PS
: All images credit and content copyright : JBTC
Di dalam
lift, Oh Sol tiba-tiba tertawa. Sun Kyol heran karena Oh Sol yang tertawa sendiri karena membuatnya takut.
Oh Sol pikir banyak hal menyenangkan terjadi ketika bekerja di sini dan mengaku
penasaran kabar pegawai lainya.
“Jika kau
penasaran, kau harus kembali. Aku belum memproses surat pengunduran dirimu.
Firma hukum akan mengurus semuanya. Jika kau masih merasa bersalah tentang
kejadian itu, maka kau tak perlu melakukanya.
Selain itu, kau tak melakukan kesalahan apapun.” Ucap Sun Kyeol. Oh Sol
tak percaya mendengarnya.
Keduanya
terlihat saling tersenyum bahagia.
Sun Kyeol
pulang ke rumah, Nyonya Cha langsung menyambutnya dengan wajah bahagia melihat
kalau Badannya makin kurus. Sun Kyeol pikir
padahal tak kemana-mana juga. Nyonya Cha pikir anaknya mengaku hanya
tidur di hotel selama satu malam.
“Aku
hanya ingin bertemu denganmu, jadi ibu pergi... Jaga baik-baik Seon Kyeol
untukku... Sampai jumpa.” Ucap Nyonya Cha akan pergi.
“Malam
ini menginaplah di sini, karena sudah larut.” Kata Sun Kyeol dengan
terbata-bata.
“Apa... Apa
yang baru saja kau katakan? Apa kau bilang aku boleh tidur di sini malam ini? Tapi
kau sudah pulang. Apa Aku benar-benar boleh tidur di sini malam ini?” kata
Nyonya Cha tak percaya
“Jika tak
nyaman, Kau boleh pergi.” Ucap Sun Kyeol berubah pikiran dan akan masuk kamar.
Nyonya Cha seperti tak percaya mendengarnya.
“Kau
Dengar, kan? Sun Kyeol bilang aku bisa tidur di sini malam ini. Kau juga
dengar, kan?” kata Nyonya Cha terlihat bahagia berbiara dengan Oh Sol.
Sun Kyeol
mencoba untuk tidur tapi terlihat gelisah akhirnya mengambil ponsel mengirimkan
pesan pada Oh Sol yang tidur disofa “Apa kau Sudah tidur?” Oh Sol membalas “Aku
baru saja akan tidur.” Sun Kyeol pikir sofa
itu tak nyaman
“Terima
kasih, dan aku merasa bersalah.” Kata Oh Sol. Sun Kyeol pikir untuk apa lalu Oh
Sol lebih dulu mengirimkan pesan
“Semoga
tidurnya nyenyak... Selamat tidur.” Tulis Oh Sol. Sun Kyeol pun tak bisa
membalasnya lagi.
Sun Kyeol
tak bisa tidur keluar dari kamar melihat Oh Sol yang tertidur pulas di sofa
dengan gaya sembarangan. Tiba-tiba Nyonya Cha keluar dari kamar, Sun Kyeol
panik langsung bersembunyi diatas badan Oh Sol agar tak terlihat.
Nyonya
Cha mengambil minum di kulkas lalu selfie dengan pakaian tidurnya menuliskan
caption [Di tempat anakku, tanpa riasan]
Oh Sol kaget melihat Sun Kyeol ada
didepan matanya, Sun Kyeol menutup mulut Oh Sol memberitahu kalau ada ibunya.
Oh Sol
pun hanya bisa diam berusaha untuk tenang dengan jarak yang cukup dekat dengan
Sun Kyeol. Nyonya Cha akan kembali ke kamarnya tak melihat Sun Kyeol disofa,
Sun Kyeol bersembunyi dibalik sofa lalu pindah ke lantai saat ibunya berjalan
didekatnya.
Oh Sol
hanya bisa melonggo disofa. Sun Kyeol mulai mengomel kalau Oh Sol harusnya
tidur seperti wanita karena Sofa ini sangat mahal jadi meminta agar Jangan
terlalu banyak gerak agar sofanya tak rusak. Oh Sol hanya diam saja dan
beberapa saat kemudian, Sun Kyeol datang membawa selimut tebal.
“Wah, ini
terlalu gerah... Aku tak membutuhkannya karena terlalu panas, Kau bisa menggunakannya atau singkirkan,
terserah.” Ucap Sun Kyeol melempar selimut. Oh Sol hanya bisa melonggo
membiarkan selimut menutupi tubuhnya.
Tuan Yang
sudah siap menyambut Tuan Cha baru pulang dibandara, tapi Tuan Cha tak
mengubrisnya berjalan begitu saja, akhirnya Tuan Yang memakai sendiri kalung
bunga yang sudah disiapkan. Nyonya Cha menyambut ayahnya.
“Ayah...
Apa Kau tahu aku habis dari mana? Coba Tebak di mana aku tidur tadi malam. Aku
datang ke sini dari rumah Sun Kyeol... Dia menyarankan aku tidur di sana... Di
rumahnya.” Ucap Nyonya Cha bahagia.
“Apa masalah
besar tentang seorang ibu yang tidur di rumah putranya? Berhentilah membuat
keributan.” Keluh Tuan Cha sinis.
“Aku harus
bilang, gadis itu cukup baik.” Kata Tuan Cha. Nyonya Cha kaget kalau ayahnya
bisa tahu.
“Kau Panggil
Sek Kwon sekarang” ucap Tuan Cha sebelum masuk mobil. Sek mengerti dan Nyonya
Cha melambaikan tangan pada ayahnya.
Tuan Yang
seperti menahan rasa kecewa karena seperti tak dianggap, Nyonya Cha pun
menenangkanya agar Tuan Yang sabar.
Sek Kwon
berbicara dengan Tuan Cha kalau akan menjadwalkannya segera. Oh Sol berbicara
di telp kalau bersedia kapan saja sambil membuat sesuatu. Saat itu Sun Kyeol
keluar dengan rambut sengaja dibiarkan. Oh Sol memanggilnya.
“Kupikir
kau akan makan ini untuk sarapan.” Ucap Oh Sol memberikan nutrisi. Sun Kyeol
pun menerimanya lalu meminumnya.
“Aku akan
belanja ke pasar untuk makan malam, lalu akan menyiapkan makan malam. Jika ada
sesuatu yang kau sukai untuk makan malam...”kata Oh Sol. Sun Kyeol tak banyak
bicara akan segera pergi.
Sun Kyeol
mengambil sepatunya, Oh Sol akan membantu mengambillnya. Sun Kyeol mengaku tak
perlu dan memberitahu kalau Oh Sol tak harus melakukan sesuatu seperti ini. Oh
Sol mengertin dan bertanya apakah ada yang harus dilakukan.
“Apa Kau
yakin akan baik-baik saja?” tanya Sun Kyeol. Oh Sol tak mengerti maksudnya.
“Maksudku
tinggal seperti ini. Apa Kau tak akan merasa tak nyaman?” tanya Sun Kyeol
“Apa Kau
merasa tak nyaman karena aku?” tanya Oh Sol. Sun Kyeol menjawabnya.
“Aku
meninggalkan catatan di meja ruang tamu tentang cara menggunakan peralatan dan
tips lainnya saat tinggal di rumah ini. Jika ada yang di tanyakan, silakan
tanyakan saja” kata Sun Kyeo. Oh Sol mengucapkan Terima kasih.
“Dan aku
akan pulang agak telat hari ini” kata Sun Kyeol. Oh Sol terlihat bingung karena
berpikir seperti pasangan.
“Aku
hanya memberitahumu... Mungkin saja kau menunggu... Sampai jumpa nanti sore.”
Kata Sun Kyeol lalu keluar dari rumah.
“Ya,
sampai jumpa nanti sore.” Balas Oh Sol lalu wajahnya bersemu merah karena
mereka akan bertemu kembali sore layaknya pasangan.
Dong Hyun
keluar dari ruangan dengan wajah panik sambil menelp. Jae Min mengeluh kalau
Dong Hyun punya banyak rahasia. Young
Sik menyarankan kalau mereka berdua harus berbaikan sekarang.
“Tempat
ini terasa seperti Gurun Sahara bukan beranda... Rasanya suram seperti gurun.”
Keluh Young Sik
“Kenapa
kita harus berbaikan?” kata Jae Min
kesal. Young Sik pikir kalau Jae Min itu harus berbaikan sesudah bertengkar dan
ia menjadi korban di sini.
“Ngomong-ngomong,
kenapa O Sol tak menghubungiku sama sekali?” ucap Jae Min
“Aku
rindu Nun-nim... Apa dia benar-benar di Busan?” akui Young Sik. Jae Min kaget
Oh Sol yangpergi ke Busan.
Oh Sol
duduk di ruang tengah tersenyum melihat note yang diberikan Sun Kyeol [Atur suhu dengan
perangkat kontrol jika kau merasa dingin. Kau di bolehkan ambil air, jus, dan
minuman di lemari es semaumu. Laundry mensterilkan tempat tidur. Kau tak perlu
mencucinya.]
Akhirnya
Oh Sol berjalan mengelilingi rumah melihat kalau Sun Kyeol yang membaca banyak buku. Lalu pergi ke kamar
mandi dengan bathtub, dengan wajah bahagia tahu kalau Sun Kyeol pasti mandi dan
melihat Bak mandinya cantik dan wajahnya tiba-tiba bersemu merah.
“Aku
pasti gila... Apa yang kupikirkan?”ucap Oh Sol menyadarkan diri. Ia pun pergi
ke kamar tidur Sun Kyeoll
“Itu Geum
Ja... Selamat pagi... Dia pasti sangat kesepian sampai-sampai memberi robot
nama.” Ucap Oh Sol masuk ke dalam kamar tidur Sun Kyeol
Jae Min
mengirimkan pesan sambil mengumpat marah pada Oh Sol yang berbohong berada di cabang Busan dan ingin
tahu keberadanya sekarang. Oh Sol mengumpat marah pada Young Sik karena mulutnya
tak bisa diam.
“Apa Kau
tak rindu Oppa? Aku sangat merindukan rambutmu yang berminyak.” Tulis Jae Min.
“Rambutku
tak berminyak.”keluh Oh Sol. Jae Min ingin tahu Apa ada masalah dengan itu.
“Ayo kita
berjumpa kapan-kapan. Aku merindukanmu, O Solku.”ucap Jae Min. Oh Sol menganguk mengerti.
Sek Kwon
memberitahu Sun Kyeol jika surat edaran
tentang fasilitas kemarin tak ada masalah apa-apa... tapi Sun Kyeol seperti
sedang ta k ada diruangan. Sebuah note tertulis di atas meja “tak ada masalah
apa-apa.” Sek Kwon hanya bisa menghela nafas.
Oh Sol
dengan wajah bahagia menempelkan note yang ditulis oleh Sun Kyeol, wajahnya tak
bisa menahan senyum. Saat itu wajahnya
panik melhat ayahnya yang menelp lalu mengeluh karena meneleponnya jam segini.
Oh Sol pun tak sengaja menjatuhkan semua baran diatas meja dan mencoba mencari
tempat untuk video call.
“Hai...
Ayah.” Ucap Oh Sol mengangkat telp menanyakan kabar ayahnya apakah tak sibuk
bersama dengan Choi Gun.
“Aku tak
sibuk sama sekali. Aku melipat cucian.” Kata Tuan Gil. Oh Sol mengaku juga tak
sibuk.
“Apa Kau
baik-baik saja di sana?” tanya Tuan Gil. Oh Sol mengaku baik-baik saja.
“Karena
cuacanya sangat bagus, aku akan pergi jalan-jalan. Apa Kau mendengar ombak? Tepat
di depan laut di sini.”ucap Oh Sol
“Ya, aku
bisa mendengarnya.” Kata Tuan Gil. Choi Gun mengaku mendengar ombak mengaum.
“Jangan
lupa makan. Jika kau butuh sesuatu, hubungi Ayah segera. Ayah akan menyuruh O
Dol mengirimkannya kepadamu.” Kata Tuan Gil
“Ayo kita
tutup sekarang, Lagipula ini panggilan jarak jauh.” Ucap Oh Sol
“Benar.
Kita harus menutup telepon sekarang dan memotong tagihan telepon.” Kata Tuan
Gil lalu bersama dengan Choi Gun melambaikan tangan.
“Dia
pasti baik-baik saja di Busan. Dia benar-benar terlihat baik-baik saja. Dia
pasti makan makanan enak dan menyegarkan dirinya sendiri.” Ucap Tuan Gil
tersenyum bahagia lalu teringat kalau sedang masuk sup di dapur.
Saat itu
berita di TV “Di pantai selatan dan Busan, hujan sangat deras. Saat badai hujan
semakin kuat akan lebih baik untuk tak keluar hari ini.” Choi Gun menontonya
langsung mematikan TV agar Tuan Gil tak melihatnya.
Oh
Sol mengeluh dengan ayahnya yang belajar
melakukan panggilan video lalu mencoba mencari agenda yang tadi terjatuh tapi
tak menemukanya. Saat itu Sun Kyeol akan
pulang ke rumah terlihat ragu untuk menekan password, akhirnya menekan bel
rumahnya. Oh Sol melihat interkom panik melihat Sun Kyeol sudah pulang. Sun Kyeol akhirnya masuk, Oh Sol menyapanya
karena Sun Kyeol datang lebih awal.
“Kau di
rumah.” Ucap Sun Kyeol lalu melonggo melihat dapur yang berantakan.
“Apa
sesuatu terjadi?” tanya Sun Kyeol, Oh Sol mengaku Tidak ada yang istimewa.
“Aku
menyiapkan makan malam untukmu. Dan Aku akan membersihkan semuanya. Jadi Jangan
khawatir. Ayo makan malam.” Kata Oh Sol membuka tudung saji. Sun Kyeol hanya
bisa melonggo.
“Aku
memasak sesuatu yang kau suka.” Ucap Oh Sol bangga yakin kalau makannya
terlihat enak.
“Apa Sudah
ada perang di ruang tamu?” kata Sun Kyel melihat meja dan lantai berantakan. Oh
Sol binggung dianggap Perang.
“Tidak,
tak ada perang.. Tapi Aku akan membersihkan semuanya. Kau Duduk dan makanlah...
Aku akan membersihkannya dengan cepat.” Ucap Oh Sol akan segera membersihkanya.
“Jangan
menyentuh apa pun!” teriak Sun Kyeol yang membuat Oh Sol kaget.
“Jangan...
Kau tak perlu terlalu banyak bekerja... Kau mungkin terluka.” Ucap Sun Kyeol
berusaha untuk sabar.
“Itu terlihat
bagus dan wajar. Yah.. Itu manusiawi. Kau belum makan, kan? Apa Mau makan bersamaku?
Sepertinya kau memotong bawang juga.” Ucap Sun Kyeol mencoba tenang. Oh Sol
mengaku sampai membuatnya menangis.
Oh Sol
diam-diam keluar kamar dalam kegelapan mencoba mencari agendanya, lalu melihat
Sun Kyeol didapur sibuk membersihkan dapur dengan masker dan kacamata. Sun
Kyeol menghela nafas membuat semua sayur yang berserakan.
“Aku tak
yakin apa aku menyewa asisten rumah atau aku sendiri yang sudah menjadi asisten
rumah. Sekarang Apa lagi yang harus kubersihkan?” ucap Sun Kyeol menghela
nafas. Oh Sol melihat dari kejauhan teringat sesuatu.
Flash Back
Oh Sol
ingin tahu apa yang harus dilakukan di rumah Sun Kyeol. Sek Kwon menjawab tak
ada. Oh Sol binggung mendengarnya. Sek Kwon menegaskan Oh Sol tak perlu
melakukan apa pun karena Oh Sol secara teknis pengurus rumah tingga
“Tapi kau
sebenarnya disewa untuk memperbaiki mysophobia-nya.” Jelas Sek Kwon.
“Tetap
saja, aku tak bisa berbuat apa-apa.” Kata Oh Sol. Sek Kwon pun menyuruh Oh Sol
harus membuat ruangan berantakan. Oh Sol binggung.
“Mungkin
terdengar aneh ketika aku bilang "Berantakan", Tapi tenang saja. Jadilah
dirimu sendiri. Itu yang harus kau lakukan di sana.” Kata Sek Kwon.
Oh Sol
melihat Sun Kyeol yang terus bersih-bersih dan yakin kalau usahanya sudah
berjalan lancar.
Sek Kwon memberitahu
Ada jendela di kedua sisi dan pencahayaan di langit-langit. Sun Kyeol
melihatnya,Sek Kwon pikir Sun Kyeol terlihat sangat lelah hari ini. Sun Kyeol
mengaku tak tidur nyenyak tadi malam, lalu bertanya pada Sek Kwon.
“Apa yang
wanita butuhkan ketika mereka tinggal di luar rumah mereka? Selain pakaian.” Ucap
Sun Kyeol
“Perlengkapan
mandi dan kosmetik. Apa itu yang kau maksud?”kata Sek Kwon. Sun kyeol
memikirkan Perlengkapan mandi...
“Kenapa
kau bertanya?”tanya Sek Kwon memancing. Sun Kyeol mengaku Temannya yang tinggal di Minnesota terus
menanyakan hal itu padanya dan menurutnya itu sangat menyebalkan. Sek Kwon
hanya bisa tersenyum
Oh Sol
menyambut Sun Kyeol karena Sepertinya pulang kerja lebih awal hari ini. Sun
Kyeol membenarkan, lalu memberikan tasnya. Oh Sol binggung apa itu. Sun Kyeol menyuruh agar Oh Sol memakai karena
terlihat tak nyaman. Oh Sol binggung.
Oh Sol
melihat isinya adalah sandal rumah, lalu saat akan pergi ke kamar mandi ada
sandal pink yang disiapkan Sun Kyeol. Ia pun mencobanya lalu mengambil sikat
gigi yang disiapkan Sun Kyeol bahkan banyak perawatan wajah yang tertata rapih.
“Apa itu
terlalu berlebihan?.. Ya... berlebihan.” Pikir Sun Kyeol keluar kamar dan
melihat ada sebuah buku agenda.
Ia pun
membaca tulisan agenda Oh Sol [3,500.000
won! Gugatan, Figure yang rusak, peringatan kematian ibu, Istirahatlah dengan
baik!, Aku tak bisa fokus pada pekerjaan.] Wajah Sun Kyeol tersenyum membaca
tulisan Oh Sol
[Berkata
"Aku menyukaimu" tak selalu diperlukan] dan dibagian belakang ada
note tulisan [Atur suhu dengan perangkat kontrol jika kau merasa dingin.] Saat
itu Oh Sol keluar kamar mandi baru mencuci rambutnya.
Sun Kyeol
langsung menyembunyikan agenda Oh Sol disofa lalu dengan gugup mengaku akan
mandi juga. Oh Sol duduk disofa lalu merasakan buku agenda yang terselip disofa
tak percaya kalau Selama ini ada disana.
“Dia tak
melihatnya, kan? Tidak mungkin... Dia tak bisa melihat ini.” Ucap Oh Sol yakin
kalau Sun Kyeol tak melihatnya.
Lalu esok
paginya, Oh Sol terlihat tegang dalam sebuah restoran. Tuan Gil sudah ada didepanya
ternyata orang yang ingin bertemu dengan Oh Sol adalah kakek Sun Kyeol.
Sek Kwon
menunggu diluar restoran, Sun Kyeol menelp menanyakan keberadan Sek Kwon sekarang.
Sek Kwon mengaku ada diluar dan bertanya ada apa menelpnya. Sun Kyeol mengaku
Tidak ada apa-apa tapi hanya ingin bertanyaa.
“Apa Kau
ingat temanku yang tinggal di Minnesota? Teman itu bilang dia akan mengungkapkan
perasaannya jadi dia meminta saranku.” Ucap Sun Kyeol
“Apa dia Mengungkapkan
perasaannya?” kata Sek Kwon tak percaya mendengarnya. Sun Kyeol membenarkan.
“Dia bilang
tak ingin menunggu lagi.” Ucap Sun Kyeol. Sek Kwon mengaku tak mengerti.
“Jika dia
sudah memutuskan untuk mengakui perasaannya, aku tak tahu apa dia membutuhkan
nasihat lagi. Aku lebih suka mendorongnya daripada menasihatinya.”ucap Sek Kwon
“Apa Kau
akan mendorongnya? Aku mengerti... Aku akan memberitahunya.” Kata Sun Kyeol
lalu berjalan melihat ada pasangan yang mencari cincin.
Oh Sol
keluar dari restoran, Sek Kwon bertanya apakah
pembicaraannya berjalan dengan baik. Oh Sol mengaku Berjalan baik-baik
saja alu bertanya Apa terjadi sesuatu. Sek Kwon mengaku Tidak ada dan
memberitahu kalau waktunya CEO pulang.
“Ayo... Aku
akan memberimu tumpangan.” Kata Sek Kwon terlihat penuh semangat. Tuan Cha
melihat dari atas restoran.
Sun Kyeol
terlihat gugup di dalam mobil dalam mobil, sudah ada buket bunga yang
disiapkan. Setelah menenangkan diri akhirnya turun dari mobil. Oh Sol dirumah
terlihat sedih teringat kembali yang dikatakan Tuan Cha, membahas kalau Sek
Kwon sudah memberitahu Oh Sol segalanya jadi akan mempersingkatnya.
Flash Back
“Aku
hanya ingin memberitahumu satu hal. Tolong jangan ada rasa pada Sun Kyeol. Bahkan
jika dia mengungkapkan kalau punya perasaan padamu, maka kau jangan terima itu.
Kau mengerti yang kumaksud, kan?” ucap Tuan Cha
“Jika kau
mematuhi satu aturan itu, Aku akan menepati janjiku dan mendukung kuliah
adikmu, mengurusnya bahkan sesudah dia lulus. Aku dapat meyakinkanmu bahwa dia
akan terurus.” Ucap Tuan Cha
Oh Sol
akhirnya pergi ke dapur dengan wajah sedih lalu melihat ada gelas miliknya, wajahnya terlihat binggung. Saat itu
Sun Kyeol masuk rumah dan menyembunyikan bunga serta cincin dibalik tubuhnya.
Oh Sol ternyata sedang ada dikamar melihat Sun Kyeol yang pulang.
“Kau
belum makan, kan? Aku akan menyiapkan makan malam untukmu.” Ucap Oh Sol
“Gil O
Sol... Ada sesuatu yang ingin kukatakan. Ini tentang... aku...” kata Sun Kyeol
gugup dan Oh Sol melihat buket bunga yang dibawa Sun Kyeol disembunyikan
dibalik badanya.
“Ah....
Kebetulan sekali... Aku ingin berbicara denganmu tentang sesuatu juga. Kenapa
cangkirku di rumahmu ?” ucap Oh Sol. Sun Kyeol kaget karena Oh Sol melihatnya
“Mungkinkah,kau
menyukaiku?” ucap Oh Sol blak-blakan. Sun Kyeol mengaku tentang cangkir karena harus
memastikan sesuatu, jadi...
“Aku
harus mengatakan ini untuk mencegah kesalahpahaman. Aku tak tertarik berkencan
denganmu” ucap Oh Sol sinis. Sun Kyeol kaget mendengarnya.
“Aku tak
punya perasaan untukmu. Aku menghargainya jika kau bisa menahan diri dari melakukan
hal-hal yang bisa disalahpahami. Tolong kerja samanya.” Ucap Oh Sol lalu
beranjak pergi. Sun Kyeol menatap bunga yang tak bisa diberikan pada Oh Sol dan
rencananya gagal.
Esok paginya,
Oh Sol melihat Sun Kyeol akan pergi ke kantor dengan sikap dingin menyapanya
lalu pergi ke dapur. Matanya melihat ke tempat sampah dan buket bunga dari Sun
Kyeol sudah ada disana. Tiba-tiba Sun Kyeol datang langsung mendorang Oh Sol
sampai tak bisa bergerak.
“Apa Kau
tak punya perasaan padaku? Maka aku akan membuat perasaan itu ada.... Kau... Aku
akan membuatmu jatuh cinta padaku.... Bagaimanapun caranya.” Ucap Sun Kyeol
yakin. Oh Sol pun tak bisa berkata-kata.
Bersambung ke episode 11
Udah baca tulisan sinopsis aku 'kan..
hihihi...
Buat kalian yang suka membaca tulisan aku
meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang
mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe.
Tinggal Klik disini, buat
yang sudah Subscribe. Terimakasih banyak. Semoga bisa sampe akhir tahun
ini
PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta
follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin
semangat nulisnya. Kamsahamnida.
Setiap epsd bikin penasaran...
BalasHapusSun Kyeol keren. Oh Sol jd diam. Padahal sebenarnya dia gk perlu melakukan apapun spy Oh Sol jatuh cinta padanya tp aku jd penasaran apa yg bakal Sun Kyeol lakukan ya???
BalasHapusheemmm..gemes lanjutin ya...
BalasHapusep 11nya dong...please...
BalasHapus