PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Senin, 14 November 2016

Sinopsis Shopping King Louie Episode 16 Part 1

PS : All images credit and content copyright :MBC

Sebuah satelit dengan dunia dibawahnya, dengan garis yang saling berhubungan.
Dunia ini terhubung jadi satu.
Louie yang sedang ada di prancis menerima telp dari Ma Ri yang sedang ada di Korea. Tapi Louie yang kesal langsung menutup telpnya, semua orang bisa menerima telp dan menelp kapanpun.
Kau bisa menelpon kapanpun dimanapun
Bok Sil dan Louie selalu mengirimkan pesan dengan salah satunya “Aku merindukanmu.” Dan membuat Louie tersipu malu membacanya.
Kau bisa mengirim dan menerima pesan dimanapun.

Pelayan Kim menanyakan alasan Bok Nam kabur dari rumah, Bok Nam menceritakan Orang-orang dari Seoul dating ke rumah mereka untuk membuat film documenter jadi ia penasaran tentang kehidupan di kota. Pelayan Kim mengingat tentang Film documenter lalu bertanya apakah Bok Nam ingat judul acaranya. Bok Nam menyebutkan nama  "Pedalaman Korea".
Pelayan Kim teringat saat di Prancis menonton TV bersama Louie dan memberitahu judul acaranya "Pedalaman Korea." Mulutnya langsung melongo dan menganggukan kepalanya. 

Louie yang masih ada diPrancis terlihat ketakutan saat seekor ular terlempar ke arah kamera lalu terpana saat Bok Sil memberikan senyuman dengan gigi yang putih mengkilat ke arah kamera.

Pelayan Kim memutar kembali acara "Pedalaman Korea." Louie tersenyum melihat Bok Sil yang ada di TV, jadi merasa tahu alasanya merasa Bok Sil  terlihat tidak asing. Pelayan Kim mengatakan kalau Louie  sudah jatuh cinta padanya ketika pertama kali melihatnya. Louie menyangkalnya, tapi Pelayan Kim hanya bisa tersenyum karena Louie kembali menatap layar TV melihat senyuman Bok Sil yang terlihat cantik.
Apa ini benar pertemuan pertama kita?


[EPISODE 16- KETIKA KAU BERHARAP PARA BINTANG]
Hye Joo berteriak masuk ke lobby memberitahu kalau  Direktur sudah datang. Semua yang ada di Lobby siap menyambut Direktur Goldline. Joong Won masuk ke dalam dengan beberapa petinggi dibelakangnya, Kyung Kook, Do Jin, Hye Joo dan Mi Young tersenyum bahagia melihatnya, mereka memberikan tanda cinta pada atasanya mereka.
Joong Won pun berjalan dengan gagah sebagai penganti kedudukan Tuan Baek. Kyung Kook pikir kalau Louie yang akan menjadi Direktur, Do Jin rasa  Suatu saat Louie akan jadi direktur. Hye Joo melihat Joong Won merasa kalau  semakin tampan, Mi Young setuju karena melihat kumis Joong Won  terlihat keren.

Joong Won berdiri didepan lift, Ma Ri yang sedang menunggu menatap Joong Won seperti terpana karena mantan atasanya itu terlihat sangat tampan sekarang. Joong Won memberikan senyuman lalu masuk lebih dulu pada pintu lift yang terbuka. Ma Ri tersenyum-senyum sendiri melihat Joong Won yang pergi lebih dulu.
“Kenapa ini? Apa aku masih memiliki perasaan padanya? Benarkah? Kenapa? Rasanya aneh.” Ucap Ma Ri kebingungan. 

Louie dan Bok Sil minum kopi di pantry bersama-sama, terlihat sangat menikmatinya. Louie merasa Kopi maxim itu rasanya paling enak di pantri selain di rumah mereka. Bok Sil setuju karena Ini mengingatkannya saat  pertama kali datang ke ruangan itu.

Flash Back
Bok Sil dan Louie yang ingin minum kopi diam-diam masuk ke pantry tim Joong Won, Bok Sil merasakan kalau kopinya semanis madu. Louie pun menikmati kopi lalu bertanya Darimana Bok Sil mendapatkan baju itu. Bok Sil mengatakan kalau baju itu milik ibunya dan sempat menangis keras ketika kehilangannya.
Bok Sil, apa kau tidak memiliki ibu?” ucap Louie karena sedari kecil tinggal bersama neneknya.
Aku bahkan tidak mengingat wajahnya.” Kata Bok Sil, Louie pikir Bok Sil itu hilang ingatan juga seperti dirinya. Bok Sil tersenyum mendengarnya.
“Ibuku sudah meninggal ketika aku masih sangat kecil, begitu juga dengan ayahku” cerita Bok Sil, Louie mengangguk mengerti.
Aku penasaran apakah aku punya keluarga.” Ucap Louie, Bok Sil menyakinkan kalau Louie itu pasti punya keluar jadi tak perlu khawatir. Karena ingatanya pasti akan kembali. 

Louie ingat dengan kata-kata Bok Sil dan sekarang ingatanya Ingatanya sudah kembali, selain itu bisa melihat foto keluarganya dan ingat wajah Ibu dan Ayah. Tapi ia merasa sedih karena  Bok Sil tidak bisa merasakan yang sama dengannya.
Tidak apa-apa. Aku sudah senang karena sudah menemukan Bok Nam. Terima kasih karena sudah menemukan Bok Nam, Louie.” Ucap Bok Sil dengan senyumanya.

Louie tiba-tiba mendekat dan ingin menciumnya, Bok Sil menjerita kalau orang-orang akan datang dan bergegas berdiri, Louie hanya tersenyum melihat tingkah Bok Sil. 

Bok Sil kembali ke mejanya dan Louie membawakan beberapa cangkir kopi dengan nampan, memberikan pada Ma Ri dan Ma Ri terlihat canggung dengan memanggil Louie sebagai atasanya. Mi Young pun memuji Louie yang terlihat tampan seperti biasanya dengan menerima kopinya.
Aku mencintaimu, Tn Louie.” Ucap Hye Joo, Louie pun tersenyum
Do Jin ingin menerima kopi dari Louie tapi ditarik oleh Kyung Kook agar bisa menerimanya lebih dulu. Kyung Kook memberikan jempolnya sebagai tanda Louie memang yang terbaik, Louie pun memberikan kopinya dan juga nampanya. Semua pun mengucapkan terimakasih pada Louie. 

Joong Won sedang sibuk memberikan tanda tangan berkas yang menumpuk di ruanganya, wajahnya terlihat kelelahan hanya memberikan tanda tangan, sambil mengeluh ternyata banyak sekali pekerjaannya.
Aku harusnya melanjutkan cuti tahunanku. Kenapa aku menerima pekerjaan ini?” ucap Joong Won kesal
Aku penasaran apakah yang lain bekerja dengan baik. Aku sangat pensaran.” Ungkap Joong Won tapi ia mensugesti dirinya kalau  sama sekali tidak bosan kembali memberikan tanda tangan tapi akhirnya ia mengaku kalau pekerjanya ini  sangat membosankan.

Semua sudah duduk mengatakan rapat, Louie memegang sebuah berkas dan Hye Joo mengangkat tangan dengan wajah tegang, Louie bertanya Bagaimana kita bisa meningkatkan pembelian selain dengan memberikan kupon. Dan itu sama yang dikatakan oleh Joong Won sebelumnya. Hye Joo mencoba menjelaskan tapi Louie lebih dulu bicara.
Ini jelas dalam proposalmu. Kerja bagus.” Ucap Louie yang memberikan pujian, Hye Joo tak percaya ternyata pekerjaanya mendapatakan pujian dibanding dengan Joong Won.
Apa kau menyalin dari perusahaan lain?” Ucap Louie, Joong Won dulu berkomentar Tidak ada poin yang bisa membedakan.”, Mi Young mengangkat tanganya kalau itu berkas miliknya.
Aku bilang kalau itu bagus. Ada begitu banyak poin yang membedakan.” Kata Louie, Mi Young tersenyum bahagia menerima pujian kalau pekerjanya bagus
Halaman pertama periklanan sangat mahal.” Kata Louie, Do Jin tahu itu pekerjanya sebelumnya Joong Won berkomentar sinis “ Halaman pertama sangat mahal.Ini tidak cukup bagus untuk diskon spesial.

Ini sempurna untuk diskon spesial.” Kata Louie, Do Jin bahagia dan saling berpelukan dengan Mi Young serta Hye Joo karena mendapatkan pujian.
Louie melihat pekerjaan Ma Ri berkomentar Harganya juga cukup kompetitif. Sebelumnya Joong Won berkomentar “ Harganya tidak kompetitif. Negosiaskan lagi untuk biayanya.” Tapi Louie merasa Ma Ri tidak perlu bernegosiasi untuk harganya lagi. Ma Ri tersenyum dan mengangguk mengerti.
Mereka merasa Louie memang sangat baik, Louie tiba-tiba terlihat sangat serius, Kyung Kook tersenyum sendiri karena terakhir berkas miliknya, Louie dengan wajah tegangnya memberitahu “Peter Drucker pernah mengatakan ini. "Mengetahui trend tidak akan menjamin kesuksesan 100 persen" Joong Won sebelumnya mengatakan "Tapi tidak tahu trend akan" tapi Louie mengatakan "Menjamin kegagalan total." Kyung Kook terlihat bingung
Tn Lee.... Anakmu berada di kelas berapa?” kata Louie sama dengan yang ditanyakan pada Joong Won sebelumnya.

Mereka kelas empat dan kelas dua. Yang lainnya berumur 5 tahun dan 1 tahun.” Ucap Kyung Kook ketakutan mengingat komentar sinis dari Joong Won Kalau begini terus, apa kau pikir kau bisa bekerja sampai anak bungsumu mulai sekolah?
Kalau begini terus, perusahaan harus mendukung edukasi anak-anakmu. Kau adalah kepala trend dan jauh melampaui waktumu.” Ucap Louie, semua yang mendengarnya terlihat bahagia menerima pujian dan dukungan dari Louie.
Untuk Bok Sil, reputasimu cukup baik diantara semua klien baru kita. Terima kasih pada Singsingline, Image Goldline meningkat dengan baik.” Kata Louie, Bok Sil pun mengucapkan Terima kasih.
Kalian semua... sangat hebat dalam bekerja!” puji Louie dengan mengangkat jempolnya. 


“Hei.. Ada apa ini? Kenapa kalian tidak bekerja? Cepat bekerja.” Teriak Joong Won masuk ke dalam ruangan tim yang dulu.
Aku sudah bekerja melampaui waktuku” balas Kyung Kook, Joong Won tak percaya bawahanya itu mengatakan itu padanya.
Kenapa kau terus datang kesini? Kau punya kantormu sendiri.” Keluh Louie
Aku tidak datang kesini tanpa alasan. Sebagai direktur, aku datang untuk melihat apakah kalian bekerja atau bermalas-malasan.” Ucap Joong Won dengan nada tinginya
Bok Sil mengucapkan selamat datang, Joong Won tersenyum menerimanya lalu bertanya Apa Singsingline kita” baik-baik saja. Bok Sil menganguk merasa itu semua berkat Joong Won. Ma Ri cemberut mendengar Joong Won mengatakan "Singsingline kita" Louie terlihat kesal kalau Joong Won menyembut "Singsingline kita"
Ma Ri tersenyum dalam hatinya bergumam dengan sikap Louie,  Jong Won menegaskan kalau masih investor Singsingline kalau itu Singsingline milik mereka bersama. Hye Joo berbisik melihat keduanya yang  selalu bertengkar. Do Jin tak yakin keduanya itu  teman atau musuh. Mi Young teringat sesuatu dan mengangkat tanganya.
Berapa bintang yang kau dapatkan dari Tn Louie waktu itu? Kenapa kau tidak memberitahu kami?” ucap Mi Young penasaran
Kenapa kau berpikir kalau Louie memberiku bintang? Apa kau tidak tahu siapa dia?” ucap Joong Won mengeluarkan kertasnya dalam dompet.
Ini akan menunjukkan orang seperti apa dia.” Kata Joong Won dan terlihat gambar hati yang besar dan bertuliskan “Thanks. King Louis.” Loiue terlihat malu.
Dia tahu caranya menghancurkan kesopanan. Ini adalah penghancuran yang kreatif. Kau harus belajar darinya.” Ucap Joong Won, Louie heran karena  Joong Won menyimpannya di dompet. Joong Won pikir itu bukan urusan Louie lalu mengajak Bok Sil  pergi dan bicara tentang Singsingline. Bok Sil keluar dari ruangan.
Louie dan Ma Ri cemberut melihat keduanya yang keluar ruangan, Mi Young tak percaya Joong Won menyimpan kertas itu dalam dompetnya. Kyung Kook menduga kalau Tn Cha menyukai Tn Louie. Do Jin menepuk pundak Kyung Kook kalau itu pasti tak mungkin. 


Joong Won melihat berkas merasa berkomentar mereka mengurangi jarak keuntungan karena proses distribusinya, tapi bisa mendapatkan keuntungan sebanyak ini,menurutnya itu hebat dan memuji Bok Sil sudah berkerja dengan baik.
Ini karena kau mengajariku dengan baik.” Ucap Bok Sil
“Bok Sil.. Apa kau memiliki.... waktu luang besok”  tanya Joong Won ragu, Bok Sil balik bertanya apakah Joong Won membutuhanya.
Maukah kau berkencan denganku?” kata Joong Won, Bok Sil kaget mendengarnya. 

Keduanya berjalan ditaman dengan pohon yang berubah dengan daun-daun yang berguguran. Bok Sil terlihat bahagia, Joong Won tiba-tiba memuji sangat cantik, Bok Sil bingung, Jong Won mengatakan Jalannya dan cuacanya sangat indah. Bok  Sil merasa Jalan-jalan di luar membuatnya merasa segar.
Aku benar-benar menikmati makan siang hari ini. Kau selalu mentraktirku. Aku akan membelikanmu makan siang lain kali.” Kata Bok Sil
Makan siang hari ini adalah makan siang terakhir kita bersama.” Ucap Joong Won, Bok Sil kaget mendengarnya.
Kita harus mengajak Louie bersama mulai sekarang. Louie tidak akan membiarkan kita makan bersama. Dia ingin bergabung dengan kita hari ini, tapi aku menghentikannya.” Ucap Joong Won
Kadang-kadang, Louie mengingatkanku pada anak anjing yang besar. Dia selalu mengikutiku kemanapun. Dia tidak suka aku bersama orang lain. Kadang-kadang, dia bahkan cemburu saat aku bersama Bok Nam.” Cerita Bok Sil heran
Louie sudah hidup terpisah dari keluarganya sejak lama, jadi dia butuh kasih saying dan perhatian lebih banyak dari orang kebanyakan. Perlakukanlah dia dengan baik.”jelas Joong Won, Bok Sil mengerti.
Aku sangat senang... karena kau adalah kekasih Louie.” Ungkap Joong Won, Bok Sil hanya bisa tersipu malu lalu bertanya mereka sekarang mau kemana. Joong Won teringat sesuatu dan meminta Bok Sil menunggu sebentar. 
Bok Sil menunggu di depan kursi taman, Joong Won datang dengan membawakan sebuah tas, Bok Sil melihat isinya buku-buka (CONTOH SOAL UJIAN) lalu berkata kalau Bok Nam sudah membeli buku itu. Joong Won menjelasakan kalau buku itu untuk Bok Sil. Bok Sil binggung.

Seperti yang kukatakan sebelumnya, kalau kau bisa jadi orang sukses. Setelah mengambil sekolah diploma, maka ambillah ujian masuk universitas. Kau harus masuk universitas. Kau pintar dan pekerja keras, jadi pasti akan baik-baik saja.” Kata Joong Won, Bok Sil terlihat tak percaya.
Aku tidak tahu apa rencanamu dengan Louie, tapi aku harap kau tidak menyerah pada pendidikanmu apapun yang terjadi.” Jelas Joong Won, Bok Sil memuji Joong Won itu  benar-benar orang yang baik.
“Kau bilang aku Orang yang baik? Baiklah... Aku akan selalu menjadi orang yang baik untukmu dan Biarkan ini seperti itu.”kata Joong Won seperti pasrah dianggap seperti itu lalu meminta bayaran 55ribu won. Bok Sil melotot kaget, Joong Won tersenyum kalau hanya bercanda lalu bergegas pergi karean cuaca semakin dingin. 

Pelayan Kim mengajak Pelayan Heo untuk datang ke meja makan. Pelayan Heo mengeluh karena akan muntah jika mencium bau makanan. Pelayan Kim pikir calon istrinya itu tetap harus makan dan meminta agar mencobanya karena berusaha keras membuatkanya.
Aku bilang aku tidak bisa makan saat ini.” kata Pelayan Heo kesal, Pelayan Kim meminta agar pelayan Heo mau membuka tudung sajinya dulu. Pelayan Heo dengan wajah cemberut membuka tudung saji betapa kagetnya ternyata isinya sebuah cincin.
Apa ini terlihat palsu karena cincin ini ada di atas meja? Tapi, ini asli sama seperti Seasli cintaku padamu.” Kata Pelayan Kim memasangkan cincin di jari Pelayan Heo. Pelayan Heo terharu mendengarnya bahkan Pelayan Kim mencium tanganya.
Jung Ran.... Menikahlah denganku....” kata Pelayan Kim, Pelayan Heo langsung menganggukan kepalanya. Pelayan Kim memeluknya sambil meminta maaf karena terlambat melamarnya.
Bagaimana kau bisa memiliki ide seperti ini?” tanya Pelayan Heo tak percaya
Seniorku di kampus mengajariku. Aku melakukan riset, tapi inilah yang terbaik.” Akui Pelayan Kim, Pelayan Heo merasa  benar-benar menyukainya.


Joong Won melihat ayah dan ibunya datang dengan membawa koper besar, bertanya apa yang sedang mereka lakukan. Nyonya Shin mengatakan  akan pindah dan tinggal dirumah Joong Won sampai anaknya itu menikah. Joong Won tak percaya mendengarnya merasa keduanya sedang bercanda, Tuan Cha mengatakan kalau ia juga ingin melihat anaknnya menikah.
Ini tidak akan membuatku menikah.” Kata Joong Won
Aku tahu kau tidak bisa tinggal bersama kami, jadi kau akan mencoba menikah secepatnya.” Ucap Nyonya Shin, Joong Won heran dengan logika yang dimiliki ibunya.
Kita akan segera tahu.” Kata Nyonya Shin lalu mencari ramyun didapur. Tuan Cha pikir lebih baik istrinya istirahat karena ia yang akan membuatnya.

Nyonya Shin melihat suaminya yang sudah bekerja keras jadi akan membuatnya lalu memasukan ekstrak plum pada air rebusan, Joong Won melonggo begitu juga Tuan Cha karena rasanya pasti aneh, Sampai akhirnya Tuan Cha berteriak agar menghentikanya.
Apa kau akan menambahkan ekstrak plum pada ramyeonnya? Aku tidak akan melakukannya lagi.” Ucap Tuan Cha marah, Nyonya Shin kaget Tuan Cha berani melawanya. Joong Won pun bingung dengan sikap ayahnya yang biasanya tak pernah melawan
Dapur ini milikku mulai sekarang, Kau Jangan kesini lagi.” Tegas Tuan Cha mendorong istrinya keluar dari dapur.  Nyonya Shin benar-benar tak percaya melihat suaminya yang penurut jadi melawanya.

Dan juga, tidak akan ada ekstrak plum lagi di dapurku.” Tegas Tuan Cha, Kepala Nyonya Shin langsung terasa sakit, Joong Won menahan ibunya agar tak terjatuh, lalu meminta ayahnya agar menghentikanya dan memarahi karena keduanya malah bertengkar di dapurnya.
Kau bisa memiliki dapur ini untukmu dan Aku tidak akan tinggal disini lagi pula.” Ucap Nyonya Shin lalu pergi, Joong Won berteriak pada ibunya yang keluar dari rumah.
Apa karena ini kau datang kerumahku? Sekarang, aku benar-benar ingin menikah. Tapi Aku akan mulai membayangkan tentang pernikahan lebih banyak mulai sekarang.” Kata Joong Won kesal, Tuan Cha bertanya-tanya kemana Nyonya Shin akan pergi malam-malam seperti ini.
Aku tidak akan ikut campur, jadi ayah harus bertanggung jawab sepenuhnya.” Tegas Joong Won.

Ma Ri memandang keluar jendela lalu teringat saat merayakan pesta bersama dengan Joong Won.
Flash Back
Kyung Kook memberitahu kalau Ma Ri yang akan mentraktir mereka semua.  Joong Won pikir kenapa Ma Ri yang membelikan minum dan mengatakan kalau ia yang akan membayar semuanya. Saat pulang Ma Ri bersandar pada Joong Won, Hye Joo pikir Ma Ri tak bisa pulang sendirian jadi Joong Won yang harus mengantarnya.
Joong Won mengendong Ma Ri sampai ke rumah, Nyonya Hong kaget melihat Ma Ri yang dibawa pulang dengan keadaan tak sadarkan diri. Joong Won pun langsung menurunkan dan pergi, saat itu juga Ma Ri bergegas lari ke jendela dan melihat Joong Won yang pergi meninggalkan rumahnya, lalu bertanya pada ibunya pendapat tentang Joong Won menurutnya itu pria hebat dan jantan

Ma Ri tersenyum-senyum sendiri mengingat kejadian sebelumnya, saat itu terdengar bunyi bel rumahnya. Ia kaget saat melihat interkom kalau yang datang adalah Ibu Joong Won. Nyonya Hong masuk denga membawa kopernya, Nyony Shin menyapa Vivian agar masuk.
Aku minta maaf karena datang malam-malam.” Kata Nyonya Shin, Ma Ri pun menyapa Nyonya Shin dengan gaya ramahnya.
Aku harap tidak mengganggu waktu istirahatmu.” Ucap Nyonya Shin,
Tidak sama sekali. Aku hanya sedang membaca beberapa puisi. Aku akan menjahit dulu sebelum tidur.” Kata Ma Ri bersikap berlebihan.
Ibunya yang polos binggung mendengar ucapan anaknya,  Nyonya Shin berkomentar Ma Ri itu memang sangat anggun. Ma Ri pun berharap agar Nyonya Shin bisa menikmati waktunya lalu pamit pergi.  Nyonya Hong hanya bisa terdiam melihat tingkah anaknya, lalu mengusulkan untuk mengajak Cleopatra menginap juga. Nyonya Shin pun setuju. 

Nyonya Shin berbicara pada Cleopatra kalau akan membeli sebuah bangunan di Singapura. Bibi Hwang menyangkalnya kalau  sudah membeli hotel lalu bertanya pada Audrey kalau akan membeli sesuatu di Paris, Nyonya Hong mengaku kalau  akan membangun hotel menurutnya tak ada untungnya menyimpan uang jadi harus menginvestasikannya.
Ketiganya terlihat sedang bermain monopoly bersama, dengan wajah bahagia. Bibi Hwang lalu membahas alasan Nyonya Shin bertengkar dengan suaminya, Nyonya Hong bertanya apakah terjadi sesuatu yang serius, Nyonya Shin membenarkan dengan wajah kesal. Setelah mendengar ceritanya dua temanya melonggo mendengarnya.
Bukankah bagus jika suamimu memasak untukmu?” komentar Bibi Hwang

Dapur dibutuhkan bagi seorang wanita supaya wanita merasa penting, tapi dia memperlakukan ekstrak plumku seperti sebuah virus. Mana bisa dia begitu?” kata Nyonya Shin tak terima
Kau harus berterimakasih karena masih memiliki seorang suami. Suamiku sudah meninggal... sudah sangat lama sekali.  Aku mencubit pahaku sendiri berkali-kali untuk tetap setia pada mendiang suamiku.” Cerita Bibi Hwang
Suamiku di penjara.” Ungkap Nyonya Hong, Nyonya Shin langsung meminta maaf karena tidak bermaksud membuatnya sedih.
Pernikahan memang sulit bagi semua orang. Dan Besok adalah hari pernikahannya. Haruskah kita bersiap-siap?” kata Nyonya Hong, Nyonya Shin menanyakan caranya.
Kita harus melakukan perawatan kulit supaya terlihat bagus. Bagaimana menurutmu?” ucap Nyonya Hong. Semua pun setuju. 


Sebuah dress putih terlihat ada disamping Bok Sil, lalu ia mengaku sangat gugup. Louie pun juga merasakan hal yang sama,  Bok Sil melihat cake yang ada didepanya dan mulai memakannya. Louie mengingatkan Bok Sil besok akan mengenakan gaun ketat jadi Jangan makan terlalu banyak. Bok Sil mengerti karena hanya akan makan satu gigitan lagi.
Louie melihat Bok Sil makan cake bertanya apakah rasanya enak, Bok Sil mengangguk. Louie memperbolehkan Bok Sil makan satu gigitan lagi, Bok Sil pun berjanji Hanya satu gigitan tapi seperti tak tahan godaan melihat kue yang sangat enak didepanya. 

Louie menuruni tangga rumahnya, menatap ke arah kado-kado yang sudah di jejerkan diatas meja dengan semua pelayan yang merapihkan tempat untuk melakukan perayaan pernikahan.
Ny Choi Il Soon, nenekku, mengatakan padaku kalau mengamati apa yang seseorang beli bisa mengajarkanmu...banyak hal tentang orang itu.gumam Louie
Tiga wanita sedang menyiapkan kue-kue untuk para tamu, Nyonya Shin menghela nafas karena berharap Joong Won juga menikah secepatnya. Bibi Hwang pikir In Sung belum berusia 30 tahun, jadi masih punya waktu. Nyonya Shin kaget mendengarnya karena berpikir In Sung lebih tua dari putranya.
Ini karena dia meminum minuman herbal palsu waktu masih muda dan Ayahnya terlihat sangat muda.” Cerita Bibi Hwang.

Aku ingin Ma Ri... tetap sendirian dan hidup bersamaku selamanya. Aku tidak bisa memberikannya pada siapapun.” Ucap Nyonya Hong tak mau berpisah dengan anaknya.
Kenapa kau sangat kekanak-kanakkan? Setelah kau meninggal, Ma Ri mungkin berusia 60 tahun. Apa kau mau dia tinggal sendirian di usia segitu?” kata Bibi Hwang, Louie dari jauh melihat keduanya.
Vivian ajumma, pecinta makanan sehat, memberikan minuman herbal... dan ekstrak plum, makanan yang sehat. Gumam Louie pada Nyonya Shin
Cleopatra ahjumma berpikir kalau uang yang terbaik. Dia mempersiapkan uang tunai dalam amplop.Gumam Louie pada Bibi Hwang
Audrey ahjumma yang menyukai hal yang indah. Dia memberikan mereka satu set alat minum teh. Gumam Louie pada Nyonya Hong 


Tuan Cha masuk ke dalam rumah, Louie melihatnya tersenyum lalu menyapanya. Tuan Cha mengucapkan terimakasih karena sudah mengundangnya. Nyonya Shin kaget melihat suaminya yang datang dan langsung bertanya siapa yang mengundang suaminya dengan wajah kesal, Bibi Hwang dan Nyonya Shin tersenyum karena ia yang sengaja mengundangnya.
Ini adalah acara yang membahagiakan. Kau harus berbaikan dengannya.” Ucap Bibi Hwang
Young Ae.... Maafkan aku.... Aku merindukanmu.” Kata Tuan Cha memberikan tanda cinta dengan tanganya, Nyonya Shin terlihat masih marah. Nyonya Hong bertanya apakah  semuanya sudah siap untuk menpelai wanita. Terlihat mempelai wanita sudah mengunakan gaun putih. 

Joong Won memanggil In Sung agar mendekat, lalu menanyakan pendapatnya untuk bekerja di bagian pemasaran Goldline. In Sung tersenyum bahagia karena Joong Won akan mempekerjakannya. Joong Won mengatakan agar In Sung mencoba lowongan perkerjaan di Goldline tahun depan.
Kau sudah mendapatkan jalan mudah dengan menjadi sekretaris pribadi Louie.” Ucap Joong Won,
Ayolah. Pekerjakan aku saja.” Rengek In Sung, Joong Won tetap saja menolaknya, Louie melihat dari kejauhan.

Tn Cha, seorang pecinta fashion yang menyukai kacamata, memberikan mereka dua pasang kacamata yang stylish.
In Sung, kehidupan dalam setiap pesta, memberikan mereka lampu yang bagus.
Detektif Nam datang dengan membawa vas bunga besar meminta maaf karena datang terlambat, lalu terpana karena melihat rumah yang sangat hebat dan bertanya dimana harus menyimpanya. In Sung menunjukan tempat Detektif Nam menaruh bunganya.
Kau memamerkan kekuatanmu dengan hadiah lagi.” Keluh Joong Won,
Detektif Nam Joon Hyuk, yang menyukai pohon kokoh... muncul dengan tumbuhan yang berat sebagai hadiahnya.

Detektif Nam pikir Joong Won tahu kalau hanya kekuatan badanya yang dimiliknya. Joong Won dengan sinis bertanya apakah Detektif Nam memilik pacar. Detektif Nam mengatakan tak ada dengan suara tak jelas, Joong Won yang tak mendengarnya bertanya apa yang dikatakanya. In Sung memberitahu kalau Detektif Nam tak memiliki pacar. Joong Won terlihat kesal bertanya keberadaan Louie sekarang.
Aku tidak tahu apakah ini bagian dari kecintaan mereka pada perusahaan, tapi karyawan Goldline menyiapkan ratusan kupon hadiah Goldline.” Gumam Louie dengan semua tim yang ikut datang.


In Sung pun sebagai pembawa acara akan segera memulai upacara pernikahannya lalu meminta semua tamu menyambut pasangan pengantin mereka. Bok Sil dan Ma Ri menuruni tangga dengan menaburkan bunga, dibelakang mereka terlihat Pelayan Heo yang menjadi pengantin. Louie pun mengantarkan Pelayan Kim untuk masuk menjemput calon istrinya.
Ma Ri, yang memiliki selera yang unik dan indera penciuman yang tajam, memberikan mereka pengharum ruangan terbaik... yang hanya digunakan hotel terbaik.
Bok Sil, seorang malaikat tanpa sayap, memberi mereka kupon gratis untuk produk Singsingline.
Dan... Aku, seorang shopaholic dan raja belanja, menawarkan mereka sebuah mobil... yang bisa dikemudikan Tn Kim untuk  mengantar Ny Heo dan anak mereka.
Tentu saja, hadiah yang paling penting adalah... ketulusan hati yang bisa diberikan oleh satu sama lain.
Semua terlihat bahagia menyambut pasangan pengantin baru, Ma Ri diam-diam terus menatap Joong Won yang berdiri didepanya. In Sung pun memulai untuk acara melempar bunga, semua wanita yang belum menikah pun bersiap-siap. Bibi Hwang bisa menangkap dengan bajunya, semua melotot kaget dan In Sung terlihat kecewa karena itu tandanya ibunya akan menikah lagi. 


Ma Ri duduk dikamarnya, teringat saat di pesta berbicara dengan Louie.
Flash Back
Louie langsung bertanya blak-blakan bertanya apakah Ma Ri menyukai Joong Won. Ma Ri kaget karena Louie bisa mengetahuinya. Louie mengaku melihat Ma Ri yang tak berhenti menatap Joong Won, lalu bertanya apakah sudah mengakui perasaanya. Ma Ri mengataka kalau Joong Won sudah menolaknya. Louie kaget.
Ma Ri.... Jika kau menyukai sesorang, kau harus menunjukan yang sebenarnya padanya. Jangan membuat dirimu sendiri lelah dengan berpura-pura jadi orang lain.” Ucap Louie,
Ma Ri terdiam teringat ucapan Joong Won sebelumnya. Baek Ma Ri... Jika kau ingin mengerti ketulusan, jangan membohongi perasaanmu sendiri.
Menjadi dirimu sendiri adalah yang terhebat.” Kata Louie lalu beranjak pergi. 
bersambung ke part 2 

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 

INSTRAGRAM dyahdeedee09  FANPAGE Korean drama addicted        

Tidak ada komentar:

Posting Komentar