PS : All images credit and content copyright : MBN
Woo Hyun
gelisah di dalam ruangan mengukur kayu lalu teringat kejadian sebelumnya.
Flash Back
Woo Hyun
melihat Yoo Jung bertemu dengan Hye Joo lalu menariknya meminta maaf dan
meminta agar pergi lebih dulu. Hye Joo menatap sinis melihat Woo Hyun menarik Yoo
Jung. Yoo Jung enggan pergi tapi melihat
tatapan Woo Hyun akhirnya pergi keluar ruangan.
“Aku tak
tahu apa hakmu mencampuri kehidupanku, tapi Kang Hye Joo, hentikanlah. Bila ada
yang ingin kukatakan, pada dunia ataupun orang yang kucintai, akan kukatakan
sendiri. Aku takkan membuat dia dengar dari orang lain. Jadi tak perlu ikut
campur lagi.” Tegas Woo Hyun
“Tanggal
pertunangan kita sudah ditetapkan.” Ucap Hye Joo sebelm Woo Hyun keluar
ruangan.
“Tak
kenal takut dan tak punya harga diri. Ini Benar-benar tak punya harapan. “keluh
Woo Hyun lalu keluar dari ruangan. Hye Joo terdiam menatap sinis.
Di dalam
mobil Yoo Jun mengeluh karena setiap
kali kehidupan asmaraku selalu bermasalah dan berpikir kalau hanya ia yang
berpikir seperti ini. Ia lalu teringat kembali saat bicara dengan Hye Joo
Flash Back
“Kau tak
tahu latar belakang atau riwayat keluarga Woo Hyeon, kan? Kau harus tahu agar
kau sadar kalau kau lancang mendambakan pria yang jauh di luar jangkauanmu.”
Ucap Hye Joo
Yoo Jung
ingin tahu kenapa Hye Joo mengatakan Pria yang jauh di luar jangkauannya dan
ingin tahu Sehebat apa latar belakang
Woo Hyun sampai dirinya tak punya peluang.
“Ibu Woo
Hyeon berasal dari keluarga yang sangat terkemuka, tapi jatuh cinta pada ayah
Woo Hyun yang miskin. Kemudian keduanya lari bersama, tapi ayah Woo Hyun tak tahan dengan siksaan keluarga ibu Woo
Hyeon, makanya dia pergi. Lalu ibu Woo Hyun harus membesarkannya sendirian,Woo
Hyun tumbuh dengan baik. Kemudian keluarga ibunya menjodohkannya dengan putri
Kanghan Group.” Pikir Yoo Jung menduga-duga tentang Woo Hyun.
Ia merasa
kalau duganya benar lalu menerima telp Sung Hoon merengek tak bisa makan dan kelaparan.
Sung Hoon
sudah masuk restoran, Yoo Jung masuk terlihat binggung melihat suasana restoran benar-benar enak dan Tak ada orang lain jadi
menurutnya terasa sangat aneh. Sung Hoon mengaku Hari ini hari adalah yang sangat penting baginya.
“Hari
yang penting? Ultahmu... Tunggu, bukan hari ultahmu, sudah lewat. Ada apa? Apa
terjadi sesuatu?” ucap Yoo Jung penasaran.
“Sudah
lama ingin kukatakan ini padamu, tapi kita sama-sama sibuk, dan banyak yang
terjadi, dan sekarang kita di sini.” Kata Sung Hoon.
“Ada apa?
Apa ini perbincangan serius yang kau maksud? Kenapa wajahmu muram?” tanya Yoo
Jung heran.
“Selama
sepuluh tahun bersamamu, aku sering mempertimbangkan hal ini tiap kali
melihatmu.” Akui Sung Hoon
“Apa
Sesuatu yang harus kau pertimbangkan? Cepat katakan. Kau membuatku bingung.”
Kata Yoo Jung makin penasaran.
“Aku tak
suka laki-laki.” Akui Sung Hoon. Yoo Jung kaget tak mengerti maksudnya.
Flash Back
Sung Hoon
dan CEO Han melihat Yoo Jung dari kejauhan. CEO Han menceritakan Yoo Jung ceria
dan baik hati, tapi sangat pemalu. Terutama di dekat pria, karena merasa tak nyaman. Jadi meminta Sung Hoon perhatian dan bersikap baik padanya.
Yoo Jung
sedang berlatih sendirian dalam set syuting,
Sung Hoon melihat dari kejauhan dan terlihat gugup, lalu perlahan
mendekati Yoo Jung menyapanya seperti ingin menjalak berteman.
“Kau tak
suka pria karena mereka terobsesi padamu, selalu mengikutimu dan mempersulit
hidupmu, kan? Tapi denganku, kau tak perlu mengkhawatirkan hal itu. Aku suka
pria.” Akui Sung Hoon. Yoo Jung akhirnya berani menatap Sung Hoon.
“Dulu aku
masih muda, jadi tak paham maksudmu Dan aku agak bingung. Kau tahu. Kau
sepertinya punya banyak wanita, jadi agak aneh kalau gay. Tapi kemudian, aku
bersyukur dan senang karena kau memberitahuku.” Ucap Yoo Jung masih terlihat
binggung.
“Yoo
Jung.. Itu bohong... Aku tak suka pria.” Kata Sung Hoon. Yoo Jung tak mengerti
maksudnya.
“Kenapa
kau... Kau... Kenapa kau bohong soal seperti itu?” tanya Yoo Jung terlihat
shock.
“Aku ingin
dekat denganmu dan berada di sisimu, walau dengan cara seperti itu.” Kata Sung
Hoon. Yoo Jung terlihat masih shock.
Woo Hyun
dalam ruang kerjanya teringat kembali yang dikatakan Hye Joo “Tanggal pertunangan
kita sudah ditetapkan.” Lalu ia
mengingat yang dikatakan ayahnya tentang Hye Joo “Semakin dilihat, dia lumayan juga. Melihat levelnya, dia
cukup mampu menutupi masalah kelahiranmu.” Tangan Woo Hyun hanya
bisa memukul buku dengan wajah penuh amarah.
Yoo Jung
pulang ke rumah melihat CEO Han sudah menunggu, karena merasa sangat lelah
meminta untuk bicaranya besok saja. Saat itu
Woo Hyun menelp tapi tak diangkat. CEO Han bisa menebak kalau itu Woo
Hyun yang menelp.
“Hari ini
aku dikejutkan oleh banyak hal sampai hatiku mulai terasa sakit. Sampai kapan
akan kau sembunyikan?” ucap CEO Han memberikan foto saat mereka sedang
berkencan.
“Aku akan
memberitahumu. Aku ingin memberitahumu dan berpacaran dengan dukunganmu.Aku tak
bisa melepaskan Woo Hyun.” Akui Yoo Jung
“Aku tahu
Cha Woo Hyun orang yang baik... Tapi kau tak bisa bersamanya.” Tegas CEO Han
melarang
“Apa
Karena kau cemas Kang Hye Joo akan mempersulit kita?” kataa Yoo Jung. CEO Han kaget Yoo Jung bisa tahu.
“Apa Cha
Woo Hyun memberitahumu?” ucap CEO Han menduga. Yoo Jung mengaku kalau baru
bertemu dengan Kang Hye Joo.
“Lalu? Apa
Kau akan terus pacaran dengan Cha Woo Hyun? Kalau sudah bertekad, Kang Hye Joo
mampu menghancurkan kita.” Tegas CEO Han
“Aku tak
takut... Dan Woo Hyun bilang dia akan menghentikannya. Eonni, jantung berdebar
hanya karena mendengar nama Cha Woo Hyun... Jantungku berdebar. Adi Mana
mungkin kulepaskan?” jelas Yoo Jung
“Yoo
Jung, walau bukan Cha Woo Hyun, cinta akan datang lagi tapi kalau kehilangan
kesempatan menjadi aktris, maka berakhir sudah. Jadi Akhiri hubunganmu dengan
Cha Woo Hyun.” Ucap CEO Han. Yoo Jung tak banyak komentar memilih untuk masuk
kamar.
Woo Hyun
memilih untuk membaca buku untuk menghilankan rasa frustasinya. Yoo Jung baru
selesai mandi melihat CEO Han belum pulang padahal tadi mengaku akan pergi. CEO
Han pikir Yoo Jung tak bilang akan mengakhiri hubungannya dengan Cha Woo Hyun.
“Aku tak
mau bohong padamu.” Kata Yoo Jung, CEO Han tak percaya Setelah semua
kebohonganmu
“Mulai
sekarang aku takkan menyembunyikan karena berat dan tak nyaman. Ponsel, laptop
dan dompetmu.. Aku ambil semuanya. Semua kusita. Aku akan melacakmu dengan GPS,
dan memeriksa kotak hitam di mobilmu.” Tegas CEO Han
“Eonni,
kau kenapa?!” keluh Yoo Jung. CEO Han mengatakan kalau sudah menyuruh Joo Won,
So Ra dan Yoo Joon mengawasi Yoo Jung 24 jam sehari
“dan aku
juga akan makan dan tidur di asrama untuk mengawasimu. Asal tahu saja.” Tegas
CEO Han. Yoo Jung tak percaya dengan sikap CEO Han.
“Lakukan
sesukamu!” ucap Yoo Jung marah dan memilih untuk masuk kamar.
Yoo Jung
diam-diam mengendap mengintip dari depan pintu kamar adiknya tapi Yoo Joon
sibuk bermain dengan ponselnya. Ia mengeluh adiknya yang belum tidur padahal
Biasanya jam sebegini sudah tidur.
Reporter
Joo sedang mengambil foto dengan kameranya, Reporter Nam sedang tertidur
seperti mengingau lalu bangun dengan wajah terkejut. Reporter Joo juga ikut
kaget,Reporter Nam meminta maaf karena sudah mengangetkanya.
“Kini aku
akan buka mata lebar-lebar dan memotret, kau beristirahatlah. Ini sudah
berhari-hari.” Ucap Reporter Nam
“Kadang
derita hati mengalahkan derita tubuh. Aku harus mencari uang.” Ucap Reporter
Joo
“Aku
juga. Entah harus setua apa sebelum keluar dari pekerjaan ini. Aku akan
melakukan pekerjaan ini sampai nafas terakhirku.” Ucap Reporter Nam
“Kalau
terlalu berat cari partner lain.” Kata Reporter Joo, Reporter Nam menolak
dengan nada tinggi. Reporter Joo sampai kaget menyuruh tak perlu berteriak.
Reporter Nam menegaskan tak ingin mencari partner lain.
Woo Hyun
terdiam dalam rumahnya menatap keluar jendela lalu menerima telp dari
seseorang. CEO Han menemui Woo Hyun di cafe, suasana terasa tegang, lalu
memberitahu kalau Mulai sekarang takkan bisa berhubungan dengan Yoo Jung.
“Bila
kalian terlihat bersama setelah mengumumkan perpisahan, apa yang akan mereka
katakan?” tegas CEO Han. Woo Hyun ingin bicara “Bersama Yoo Jeong... “ tapi
disela oleh CEO Han.
“Bahkan saat
ini banyak gunjingan kenapa kalian berpisah padahal tampak bahagia.Apa yang
akan dikatakan orang kalau mendadak kalian kembali bersama?” ucap CEO Han
“Benar,
aku yang bertindak mendadak dan membalik keadaan.” Akui Woo Hyun
“Karena
bila tak kulakukan, kita akan terus diserang Kang Hye Joo.” Ucap CEO Han. Woo
Hyun pikir Hal itu takkan terjadi lagi.
“Tidak.
Mata publik dan Kanghan Group tak bisa diatasi hanya dengan kehendakmu. Kalian
terlalu sulit untuk satu sama lain. Hanya untuk cinta, terlalu banyak yang
harus diperbaiki.” Kata CEO Han menentang hubungan keduanya.
“Aku tak
peduli apa yang harus kulepaskan atau harga yang harus kubayar.” Ucap Woo Hyun
ingin bertanggung jawab.
“Tidak,
aku tak mau Yoo Jung harus membayar harganya. Yoo Jung sudah kehilangan beberapa
peluang yang menjadi titik balik pentingnya sebagai aktris. Cha Woo Hyun, kalau
kau benar-benar menyayangi Yoo Jeong, lepaskanlah dia.” Kata CEO Han lalu pamit
pergi. Woo Hyun hanya bisa terdiam.
CEO Han
bicara dengan Ketua Kang di telp, Ketua
Kang memberitahu kalau Dana investasi akan disetujui hari ini ajdi bisa
memeriksanya besok tepat sebelum bank buka. Tuan Cha ikut mendengarkan dengan
wajah serius. Ketua Kang memberitahu kalau totalnya 75 miliar.
“Lanjutkan
sesuai rencana dan tunggu perintahku. Soal konfirmasi status ayah Woo Hyun,
pastikan harus berhasil walau harus merugikan ibu Woo Hyun.” Perintah Tuan Cha.
Ketua Kang mengerti.
“Soal
informasi saham atau properti lahan yasan yang kuberikan pada Woo Hyun,
tekankan pada tim hukum agar merahasiakannya supaya Kepala Direktur Go Kyung
Eun tak mengetahuinya.” Perintah Tuan Cha
“Aku
sudah memberikan instruksi tersebut.” Kata Ketua Kang
“Dokumen
asli yang kita susun mengenai warisan Woo Hyun, serahkan apa adanya. Sampaikan
bahwa setelah kutanda-tangani, bocorkan bukti dan rumor yang kulakukan, kemudian
baru diungkapkan.” Pinta Tuan Cha. Ketua Kang menganguk mengerti. Tuan Cha bertanya-tanya apakah Hye Joo bilang
akan datang.
Hye Joo
berjalan dilorong bertemu dengan Nyonya Goo bersama dengan sekertarisnya
menyapa dengan sopan. Nyonya Goo
menyindri Hye Joo yang Tanpa berpikir keluar masuk kantor ketua Cha dan itu pasti
membuat keadaan tak baik. Akhirnya mereka bicara di taman dalam ruangan.
“Ada yang
perlu diketahui ketua, jadi aku datang melapor.” Ucap Hye Joo
“Kau
bukan anggota dewan direktur Choego Group. Apa yang bisa kau laporkan padanya?
Apa Woo Hyun masih pacaran dengan Yoon Yoo Jung? Takkan bisa kalau aku tak tahu
perbuatanmu, kan?” kata Nyonya Go. Hye Joo membenarkan.
“Hye Joo.
Apa kau pernah bayangkan seperti apa hidupmu bersama pria yang hatinya menjadi
milik wanita lain? Itu Yang terburuk. Kau masih belum terlambat, jadi
pikirkanlah lagi. Sebagai sesama wanita, kuberi nasehat... Jadi Dengarkanlah.”
Kata Nyonya Go. Hye Joo menganguk mengerti.
“Ibu
kandungmu, Apa dia bekerja di dunia hiburan malam waktu bertemu Ketua Kang?
Agar kau diterima di Kanghan, dia sampai mencoba bunuh diri, dan kini dia
beremigrasi.” Ucap Nyonya Goo menyindir
“Kenapa
mengungkit masalah itu?” kata Hye Joo menahan amarah .
“Aku memberitahumu
bahwa aku tertarik hingga mencari informasi tentangmu. Kau memulai perang dan
berencana menyingkirkan anakku,jadi aku harus berbuat sejauh itu, kan? Mari
hidup dengan anggun, Hye Joo.” Ucap Nyonya Goo lalu melangkah pergi
“Semakin
kau memprovokasiku, maka semakin kau hancurkan anakmu.” Ungkap Hye Joo dengan
penuh tatapan dengan
Hye Joo
menemui Tuan Cha dalam ruangan memberikan bukti foto. Tuan Cha mengetahui Mereka merilis artikel perpisahan tapi Woo
Hyun dan Yoo Jung masih berhubungan. Hye Joo membenarkan. Tuan Cha bertanya apakah Hye Joo menyuruh
orang membuntuti Woo Hyun.
“Tidak,
ketua... Aku kebetulan menemukan hasil rekaman paparazzi. Aku sudah memblokir
artikelnya dan membeli fotonya.” Kata Hye Joo. Tuan Cha memujinya.
“Tak ada
manfaatnya namanya terlalu sering disebut. “ kata Tuan Cha
“Woo Hyun
terus melihat orang lain dan Kepala direktur membenciku. Rasanya berat dan tak
nyaman, ketua.” Ungkap Hye Joo seperti ingin meminta pembelaan.
“Kepala
Direktur Go Kyung Eun adalah nyonya di Choego Group dan ibu Se Hyun. Sepertinya
Woo Hyun mencuri posisi Se Hyun. Kau seperti sayap yang kupasangkan pada Woo
Hyun. Menurutmu apa dia akan suka padamu?” kata Tuan Cha. Hye Joo ingin
menjelaskan.
“Dia akan
menggunakan karismanya, waspada terhadapmu dan berusaha menyingkirkanmu. Karena
itu cara menghentikan jalan Woo Hyun.” Ucap Tuan Cha.
“Tolong
aku, ketua.” Pinta Hye Joo. Tuan Cha meminta maaf tak bisa membantu.
“Aku tak
bisa mencampuri perselisihan itu. Seumur hidup kau akan melawannya, begitu
menjadi bagian keluarga kami. Bila sejak awal kau tak mampu menghadapi, maka
kau takkan bisa bertahan. Maka aku juga tak bisa mengakuimu.” Ucap Tuan Cha.
Hye Joo menahan emosinya.
“Gadis
ini, akan kubereskan.. Aku juga akan membuat Woo Hyun berdiri di sisimu. Namun,
soal ibu Se Hyun, harus kau hadapi sendiri.” Tegas Tuan Cha. Hye Joo hanya bisa
berkaca-kaca.
CEO Han
membuat bagan [Rapat Darurat Strategi Manajemen Rencana Aktris Yoon] menurutnya
Semua mungkin bisa menebak alasan merkea mengambil langkah manajemen seperti
ini jadi tak perlu dijelaskan.
“Dia
dilarang menggunakan ponselnya atau meminjam ponsel orang lain” ucap CEO Han.
Tiga orang anak buah Yoo Jung menganguk mengerti.
“Dia juga
dilarang menggunakan telepon kantor. Dilarang menggunakan komputer.” Tegas CEO
Han.
“Apa tak
terlalu ekstrem? Yoo Jeong Nuna takkan mau tinggal diam.” komentar Yoo Joon
“Jangan sampai
dia lolos dari pengawasan kalian, dalam kondisi apapun. Siapapun yang mengizinkannya
melanggar larangan atau lengah mengawasinya akan segera dikeluarkan. Ingat
baik-baik.” Tegas CEO Han
“Lalu
hubunganku dengannya sebagai keluarga juga akan berakhir?” tanya Yoo Joon.
“Kau kira
itu tak mungkin, kan? Kalau Yoo Jung jatuh, maka kita semua akan jatuh
bersamanya. Aku bisa mengorbankan salah satu dari kita demi kebaikan bersama.”
Ucap CEO Han mengancam. Yoo Joon pikir Ini
terlalu kejam.
“Pada
saat Yoo Jung pulang dari jadwalnya, akan kuperiksa kotak hitam di mobilnya dan
memeriksa semua lokasinya.” Tegas CEO Han. Joo Won dkk menganguk mengerti.
“Semua
harus waspada!” kata CEO Han. Joo Yoon pikir Ini pasti benar-benar darurat
Yoo Jung
berusaha mengambil ponsel So Ra untuk menelp, So Ra memohon jangan mengambilnya
karena bisa dapat masalah kalau Yoo Jung seperti itu. Yoo Jung berusaha kabur
keluar dari mobil saat itu juga Joo Won datang menghalanginya.
Yoo Jung
berjalan dengan Sung Hoon dan CEO Han, keduanya sibuk dengan ponselnya Yoo Jung
berusaha untuk kabur tapi saat itu juga
Joo Won bisa menghalanginya. CEO Han dan Sung Hoon melihat dari depan pintu
menatap sinis.
Akhirnya
Yoo Jung mogok makan, Joo Won, So Ra, Yoo Joon membawa makanan tapi Yoo Jung
menolaknya dan tak mau makan. CEO Han juga meminta agar makan tapi Yoo Jung
tetap tak mau makan.
Woo Hyun
masuk ke restoran Sup Pollack Young Hee lalu menyapa Tuan Yoon sedang
menyapanya menyuruh duduk dan akan mengambil makanan. Woo Hyun pun duduk dengan
wajah lesu, Tuan Yoo melihat Wajah Woo Hyun kelihatan lebih kurus.
“Apa Ibumu
bilang tak suka padanya?” tanya Tuan Yoon
“Tidak.
Dia sudah bertemu ibuku, dan ibuku menyukainya.” Akui Woo Hyun
“Kau
benar-benar... Setelah bertemu denganmu, aku tahu sedikit situasi keluargamu. Tapi
hidup dengan memendam sesuatu yang tak dapat dikatakan itu sulit.” Kata Tuan Yoon
“Aku bisa
karena itu masalahku. Tapi ayah tersiksa karena menyimpan rahasiaku, kan?”ucap
Woo Hyun
“Tak ada
yang menyiksa... Di usiaku, kadang sering lupa... Aku sudah lupa semua.” Ucap
Tuan Yoo lalu menyuruh Woo Hyun agar makan saja dengan lahap
“Ayah,
nanti tolong bungkuskan ikan panggang dan lauk kukus.” Kata Woo Hyun. Tuan Yoo
menganguk menyuruh Woo Hyun cepat makan sambil menatap wajah Yoo Jung pada
poster.
Yoo Jung
keluar dari rumah melihat menu makanan diatas meja lalu ada sebuah amplop diatas
meja [Orang yang
sangat ingin kau temui meninggalkan ini untukmu.] wajahnya tersenyum
bahagia berpikir kalau itu pasti Woo Hyun yang memberikanya.
[Setiap hari aku
melihatmu lewat drama dan film,] dan aku tak melupakanmu walau sehari pun.
Makan teratur dan bertahanlah. Jangan sakit. Maaf tak bisa menepati janji menemuimu
di lokasi syuting. Kali ini, aku akan menepati janji untuk pergi ke pantai
bersama. Aku takkan membuatmu menunggu lama, aku janji. Aku sangat merindukanmu.]
“Aku
sangat merindukannya.” Ucap Yoo Jung langsung memakan dengan lahap. Sementara
Woo Hyun dalam rumahnya seperti sedang tak nafsu makan.
Yoo Jung
duduk sendirian, Sung Hoon mendekati Yoo Jung memberikan minuman lalu
memberitahu kalau Tim butuh waktu untuk mengatur pencahayaannya jadi mengajak
untuk jalan-jalan sebentar. Keduanya pun berjalan bersama dengan daun yang
menguning dan berguguran.
“Apa Kau
benar-benar takkan bicara denganku? Walau kau tertawa dan ceria bersama Joo
Won, So Ra, dan yang lainnya di set, dulu kau selalu cerita padaku ketika dalam
kesulitan atau waktu kepanasan, kedinginan atau mengantuk.” Ucap Sung Hoon.
“Kau
bukan yang dulu, jadi mana mungkin aku bisa begitu? Aku tahu perasaanmu. Mana
mungkin kukatakan kalau aku kesulitan karena Woo Hyun? Kepalaku semakin pusing
karena pengakuanmu, jadi mana mungkin kuceritakan padamu?” ungkap Yoo Jung
“Maaf aku
menambah kesulitanmu.” Kata Sung Hoon merasa bersalah.
“Sung
Hoon... Aku tak mau kehilangan sahabat yang paling kusayang.” Kata Yoo Jung
“Kenapa
kau kehilangan aku? Kau mendapat pacar yang seperti sahabatmu. Jangan
mempersulit keadaan. Aku tak tahu perasaanmu pada Cha Woo Hyun Tapi perasaanku
padamu takkan berubah.” Tegas Sung Hoon.
Yoo Jung
ingin bicara tapi Sung Hoon lebih dulu bicara,
Sung Hoon menegaskan kalau akan menunggu Yoo Jung lalu bergegas pergi.
Reporter
Park melihat Reporter Joo akan masuk lokasi syuting. Reporter Joo melihat cara
pakaian Reporter Park bertanya mencari informasi dari siapa, sampai
berpenampilan seperti itu karena gaya itu
sudah terlalu kuno. Reporter Joo pikir harus seperti ini agar tak
mencolok.
“Apa Kau
masih mencurigai Yoon Yoo Jung? Mereka sudah berpisah.” Kata Reporter Joo
menyakinkan.
“Itu
artikel buatanmu. Firasatku mengatakan itu tak benar. Apa Kau takkan menjawab
walau aku tanya kebenarannya?”sindir Reporter
Park
“Artikelku
adalah kebenarannya.” Tegas Reporter Joo lalu bergegas masuk lokasi syuting
“Sudah
pasti tak benar. Pupilmu membesar waktu mengatakannya. Jadi Aku akan mengali di
pihak Cha Woo Hyun saja.” Kata Reporter Nam
Woo Hyun
memeriksa pasien memberitahu Perawatan
ini untuk mengisi kolagen dan Hasilnya akan terlihat sekitar dua minggu lagi.
Istri Dokter Ahn mendampingi Woo Hyun agar melakukan perawatan lanjutan.
Tiba-tiba
Woo Hyun merasa lemas dan hampir jatuh, Istri Dokter Ahn panik lalu memanggil
suaminya untuk datang ke ruang perawatan. Woo Hyun mengaku baik-baik saja.
Dokter
Ahn datang dengan terburu-buru, Istrinya memberitahu kalau Woo Hyun tiba-tiba
merasa pusing waktu berdiri jadi meminta mengobatinya. Dokter Ahn membantu Woo Hyun untuk bangun.
Akhirnya
Woo Hyun berbaring dengan diberikan infus. Dokter Ahn tahu kalau Woo Hyun tak
makan siang dan berpikir kalau sudah
sama sekali tak makan karena itu Gejala dehidrasi dan malnutrisi. Istri
Dokter Ahn terlihat sangat khawatir.
“Nama
penyakitnya penyakit cinta!” tegas Dokter Ahn. Istri Dokter Ahn pikir akan
menghubungi Yoo Jung
“Mi Sun,
kurasa kali ini lebih baik kita tak ikut campur.”kata Dokter Ahn.
“Aku tak
bisa menghubunginya. Ponsel dan komputernya diambil dan diawasi 24 jam sehari.”
Ungkap Woo Hyun
“Ya
Tuhan. Sama saja artinya Yoo Jeong dikurung. Waktu kita akan menikah, keluarga
kita menentang. Makanya kita dikurung.” Ucap Mi Sun
“Tapi
aku... menggunakan simpananku untuk membeli jalan keluar. Aku membebaskannya
lalu kami lari ke Gangwon-do bersama. Dia sangat bahagia sehingga menciumku dan
memelukku dan sebagainya. Pokoknya setelah itu, mereka langsung setuju. Jadi kau
harus mengambil langkah besar untuk membalikkan keadaan. Lakukan!” ucap Dokter
Ahn mengebu-gebu. Woo Hyun hanya diam saja.
Polisi
datang ke YJ Entertaiment, kalau mereka sudah mengamankan file dari 120 CCTV
yang terpasang di sekitar lokasi kejahatan dan juga memeriksa lebih dari 150
rumah di sekitar area. Tapi masih belum ada titik terang, selain itu juga
mengajukan permintaan analisis cara berjalan pelaku.
“Kalau
begitu, apa belum ada terduga pelaku penusukan?” tanya CEO Han
“Tim
penyidik kami berusaha keras, tapi belum ada kemajuan. Kami juga sangat
tertekan.” Ucap Polisi
“Karena
semuanya berusaha keras, maka akan segera terpecahkan. Kuserahkan pada
kalian... Dan ini. Foto Aktris Yoon yang baru sudah keluar. Detektif Choi, kudengar
kau anggota klub penggemar Yoo Jung, Cinta Yoo Jung.” Ucap CEO Han memberikan
bingkisan.
“Ya,
sebenarnya aku salah satu pendirinya.” Ungkap Polisi Choi bahagia.
“Kami tak
menjual ini padamu, jadi tak perlu khawatir. Yoo Jeong minta aku memberikannya
padamu.” Kata CEO Han. Polisi Choi mendekap foto Yoo Jung dengan wajah bahagia.
Bersambung
ke part 2
Udah baca tulisan sinopsis aku 'kan..
hihihi...
Buat kalian yang suka membaca tulisan aku
meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang
mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe.
Tinggal Klik disini, buat
yang sudah Subscribe. Terimakasih banyak. Semoga bisa sampe akhir tahun
ini
PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta
follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin
semangat nulisnya. Kamsahamnida.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar