PS : All images credit and content copyright : TVN
Buat kalian yang suka membaca tulisan aku
meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang
mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe.
Tuan Kim
akhirnya meminta maaf pada Dong Chan Tapi menurutnya merea benar-benar tidak
punya pilihan. Ia yakin Dong Chan akan
melakukan hal yang sama jika kau berada di posisinya. Dong Chan hanya diam
saja. Tuan Kim mencoba menjelaskan.
“Oke,
baiklah. Katakanlah aku benar-benar
menemukan kau. Apa yang akan berubah? Profesor sudah pergi. Dan tidak ada yang
mampu mencairkan kau.” Kata Tuan Kim
“Jadi itu
sebabnya kamu tidak mencariku? Aku akan bertanggung jawab atas kesalahan-ku.
Dan kau dapat mengambil tanggung jawab untuk milik-mu. Begitulah cara kita akan
berurusan dengan ini.” Kata Dong Chan sinis lalu berjalan pergi
“Dong
Chan!.. Astaga, ayolah. Duduk..... Dengarkan
aku. Semuanya saling terkait satu sama
lain seperti anggur ubi jalar besar. Ini adalah kali kedua anggota Kongres Kim
Si Seok terpilih sebagai anggota kongres, dan dia adalah orang yang membuat
keputusan akhir. Dia adalah presiden stasiun penyiaran saat itu.” Jelas Tuan
Kim.
“Dia selalu
bermimpi menjadi politisi.” Keluh Dong Chan.
“Aku pikir
mimpinya menjadi kenyataan. Semua atasan dari setiap stasiun penyiaran dengan
suara bulat sepakat satu sama lain bahwa kita harus menutupi apa yang terjadi. Bahkan
para pemimpin dan presiden stasiun penyiaran lainnya ...” kata Tuan Kim
“Terus? Apa maksudmu?” kata Dong Chan menahan emosi.
Tuan Kim memohon Dong Chan agar jangan membuat keributan karena Tidak akan ada gunanya bagi Dong Chan.
“Ancaman
semacam itu tidak pernah berhasil padaku. Kenapa kau tidak tahu itu? Hyung Hong
Suk, apakah kau lupa orang seperti apa aku ini?” tegas Dong Chan sinis.
“Dong
Chan... Mari kita lupakan masa lalu dan
memulai hidup baru. Kami akan melakukan semua yang kami bisa untuk
mengkompensasi kehilangan-mu.” Ucap Tuan Kim
“Pertama-tama,
kami bersedia membayar kamu senilai 20 tahun
dari gaji-mu yang tidak diterima dalam jumlah sekaligus. Dan kami juga
akan membayar kamu 500.000 dolar untuk
mengkompensasi kecelakaan itu. Jumlahnya
akan sangat besar.” Jelas Tuan Kim
“Dan
Juga, ini mobil-ku. Stasiun penyiaran menyediakan mobil perusahaan bersama
dengan sopir untuk aku. Aku tidak membutuhkannya. Jadi kau bisa
mengendarainya.” Kata Tuan Kim memberikan kunci mobilnya.
“Seluruh
negara sedang membicarakan kau sekarang. "Direktur yang menghilang 20
tahun yang lalu telah hidup kembali!" "Di mana dia, dan apa yang dia
lakukan?" Aku merasa hal-hal akan menjadi kekacauan besar pada tingkat
ini.” Ungkap Tuan Kim.
“Terus? Jadi
apa yang kamu ingin aku lakukan? Apa
saja kondisinya?” komentar Dong Chan tak peduli.
“Astaga,
mengapa kau membuatnya terdengar sangat dangkal Nah, masalahnya adalah, kami
ingin kau melakukan wawancara di saluran berita dan ceritakan kisahnya
sendiri.” Ucap Tuan Kim
Tuan Kim
mencoba mengajarkan Dong Chan agar mengatakan
"Aku muak dan lelah membuat pertunjukan yang sama, Dan itu sebabnya
aku menghilang begitu saja. Aku menyerahkan surat pengunduran diriku, tapi
tetap ditolak." Jadi aku pergi dengan tidak bertanggung jawab, dan aku
minta maaf untuk itu."
“Mengapa
aku melakukan itu? Mengapa aku berbohong?” kata Dong Chan marah.
“Hei,
pikirkan tentang masa depanmu... Ya ampun, itu bahkan tidak lucu. Pikirkan
ibumu... Pikirkan keluarga-mu... Berapa lama yang mereka butuhkan mencari nafkah dengan menjual ayam goreng
pedas? Kau harus berpikir realistis.” Ucap Tuan Kim menyadarkan.
“Mereka
tidak menjual ayam tumis pedas. Tapi Mereka menjual iga babi.” Tegas Dong Chan
lalu keluar dari ruangan.
Dong Chan
akhirnya masuk mobil milik Tuan Kim, terlihat bingung karena tak ada kunci
mobil tapi hanya menekan tombol lalu mobil menyala. Bahkan bangku dan stirnya
bisa disesuaikan dengan tubuhnya. Ia pun hanya bisa melonggo saat diminta agar
memberitahu kemana akan pergi.
Dong Chan
akhirnya keluar dari tempat counter ponsel dan wajahnya bahagia melihat ponsel
baru. Si pria masih terus mengikuti Dong Chan dari jauh dan melihat dengan
teropong. Sementara di kampus, Mi Ran kebingungan memasukan uang ke dalam
mesin.
“Apa yang
dia lakukan?” komentar Ji Hoon memberitahu Young Joon dengan Mi Ran didepan
mesin makanan.
“Mengapa
itu tidak berhasil?” keluh Mi Ran dan saat itu Ji Hoon datang membantu bertanya
apa yang ingin dimakan.
Dong Chan
menelp menanyakan keberadaan Mi Ran, Mi Ran menjawab "Carbonara".
Dong Chan bingung bertanya negara apa itu. Mi Ran menegaksan kalau bukan bicara
denganya. Ji Hoon pun memilihkan makanan yang dingikan Mi Ran.
“Aku di
kantin sekolah.” Kata Mi Ran. Dong Chan memberitahu kalau akan datang ke sekolahnya jadi meminta agar
menunggunya.
“Terima
kasih.” Kata Mi Ran. Dong Chan pikir Tidak masalah... Mi Ran menegaskan ucapan
bukan untuk Dong Chan.
“Kau
tidak hanya tampan, tetapi kau juga baik.” Ucap Mi Ran pada Ji Hoon lalu
menegaskan kalau bukan untuk Dong Chan. Dong Chan hanya diam saja.
Akhirnya
Mi Ran makan dengan wajah bingung, Young Joon menatap Mi Ran seperti tak
percaya kalau masih memakai ponsel jadul bahkan dikalungkan. Mi Ran
mengaku memesannya karena namanya unik,
Tapi ternyata benar-benar berminyak seperti namanya.
“Oh iya,
Kak Mi Ran... Aku tahu ini mungkin terdengar kasar, tetapi apakah kamu dari Korea
Utara?” tanya Young Joon. Mi Ran mengelengkan kepala.
“Apakah
ini semester terakhir kau di sini? Kamu pasti khawatir mencari pekerjaan.” Kata
Ji Hoon.
“Aku
pikir mungkin mulai bekerja sebagai magang di stasiun. Di TBO. “ kata Mi Ran
yakin.
“Benarkah?
Sangat sulit mendapatkan pekerjaan di stasiun penyiaran. Semoga berhasil.” Kata
Ji Hoon.
“Kau di
Jurnalisme dan Hubungan Masyarakat, kan? Dulu disebut "Jurnalisme dan
Penyiaran". Ucap Mi Ran.
“Profesor
ku mengambil jurusan Jurnalisme dan Penyiaran. Aku tidak percaya itu selama
waktumu.” Komentar Ji Joon. Mi Ran pun tak banyak berkomentar.
“Ada
sesuatu yang aneh dengannya. Semua yang dia miliki adalah otentik.” Bisik Young
Joon pada temanya.
“Kau
harus berbicara dengan santai kepada-ku. Jika kau lahir pada tahun 1996, kau 4
tahun lebih tua dari aku.” Ucap Ji Hoon. Mi Ran pun mencobanya.
“Baiklah,
ayo lakukan itu. Aku akan berbicara
dengan santai kepada-mu.” Kata Mi Ran. Keduanya pun terlihat senang.
“Karena
kita semua bisa santai, dapatkah aku memiliki beberapa bibimbap-mu? Aku tidak
bisa makan ini. Terlalu berminyak.” Ucap
Mi Ran.
“Mengapa
kita tidak mengganti piring?” ucap Ji Hoon menukar piringnya. Mi Ran terlihat
sangat bersyukur.
Mi Ran
pun bertanya siapa namanya, Ji Hoon memberitahu namanya dan Young Joon dengan bangga
menyebut namanya “Baek Young Joon” Mi Ran langusng memuji Ji Hoon yang bisa
begitu manis lalu berpikir kalau Orang tuanya pasti sangat mencintainya.
“Nuna,
Bagaimana semuanya kalau itu salah?” komentar Ji Hoon mengoda. Mi Ran terliha
bingung.
Dong Chan
turun dari mobil. Dua pria yang terus mengikuti Dong Cahn sekarang mengunakan
mobil untuk “Barang Beku Chunwoo” saat itu Dong Chan melihat Mi Ran yang sedang
mengobrol dengan dua temanya terlihat tertawa bahagia.
“Kenapa
dia begitu bahagia?” ucap Dong Chan heran lalu menghampiri Mi Ran. Mi Ran
menatap Dong Chan yang baru datang.
“Bisakah
kau menyediakan waktu untuk-ku, Nona Ko?” kata Dong Chan. Dua pria pun terlihat
bisa mengerti.
“Aku akan
mengirim sms kepada-mu kak untuk mendiskusikan proyek grup kita.” Kata Ji Hoon.
Dong Chan mengerti akan menunggu pesan darinya.
Ji Hoon pun pamit pergi.
“Kau
bilang "Oke. Aku akan menunggu pesan darimu." Berapa umur mereka? “
ucap Dong Chan dengan nada mengejek.
“Mahasiswa
baru. Bukankah mereka imut?” ucap Mi Ran
tersenyum bahagia.
“Ya,
tetapi bukankah mereka cukup muda untuk menjadi putra-mu?” ejek Dong Chan.
“Apa yang
kau katakan? Umurku 24 tahun. Aku tidak
hidup selama 20 tahun itu, jadi jangan tambahkan umur-ku.” Kata Mi Ran membela
diri.
“Jika
kita menghitungnya seperti itu, Kau sudah sangat tua.” Ejek Dong Chan.
Tiba-tiba
Seorang pria memanggil Ma Dong Chan, Dong Chan bingung melihat pria botak yang
tak dikenalnya. Si Prof memastikan kalau
ia adalah Ma Dong Chan yang mendaftar di Jurnalisme dan Penyiaran pada tahun
1987.
“Ini aku,
Seo In Seok. Perwakilan siswa. Apakah
kau tidak ingat padaku? “ ucap Prof Seo.
Dong Chan terlihat bingung. Tapi Prof Seo mengingatkan dengan cara menari maju
mundur.
“Hidung
Kuda?” kata Dong Chan. Prof Seo membenarkan lalu memeluk erat Dong Chan karena
sudah lama tak bertemu.
Dong Chan
panik mencoba segera melepaskan karena Ada banyak orang di sekitar. Prof Seo
teringat kalau melihat artikel tentang
Dong Chan "Seorang Direktur Kembali Setelah 20 Tahun". Jadi ingin
tahu bagaimana mungkin Dong Chan terlihat sama persis.
“Itu baru
saja terjadi. Apakah kamu tidak apa-apa?
Apakah kau sudah menikah?” ucap Dong Chan mencoba mengalihkan
pembicaraan.
“Aku
menikah lalu bercerai... Aku menikah lagi setelah itu.” Kata Prof Seo. Dong
Chan pikir temanya pasti sibuk
“Aku
hidup keras. Aku sudah punya cucu sekarang. Aku menikah lebih awal.” Kata Prof
Seo. Dong Chan mengerti dan terlihat gugup karena Mi Ran mendengarnya.
“Aku
harus lari ke kelas sekarang. Mari kita bertemu dalam waktu dekat. Kau harus
keluar ke reuni.” Kata Prof Seo memberikan kartu namanya da berjalan pergi.
“Ini
Sangat aneh... Bagaimana bisa seseorang tidak berubah sama sekali? Astaga.”
Komentar Prof Seo heran.
Mi Ran
tak percaya kalau Dong Chan itu lulus
dari sekolahnya juga. Dong Chan pikir sudah mengatakan dan Mi Ran itu tidak
ingat kalau mengatakan bahwa membayarnya
ekstra karena Mi Ran adalah juniornya. Mi Ran mengaku tidak ingat itu.
“Aku
bertanya-tanya apakah mereka masih memiliki bangku refleksi diri. Aku pikir
memang seperti itu.” Ucap Dong Chan seperti salah arah lalu berbalik arah. Mi
Ran hanya bisa tersenyum melihatnya lalu mengikutinya.
Dibangku
taman, Dong Chan memberikan ponsel memberitahu kalau mereka harus menerima penemuan generasi baru dan hidup seperti manusia. Mi Ran pun senang
mereka bisa lakukan itu. Dong Chan ingin tahu dengan usulanya. Mi Ran pikir itu
bagus.
“Kapan
kita harus menjadwalkan pertemuan pertama kita?
Aku menyelesaikan kelas ku untuk hari ini.” Kata Mi Ran.
“Apakah
kau memilikinya? Apakah kau sudah
menyelesaikannya?” ucap Dong Chan tak percaya.
“Sudah
kubilang, bukan? Ini sepotong kue.” Kata
Mi Ran bahagia lalu ponsel lamanya berdering.
“Dimana? Sekolah?” tanya Mi Ran lalu memberitahu Dong
Chan kalau Teman-temannya ada di
sekolah.
“Kemudian
datang ke stasiun untuk menemui aku nanti.” ucap Dong Chan akan pergi.
“Kau
harus menyapa teman-teman ku.” Ucap Mi Ran. Dong Chan pikir kenapa harus
melakukanya. Mi Ran mengoda kalau temanya itu sangat cantik. Dong Chan
langusung mengajak segera pergi.
Kyung Ja dan Young Sun langsung tersenyum dan
terlihat mengoda Dong Chan karena terlihat sangat tampan. Mi Ran dengan bangga
memberitahu kalau Mereka adalah temannya
dari universitas. Young Sun pun menjabat tangan Dong Chan lebih dulu dengan
menatap genit.
“Halo,
aku Park Kyung Ja.” Kata Kyung Ja tak bisa melepaskan tanganya. Dong Chan
mencoba melepaskanya dengan wajah gugup.
“Aku
memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan, jadi aku akan segera pergi. Nikmati
waktumu.” Kata Dong Chan lalu bergegas pergi.
Dong Chan
masuk mobil lalu menerima telp dari Young Tak kalau Nomor plat tidak dapat
dilacak dan Ketika mencari nomor registrasi residennya, dan hanya tahu kalau
dia preman bahkan memiliki dua catatan
kriminal serupa lainnya.
“Mereka
mungkin terkait dengan kasus Profesor Hwang, tapi mungkin tidak.” Ucap Young
Tak. Dong Chan mengerti.
Dong Ju
terus minum bahkan menuangkan juga untuk
Young Tak. Young Tak memberitahu
kalau harus kembali bekerja dan mengemudi jadi tidak bisa minum. Dong Joo
pikir Young Tak harus dipromosikan menjadi kepala dan bertanya apakah masih harus
melakukan semua kerja keras.
“Kau
harus berhenti minum. Dong Chan juga
kembali.” kata Young Tak. Dong Joo mengaku muak hidup.
“Kau
mengeluarkan kata-kata itu langsung dari mulut ku.” Ucap Dong Joo
“ Kalian
berdua benar-benar sesuatu. Mengapa kalian bercerai jika kalian masih sering
bertemu? Baru saja menikah lagi dan
tolong bawa dia, Young Tak.” Kata Ibu Dong Chan.
“Bagaimana
kau bisa mengatakan sesuatu yang mengerikan? Aku berpisah dengannya karena aku
menginginkan kehidupan yang layak. Aku akhirnya menikmati hidup-ku. Itu sangat
mengerikan.” Kata Young Tak.
“Hentikan
omong kosong sialan-mu sebelum aku mengubahnya menjadi berantakan. Aku bilang
untuk menahan mulutmu saat kau bersamaku. Aku mengatakan kepada-mu untuk
berbicara hanya 20 persen dari apa yang ingin kau katakan.” Tegas Dong Joo.
Young Tak menganguk mengerti.
“Tebak
siapa yang ada di rumah aku sekarang. Profesor Hwang yang melakukan percobaan pada Kakak-ku. Dia
bersama kita di sini.” Kata Dong Joo. Young Tak kaget mendengarnya.
Di dapur,
Tuan Hwang menangis setelah mengupas bawang. Nyonya Kim berteriak marah pada
Tuan Hwang kalau untuk mengupas bawang ini sejak lama tapi masih belum selesai.
“Aku
sangat menangis .bahkan aku tidak bisa mengupasnya.” Ucap Tuan Hwang terus
menangis. Diam-diam Young Tak melihat dari depan pintu.
Di cafe
Mi Ran
baru mengetahui penyebab Kyung Ja itu bercerai. Kyung Ja menceritakan suaminya
itu menipu dengan dara semuda putrinya dan berumur 24 tahun. Ia pikir ini Benar-benar
memuakkan. Semantara Young Sun terlihat kesusahan membaca menu.
“Apakah
karena aku sudah tua? Aku kesulitan
membaca surat hari ini. Sudah lama sejak aku tidak bisa menusuk jarum.” Kata
Young Sun. Kyung Ja menyuruh agar Minum saja obatnya.
“Tapi
Tebak dengan siapa dia menikah. Kau akan sangat tercengang jika mengetahuinya.’
Ucap Kyung Ja menunjuk pada Young Sun. Mi Ran ingin tahu siapa dia.
“Hai.
aku meninggalkan celana dengan asisten pengajar-mu. Tekanan darah
rendah-mu tidak ada hubungannya dengan ku. Jangan berani-berani pingsan di
jalan lagi, atau aku akan menurunkanmu selokan... Kau Diam saja.” Ucap Young
Sun di telp dengan nada tinggi.
Mi Ran
melihat Young Sun bertanya siapa yang ditelp berpikir kalau itu adalah
anaknya. Young Sun memberitahu kalau itu
suamianya. Mi Ran heran Young Sun begitu marah padanya seperti sedang melakukan
kejahatan. Young Sun mengerti tapi menurutnya suaminya itu sangat menyebalkan.
“Kau
tidak harus melempar untuk suamimu yang pingsan di jalan karena tekanan darah
rendah. Bersikap baik padanya.” Ucap Mi Ran
“Hidupku
hancur karena dia.”keluh Young Sun. Kyun Ja pikir akan memberitahu siapa
suaminya Young Sun.
“Aku
pikir orang kehilangan diri sesekali. Aku dulu pergi dengan seorang brengsek
seperti Hwang Byung Sim juga. Maksudku, aku masih berpikir dia benar-benar gila. Didunia ini aku paling
mengasihani istrinya.” Ungkap Mi Ran.
Keduanya hanya bisa diam saja.
“Jadi bersikap
baiklah untuk suamimu. Ini akan lebih baik daripada menjadi istri Hwang Byung
Sim... Ahh.. Bisakah kalian mengajari aku cara menggunakan ponsel ini?” kata Mi
Ran memperlihatkan ponsel barunya.
Si pria
dengan rambut barunya, melihat dengan teropong. Sementara si sopir merasatidak
punya perasaan yang baik tentang ini karena tertangkap beberapa waktu lalu,
jadi tidak harus terus mengikutinya. Pria satunya pikir mereka harus melawan
api dengan api.
“Dia
pasti lengah karena apa yang terjadi sebelumnya. Dia tidak pernah bisa
membayangkan bahwa kita akan mengikutinya lagi. Kau harus menggunakan
otak-mu.”kata si pria berambut coklat.
“Tapi
apakah dia benar-benar berusia 52 tahun?” tannya si sopir tak pecaya.
“Aku
sangat terpesona dengan hal itu juga. Ketika aku melihatnya dari dekat, kulitnya
sangat putih dan bagus.” Kata si pria rambut bule.
“Apa
sebenarnya pekerjaan kita? Apa yang diminta klien kita kepada kita?” tanya si
sopir bingung.
“Sudah
aku katakan berkali-kali. Ini untuk mencari tahu keberadaan Profesor Hwang
darinya.” Ucap si pria bule.
Si sopir
bingung siapa itu, Si pria bule mengeluh karena ia juga tak tahu dan itu adalah
rahasia kliennya. Si sopir balik bertanya apakah tahu siapa dia. Si pria bule
terlihat kesal lalu bertanya-tanya kenapa Dong Chanpergi ke toko buku
“Untuk
membeli buku, tentu saja.” Jawab si sopir. Si pria mengeluh kalau itu sudah
pasti tahu.
“Kau
sangat menjengkelkan hari ini. Haruskah aku memukulmu sebentar?” ucap si pria
marah.
Dong Chan
di toko buku memilih buku cerita anak-anak dari "Putri Salju, Tiga Babi
Kecil" setelah itu keluar dari toko buku. Si pria langsung menyuruh mereka
segera mengikutinya tanpa ketahuan.
Mi Ran
turun dari mobil lalu melambaikan tangan pada dua temanya. Kyung Ja dan Young
Sun pun melambaikan tangan dengan senyuman. Setelah menjauh Young Suh pikir Sebaiknya
merahasiakan dari Mi Ran untuk sementara waktu.
“Tentang
aku dan Hwang Byung Sim.” Ucap Young Sun. Kyung Ja pun berpikir yang sama.
Mi Ran
sedang ada menunggu di ruangan menyimpan nama Dong Chan “Sijahat yang berhati
dingin” lalu menuliskan pesan [Aku di
stasiun penyiaran sekarang.] lalu mengirimkan gambar, wajahnya bahagia karena
baru pertama kali bisa mengirimkan gambar.
Dong Chan
baru saja akan menaiki lift membaca pesan Mi Ran ikut tersenyum melihatnya.
Saat keluar dari lift, Ha Young seperti menungunya dan keduanya saling menatap.
“Aku
terus menunggu dan hendak menyerah dan
pergi.” ucap Ha Young. Dong Chan pun bertanya Apa yang membawanya datang ke
sini.
“Presiden
memberitahuku. Ini adalah acara berita pada jam 9 malam hari ini. Bisakah Kau melakukannya?” kata Ha Young
“Ini demi
semua orang, jadi aku harus melakukannya.” Ucap Dong Chan dingin.
“Apakah
kau sibuk besok? Mari kita makan malam bersama.” Tanya Ha Young. Dong Chan
meminta maaf.
“Aku
ingin pulang lebih awal untuk saat ini. Aku harus lebih dekat dengan anggota
keluarga-ku.” Kata Dong Chan lalu melangkah pergi. Ha Young hanya bisa terdiam
melihat sikap Dong Chan yang dingin.
Dong Chan
masuk ruangan mendekati Mi Ran yang tanpa sadar kalau sudah ada dibelakanganya.
Mi Ran terlihat bahagia sedang menatap ponsel barunya. Dong Chan akhirnya
mengetuk meja untuk menyadarkan Mi Ran atas kehadiranya.
Mi Ran
tersenyum melihat Dong Chan lalu menceritakan tentang ponsel barunya yan
menarik. Dong Chan terlihat ikut senang melihatnya, lalu menatap Mi Ran.
Tiba-tiba keduanya saling menatap sangat dalam, sampai akhirnya tersadar dan
langsung memalingkan wajah dengan gugup.
Dong Chan
meminta agar bisa melihat proposalnya. Mi Ran pun mengeluarkan dari tasnya.
Dong Chan melihatnya lalu berkata tidak
akan menerima proposalnya tapi akan
menerima magangnya. Mi Ran pikir alau ini tak adil. Dong Chan heran dianggap
tak adil.
“Terima
keduanya.” Kata Mi Ran. Dong Chan pikir kalau Mi Ran menganggap variety show
adalah lelucon.
“Tentu
saja, variety show harus lucu.” Ucap Mi Ran. Dong Chan menjelaskan bukan
seperti itu maksudnya.
“Proposal
variety show tidak dapat dilakukan sangat mudah seperti ini.” Jelas Dong Chan.
“Lalu
mengapa kau menerima magang-ku?” tanya Mi Ran. Dong Chan mengaku sangat memikirkan
kecerdasan dan semangatanya.
“Tapi
mengapa kamu tiba-tiba berbicara dengan santai padaku?” tanya Mi Ran heran.
“Apa yang
aku bilang? Aku menerima kau sebagai magang Itu berarti Kau adalah staf-ku. Aku
melatih junior kampus-ku yang jauh lebih muda dariku. Jadi Akan aneh untuk
bersikap sopan kepada-mu.” Jelas Dong Chan. Mi Ran pun bisa mengerti.
“Aku akan
memberi kau seminggu. Perbaiki ini.”
Perintah Dong Chan. Mi Ran mengerti sambil memberikan hormat.
Dong Chan
pun mengajak Mi Ran agar pergi, Mi Ran bertanya mau kemana mereka. Dong Chan memberitahu kalau Profesor Hwang
ada di rumahnya. Mi Ran kaget dan ingin tahu alasanya. Dong Chan pikir mereka
harus keluar supaya bisa menjelaskannya.
“Aku akan
jelaskan di mobil dalam perjalanan. Yah, kita telah memutuskan untuk membuatnya
tetap di tempat kau di malam hari dan tempat keluarga ku di siang hari.” Ucap
Dong Chan sambil berjalan.
“Tempatku
di malam hari? Tunggu. Kenapa tempat aku
di malam hari?” kata Mi Ran bergegas mengikuti Dong Chan sambil membawa gelas
es batunya.
Mi Ran
menuruni tangga sambil mengeluh Dong Chan berjalan dengan cepat sekali dan
ingin memberitahunya sekarang. Dong Chan terus saja berjalan. Mi Ran mengeluh
Dong Chan itu tidak mengatakan apa-apa.
Saat itu dilantai atas Ha Young melihat keduanya seperti sangat dekat.
Bahkan
Dong Chan tanpa sungkan mengambil minuman Mi Ran dan meminumnya dalam satu
gelas. Ha Young terlihat tak bisa menahan amarah karena Dong Chan dekat dengan
wanita lain. Di parkiran, Mi Ran memberitahu kalau Ponsel ini juga bisa
mengajarkan petunjuk.
Dong Chan
akan membuka pintunya dan tiba-tiba terdiam, Mi Ran kaget melihat ada sosok
pria yang mengancam Dong Chan dengan pisau. Dong Chan pun membalikan badan
sambil mengangkat tanganya lalu mengelu kalau pria itu lagi yang mengancamnya.
Mi Ran
dan Dong Chan berbaring dalam ruangan beku, seperti terihat santai. Mi Ran
mengeluh karena ponselnya diambil padahal mengambil banyak foto pada telponnya.
Dong Chan pikir mereka takut kalau akan memanggil polisi.
“Ngomong-ngomong,
mengapa mereka mengunci kita di truk freezer? Dari semua mobil. Beritahu aku tentang itu.” Kata Mi Ran.
“Aku
pikir mereka sangat bodoh.” Ucap Dong Chan dan dibangku depan si pria sedang
menelp Sek Tuan Lee.
“Aku akan
menghubungi Anda kembali dalam 10 menit dan
memberitahumu keberadaan Profesor Hwang . bersama dengan nomor rekening
bank-ku.” Ucap si pria ditelp.
Si pria
bertanya pada temanya Sudah berapa lama. Sopirnya menjawab 35 menit. Si pria yakin Mungkin mereka sudah
mati tapi berharap mereka tidak mati. Keduanya pun tertawa bahagia, Si pria
mengajak mereka pergi ke suatu tempat yang
tidak memiliki koneksi internet atau CCTV.
Mi Ran
mengeluh perutnya berbunyi karena lapar, lalu melihat daging yang digantung dan
berpiir untuk makan. Dong Chan terlihat bingung, Mi Ran pikir kalau Ini bentuk
daging mentah yang sebenarnya. Tiba-tiba mobil berhenti, keduanya pun terdorong
karena terlalu mendadak.
“Aku ingin
tahu apakah mereka sudah mati.” Kata si pria membuka pintu dan masuk sambil
mengeluh ini sangat dingin. Dong Chan dan Mi Ran terlihat berdiri dengan tegak.
“Apa yang
sedang terjadi? Mengapa kalian terlihat
sangat baik?” ucap Si pria terlihat sangat kedinginan.
“Aku
tidak tahu di mana Profesor Hwang berada. Apakah kamu tidak melihat
berita? Profesor Hwang sudah mati.” Kata
Dong Chan.
“Aku tidak
tahu tentang orang mati itu. Katakan saja tentang orang yang masih hidup. Di
mana Profesor Hwang?” ucap si pria.
“ Kami
tidak tahu. Mengapa kau berbicara kepada kami dengan tidak sopan?” teriak Mi Ran marah
“Beraninya
kau meneriaki aku? Kau harus bersikap seperti sandera.” Balas Si pria.
Mi Ran
tak bisa menahan amarah menarik rambut si pria dan ternyata mengunakan wig. Ia
tahu kalau Pria itu menyamar jadi tidak akan tertangkap. Dong Chan mencoba
menahan Mi Ran, Si pria heran karena keduanya tak merasa kedinginan.
“Aku
kedinginan, Aku flu. Aku juga harus
pergi ke kamar mandi.” Ucap Mi Ran marah
“Dia
harus pergi ke kamar mandi. Biarkan dia pergi.
Kau bisa bicara denganku.” Ucap Dong Chan. Si pria menolak.
“Kalau
begitu biarkan aku pergi.”kata Dong Chan. Mi Ran tak percaya Dong Chan
mengatakan hal itu.Dong Chan mengaku kalau itu hanya lelucon.
“Lelucon
macam apa itu? Bukankah itu lelucon,
kan?” kata Mi Ran marah. Dong Chan mengaku kalau ini adalah lelucon.
“Bagaimana
kau bisa membuat lelucon ketika kita diculik?
Kau gila? Apakah hidup ini lelucon bagimu?” kata Mi Ran marah
“Apakah ini
benar-benar layak dimarahi? Apakah kau tidak mampu merasakan emosi selain
kemarahan? Kenapa kau selalu begitu marah?” teriak Dong Chan kesal.
“Kapan
aku selalu sangat marah? Lagipula, kau penyebab semua kemarahanku.” Ucap Mi
Ran.
Dong Chan
pun heran kenapa penyebabnya lalu tersadar si pria sudah menghilang. Ternyata
si pria sudah meringkuk karena kedinginan dan bertanya keberadan Profesor
Hwang. Keduanya berteriak sambil mendorongnya kalau tidak tahu.
Ponsel Mi
Ran terjatuh, Mi Ran langsung mengambilnya, si pria bsa menahan dengan
tanganya. Mi Ran bisa melawan dengan mengigitnya. Dong Chan pun akhirnya
melawan si pria dalam ruangan dingin. Mi Ran hanya bisa melihatanya.
Akhirnya
keduanya keluar dari mobil. Mi Ran masih saja membahas kalau Dong Chan pasti bercanda
ketika memintanya untuk melepaskan dan pergi
begitu saja. Dong Chan mengeluh kalau itu hanya lelucon lalu berkata Mi
Ran tidak bercanda ketika mengatakan harus makan daging mentah.
“Tentu
saja tidak. Aku tidak bercanda.” Kata Mi
Ran. Dong Chan mengeluh Mi Ran itu binatang. Mi Ran hanya bisa mendengus kesal.
Saat itu
Dong Chan melihat si sopir sedang bermain ponsel sambil bertersenyum lalu
menyindir apakah bersenang-senang. Si pria kaget melihat Dong Chan ada diluar.
Dong Chan memberitahu Temannya ada di belakang.
“Ini
benar-benar truk berpendingin yang sah
melihat bahwa ia memiliki plat. Apakah kau mencurinya?” ucap Dong Chan.
Si pria mengelengkan kepala.
“Aku akan
melaporkan kalian ke polisi. Aku seorang
warga negara teladan.” Kata Dong Chan. Si pria pun bergegas pergi.
Keduanya
berjalan di tengah sawah, Mi Ran bertanya
di mana mereka. Dong Chan seperti tak tahu sambil mengipas badanya yang
kepanasan. Mi Ran pun merasa tubuhnya sangat panas. Saat itu Dong Chan menahan
Mi Ran sebelum jatuh.
“Direktur
Ma... Kupikir itu karena suhu meningkat tiba-tiba.” Ucap Mi Ran dan akhirnya
jatuh lemas.
Dong Chan
panik langsung mengendong Mi Ran dan berlari sekuat tenagam sampai di tengah
jalan dengan setengah sadar menghentikan mobil dan meminta agar membawa ke
Rumah Sakit.
Dong Chan
masuk ke rumah sakit dan membaringkan di IGD, Dokter dan perawat langsung
mendekat. Dong Chan meminta agar Dokter Jangan periksa suhunya dan kesempatan
untuk mengurangi suhunya. Tapi Dokter menyuruh agar periksa suhunya.
“Aku
sudah bilang jangan lakukan itu! Aku akan bertanggung jawab penuh.” Teriak Dong
Chan marah. Semua yang ada diruangan binggung melihat Dong Chan berteriak.
“Beri dia
suntikan untuk mengurangi suhunya. Kita tidak bisa membiarkan suhu tubuhnya
meningkat.” Tegas Dong Chan.
Akhirnya
Dong Chan pergi ke kamar mandi membahasi tubuhnya dengan air dingin, lalu
mencoba bertahan diri. Setelah itu berjalan perlahan melihat Mi Ran terlihat
dipapan nama [Ko Mi Ran, Perempuan, 44] wajahnya terlihat sangat tertekan.
Dong Chan
duduk di luar ruangan teringat saat terakhir kali melihat MIRan yang melakukan
eskperimenya dengan roket air. Ia lalu bertanya pada Mi Ran Apa impianaya. “Impian-ku adalah mencari nafkah. Ini untuk menghasilkan
uang yang layak dan hidup bahagia.”
Ia pun
teringat Mi Ran yang mengaku Tubuhnya terasa panas bahkann tidak bisa tidur
tanpa kipas dan itu melelahkan ketika tubuhnya terasa panas. Saat itu Ha Young
menelp Dong Chan, Dong Chan seperti terpaksa mengangkatnya.
“Sudah
waktunya. Kau harus siap.” Ucap Ha
Young, Dong Chan terdiam dan saat akan pergi. Dokter Joo datang menemui Dong
Chan.
Dong Chan
akhirnya sudah siap dengan jasnya, Tuan Kim masuk memberikan semangat dan Semoga
berhasil. Dong Chan hanya diam saja.
Dong Chan
sudah duduk di ruang siaran, terlihat tatapan kosong. Ha Young datang memegang
tangan Dong Chan memastikan keadaan apakah baik-baik saja. Dong Chan melepaskan
tangan Ha Young seperti enggan disentuh. Ha Young pun tak bisa berbuat apa-apa
akhirnya hanya duduk.
Acara
berita pun dimulai, Tuan Kim dan Hyun Gi ikut menonton dari belakang kamera. Ha
Young menyapa pemirsa yang menonton Newsline, dengan membawakan berita
pertamanya. Dong Chan terlihat hanya diam saja.
“Apakah
kalian semua ingat Direktur Ma Dong Chan, sutradara terkenal yang menghilang 20
tahun yang lalu? Begitu banyak spekulasi yang dibuat saat ini tentang apa yang terjadi padanya selama 20
tahun terakhir.” Cap Ha Young
“Hari
ini, Direktur ada bersama kita sekarang di studio, dan dia akan memberi tahu
kita jawabannya untuk semua spekulasi itu.
Aku mendengar Anda datang ke sini untuk memberi tahu kami sesuatu.” Kata
Ha Young. Dong Chan terdiam menatap kosong akhirnya berani menatap kamera.
“Aku... Ma
Dong Chan, orang pertama yang selamat dari percobaan cryonic.” Ucap Dong Chan
dengan berani mengakuinya. Tuan Kim mendengarnya berteriak tak percaya
medengarnya.
Bersambung
ke episode 6
PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta
follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin
semangat nulisnya. Kamsahamnida.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar