PS : All images credit and content copyright : TVN
Buat kalian yang suka membaca tulisan aku
meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang
mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe.
Dong Chan
menunggu disebuah ruangan seperti studio foto, saat itu seorang pria keluar dan
sudah terlihat tua. Ia menatap pria tersebut dan teringat dengan pria yang
sebelumnya merekam ditabung lalu memanggil Kim Jin. Kim Jin pun senang melihat
Dong Chan.
“Aku
ingin tahu kabarmu Dan aku ingin menghubungimu. Tapi aku berjanji kepada Pak
Kepala... Tidak, tunggu. Sekarang dia presdir.” Ucap Kim Jin. Dong Chan
membenarkan.
“Aku
berjanji padanya tidak akan membahas percobaan itu.” Kata Kim Jin.
“Aku
sudah tahu. Tidak perlu kau jelaskan.” Kata Dong Chan, Kim Jin menatap Dong
Chan merasa Ini sangat menarik.
“Percobaan
itu bukan main. Kau tampak seperti 20 tahun lalu.” Komentar Kim Jin.
“Sudah
kubilang itu bukan lelucon.” Tegas Dong Chan. Kim Jin mengaku Sejujurnya, sempat
ragu dengan percobaan itu. Dong Chan pikir Semua juga begitu.
“Kau
mengajariku cara menggunakan kamera saat itu. Dan itu mengubah hidupku. Berkat
kau, aku bisa menjadi fotografer yang sukses.” Cerita Kim Jin.
“Itu
proyek rahasia. Aku tidak bisa mempekerjakan juru kamera profesional.
Sepertinya kau orang yang dapat dipercaya. Aku benar, bukan? Meski aku tidak
tahu kau akan diam tentang hal itu selama 20 tahun.” Kata Dong Chan sedikit
menyindir.
“Tapi
kenapa kamu ingin menemuiku, Dong Chan?” tanya Kim Jin. Dong Chan ingin tahu
apakahKm Jin masih punya rekaman yang kamu rekam 20 tahun lalu.
Mi Ran
menelp seseorang setelah itu mencoba mencatat di atas kertas, tapi pandangan
tiba-tiba kabur dan kepalanya terasa pusing. Akhirnya Mi Ran mencoba untuk
kelaur ruangan dengan tubuhyang lemah. Sementar di di studio, Na Young membaca
berita.
“Halo,
Semua... Anda menyaksikan Newsline bersama saya, Ha Na Young. Sebuah unggahan
daring terbaru tentang Ko Mi Ran, seorang partisipan percobaan krionika, telah
menyebabkan kontroversi besar. Anda mungkin menanyakan alasan stasiun televisi
merahasiakan identitasnya.”
“Alasannya
adalah stasiun televisi ingin melindunginya dari ancaman tidak dikenal. Berikut
video ledakan sebuah mobil dan mobil ini milik Profesor Jo Gi Bum, anggota inti
dari percobaan krionika. Karena permintaan informannya, kami merahasiakan video
ini dan kami juga tidak meminta polisi melakukan penyidikan resmi.
Namun,
kami sudah memutuskan bahwa prioritas utama kami adalah melindungi semua yang
terlibat dalam percobaan krionika. Karena itu, kami akan mengungkap suara
informannya.
Akhirnya
Ha Young memutar suara Nyonya Park yang menelp dan berkata “Aku tahu siapa yang
mengebom mobil Profesor Jo. Aku tahu siapa pelakunya.” Lalu di telp berikutnya
Nyonya Park berkata “Tidak, jangan lakukan itu. Aku akan menemuimu di stasiun
televisi. Tapi ada satu syarat. Aku ingin Sutradara Ma Dong Chan untuk ikut
denganmu.”
Dan telp
yang terakhir kali Nyonya Park berkata “Tolong selamatkan suamiku. Kapsul
krionika...” semua orang menonton berita yang ditayangkan pada layar besar.
“Sejak
telepon terakhir, kami belum mendapat kabar dari informan. Dia satu-satunya
petunjuk kami untuk mencari tahu siapa dalangnya. Jika ada yang mengenali suara
wanita ini, tolong hubungi Biro Berita TBO dan beri tahu kami siapa dia.”
Dong Chan
mencoba menelp "Ko Mi Ran" tapi ponselnya tak diangkat. Mi Ran sedang
tertidur di ruang tidur seperti tubuhnya mengigil. Dong Chan mengeluh kalau
tidak menjawab. Akhirnya Dong Chan naik
lift tak sengaja bertemu dengan Ha Young.
Keduanya
hanya saling menatap dan diam, saat itu pintu lift tertutup. Akhirnya keduanya
sama-saa meneka tombol agar membuka pintu lift. Mi Ran pun masuk, Dong Chan
mengaku sudah melihat beritanya jadi mengucapkan terima kasih untuk itu.
“Kau
bilang "Terima kasih"? Kau bicara dengan kepala biro berita.” Sindir
Ha Young. Dong Chan mencoba untuk bersikap sopan.
“Menurutmu
apa yang akan terjadi pada kita jika aku menghentikanmu melakukan percobaan
itudan kau menurutiku?” keluh Mi ran
“ Percuma
saja membicarakan itu.” Komentar Dong Chan. Mi Ran pun bertanya Lalu apa yang pantas dibicarakan
“Apa kita
tidak boleh saling bicara tentang hal lain selain berita? Hanya ada satu hal yang
kusesali. Kau tahu apa itu? Aku menyesal tidak menghentikanmu melakukan
percobaan itu. Bagaimana denganmu? Apa kamu tidak menyesalinya?” ucap Ha Young
marah
“Ha
Young... Mulai sekarang, jangan menoleh ke belakang. Jalanilah hidup yang
membuatmu bahagia.” Tegas Dong Chan.
Dong Chan
mencoba menelp Mi Ran kembali saat sampai meja kerjanya, lalu melihat notes
diatas mejanya, lalu mengeluh kemana Mi Ran itu. Mi Ran menuliskan pesan "Kurasa
aku terserang flu. Aku akan istirahat sebentar" Akhirnya Dong Chan pergi
ke ruang istirahat menatap Mi Ran.
Mi Ran
membuka matanya dan tersenyum melihat Dong Chan yang sudah ada didepanya. Dong
Chan bertanya apakah yakin ini flu. Mi Ran menganguk. Dong Chan memastikan
dengan memegang kening Mi Ran, lalu bertanya apakah sudah disuntik. Dong Chan
mengaku sudah .
“Syukurlah...
Kurasa kita terkena flu seperti orang lain. Kurasa kita bisa mati seperti orang
lain. Tapi tetap saja, kau tidak boleh sakit. Sudah kularang. Kau tidak
mendengarkanku, kan?” ucap Dong Chan.
“Bukankah
seharusnya kita menjaga jarak 50 sentimeter? Kita terlalu dekat sekarang.” Ucap
Mi Ran.
“Aku
tidak bisa menjauh darimu. Mari kita coba. Jangan berpura-pura bodoh. Kita jalani
saja.” Kata Dong Chan.
“Kalau
begitu, bolehkah aku menyukaimu?” tanya Mi Ran. Dong Chan balik bertanya.
“Jika aku
menolak, Apa kau akan berhenti? Tapi kenapa kau selalu lebih dulu melakukan
segalanya? Kau seharusnya tidak mengatakan itu lebih dahulu. Lalu Aku harus
bagaimana?.” Ucap Dong Chan.
“ Apa
maksudmu? Kau hanya perlu menyukaiku juga.” Kata Mi Ran. Dong Chan akhirnya
memegang wajah Mi Ran. Saat itu suhu tubuh mereka mulai naik, begitu juga detak
jantungnya. Akhirnya Dong Chan melepaskan tangan Mi Ran seperti mencoba menahan
perasan mereka.
Tuan Hwang
berjalan pulang, dengan membawa bungkusan, tiba-tiba melihat kebelakang seperti
ada yang mengikutnya, tapi tak ada siapapun. Akhirnya Tuan Hwang mencoba
berlari tapi sebelum sampai rumah seseorang menariknya dan membawanya pergi.
Di rumah
Young Sun
meminta agar anaknya menjelaskan sesuatu padanya. Ji Hoon pikir ibunya yang
harus lebih dulu mengatakannya. Young Sun mengaku Ada yang ingin dikatakan
bahkan Banyak yang ingin ibu sampaikan dan tidak tahu harus mulai dari mana.
“Bagaimana
Ayah dan Mi Ran saling mengenal? Apa yang mereka...” tanya Ji Hoon penasaran.
“Dia
cinta pertama ayahmu. Karena temanmu itu, ayahmu ingin menceraikan ibu. Apa kau
menyukainya? Tidak, kan?” ucap Young Sun ingin tahu. Ji Hoon hanya menatap
ibunya.
Young Sun
seperti sudah bisa tahu jawabanya, Ji Hoon akhirnya memilih untuk menyendiri
dikamar, dengan kamar yang gelap menangisi nasibnya.
Dong Chan
mengantar Mi Ran pulang, Mi Ran akan melepaskan sabuk pengaman tapi terlihat
kesusaha. Dong Chan lalu menyindir kalau Mi Ran
berpura-pura sabuknya rusak,Mi Ran mengaku bukan tipe seperti itu dan Ini
terlalu ketat.
Akhirnya
Dong Chan mendekati Mi Ran untuk memperbaiki talinya, Mi Ran terlihat gugup
karena jaraknya sangat dekat dengan Dong Chan. Dong Chan berhasil melepaskan sabuk pengaman,
Mi Ran seperti sedikit bernafas lega.
“Aku
tidak keberatan kamu menatapku seperti itu di siang hari, tapi jangan lakukan
di malam hari. Aku jauh lebih sehat dari dugaanmu.” Ucap Dong Chan. Mi Ran
langsung mendekat seperti mengodanya.
“Hei, Mi
Ran... “ ucap Dong Chan panik mencoba menjauh, tapi Mi Ran mala makin mengoda.
“Wajah
yang kau lihat di cermin dan yang kulihat berbeda. Kamu tampak lebih cantik
sekarang.” Ucap Dong Chan. Mi Ran langsung tersenyum mendengarnya.
“Jangan
tersenyum seperti itu.” Kata Dong Chan. Mi Ran akhirnya keluar dari mobil.
“Aku akan
menjemputmu agar kita bisa memeriksa lokasi. Tidur yang nyenyak. Jangan lupa obat
penurun demammu.” Pesan Dong Chan. Mi an menganguk mengerti.
Dong Chan
meninggalkan rumah, Mi Ran tersenyum
karena Dong Chan memujinya cantik. Saat itu Tuan Hwang diturunkan oleh anak
buah Tuan Hwang dengan mata tertutup dan membiarkan pergi, wajah Tuan Hwang
bingung seperi baru mengalami sesuatu.
Akhinya
Dong Chan dikamar tersenyum bahagia melihat foto Mi Ran, sementara Mi Ran sedang
memakai maseker tersenyum bahagia karena diAku akan singkat saja. Sementara Ha
Young memilih untuk minum karena hatinya sedang rapuh.
Dikamar
Tuan Hwang ta bisa tidur teringat saat bisa melihat bayangan di balik kain yang
menutup matanya. Tuan Lee dalam kegelapan menyuruh agar meatikan pasokan daya kapsul
krionika di laboratoriumnya.
“Kita
harus membuat percobaan krionika ini menjadi percobaan gagal.” Kata Tuan Lee.
Tuan Hwang mengaku tidak bisa melakukan itu.
“Maka kau
akan mati. Bukan di kapsul krionika, tapi di pendingin.” Ucap Tuan Hwang
langsung mengangkat pistolnya.
“Kenapa
kau melakukan ini kepadaku?” ucap Tuan Lee panik. Tuan Hwang pikir Tuan Hwang
tidak punya pilihan.
“Lakukan
saja perintahku. Jika kamu tidak melakukannya, aku akan melakukannya sendiri.
Bahkan Penyintas Ma Dong Chan dan Ko Mi Ran juga akan mati.” Ucap Tuan Lee
mengancam.
Mi Ran
tersenyum bahagia memasukan semua barang ke
koper, Dong Chan sudah menunggu didepan rumah. Mi Ran tak bisa menahan
senyumanya, Dong Chan juga memberikan senyuman lalu mengecek kening Mi Ran dan
lalu mengajak segera pergi.
Seseoran menelp
Mi Ran memastikan kalau ini ponsel Bu Ko Mi Ran, Mi Ran membenarkan. Ia mengaku
profesor komunikasi budaya, Seo Hyun Jung. Mi Ran mendengarkan
penjelasan dan terlihat kaget lalu mengatakan
. Akan mempertimbangkan dan akan menelepo kembali di nomor ini.
“Ada apa?
Kabar baik? Kau tersenyum, jadi pasti kabar baik.” Tanya Dong Chan.
“Aku
baru-baru ini menyerahkan laporan sebagai tugas. Dosen yang membacanya menelepon
untuk bilang tugasku sangat bagus..” Ucap Mi Ran bahagia.
“Kurasa
dosen zaman sekarang sangat tulus Apa Dia meneleponmu hanya untuk memuji soal
tugas?” tanya Dong Chan heran.
“Bukan
soal itu. Dia akan menerbitkan buku esai dan dia ingin menambahkan tulisanku.
Dia memintaku menulis sesuatu. Aku memang penulis yang baik.” Kata Mi Ran
bangga
“Dia
ingin kau menulis tentang apa?” tanya Dong Chan. Mi Ran menjawab Esai cinta.
“kau tahu
apa itu cinta? Kurasa tidak. Kau belum pernah berciuman.” Ejek Don Chan.
“Bagiku,
itu dianggap sebagai ciuman.” Balas Mi Ran sambil tersenyum. Dong Chan pikir
itu bukan dengannya. Mi Ran hanya diam saja.
Mi Ran
melihat hotel yang cukup besar dan melihat pemandangan keluar, Dong Chan datang
memencet bel memberitahu akan menunggu
di lantai satu jadi Mi Ran harus seger Turun saat sudah beres. Mi Ran menyuruh
Dong Chan masuk saja.
“Tidak
perlu... Apa Kau mau mandi dahulu? Apa kamu akan mandi sebelum mencari lokasi?”
ucap Dong Chan gugup.
“Tidak,
aku mandi sebelum tidur...” kata Mi Ran. Dong Chan pikir benar juga karena orang
mandi sebelum tidur.
“Jangan
menatapku begitu di tempat seperti ini Bahkan di siang hari.” Kata Dong Chan
seperti tak tahan dengan hatinya. Mi Ran hanya diam saja.
Tuan
Hwang masuk lab menatap Tuan Lee dalam tabuh.
Tuan Jo datang melihat Tuan Hwang didalam ruangan. Tuan Hwang
memberitahu Tuan Jo tidak boleh kembali ke sini lagi. Tuan Jo bingung.
“Kau
dipecat... Mulai hari ini, aku yang akan mengendalikan laboratorium.” Kata Tuan
Hwang.
Di
ruangan Ha Young
Tuan Park
meminta Ha Young agar mengangkat telp karena harus
menjawab panggilan ini. Tuan Hwang menelp Ha Young mengaku tahu suara siapa itu. Ha Young pun meminta
agar mengatakan dan matanya menatap tak pecaya ke arah Tuan Kim.
Mi Ran
keluar dari kamar pergi menemui Dong Chan, Dong Chan menatap Mi Ran berbeda
lalu mengejek kalau mereka tak akan piknik, Mi Ran hanya tersenyum. Dong Chan
bertanya apakah membawa pengisi daya portabel.
“Aku membawa
kamera dan sesuatu untuk mencatat. Aku asisten sutradara yang penuh persiapan.”
Ucap Mi Ran.
“Tentu...
Topinya menutupi wajahmu.” Kata Dong Chan memperbaiki letaknya lalu berjalan
pergi.
Mereka
memeriksa lokasi tempat syuting yang memang seperti kencan bersama. Mi Ran
mengambil gambar dari dengan cameranya. Dong Chan melihat ke tepi danau, Mi Ran
pun mengambil gambar dan diam-diam mengambil gambar Dong Chan.
Saat itu
Ha Young menelp Dong Chan memberitahu kalau menerima tiga laporan tentang
pemilik suara itu dan mereka mengidentifikasi orang yang sama dan Ini menjadi
jelas. Dong Chan ingin tahu Siapa itu. Ha Young memberitahu dengan suara gugup.
“Istri
Pimpinan Lee Seok Du dari Grup Unsung, Park Hyo Woo.” Kata Ha Young. Dong Chan
terlihat kaget.
“Ya. Aku
mengerti. Aku akan segera ke sana” ucap Dong Chan lalu menutup telp dan menelp
Tuan Jo
“ Profesor
Jo, kurasa kita menemukan sesuatu tentang salah satu orang di dalam kapsul
krionika.” Kata Dong Chan yang langsung disela oleh Tuan Jo.
“Pak
Ma... Sepertinya ingatan Profesor Hwang telah kembali.” kata Tuan Jo. Dong Chan
terlihat kaget.
Dong Chan
akhirnya menemui Mi Ran memberitahu kalau harus kembali ke Seoul. Mi Ra
bertanya Apa terjadi sesuatu. Dong Chan mengaku Banyak hal telah terjadi jadi
Akan memberi tahu saat kembali. Ia
berpesan agar Mi Ran Tetap di kamarnya.
“Biarkan
aku ikut.” Ucap Mi Ran. Dong Chan menolaknya meminta agar Mi Ran Tetaplah di
kamar dan beristirahatlah sampai ia kembali.
“Jangan
buka pintu untuk siapa pun.”tegas Dong Chan. Mi Ran pikir akan melanjutkan pencarian lokasi sendiri.
“Jangan.
Bicara apa kau? Kau tidak boleh pergi sendiri.” Tegas Dong Chan langsung
mengantar Mi Ran masuk ke hotel.
Dong Chan
sudah mengemudikan mobilnya sambil menelp Ha Young apakah tidak mengirimkan
dokumennya ke polisi, Ha Young mengaku tidak.
Dong Chan mujinya karena harus memeriksa sesuatu, Selain itu, ada
sesuatu yang belum dikatakan.
“Profesor
Hwang masih hidup.” Ucap Dong Cha. Ha Young terlihat kaget.
Dong Chan
mengemudikan mobilnya teringat yang dikatakan Tuan Jo “Tapi sikap Profesor
Hwang agak aneh. Dia tidak mengizinkanku mendekati laboratorium krionika.”
Prof
Hwang memegang ponsel yang diberikan oleh anak buah Tuan Lee, akhirnya mencabut
semua listrik. Tapi hanya beberapa detik tabung mati dan kembali menyala. Tuan
Hwang berlari ke ruangan dan akan menarik tuas seperti akan mematikan semuanya.
“Profesor
Hwang... Apa yang Anda lakukan?” ucap Dong Chan datang. Tuan Hwang pikir harus
menghancurkan semua kapsul ini.
“Percobaan
ini adalah kegagalan. Ini kegagalan besar. Pada akhirnya, kalian juga akan
mati. Kau tidak bisa menjalani hidup normal. Mustahil! Itu tidak akan terjadi!
Ini sudah berakhir.” Kata Tuan Hwang.
“Profesor
Hwang... Bisakah Anda menyelamatkan kami? Bisakah Anda membantu kami berdua
menjalani hidup normal? Kami hanya ingin saling mencintai dan berbaring di
ranjang dan tidur bersama. Kami hanya ingin hidup seperti orang normal. Tolong
bantu kami hidup normal. Kumohon.” Ungkap Dong Chan memohon dengan mata
berkaca-kaca.
Di kamar
Mi Ran
gelisah mondar mandir diruang tengah dan berganti posisi saat duduk. Saat itu
terdengar bunyi suara bel, Mi Ran memastikan Dong Chan yang datang lalu membuka
pintunya. Dong Chan menatap Mi Ran.
“Sudah
kubilang jangan membuka pintu untuk siapa pun.” Keluh Dong Chan. Mi Ran bingung
bertanya Apa terjadi sesuatu.
Dong Chan
menerobos masuk dan langsung mencium Mi Ran, saat itu jam mereka mulai berbunyi
kalau suhu tubuh dan detak jantung mereka berdegup kencang. Dong Chan pun
terlihat mulai lemas, akhirnya ia menyalakan air shower kamar mandi.
Dong Chan
mulai mencium Mi Ran dibawa ari pancuran. Mi Ran pun terhanyut dengan ciuman
Dong Chan. Mereka bisa tetap menjaga
suhu tubuh mereka dibawah air walaupun mereka berciuman.
Bersambung
ke episode 11
PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta
follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin
semangat nulisnya. Kamsahamnida.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar