PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Rabu, 12 Desember 2018

Sinopsis Clean With Passion For Now Episode 6 Part 2

PS : All images credit and content copyright : JBTC

Di dalam mobil, hanya ada keheningan dan terasa canggung. Oh Sol mulai berbicara berpikir kalau bisa pulang naik bus. Sun Kyeol hanya diam saja, terus mengemudi. Oh Sol menanyakan keadaan tangan Sun Kyeol karena sudah tak dibalut lagi. Sun Kyeol tetap diam.
“Darah! Tangan CEO berdarah... Bisakah berhenti sebentar?” ucap Oh Sol panik melihat tangan kanan yang terluka. 

Akhirnya mereka sampai didepan minimarket, Oh Sol memberikan obat karena Setidaknya harus membalut luka ditangan Sun Kyeol. Sun Kyeol tetap diam dengan menatap Oh Sol, seperti masih kebingungan. Akhirnya Oh Sol meminta  Sun Kyeol mengulurkan tanganya.
“Bagaimana ini bisa terjadi? CEO sadar akhir-akhir ini bertingkah aneh? Maaf... Aku hanya ingin membalut lukamu.” Ucap Oh Sol memberikan salep dan juga Plester. Sun Kyeol pun seperti membiarkan Oh Sol memegang tanganya.
“Gil O Sol.. Apa Bisa berikan tanganmu?” ucap Sun Kyeol seperti ingin melakukan tes. Oh Sol terlihat binggung
“Aku hanya ingin memeriksa sesuatu.” Ucap Sun Kyeol. Oh Sol mengerti dan akhirnya membersihkan tanganya lebih dulu lalu mengulurkan tanganya.
Sun Kyeol terlihat gugup saat akan menyentuhnya, tapi akhirnya berhasil memegang tangan Oh Sol tanpa merasa jijik. Oh Sol pikir sudah terlalu lama den terasa cangung, lalu berpikir Jika sudah selesai memeriksanya, maka akan pergi...
Tapi Sun Kyeol malah menarik Oh Sol dalam dekapanya, lalu menciumnya. Oh Sol kaget tapi akhirnya memejamkan matanya, Sun Kyeol juga memejam mata saat mencium Oh Sol. Dari kejauhan, Choi Gun akan pergi ke minimarket melihat keduanya berciuman. 


Choi  Gun kembali ke rumah menerima berkas tentang Sun Kyeol kalau hanya ada satu orang yang bisa di sentuh dan wajahnya terlihat gugup karena berpikir Orang itu Gil O Sol. Saat akan pergi melihat nama Cha Suk Hwan, lalu melihat profile Tuan Cha di komputernya.
Setelah itu ia mencari keyword [Cha Seok Hwan] dan menemukan berita "Jang Sun Kyeol Ternyata Cucu Grup AG, Cha Seok Hwan" Choi Gun pun tak percaya kalau Sun Kyeol adalah cucunya Cha Seok Hwan. 


Oh Sol berbaring dikamarnya, mengingat kembali saat Sun Kyeol menciumnya, wajahnya binggung  karena  bosnya itu tiba-tiba melakukan itu dan kesal sendiri karena Ia seperti menikmati dengan memejamkan matanya. Oh Sol tak bisa tidur akhirnya duduk diatas tempat tidurnya.
“Tunggu sebentar... Apa dia tertarik padaku? Apa CEO menyukaiku?” ucap Oh Sol tersenyum malu. 


Pagi hari
Oh Dol menjerit panik karena ingin buang air besar, karena Oh Sol sudah disana satu jam. Tuan Gil keluar dari kamar mengeluh Oh Dol yang berteriak di kamar mandi. Oh Dol mengeluh ingin buang air besar tapi kakaknya masih ada didalam kamar mandi.
“Gunakan saja toilet umum di taman.” Ucap Tuan Gil. Oh Dol pikir kenapa harus melakukan karena ada kamar mandi di rumahnya.
“Keluar sana, kau buang air dengan koran saja” kata Tuan Gil. Oh Dol kesal karena dianggap seperti anjing.
“Aish. Hei, sebaiknya kau keluar sekarang.” Teriak Oh Dol. Tuan Gil ingin tahu Sudah berapa lama Oh Sol dalam kamar mandi. Oh Dol mengakuSudah satu jam.
“Kau Bilang Satu jam? Ya ampun... Kita butuh ambulan. Panggil ambulan sekarang! Tidak, haruskah kita panggil polisi dulu?” ucap Tuan Gil panik. Oh Dol heran kenapa ayahnya malah harus memanggil polisi
“Pikirkan tentang itu, brengsek. Kakakmu tak pernah gunakan kamar mandi ini di pagi hari. Ayo kita Tarik pintunya” ucap Tuan Gil. Oh Dol mengeluh karena tak bisa menahanya.
Tapi akhirnya keduanya menarik pintu dan saat itu Oh Sol membuka pintu, keduanya pun jatuh terjungkal. Oh Dol buru-buru masuk ke dalam toilet,  Tuan Gil menatap anaknya seperti tak percaya pagi hari sudah mandi dan juga keramas, seperti aura cantiknya terlihat.
“Kau...Apa kau...habis mandi?” ucap Tuan Gil seperti tak percaya. Oh Sol mengaku  Tadi malam terlalu gerah di kamarnya.
“Aku berkeringat. Astaga, rasanya sangat kotor. Ayah, tagihan listrik kita akan sangat tinggi. Jangan memakai pemanas berlebihan. Wah, ini masih sangat panas, Seperti sauna di sini. “ ucap Oh Sol bergegas masuk kamar.
“Apa dia benar-benar baik-baik saja?” komentar Tuan Gil binggung karena melihat Oh Sol tak seperti biasa. 

Oh Sol memilih pakaian yang digantung, memilih dress hitam dan melihat di cermin lalu berpikir pakaian ini berlebihan kaena tak ingin terlihat seperti sedang berusaha terlalu keras. Akhirnya Ia mencari dress lainya untuk pergi ke kantor.  Diam-diam Tuan Gil dan Oh Dol melihat tingkah Oh Sol yang sangat berbeda.
“Apa kakakmu sakit?”tanya Tuan Gil khawatir. Oh Dol yakin bukan seperti itu.
“Sepertinya dia sedang berkencan dengan seseorang.” Kata Oh Dol yakin. Tuan Gil kaget dan saat itu Choi Gun datang untuk sarapan.
“Sepertinya kakakku mengencani seseorang.” Bisik Oh Dol pada Choi Gun.
“Hei, itu tak benar.. dan Kau Bukankah ini waktunya untuk sekolah?” kata Oh Sol keluar dari kamarnya.
“Coba Lihat... Perkataanku benar... Aigoo, aku merasa kasihan dengan orang itu. Masih banyak perempuan tapi harus dengan Oh Sol?” komentar Oh Dol melihat Oh Sol pergi dengan rambut digerai dan juga melihat wajahnya di cermin sebelum pergi.
Choi Gun melihat Oh Sol sudah mengetahui kalau Sun Kyeol yang membuat berubah. Oh Sul dengan senyuman bahagia pamit pergi pada ayahnya. 



Berita di TV  “Tuan Kim, pelaku pelecehan seksual Sangwol-dong, Ditangkap hari ini .Dia sudah melakukan banyak serangan seksual Terhadap pembersih wanita.”.” Jae Min melihat itu pria yang kemarin sempat dibereskan kamarnya, menurutnya Tuan Kim agak mencurigakan. Young Sik melihat wajah Tuan Kim yang terluka.
“Ngomong-ngomong, siapa yang memukul wajahnya? “ ucap Jae Min
“Aku harus memberinya pelajaran. Apa yang harus kulakukan dengannya?” kata Jae Min marah 

Sun Kyeol sudah bersiap-siap pergi ke kantor, rambutnya di tata seperti biasa, lalu mengingat kejadian kemarin tanganya menyentuh Oh Sol dan mereka berciuman, seperti tak percaya dan berusaha melupakanya.
Sek Kwon membahas tentang berita itu Pelaku seksual Sangwol-dong menurutnya tanpa Sun Kyeol maka itu bisa terjadi pada Gil O Sol juga jadi sangat beruntung pergi ke apartment itu.  Sun Kyeol hanya melamun sampai Sek Kwon memanggilnya.
“Apa Kau mengatakan sesuatu padaku?” ucap Sun Kyeol baru sadar dari lamunannya.
“Apa ada masalah?” tanya Sek Kwon khawatir. Sun Kyeol mengelak tak ada masalah.
“Kau tampak sedikit terganggu.” Kata Sek Kwon. Sun Kyeol  mengaku hanya banyak pikiran.
“Apa ada yang bisa kubantu?” tanya Sek Kwon. Sun Kyeol pikir tak butuh bantuanm karena Itu sesuatu yang sangat pribadi.
“Aku sudah bekerja untukmu selama lima tahun terakhir, dan aku melihat sisi yang berbeda darimu hari ini. Jika kau membutuhkan bantuanku, jangan sungkan untuk memberitahuku. Tak akan kutolak jika untuk kau” ucap Sek Kwon. Sun Kyeol mengerti.
“Haruskah kita memulai pemeriksaan?” kata Sun Kyeol. Sek Kwon menganguk setuju. 

Oh Sol sedang ada di toilet memakai lipstiknya, dua pegawai membahas CEO yang masuk ke tempat si kriminal untuk menyelamatkan salah satu karyawan wanita kemarin. Salah satu wanita mengaku sangat iri dan ingin tahu siapa karyawan wanita itu.
“Entah. Apa Kau tak tahu juga?” ucap Si pegawai. Pegawai lain mengaku tak tahu.
“Itu aku....” kata Oh Sol berbisik dengan senyuman bahagia. Dua pegawai mengaku sangat cemburu.

Oh Sol keluar dari toilet masih tersenyum, saat itu Jae Min datang memeluk Oh Sol terlihat tak percaya kalau bajunya itu mengunakan renda dan sayap kecoa lalu melihat kalau pakai lipstik juga. Oh Sol terlihat kesal diejek langsung memelintir tangan Jae Min.
“Itu bukan untukmu.” Kata Oh Sol. Jae Min mengartikan Itu berarti untuk orang lain.
“Jadi Untuk siapa? Siapa? Kau bisa memberitahuku.” Goda Jae Min, Oh Sol hanya bisa tertawa malu lalu melihat wajah Young Sik sendu sambil mendengakan musik di pojokan.
“Ada apa dengan dia?” tanya Oh Sol yang membiarkan Jae Min memeluknya.
“Kemarin, cinta nya berakhir....Berhubung dia masih cinta, maka hari ini dia masih berduka.” Ungkap Jae Min. Oh Sol hanya bisa tersenyum 


Saat itu Sun Kyeol sedang mengecek semua kebersihan kantornya dan meminta agar membersihkan kalau menurutnya masih kotor.  Saat itu Jae Min melihat Sun Kyeol membungkuk memberikan hormat, tapi Oh Sol sengaja mengumbar senyum pada bosnya.
Sun Kyeol sempat binggung lalu berusaha untuk menghindar. Tapi Oh Sol memanggilnya dan memberikan senyuman bahkan memperlihatkan kalau bajunya berbeda dari sebelumnya. Sun Kyeol biisa tersenyum tapi menyadarkan diri kalau tak boleh seperti itu.
“Gil O Sol... Lap permukaan itu lagi.” Ucap Sun Kyeol lalu bergegas pergi. Oh Sol sempat kesal.
“Apa dia merasa malu di depan orang lain? Yah.... Aku akan menyekanya lagi.” Ucap Oh Sol dengan senyuman bahagia. 

Oh Dol sedang berlatih melawan temanya, terlihat sangat serius. Pelatihnya memberitahu kalau ada Pelatih dari Universitas Hanguk jadi  Pertandingan ini mungkin mengubah hidupnya dan meminta agar  Tunjukkan semua kemampuannya. Oh Dol terlihat sangat serius melawan sainganya dengan dua orang lain yang melihatnya. 

Sun Kyeol akan mengirim pesan “Gil O Sol.. Kemarin itu...” tapi dihapus kembali. Saat itu Oh Sol lewat sedang membawa kardus, wajah Sun Kyeol tersenyum bahagia. Tiba-tiba Oh Sol tersandung dan hampir jatuh, Sun Kyeol panik ingin menyelamatkanya, Tapi Jae Min sudah lebih dulu menangkapnya.
“Kau hampir jatuh lagi... Astaga, kau sangat ceroboh... Hei Kau tak keramas pagi ini?” goda Jae Min. Oh Sol mengaku sudah keramas. Sun Kyeol terlihat kesal melihat tangan Jae Min memeluk lengan Oh Sol bahkan mencium rambut Oh Sol. 

Akhirnya Sun Kyeol mendekatinya,  keduanya pun menyapa dengan sopan. Sun Kyeol tak suka melihat tangan Jae Min menyentuh Oh Sol lalu memarahi kaku Jae Min yang kotor.  Jae Min pun melepaskan tanganya dan melihat kukunya.
“Sebagai pembersih, kau harus selalu menjaga kebersihan diri. Lihatlah betapa kotornya kukumu!” ucap Sun Kyeol memarahinya.
“Maaf. Aku akan membersihkannya segera.” Kata Jae Miin.
“Gil O Sol.. Jangan membawa berlebihan diluar batas tenagamu. Karena kau begitu ceroboh, maka kau terus menyakiti dirimu sendiri.” Ucap Sun Kyeol. Oh Sol mengerti dan meminta maaf.
Sun Kyeol pun berjalan pergi, terlihat wajahnya bersemu merah karena cemburu dan berhasil menjauhkan Oh Sol dari Jae Min.
“Orang itu brengsek. Ada apa dengan ocehannya? Dia khawatir atau marah? Apa itu cara barunya mengoceh kepada kita?” ucap Jae Min kesal dan saat itu Oh Sol tiba-tiba memerah mengingat yang dilakukan Sun Kyeol.
“Hei... Apa Kau sakit? Wajahmu merah” ucap Jae Min. Oh Sol pikir mungkin pilek dan ingin membantu Jae Min.
“Hei, kau harus cepat minum obat... Tapi Sepertinya kau tak demam. Cuma berminyak saja.” Ucap Jae Min memegang dahi Oh Sol. Oh Sol kesal selalu digoda.
“Kapan rambutmu keramas?” keluh Jae Min mencium bau rambutnya. Oh Sol mengeluh kalau Bukan urusannya.
“Kau harus lebih sering berkeramas.” Ejek Jae Min. Oh Sol enagku kalau sudah mencucinya pagi ini.
“Seharusnya kupecat hari ini.” Kata Sun Kyeol melihat keduanya yang terlihat semakin dekat, bahkan Jae Min yang mencium baru rambut Oh Sol. 



Joo Yeon kaget mengetahui Oh Sol yang berciuman dan memastika kalau ciuman dalam mimpi. Oh Sol menegaskan kalau bukan seperti itu dengan tatapan sinis.  Keduanya pun duduk sambil makan toppoki bersama. Joo Yeon pikir menurutnya ada yang sangat aneh.
“Kupikir CEO-mu menderita mysophobia Tapi dia menciummu? Apa Bukan sebaliknya?” ucap Joo Yeon berpikir Oh Sol lebih dulu mencium Sun Kyeol
“Apa kau pikir aku gila untuk menciumnya dua kali?” keluh Oh Sol kesal
“Benar juga.... Dua kali akan seperti kejahatan yang terencana... Lalu kenapa? Hei. Mungkin dia punya selera yang aneh untuk wanita.. Tapi Bagaimanapun, ini luar biasa, O Sol... CEO mu mungkin ada dalam genggamanmu... Ini tak bisa dipercaya.” Kata Joo Yeon memuji  
“Jangan langsung mengambil kesimpulan.” Ucap Oh Sol
“Ada kutipan, "Mobil baru tiba, sesudah mobil lama usang." Dalam hal ini, bisakah kita bilang dia itu bagaikan supercar? Jadi, apa dia memberitahumu bagaimana perasaannya? Apa dia mengajakmu keluar? Kapan semuanya dimulai?” kata Joo Yeon penuh semangat.
“Dia tak mengatakan hal seperti itu.”akui Oh Sol. Joo Yeon tak percaya mendengarnya.
“Yah, kukira. Siapa yang mengatakan sesuatu yang murahan seperti itu sekarang? Tak ada yang benar-benar bertanya apa mereka ingin keluar. Ciuman itu lebih dari cukup. Lalu apa kau akan pergi berkencan sesudah bekerja mulai sekarang? Aku sangat iri padamu.” Keluh Joo Yeon. Oh Sol tiba-tiba memikirkan tentang kencan.
“Dia juga tak bilang itu.” Kata Oh Sol. Joo Yeon kaget karena Sun Kyeol  tak mengajaknya berkencan

Oh Sol terdiam mengingat ucapan Joo Yeon “Kau harus membuat segalanya menjadi jelas. Jangan menjadi bodoh seperti ketika Lee Do Jin memanfaatkanmu. Jika kau di kantor, apa kau punya waktu untuk bertemu?”
Akhirnya Oh Sol menuliskan pesan untuk Sun Kyeol “Aku punya sesuatu untuk dikatakan.” Sun Kyeol ingin tahu tentang apa. Oh Sol ingin menuliskan tentang kemarin, akhirnya menuliskan “Aku akan memberitahumu langsung.”
“Aku diluar kantor. Jika tak mendesak, ayo kita bicara nanti malam.”  Balas Sun Kyeol
“Kapan kau punya waktu malam ini?” tulis Oh Sol dan tiba-tiba dikagetkan dengan Jae Min yang datang. 



Jae Min bertanya apa yang dilakukan Oh Sol karena akan minum dengan Yung Sik sesudah bekerja dan mengajaknya untuk ikut. Oh Sol memikirkan tentang Malam ini. Jae Min melihat wajah Oh Sol seperti ada suatu masalah.  Oh Sol menaku tak ada.
“Yah sudah... Kemudian ganti baju dan keluar. Kami akan menunggu di luar.” Ucap Jae Min.
Oh Sol akhirnya menulis kembali pesan untuk Sun Kyeol yang belum dikirim “Tidak, ini tak mendesak, aku akan bertanya lain kali.” 

Sun Kyeol membaca pesan Oh Sol dan langsung memasukan ponselnya. Saat itu Tuan Cha masuk dengan kursi roda menyindir apa yang dilakukan dalam ruangan dan ingin tahu Siapa yang memberitahunya. Sun Kyeol pikir Tuan Cha tak perlu mengunjungi rumah sakit tapi ternyata bisa masuk juga.
“Bukankah aku memberitahumu untuk tak membiarkan siapa pun memasuki ruangan ini?” sindir Tuan Cha pada pegawainya.
“Aku khawatir sesudah mendengar kau dirawat di rumah sakit, tapi aku dapat memastikanmu baik-baik saja dari caramu berbicara.” Ucap Sun Kyeol
“Jika kau datang mengunjungiku, duduklah diam, dan jika bukan itu, pergi saja sekarang.” Kata Tuan Cha
“Aku akan segera pergi. Aku ada meeting penting dengan investor hari ini.” Ucap Sun Kyeol
“Kenapa kau tak berhenti bermain dengan agen pembersih konyol milikmu dan bekerja di perusahaan nyata sekarang? Apa kau ingin melihat kakekmu mati? Kau harus menjadi penerus grup ini. Kapan kau akan hidup seperti itu?” ucap Tuan Cha
“Bukankah katamu, kau tak punya niat menyerahkan perusahaanmu kepada seseorang yang cacat?” sindir Sun Kyeol
“Kau harus mengatasinya! Kau harus mengatasinya. Jika tidak, kau akan bisa hidup disekeliling orang normal? Pikirkan tentang usiamu. Kau harus mulai berkencan seperti yang lain dan menikah juga.” Ucap Tuan Cha
“Apa ini yang mereka sebut "Membawa api di kiri dan air di tangan kanan?" Aku merasa sangat bersyukur atas kata-kata bijakmu, tapi aku tak memikirkan kencan karena ibuku yang gonta-ganti kekasih hampir setiap hari. Dan seperti yang kau lihat, aku orang yang cacat jadi aku juga tak bisa menikah juga.” Kata Sun Kyeol. Tuan Cha terlihat kaget.
“Jadi, Kakek, jangan mati... Itu mungkin bukan penyakit yang fatal.” Kata Sun Kyeol saat akan pergi. 
Saat itu Nyonya Cha datang melihat anaknya datang, Tuan Yang menyapa putra Mae Hwa dan ingin menjabat tangan Sun Kyeol. Sun Kyeol hanya menatap sinis melihat ibunya dan juga Tuan Yang lalu berjalan pergi.  Nyonya Cha panik mengejar anaknya.
“Suatu kehormatan untuk bertemu denganmu.” Kata Tuan Yang menyapa Tuan Cha, tapi Tuan Cha tak ingin membahas hanya diam saja sambil membaca koran.
“Ayah, apa yang kau katakan padanya kali ini?” ucap Nyonya Cha marah pada ayahnya.
“Aku tak tahan melihat kalian semua, kau juga keluar.” Kata Tuan Cha marah. Tuan Yang dan Nyonya Cha tak bisa berkata-kata. 


Di dalam ruang karaoke.
Jae Min dkk menemani Young Sik yang menyanyi melampiaskan kesedihan sambil menyanyi. Saat itu Dong Hyun menerima telp dengan wajah panik langsung bergegas pergi. Jae Min dan Oh Sol menahan diri untuk menghibur Young Sik. Young Sik terus menyanyi sampai akhirnya Jae Min dan Oh Sol menahan kantuk dalam ruangan Karaoke.
Dong Hyun pergi ke rumah sakit menatap wanita paruh baya yang terbaring diranjang rumah sakit. Perawat datang memberitahu kalau pasien murung sepanjang hari dan akhirnya menjadi lebih baik. Dong Hyun menganguk menarik selimut ibunya wajahnya terlihat sedih. 

Tuan Yang membagikan kopi pada seluruh perawat di rumah sakit. Sun Kyeol dan Nyonya Cha berbicara di lorong.  Sun Kyeol membahas kalau Sekarang ibunya bahkan pacaran dengan gangster. Nyonya Cha pikir sudah memberitahu terakhir kali Tuan Yang itu pembisnis resort.
“Oh... Kau memperkenalkan banyak orang kepadaku, jadi aku bingung.” Sindir Tuan Yang
“Ini benar-benar terakhir kalinya bagiku. Tuan Yang sangat menawan, semakin aku mengenalnya.” Akui Nyonya Cha
“Tentu saja... Aku selalu mendengarmu mengatakan hal yang sama persis.” Ejek Sun Kyeol  
“Kenapa kau berkelahi denganku tak peduli apa yang kukatakan? Apa dosa menyukai seseorang?” kata Nyonya Cha kesal
“Menyukai seseorang tidaklah salah... Memaksa akulah yang salah.” Tegas Sun Kyeol
“Memaksa? Kapan aku memaksakan sesuatu padamu?” ucap Nyonya cha.
“Aku sudah melihat kekasih barumu lebih sering daripada melihatmu ketika aku kecil. Apa aku salah?  Kau terus memperkenalkan orang asing kepadaku dan menyuruhku bersikap baik karena dia mungkin menjadi ayahku. Tapi aku bahkan tak tahu siapa ayahku.” Kata Sun Kyeol seperti ingin ibunya  sadar.
“Itu karena aku sudah benar-benar tulus saat itu.” Akui Nyonya Cha
“Berkatmu, aku sudah belajar bahwa perasaan adalah hal yang paling menyedihkan di dunia.” Komentar Sun Kyeol


Tuan Yang datang melihat keduanya seperti sedang berbagi percakapan yang bermanfaat. Tapi keduanya terlihat dingin, Tuan Yang merasakan suasana yang aneh. Nyonya Cha akhirnya marah karena dianggap perasaannya itu terlihat menyedihkan
“Meskipun perasaan berubah seiring berjalannya waktu, tapi aku tulus!.” Tegas Nyonya Cha. Sun Kyeol memilik pergi.
“Itu sebabnya kau harus mulai berkencan juga Tak ada yang berjalan sesuai keinginanmu...” teriak Nyonya Cha.
“Itu sebabnya aku tak berkencan. Aku tak ingin menjadi bahan tertawaan sepertimu.” Tegas Sun Kyeol. Nyonya Cha kaget mendengarnya. Sun Kyeol memilih untuk pergi.
“Sebenarnya, kau tak bisa berkencan! Bahkan ibumu sendiri tak bisa menanganimu, Kau sangat menjengkelkan... Anak yang menjengkelkan! Dia benar-benar memandang rendah ibunya sendiri. Dia sangat kejam.” Ucap Nyonya Cha berteriak marah. 

Oh Sol berjalan berjalan pulang, bertanya-tanya apa yang dipikirkan Sun Kyeol karena belum menghubunginya seharian. Tiba-tiba saat itu tak sengaja bertemu dengan Sun Kyeol didepanya. Keduanya saling menatap, lalu akhirnya pergi ke cafe, suasana terlihat gugup.
“Sepertinya harimu sibuk... Yahh... Benar, kau pria yang sibuk... Oh, aku bersama rekan-rekanku...Young Sik habis di tolak, jadi kami minum bersama.” Ucap Oh Sol mulai bicara. Sun Kyeol hanya diam saja.
“CEO... Apa ingin mengatakan sesuatu? Yah, yang aku tanyakan... Tentang yang terjadi kemarin... Kita harus membicarakannya.” Ucap Oh Sol
“Maaf, tapi aku tak ingin membicarakannya. Ayo bicara lain waktu. Jadi Aku izin pergi.” Kata Sun Kyeol akan pergi. Oh Sol menahanya.
“Bagaimana bisa kau selalu melakukan apa pun yang kau inginkan? Terlepas dari suasana hatimu hari ini, Setidaknya katakan beberapa kata tentang ciuman tadi malam.” Tegas Oh Sol ingin kepastian.
“Apa yang ingin kau dengar dariku? Apa Kau berharap aku memintamu untuk menjadi kekasihmu?” ucap Sun Kyeol. Oh Sol kaget mendengarya.
“Aku tak tertarik untuk berkencan. Saat ini, aku bahkan tak ingin berkencan dengan siapa pun. Apa Jawaban itu sudah cukup?” tegas Sun Kyeol lalu melangkah pergi. Oh Sol sangat shock dan terlihat sedih karena dugannya salah.
Bersambung ke episode 7


 Udah baca tulisan sinopsis aku 'kan.. hihihi... 
Buat kalian yang suka membaca tulisan aku meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe. 
Tinggal Klik disini, buat yang sudah Subscribe. Terimakasih banyak. Semoga bisa sampe akhir tahun ini 

Cek My Wattpad... Stalking 



Cek My You Tube Channel "ReviewDrama Korea"

PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09  & Twitter @dyahdeedee09  jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 

2 komentar: