PS : All images credit and content copyright : TVN
Buat kalian yang suka membaca tulisan aku
meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang
mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe.
Dong Chan
melihat ada beberapa girl band dan boy band sedang berlatih, lalu melihat
pakaian dengan anting-anting dari pria. Ia berkomentar Rupanya, kini orang
diperbolehkan berpakaian seperti itu ketika siaran lalu berjalan pergi.
“Dong
Chan.” Ucap Ha Young memanggil. Dong Chan menatapnya pacanya.
“Hari
Jum'at aku senggang. Maukah... kita bertemu? Butuh keberanian besar untuk
ceritakan ini.” Kata Ha Young. Dong Chan menganguk mengerti.
“Mari
bertemu... Kau yang pilih tempatnya.” Kata Dong Chan. Ha Young pun setuju.
[Episode 4: Suka Sesuatu yang Dingin!]
Dong Hyuk
melihat Mi Ran berjalan mendekatnya. Mi Ran terus berjalan dengan mendekat.
Dong Hyuk panik ternyata yang dilihatnya benar-benar Mi Ran 20 tahun yang lalu.
“Apa Ada
yang ingin kau katakan padaku?” tanya Mi Ran.
Dong Hyuk tak bisa bicara, bibirnya seperti kaku.
“Ada apa
dia?” keluh Mi Ran lalu berjalan pergi. Dong Hyuk masih Tak percaya melihatnya. Dong Hyuk pun yakin kalau itu suara Mi Ran.
Mi Ran
selesai mandi membuka emailnya, ada 100.047 email pada Kotak Masuk. Ia melihat
ada pesan dari “Kyung Ja” dan mencari semua email dari temanya.
[Mi Ran,
ini aku, Kyung Ja. Mi Ran, aku merindukanmu... Mi Ran, aku sudah dengar dari
ibumu, kau pindah ke AS. Bagaimana pun tak bisa kupahami.]
Flash Back
Kyung Ja
mengetik di komputer mengeluh karena Mi
Ran yang pergi tanpa pemberitahuan, lalu mengumpat temnanya memang jahat karena
lakukan ini pada mereka. Young Sun pun mengeluh temanya itu berbicara sangat
kasar. Kyung Ja pun bertanya apakah Young Sun
tahu alamat Mi Ran.
“Ya.
Seongdong-gu, Seoul...” ucap Young Sun. Kyung Ja berteriak kesal karena yang
dimaksud itu alamat emailnya. Young Sun pun menyebutkan alamat email Mi Ran.
“Kyung
Ja... Young Sun... Aku juga merindukan kalian.” Ucap Mi Ran lalu mencoba
membalas pesan dari temanya.
Dong Hyuk
sibuk memeras obat herbal dimeja makan. Young Sun pun baru saja datang. Dong
Hyuk mengaku sedang mengisi ulang kekuatannya. Young Sun mengeluh Untuk apa.
Dong Hyuk mengaku terus. berhalusinasi akhir-akhir ini.
“Itu
karena kepalamu penuh dengan sampah. Kenapa? Apa sulit memikat wanita barumu? Apa
kau perlu bantuan obat herbal?” ejek Young Sun
“Aku tak
bertemu wanita lagi. Aku sudah berhenti.” Tegas Dong Hyuk sambil meminum obat
“Omong
kosong.” Keluh Young Sun. Dong Hyuk bertanya apakah Young Sun Ada permen.
Young Sun pun dengan wajah kesal memberikan permen pada suaminya.
Mi Ran
sarapan bersama dengan keluarganya. Ibunya pikir Pasti banyak pelajaran yang sudah berubah dan
apakah dapat mengikutiny Ayahnya pikir Mi Ran harus istirahat dan mendapatkan
kembali energinya sebelum mulai. Mi Ran mengaku sudah lama beristirahat.
“Itu
benar... Kau benar-benar beristirahat panjang.”kata Ibu Mi Ran.
“Mi
Ran... Jangan terlalu memaksakan diri, pelan-pelan saja.” Ucap Ayah Mi Ran.
“Ayah,
tahukah betapa sulitnya mendapatkan pekerjaan? Kini lebih buruk dari 20 tahun
lalu. “ ucap Mi Ran. Tuan Ko ingin tahu kenapa alasanya.
“Itu karena lebih sedikit pekerjaan yang
dilakukan manusia. Sudah banyak diambil alih mesin.” Kata Nam Tae
“Benar.
Itu pasti sebabnya... Nam Tae, kau jadi sangat pintar.” Puji Mi Ran
“Kita
hidup makmur sekarang. Kau tak perlu bekerja terlalu keras lagi. Kau harus
hidup sambil melakukan apa yang kau sukai.” Ucap Ibu Mi Ran
“Kau tak perlu
khawatirkan bayar sewa atau utang seperti 20 tahun silam. Tanpa kau bekerja, keluarga
kita akan bertahan.” Jelas Ayah Mi Ran.
“Bagi
kalian sudah 20 tahun, tapi bagiku, ini 1 hari. Bagaimana bisa mengubah cara
pikirku hanya dalam sehari? Begitulah bagiku. Aku harus mencari pekerjaan paruh
waktu untuk menghasilkan uang. Bahkan akan aku lupakan tidur karena perburuan
pekerjaan.” Jelas Mi Ran
“Lagi
pula, jika teringat sudah tidur selama 20 tahun, aku terlalu tertekan.” Ungkap
Mi Ran. Ibu Mi Ran mengerti kalau Tidur Mi Ran memang sudah cukup.
Mi Ran
masuk ke ruangan mengeluarkan buku berjudul "Pengantar Psikologi
Abnormal" seperti sudah siap kuliah. Saat itu Seorang pria memberikan
minum lalu bertanya Apa jurusan Mi Ran. Mi Ran hanya menatapnya seperti tak begitu
tertarik.
“Aku
mahasiswa baru dari Pendidikan Jasmani. Namaku Baek Young Jun. Kedepannya mari
kita saling membantu.” Ucap Young Jung mengoda Mi Ran. Mi Ran hanya terdiam
melihat minuman ditanganya.
Young Jun
pergi menemui temanya mengaku kalau Mi Ran adalah wanita tipenya. Si pria hanya melihatnya, Young Jung melihat
Gaya busana Mi Ran mengatakan bahwa dia tak peduli pendapat orang lain. Mereka
melihat Mi Ran yang mengunakan kaos kaki dengan sandal wedgesnya.
“Astaga.
Dia memang memiliki selera yang bagus.” Komentar Young Jun, sementara temanya
melihat Mi Ran seperti ikut senang juga.
Sementara
Mi Ran mencoba ice americano, mengeluh kalau rasanya Pahit sekali, seperti tak terbiasa dengan
minuman tahun 2019.
Dong Hyuk
masuk ruangan dengan percaya diri
mengaku sebagai profesor untuk "Pengantar
Psikologi Abnormal", dan memperkenalkannamanya. Hwang Dong Hyuk. Tiba-tiba
mata Dong Hyuk melihat Mi Ran, tubunya tiba-tiba langsung merasa lemas dan
jatuh
“Itu pria
yang kemarin. Apa Dia profesor? Apa yang salah dengannya?” ungkap Mi Ran heran
melihat Dong Hyu terjatuh. Dong Hyuk pun dibantu oleh ass dosennya.
Dong Chan
masuk ruangan dan duduk bergabung dengan pegawai lanya. Seorang pria melihat
Dong Chan seperti wajah baru dan bertanya apakah pernah bekerja di bidang ini.
Dong Chan menganguk dengan wajah santai karena sudah merasa jadi senior.
“Sepertinya
begitu... Oh. Program apa yang sudah kau buat? Bukankah variety show? Lalu, apa
yang kau lakukan? Apa kau PD Variety Team?” tanya si Pria
“Aoa Kau
tak tahu aku? Oh begitu. Apa Kau masuk melalui koneksi? Aku Park Woong Soo... Kau
tahu "Orang Harus Makan Untuk Hidup", 'kan? Aku orang yang membuatnya
Tak mudah menjadi PD di variety show.”ucap Tuan Park bangga.
“Tentu,
itu mungkin terlihat keren dan mudah. Itu karena terlihat seperti pekerjaan di
mana kau bisa bermalasan.” Ucap Tuan Park.
Dong Chan tak percaya dianggap "Bermalasan"
“Apa yang
kau bicarakan? Ini seperti medan perang. Variety Team itu sulit. Kau harus
pikirkan lagi. Apa kau tahu berapa banyak pekerjaan yang diperlukan untuk
mendapatkan dana untuk syuting internasional?” kata Tuan Park
“Tentu
saja, perusahaan mensponsori acara yang kulakukan, tapi semua orang sulit
bertahan.” Jelas Tuan Park. Dong Chan kaget mengetahui PD harus membawa dana
sendiri.
“Kau
sangat naif. Siapa lagi yang akan melakukannya selain PD? Syuting acara itu
pekerjaan sepele. Mengamankan sponsor adalah bagian nyata dari pekerjaan. Tapi
Tenang saja. Ini tak sama dengan diarahkan ke saluran kabel, bukan?” jelas Tuan
Park
“Apalagi
jika kau mendapatkan pekerjaan melalui koneksi. Omong-omong, kau benar-benar
tampan untuk seorang PD. Coba Biar kulihat... Apa ini yang diperlukan PD? Aku
juga tampan, tapi kau terlalu tampan... Astaga, sungguh karya seni.” Ucap Tuan
Park memegang wajah Dong Chan.
Hyun Gi
datang berteriak marah melihat Dong Chan
dipegang-pegang oleh Tuan Park. Tuan Park langsung berdiri membungkuk menyapa
Hyun Gi Hyuk Gi pun dengan gugup memanggil Sunbae. Semua orang melonggo tak
percaya.
“Apa kau
tak mengajari karyawanmu?” keluh Dong Chan. Hyun Gi bertanya Apa kesalahannya kali
ini
“Orang
ini... Dia bermental busuk. Kau harus ajari mereka sikap yang benar terlebih
dahulu. Dia menyuruhku untuk tenang. Kenapa semua karyawan sama sepertimu?”
ucap Dong Chan menunjuk pada Tuan Park.
Hyun Gi
memarahi Tuan Park dan akhirnya meminta maaf pada Dong Chan. Tuan Park hanya
bisa melongggo. Dong Chan bertanya Kapan
mulai bekerja di sini melihat ID Card, lalu menyuruh Sebaiknya bekerjalah dengan baik Sesuai
dengan gajinya.
“Ada
rapat perencanaan program, 'kan? Di mana itu?” tanya Dong Chan.
Di
ruangan lain, Hyun Gi berteriak marah pada anaknya semua yang sudah gila dan
bertanya Apa mereka tak tahu tahun berapa itu dan apakah proposal seperti itu
akan berhasil. Ia memarahi Inilah
sebabnya kenapa orang bilang mereka tak layak menerima gaji.
“Apa Kalian
pikir kita masih di tahun 1990-an? Bahkan stasiun penyiaran bisa bangkrut. Kita
hanya bisa bertahan jika melakukan yang terbaik.” Teriak Hyun Gi marah
“Menurut Direktur,
kenapa ini terjadi pada stasiun penyiaran?” tanya Dong Chan. Hyun Gi terlihat
binggung menjelaskan.
“Menurutku
ini terjadi... karena yang di atas tak berubah. Menurutku, atasan yang hanya
bisa bicara adalah masalahnya. Kau memusnahkan bakat kreatif, dan kau patahkan
semangat tantangan dan eksperimental mereka.” Ucap Dong Chan. Hyun Gi mengeluh
melihat Dong Chan.
“Kau
hanya fokus pada rating, kau hanya membuat pertunjukan yang aman. Itulah kenapa
semua acara sama. Apa ada acara di Korea yang benar-benar ingin dilihat
pemirsa? Mereka tak punya pilihan. Mereka harus menonton apa pun yang kita
tayangkan.” Tegas Dong Chan.
“Ada juga
saluran kabel dan platform online. Di luar sana sangat ganas, namun kau
berharap untuk selamat sambil berpikir mundur? Aku menonton televisi seperti
orang gila selama beberapa hari terakhirkarena harus belajar tren penyiaran.”
Jelas Dong Chan.
“Jadi, Ma
Dong... Omong-omong, apa kau punya solusi?” tanya Hyun Gi gugup.
“Aku
membawa beberapa item. Sebagai contoh, kita dapat mengatur kamera pengamatan. Ini
adalah penggabungan film dokumenter dan variety show. Pada akhirnya, variety
show dimaksudkan untuk manayangkan manusia. Kita akan pergi ke sebuah pulau,.
bersama selebriti. untuk makan 3 kali sehari. 3 kali sehari.” Ucap Dong Chan
mengebu-gebu. Semua hanya bisa melonggo.
“Bagaimana
dengan ini? Kita akan membuat penyanyi memakai topeng sehingga tak ada yang
tahu siapa mereka, lalu kita akan membuat mereka bersaing satu sama lain.” Kata
Dong Chan mereka bisa tahu namanya "Raja Penyanyi Bertopeng".
“Permainan
persaingan selalu sukses, kau tahu. Dan diberi peringkat.” Kata Dong Chan.
Semua hanya bisa menghela nafas. Dong Chan pun tak bisa berkata-kata.
“Ada apa
dengan semua orang? Kalian tampak tak antusias.” Kata Dong Chan lalu mulai
minum diatas meja.
“Apa ini?
Apa orang minum soda tanpa gula sekarang? Apa kau mencoba melucu? Seperti apa
rasanya ini?” ucap Dong Chan mengeluh, Semua orang terlihat binggung dengan
sikap Dong Chan.
Dong Hyuk
mulai berbicara dengan anak muridnya kalau Freud menggunakan keinginan untuk
makan, berhubungan intim, dan mengeluarkan sebagai dasar untuk menganalisa
mimpi. Mi Ran mendengarkan pelajaran dan
tak peduli dengan sikap Dong Hyuk.
“Dalam 20
tahun, Hwang Byung Sim akan terlihat seperti dia.” Gumam Mi Ran. Dong Hyuk
masih terus bicara dengan sedikit melirik pada Mi Ran.
“Astaga,
membosankan. Sesudah tidur selama 20 tahun, bagaimana bisa aku mengantuk lagi?”
gumam Mi Ran sambil menguap.
Dong Hyuk
melihatnya langsung menyudahi kuliah, Mi
Ran langsung tersenyum bahagia. Dong Hyuk akan mengejar Mi Ran tapi Ass Dong
Hyuk menghalanginya pergi karena mereka belum menerima silabus.
Dong Chan
melihat perlataan Syuting yang sudah berbeda, berkomentar kalau ini luar biasa
karena harus gunakan ini. Hyun Gi berbicara dengan Dong Chan kalau mereka mungkin
harus sembunyikan identitasnya Bahkan
jika aku memperlakukan Dong Chan dengan
santai saat orang lain ada di sekitar, minta agar dimengerti. Dong Chan
menganguk setuju.
“Tapi
saat berdua, aku tak akan sopan padamu. Apa itu baik-baik saja?” ucap Dong
Chan.
“Kenapa
kau bertanya? Kau tak pernah sopan kepadaku.” keluh Hyun Gi. Dong Chan
tiba-tiba memuji Hyun Gi yang sudah sangat dewasa.
“Aku akan
berusia 50 tahun segera. Aku tidak yakin itu pantas.” Ucap Hyun Gi. Dong Chan
pun mengejek Hyun Gi memang sudah tua.
“Aku
merasa sedikit tak nyaman berbicara begitu santai kepadamu.” Kata Dong Chan
“Tak
mungkin... Kau terlihat sangat nyaman.” Komentar Hyun Gi, Dong Chan merasa juga
tak pernah peduli soal hierarki. Hyun Gi mengaku mengingat itu.
“Itu
sebabnya aku bisa perlakukan kau dengan santai Berapapun usianya, aku tak tahan
kalau ada yang bicara omong kosong.” Jelas Dong Chan.
“Tentu
saja. Kau tak takut apa pun pada saat itu, dan sekarang pun sama.” Ucap Hyun
Gi. Dong Chan membenarkan.
“Sunbae...
Aku bilang ini untuk membantumu, tolong jangan tersinggung.” Kata Hyun Gi. Dong
Chan ingin tahu apa agar Hyun Gi mengatakan.
“Setelah
kupikirkan, aku khawatir kreativitasmu membeku. bersama dengan otakmu. Kreativitasmu
benar-benar hilang.” Ucap Hyun Gi
“Apa?
Kreativitasku hilang? Apa Kau sudah selesai?” kata Dong Chan marah Hyun Gi
pikir Dong Chan bilang dapat mengatakannya.
“Ya!
Katakan apapun yang kau mau. Aku tak akan menghentikanmu.” Teriak Dong Chan.
“Astaga,
ini membuat frustrasi. Butuh keberanian untuk memberitahumu hal ini. Dunia
berubah dengan cepat. Kita harus bekerja keras untuk mengetahui apa yang
diinginkan pemirsa agar sukses. Itu yang kau katakan 20 tahun lalu saat aku
jadi asisten PD. Dan itulah yang ingin kusampaikan sekarang.Kalau tidak, kau
tak akan bertahan di Variety Team.” Jelas Hyun Gi.
“Baiklah.
Aku akan bekerja lebih keras.” Kata Dong Chan akhirnya bisa mengerti.
“Seorang
PD variety show harus peka terhadap perubahan. Kau lebih mengetahui itu
daripada orang lain. Mengikuti perkembangan zaman tak cukup. Kau harus berada
di depan...” ucap Hyun Gi
“Aku mengerti!
Tapi, aku butuh waktu... Aku Ma Dong Chan. Aku bisa melakukan apa pun.” Tegas Dong
Chan kesal
Hyun Gi
tiba-tiba menerima telp, ternyata Mi Ran yang menelp. Hyun Gi kaget Mi Ran yang
tahu nomor telpnya. Dong Chan mengaku karena ponselnya tak berfungsi jadi
memberikan ponsel Hyun Gi.
“Kenapa
kau gagap? Apa kau melakukan kesalahan?” tanya Dong Chan. Hyun Gi mengelengkan
kepala akhirnya memberikan ponsel pada Dong Chan.
“Berdasarkan
memorandum, aku ingin bertemu dengan stasiun penyiaran. Ayo kita bertemu
seminggu lagi. Apa kau masih di sana?” ucap Mi Ran memastikan kalau Dong Chan
masih mendengarnya. Dong Chan membenarkan.
“Ayo kita
bicara lebih banyak secara langsung.” Tegas Mi Ran. Dong Chan bertanya apakah
mereka berdua saja.
“Tidak.
Aku ingin bertemu semua orang yang terlibat.” Tegas Mi Ran. Hyun Gi pun
terlihat gugup setelah mendengarnya.
Hyun Gi
bergegas masuk ke ruangan Tuan Kim, Tuan
Kim mengeluh Apa lagi sekarang. Hyun Gi memberitahu Ko Mi Ran ingin bertemu mereka. Tuan Kim
kaget melihatnya. Hyun Gi memceritakan Mi Ran bilang. sesuatu soal memorandum.
“Aku
tidak tahu apa itu.” Ucap Hyun Gi panik. Tuan Kim mengingat tentang Memorandum
dan mengingat kejadian 20 tahun lalu.
Flash Back
Tuan Kim
berbicara dengan Ketua di telp kalau betapa kesusahan membujuk Dong Chan untuk
berpartisipasi dalam eksperimen ini. Ia memberitahu Dong Chan itu harus pertaruhkan
nyawanya untuk proyek itu dan Itu bukan keputusan yang mudah kepada PD.
“Tapi,
kutinjau eksperimen dari berbagai sudut, dan itu terlihat sangat solid.
Begitulah caraku membujuknya. Ketua, jika kita berhasil, maka akan jadi nilai
tambah karena tak hanya untuk reputasi stasiun. tapi juga untuk karir
politikmu.” Ucap Tuan Kim dengan bangga.
Saat itu
Mi Ran datang, Tuan Kim pun menyudahi telp dengan Ketua lau menyapa Mi Ran dan
menyuruhnya duduk. Ia dengan sangat yakin kalau Mi Ran tak perlu khawatirkan itu karena akan
membujuk Ma PD.
“Kini
sesudah kau setuju, dia pasti mulai khawatir. Kau akan melakukannya, 'kan?” ucap
Tuan Kim. Mi Ran mengaku kalau akan melakukannya.
“Lebih
dari pengalaman, ini akan membantumu mendapatkan pekerjaan nanti. Subjek
eksperimen cryonic pertama bagaikan astronot pertama.” Ucap Tuan Kim yakin. Mi
Ran pun merasa Kedengarannya bagus.
“Bagaimana
kalau kita menandatangani memorandum dulu?” kata Mi Ran. Tuan Kim bingung
maksud Memorandum.
Seseorang
sedang mencuci wajah dan rambutnya, terlihat panjang dan rapih. Tapi saat
mengibaskan rambutnya ternyata Dokter Hwang bergaya layaknya model. Dokter Jo
memanggil Tuan Hwang bertanya apakah mengenalinya. Tuan Hwang seperti bingung.
“Aku Gi
Bum... Jo Gi Bum, asistenmu.” Ucap Tuan Jo. Dokter Hwang seperti tak mengenal
Asistennya.
“Ya. Kau berhasil.
Eksperimen cryonic mu berhasil. Tak hanya berlangsung selama 24 jam, tapi
selama 20 tahun.”ucap Tuan Jo. Dokter Hwang bingung mendengarnya.
“Apa Kau
ingat sesuatu? Cryonic” kata Tuan Jo. Dokter Hwang bingung seperti tak
mengingat sama sekali.
“Aku
ingin menangis.” Kata Tuan Hwang. Tuan Jo pun tak ingin memaksa dengan yakin akan pastikan ingatannya kembali
karena Itu akan selesaikan segalanya.
Tuan Hwang
memasang topi di kepalanya, tapi malah memakai kabel. Tuan Jo mengeluh kalau
Tuan Hwang Tak boleh dimakan karena Ini bukan permen dan meminta agar diam
saja. Tuan Hwang seperti benar-benar
hilang ingatan.
“Kepalkan
tanganmu... Perlahan... Kencangkan erat-erat.” Pinta Tuan Jo, Tuan Hwang tak
mengikutinnya malah melepaskan topinya.
Dong Cha
melihat ruang edit seperti tak percaya melihat Hyun Gi menggunakan ini untuk
mengedit sekarang. Hyun Gi yang memakain selimut mengeluh Apa tak kedinginan.
Dong Chan terus meminum es batu dan menyalakan AC dengan kondisi paling dingin.
“Jika
kedinginan, kenakan lebih banyak pakaian. Aku tak bisa melepas pakaian lagi.” Ucap
Dong Chan.
“Ini
adalah acara terbesar Korea pada tahun 2002. Korea berhasil mencapai semifinal
Piala Dunia. Aku mengeditnya sendiri hanya untukmu. Ini Ringkasan 20 Tahun
Sejarah Dunia.” jelas Hyun Gi bangga.
“Aku yakin kau meninggalkan acara yang paling
penting. "Eksperimen cryonic Ma Dong Chan PD Ma Dong Chan hilang."
Ini Luar biasa. Seorang pria kulit hitam menjadi presiden AS?” ucap Dong Chan
tak percaya
“Kita bahkan
punya presiden perempuan. Dia ada di balik jeruji sekarang.” Ucap Hyun Gi
“Jadi,
presiden Korea saat ini adalah Moon Jae In. Siapa presiden AS?” tanya Dong
Chan.
“Donald
Trump. Dia dulu menjalankan bisnis real estat.” Kata Hyun Gi. Dong Chan pikir Waktu
pasti sudah berubah.
“Omong-omong,
siapa wanita ini?” keluh Dong Chan. Hyun Gi mengaku Dia adalah wanita yang
berselingkuh dengannya.
“Dan
kenapa kau tunjukan kepadaku? Kontribusi apa yang sudah ia buat untuk sejarah
dunia?” kata Dong Chan kesal. Hyun Gi pikir Dong Chan harus tahu. Dong Chan
ingn tahu alasan.
“Aku
seorang PD variety show. Aku ingin setiap video yang kubuat menjadi luar
biasa... Bukankah dia cantik?” kata Hyun Gi
“Apa yang
harus kulakukan agar tak berakhir sepertimu?” keluh Dong Chan. Hyun Gi menyuruh
Dong Chan agar Beli ponsel terlebih dahulu.
“Itu
disebut Tari Tetris. Aku bertemu dengannya saat membuat pertunjukan itu.” Kata
Hyun Gi. Dong Chan meminta Hyun Gi agar Jangan ucapkan sepatah kata pun. Hyun
Gi lalu bertanya apakah tak kedinginan. Dong Chan terlihat kesal.
Tuan Park
dkk membahas Dong Chan dipekerjakan melalui hubungan dengan Kepala Departemen
Berita. Si pria baju biru yakin dan mereka bisa melihat itu kalau membahas
"Raja Penari Bertopeng" dan "Tiga Kali Makan Sehari"
menurutnya sama sekali tak berkualitas.
“Tuan Song
juga tak bisa bilang apa pun kepadanya. Dia tampak sangat terintimidasi. Apa
Kepala Departemen Berita sekuat itu?” keluh Tuan Park
“Ini
sesuatu yang kudengar Kalian semua pernah dengar soal PD variety show yang
secara misterius menghilang di tengah syuting acara 20 tahun yang lalu, 'kan?”
kata si wanita. Semua menganguk mendengarnya.
“Semua
orang sudah mendengarnya. Itu adalah legenda yang turun-temurun di Variety
Team.Beberapa orang bilang karyawan baru itu adalah pria itu.” Kata si wanita.
Tuan Park tak yakin mendengarnya.
“Jika dia
bergabung dengan stasiun 20 tahun yang lalu, maka dia pasti berusia setidaknya
26 tahun. Artinya kini dia setidaknya berusia 46 tahun. Apa Kau tak melihat
wajahnya? Dia tak mungkin di atas 30 tahun.” Kata si pria. Semua pun tak
percaya.
“Tidak...
Awalnya, itu adalah berita hangat. Tapi sesudahnya, perintah pembungkaman
dikeluarkan. Semua rekaman juga dihapus. Namun ternyata, banyak orang sudah
melihatnya, dan beberapa informasi mulai beredar. Dan karyawan baru adalah PD
yang hilang.” Ucap Si wanita.
“ Jika
ada yang mendengar kau bilang itu, kau akan dipecat. Hati-hati, semuanya”
perintah Tuan Park.
“Selain
itu, ia pernah menjadi PD variety show legendaris. Seorang perencana genius.” Kata
si wanita. Tuan Park pikir Begitulah seharusnya legenda berakhir.
Dong Chan
berjalan dilantai atas dengan Hyun Gi.
Si wanita melihat Dong Chan benar-benar tampan dan ngin bekerja dengannya
sebagai asisten PD. Tuan Park yakin ini juga bukti bahwa ia memiliki koneksi
karena Seorang PD tak akan mungkin terlihat setampan itu.
“Benar.
Semua PD tampak sepertimu.” Ejek si wanita pada Tuan Park.
“Omong-omong,
hendak berbuat apa Ko Mi Ran kepada kita?” tanya Dong Chan pada Hyun Gi.
“Benar
juga... Firasatku buruk, membuatku gugup.” Ungkap Hyun Gi. Dong Chan tak
mengerti maksudnya.
Mi Ran
menaiki bus hampir semua penumpang mengunakan kartu sambil memberikan tabnya.
Ia mencoba menempelkan bokongnya, tapi memilih untuk buru-buru memasukan uang.
Ia duduk dibangku kosong memasang walkman. Seorang anak remaja melihat Mi Ran
hanya bisa menahan tawa.
“Leslie
Cheung meninggal pada Hari April Mop. Rasanya seperti bohong.” Mi Ran melihat gedung-gedung yang menjulang
tinggi didepanya.
Tuan Jo
memasukan tangan Tuan Hwang ke dalam es batu. Tuan Hwang mengeluh kalau tak
dapat mengingat apapun. Tuan Jo mencoba untuk terus memasukan tangan Tuan
Hwang, tapi tetap saja tak bisa mengingat apapun.
Sementara
di rumah, Mi Ran mencoba membedakan uang 1000 won tahun 99 dengan tahun 2019,
bentuknya lebh kecil. Ia pun tak pecaya kalau sekarang ada uang pecahan 50.000
won, matanya masih saja melonggo.
Di depan
gedung, sedang terjadi syuting "Lari, Manusia Cepat". Dong Chan
melihat drone melayang diudara bertanya
apa itu. Hyun Gi memberitahu Itu disebut drone. Dong Chan bingung dengan kamera "Drone"
“Seberapa
tinggi itu terbang?” tanya Dong Chan. Saat itu Nam tae dan Mi Ran melonggo
melihat keatas, seperti tak percaya ada gedung sangat tinggi didepanya.
Mi Ran
kepanasan ditaman, sambil mengurangi panas duduk ditaman. Tiba-tiba seorang
wanita membawa trolly merasa anaknya pemanasan. Mi Ran kaget ternyata ada
anjing di dalam trolly. Ia melonggo tak pecaya kalau taman sekarang dan banyak Anjing
ada di mana-mana.
Tuan Jo
mejejerkan makanan memberitahu nama makanan Cumi-cumi beku, Cumi yang
dicairkan, Pangsit beku, Pangsit yang sudah dicairkan. Tuan Hwang seperti tak
mengerti "Cair" dan juga Beku memilih untuk makan mandu saja.
**
Tuan Jo
mengajak Dokter Hwang pergi ruangan
tabung bertanya apa ingat sesuatu. Tuan Hwang hanya diam saja. Tuan Jo pikir
Tuan Hwang harus ingat siapa yang ada di dalam kapsul itu dan Kedua orang itu
sudah bangun.
“Tapi
mereka akan berada dalam bahaya jika kau tak ingat” kata tuan Jo meminta Tuan
Hwang mengingatnya.
Di dalam
restoran, Tuan Kim gugup melihat Mi Ran datang dan lagsung berdiri. Mi Ran
memegang surat bertuliskan-=Memorandum=- Dong Chan melirik pada atasanya. Tuan
Kim terlihat gugup. Mi Ran memperkenalkan diri kalau berusia 44 tahun tahun
ini.
“Aku 48
tahun.” Kata Hyun Gi bangga. Mi Ran langsung menatap sinis. Dan mengajak mereka
melihat dulu memorandum tersebut
“Apa
semua orang sudah membacanya?” tanya Mi Ran. Tuan Kim mengaku sudah
mengetahuinya.
“Sepenuhnya
aku paham kondisimu, dan apa yang ingin kau katakan. Stasiun penyiaran sangat
menyesal atas apa yang terjadi padamu, dan kami ingin meminta maaf dengan
tulus...” ucap Tuan Kim yang langsung disela oleh Mi Ran.
“Permisi.
Aku datang bukan untuk mendapat permintaan maaf. Aku tak butuh permintaan maaf.
Apa kau benar-benar menganggap dapat mengakhiri ini dengan permintaan maaf?”
sindir Mi Ran. Tuan Kim mengaku tidak bukan seperti itu
“Aku
meminta kompensasi. Kembali pada tahun 1999, aku mendapat 6.500.000 won karena
setuju untuk dibekukan selama 24 jam. Apa aku benar, PD-nim?” kata Mi Ran. Hyun
Gi pikir 5.000.000 won.
“Aku
bayar 1.500.000 won dengan uangku sendiri.” Kata Dong Chan. Tuan Kim menganguk
mengerti.
“Lalu,
katakanlah kau membayarku 5.000.000 won selama 24 jam. Itu 200.000 won per jam.
Ada 8.760 jam dalam 1 tahun. Jadi, 1.752.000.000 won per tahun. Dan jika aku kali
20...” kata Mi Ran mengitung dengan kalkulator.
Dong Chan
penasaran ingin melihat hasilnya. Mi Ran bingung karena hasilnya tak keluar dan
berpikir mungkin baterainya habis. Sementara Tuan Kim penasaran menyuruh Hyun
Gi menghitung dengan ponselnya, wajah mereka langsung panik. Dong Chan
melihat semua berjumlah 35.040.000.000
won.
“Apa kau
dengar itu? Itu kompensasiku. Tapi tentu saja, itu tak termasuk perbedaan dari
harga pasar dibandingkan dengan 20 tahun yang lalu. Oleh karena itu. 20 tahun
lalu, ongkos bus adalah 500 won. Tapi kini, harganya dua kali lipat. Kau dapat membulatkannya.”
Ucap Mi Ran
“Jika
kita membulatkannya 70.000.000.000 won?” kata Dong Chan panik. Tuan Kim dan
Hyun Gi pun binggung.
“Kau
berutang 70.000.000.000 won kepadaku.” tegas Mi Ran. Tuan Kim mencoba menjelaskan.
“Kami
sepenuhnya memahami betapa kesal dan frustrasi perasaanmu. Tapi 70.000.000.000
won adalah jumlah uang yang sangat besar.” Jelas Tuan Kim
“Stasiun
penyiaran kami bahkan tak bernilai sebanyak itu.” Ucap Hyun Gi. Dong Chan kaget
kalau stasiun penyiaran dalam situasi sulit
“Kenapa
kau berbicara seolah-olah sedang menjalankan Gerai sementara? Itu akan
membuatnya cemas.”ucap Tuan Kim marah. Mi Ran akhirnyau menyuruh mereka diam
saja.
“Sejujurnya
aku tak berpikir 70.000.000.000 won akan cukup untuk mengkompensasi 20 tahunku.
Kita harus menangani ini secara realistis. Jika bukan karena eksperimen sialan
itu...”teriak Mi Ran marah.
“Mi
Ran!... Harap pelankan suaramu.” Kata Tuan Kim dan Hyun Gi panik takut ada yang
mendengar.
“Sekarang,
aku akan memiliki keluarga dan hidup bahagia. Apa kau mengerti?”tegas Mi Ran.
Dong Chan merasa kepanasan menaikan temperature AC.
“Dengar,
Mi Ran.. Kami akan melakukan yang terbaik untuk menemukan cara. Jadi, tolong
beri kami sedikit waktu lagi.” Ucap Tuan Kim meminta Hyun Gi agar membantunya.
“Kami
akan memikirkan berbagai cara untuk menenangkan kekesalanmu. Dan tentu saja,
70.000.000.000 won tak akan mengembalikan 20 tahun itu.” Kata Hyun Gi
“Tapi cobalah
pikirkan dalam perspektif yang berbeda. Sejujurnya, kau 20 tahun lebih muda dari
rekan-rekanmu.” Kata Tuan Kim. Hyun Gi pun juga menyetujinya.
“Kau
selamat. Dunia ini lebih baik dibandingkan 20 tahun yang lalu. Kau benar-benar
dapat menikmati hidupmu. Bagaimana menurutmu?” kata Tuan Kim. Dong Chan menatap
sinis.
“Apa kau
Mau coba dibekukan selama 20 tahun? Kau bahkan tak tahu bagaimana rasanya.” Kata
Mi Ran kesal. Dong Chan melihat Mi Ran seperti kepanasan menyuruh minum air
dingin.
Bersambung
ke Part 2
Cek My Wattpad... Stalking
PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta
follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin
semangat nulisnya. Kamsahamnida.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar