PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Sabtu, 12 November 2016

Sinopsis K2 Episode 15 Part 1

PS : All images credit and content copyright : TVN
Sung Won masuk ke dalam JSS melihat semua anak buahnya yang berkelahi dengan anggota JSS tersenyum puas dengan memuji semuanya yang sangat keras. Di depan pintu pun sudah ditarik garis polisi agar memberitahu tak boleh ada yang masuk.
Di dalam Cloud Nine, Yoo Jin mengaku tidak ingin Je Ha menyembahnya, tapi hanya... lalu terdiam.. Je Ha tahu Yoo Jin hanya ingin memanjakannya lalu membuatnya .menjadi  salah satu budak Yoo Jin. 

Kepala Seo yang sedang bertugas di serang oleh pasukan yang menutupi wajahnya, di ruang CCTV dua petugas binggung melihat beberapa orang diserang. Saat akan keluar petugas lain sudah lebih dulu masuk dan menodongkan pistolnya.
Dokter terlihat ketakutan melihat perkelahian didepan matanya, lalu berusaha bersembunyi. Guru Song melihat dari kejauhan apa yang terjadi, dengan beberapa anak buah JSS seperti disandera oleh anak buah Sung Won. 

Kwan Soo terlihat gelisah di ruangannya, dengan melihat jam tanganya. Direktur Gook masuk bersama dengan Sung Won, Cermin memberitahu ada penyusup yang datang. Yoo Jin kaget dan melihat adiknya serta Direktur Gook yang datang. Sung Won dengan gayanya memuji cloud nine sangat keren. Yoo Jin memerintahkan cermin agar segera mengunci pintu.
“Ini adalah bom” ucap Sung Won memberitahu kakaknya yang sedang ada diruangan.
Dia tidak akan bisa mendengarmu dari sana.” Jelas Direktur Gook, Je Ha bisa tahu yang dibawa Sung Won adalah Bom, Yoo Jin mulai mengumpat marah.
Mari kita bicara! Aku tidak bisa mendengarmu!” ucap Sung Won, Yoo Jin pun meminta cermin agar mengaktifkan akses  "komunikasi luar ruangan"
Apa yang membawamu kemari? Kau bahkan tidak menelepon dulu.” Ucap Yoo Jin dengan ramah menyapa adiknya
Ia pun menyapa Direktur Gook karena seharusnya bilang dulu apabila akan mengundang tamu. Direktur Gook meminta maaf dan merasa kalau  hanya melakukannya demi perusahaan. Yoo Jin mengumpat marah menyuruh Direktur Gook menutupi mulutnya saja. Sung Won mengoda kakaknya, kalau teriakanya itu bisa merusak gendang telinganya.

Dokter benar-benar ketakutan, sampai akhirnya Guru Song datang membekap mulutnya dan meminta agar mendengarkan  baik-baik apa yang akan dikatakan lalu membawanya pergi.
Yoo Jin bertanya pada adiknya tujuannya datang ke tempat rahasianya itu. Sung Won mengaku  datang untuk memasang beberapa bom dan menunjukan sebuah bom skala besar lalu menyembunyikan sesuatu, setelah itu memasang waktu 2 jam dengan berjalan mundur.
Dua jam cukup kan? Untuk percakapan kita.” Ucap Sung Won, Je Ha meminta cermin agar membuat ruangan jadi kedap suara.
Dimana Anna sekarang?” tanya Je Ha seperti mengkhawatirnya, Yoo Jin terdiam dengan menahan amarah mendengarnya.
Dalam keadaan seperti ini,  jadi dia satu-satunya yang kau khawatirkan.” Ucap Yoo Jin tak percaya. Je Ha mengulangi pertanyaan.

Dia mungkin saja sudah ada di pesawat sekarang. Atau mungkin masih ada di bandara. Dia akan mengunjungi Lafelt.” Ucap Yoo Jin sinis, Anna sudah berjalan masuk bandara diantar oleh Bibi pelayan, Ma Ri, Sung Kyu, serta Sek Kim didepanya.
Baik. Itu hal terbaik  yang pernah kau lakukan untuk Anna.” Kata Je Ha memuji, Yoo Jin tak percaya Je Ha bisa memuji pilihanya. Je Ha pun kembali meminta cermin agar mengaktifkan "komunikasi luar ruangan".
“Kau tampaknya dating untuk mengambil Cloud Nine.” Ucap Je Ha, Sung Won yang mendengar Je Ha berbicara lebih dulu menyapanya karena melihatnya masih hidup.
Kalian berdua ternyata tidak  main-main kalau terjadi pertengkaran keluarga.” Ucap Je Ha
Begitulah keluarga kami.” Kata Sung Won lalu mendengar deringan telp dan meminta agar kakaknya bisa mengangkat telpnya kaena mungkin rekannya,
Yoo Jin bertanya pada cermin siapa yang menelp, Cermin menjawab  Video call dari Parlemen Park Kwan Soo, Yoo Jin dengan mata sinisnya meminta agar mengangkat telpnya. Kwan Soo sudah duduk di sofa ruangan menyapa Yoo Jin dengan tawa bahagia, merasa tak percaya, Yoo Jin pikir Kwan Soo bisa melihat ruanganya.
Ksatriaku pergi untuk menangkap Ratu untukku.” Ucap Kwan Soo bangga
Jadi, apa kau mengirimnya untuk membunuhku?” balas Yoo Jin
Oh tidak! Jangan katakan hal-hal menakutkan seperti itu! Politikus harus menyelesaikan masalah dengan kata-kata, sampai titik tertentu. Benar kan?” ucap Kwan Soo
Oh, kau mengatakan ini  dengan menodongkan pistol.” Ejek Yoo Jin
Diskusi tidak akan menyenangkan  kalau tidak dilakukan hal semacam itu.  Sama seperti terakhir kalinya.  Kau ingat bagaimana  aku hampir mati dulu, kan?” ucap Kwan Soo, Yoo Jin pun bertanya apa yang dinginkan Kwan Soo darinya.
Yang kuinginkan adalah kartu memori Kim Suk Han. Cukup sederhana, kan? “kata Kwan Soo dan Sung Won melanjutkan kalau yang dibutuhkan  adalah Cloud Nine. Je Ha langsung meminta agar mengaktifkan ruangan  kedap suara.

Kenapa kau tidak jujur saja  dan beritahu mereka kalau kau tidak memilikinya?” ucap Je Ha
“”Apa yang kau rencanakan?” kata Yoo Jin binggung, Je Ha menegaskan  harus mendapatkan dia lalu meminta kembali aktifkan  "komunikasi luar ruangan".

Kau terus meminta  padaku sesuatu yang mustahil! Pertama, aku tidak bisa  memberikan kartu memori Suk Han. Karena aku tidak memilikinya.” Ucap Yoo Jin, Kwan Soo dan Sung Won kaget mendengarnya. Sung Won pun bertanya pada Direktur Gook mengenai kebenaranya.
Ya benar... Kim Je Ha belum memberikannya pada kami, Jika kau memberi beberapa waktu, kita bisa mencari tahu di mana itu.” Kata Direktur Gook
Hei, tentara bayaran.  Apa Kau masih belum menyerahkannya?” ucap Kwan So
Oh ya. Kalau saja orang itu tidak mencoba untuk mengambilnya dariku saat itu... maka benda itu pasti sudah ada di tanganmu sekarang. Dan aku tidak akan  berakhir dalam keadaan ini. Kenapa kau melakukan itu?  Apa kau begitu tidak ingin membayarku?” ucap Je Ha
Kwan Soo bingung dan menyangkalnya, kalau tidak  akan memerintahkan anak buahnya untuk melakukan itu berpikir kalau mungkin karena beberapa  pertarungan emosional antara orang-orang muda dan pikir Je Ha juga sudah memukuli orang-orangnya.
Kau benar-benar  menghancurkan dia pada kesempatan tertentu.” Komentar Kwan Soo
Ya. Aku memang sudah sering menghajarnya.” Ucap Je Ha, Direktur Goo yang mendengarnya binggung tentang pembayaran dan uang, lalu menduga Je Ha bekerja untuk Park Kwan Soo. Akhirnya Kwan Soo mengaku kalau menyewa tentara bayaran itu.
“Apa kau berbohong  kepada anggota konsorsium itu, Nyonya?” ucap Kwan Soo tertawa mengejek, Je Ha meminta maaf, Yoo Jin dengan tatapan sinisnya mengumpat Je Ha si pengkhianat.
Apa yang kau rencanakan?” gumam Yoo Jin bertanya-tanya
Itu sebabnya aku bilang jangan dekati Anna.” Kata Je Ha memperingatinya dan dalam hatinya berujar  harus mendapatkan Park Kwan Soo.  Direktur Gook berkomentar Je Ha memang sangat menakutkan.
Ah, aku merasa kasihan pada Nyonya Choi. Dia bahkan tidak tahu itu, dan...” kata Direktur Gook

Jadi Apa kau kehilangan kartu memori itu?” tanya Kwan Soo, Je Ha mengatakan masih menyimpannya.
Bisa kau memberikannya padaku sekarang?” ucap Kwan Soo, Je Ha pun menanyakan uang bayaranya.
Oh, tentu saja aku akan memberikannya padamu! Aku bahkan akan memberikan bonus juga! Jadi cepat bawa kesini, Kau tahu di mana aku, kan?” ucap Kwan Soo, Je Ha mengaku mengetahuinya.
“Aku sudah dapat yang kuinginkan, jadi... kalian nikmati percakapan kalian, oke?” kata Kwan Soo menyudahi video Call. 


Anna sudah ada di bandara, Sung Kyu memberikan tiket pesawat dan juga passpornya, serta  sudah memeriksa semua barang-barangnya juga. Anna pun mengucapkan terimakasih.
Je Has menuruni tempat tidurnya dan memakai jaket, Yoo Jin terlihatk khawatir bertanya apakah Je Ha bisa melakukannya dalam keadaanmu saat ini. Je Ha meminta agar Yoo Jin mengirimkan kepala Joo untuknya, Yooo Jin mengerti. Je Ha pun menegaskan akau tidak akan kembali.
Tinggalkan saja Cloud Nine  dan pergi ke luar. Aku merasa kau akan sedikit lebih bahagia dari sekarang jika kau melakukan itu.” kata Je Ha menyarankan
Aku tidak bisa meninggalkan Cermin. Karena... Cermin adalah aku.” Ucap Yoo Jin, Je Ha bisa mengetahuinya.

Karena Cermin memiliki kekuasaan yang  luar biasa yang tidak bisa kau serahkan begitu saja.” Kata Je Ha, Yoo Jin membenarkan dan ternyata Je Ha kau sudah menyadari itu juga
Itu sebabnya aku mengizinkanmu memiliki akses ke Cermin, Coba kau Lihat saja. Dia ketua konglomerat  dan memiliki segala sesuatu yang ia inginkan namun dia melakukan  apapun untuk memiliki Cermin.” Kata Yoo Jin menunjuk adiknya yang duduk diluar.
Tapi... ini sudah jadi milikmu sekarang.”ucap Yoo Jin menyakinkan.
Jika ada yang  mengetahui kekuatan Cermin secara langsung mereka akan menjadi serakah  dan ingin memiliki Cloud Nine sendiri. Jadi selama kau si penyihir yang menguasai Cloud Nin maka kau akan menjadi budaknya. Jadi cepat tinggalkan tempat ini. Aku akan mengurus Ketua Choi dan Park Kwan Soo sendiri.” Tegas Je Ha akan keluar ruangan
Yoo Jin pikir kalau saja mereka bertemu dalam keadaan yang lebih baik atau pada waktu yang tepat. Saat itu teringat pertama kali bertemu di rumah Yoo Jin dengan menodongkan pistolnya, lalu menyelamatkan dari ledakan mobil bahkan mengendongnya, ketika dalam ruangan bawah tana pemakanan, Je Ha menyelamatkanya bahkan membawakan payung. Akhirnya Yoo Jin pun mengucapkan selamat tinggal. Je Ha pun meminta aktifkan  "komunikasi luar ruangan. 
Je Ha menyuruh anak buah Kwan Soo untuk mundur,lalu meminta cermian agar  tutup pintunya dan kunci  segera setelah meninggalkan ruangan ini. Cermin mengerti dan Je Ha pun meminta pintu agar dibuka,  Anak Buah Kwan Soo mengejek akalu Je Ha mungkin tak bisa melakukannya. Je Ha menyuruh agar menutup mulut saja dan berjalan keluar lebih dulu

Baiklah kalau begitu.... Kita harus menyelesaikan masalah kita.” Ucap Sung Won. 

Anna sudah ada depan ruang masuk, Sek Kim memberitahu kalau orang mereka akan menjemputnya ketika sampai disana. Anna mengerti, Bibi Pelayan pun meminta agar Anna tetap menyimpan nomor ponsel miliknya dan jangan dihapus. Anna megatakan tidak akan pernah mengubah nomornya.
Kenapa harus seperti ini..... Yang kita lakukan selama ini hanyalah mengawasimu, mengurungmu, dan melakukan hal-hal buruk tapi, kau masih peduli pada kami! Dan ketika kami mulai baik padamu, kau harus pergi!” ucap Bibi pelayan menangis.
Oh, jangan menangis!  Bagaimana aku bisa pergi kalau kau menangis?” kata Anna, Mi Ran pun menenangkan bibi pelayan agar tak menangis.
Maksudku, dia pergi karena dia berhasil! Nona Muda... Pergilah dan hidup di dunia yang besar ini, hiduplah sesuka hatimu, Selain itu maafkan aku juga. jangan lupa telefon aku ketika kau tiba, oke?” kata Mi Ran, Anna mengatakan tentu saja akan menelpnya.
Sepertinya Ayah juga tidak akan datang kali ini. Tolong...jaga Je Ha.” Kata Anna pada Sek Kim memohon
Apa kau lupa kalau aku sudah mencoba membunuh kalian berdua?” ucap Sek Kim sinis, Anna tersenyum karena tak mungkin melupakanya.
Tapi aku akan mencoba  untuk melupakannya dari sekarang.” Kata Anna dengan sikap baiknya, Sek Kim terlihat tak ingin melihat Anna lagi menyuruh Anna masuk, Anna pun berjalan sendirian untuk masuk ke dalam pesawat. 


Je Ha berjalan ke depan JSS, dengan anak buah Kwan Soo meminta agar  Pergi ke tempat parkir Rumah Sakit Sungdonghwa. Mobil pun pergi meninggalkan JSS. Di dalam Could nine, Yoo Jin bertanya pada cermin  Apa Je Ha sudah keluar dari gedung? Cermin mengatakan sudah pergi
Baiklah. Jadi dia sudah pergi Lalu, matikan liftnya Dan putus semua jaringan.” Perintah Yoo Jin, Sun Won panik dan menyuruh tiga anak buahnya, ternyata memang tak bisa terbuka.
Oh ayolah. Kenapa kau seperti ini? Sudah kubilang, ini bom, Nuna!” ucap Sung Won terlihat mulai panik
Baiklah, Cermin.. Hubungkan kamera CCTV disini dengan ponsel Kepala Kim.” Kata Yoo Jin
Sek Kim yang baru berjalan pulang dari penjara, melihat rekaman CCTV masuk ke dalam ponselnya lalu meminta agar segera  pergi ke Cloud Nine sekarang dan mengirim pasukan kesana. Seseorang meminta Semua agen diperintahkan menuju ke markas sekarang!

Siaran langsung telah dimulai sekarang. Haruskah kita mulai permainannya sekarang?” ucap Yoo  Jin, Anna terlihat sudah ada dalam gate bandara dan siap masuk pesawat  menatap kembali tiketnya. Sementara Yoo Jin bertanya pada cermin keberadaan cucu Presdir Gook tinggal.
Di bagian barat dari Amerika Serikat.” Ucap Cermin
Kirim alamat tempat tinggal anak itu pada kontraktor kita di luar negeri. Beritahu mereka bahwa itu perintah mutlak, tetapi sebagai gantinya mereka akan dibayar tunai. Mereka bilang tidak akan hidup lebih dari dua ja jadi beritahu mereka aku akan membayar mereka  dua kali lipat jika mereka melakukannya dalam satu jam.” Kata Yoo Jin, Keduanya terlihat kaget.
T-t-tunggu, Nyonya! Aku pantas mati untuk apa yang kulakukan! “ ucap Direktur Gook berlutut ketakutan, Yoo Jin pun meminta cermin berhenti sejenak.

Nyonya, aku yang harus dihukum mati. Aku yang pantas mati! Kumohon! Kumohon! Jangan berebut JB Grup dengan presdir dan...”kata Presdir ketakutan
Jadi itu sebabnya kau mengkhianati aku?” kata Yoo Jin lalu meminta cermin agar bisa memberikan kesempatan pada Tuan Gook
Aku bahkan mengurus insiden Ume Hye Rin di bawah perintah mantan Presdir! Bukankah itu sebabnya kau bisa  menjadi direktur dan CEO dari JSS?” ucap Yoo Jin sinis
Direktur Gook sambil menangis bisa mengerti dan mengatakan kalau ia bersedia mati, memohon kalau cucnya itu tidak salah apa-apa. Yoo Jin dengan wajah dinginya pikir membenarkan  anak-anak itu tidak salah apa-apa lalu menantang Direktur Gook untuk mati sekarang.

Sebagai gantinya, aku akan mengampuni cucu-cucumu.” Ucap Yoo Jin, Direktur Gook kaget dan hanya bisa terdiam. Yoo Jin pikir Direktur Gook tak mau melakukanya.
Tidak, Nyonya. Aku akan melakukannya. Aku pasti akan membayar utang ini padamu di neraka.”kata Tuan Gook dengan nada penuh amarah lalu menembak kepalanya sendiri. 
Sung Won benar-benar kaget melihatnya, Yoo Jin pun bicara pada adiknya kalau bisa melihatnya kalau itu adalah cara yang harus dilakukan di Cloud Nine. Sung Won melihat kakaknya memang keren, Yoo Jin pikir adiknya jangan terlalu senang karena ia berikutnya.
Kalian pasukan khusus di sana... Tembak Choi Sung Won.” Ucap Yoo Jin, Sung Won kaget kakaknya bisa menyuruh anak buahnya.

“Orang yang menembaknya pertama.. akan mendapat 1 miliar won  langsung ke rekening bank mereka.” Ucap Yoo Jin, salah satu orang mengangkat pistol dan mengarahkan pada Sung Won.
Tidak perlu merasa malu. Aku akan  memberi kalian masing-masing satu miliar won.” Ucap Sung Won akhirnya dua orang lainya pun mengarahkan pistol pada Sung Won.
Sung Won pun panik dengan bangga mengatakan kalau ia punya lebih banyak uang dari  Yoo Jin, bahkan seorang Presdir dari seorang Chaebol. Lalu sambil bercanda kakaknya itu bisa mengejutkan. Ia memberitahu kalau ia satu-satunya yang tahu password untuk menjinakkan bom ini dan memiliki sensor lokasi, jadi jika ia meninggalkan ini dan pergi, maka bok itu hanya akan meledak. Yoo Jin terlihat kaget dan berpura-pura tak peduli.
“Baiklah.... Lupakan perintahku tadi.” Ucap Yoo Jin, tiga orang pasukan pun menurunkan senjatanya. 

Wow. Kau benar-benar licik, nuna. Tapi Apa kau pikir aku tidak merancanakan semua ini?” ucap Sung Won
Kupikir kau akan mati pada akhirnya.” Kata Yoo Jin, Sung Won pikir semua lebih baik keluar karena ingin bicara dengan kakaknya saja, serta tetap bersiaga dan juga agar membawa Direktur Gook keluar.

Ya, kau memang membuat persiapan besar. Tapi kau benar-benar tidak tahu, kan? Dengan Segera, orang-orang itu akan menodongkan pistol mereka padamu agar kau menjinakkan bomnya. Lalu mereka ingin aku  mengaktifkan lift setelah itu, Jika mereka membunuhmu untukku. Kau telah membuat  kesalahan besar masuk ke tempat ini. Tidak ada jalan keluar untukmu di sini.” kata Yoo Jin memperingati adiknya. 



Je Ha sudah sampai di tempat menyembunyikan USBnya, baru saja akan berdiri anak buah Kwan Soo langsung menendang bagian lukanya dan membuat Je Ha lemas dan tak bisa berdiri. Anak Buah Kwan Soo menelp memberitahu sudah memiliki kartu memorinya. Kwan  Soo terlihat bangga memujinya kerja bagus.
Apa yang harus kulakukan dengan orang ini sekarang?” tanya anak Buah Kwan Soo
Kau harus menyingkirkan dia, tentu saja.” Ucap Kwan Soo santai, Anak buahnya mengerti
Saat itu juga Kepala Joo dari jauh memberikan tembakan yang membuat si pria terjatuh. Ia pun langsung meyelamatkan Je Ha yang terlihat menahan sakit, Je Ha melihat ponsel masih tersambung lalu berbicara dengan Kwan Soo kemana harus membawanya. Kwan Soo kaget mengetahui si tentara bayaran Je Ha yang berbicara lalu berusaha untuk tetap tenang.

Bagaimana dengan orang yang bersamamu tadi?” tanya Kwan Soo, Je Ha mengatakan orang itu sudah mati.
Jadi, tentang uang itu. Apa sudah siap?” ucap Je Ha, Kwan Soo kaget dan gugup dan mengatakan sudah menyiapkan uangnya.
Aku hanya perlu pergi ke sana kan?” kata Je Ha, Kwan Soo membenarkan lalu menutup telpnya. Setelah itu merasa tak percaya dengan Je Ha yang tak ada dalam pikiranya. 
bersambung ke part 2 

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 
INSTRAGRAM dyahdeedee09  FANPAGE Korean drama addicted 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar