas Dong Chan. Mi Ran heran Mengapa
itu akan membuat suhu tubuhnya naik
“Karena kau
akan marah ketika kau lapar. Ayo pergi. aku akan menemani-mu saat kau makan.”
Jelas Dong Chan lalu bergegas keluar ruangan.
Mi Ran
makan dengan lahap, Dong Chan menatapnya lalu bertanya Apakah mereka memaafkan Mi Ran karena telah
memukuli profesor itu, Mi an mengeluh kalau tidak ingin membicarakan hal itu
dan ingin tahu apa yang terjadi dengan
ledakan mobil Profesor Jo.
“Mari
kita bicarakan nanti. Ini bukan tempat yang tepat untuk membicarakan hal itu.”
Kata Dong Chan berbisik. Mi Ran menganguk mengerti.
Saat itu
Dong Chan melihat rambut Mi Ran yang akan menyentuh mangkuk dan langsung
merapihkan di balik telinga Mi Ran. Mi Ran terdiam dan suasana terasa canggung.
Dong Chan beralasan Mi Ran yng akan mengunyah rambutnya.
“Tuan
Ma... Pernahkah kau menggoda seseorang?” tanya Mi Ran. Dong Chan bingung tak
mengerti maksudnya.
“Apakah
kau tidak tahu apa itu menggoda?” ejek Mi Ran. Dong Chan mengaku tidak tahu apa
yang dibicarakan.
“Astaga,
kau sudah tua sekali. Bukankah sudah waktunya bagimu untuk mengejar ketinggalan
trend? Ada banyak hal yang tidak kau ketahui.” Ejek Mi Ran bahagia.
“Astaga,
bagaimana denganmu? Apakah kau tahu apa itu? Katakan apa itu. Mari lakukan
bersama.” Kata Dong Chan.
“Itu
adalah sesuatu yang kau lakukan dengan orang yang kau sukai, sebelum kau mulai
berkencan dengan orang itu.” Jelas Mi Ran. Dong Chan terdiam lalu hanya minum
untuk menurunkan suhu tubuhnya.
Hyun Gi
masuk ruangan, semua orang langsung berdiri termasuk Dong Chan dan Mi Ran
memberikan hormat. Setelah itu Dong Chan memulai presntasi dengan judul
"Memutar kembali waktu" lalu mengatakan datang dengan ide ini
berdasarkan proposal proyek Ko Mi Ran.
“Kita akan
kembali ke masa lalu. Seperti yang kalian lihat di materi yang aku bagikan, Ellen
Langer, seorang profesor psikologi yang mengajar di Harvard, melakukan
eksperimen di mana dia mengubah waktu secara psikologis.” Ucap Dong Chan.
“Tetapi
bagaimana itu mungkin?” tanya Hyun Gi. Dong Chan meminta Hyun Gi agar
mendengarkan penjelasanya.
“Dia
mengumpulkan orang-orang yang berusia 70 tahun dan menciptakan lingkungan yang
membawa mereka kembali ke 20 tahun yang lalu. Dia bisa mengekspos mereka ke
lagu, berita, dan film dari saat itu dan
membuat mereka menghidupkan kembali kehidupan sehari-hari mereka dari 20 tahun
yang lalu.” Jelas Dong Chan.
“Dan akhirnya,
kekuatan fisik mereka kembali ke 20 tahun yang lalu, sebagaimana fisik mereka
dulu. Mi Ran menyarankan agar kita mengumpulkan anak-anak berusia 27 tahun dan membawanya kembali ke 20 tahun yang
lalu.” Jelas Dong Chan.
“Tetapi
sangat tidak wajar melihat orang dewasa bertindak seperti bayi. Jadi kita akan
mengumpulkan orang dewasa yang telah menetapkan identitas ego mereka. Orang
berusia 40-an akan mendapatkan kesempatan untuk kembali ke usia 20-an. Mereka
akan menghidupkan kembali usia 20-an.” Ujar Dong Chan
“Idenya
cukup bagus. Tapi bukankah acaranya kelihatan terlalu norak dan retro mengingat
kita akan kembali ke 20 tahun yang lalu?” komentar anak buah Tuan Park.
“Itulah
esensi dari proyek ini. Tugas kita adalah membuat orang merasa tertarik tentang
hal-hal yang tampaknya kuno saat ini. Dan kita bisa menjadikan gaya retro
menjadi tren baru.” Ucap Dong Chan.
“Orang-orang
berusia 40-an yang kelelahan dengan kehidupan akan bisa kembali ke usia 20-an dan
mengatasi proses penuaan biologis. Setiap generasi akan dapat berhubungan
dengan acara kita. Dan kita akan mengirimkan pesan mengatakan kita adalah orang yang menentukan
usia pikiran kita.” Jelas Dong Chan.
“Bagaimana
"Kembali ke 1999" untuk judul?” kata Hyun Gi. Anak buah Tuan Park
memberitahu Itulah drama hit yang pernah ditayangkan di saluran kabel Seri
"Kembali".
“Bagaimana
kalau "Go Go 99"? Itu berarti "Mari kita kembali ke tahun
1999." Kata Mi Ran. Anak buah Tuan Park berpikir Ini memiliki sajak yang
bagus.
“Kedengarannya
luar biasa. Ayo pergi dengan itu... Kerja bagus. Aku suka judul itu, Mi Ran.”
Puji Dong Chan. Mi Ran tersenyum mendengarnya.
“Tidak hanya
orang-orang berusia 40-an. Kita juga akan memiliki beberapa mahasiswa.” Kata
Dong Chan.
“Kupikir
akan menyenangkan memiliki beberapa selebritas
dalam pertunjukan juga.” Saran Mi Ran.
“Ya, itu
ide bagus... Aku sudah melihat beberapa situs syuting. Mi Ran, aku ingin kau
ikut denganku untuk memeriksa situs sebelumnya.” Kata Dong Chan. Mi Ran
menganguk setuju.
“Aku juga
ingin pergi bersamanya.” Komentar anak buah Tuan Park iri mendengarnya Dong
Chan mengajak Mi Ran.
“Director
Park, lihat penempatan produk apa yang bisa kita dapatkan.” Ucap Dong Chan.
“Tapi aku
sedang mengerjakan program baru itu akan mengudara pada paruh kedua tahun ini.”
Kata Tuan Park
“Aku
sudah membaca proposal proyek untuk pertunjukan itu. Dan aku jamin itu akan
gagal. Apakah kau menggunakan uang perusahaan untuk mencapai realisasi diri?
Pikirkan sesuatu yang lain dan bantu aku
saat kau sedang mengerjakannya” Komentar Dong Chan.
“. Siapa
tahu? Saluran kabel bahkan mungkin menjangkau dirimu. Kau tidak berencana untuk
menjaga etika kerjamu yang buruk, kan?” kata Dong Chan. Tuan Park mengelengkan
kepala.
“Pak
Kepala, Aku ingin kamu menyusun anggaran. Ini percobaan, jadi itu akan mudah.”
Ucap Dong Chan.
Hyun Gi
bingung dan ingin tahu alasanya, lalu menegaskan kalau dirinya itu seorang kepala. Dong Chan pikir Ketika hidupnya
membosankan, maka itu akan sia-si dan memalukan karena tidak memiliki prestasi,
jadi Hyun Gi harus menjadi lebih antusias tentang pekerjaan.
“Tentu
saja, aku mungkin tidak tahu banyak karena aku masih sangat muda. Tapi itulah
yang aku pikirkan.” Kata Dong Chan.
“Dia
menyimpan dendam yang sangat besar atas apa yang aku katakan ketika aku mabuk.”
keluh Hyun Gi berbisik.
“Semuanya,
mari kita semua bekerja keras untuk membuat pertunjukan ini sukses. Akan ada
perubahan dalam variety show TBO sekarang Ma Dong Chan kembali.” ucap Dong Chan
dengan senyuman penuh keyakinan.
“Tidak
hanya itu akan menjadi variety show yang menyenangkan, tetapi itu juga akan
memiliki ketulusan. Kita akan memiliki keduanya.” Ungkap Dong Chan. Mi Ran
tersenyum. Hyun Gi berdiri langsung memberikan tepuk tangan.
Di ruang
berita, seorang pria memperlihatkan “Gambar ledakan mobil” lalu memberitahu
kalau Profesor Jo, yang berpartisipasi dalam percobaan cryonic lalu mobilnya
meledak ... Ha Young masuk ruangan memberitahu
akan melaporkan detail kecelakaan, termasuk waktu, jadi pastikan itu ada
di artikel.
“Tuan
Park, kau harus keluar ke tempat kejadian.” Ucap Mi Ran. Tuan Park pikir Polisi
sudah membersihkan tempat kejadian.
“Kau
masih harus keluar. Penjahat harus
merasa ditekan.”tegas Ha Young. Tuan Park pun menganguk mengerti. Akhirnya Ha
Young masuk ruangan menatap ke arah jendela.
“Dong
Chan... Apa aku masih cinta padamu? Atau Sudahkah aku jatuh cinta pada yang lain?” gumam Ha Young menatapnya.
Dong Joo
berkelahi dengans seorang pria direstoran meminta agar memanggil polisi sambil
mengumpat. Si pria mengeluh dengan yang dilakukan Dong Joo. Saat itu Young Tak
datang, Dong Joo pun dengan senang hati karena petugasn datang.
“Apa yang
salah? Kau harus Tenang, oke?” ucap Young Tak. Dong Joo memberitahu pria itu
akan memberikannya tunjangan setiap bulan.
“Tapi kau
bilang kau akan memberikannya kepadaku setelah kau menjual bangunan. Mengapa
Kau tidak memberi padaku uangku, kau penipu!” teriak Dong Joo marah
“Itu
dilelang.” Kata si pria. Young Tak ingin tahu Berapa yang harus dia berikan
pada Dong Joo.
“Dia
disuruh memberi padaku 20.000 dolar di pengadilan, dan dia tidak memberi aku
salah satu propertinya pada saat itu. Dan mengapa kau tidak membayar kembali uang
yang kau ambil dari rumahku? Kenapa tidak?” teriak Dong Joo marah.
“Aku
harus mulai menjalankan bisnis-ku. Kau
harus berhenti. Mengapa kau memegang botol di tanganmu?” ucap Istri Dong Sik.
Seo Yoon
masuk restoran, menyapa Paman Pertama dan Young Taek Paman Ke-Dua. Ibunya
bertanya apakah Apakah Ayahnya ada di akademi. Seo Yoon menjawab ayahnya tidak
ada di sana karena Akademinya akan runtuh, dan sutradara juga pergi sepanjang
waktu.
“Kakak-ku
kembali, jadi aku tidak bisa duduk-duduk di tempat ini lagi. Beri aku uangku.” Ucap
Dong Joo
“Aku
tidak punya. Melakukan apapun yang kau
inginkan.” Ungkap mantan suaminya.
“Baiklah
kalau begitu. Aku akan membunuhmu! “
teriak Dong Joo marah, Young Tak dan ibu Seo Yoon mencoba merelai keduanya.
“Kau
harus berhenti. Kau juga tidak melakukan sesuatu yang hebat. Bagaimana kau
hidup dengan seorang wanita seperti dia?” keluh Si pria pada Young Tak. Dong
Joo makin marah medengarnya.
“Cinta yang penuh gairah yang
direbus pada 100 ℃ selalu dapat terjatuh kebawah hingga minus 10 ℃. Dan kau harus membayar harganya ketika cintamu berakhir. Itu
menyakitkan, membuatmu sedih, atau menghabiskan banyak uang.”
Dong Sik
berdoa dikuil, mengatakan harap kakaknya dapat hidup dengan damai di dunia ini yang
membuat semua orang marah. Ia berharap anaknya dapat tumbuh dengan indah seperti mereka yang seusianya.
“Aku
harap Kakak perempuan-ku dapat mengatasi
alkoholisme. Dan ibuku, ayahku, dan istriku. Akademi piano yang coba aku jual. Aku
percaya bahwa Anda akan mengingat semua yang baru saja aku katakan. Selamat
tinggal.” Ucap Dong Sik setelah itu berjalan dengan lutut sakit karena kakinya
pincang.
Di sebuah
gereja, Kyung Ja dan kakaknya berdoa bersama. Seorang pendeta memberitahu Tuhan
tinggal bersamanya jadi mengajaknya untuk berdoa bersama.
“Mohon
rahmat dan cintamu untuk Kyung Ja, yang hidup dalam kesombongan dan kemewahan Kumohon.”
Ucap Yoo Ja pada adiknya.
“Dan
suami gadis malang ini belum sadar dari
pikiran warasnya selama 10 tahun sekarang. Mohon ampuni dan biarkan dia sadar.”
Ucap Yoo Ja paa Young Sun yang terlihat berdoa sangat serius.
“Cinta dua orang akan segera
berakhir. Tetapi suhu yang mereka dinginkan berbeda. Salah satunya masih panas
terbakar. Yang lainnya sedingin es. Itu adalah masalah dengan cinta.”
Young Sun
seperti memohon karena hubungan pernikahanya, sementara Dong Hyuk seperti
santai membaringkan tubuhnya seperti tak peduli dengan Young Sun.
Young Sun
keluar dari gereja menerima pesan dari Dong Hyuk, wajahnya terlihat geram.
Kyung Ja bertanya apa yang terjadi, Dong Hyuk menatap ponsel dengan pesan yang
dikirimkan pada Young Sun.
“Kirim pakaian-ku dan pakaian dalam
bergaris di setiap warna ke studio tempat aku berada. Aku akan mengirimkan
padamu alamatnya. Lakukan pembayaran biaya pengiriman dimuka. Aku tidak punya
uang tunai.”
Dong Chan
berbicara dengan Mi Ran memberitahu mereka akan pergi untuk melihat sekitar dua
tempat dalam daftar yaitu Di suatu tempat di Provinsi Gyeonggi atau pinggiran
Seoul. Mi Ran menganguk mengerti.
“Baiklah. Variety Team One akan mengadakan makan malam
tim malam ini.” Teriak Hyun Gi. Semua menganguk setuju dengan wajah bahagia.
“Hei...
Kemari... Cepatlah.” Ucap Dong Chan panik. Hyun Gi dengan gugup mendekati Dong
Chan.
“Pastikan
kau tidak minum malam ini. Jika kau membuat kesalahan lain, aku akan
mendapatkan kamu untuk terakhir kalinya juga. Bagaimanapun, cara kau mabuk sama
dengan 20 tahun yang lalu. Kau benar-benar terbuang.” Keluh Dong Chan.
Tuan Park
dkk membahas kalau mereka tidak bisa pulang dulu. Semua pun setuju kalau taka
akan pulang. Tuan Park mengejek juniornya terdengar sangat percaya diri. Saat itu
Ha Young berjalan didepan grup variety show, tapi Dong Chan tak menyapa dan berlalu
saja.
Ha Young
sempat menenggok, Mi Ran pun sempat menatap Ha Young bingung karena Dong Chan
seperti tak memperdulikanya.
Mereka pun
makan di restoran Dong Chan, Tuan Park menuangkan minuman pada Mi Ran karena perlu
minum dengan baik untuk menjadi sutradara variety show. Mi Ran ingin minum tapi
dilarang oleh Dong Chan karena rekanya itu tidak bisa minum.
“Dia
memiliki sindrom hati berlemak pada usia semuda itu. Bukankah itu menyedihkan?
Benar, dan kau juga palsy. Ya, lumpuh.”kata Dong Chan mencari alasan.
“Apakah
kau sakit?” tanya Tuan Park. Mi Ran hanya bisa tersenyum. Dong Chan hanya bisa
diam saja sambil tersenyum.
Semua
bisa minum soju dan bir, Mi Ran dan Dong Chan hanya bisa tersingkir dari meja.
Akhirnya Mi Ran membuat minuma dengan mencampir soda dengan cola, lalu
berpura-pura layaknya minum bir dan soju. Dong Chan bahagai bisa bersulang
bersama. Mi Ran mulai makan daging dan Dong Chan memberikan daging agar Mi Ran
makan yang banyak.
“Ini
adalah makan sepuasnya, jadi makanlah sebanyak yang kau mau.” Kata Dong Chan.
Mi Ran tersenyum lalu mengaja bersulang dengan cola.
Mereka
masuk ronde kedua, Mi Ran akhirnya mulai menyanyi. Dong Chan memberikan tepuk
tangan untuk Mi Ran lalu tiba-tiba panik karena Mi Ran mulai melompat-lompat
bahagia. Dong Chan akhirnya ikut
menyanyi seperti lagunya dipersembahkan untuk Ha Young.
Dong Chan
mengingat saat pertama kali bertemu Ha Young, lalu mereka bertemu di ruangan sulih
suara, lalu berkencan. Mereka berciuman sebelum ekprirment dan Dong Chan
memasangkan cincin yang masih dipakai oleh Ha Young.
Ha Young
sudah ada di ruang siaran berita, PD memberitahu waktu mereka 10 menit lagi
sebelum siaran. Dong Chan masih menyanyi, Mi Ran mendengarkanya seperti
merasakan sesuatu kalau lagu itu untuk seseorang.
Dong Chan
mengantar Mi Ran pulang memberitahu kalau harus ekstra hati-hati. Mi Ran pun
ingin tahu siapa pelakunya. Dong Chan pikir Seseorang yang membutuhkan Profesor
Hwang mati jadi Kali ini, itu seseorang yang menginginkan Profesor Jo mati.
“Kedua
penjahat itu adalah orang yang sama.” Kata Dong Chan lalu penasaran Siapa
gerangan itu?
“Aku
tidak tahu” kata Mi Ran. Dong Chan pikir pasti Mi Ran tak tahu dan meminta agar
jangan repot-repot memikirkannya.
“Kenapa
tidak? Aku baru saja akan memikirkan
sesuatu.” Kata Mi Ran. Dong Chan melarang Mi Ran
“Jika Kau
berpikir terlalu keras ...” kata Dong Chan yang langsung disela oleh Mi Ran
karena pasti Suhu tubuhnya akan nai
“Kau tahu
benar, bukan? Pastikan kau mengepak tembakan penurun demam-mu besok.” Perintah Dong
Chan. Mi Ran menganguk mengerti.
Dong Chan
menatap ke arah jendela dan dikagetkan dengan Nam Tae sudah ada disampingnya.
Mi Ran memberitahu kalau Itu adik laki-lakinya, Dong Chan mengaku tahu lalu
membuka jendela. Mi Ran pun menyuruh Nam Tae, katakan halo.
“Dia
bekerja di stasiun penyiaran tempat aku bekerja ...” kata Mi Ran dan tiba-tiba
Nam Tae berteriak bahagia.
“Itu
adalah pria yang cryonic. Pria yang
dibekukan.” Kata Nam Tae. Mi Ran memuji adiknya memang pintar.
“Kau
melihatnya di berita, bukan? Dia bekerja di stasiun bersamaku Katakan halo.” Kata
Mi Ran.
“Halo,
Tuan Cyronic Man.” Ucap Nam Tae. Dong Chan pun menyapanya. Mi Ran pun pamit pergi lalu mengandeng tangan
adiknnya masuk rumah. Dong Chan menatap keduanya seperti ada rasa bersalah.
Dong Chan
duduk di ruang kerjanya teringat dengan yang dikatakan Mi Ran padanya “Menurut
mu itu bisa diperbaiki?” . Ia tahu kalau Mi Ran bersedia berpartisipasi dalam
percobaan karena Adiknya sedang sakit lalu mencari keyword "Menggoda"
saat itu keponakanya datang.
“Mengapa
Kau masih bangun dan makan makanan ringan?” tanya Dong Chan melihat Seo Yoon masuk
kamarnya.
“Aku
mendapat 7 dari 10 tes ejaan-ku hari ini.” Kata Seo Yoon. Dong Chan memujinya.
“Cobalah
untuk mendapatkan 10 dari 10 mulai sekarang.” Kata Dong Chan. Seo Yoon pikir
Tidak masalah karena Tes ejaan tidak penting.
“Lalu apa
yang penting bagimu?” tanya Dong Chan. Seo Yoon pikir akan hidup lebih bahagia
daripada anak yang mendapat 10 dari 10.
“Bagaimana
kerjanya? Apakah bisa dikelola?” tanya
Seo Yoon. Dong Chan mengaku Itu tidak
buruk.
“Apakah
ada yang membuat-mu terjaga di malam hari?” tanya Seo Yoon. Dong Chan
mengaku Belum. Seo Yoon bertanya apakah
ada yang bisa dibantu.
“Bisakah
kau jelaskan kepadaku apa artinya
"menggoda"?” tanya Dong Chan. Seo Yoon menganguk mengerti.
“Kau tahu
tentang Snow White miliki dengan tujuh
kurcaci? Mereka sedang menggoda.” Ucap Seo
Yoon. Dong Chan bingung tapi akhirnay memuji Seo Yoon.
“Mengapa
Putri Salju akan menggoda para kurcaci? Dia mungkin menggoda sang pangeran.” Tanya
Dong Chan.
“Tidak,
dia benar-benar menggoda para kurcaci.” Kata Seo Yoon saat itu Dong Sik masuk
Dong Sik
menyuruh anaknya Tidurlah sekarang dan Sikat gigi sebelum melakukannya. Ia menyuruh anaknya harus
berhenti makan itu. Seo Yoon mengaku tidak bisa. Dong Chan melihat kaki adiknya
bertanya Apakah melukai kakinya.
“Dong
Chan... Aku memiliki sendi yang buruk. Aku bisa mendengar itu semua berderit
akhir-akhir ini.” Akui Dong Sik.
“Sejak kapan?
kau harus memperbaikinya. Apakah kau sudah periksa ke dokter? Apakah kekurangan
kalsium atau radang sendi?” tanya Dong Chan panik
“Aku
pergi ke kuil untuk berdoa hari ini, dan lutut-ku hanya kram. Itu bukan masalah
besar. Aku yakin itu hanya menopause.” Kata Dong Sik
“Adikku
tersayang... Bagaimana kau menjadi begitu tua? Baiklah, Tak apa-apa.” Ucap Dong
Chan memeluk erat adiknya. Dong Joo
masuk kamar, Dong Chan pun memeluk dua adiknya.
“Kau
mendukungnya terlalu banyak. Kau juga harus menjagaku. Aku juga sakit.” Ucap Dong
Joo. Dong Chan bertanya. Dimana yang sakit. Dong Joo mengaku sedang sakit hati
dan Dunia begitu jahat baginya.
“Cinta tidak terbatas pada romansa
antara pria dan wanita Ada cinta
keluarga. Untuk menetaskan telur, harus
36 ℃. Kehangatan ini saja memungkinkan cinta. Itulah cinta antara
anggota keluarga.”
Mi Ran
sudah mulai tertidur dikamarnya sambil menyalakan AC tanpa sadar meninggalkan
kotak obatnya. Pagi hari Dong Chan menjemput Mi Ran an mereka pergi ke sebuah
tempat. Dong Chan memastikan kalau merka sudah tempat yang tepat.
“Ini Benar
disini... Ayo Ikuti aku.” Kata Mi Ran lalu berjalan pergi. Dong Chan menegur Mi
Ran yang pergi tanpa membwa tasnya.
“Kupikir
kita harus pergi ke sana. Jika kita berjalan sekitar 800m, ada tempat menembak
yang bagus.” Kata Mi Ran memeriksa petanya. Dong Chan mengangku setujua agar
memeriksanya.
“Aku
pikir tempat ini juga bagus. Kau harus menuliskannya untuk saat ini. Haruskah
kita pergi ke sana juga? Aku pikir mungkin ada beberapa tempat berkemah yang
bagus.” Kata Mi Ran. Dong Chan setuju.
“Sepertinya
orang tidak bepergian dengan cara ini... Tidak ada jalan.” Kata Dong Chan masuk
lebih dalam ke hutan.
“Bukankah
lebih baik karena itu? Kita bisa memotong rumput, lalu memasang tenda. Mari
kita melangkah lebih jauh.” Kata Mi Ran.
“Hei,
berhenti... Apakah kau tidak pernah takut?.. Hei, tunggu aku. Ayo pergi. Ini terlalu panas.” Kata Dong Chan.
Mi Ran
masih terus berjalan, keduanya mulai kelelahan dan air botol mereka sudah
habis. Dong Chan pikir ini bukan jalan yang diambil lalu menyuruh Mi Ran agar
menunggu tepat di samping pohon ini dan akan kembali setelah menemukan jalan keluar.
“Apakah
kau membawa suntikan penurun demam?” tanya Dong Chan. Mi Ran menganguk.
“Tuan Ma,
tidak bisakah aku ikut denganmu? Aku baik-baik saja.” Ucap Mi Ran. Dong Chan
menganguk setuju dan akan pergi bersama.
Mereka terlihat
sudah sangat kelelahan, Mi Ran sudah sangat kelelahan suhu tubuhnya sampai 32
derajat. Dong Chan meminta Mi Ran agar bisa bertahan. Mi Ran menganguk tapi
hanya beberapa langkah, tubuhnya lemah. Dong Chan pikir mereka untuk suntikkan
saja.
Keduanya duduk
dibawah pohon, Dong Chan mengeluakran kotaknya. Mi Ran membuka tasnya dan panik
kalau lupa membawanya. Dong Chan panik melihat Mi Ran yang sudah tak sadarkan diri
lalu mencoba membangunkan. Tapi Mi Ran masih tetap tak sadar. Akhirnya Dong
Chan memberikan suntikanya untuk Mi Ran lalu jatuh pingsan.
Mi Ran
akhirnya terbangun, lalu panik melihat Dong Chan dan langsung mencoba
membangunkanya. Dong Chan hanya diam saja, Mi Ran menangis memanggil Dong Chan
sampai akhirnya hujan turun dengan deras. Dong Chan pun terbangun karena suhu
tubuhnya menurun.
Mi Ran
bisa bernafas lega melihat Dong Chan membuka mata, Dong Chan menatap akhirnya
duduk, Mi Ran langsung mencium Dong Chan tanpa menahan perasaanya. Dong Chan
hanya diam saja sampai akhirnya Mi Ran pun jatuh pingsan.
“Batas
suhu cintaku adalah 31,5 ° C. Seharusnya tidak pernah lebih tinggi dari itu. Aku
ingin tahu apakah aku bisa mencium siapa pun sebelum aku mati. Setidaknya aku
harus mencium seseorang sebelum aku mati. Aku harus melakukan yang terbaik
dalam hidup-ku.” Gumam Mi Ran.
Bersambung ke episode 8
PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta
follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin
semangat nulisnya. Kamsahamnida.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar