PS
: All images credit and content copyright : JBTC
Sek Kwon
bertemu dengan Nyonya Cha menceritakan kalau kondisi Sun Kyeol sudah memburuk
sejak pingsan terakhir kali dengan menyikat giginya setiap waktu. Nyonya Cha
panik mengetahui Sun Kyeol pingsan. Sek Kwon pikir itu bukan sesuatu yang serius.
“Katanya,
dia terkena kotoran burung.” Kata Sek Kwon. Nyonya Oh kaget mendengar Kotoran
burung.
“Astaga...Bagaimana
jika dia sekarang ingin menyingkirkan semua merpati di jalanan?” ucap Nyonya
Cha. Sek Kim sedang memberikan makanan burung ikut kaget.
“Itu Tak
mungkin.” Kata Sek Kwon. Nyonya Cha pikir itu mungkin karena anaknya pasti
mampu melakukan hal seperti itu.
“Aku
yakin dia ingin menjahit buttholes dari semua merpati.” Ucap Nyonya Cha.
“Kau
ingat dokter yang merawatnya ketika dia di AS, kan? Kudengar, murid Dokter itu
ada di Korea sekarang. Apa kau Sudah tahu?” ucap Sek Kwon
“Apa Maksudmu
dokter di Rochester Clinic?” ucap Nyonya Cha. Sek Kwon membenarkan.
“Aku mendengar
kondisi CEO jauh lebih stabil ketika berada di AS.” Kata Sek Kwon, Nyonya Cha
membenarkan.
“Tapi dia
kembali ke keadaan lama sesudah dokter meninggal. Kudengar, dia memulai bisnis
pembersihan adalah solusi dengan cara yang positif. Bagaimana mungkin dokter
meninggalkannya?.. Astaga, lelaki tua itu.” Keluh Nyonya Cha.
“Yang
sudah aku bilang, bagaimana kalau kita mengenalkannya pada CEO?” saran Sek
Kwon. Nyonya Cha pikir maksudnya adalah murid dari dokter itu.
“Kudengar
tak mungkin untuk mendapatkan informasi kontaknya. Aku akan sangat menghargai jika
kau bisa melakukan itu.” Kata Nyonya Cha. Sek Kwon tersenyum bahagia.
Oh Sol
berjalan sambil meminum yoghurt, lalu melihat seorang pria didepan rumahnya. Si
pria bertanya apakah ada seorang pria muda bernama Choi Ha In tinggal di rumah
itu. Oh Sol bingung siapa Choi Ha In. Si
pria mendengar Choi Ha In pindah ke rumah ini.
“Apa Dia
pindah kesini baru-baru ini? Oh, pria pengangguran di atap itu? Apa Namanya
Choi Ha In? Astaga, nama itu tak cocok sama sekali.” kata Oh Sol. Si pria
terlihat binggung.
“Apa
Ahjussi ke sini untuk mendapatkan keberuntunganmu juga? Kau Tak usah
repot-repot... Dia penipu dan Prediksinya tak akurat sama sekali. Dia bilang Orang
penting di timur laut, Tak mungkin..
jadi Jangan buang waktumu, oke?” kata Oh Sol.
Saat itu
Lee Gun tiba-tiba membuka pintu yang membuat kaget, Lee Gun menyapa pria tua
sebagai gurunya dan bertanya alasan datang ke tempatnya. Si pria mengaku kalau
datang ke tempat yang tepat. Mereka berpelukan karena sudah lama tak bertemu.
Oh Sol terlihat bingung.
Lee Gun
mengajak masuk ke rumahnya yang terlihat rapih, memberikan minum untuk pria tua
itu yaitu “Panama Geisha.” Si pria mengaku kalau itu minuman kesukaannya, lalu
berpikir kalau sudah setahun dan Lee Gun
terlihat jauh lebih baik sekarang.
“Guru
juga... Kau tampak cukup rileks sekarang... Aku sangat mengkhawatirkanmu. Apa
kau masih sibuk dengan pasienmu” tanya Lee Gun.
“Semuanya
masih sama untukku... Terlepas dari apa yang orang katakan, Seseorang harus
melakukan pekerjaan itu.” Kata Si pria.
Lee Gun
menulis dalam catatanya [Sindrom Ripley:
Kondisi psikologis, Di mana pasien membangun fantasi khayalan, Berdasarkan
kebohongan dan menyangkal kenyataan.]
Oh Sol
mencoba menguping tapi tak mendengarnya, lalu bertanya-tanya siapa sebenarnya
Lee Gun karena dimatanya terlihat penganguran.
Ia pikir kalau Lee Gun orang mesum dan gigolo tapi bertindak seperti
peramal nasib.
“Jadi
kupikir semacam paranormal, tapi apa ini sekarang?” ucap Oh Sol lalu melihat si
pria keluar dari rumah bertanya apakah
sudah menyelesaikan semuanya. Si pria mengangguk lalu akan bergegas
pergi.
“Tunggu,
boleh aku bertanya bagaimana mengenal pria yang tinggal di sini?” tanya Oh Sol.
Si pria malah balik bertanya kenapa menanyakan hal itu. Oh Sol mengaku kalau hanya penasaran.
“Maaf... Karena
Undang-undang Perlindungan Informasi Pribadi, aku tak bisa mengungkapkan
informasi apa pun tentang pasienku.” Kata si pria. Oh Sol kaget kalau Lee Gun
adalah "Pasien"
“Dia
salah satu pasienku aku sudah lama merawatnya. Dokter apa yang mengunjungi
pasiennya di rumahnya seperti ini? Tunggu, Tuan... Kau spesialis apa?” kata Oh
Sol
“Aku? Aku
neuropsikiatrist.” Ucap Si pria lalu bergegas pergi. Oh Sol pikir sudah menduga
kalau seperti Lee Gun tak waras lalu merasa kalau tetangganya itu Pria malang.
Lee Gun
keluar dari rumah menyap Oh Sol dengan melambaikan tangan. Oh Sol akhirnya
membalas lambaian tangan karena meliha Lee Gun
masih sangat muda jadi merasa benar-benar kasihan. Lee Gun melihat sikap
Oh Sol yang ramah membalas lambaikan tanganya.
“Dia
tampaknya dalam suasana hati yang baik hari ini. Apa kau High Five?” ucap Lee
Gun menyapanya. Oh Sol pun seperti memberikan Lee Gun mendekatinya.
Sun Kyeol
membersihkan setiap cela keyboardnya, sambil berbicara dengan Sek Kwon kalau Murid
dari dokter lamanya sedang ada di Korea. Sek Kown pikir Kondisi Sun Kyeo
tampaknya semakin parah menurutnya Bertemu dengan Dokter itu untuk konsultasi
mungkin bisa membantu.
“Apa itu
yang ingin ibuku sampaikan? Apa dia memintamu untuk membujukku menemui dokter?”
ucap Sun Kyeol sinis. Sek Kwon mengaku bukan seperti itu.
“Aku
paham kondisiku lebih baik daripada orang lain...Sek Kwon.. Aku akan menghargai
jika kau tak memperlakukanku seperti orang yang sakit.” Tegas Sun Kyeol
“Maaf
jika membuatmu merasa seperti itu... Tapi aku tak bisa apa-apa selain mengkhawatirkanmu
akhir-akhir ini. Sepertinya kau menjadi lebih sensitif. Aku pergi kemana-mana untuk
mendapatkan informasi kontaknya. Jadi Aku akan meninggalkannya di sini untuk
berjaga-jaga. Kau dapat membuangnya jika tak membutuhkannya.” Kata Sek Kwon
lalu pergi meninggalkan sebuah note.
Sun Kyeol
mengemudikan mobilnya berhenti di lampu merah, melihat di pinggir jalan ada
pasangan yang berciuman seperti merasa jijik bertanya-tanya Apa mereka sudah
menyikat gigi. Ia menengok ke arah kiri kaget melihat ada iklan dengan gambar
foto pria dan wanita hampir berciuman.
Ia
terlihat makin jijik dan melihat iklan di layar besar pria dan wanita berciuman
di menara eiffel. Sun Kyeol seperti melihat dirinya dengan Oh Sol sedang
berciuman, wajahnya langsung panik saat melihat Oh Sol dilayar memberikan
kedipan matanya.
“Ini...Tak
masalah. Aku akan menemui dokter... Tepat sekali..” ucap Sun Kyeol mencoba
menenangkan diri untuk mengemudikan mobilnya. Dirumah Sun Kyeol menelp Daniel Choi.
Tuan Cha
sedang mengelap daun bongsai seperti sangat menyayanginya, saat itu pelayan
membawakan korannya. Tuan Cha menyuruh agar meninggalkan diatas meja.
Setelah
itu Tuan Cha melirik judul berita di bagian depan [HUT ke-6 Pembangunan Ulang
Jungang-dong] wajahnya seperti menyimpan sesuatu.
Di sebuah
ruangan ada banyak penghargaan dari [Juara
1, Atlet Nasional 2017 sebagi olahraga Taekwondo] lalu [International Youth Taekwondo Trial 2018] dan
masuk ada yang lainya. Oh Sol dengan masker dan kacamata hitam mulai melakukan
membersihkan kamar dengan vacum cleaner.
“Apa yang
kau lakukan sepagi ini? Berisik.” Keluh Oh Dol yang masih tertidur. Oh Sol tak
peduli terus membersihkan ruangan.
“Ada apa
denganmu? Kau tak boleh menerobos masuk ke kamarku seperti ini. Tak baik
melakukan itu terutama di pagi hari... Keluar! “ jerit Oh Dol panik tersadar Oh
Sol membersihkan kamarnya.
Tuan Gil
memberikan sup untuk sarapan dengan Lee Gun dan Oh Dol. Lee Gun melihat Oh Sol
sibuk membersihkan rumah, merasa heran ada apa dengan tetanganya itu. Tuan Gil
pikir tak masalah dan Jangan pedulikannya.
“Hari itu
lagi... Hari yang datang setiap tahun.” Ucap Oh Dol . Lee Gun ingin tahu Hari
itu. Oh Dol tak ingin membahasnya memilih untuk pamit pergi sekolah.
“Jangan
pulang larut hari ini.”pesan Tuan Gil. Oh Dol mengaku tak akan pulang malam
lalu pamit pada kakaknya. Oh Sol seperti tak peduli terus membersikan rumah.
Tuan Gil
dan Lee Gun akhirnya duduk di luar rumah sambil minum Yoghurt memberitahu kalau
Oh Sol suka minuman ini dan Istrinya
yang biasa memastikan kami tak pernah
kehabisan minuman itu. Lee Gun mendengarkanya.
“Terkadang,
kami membekukannya Dan terkadang tidak. Apa itu Sudah enam tahun? Hari ini
adalah peringatan kematiannya. Setiap tahun, Oh Sol membersihkan seluruh rumah
dan memakai riasan.” Cerita Tuan Gil
Oh Sol
membersikan semua rumah sampai terlihat sangat rapih lalu mandi dan mengurai
rambutanya dengan mengunakan make up. Wajahnya sedih melihat kotak medali yang
disimpanya.
“Dia
membuat keributan. Seolah-olah dia melakukannya untuk menunjukkan pada ibunya bahwa
kita baik-baik saja dan dia tak perlu khawatir. Aku merasa bangga dan bersalah
pada saat bersamaan.”ungkap Tuan Gil
Oh Sol
pergi ke kantor dengan pakaian rapih dan rambut digerai, Semua melonggo melihat
Oh Sol yang cantik bahkan Dong Hyun ikut melonggo melihatnya. Young Sik memuji
Oh Sol yang terlihat sangat cantik
“Wanita
dapat terlihat sangat berbeda tergantung pada tata rias dan pakaian. Kau terlihat
sedikit berbeda hari ini.” Ucap Jae Min
“Kenapa
kau tak melakukan ini lebih sering?” komentar Young Sik
“Yah, aku
biasanya tak berdandan, tapi ketika aku melakukannya, aku terlihat jauh lebih
baik daripada anggota Girl Grup mana pun.” Kata Oh Sol bangga
“Apa ini
hari istimewa? Apa Kau akan pergi ke suatu tempat yang bagus?” tanya Jae Min
“Bukan
itu... Ayo kita mulai bersih-bersih.” Kata Oh Sol mengalihkan pembicaraan. Saat
itu semua menyapa Sun Kyeol baru masuk kantor.
Sun Kyeol
melihat Oh Sol berdandan cantik sempat melonggo, tapi dengan dan sinis mengejek
Oh Sol yang akan kencan buta. Oh Sol binggung dengan komentar bosnya. Sun Kyeol
pikir kalau Oh Sol Akan pergi ke tempat yang bagus sesudah kerja dengan nada
sinis.
“Apa yang
salah dengan pakaian itu?” tanya Oh Sol binggung. Tiga pekerjaan orang pun tak
percaya.
“Ya.
Pakaian itu sepertinya sangat elegan tapi norak.” Ucap Sun Gyeol. Oh Sol
benar-benar tak percaya mendengarnya.
“Apa Kau
tak akan berganti pakaian? Saatnya mulai bekerja... Sekarang.” Kata Sun Kyeol
sinis. Oh Sol tak bisa berkata-kata. Sun Kyeol masuk ke dalam ruangan terlihat
tersenyum sendiri tapi mencoba untuk menyadarkan diri.
Flash Back
Sun Kyeol
akhirnya menelp Daniel Choi dengan Note yang ditinggakan Sek Kwon.
“Gangguan
Stres akut... Itu karena stres berat sesudah insiden mengejutkan. Ini mirip
dengan gangguan stres pasca-trauma dan gangguan disosiatif yang muncul bersama
dengan stres.” Ucap Daniel Choi yang tak terlihat wajahnya.
“Apa yang
kau maksud dengan "gangguan disosiatif"?” tanya Sun Kyeol
“Kau
bilang, wanita itu selalu muncul di depan matamu. Dia muncul sepanjang waktu
dan menyiksamu, kan?” ucap Daniel Choi
“Ya, ini
mengerikan. Yang lebih parah adalah Penampilannya terlihat sangat kotor dan
menjijikkan setiap kali aku melihatnya.” Kata Sun Kyeol
“Kontak
fisik yang tak diinginkan pasti sulit untuk ditangani karena kau punya gangguan
kepribadian obsesif kompulsif. Aku
percaya gejala-gejala itu dimulai sesudah mengalami insiden itu.” Ucap Daniel
Choi
“Tapi dalam banyak kasus, gejala
akan hilang dalam waktu empat minggu dan kau akan bisa kembali normal. Maka dari
itu, tak ada yang perlu dikhawatirkan. Namun, ada satu pengecualian.”
Saat itu
Sun Kyeol keluar dari ruangan melihat ke arah depan gedung, Oh Sol sedang
membereskan barang-barang ke dalam mobil. Sun Kyeol melihat Oh Sol dan sempat
tersenyum, Oh Sol menatap Sun Kyeol dilantai atas. Sun Kyeol panik dan langsung
bersembunyi.
“Tunggu Sebentar.
Kenapa aku bersembunyi?”ucap Sun Kyeol tersadar dengan sikapnya.
Dong Hyuk
dkk menyapa pelangganya dari Cheongso Yojeong. Mereka masuk hanya bisa melonggo
melihat ada banyak action figure. Jae Min melihat pelangganya itu pasti sangat
suka mengoleksi dan semua benar-benar mahal.
“Ini
barang yang sangat langka, aku harap kau berhati-hati.” Ucap si pria menahan
Jae Min agar tak mendekat. Jae Min
menganguk mengerti,
“Apa ini
seluruh koleksi figurmu? Kudengar, kau hanya minta untuk membersihkan koleksi
hari ini.” Ucap Dong Hyuk. Mereka pun masuk ke dalam sebuah kamar.
Semua
makin melonggo karena dalam kamar semua penuh dengan action figur dalam sebuah
kaca dan sangat rapih. Si prai mengaku kalau terlalu sulit untuk
membersihkannya sendiri jadi menurutnya jika harus mengeluarkan uang,lebih baik
menyerahkannya kepada spesialis.
Akhirnya
mereka duduk berjejer membersihkan semua action figure, Dong Hyuk diminta untuk
tak boleh memegangnya barangnya seperti itu tapi agak bawah. Si Pria melihat ke
arah Jae Min meminta agaa menggosok
kepalanya sedikit lagi, terlihat pria itu sangat jeli lalu keluar ruangan.
“Wahh...
Aku tak bisa bernafas di sini... Tak heran, semuanya tampak berjalan lancar
hari ini.” Keluh Jae Min tak percaya melihat pria itu sangat detail.
“Aku bisa
membengkokkan semua persendiannya, dan tampak nyata.” Kata Young Sik melihat
action figure yang dibersihkan.
“Kau
mungkin mematahkannya jika kau terus menyentuhnya dengan tanganmu yang ceroboh.
Kau ini kelihatan sangat obsesif, letakkan saja.” Perintah Jae Min.
“Kita
butuh lebih banyak air dan deterjen dalam baskom ini.” Kata Dong Hyuk. Oh Sol
akan mengambilkanya.
Si pria
menaruh action figurenya dalam lemari, lalu mendengar bunyi air panas sudah
matang. Ia pun bergegas pergi ke dapur tanpa sadar action figurenya jatuh
karena belum stabil. Di TV, Oh Sol baru keluar dari kamar mandi mengambil air
terdiam melihat berita di TV.
“Apa kau
ingat bencana di Jungang-dong enam tahun lalu, yang mengakibatkan 4 kematian
dan 20 luka-luka? Insiden ini menghasilkan kontroversi mengenai penggunaan
kekuatan terhadap penduduk dan demonstran. Aku di depan gedung-gedung yang
pernah disebut tengara dari Jungang-dong.”
“Sekarang,
kami tak dapat menemukan tanda-tanda bencana yang terjadi enam tahun lalu di
lokasi pembangunan ulang konstruksi ini. Namun, tak ada kompensasi atau
permintaan maaf yang tulus diberikan untuk keluarga almarhum karena
perselisihan antara pemerintah dan perusahaan konstruksi”
“Sudah
enam tahun, insiden menyakitkan yang tiba-tiba kehilangan orang yang dicintai
untuk keluarga almarhum. Sudah waktunya untuk menghapus air mata untuk semua keluarga
yang dalam kesedihan melalui investigasi yang akan mengungkapkan kebenaran dan
tuntutan pers. Ini adalah JTBC News.”
Dong Hyuk
keluar dari kamar heran melihat Oh Sol hanya diam saja, Oh Sol tersadar akan
masuk ke dalam kamar tapi kakinya menginjak action figure lalu terjatuh. Dong
Hyuk panik melihat Oh Sol yang terjatuh. Oh Sol mengaku baik-baik saja.
“Tidak!..
Aku tak percaya ini.... Ini Tak mungkin. Apa Kau tahu harga ini Ini edisi
terbatas yang bahkan tak dijual di negara ini.” Teriak si pria melihat action
figurenya jatuh.
“Kenapa
ada disini? Maafkan aku.” Kata Oh Sol tapi
malah di dorong. Young Sik baru keluar dengan Jae Min melihat Oh Sol
langsung menanyakan keadaanya.
“Apa Kau
gila? Kau berengsek.” Ucap Young Sik tak bisa menahan amarahnya. Jae Min
menahanya agar Young Sik tak menyerang.
“Lepaskan
aku sekarang. Bagaimana bisa kau memukulnya karena sesuatu seperti itu?” teriak
Young Sik. Jae Min meminta temanya agar tenang.
“Mau
dibagaimanakan ini? Bagaimana kau akan memberiku kompensasi?” teriak Si
pelanggan. Dong Hyun meminta agar pelangganya tetap tenang.
“Apa kau
pikir aku bisa tenang dalam situasi ini?” kata Si pria marah sudah mencengkram
baju Dong Hyun. Oh Sol akhirnya memegang tangan Dong Hyun yang sudah
mengepalkan tanganya.
“Aku Mohon
maaf. Karena ini kesalahanku,caku akan memberimu kompensasi dengan cara apa pun
yang kubisa.” Ucap Oh Sol
“Kompensasi?
Kau takkan bisa membayar ini dengan gajimu. Item ini tak ternilai harganya!
Lupakan saja, suruh CEO kesini... Bawa CEO sekarang!” kata si pria marah. Oh
Sol telihat binggung.
Akhirnya
action figure dengan potongan ada diatas meja, Oh Sol dkk berdiri didepan Sun
Kyeol. Oh Sol tertunduk meminta maaf, menurutnya ini dapat membayar dengan
memotongnya dari gajinya. Sun Kyeol kesal karena Oh Sol yang dengan mudah
berpikir bisa menyelesaikan ini dengan mengambil uang dari gajinya.
“Apa kau
Tahu betapa sulitnya aku untuk membujuk klien rewel itu? Apa Kau ingin
menyelesaikan ini dengan uang?” ucap Sun Kyeol marah. Oh Sol hanya bisa
tertunduk.
“Gil O
Sol.. Apa kau Punya uang? Kau bahkan belum melunasi untuk kecelakaan mobil
waktu itu. Namun, Apa kau ingin menyelesaikannya dengan uang?” kata Sun Kyeol
sinis
“Apa
masalah besar dengan memecahkan mainan sialan? Kau dapat mengambilnya dari
gajiku jika itu tak cukup. Bukankah itu cukup?” ucap Young Sik, Jae Min pun
setuju akan memotong gajinya juga.
“Aku minta
maaf. Aku seharusnya lebih berhati-hati sebagai pemimpin tim.” Kata Dong Hyun
ikut bertanggung jawab.
“Kalian
sepertinya memamerkan kerja tim yang luar biasa, kan? Jika kalian semua
bersikeras, aku akan membuka komite disiplin untuk kalian semua tentang insiden
ini. Apa Kalian puas?” ucap Sun Kyeol
“Tidak...
Anggota tim yang lain tak melakukan kesalahan apa pun. Karena ini adalah
kesalahanku, Aku akan bertanggung jawab untuk itu, tak peduli apa pun itu.”
Kata Oh Sol
“Tidak.
Bukankah kita semua bekerja bersama?” ucap Young Sik meminta persetujuan
temanya. Jae Min setuju tapi terlihat sedikit panik.
“Semuanya,
berhenti bicara... Aku mengerti apa yang kalian maksud. Aku ingin kalian
keluar, kecuali Gil O Sol” ucap Sun Kyeol, Jae Min dan Dong Hyun, Young Sik
tetap diam.
“Apa Kau
tak mendengarku?” sindir Sun Kyeol. Akhirnya Jae Min menarik Kyung Sik yang
masih tetap diam. Akhirnya hanya ada Sun Kyeol, Oh Sol dan Sek Kwon.
“Gil O
Sol.. Kau membuat kesalahan seperti ini karena terganggu oleh kehidupan
cintamu. Lalu Apa yang terjadi saat ini? Pakaian dan makeup itu bahkan tak
cocok untukmu. Apa kau akan pergi semacam kencan buta sesudah bekerja Atau apa
kau akan merayu klien yang bagus?” sindir Sun Kyeol. Sek Kwon meminta Sun Kyeol
menahan ucapanya.
“Kau
melewati batas... Kenapa? Apa aku salah?” ucap Oh Sol menahan air matanya.
“Kau
bahkan tak tahu tempatmu dan merayu setiap pria yang kau lihat. Bukankah itu
keahlianmu? Kau membuat kesalahan bodoh ini karena kau tak konsen... kau
benar-benar merusak reputasi perusahaan, yang sudah kubangun bersama
karyawanku. Apa Kau sadar?” kata Sun Kyeol
Oh Sol
hanya bisa meminta maaf, Sun Kyeol
mengeluh Oh Sol yang mengatakan maaf lagi lalu mengaku bahkan tak tahan melihat
Oh Sol lagi jadi meminta agar keluarlah sekarang juga dari kantor dan
perusahaanku sekarang. Oh Sol membalikan badan terlihat menahan amarah begitu
juga Sun Kyeol terlihat sangat terganggu dengan kehadiran Oh Sol.
EPILOG
Jae Min
sudah siap dengan timer ditanganya, Young Sik siap dengan kertas koran dan Dong
Hyuk dengan alat pembersih pada umumnya. Saat Jae Min berteriak mulai keduanya
sama-sama membersihkan kaca karena Pemenangnya bisa memiliki Eun Hee.
“Jangan
lupa... Kita membuat janji antar pria.” Ucap Young Sik mengebu-gebu
membersihkan dengan koran.
“Sudah
kubilang berbahaya untuk bersih-bersih seperti itu.” Kata Dong Hyuk
memperingati melihat Young Sik membungkukan badanya membersihkan kaca luar
“Urus
saja diri sendiri... Kaca harus dibersihkan dengan koran.” Kata Young Sik yakin
tapi saat itu juga tubuhnya malah terguling.
Dong Hyuk
langsun menahan dan menolongnya, Young Sik panik meminta agar Dong Hyuk
menyelamatkanya. Dong Hyuk meminta agar memegang tanganya akhirnya bisa menarik
Young Sik. Keduanya berbaring dengan posisi saling menatap.
Dong Hyuk
langsung mendorong agar menjauh, Young Sik menatapnya seperti merasakan
sesuatu. Jae Min hanya bisa menatap keduanya.
Bersambung
ke episode 5
Udah baca tulisan sinopsis aku 'kan..
hihihi...
Buat kalian yang suka membaca tulisan aku
meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang
mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe.
Tinggal Klik disini, buat
yang sudah Subscribe. Terimakasih banyak. Semoga bisa sampe akhir tahun
ini
PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta
follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin
semangat nulisnya. Kamsahamnida.
mba mama fairy and the woodcutter sama fluturing warningy koq g dilanjut? tlh selesain donk
BalasHapus