PS : All images credit and content copyright : TVN
Buat kalian yang suka membaca tulisan aku
meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang
mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe.
Dong Chan
berenang dan terlihat sangat mahir, setelah selesai ia melihat jam tanganya dan
suhu tubuhnya adalah 31,5 ° C, dan detak jantungnya. 160bpm. Ia pun mengartikan
suhu tubuhnya tidak akan naik jika berolahraga di air.
“Dan
detak jantungku juga tidak mempengaruhi suhu tubuhku.” Ucap Dong Chan lalu
kaget melihat ibu-ibu yang tadinya berenang malah mengarah padanya.
“Hai,
Manusia Es... Halo, Oppa Manusia Es.” Ucap Para ibu-ibu yang umurnya lebih muda
dari Dong Chan. Dong Chan pun bergegas pergi.
“Ya ampun,
mereka mengejutkanku... Suhu tubuhku meningkat... Aku harus pergi sekarang.”
Ucap Dong Chan lalu bergegas pergi.
Dong Chan
masuk ke dalam mobil lalu terdiam teringat dengan yang dikatakan Ha Young
padanya.
Flash Back
“Ada
banyak hal yang ingin aku lakukan untukmu. Tolong beri aku kesempatan untuk
melakukan itu. Aku tidak pernah bisa mencintai siapa pun dari lubuk hatiku.”
Ucap Ha Young dengan wajah memohon.
“Kau
mengatakan kepada ku bahwa kau takut untuk mencari tahu apa yang tidak kau
ketahui dan bahkan cara terbaik untuk melindungi-ku adalah merahasiakannya.”
Ungkap Ha Young. Dong Chan hanya diam saja.
“Tapi
kita harus menghadapinya langsung. Mari
kita hadapi konflik kita dan marah bersama mereka. Bisakah kita melakukannya? Dan
jika itu tidak berhasil, Kau bisa meninggalkan-ku. Kita tidak bisa hanya
mengakhirinya di sini.” Ucap Ha Young.
Ha Young
mengemudikan mobilnya terngat dengan yang dikatakan Dong Chan padanya.
Flash Back
“Menurut
mu kita akan bisa mengatasi 20 tahun yang telah berlalu? Aku membenci-mu atas
apa yang kau lakukan. Dan aku yakin waktu yang kita habiskan terpisah
membuat-mu merasa tertekan.” Ungkap Dong Chan
“Selain
itu, Kau telah matang selama 20 tahun terakhir. Tetapi aku kehilangan kesempatan
untuk melakukan itu. Jadi aku hanya seorang pria egois yang masih belum dewasa.
Aku hanya peduli pada diriku sendiri. Dan sekarang juga, Aku membencimu.” Akui
Dong Chan.
Ha Young
hanya bisa menangis mengingat yang dikatakan Dong Chan.
Mi Ran
berjalan sendirian teringat yang saat bertemu dengan Dong Chan diruanganya.
Flash Back
Mi Ran
membuka pintu memanggil Dong Chan, tapi ternyata Dong Chan sedang bersama
dengan Ha Young. Ha Young pun menatap Mi Ran yang datang, Dong Chan pun hanya
diam saja.
Ia
mengingat juga saat 20 tahun lalu di acara penghargaan Dong Chan dengan bangga
memberitahu kalau Ha Young adalah pacarnya.
“Aku
ingat sekarang. Kepala biro adalah pacar
Tuan Ma. Apakah dia menunggu tuan Ma kembali? Apakah Mereka saling mencintai
begitu banyak? Setidaknya dia punya
pacar sebelum membeku. Bagaimana dengan-ku?” ucap Mi Ran kesal sambil melamun.
Tiba-tiba
seorang pengendara sepeda menyenggolnya, Mi Ran yang kesal kembali berjalan
sampai akhirnya menabrak tiang listrik.
Di rumah
“Dia
seharusnya menemukan cara untuk mencairkan Mi Ran. Tapi yang dia lakukan adalah
memeriksa freezer kita setiap malam! Kekacauan apa ini?” ucap Ibu Mi Ran kesal
melihat isi kulkas yang dikeluarkan diatas meja.
“Mungkin
dia merasa tertekan.” Komentar Tuan Ko. Nyonya Yoo makin marah mendengarnya.
“Mungkin
dia merasa tertekan untuk mencairkan cryonics.” Jelas Tuan Ko mencoba
menenangkan istrinya.
Di kamar
Nam Tae
merawat rambut Prof Hwang, menyisir rambutnya pelahan. Prof Hwang tiba-tiba
meminta Nam Tae agar mengikat rambutnya di sanggul. Nam Tae terlihat bingung.
Kyung Ja
menelp Young Sun memberitahu kalau Byung
Sim tertidur di tempatnya, jadi meminta agar
menjemput dan membawanya pulang. Young Sun tak peduil dengan mengatakan
membiarkan saja di sana lalu menutupi telpnya dan sang anak hanya menatap
ibunya.
“Ji
Hoon... Aku sedang mempertimbangkan untuk bercerai.” Akui Young Sun.
“Apakah
kau baik-baik saja dengan itu?” tanya Ji Hoon. Young Sun hanya diam saja.
“Ibu..
Bisakah kau hidup tanpa Ayah? Sejak aku masih muda, aku selalu ingin tahu, mengapa
Ibu tidak pernah bercerai meskipun Ibu bertengkar sepanjang waktu. Tapi seiring
bertambahnya usia, Aku menyadari ...” ucap Ji Hoon.
“bahwa
itu karena Ibu tidak bisa membiarkan Ayah pergi. Lebih baik bahagia daripada
bertahan dalam pernikahan yang tidak bahagia. Jika itu sebabnya Ibu ingin
bercerai, Aku akan menghormati keputusan Ibu. Bagaimanapun, ini hidupmu.” Ucap
Ji Hoon lalu pamit pergi.
Ji Hoon
sampai di kampus membaca email pada tabnya
(Ko Mi Ran: Ini pekerjaan rumah
kita untuk Komunikasi Budaya) lalu membukanya
dan melihat judul makalahnya ("All About Love" oleh Ko Mi Ran)
[Episode 7: Semua Tentang Cinta]
***
Kantor
Dong Chan melonggo
melihat mejanya penuh dengan barang, dari makanan sampai minuman. Ia membuka
sebuah poster seorang wanita dengan pakaian bikini menuliskan profilenya
[Tahun
Lahir: 1972, Nama: Shin Hyang Sook. Mengelola 5 snack bar, Bersedia memberi
kalian 2 jika kita menikah] Lalu hanya bisa menghela nafas melihatnya.
Hyun Ki
meliriknya seperti terpana melihat wanita, Dong Chan kaget tiba-tiba Hyun Ki
ada dibelakangnya lalu mencoba agar bersikap sopan mengaku tidak melihatnya di
sana dan bertanya apakah sudah makan. Hyun Ki mengaku hanya makan satu kali
sehari.
“Jadi aku
belum makan apa pun.” Kata Hyun Gi. Dong Chan mengerti lalu mencubit pipi Hyun
Gi
“Lalu apa
semua lemak ini?” ejek Dong Chan. Hyun Gi menjerit kesakitan dan mengeluh kalau
Pipinya sensitif.
“Dia
memiliki wajah yang cantik, tubuh yang bagus, dan terlihat seperti seorang dermawan. Selain itu, dia dimuat.” Ucap Dong Chan lalu
memberikan poster pada Hyun Gi.
Dong Chan
akan keluar berpapasan dengan Mi Ran, keduanya sempat terlihat gugup. Dong Chan
malah bertanya kenapa Mi Ran menatapnya. Mi Ran pikir Dong Chan yang menatapnya
lebih dulu. Dong Chan akhirnya ingin tahu alasan Mi Ran datang ke ruang editing
kemarin.
“Aku
menyadari bahwa aku memberi-mu proposal proyek yang salah. Jadi Aku ingin
memberi-mu versi yang diperbarui sebelum aku pergi.” jelas M Mi Ran
“Lalu
mengapa kau pergi begitu saja?” tanya Dong Chan. Mi Ran pikir Sepertinya bukan saat yang tepat. Dong Chan
heran Mi Ran berpikir seperti ittu.
“Maksudku, kalian sepertinya sedikit ... Ngomong-ngomong,
aku baru sadar aku bisa memberikannya kepadamu lain kali.” Ucap Mi Ran.
“Jika itu
tidak mendesak, mengapa kau datang jauh-jauh ke ruang editing?” ejek Dong Chan.
“Mengapa
kau mencoba memulai perkelahian?” keluh Mi ran kesal. Dong Chan makin kesal Mi
Ran yang berpikir dirinya mencoba memulai perkelahian.
“Ini adalah
cara bagaimana aku mengajukan pertanyaan. Biarkan aku menjelaskan. Jika kau
memiliki sesuatu untuk dikatakan atau mulai terasa panas. Aku ingin Kau
melaporkan itu kepadaku terlepas dari situasi apa pun harus diberitahukan padaku” ungkap Dong Chan.
“Bahkan
jika aku dengan seorang wanita di sebuah hotel, jangan repot-repot bersikap
perhatian. Kau sebaiknya menelepon ku atau segera berlari.” Tegas Dong Chan.
“Kau tahu,
Aku tidak sekasar itu” balas Mi Ran. Dong Chan pikir Lebih baik bersikap kasar daripada pingsan
karena demam.
“Apakah
kau mengerti maksud-ku?” tegas Dong Chan. Mi Ran pun menganguk mengerti. Dong
Chan lalu melangkah pergi.
“Apa yang
salah dengan dia? Apakah dia memiliki masalah hormonal atau sesuatu?” keluh Mi
Ran menatap Dong Chan lalu melihat Hyun Gi yang sedang menatap poster wanita.
“Apakah
itu tipe ideal-mu?” tanya Mi Ran. Dong Chan mengelak karena ia tidak suka wanita Korea.
“Kenapa
semua orang begitu aneh? Apakah itu berarti dia menyukai pria Korea? Apa maksud
dia?” keluh Mi Ran.
Di rumah
Nyonya
Yoo sibuk dengan laptop karena Nam Tae
menghabiskan banyak waktu dengan Profesor Hwang hari ini,maka membantunya
menjadi lebih sosial. Tuan Ko mengaku senang kaena memilih untuk melakukan ini.
“Mi Ran
kembali sekarang, jadi kita harus memanfaatkan loteng dengan baik. Mari unggah
sebuah posting di situs ini yang mengatakan loteng kita tersedia. Aku akan
mengunggah nomor ponsel-mu.” Ucap Nyonya Ko
“Aku perlu
pergi ke kantor hari ini. Pastikan kau menjawabnya jika ada yang menelepon.”
Tegas Nyonya Yoo. Tuan Koo menganguk mengert.
Saat itu
telp masuk ke ponsel Tuan Koo dan berkata akan segera ke sana lalu memberitahu
istrinya kalau polisi datang. Mereka pun memanggil Tuan Hwang, Nam Tae pun
keluar. Keduanya melonggo melihat rambut Tuan Hwang yang bentuk seperti
sailormoon.
Prof Joo
masuk ke dalam mobil saat itu, seseorang menelpna bertanya kalau belum pergi.
Temanya meminta agar membawa ... beberapa dokumen yang baru saja ikirimi SMS
tentang itu kepadanya, karena harus
mempublikasikannya di jurnal akademis.
Prof Joo
mengerti lalu meninggalkan mobilnya,lalu berjalan pergi. Tiba-tiba mobilnya
langsung meledak, Prof Joo melongo kaget dan terlihat sangat shock.
Nyonya
Yoo memberitahu kalau mencoba membuat obat herbal demi Mi Ran dan kenapa tidak
bisa melakukannya. Prof Hwang menegaskan kalau Nyonya Yoo tidak bisa melakukan
it karean Manusia yang dibekukan harus menjaga suhu tubuh 31,5 ℃.
“Tonik
herbal dapat meningkatkan suhu tubuhnya.” Ucap Prof Hwang. Nyonya Yoo bertanya
apakah Prof Hwang ingat sesuatu. Prof Hwang terlihat binggung.
Dong Chan
dan Mi Ran kembali berpapasan, Mi Ran seperti acuh tapi Dong Chan menahanya dan
lansung melihat Suhu tubuh, 31,6 ℃ lalu Detak
jantung, 107, 108, 110. Ia pun bertanya kenapa detak jantung Mi Ran itu naik.
“Dan suhu
tubuh-mu adalah 31,7 ℃.” Ucap
Dong Chan. Mi Ran mengaku itu karena mengejutkannya.
“Apakah
aku membuat jantungmu berdebar?” goda Dong Chan, Mi Ran terlihat gugup
“Dengarkan...
Suhu tubuh kita naik ketika jantung kita tiba-tiba berdetak lebih cepat. Jadi
kita harus memastikan detak jantung kita tidak naik. Dan apa yang membuat detak
jantung kita naik? Pertama, jangan lari. Kedua, jangan marah. Dan jangan
menonton film porno apa pun.” Ucap Dong Chan.
“Kau yang
tidak harus menonton itu.” Keluh Mi Ran. Dong Chan menegaskan Jika berpikir akan marah.
“Kau
lakukan apa pun yang ingin dilakukan setelah mandi air dingin.” Jelas Mi Ran.
“Detak
jantung-ku naik karena aku marah.” Keluh Mi Ran lalu menelp telp dari Young Sun
dan mengatakan kalau tahu tempat itu.
Dong Chan
bertanya apakah Seorang teman, Mi Ran membenarkan. Dong Chan memastikan itu
Teman yang cantik. Mi Ran membenarkan. Dong Chan bertanya Apakah Mi Ran selalu
siap untuk mengurangi demam. Mi Ran mengaku tidak.
“Aku
bilang untuk tetap di sini.” Ucap Dong Chan. Mi Ran mengerti dan akan
menyimpannya bersama Dong Chan.
“Proposal
proyek-mu tidak terlalu buruk.” Ucap Dong Chan. Mi Ran tersenyum dengan bangga.
“Kupikir
aku cocok untuk menjadi sutradara untuk variety show.” Kata Mi Ran.
“Jangan
terlalu bangga. Hanya satu dari semuanya
yang baik-baik saja. Yang lainnya adalah sampah. Kita akan memulai pertemuan
perencanaan kita setelah makan siang. Buat pertemuan-mu singkat dengan teman-mu
yang cantik.” Ejek Dong Chan. Mi Ran menganguk mengert.
“Dia
memiliki lidah yang tajam. Bagaimana dia bisa menyebut itu sampah?” komentar Mi
Ran kesal melihat Dong Chan pergi.
“Begitulah
dia. Brngsek besar... Sebarkan, oke?” kata Hyun Ki. Mi Ran kaget tiba-tiba Hyun
Ki tiba-tiba ada disampingnya.
Young Sun
terlihat gugup, Saat itu Mi Ran pun datang. Keduanya terlihat canggung, Young
Sun berharap tidak mengganggunya selama hari sibuk Mi Ran. Mi Ran mengaku Tidak
apa-apa karna mereka harus tetap bertemu. Young Sun mengaja mereka minum dulu dan
bertanya Mi Ran ingin memesan minum apa.
“Aku
tidak peduli apa itu, tetapi dengan es penuh.” Ucap Mi Ran. Young Sun pun
memesan minum. Saat minum datang, keduanya kembali diam.
“Maafkan
aku.” Ucap Mi Ran lebih dulu. Young Sun pikir Maaf untuk apa. Mi Ran merasa
bersalah karena memukul suaminya.
“Dia layak mendapatkannya.” Kata Young Sun. Mi
Ran pun ingin tahu Apa yang terjadi pada
mereka berdua.
“Bagaimana
kalian berdua akhirnya menikah?” tanya Mi Ran penasaran. Young Sun mengaku
kalau dirinya hamil.
“Itu kuno
dan norak, tapi itulah alasannya. Pada hari wisuda-ku, Byung Sim keluar dari
cuti. Kami terbuang dan ...” ucap Young Sun.
“Aku
terkejut. Dan itu sangat berbeda dengan dirimu. Aku tidak percaya kau membuat
kesalahan seperti itu.” Kata Mi Ran.
“Itu
bukan kesalahan... AKU... menyukai Byung Sim. Aku menyukainya bahkan sebelum kau mulai berkencan dengannya,
sejak kita pergi ke akademi ujian masuk perguruan tinggi bersama.” Akui Young
Sun. Mi Ran melonggo melihatnya.
“Apakah
aku mengejutkan-mu?” tanya Young Sun, Mi Ran ingin tahu apa yang disukai Young
Sun dari Dong Hyuk.
“Mengapa
kau berkencan dengannya?” tanya Mi Ran. Young Sun mengaku Dong Hyun tampan, unik, dan rasanya harus
menjaganya.
“Dia
adalah memang seperti itu. Dia tipe pria
yang ingin kau kencani karena penasaran ... sebelum kau benar-benar tahu apa
yang kau inginkan dari seorang pria, Dia cukup aneh.” Kata Mi Ran.
“Kau
Benar.. Tidak mungkin bagi wanita waras untuk
mencintai pria seperti dia untuk waktu
yang lama.” Ungkap Young Sun.
“Kau
masih mencintai Byung Sim, bukan?” komentar Mi ran tak pecaya. Young Sunn tahu
kalau Byung Sim tidak akan mencintainya.
“Kami
tidak pernah benar-benar saling memandang. Jadi bagaimana aku bisa
meninggalkannya? Aku hanya bisa mengakhiri sesuatu setelah aku mulai.” Ungkap
Young Sun sedih.
“Kami meminta ini kepada
orang-orang yang jatuh cinta. "Kapan kamu mulai mencintai mereka?"
Tapi kau tidak bisa meletakkan jari pada waktu yang tepat saat kau jatuh cinta.
Itu datang padamu secara acak, jadi kau bahkan tidak bisa tahu kapan kamu jatuh
cinta, maka itu menyiksamu.”
Ji Hoon
membaca makalah yang dikirimkan Mi Ran padanya. Mi Ran dan Young Sun masih
tetap di restoran.
Young Sun
sedikit menangis, mengaku setelah banyak berpikir saatnya untuk mengakhiri ini. Mi Ran merasa bersalah
meminta maaf karena melakukan itu, Young Sun merasa Tidak seperti itu dan tahu Mi
Ran akan berpikir seperti itu.
“Itu
sebabnya aku ingin melihat-mu terlebih dahulu.” Kata Young Sun.
“Kau
bilang, kau masih menyukainya. Bisakah kau benar-benar mengakhiri ini?” kata Mi
Ran.
“Aku perlu
alasan untuk mengakhiri ini. Aku membenci diriku sendiri karena bertindak
seperti ini.” Kata Young Sun.
“Bisakah
kau menjalani hidupmu dengan kasih sayang untuk pria yang tidak akan menyukai-mu
kembali? Untungnya, Aku masih memiliki harga diri.” Ungkap Young Sun menahan
tangis.
“Dan akhir dari cinta juga tidak terlalu jelas. Ini belum berakhir
bahkan ketika sudah selesai.”
Ji Hoon
pun selesai membaca tugas Mi Ran langsung pergi.
Dong Chan
menghilangkan dahaga lalu menerima telp lalu wajahnya langsung panik. Ia
bergegas pergi ke“Kantor Polisi Maju” dan Prof Jo hanya bisa duduk diam dan
terlihat panik. Dong Chan ingin tahu Apa yang terjadi dengan wajah panik.
“Apa
maksudmu, mobilmu meledak?” tanya Dong Chan bingung, Prof Joo mengaku merasa beruntung.
“Jika aku
terlambat 10 detik, maka Aku hanya hidup karena aku menjaga mobil-ku tetap
berjalan.” Kata Prof Jo
“Orang
yang mencoba membunuh Profesor Hwang , bukan Nikolai. Tidak ada alasan baginya
untuk membunuhmu. Jika kau adalah targetnya, tidak ada alasan untuk membuatnya
terlihat seperti kecelakaan mobil lagi. Rasanya seperti seseorang mencoba menyalahkan Nikolai.” Jelas
Dong Chan.
Tuan Lee
berada diatap dengan wajah penuh amarah karena Lee Seok Du tidak bisa hidup
kembali dan Semuanya akan berakhir. Sek hanya bisa diam saja, anak buahnya
datang dengan wajah panik bersumpah bahwa tidak akan pernah melakukan kesalahan
lain.
“Uang
yang kuberikan padamu adalah harga hidupmu. Aku memberitahu-mu untuk menepati
janjimu bahwa kau akan bunuh diri jika
ada yang salah.” Ucap Tuan Lee mengancam dengan pistolnya.
“Aku akan
mengingat itu.” Kata anak buah Tuan Lee. Tuan Lee pun menurunkan pistolnya.
Mi Ran
menerima pesan dari Dong Chan “Mobil Profesor Jo meledak. Aku akan memberitahumu lebih
detail setelah aku kembali dari kantor polisi. Profesor Jo baik-baik saja.”
“Bagaimana
ini bisa terjadi?” ucap Mi Ran bingung lalu ponselnya berdering.
“Halo.
Ini adalah panggilan Asosiasi Profesor Universitas Hanguk. Apakah Anda Ko Mi
Ran, jurusan Sastra Cina yang terdaftar pada tahun 1996?” ucap seorang wanita.
Mi Ran mengerti.
“Anda
diserang oleh Profesor Hwang Dong Hyuk di
kampus di siang hari bolong. Kami membutuhkan-mu untuk masuk jadi kami bisa mencari tahu apa yang terjadi.”
Kata Si ibu.
“Kami sudah
mengobrol di kantor polisi.” Kata Mi Ran sambil menghela nafas.
“Kalian
mungkin selesai dengan polisi, tapi Asosiasi Profesor tidak bisa begitu saja
mengabaikan apa yang terjadi sebagai insiden. Kami akan menghargai kerja sama
Anda.” Kata si ibu.
Mi Ran
mengaku dirinya sibuk. Si ibu tak mau kalah mengaku merkea juga sibuk tapi Seorang
siswa telah menyerang profesornya jadi Ini merupakan pelanggaran serius
terhadap otoritas guru. Ia pun tidak bisa mengatasinya tanpa batas.
“Mereka
membuntutiku karena mereka pikir Profesor Hwang masih hidup. Mereka mengikuti
saksi kasus pembunuhan dari tahun 1984 untuk
menyingkirkan mereka setelah selama ini di 2019?” gumam Dong Cahn bingung.
“ Baik,
katakanlah itu masuk akal. Mengapa mereka mencoba membunuh Jo Gi Bum? Tidak ada
sangkut pautnya ...” gumam Dong Chan lalu teringat saat di lab melihat wajah
Tuan Lee.
“Halo,
Profesor Jo... Tentang empat kapsul di lab cryonics dan orang-orang beku dalam
kapsul. Apakah kau punya dokumen mereka semua?” tanya Dong Chan.
“Tidak.
Hanya Profesor Hwang yang memiliki semua informasi.” Kata Prof Jo lalu menatap
wajah Tuan Lee di dalam tabung.
Tuan Lee
baru mengetahui sumber mereka di Badan Kepolisian
Nasional hubungi mereka. Sek memceritakan
Tuan Ma Dong Chan menghubungi seorang detektif swasta untuk menyewa pengawal pribadi. Tuan Lee
ingin tahu apakah mengetahui siapa orang itu.
“Itu
sedang ditangani sebagai proyek rahasia, jadi hanya seorang pria bernama Baek
Young Tak di Kantor Polisi Mapo yang tahu. Dia kebetulan adalah mantan ipar
Tuan Ma.” Kata Sek
Petinggi
datang ke stasiun TV, Tuan Kim dan Hyun Gi menyambutnya lalu masuk ke ruangan.
Hyun Gi membawakan beberapa teh jeruk keprok, Tuan Kim melirik pertingginya
seperti agar risik, akhirnya lalu menyuruh Hyun Gi harus menunggu di luar.
“Ini
mengingatkan padaku ketika aku dulu bekerja di bawah Anda. Itu membuat aku
merasa sentimental.” Ucap Tuan Kim
“Bukan
waktunya untuk merasa sentimental. Ma Dong Chan memberi kita kartu baru untuk
dimainkan. Seorang presiden yang telah berpikir
tentang pengembangan teknologi sains negara ini dari 20 tahun yang lalu.
Kasus pertama di mana sutradara variety show telah menjadi presiden.” Jelas Si
pria
“Mari
aduk orang-orang dengan ini... Aku datang ke sini untuk memberi-mu ini. Ini
formulir aplikasi untuk bergabung dengan pesta.” Kata si pria. Tuan Kim melihat
isinya Partai Nasional Baru.
Tuan Kim
melihat adalah “Aplikasi Anggota Partai Regional untuk Partai Nasional Baru”
wajahnya langsung tersenyum.
“Bayangan
Gunung Suyangsan memiliki panjang 30 km. Aku mengatakan kepadamu bahwa aku akan
menjadi Gunung Suyangsan. Ikuti aku.” Ucap Si pria. Hyun Gi terlihat gugup
menguping didepan pintu.
Dong Chan
melamun di tempat duduknya, dan melihat note yang ditinggalkan Mi Ran “Aku
melakukan perjalanan singkat ke sekolah. Mereka akan mengambil tindakan disiplin
terhadap-ku karena aku memukul
profesor-ku.”
“Dia
memiliki kehidupan yang penuh warna.” Komentar Dong Chan.
Di
ruangan Presdir, Tuan Kim bertanya pada Hyun Gi, Di mana Dong Chan. Hyun Gi
ingin tahu Apa lagi kali ini. Tuan Kim mengaku harus berfoto dengann Dong Chan
karena ia adalah titik awal karir politiknya. Ia merasa Dong Chan akan bermain
sebagai batu loncatan buatnya.
“Tuan
Kim, sepertinya kau mendapat banyak dari Dong Chan. Sejujurnya, berterima
kasihlah kepada Dong Chan, Anda bisa menjadi presiden meskipun Anda
menggunakannya untuk menjadi sutradara variety show, bukan dari Departemen
Berita, Kamu mendapat posisi itu dengan menutupi kasus Dong Chang yang hilang.”
Komentar Hyun Gi
“Dasar kampret
kau, mengapa kau membawa itu sekarang? Kau mulai berbicara kembali hari ini. Apakah
kau menyalin Dong Chan? “keluh Tuan Kim
Saat itu
Dong Chan masuk ruangan, Tuan Kim mengaku senang Dong Chan di sini dan mengajak
untuk berfoto dengannya. Dong Chan bingung. Tuan Kim mengaku baru menyadari
tidak mengambil foto dengan Dong Chan. Tapi Dong Chan mengaku harus berbicara
kepadanya tentang sesuatu.
“Dong
Chan, tersenyumlah... Kita sudah dekat, bukan? “ ucap Tuan Kim. Hyun Gi
memegang ponselnya.
“Ini penting... Ada kecelakaan mobil ...” ucap
Dong Chan. Tuan Kim tak ingin membahasnya menyuruh Hyun Gi agar Dong Chan harus
tersenyum.
“Aku
tidak bisa tersenyum sekarang.” Keluh Dong Chan kesal, tapi Tuan Kim tetap
ingin foto bersama.
Di sebuah
ruangan, terlihat papan nama “Asosiasi Profesor Universitas Hanguk” Mi Ran
sudah duduk seperti disidang dengan wajah santai, Dong Hyuk akhirnya masuk
dengan santai. Akhirnya sidang dimulai,
Prof mulai berbicara.
“Pertama,
kami akan mengajukan pertanyaan kepada Ko Mi Ran. Apakah kamu penyerang yang
diserang Profesor Hwang Dong Hyuk pada
tanggal 19 sekitar jam 2 siang?”tanya Prof. Mi Ran membenarkan.
“Sekarang
kita akan bertanya kepada Profesor Hwang Dong Hyuk. Sebagai korban gangguan
yang terjadi pada tanggal 19 jam 2 siang, apakah Anda mengakui bahwa serangan
itu dapat dibenarkan?” tanya Prof. Dong Hyuk membenarkan. “
“Aku
layak dipukuli. Aku lebih dari layak mendapatkannya... Tidak, Aku ingin dipukul
lebih banyak lagi. Profesor yang terhormat, Nona Ko Mi Ran adalah cinta
pertamaku.” Ucap Dong Hyuk. Mi Ran melonggo, Semua prof juga bingung.
“Sejak
1995 ketika kami menghadiri sekolah persiapan masuk universitas yang sama, kami
menjanjikan masa depan bersama. Tapi nasib kita memisahkan kita, dan aku
akhirnya memulai pernikahan yang tidak diinginkan.” Ungkap Dong Hyuk.
“Ini
adalah kasus cinta yang penuh gairah, bukan kasus penyerangan antara seorang
mahasiswa dan seorang profesor.” Kata Dong Hyuk. Mi Ra mengumpat Dong Hyuk itu
gila.
“Kata
Freud bahwa pertanyaan besar yang belum dapat dia jawab meskipun penelitiannya tiga puluh tahun
adalah "Apa yang diinginkan seorang wanita?" Saat ini, aku sedang berusaha
menemukan jawabannya . untuk apa yang cinta pertamaku, Ko Mi Ran, inginkan. Sama
seperti Freud!” tegas Dong Hyuk lalu keluar ruangan.
“Hei. Hei, Byung Sim. Berhenti di sana.” Teriak Mi Ran lalu
bergegas mengejarnya. Semua prof bingung melihat tingkah Byung Sim.
Mi Ran
akhirnya bertemu dengan Dong Hyuk diluar ruangan, menegaskan kalau sebaiknya
tidak menyakiti Young Sun. Dong Hyuk pikir kalau MiRan itu tidak tahu, karena Young Sun tidak akan
pernah terluka karena dirinya, tapi ia lah orang yang terluka.
“Kau juga
tahu itu, bukan? Aku mungkin terlihat
berotot dan jantan, tapi aku punya hati yang rapuh. Aku akan menyelesaikan
masalah dengan cepat, jadi tolong tunggu aku.” Kata Dong Hyuk.
“Hei. Hei!.. Hai, Byung Sim!” teriak Mi Ra, tapi
Dong Hyuk tak bisa mempedulikanya lalu pergi.
Dong Hyuk
ada di ruangan, Ass memberikan tas memberitahu kalau membawa pakaian dalam dan pakaiannya seperti
yang diminta. Dong Hyuk memujinya sudah kerja dengan baik lalu bertanya Apakah
mantan istrinya marah pada Ass-nya atau melempar barang ke arahnya.
“Dia
tidak akan pernah menyerahkannya dengan mudah. Dia mengatakan kepadaku untuk
mengemasnya sendiri. Kau bilang "Mantan istri"? Apakah kalian sudah bercerai?” ucap Ass Dong
Hyuk bingung.
“Aku akan
segera bercerai.” Kata Dong Hyuk. Ass-nya pikir Jika Dong Hyuk tidak bercerai
secara hukum,maka tidak harus memanggilnya seperti itu.
“Aku
ingin terbiasa memanggilnya seperti itu. Begitu aku bercerai, aku akan menjadi
pesimis dengan situasi-ku. Mengatakannya sebagai mantan istriku akan menjadi
sulit saat itu. Begitulah halnya dengan psikologi manusia. Ini semacam cara
untuk mengelola mentalitas-ku.” Jelas Dong Hyuk melihat isi tasnya.
“Hei, kau
tidak mengemas pakaian dalam belang biruku... Yang benar saja. Itukan pakaian
favoritku.” Keluh Dong Hyuk. Ass mengeluh mendengarnya.
Dong Chan
akan masuk ke ruangan Kantor Kepala Biro Berita, saat itu Ha Young akan keluar.
Keduanya saling bertatapan, Dong Chan pun akhirnya masuk lebih dulu dan Ha
Young mengikutinya. Keduanya duduk di ruangan dengan wajah tegang.
“Seseorang
telah menginstal bahan peledak di mobil Profesor Jo Gi Bum hari ini. Aku tidak
berpikir bahwa Nikolai melakukannya. Tidak ada alasan mengapa dia ingin
membunuh Profesor Jo.” Ungkap Dong Chan.
“Orang
lain adalah tersangka. Aku sedang mencari tahu semuanya sekarang. Tapi sebelum
itu, kita perlu menggunakan pers untuk mengungkap fakta bahwa seseorang mencoba
membunuh Profesor Jo. Dia dalam bahaya sekarang.” Kata Dong Chan.
“Aku
pergi ke Presiden Kim sehingga dia bisa dapatkan
stasiun penyiaran kita untuk bekerja sama. Tapi aku pikir akan lebih cepat
untuk meminta padamu sebagai gantinya. Kau adalah kepala biro berita. Aku ingin
kamu bertanggung jawab dari kasus ini.” Kata
Dong Chan.
“Aku ingin
kau meliput berita tentang fakta bahwa Profesor Jo menerima ancaman kematian.” Pinta Dong Chan.
Ha Young
yang mendengarkanya langsung menyetujuinya dan akan menerima file kasus dari detektif yang
bertanggung jawab jadi Dong Chan Jangan khawatir. Dong Chan mengucapkan Terima
kasih dan akan melangkah pergi. Ha Young memanggilnya.
“Dong Chan...
Aku akan melindungimu dan pastikan Kau tidak pernah berada dalam bahaya lagi.” Ucap
Ha Young
“Aku akan
melindungi diriku sendiri. Kau bisa bantu aku lindungi sesuatu yang lain.” Kata
Dong Chan. Ha Young bingung "Sesuatu yang lain" dan ingin tahu apa
itu.
“Semua
orang yang terkait dengan kasus ini. Dan itu dimulai dengan Ko Mi Ran.” Ucap Dong
Chan.
Bersambung
ke Part 2
PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta
follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin
semangat nulisnya. Kamsahamnida.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar