PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Senin, 21 Oktober 2019

Sinopsis Melting Me Softly Episode 7 Part 1

PS : All images credit and content copyright : TVN

Buat kalian yang suka membaca tulisan aku meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe. 
Tinggal Klik disini, buat yang sudah Subscribe. Terimakasih banyak. Semoga bisa sampe bulan ini 



Dong Chan berenang dan terlihat sangat mahir, setelah selesai ia melihat jam tanganya dan suhu tubuhnya adalah 31,5 ° C, dan detak jantungnya. 160bpm. Ia pun mengartikan suhu tubuhnya tidak akan naik jika berolahraga di air.
“Dan detak jantungku juga tidak mempengaruhi suhu tubuhku.” Ucap Dong Chan lalu kaget melihat ibu-ibu yang tadinya berenang malah mengarah padanya.
“Hai, Manusia Es... Halo, Oppa Manusia Es.” Ucap Para ibu-ibu yang umurnya lebih muda dari Dong Chan. Dong Chan pun bergegas pergi.
“Ya ampun, mereka mengejutkanku... Suhu tubuhku meningkat... Aku harus pergi sekarang.” Ucap Dong Chan lalu bergegas pergi. 

Dong Chan masuk ke dalam mobil lalu terdiam teringat dengan yang dikatakan Ha Young padanya.
Flash Back
“Ada banyak hal yang ingin aku lakukan untukmu. Tolong beri aku kesempatan untuk melakukan itu. Aku tidak pernah bisa mencintai siapa pun dari lubuk hatiku.” Ucap Ha Young dengan wajah memohon.
“Kau mengatakan kepada ku bahwa kau takut untuk mencari tahu apa yang tidak kau ketahui dan bahkan cara terbaik untuk melindungi-ku adalah merahasiakannya.” Ungkap Ha Young. Dong Chan hanya diam saja.
“Tapi kita harus  menghadapinya langsung. Mari kita hadapi konflik kita dan marah bersama mereka. Bisakah kita melakukannya? Dan jika itu tidak berhasil, Kau bisa meninggalkan-ku. Kita tidak bisa hanya mengakhirinya di sini.” Ucap Ha Young. 

Ha Young mengemudikan mobilnya terngat dengan yang dikatakan Dong Chan padanya.
Flash Back
“Menurut mu kita akan bisa mengatasi 20 tahun yang telah berlalu? Aku membenci-mu atas apa yang kau lakukan. Dan aku yakin waktu yang kita habiskan terpisah membuat-mu merasa tertekan.” Ungkap Dong Chan
“Selain itu, Kau telah matang selama 20 tahun terakhir. Tetapi aku kehilangan kesempatan untuk melakukan itu. Jadi aku hanya seorang pria egois yang masih belum dewasa. Aku hanya peduli pada diriku sendiri. Dan sekarang juga, Aku membencimu.” Akui Dong Chan.
Ha Young hanya bisa menangis mengingat yang dikatakan Dong Chan. 


Mi Ran berjalan sendirian teringat yang saat bertemu dengan Dong Chan diruanganya.
Flash Back
Mi Ran membuka pintu memanggil Dong Chan, tapi ternyata Dong Chan sedang bersama dengan Ha Young. Ha Young pun menatap Mi Ran yang datang, Dong Chan pun hanya diam saja.
Ia mengingat juga saat 20 tahun lalu di acara penghargaan Dong Chan dengan bangga memberitahu kalau Ha Young adalah pacarnya.
“Aku ingat sekarang.  Kepala biro adalah pacar Tuan Ma. Apakah dia menunggu tuan Ma kembali? Apakah Mereka saling mencintai begitu banyak?  Setidaknya dia punya pacar sebelum membeku. Bagaimana dengan-ku?” ucap Mi Ran kesal sambil melamun.
Tiba-tiba seorang pengendara sepeda menyenggolnya, Mi Ran yang kesal kembali berjalan sampai akhirnya menabrak tiang listrik. 

Di rumah
“Dia seharusnya menemukan cara untuk mencairkan Mi Ran. Tapi yang dia lakukan adalah memeriksa freezer kita setiap malam! Kekacauan apa ini?” ucap Ibu Mi Ran kesal melihat isi kulkas yang dikeluarkan diatas meja.
“Mungkin dia merasa tertekan.” Komentar Tuan Ko. Nyonya Yoo makin marah mendengarnya.
“Mungkin dia merasa tertekan untuk mencairkan cryonics.” Jelas Tuan Ko mencoba menenangkan istrinya. 

Di kamar
Nam Tae merawat rambut Prof Hwang, menyisir rambutnya pelahan. Prof Hwang tiba-tiba meminta Nam Tae agar mengikat rambutnya di sanggul. Nam Tae terlihat bingung. 

Kyung Ja menelp Young Sun memberitahu kalau  Byung Sim tertidur di tempatnya, jadi meminta agar  menjemput dan membawanya pulang. Young Sun tak peduil dengan mengatakan membiarkan saja di sana lalu menutupi telpnya dan sang anak hanya menatap ibunya.
“Ji Hoon... Aku sedang mempertimbangkan untuk bercerai.” Akui Young Sun.
“Apakah kau baik-baik saja dengan itu?” tanya Ji Hoon. Young Sun hanya diam saja.
“Ibu.. Bisakah kau hidup tanpa Ayah? Sejak aku masih muda, aku selalu ingin tahu, mengapa Ibu tidak pernah bercerai meskipun Ibu bertengkar sepanjang waktu. Tapi seiring bertambahnya usia, Aku menyadari ...” ucap Ji Hoon.
“bahwa itu karena Ibu tidak bisa membiarkan Ayah pergi. Lebih baik bahagia daripada bertahan dalam pernikahan yang tidak bahagia. Jika itu sebabnya Ibu ingin bercerai, Aku akan menghormati keputusan Ibu. Bagaimanapun, ini hidupmu.” Ucap Ji Hoon lalu pamit pergi. 


Ji Hoon sampai di kampus membaca email pada tabnya   (Ko Mi Ran: Ini pekerjaan rumah kita untuk Komunikasi Budaya) lalu membukanya  dan melihat judul makalahnya ("All About Love" oleh Ko Mi Ran)
[Episode 7: Semua Tentang Cinta]
***
Kantor
Dong Chan melonggo melihat mejanya penuh dengan barang, dari makanan sampai minuman. Ia membuka sebuah poster seorang wanita dengan pakaian bikini menuliskan profilenya
[Tahun Lahir: 1972, Nama: Shin Hyang Sook. Mengelola 5 snack bar, Bersedia memberi kalian 2 jika kita menikah] Lalu hanya bisa menghela nafas melihatnya. 

Hyun Ki meliriknya seperti terpana melihat wanita, Dong Chan kaget tiba-tiba Hyun Ki ada dibelakangnya lalu mencoba agar bersikap sopan mengaku tidak melihatnya di sana dan bertanya apakah sudah makan. Hyun Ki mengaku hanya makan satu kali sehari.
“Jadi aku belum makan apa pun.” Kata Hyun Gi. Dong Chan mengerti lalu mencubit pipi Hyun Gi
“Lalu apa semua lemak ini?” ejek Dong Chan. Hyun Gi menjerit kesakitan dan mengeluh kalau Pipinya sensitif.
“Dia memiliki wajah yang cantik, tubuh yang bagus, dan terlihat seperti seorang dermawan.  Selain itu, dia dimuat.” Ucap Dong Chan lalu memberikan poster pada Hyun Gi. 


Dong Chan akan keluar berpapasan dengan Mi Ran, keduanya sempat terlihat gugup. Dong Chan malah bertanya kenapa Mi Ran menatapnya. Mi Ran pikir Dong Chan yang menatapnya lebih dulu. Dong Chan akhirnya ingin tahu alasan Mi Ran datang ke ruang editing kemarin.
“Aku menyadari bahwa aku memberi-mu proposal proyek yang salah. Jadi Aku ingin memberi-mu versi yang diperbarui sebelum aku pergi.” jelas M Mi Ran
“Lalu mengapa kau pergi begitu saja?” tanya Dong Chan. Mi Ran pikir  Sepertinya bukan saat yang tepat. Dong Chan heran Mi Ran berpikir seperti  ittu.
 “Maksudku, kalian sepertinya sedikit ... Ngomong-ngomong, aku baru sadar aku bisa memberikannya kepadamu lain kali.” Ucap Mi Ran.
“Jika itu tidak mendesak, mengapa kau datang jauh-jauh ke ruang editing?” ejek Dong Chan.
“Mengapa kau mencoba memulai perkelahian?” keluh Mi ran kesal. Dong Chan makin kesal Mi Ran yang berpikir dirinya mencoba memulai perkelahian.
“Ini adalah cara bagaimana aku mengajukan pertanyaan. Biarkan aku menjelaskan. Jika kau memiliki sesuatu untuk dikatakan atau mulai terasa panas. Aku ingin Kau melaporkan itu kepadaku terlepas dari situasi apa pun  harus diberitahukan padaku” ungkap Dong Chan.
“Bahkan jika aku dengan seorang wanita di sebuah hotel, jangan repot-repot bersikap perhatian. Kau sebaiknya menelepon ku atau segera berlari.” Tegas Dong Chan.
“Kau tahu, Aku tidak sekasar itu” balas Mi Ran. Dong Chan pikir  Lebih baik bersikap kasar daripada pingsan karena demam.
“Apakah kau mengerti maksud-ku?” tegas Dong Chan. Mi Ran pun menganguk mengerti. Dong Chan lalu melangkah pergi.
“Apa yang salah dengan dia? Apakah dia memiliki masalah hormonal atau sesuatu?” keluh Mi Ran menatap Dong Chan lalu melihat Hyun Gi yang sedang menatap poster wanita.
“Apakah itu tipe ideal-mu?” tanya Mi Ran. Dong Chan mengelak karena ia  tidak suka wanita Korea.
“Kenapa semua orang begitu aneh? Apakah itu berarti dia menyukai pria Korea? Apa maksud dia?” keluh Mi Ran. 



Di rumah
Nyonya Yoo sibuk dengan laptop karena  Nam Tae menghabiskan banyak waktu dengan Profesor Hwang hari ini,maka membantunya menjadi lebih sosial. Tuan Ko mengaku senang kaena  memilih untuk melakukan ini. 
“Mi Ran kembali sekarang, jadi kita harus memanfaatkan loteng dengan baik. Mari unggah sebuah posting di situs ini yang mengatakan loteng kita tersedia. Aku akan mengunggah nomor ponsel-mu.” Ucap Nyonya Ko
“Aku perlu pergi ke kantor hari ini. Pastikan kau menjawabnya jika ada yang menelepon.” Tegas Nyonya Yoo. Tuan Koo menganguk mengert.
Saat itu telp masuk ke ponsel Tuan Koo dan berkata akan segera ke sana lalu memberitahu istrinya kalau polisi datang. Mereka pun memanggil Tuan Hwang, Nam Tae pun keluar. Keduanya melonggo melihat rambut Tuan Hwang yang bentuk seperti sailormoon.


Prof Joo masuk ke dalam mobil saat itu, seseorang menelpna bertanya kalau belum pergi. Temanya meminta agar membawa ... beberapa dokumen yang baru saja ikirimi SMS tentang itu kepadanya, karena  harus mempublikasikannya di jurnal akademis.
Prof Joo mengerti lalu meninggalkan mobilnya,lalu berjalan pergi. Tiba-tiba mobilnya langsung meledak, Prof Joo melongo kaget dan terlihat sangat shock. 

Nyonya Yoo memberitahu kalau mencoba membuat obat herbal demi Mi Ran dan kenapa tidak bisa melakukannya. Prof Hwang menegaskan kalau Nyonya Yoo tidak bisa melakukan it karean Manusia yang dibekukan harus menjaga suhu tubuh 31,5 .
“Tonik herbal dapat meningkatkan suhu tubuhnya.” Ucap Prof Hwang. Nyonya Yoo bertanya apakah Prof Hwang ingat sesuatu. Prof Hwang terlihat binggung. 

Dong Chan dan Mi Ran kembali berpapasan, Mi Ran seperti acuh tapi Dong Chan menahanya dan lansung melihat Suhu tubuh, 31,6 lalu Detak jantung, 107, 108, 110. Ia pun bertanya kenapa detak jantung Mi Ran itu naik.
“Dan suhu tubuh-mu adalah 31,7 .” Ucap Dong Chan. Mi Ran mengaku itu karena mengejutkannya.
“Apakah aku membuat jantungmu berdebar?” goda Dong Chan, Mi Ran terlihat gugup
“Dengarkan... Suhu tubuh kita naik ketika jantung kita tiba-tiba berdetak lebih cepat. Jadi kita harus memastikan detak jantung kita tidak naik. Dan apa yang membuat detak jantung kita naik? Pertama, jangan lari. Kedua, jangan marah. Dan jangan menonton film porno apa pun.” Ucap Dong Chan.
“Kau yang tidak harus menonton itu.” Keluh Mi Ran. Dong Chan menegaskan  Jika berpikir akan marah.
“Kau lakukan apa pun yang ingin dilakukan setelah mandi air dingin.” Jelas Mi Ran.
“Detak jantung-ku naik karena aku marah.” Keluh Mi Ran lalu menelp telp dari Young Sun dan mengatakan kalau tahu tempat itu.
Dong Chan bertanya apakah Seorang teman, Mi Ran membenarkan. Dong Chan memastikan itu Teman yang cantik. Mi Ran membenarkan. Dong Chan bertanya Apakah Mi Ran selalu siap untuk mengurangi demam. Mi Ran mengaku tidak.
“Aku bilang untuk tetap di sini.” Ucap Dong Chan. Mi Ran mengerti dan akan menyimpannya bersama Dong Chan.
“Proposal proyek-mu tidak terlalu buruk.” Ucap Dong Chan. Mi Ran tersenyum dengan bangga.
“Kupikir aku cocok untuk menjadi sutradara untuk variety show.” Kata Mi Ran.
“Jangan terlalu bangga.  Hanya satu dari semuanya yang baik-baik saja. Yang lainnya adalah sampah. Kita akan memulai pertemuan perencanaan kita setelah makan siang. Buat pertemuan-mu singkat dengan teman-mu yang cantik.” Ejek Dong Chan. Mi Ran menganguk mengert.
“Dia memiliki lidah yang tajam. Bagaimana dia bisa menyebut itu sampah?” komentar Mi Ran kesal melihat Dong Chan pergi.
“Begitulah dia. Brngsek besar... Sebarkan, oke?” kata Hyun Ki. Mi Ran kaget tiba-tiba Hyun Ki tiba-tiba ada disampingnya. 



Young Sun terlihat gugup, Saat itu Mi Ran pun datang. Keduanya terlihat canggung, Young Sun berharap tidak mengganggunya selama hari sibuk Mi Ran. Mi Ran mengaku Tidak apa-apa karna mereka harus tetap bertemu. Young Sun mengaja mereka minum dulu dan bertanya Mi Ran ingin memesan minum apa.
“Aku tidak peduli apa itu, tetapi dengan es penuh.” Ucap Mi Ran. Young Sun pun memesan minum. Saat minum datang, keduanya kembali diam.
“Maafkan aku.” Ucap Mi Ran lebih dulu. Young Sun pikir Maaf untuk apa. Mi Ran merasa bersalah karena memukul suaminya.
 “Dia layak mendapatkannya.” Kata Young Sun. Mi Ran pun ingin tahu  Apa yang terjadi pada mereka berdua.
“Bagaimana kalian berdua akhirnya menikah?” tanya Mi Ran penasaran. Young Sun mengaku kalau dirinya hamil.
“Itu kuno dan norak, tapi itulah alasannya. Pada hari wisuda-ku, Byung Sim keluar dari cuti. Kami terbuang dan ...” ucap Young Sun.
“Aku terkejut. Dan itu sangat berbeda dengan dirimu. Aku tidak percaya kau membuat kesalahan seperti itu.” Kata Mi Ran.
“Itu bukan kesalahan... AKU... menyukai Byung Sim. Aku menyukainya  bahkan sebelum kau mulai berkencan dengannya, sejak kita pergi ke akademi ujian masuk perguruan tinggi bersama.” Akui Young Sun. Mi Ran melonggo melihatnya.
“Apakah aku mengejutkan-mu?” tanya Young Sun, Mi Ran ingin tahu apa yang disukai Young Sun dari Dong Hyuk.
“Mengapa kau berkencan dengannya?” tanya Mi Ran. Young Sun mengaku  Dong Hyun tampan, unik, dan rasanya harus menjaganya.
“Dia adalah memang seperti itu.  Dia tipe pria yang ingin kau kencani karena penasaran ... sebelum kau benar-benar tahu apa yang kau inginkan dari seorang pria, Dia cukup aneh.” Kata Mi Ran.
“Kau Benar.. Tidak mungkin bagi wanita waras  untuk mencintai pria seperti dia  untuk waktu yang lama.” Ungkap Young Sun.
“Kau masih mencintai Byung Sim, bukan?” komentar Mi ran tak pecaya. Young Sunn tahu kalau Byung Sim tidak akan mencintainya.
“Kami tidak pernah benar-benar saling memandang. Jadi bagaimana aku bisa meninggalkannya? Aku hanya bisa mengakhiri sesuatu setelah aku mulai.” Ungkap Young Sun sedih. 



“Kami meminta ini kepada orang-orang yang jatuh cinta. "Kapan kamu mulai mencintai mereka?" Tapi kau tidak bisa meletakkan jari pada waktu yang tepat saat kau jatuh cinta. Itu datang padamu secara acak, jadi kau bahkan tidak bisa tahu kapan kamu jatuh cinta, maka itu menyiksamu.”
Ji Hoon membaca makalah yang dikirimkan Mi Ran padanya. Mi Ran dan Young Sun masih tetap di restoran. 

Young Sun sedikit menangis, mengaku setelah banyak berpikir saatnya untuk  mengakhiri ini. Mi Ran merasa bersalah meminta maaf karena melakukan itu, Young Sun merasa Tidak seperti itu dan tahu Mi Ran akan berpikir seperti itu.
“Itu sebabnya aku ingin melihat-mu terlebih dahulu.” Kata Young Sun.
“Kau bilang, kau masih menyukainya. Bisakah kau benar-benar mengakhiri ini?” kata Mi Ran.
“Aku perlu alasan untuk mengakhiri ini. Aku membenci diriku sendiri karena bertindak seperti ini.” Kata Young Sun.
“Bisakah kau menjalani hidupmu dengan kasih sayang untuk pria yang tidak akan menyukai-mu kembali? Untungnya, Aku masih memiliki harga diri.” Ungkap Young Sun menahan tangis.
“Dan akhir dari cinta  juga tidak terlalu jelas. Ini belum berakhir bahkan ketika sudah selesai.”
Ji Hoon pun selesai membaca tugas Mi Ran langsung pergi. 

Dong Chan menghilangkan dahaga lalu menerima telp lalu wajahnya langsung panik. Ia bergegas pergi ke“Kantor Polisi Maju” dan Prof Jo hanya bisa duduk diam dan terlihat panik. Dong Chan ingin tahu Apa yang terjadi dengan wajah panik.
“Apa maksudmu, mobilmu meledak?” tanya Dong Chan bingung, Prof Joo mengaku merasa beruntung.
“Jika aku terlambat 10 detik, maka Aku hanya hidup karena aku menjaga mobil-ku tetap berjalan.” Kata Prof Jo
“Orang yang mencoba membunuh Profesor Hwang , bukan Nikolai. Tidak ada alasan baginya untuk membunuhmu. Jika kau adalah targetnya, tidak ada alasan untuk membuatnya terlihat seperti kecelakaan mobil lagi. Rasanya seperti  seseorang mencoba menyalahkan Nikolai.” Jelas Dong Chan. 


Tuan Lee berada diatap dengan wajah penuh amarah karena Lee Seok Du tidak bisa hidup kembali dan Semuanya akan berakhir. Sek hanya bisa diam saja, anak buahnya datang dengan wajah panik bersumpah bahwa tidak akan pernah melakukan kesalahan lain.
“Uang yang kuberikan padamu adalah harga hidupmu. Aku memberitahu-mu untuk menepati janjimu bahwa kau akan bunuh diri  jika ada yang salah.” Ucap Tuan Lee mengancam dengan pistolnya.
“Aku akan mengingat itu.” Kata anak buah Tuan Lee. Tuan Lee pun menurunkan pistolnya. 


Mi Ran menerima pesan dari Dong Chan “Mobil Profesor Jo meledak. Aku akan memberitahumu lebih detail setelah aku kembali dari kantor polisi. Profesor Jo baik-baik saja.”
“Bagaimana ini bisa terjadi?” ucap Mi Ran bingung lalu ponselnya berdering.
“Halo. Ini adalah panggilan Asosiasi Profesor Universitas Hanguk. Apakah Anda Ko Mi Ran, jurusan Sastra Cina yang terdaftar pada tahun 1996?” ucap seorang wanita. Mi Ran mengerti.
“Anda diserang  oleh Profesor Hwang Dong Hyuk di kampus di siang hari bolong. Kami membutuhkan-mu untuk masuk  jadi kami bisa mencari tahu apa yang terjadi.” Kata Si ibu.
“Kami sudah mengobrol di kantor polisi.” Kata Mi Ran sambil menghela nafas.
“Kalian mungkin selesai dengan polisi, tapi Asosiasi Profesor tidak bisa begitu saja mengabaikan apa yang terjadi sebagai insiden. Kami akan menghargai kerja sama Anda.” Kata si ibu.
Mi Ran mengaku dirinya sibuk. Si ibu tak mau kalah mengaku merkea juga sibuk tapi Seorang siswa telah menyerang profesornya jadi Ini merupakan pelanggaran serius terhadap otoritas guru. Ia pun tidak bisa mengatasinya tanpa batas.

“Mereka membuntutiku karena mereka pikir Profesor Hwang masih hidup. Mereka mengikuti saksi kasus pembunuhan dari tahun 1984  untuk menyingkirkan mereka setelah selama ini di 2019?” gumam Dong Cahn bingung.
“ Baik, katakanlah itu masuk akal. Mengapa mereka mencoba membunuh Jo Gi Bum? Tidak ada sangkut pautnya ...” gumam Dong Chan lalu teringat saat di lab melihat wajah Tuan Lee.
“Halo, Profesor Jo... Tentang empat kapsul di lab cryonics dan orang-orang beku dalam kapsul. Apakah kau punya dokumen mereka semua?” tanya Dong Chan.
“Tidak. Hanya Profesor Hwang yang memiliki semua informasi.” Kata Prof Jo lalu menatap wajah Tuan Lee di dalam tabung. 

Tuan Lee baru mengetahui sumber mereka  di Badan Kepolisian Nasional hubungi mereka. Sek memceritakan  Tuan Ma Dong Chan menghubungi seorang detektif swasta  untuk menyewa pengawal pribadi. Tuan Lee ingin tahu apakah mengetahui siapa orang itu.
“Itu sedang ditangani sebagai proyek rahasia, jadi hanya seorang pria bernama Baek Young Tak di Kantor Polisi Mapo yang tahu. Dia kebetulan adalah mantan ipar Tuan Ma.” Kata Sek  

Petinggi datang ke stasiun TV, Tuan Kim dan Hyun Gi menyambutnya lalu masuk ke ruangan. Hyun Gi membawakan beberapa teh jeruk keprok, Tuan Kim melirik pertingginya seperti agar risik, akhirnya lalu menyuruh Hyun Gi  harus menunggu di luar.
“Ini mengingatkan padaku ketika aku dulu bekerja di bawah Anda. Itu membuat aku merasa sentimental.” Ucap Tuan Kim
“Bukan waktunya untuk merasa sentimental. Ma Dong Chan memberi kita kartu baru untuk dimainkan. Seorang presiden yang telah berpikir  tentang pengembangan teknologi sains negara ini dari 20 tahun yang lalu. Kasus pertama di mana sutradara variety show telah menjadi presiden.” Jelas Si pria
“Mari aduk orang-orang dengan ini... Aku datang ke sini untuk memberi-mu ini. Ini formulir aplikasi untuk bergabung dengan pesta.” Kata si pria. Tuan Kim melihat isinya Partai Nasional Baru.
Tuan Kim melihat adalah “Aplikasi Anggota Partai Regional untuk Partai Nasional Baru” wajahnya langsung tersenyum.
“Bayangan Gunung Suyangsan memiliki panjang 30 km. Aku mengatakan kepadamu bahwa aku akan menjadi Gunung Suyangsan. Ikuti aku.” Ucap Si pria. Hyun Gi terlihat gugup menguping didepan pintu. 


Dong Chan melamun di tempat duduknya, dan melihat note yang ditinggalkan Mi Ran “Aku melakukan perjalanan singkat ke sekolah. Mereka akan mengambil tindakan disiplin terhadap-ku  karena aku memukul profesor-ku.”
“Dia memiliki kehidupan yang penuh warna.” Komentar Dong Chan.
Di ruangan Presdir, Tuan Kim bertanya pada Hyun Gi, Di mana Dong Chan. Hyun Gi ingin tahu Apa lagi kali ini. Tuan Kim mengaku harus berfoto dengann Dong Chan karena ia adalah titik awal karir politiknya. Ia merasa Dong Chan akan bermain sebagai batu loncatan buatnya.
“Tuan Kim, sepertinya kau mendapat banyak dari Dong Chan. Sejujurnya, berterima kasihlah kepada Dong Chan, Anda bisa menjadi presiden meskipun Anda menggunakannya untuk menjadi sutradara variety show, bukan dari Departemen Berita, Kamu mendapat posisi itu dengan menutupi kasus Dong Chang yang hilang.” Komentar Hyun Gi
“Dasar kampret kau, mengapa kau membawa itu sekarang? Kau mulai berbicara kembali hari ini. Apakah kau menyalin Dong Chan? “keluh Tuan Kim 


Saat itu Dong Chan masuk ruangan, Tuan Kim mengaku senang Dong Chan di sini dan mengajak untuk berfoto dengannya. Dong Chan bingung. Tuan Kim mengaku baru menyadari tidak mengambil foto dengan Dong Chan. Tapi Dong Chan mengaku harus berbicara kepadanya tentang sesuatu.
“Dong Chan, tersenyumlah... Kita sudah dekat, bukan? “ ucap Tuan Kim. Hyun Gi memegang ponselnya.
 “Ini penting... Ada kecelakaan mobil ...” ucap Dong Chan. Tuan Kim tak ingin membahasnya menyuruh Hyun Gi agar Dong Chan harus tersenyum.
“Aku tidak bisa tersenyum sekarang.” Keluh Dong Chan kesal, tapi Tuan Kim tetap ingin foto bersama. 

Di sebuah ruangan, terlihat papan nama “Asosiasi Profesor Universitas Hanguk” Mi Ran sudah duduk seperti disidang dengan wajah santai, Dong Hyuk akhirnya masuk dengan santai.  Akhirnya sidang dimulai, Prof mulai berbicara.
“Pertama, kami akan mengajukan pertanyaan kepada Ko Mi Ran. Apakah kamu penyerang yang diserang Profesor Hwang Dong Hyuk  pada tanggal 19 sekitar jam 2 siang?”tanya Prof. Mi Ran membenarkan.
“Sekarang kita akan bertanya kepada Profesor Hwang Dong Hyuk. Sebagai korban gangguan yang terjadi pada tanggal 19 jam 2 siang, apakah Anda mengakui bahwa serangan itu dapat dibenarkan?” tanya Prof. Dong Hyuk membenarkan. “
“Aku layak dipukuli. Aku lebih dari layak mendapatkannya... Tidak, Aku ingin dipukul lebih banyak lagi. Profesor yang terhormat, Nona Ko Mi Ran adalah cinta pertamaku.” Ucap Dong Hyuk. Mi Ran melonggo, Semua prof juga bingung.
“Sejak 1995 ketika kami menghadiri sekolah persiapan masuk universitas yang sama, kami menjanjikan masa depan bersama. Tapi nasib kita memisahkan kita, dan aku akhirnya memulai pernikahan yang tidak diinginkan.” Ungkap Dong Hyuk.
“Ini adalah kasus cinta yang penuh gairah, bukan kasus penyerangan antara seorang mahasiswa dan seorang profesor.” Kata Dong Hyuk. Mi Ra mengumpat Dong Hyuk itu gila.
“Kata Freud bahwa pertanyaan besar yang belum dapat dia jawab  meskipun penelitiannya tiga puluh tahun adalah "Apa yang diinginkan seorang wanita?" Saat ini, aku sedang berusaha menemukan jawabannya . untuk apa yang cinta pertamaku, Ko Mi Ran, inginkan. Sama seperti Freud!” tegas Dong Hyuk lalu keluar ruangan.
“Hei.  Hei, Byung Sim.  Berhenti di sana.” Teriak Mi Ran lalu bergegas mengejarnya. Semua prof bingung melihat tingkah Byung Sim. 



Mi Ran akhirnya bertemu dengan Dong Hyuk diluar ruangan, menegaskan kalau sebaiknya tidak menyakiti Young Sun. Dong Hyuk pikir kalau MiRan itu  tidak tahu, karena Young Sun tidak akan pernah terluka karena dirinya, tapi ia lah orang yang terluka.
“Kau juga tahu itu, bukan?  Aku mungkin terlihat berotot dan jantan, tapi aku punya hati yang rapuh. Aku akan menyelesaikan masalah dengan cepat, jadi tolong tunggu aku.” Kata Dong Hyuk.
“Hei.  Hei!.. Hai, Byung Sim!” teriak Mi Ra, tapi Dong Hyuk tak bisa mempedulikanya lalu pergi. 

Dong Hyuk ada di ruangan, Ass memberikan tas memberitahu kalau  membawa pakaian dalam dan pakaiannya seperti yang diminta. Dong Hyuk memujinya sudah kerja dengan baik lalu bertanya Apakah mantan istrinya marah pada Ass-nya atau melempar barang ke arahnya.
“Dia tidak akan pernah menyerahkannya dengan mudah. Dia mengatakan kepadaku untuk mengemasnya sendiri. Kau bilang "Mantan istri"?  Apakah kalian sudah bercerai?” ucap Ass Dong Hyuk bingung.
“Aku akan segera bercerai.” Kata Dong Hyuk. Ass-nya pikir Jika Dong Hyuk tidak bercerai secara hukum,maka tidak harus memanggilnya seperti itu.
“Aku ingin terbiasa memanggilnya seperti itu. Begitu aku bercerai, aku akan menjadi pesimis dengan situasi-ku. Mengatakannya sebagai mantan istriku akan menjadi sulit saat itu. Begitulah halnya dengan psikologi manusia. Ini semacam cara untuk mengelola mentalitas-ku.” Jelas Dong Hyuk melihat isi tasnya.
“Hei, kau tidak mengemas pakaian dalam belang biruku... Yang benar saja. Itukan pakaian favoritku.” Keluh Dong Hyuk. Ass mengeluh mendengarnya. 


Dong Chan akan masuk ke ruangan Kantor Kepala Biro Berita, saat itu Ha Young akan keluar. Keduanya saling bertatapan, Dong Chan pun akhirnya masuk lebih dulu dan Ha Young mengikutinya. Keduanya duduk di ruangan dengan wajah tegang.
“Seseorang telah menginstal bahan peledak di mobil Profesor Jo Gi Bum hari ini. Aku tidak berpikir bahwa Nikolai melakukannya. Tidak ada alasan mengapa dia ingin membunuh Profesor Jo.” Ungkap Dong Chan.
“Orang lain adalah tersangka. Aku sedang mencari tahu semuanya sekarang. Tapi sebelum itu, kita perlu menggunakan pers untuk mengungkap fakta bahwa seseorang mencoba membunuh Profesor Jo. Dia dalam bahaya sekarang.” Kata Dong Chan.
“Aku pergi ke Presiden Kim sehingga dia bisa  dapatkan stasiun penyiaran kita untuk bekerja sama. Tapi aku pikir akan lebih cepat untuk meminta padamu sebagai gantinya. Kau adalah kepala biro berita. Aku ingin kamu bertanggung jawab  dari kasus ini.” Kata Dong Chan.
“Aku ingin kau meliput berita tentang fakta bahwa Profesor Jo  menerima ancaman kematian.” Pinta Dong Chan.
Ha Young yang mendengarkanya langsung menyetujuinya dan  akan menerima file kasus dari detektif yang bertanggung jawab jadi Dong Chan Jangan khawatir. Dong Chan mengucapkan Terima kasih dan akan melangkah pergi. Ha Young memanggilnya.
“Dong Chan... Aku akan melindungimu dan pastikan Kau tidak pernah berada dalam bahaya lagi.” Ucap Ha Young
“Aku akan melindungi diriku sendiri. Kau bisa bantu aku lindungi sesuatu yang lain.” Kata Dong Chan. Ha Young bingung "Sesuatu yang lain" dan ingin tahu apa itu.
“Semua orang yang terkait dengan kasus ini. Dan itu dimulai dengan Ko Mi Ran.” Ucap Dong Chan.
Bersambung ke Part 2

Cek My Wattpad... Stalking 

      
Cek My You Tube Channel "ReviewDrama Korea"

PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09  & Twitter @dyahdeedee09  jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar