PS : All images credit and content copyright : MBN
Woo Hyun
mengemudikan mobilnya teringat kembali yang dikatakan Se Hyun “Itu milikmu. Kau
gunakan untuk tujuan baik atau tidak, lakukan sesuka hatimu.”
Yoo Jung
menelp kalau akan bertemu ayahnya. Woo
Hyun pikir Pasti sangat sulit membuka
hati yang telah sekian lama menutup dan menyakinkan kalau Tuan Yoon itu masih
ayahnya. Yoo Jung tahu mengaku kalau akan berusaha. Woo Hyun menyuruh Yoo Jung
agar menemui ayahnay setelah itu mereka akan bertemu.
[Sup Ikan
Pollack Young Hee]
Tuan Yoon
merasakan ada yang datang memberitahu kalau sudah tutup. Yoo Jung pikir kalau
sudah tak bisa makan. Tuan Yoon kaget mendengarnya lalu akan bergegas untuk
menyiapkan makanan untuk anaknya dan menyuruh duduk.
“Diluar
Dingin, kan? Apa Kau mau makan?” tanya Tuan Yoon ramah
“Sejak
aku masih kecil, setiap melihatku ayah selalu tanya. "Apa kau Sudah makan?
Apa Ayah ambilkan makan?" ungkap Yoo Jung bangga
“Karena
ayah dari generasi yang lebih tua. Walau bagaimanapun, anak-anak ayah jangan sampai kelaparan. Ayah selalu berpikir
begitu.” Kata Tuan Yoon
“Waktu
aku memilah barang-barang ibu, lalu aku menemukan surat wasiat ayah di pakaian
ibu.” Cerita Yoo Jung
“Ayah tak
tahu betapa aneh dan mengagetkannya. Apa Selama ini kau simpan?” tanya Tuan
Yoon. Yoo Jung membenarkan.
Saat itu
Tuan Yoon menerima telp memberitahu kalau akan segera mengantar, setelah itu
meminta Yoo Jung menunggu karena akan mengantar pesan didekat restorannya. Yoo Jung memanggil ayahnya mengeluarkan suatu
dari tasnya.
“Di luar
dingin.... Aku ingat dulu tiap musim dingin ibu biasanya merajut, jadi aku
mencobanya juga.” Ucap Yoo Jung memberikan syal dari wol.
“Ini Cocok
untuk ayah. Apa Ini, kau membuatnya sendiri?” kata Tuan Yoon berkaca-kaca
“Apa Ayah
tak jadi pergi? Makanannya keburu dingin.” Ucap Yoo Jung. Tuan Yoon pun
bergegas pergi. Keduanya terlihat sama-sama terharu karena pertama kalinya
saling bertatapan.
Yoo Jung
masuk kamar melihat CEO Han baru selesai menelp dan bertanya apakah itu tentang jadwal di Amerika. CEO Han
membenarkan kalau Percakapan berakhir dengan baik, lalu memberitahu Yoo Jung
kalau sudah benar-benar sembuh jadi meminta untuk Jangan memaksakan diri.
“Aku
mengaku perawatmu tapi tak berbuat apa-apa untukmu.” Ucap Yoo Jung
“Kau bawa
yang seperti ini. Kau tepat waktu menyiapkan obat dan makanku. Itu sudah lebih
dari cukup.” Ucap CEO Han melihat Yoo Jung membawakan buah.
“Eonni,
aku sudah berbaikan dengan ayahku.” Cerita Yoo Jung, CEO Han pun terlihat
bahagia.
“Tadi aku
menemui ayah.... Aku tak benar-benar marah padanya. Gara-gara aku, Ibu
meninggal gara-gara menyelamatkanku. Makanya aku marah pada diriku.” Ucap Yoo
Jung
“Benar, akan
lebih baik bila dulu ayahmu berusaha berkomunikasi denganmu. Tapi bila kau
pikirkan lagi, Yoo Jung, dulu ayahmu sebaya dengan Woo Hyun sekarang.” Kata CEO
Han.
“Aku pernah
berpikir sebaya dengan ibuku waktu itu, tapi tak memikirkan hal itu.” Kata Yoo
Jung
“Tentu
saja. Dulu kau masih kecil. Ayahmu tiba-tiba kehilangan istrinya. Dia juga
butuh penghiburan. Butuh waktu untuk melaluinya dan waktu untuk bersedih. “
ucap CEO Han bisa mengerti tentang Tuan Cha
“Manusia
sangat egois. Kita berpikir, luka kita paling dalam, beban kita paling berat.
Itu yang menjadikan manusia.” ucap Yoo Jung kesal sdniri.
“Yoo
Jung. Ayahmu memberi uang waktu perusahaan kita didirikan. Dia juga mengirim
makanan di setiap acara perusahaan.” Cerita CEO Han. Yoo Jung tak percaya
mendengarnya.
“Menurutku
dia tak pernah melupakanmu, walau hanya sesaat.” Ucap CEO Han. Yoo Jung
tersenyum mendengarnya.
Tuan Cha
sudah duduk diam diruanganya, wajahnya terlihat gelisah. Saat itu Yoo Jung
keluar kamar meminta pendapat CEO Han tentang bajuny apakah terlihat cantik. CEO
Han memuji kalau Sangat cantik . Saat itu Jae Min menelp tapi Yoo Jung tak
mengangkatnya.
“Siapa?”
tanya CEO Han. Yoo Jung berbohong kalau Woo Hyun yang menelp.
“Renovasi
kantor sudah hampir selesai. Kau bisa segera pindah.” Cerita CEO Han.
“Ini Sangat
menarik. Dulu kita mulai dari kantor yang sangat sempit.” Ucap Yoo Jung
“Benar,
kan? Semua berkat kerja keras semuanya. Banyak yang terjadi, jadi kita harus
bekerja semakin keras.” Kata CEO Han. Yoo Jung pun mengerti dengan bersikap
sopan memangggil CEO>
“Kita
atur jadwalmu untuk tahun depan.” Ucap CEO Han. Yoo Jung pikir sudah diputuskan dua film dan satu drama
“Sekarang
kau ada jadwal di Amerika. Semua harus disesuaikan, kurasa setidaknya kau harus
di Amerika selama enam bulan.” Kata CEO Han.
“Lalu Woo
Hyeon bagaimana?” kata Yoo Jung panik dan kaget.
“Apa Kau
lupa sudah janji takkan mencampur pekerjaan dengan urusan asmara?” keluh CEO
Han
“Tapi
berpisah enam bulan, terlalu lama. “ ucap Yoo Jung. CEO Han pikir Saat ini
mereka bisa rajin pacaran.
“Baiklah.
Aku akan menemuinya sekarang... Aku pergi dulu.” Kata Yoo Jung. CEO Han melihat
betapa ringan langkah kakinya.
Yoo Jung
dan Woo Hyun pergi ke taman milik ibu Yoo Jung. Woo Hyun bertanya apakah Yoo
Jung senang bertemu dengan ayahnya. Yoo Jung pikir harusnya menemui ibu dulu tapi Woo Hyun sudah mengurus
ibu lebih dulu. Woo Hyun akhirnya menyapa Ibu Yoo Jung.
“Ibu,
kami datang. Aku ingin memberi hormat pada ibu dulu.” Ucap Woo Hyun.
“Ibu, Woo
Hyun membawa hadiah untuk ibu.” Kata Yoo Jung. Woo Hyun tak percaya kaalu Yoo
Jung bisa punya ide seperti ini
“Kalau
kita letakkan pohon kita di sebelah ibumu, mereka takkan kesepian.” Kata Woo
Hyun menaruh pohon lain.
“Terima
kasih banyak. Ini momen istimewa yang takkan pernah kulupa. “ akui Yoo Jung lalu bertanya pada ibunya kalau
pasti juga suka hadiah dari Woo Hyun.
“Kau tak
tahu, kan? Hawthorn adalah pohon kesukaan ibuku. Apa kau tahu Pohon itu juga
ada artinya? Hawthorn artinya cinta satu-satunya.” Ucap Yoo Jung
“Makanya
kupilih hawthorn sebagai pohon kita.” Goda Woo Hyun. Yoo Jung tersenyum
mendengarnya.
“Ibu, aku
bertemu pria yang sangat baik, kan?”ucap Yoo Jung pada ibunya lalu teringat
sesuatu kalau ada yang ingin diberikan oleh Woo Hyun.
“Ini syal
sepasang. Aku membuatnya selama satu bulan.” Ucap Yoo Jung akhirnya memakai
syal merah untuknya lalu memasangkan syal biru untuk Woo Hyun.
Woo Hyun
tersenyum menerimanya, saat itu keduanya saling menatap dengan wajah sangat
dekat seperti sebentar lagi bibir mereka akan menempel tapi ponsel Yoo Jung
berdering. Suasana canggung pun terasa, dan Yoo Jung langsung menerima telp.
“Ya, aku
Yoon Yoo Jung... Kabari lokasi dan waktunya, aku akan menemuimu secara
langsung.” Ucap Yoo Jung terlihat gugup setelah menerima tellp
“Siapa
sampai kau bingung begitu?” tanya Woo Hyun
“Pengarah
peran menghubungiku secara langsung. Biasanya hal seperti itu lewat manajer
atau perusahaan, jadi menghubungiku langsung jadi agak aneh.” Kata Yoo Jung
berusaha mengalihkan dengan memperlihatkan syal yang digunakan terlihat cantik.
Esok
harinya, Yoo Jung datang ke cafe menemui Nyonya Goo menunggunya. Nyonya Goo
meminta Yoo Jung duduk berkomentar Setelah melihat langsung, Yoo Jung punya pesona
yang berbeda dari waktu di TV lalu mengaku karena Yoo Jung yang sedang syuting
dekat sini jadi sengaja meminta bertemu dicafe.
“Aku
datang karena kau bilang ada kaitannya dengan Cha Woo Hyeon, tapi aku tak
yakin, ke sini adalah hal yang tepat.” Ucap Yoo Jung
“Kau
pasti sudah tahu hubunganku dengan Woo Hyun. Kau bisa menebak situasinya jadi
tak perlu kujelaskan lagi.” Kata Nyonya Goo. Yoo Jung menganguk mengerti.
“Selama itu,
aku tak menerima Woo Hyun sebagai bagian dari Choego Group. Aku mengabaikannya
dan mempersulit hidupnya. Namun situasi dan pemikiranku berubah. Maka aku akan
menerima dan mengakui Woo Hyeon.” Akui Nyonya Goo
“Kenapa
mendadak pemikiranmu berubah?” tanya Yoo Jung penasaran
“Karena
anakku terlalu lemah tanpa bantuan.” Akui Nyonya Goo. Yoo Jung mengartikan
kalau itu semua karena anaknya.
“Apa
alasannya penting? Yang penting pemikiranku berubah. Sebelumnya ada skandal
antara Se Hyeon dan kau, kan? Apa kau tahu Kang Hye Joo yang mendalanginya?”
ucap Nyonya Goo. Yoo Jung mengaku tak
tahu.
“Mulai
sekarang aku akan menghentikan Kang Hye Joo mengusik Se Hyeon dan Woo Hyeon.
Tentu, aku akan melindungimu juga.” Ucap Nyonya Goo.
Yoo Jung
kaget mendengarnya dan mengucapkan terima kasih dan ingin tahu alasan
melindunginya juga. Nyonya Goo mengaku kalau itu Karena secara hukum Woo Hyun adalah anaknya
dan bila mereka menikah maka Yoo Jung akan jadi menantunya. Yoo Jung bisa
mengerti.
“Kau bisa
menerima yang harus diterima dan menikmati hidupnya sepenuhnya, tolong yakinkan
itu pada Woo Hyeon.” Kata Nyonya Goo seperti meminta imbalan.
“Hal itu
harus ditentukan dan diputuskan Woo Hyun sendiri. Kurasa aku tak berhak mencampuri.” Tegas Yoo
Jung
“Bukankah
pasangan konglomerat lebih baik daripada hanya seorang dokter? Terlebih lagi
dari Choego Group.” Kata Nyonya Goo memberikan tawaran
“Riwayat
keluarga Woo Hyun atau nilai kekayaannya, aku tak tertarik. Selain itu Aku juga
tak memikirkannya.” Kata Yoo Jung. Nyonya Goo seperti tak percaya medengarnya.
“Aku suka
padanya karena dia orang yang baik. Keputusannya akan kuserahkan pada Woo
Hyeon.” Tegas Yoo Jung
“Aku
lihat alasan Woo Hyun menyukaimu... Hati kalian sama.” Ungkap Nyonya Goo
seperti bangga pada keduanya.
Dalam
sebuah rumah sakit sedang ada Seminar
Perubahan Lingkungan dan Kesehatan. Dokter Ahn berjalan bersama dengan Woo Hyun
merasa kalau sudah lama kmereka tak menghadiri seminar bersama dan juga tak pergi ke RS Hankook.
“CEO Han
Jae Kyeong dirawat di rumah sakit ini.” Kata Woo Hyun. Dokter Ahn bisa
mengetahuinya.
“Setelah
lulus ujian spesialis, aku pertama bekerja di sini.” Kata Dokter Ahn.
“Dulu kau
sangat hebat, hyung. Kau menerima banyak pujian dari para profesor.” Kata Woo
Hyun bangga. Dokter Ahn pikir Ada masa
seperti itu.
“Katanya
aku akan diberi yayasan medis. Apa Sebaiknya kuterima dan kuberikan padamu? Dan
yayasan kesejahteraan.” Ucap Woo Hyun. Dokter Ahn kaget mendengarnya.
“Kau
harus Terima keduanya! Terimalah, maka kau bisa melakukan hal besar untuk
membantu masyarakat!” kata Dokter Ahn penuh semangat. Woo Hyun seperti masih
ragu, berpikir apakah harus melakukan itu
“Ya, ayo
lakukan! Kau ragu-ragu karena Cha Se Hyun, kan?” ucap Dokter Ahn. Woo Hyun
membenarkan kalau sedikit ragu.
“Kau
sayang padanya lantaran masa kecil kalian bersama, walau singkat. Pokoknya,
hatimu lembut.” Kata Dokter Ahn menyakinkan.
“Tapi
kami bersama kurang dari satu tahun.” Komentar Woo Hyun. Dokter Ahn menegaskan
kalau Se Hyun itu tetap kakaknya.
“Darah lebih
kental daripada air. Apa Kau tak tahu? Ada juga keluarga yang lebih jauh dari
orang lain.” Ucap Dokter Ahn
Saat itu
ada seorang pasien yang dibawa dengan masuk ke sebuah ruangan, Dokter Ahn
melihat kalau itu adalah ketua Cha. Woo Hyun binggung Kenapa pergi ke rumah
lain bukan ke RS Choego. Dokter Ahn melihat Sepertinya Ketua Cha ke ruang
pemeriksaan.
“Di sini
banyak teman kuliahku. Apa Perlu aku coba cari tahu situasinya?” ucap Dokter
Ahn
“Itu
rahasia pasien. Jadi Mana mungkin memberitahumu?” ucap Woo Hyun
“Gara-gara
artikel, seluruh dunia tahu kau anak kedua Choego Group. Jadi Kau tinggal
membuka jalan.” Kata Dokter Ahn meminta Woo Hyun menunggunya.
Woo Hyun
duduk dengan wajah gelisah, Dokter Ahn datang mengaku kalau sudah mendapatkan
informasi, kalau Secara berkala Tuan Cha menginap di kamar VIP untuk perawatan
dan tes kesehatan sejak enam bulan yang lalu. Woo Hyun pikir kalau dirawat
secara berkala sejak enam bulan lalu.
“Artinya
perawatannya serius. Tapi kita harus menemui direktur RS untuk tahu jenis
perawatannya.” Kata Yoo Jung
“Setelah
seminar, carikan informasi apa direktur punya waktu luang.” Ucap Woo Hyun .
Dokter Ahn pikir Rasanya ada yang tak beres.
Detektif
Choi sudah menunggu CEO Han dalam ruangan, lalu melihat CEO Han bertanya apakah
sudah sembuh. CEO Han mengaku sudah jauh lebih baik dan mengajak untuk duduk
bersama. Detektif Choi memberitahu kalau sudah menemukan tersangka kuat dalam
kasus CEO Han.
“Tapi kami
hampir yakin kalau pelakunya sama dengan kasus Direktur Cha Woo Hyeon.” Kata
Detektif Choi
“Lalu
orang yang dilaporkan enam bulan lalu, karena menguntit...” kata CEO Han.
“Ya. Dari
penyelidikan kami sejauh ini, sepertinya begitu.” Ucap Detektif Choi
“Kami
baru bisa merasa tenang kalau dia secepatnya ditangkap.” Ungkap CEO Han.
Detektif Choi membenarkan.
“Tapi
anehnya, kami dapat menduga motif pelaku dalam kasus Cha Woo Hyeon. Namun sulit
sekali menduga motifnya menyerangmu.” Ucap Detektif Choi
“Kalau ada
daftar kontaknya sebelum dan sesudah kejadian, apa bisa aku melihatnya?” kata
CEO Han gugup.
“Karena
kau korban dan bukan komplotannya, jadi bisa.” Kata Detektif Choi. CEO Han
meminta agar bisa diperiksa.
“Apa kau
mencurigai ada dalang atau penghasut di balik kejadian ini?” tanya Detektif
Choi. CEO Han membenarkan dengan wajah penuh amarah.
Reporter
Joo sedang mengambil gambar, Reporter
Nam lalu melihat kalau dari kejauhan Jae Min bertemu dengan Hye Joo. Reporter
Joo melihat dengan kameranya berpikir kalau sudah menduga walaupun ragu tapi
ternyata dugaanya memang benar.
“Kang Hye
Joo benar-benar sesuatu. Dia banyak muslihat.” Ucap Reporter Joo lalu
memberikan kameranya pada Reporter Nam
“Aku
harus memberi tahu Yoo Jeong agar dia dapat menyiapkan tindakan balasan.” Ucap
Reporter Joo mengeluarkan ponselnya.
Yoo Jung sedang
melakukan pemotretan dan telp dari Reporter Joo tak bisa diangkat. Sung Hoo
bertemu dengan CEO Han di ruangan, Sung
Hoo pikir Setelah kasus CEO Han dan Cha Woo Hyeon selesai, maka tak ada yang
perlu dikhawatirkan lagi.
“Polisi
bilang tinggal menunggu waktu, jadi pelakunya akan segera ditangkap. Insiden
Yoo Jeong juga. Lega rasanya melihat masalah terselesaikan satu per satu.” Ucap
CEO Han bahagia. Sung Hoon pun juga senang mendengarnya.
“Aku
sudah mengatur audisimu dengan agen di Amerika, persiapkan dirimu juga.” Kata
CEO Han. Sung Hoon berjanji akan bekerja keras.
Tiba-tiba
Reporter Joo datang memanggil CEO Han kalau
harus secepatnya menghentikan mereka. CEO Han dan Sung Hoon bingung,
Reporter Joo memberitahu kalau Saat ini,
Kang Hye Joo memanfaatkan Hwang Jae Min... CEO Han kaget dan Sung Hoon panik
karena seharusnya CEO Han tak boleh mengetahuinya.
“Kau
bilang apa?” ucap CEO Han kaget. Reporter Joo ikut kaget karena CEO Han sama
sekali tak tahu
“Apa Kang
Hye Joo memanfaatkan Hwang Jae Min untuk membeberkan sesuatu?” tanya CEO Han.
“Kau
cepat tanggap. Hwang Jae Min berbohong soal tak pacaran dengan Yoon Yoo Jeong, jadi
dengan alasan membersihkan nuraninya dia akan membeberkan kalau hubungan Cha
Woo Hyun dan Yoo Jeong palsu.” Kata Reporter Joo mengebu-gebu.
“Apa Kau
tahu soal ini?” tanya CEO Han pada Sung Hoon. Sung Hoon mengaku tak tahu Kang
Hye Joo terlibat.
“Aku cuma
dengar beberapa waktu lalu Hwang Jae Min mencari Yoo Jeong. Kau sedang sakit,
jadi kami tak ingin kau khawatir.” Jelas Sung Hoon.
“Kenapa
tak memberitahuku hal seperti ini?!” teriak CEO Han marah. Sung Hoon pun hanya
bisa diam saja.
“Aku
sudah beberapa hari ini mengikuti Hwang Jae Min. Aku punya firasat kalau hari
ini, makanya aku lari ke sini.” Jelas Reporter Joo. CEO Han panik ingin tahu
keberadaan Jae Min sekarang. Karena harus menemuinya.
Di sebuah
ruangan, Hye Joo bertemu dengan wartawan, tapi mereka berpikir, artikel ini
sangat besar jadi sangat gugup. Hye Joo pikir
Jangan dibuat seolah mereka menuduh Yoon Yoo Jung atau Cha Woo Hyun tapi
Harus dibuat seperti Hwang Jae Min membuat pengakuan.
“Aku agak
takut karena mengusik grup besar seperti Choego Group.” Ucap Reporter
“Kau tak
perlu khawatir. Aku akan mengatasinya.” Ucap Hye Joo menyakinkan lalu bertanya
pada sekterarisnya Jam berapa sekarang lalu mengeluarkan ponselnya.
Jae Min
baru saja masuk gedung, seorang produser
musikal "Romance" bernama Kim Yoon Ho menelpnya. Jae Min
bertanya ada apa menelpnya. Tuan Kim
mengaku Yoon Yoo Jeong teman kuliahnya dan Sekitar sebulan lalu merkea
berdiskusi soal kasting, dan dia merekomendasikan Jae Min jadi sengaja
meneleponnya.
“Apa?
Yoon Yoo Jeong?” ucap Jae Min tak percaya. Tuan Kim membenarkan.
“Aku agak
keberatan karena beragam rumor yang beredar, tapi dia sangat merekomendasikanmu
dan itu membuatku lebih yakin. Kami ingin bekerja sama denganmu. Bagaimana
pendapatmu?” ucap Tuan Kim
“Ya, akan
kupertimbangkan dan menghubungimu lagi.” Kata
Jae Min terlihat kaget.
Saat itu Jae
Min yang masih binggung berbicara di telp kembali kalau akan menuju ke atas.
Yoo Jung
sudah ada di ruang make up, bertanya-tanya melihat ponselnya apakah Waoo Hyun menelepon
atau ia yang harus menelpnya. Saat itu Yoo Jung malah melhat Reporter Joo meneleponnya,
tap saat itu Woo Hyun menelpnya. Yoo Jung langsung tersenyum melihatnya.
“Ya, Woo
Hyun... Aku sedang pemotretan pakaian musim semi/musim panas, jadi aku kedinginan.
Sebentar lagi aku selesai. Kau di mana?” ucap Yoo Jung dengan senyuman bahagia.
“Aku baru
pulang seminar dan Aku akan menemuimu. Kau di mana?” kata Woo Hyun. Yoo Jung
mengerti karena akan menelp kalau sudah sampai.
“So Ra,
selanjutnya apa?” tanya Yoo Jung. So Ra menjawab Rambut dan make up masih sama adi Cukup ganti
pakaian saja. Yoo Jung mengerti lalu terdengar teriak suara Jae Min yang
berteriak memanggil namanya.
Jae Min
menyuruh Joo Won minggir dari depan pintu. Joo Won mengeluh dengan sikap Jae
Min yang ingin menerobos masuk. Jae Min terus berteriak memanggil Yoo Jung, Joo
Won meminta Jae Min agar jangan membuat keributan. Yoo Jung yang mendengarnya
meminta Joo Won agar membiarkan masuk.
“Aku
dihubungi soal peran dalam musikal "Romance".” Ucap Jae Min, Yoo Jung
dengan santai baru mengetahui kalau Jae Min baru ditelepon
“Mungkin
kau harus menggertakkan gigi sambil berusaha meyakinkan produser. Aku ke sini
karena ingin tahu alasanmu merekomendasikanku.” Kata Jae Min.
“Dia
teman kuliahku, jadi aku mencari skrip untuknya. Perannya kelihatannya bagus
dan cocok untukmu.” Ucap Yoo Jung
“Apa Karena
itu?” kata Jae Min tak percaya. Yoo Jung mengaku benci Hwang Jae Min sebagai
manusia.
“Aku Benci
setengah mati. Tapi kuakui dirimu sebagai aktor. Sayang kalau tidak terpakai...
Waktu merekomendasikanmu sebagai partner di film dan drama kita dulu, bukan
karena tujuan pribadi. Daripada menyerah… kupikir lebih baik kalau kau bisa mulai
kembali. Makanya aku merekomendasikanmu, jadi jangan salah paham.” Jelas Yoo
Jung.
“Aku
minta Maaf... Maaf atas yang telah terjadi, dan yang akan kulakukan. Dan Untuk membantuku memulai kembali Aku
ucapkan terima kasih.” Kata Jae Min lalu keluar dari ruangan.
Jae Min
mengeluarkan ponselnya mengatakan takkan wawancara dan menegaskan akan
mengembalikan yang diberikan. Yoo Jung terlihat gugup dalam ruangan lalu menelp
CEO Han kalau baru saja Hwang Jae Min ke datang.
“Hwang
Jae Min... Kenapa kau di sini?” tanya Woo Hyun baru turun dari mobil melihat
Jae Min keluar dari gedung.
“Aku
menemui Yoon Yoo Jung sebentar.” Ucap Jae Min. Woo Hyun mengeluh Jae Min yang
menganggunya kali ini
“Memang
aku hampir membuat situasi tak nyaman untukmu juga, Cha Woo Hyun. Tapi Aku
sudah berubah banyak.... Kau tahu Kang Hye Joo dari Kanghan Group, kan?
Sepertinya dia tak kenal takut, bahkan Dia juga tak punya rem. Kalau dia
melawanmu, maka dia akan terus sampai akhir.” Ucap Jae Min memperingatakan Woo
Hyun.
Hye Joo
terlihat gelisah dalam ruangan. Jae Min akhirnya datang. Hye Joo terlihat marah
dengan sikap Jae Min padahal sudah diperingatkan dan kalau Jae Min yang tak mau
melakukan maka ia tak mungkin mebuatnya untuk
kembali atau memulai kembali dalam dunia hiburan.
“Mungkin
tak sebanyak dirimu, tapi aku juga sudah berbuat banyak untuk mendapatkan
keinginanku. Kalau kau gunakan segala cara, untuk sesaat akan jatuh ke
tanganmu, namun kemudian lepas dari tanganmu dan tak lama kemudian lenyap.”
Kata Jae Min
“Sebenarnya
apa maksudmu?” kata Hye Joo tak mengerti dengan sikap Jae Min.
“Aku tak
mengerti kenapa dia seperti itu, tapi hari ini aku tahu. Itu Karena kau tak
tulus. Yang dibutuhkan ketulusan, bukan ketamakan.” Kata Jae Min yang bisa
berubah setelah malah menerima kebaikan dari Yoo Jung
“Lalu kau
akan bagaimana?” tanya Hye Joo. Jae Min mengaku akan menganggap tak mendengar
semua kata-katanya lalu mengembalikan uang.
“Apa Yoon
Yoo Jeong dan Cha Woo Hyeon menawarkan lebih dari yang kuberikan? Kalau kau
ingin menghancurkanku dengan membuat kesepakatan bersama mereka, maka kau
takkan tahu apa yang akan menimpamu.” Ucap Hye Joo mengancam.
“Aku
merekam perkataanmu. Apa Tak masalah kalau ini kuserahkan pada polisi atau
media? Ada batas yang tak boleh dilanggar oleh orang jahat sekalipun. Jadi
Jangan langgar batas itu, nona... Kalau kau terus begini, maka kau yang akan
hancur Dan kehilangan semuanya.” Tegas Jae Min memegang alat perekam
ditanganya.
Yoo Jung
dan Woo Hyun bertemu di restoran, Woo Hyun membeirtahu kalau Hwang Jae Min
sudah mengakhiri semuanya dengan Kang Hye Joo dan sudah punya rekama suaranya,
lalu mengeluh karena Yoo Jung tak tak menceritakan padanya.
“Walau
hubungan kami singkat, memberitahumu kalau mantanku muncul lagi agak sulit
dikatakan.” Akui Yoo Jung
“Aku tak
tahu Kang Hye Joo sampai melibatkan Hwang Jae Min.” Kata Woo Hyun
“Aku juga
tak tahu situasinya akan seburuk ini.” Ucap Yoo Jung sedih.
“Kalian...
Kenapa tak makan? Supnya Keburu dingin semua! Ayah tak paham situasinya, tapi
ngobrolnya sambil makan. Wajah kalian sampai kurus sekali.” ucap Tuan Yoon
mengeluh lalu melihat ada wanita yang datang memberitahu kalau sudah tutup.
“Dia
reporter yang kuminta datang ke sini.” Kata Yoo Jung melihat Reporter Joo yang
datang. Tuan Yoon pun mempersilahkan duduk.
“Aku
harus melayani pelanggan dari Yoo Jeong dengan baik. Tunggu sebentar.” Kata
Tuan Yoon bergegas pergi ke dapur.
“Direktur
Cha sudah cerita pada CEO Han. Dia melaporkan semuanya.” Cerita Reporter Joo.
“Dia
mungkin akan marah padaku karena tak cerita padanya.” Ucap Yoo Jung
“Aku akan
memberimu materinya besok pagi.” Ucap Woo Hyun. Reporter Joo ingin tahu Materi
apa
“Materi
yang bisa digunakan untuk menghukum Kang Hye Joo.” kata Woo Hyun yakin.
Reporter Joo seperti tak yakin apakah Ada yang seperti itu.
“Aku
mengumpulkannya bersama pengacaraku untuk kasus hukumku jadi kau diskusikan
dengan CEO Han.” Kata Woo Hyun. Reporter Joo menganguk mengerti.
“Kau
Silakan makan sambil menunggu... Tolong tulis artikel yang bagus tentang
putriku.” Ucap Tuan Yoon. Reporter Joo binggung. Yoo Jung menagku kalau Tuan
Yoon adalah ayahnya. Reporter Joo kaget dan langsung menyapa Tuan Yoon dengan
sopan.
“Selamat
menikmati... Lupakan masalah yang berat... Kalian Lupakan saja.” Ucap Tuan
Yoon.
Woo Hyun
berjalan di pelataran gedung, wajahnya terlihat tegang mengingat yang dikatakan
oleh dokter.
Flash Back
“Memang kesehatan
Ketua Cha bermasalah, tapi bahkan keluarganya tak boleh tahu. Aku tak bisa
mengatakan lebih detail. Aku minta Maaf.”kata Dokter saat bertemu dengan Dokter
Ahn.
Woo Hyun
pun mengingat yang dikatakan Jae Min “Kang Hye Joo akan melawanmu sampai
akhir.” Saat itu Hye Joo terlihat senang
karena Woo Hyun mengajak bertemu dan berpikir kalau sudah berubah pikiran. Woo
Hyun mengak tak tahu yang dimaksud, tapi
memang berubah pikiran.
“Kini, yang
kau lakukan pada orang lain, akan kukembalikan sama padamu.” Ucap Woo Hyun. Hye
Joo binggung mendengarnya.
“Karena
kau tak bisa berhenti, maka aku akan menghentikanmu.”tegas Woo Hyun berani
melawan. Hye Joo tak mengerti maksudnya.
“Mulai sekarang
kalau kau membuat Yoo Jung menderita, aku pribadi yang akan melawanmu. Jadi aku
memperingatkan.” Tegas Woo Hyun. Hye Joo tak bisa berkata-kata
Woo Hyun
dan Yoo Jung bertemu ditaman, Yoo Jung pikir kalau Banyak yang takkan terjadi
kalau dirinya hanya orang biasa, Woo Hyun pikir mereka tak bisa tahu itu. Yoo
Jung merasa semua salahnya karena banyak
yang terus terjadi dan selalu berpikir begitu.
“Kenapa
berpikir seperti itu?” keluh Woo Hyun seperti tak ingin Yoo Jung berpikir
seperti itu.
“Woo
Hyun, apa kita benar-benar ditakdirkan untuk satu sama lain?” ucap Yoo Jung.
“Apa
Menurutmu tak begitu? Waktu kita bersama, jantungku berdegup kencang. Apa ada tanda yang lebih pasti dari itu?”
kata Woo Hyun
“Kalau
begitu, apa kita berhenti pacaran dan menikah saja?” ucap Yoo Jung. Woo Hyun
kaget mendengarnya tiba-tiba Yoo Jung mengajak nikah.
Bersambung
ke episode 15
Udah baca tulisan sinopsis aku 'kan..
hihihi...
Buat kalian yang suka membaca tulisan aku
meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang
mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe.
Tinggal Klik disini, buat
yang sudah Subscribe. Terimakasih banyak. Semoga bisa sampe akhir tahun
ini
PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta
follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin
semangat nulisnya. Kamsahamnida.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar