PS
: All images credit and content copyright : JBTC
“Aku tak
tahan melihatmu, keluar sekarang juga. Keluar dari kantor dan perusahaanku
sekarang!” teriak Sun Kyeol. Oh Sol tak
bisa berkata apa-apa lagi hanya berjalan pergi, Sek Kwon pun hanya bisa diam
dan terlihat kaget.
Oh Sol
pergi menemu ibunya, ada foto dan nama ibunya [Jung Hye Won] lalu berbicara pada menanyakan
kabar ibunya apakah baik-baik saja. Ia pikir kalau sekarang terlihat cantik,
karena sengaja memilih pakaian tercantik untuk datang menemui ibunya hari ini.
“Bagaimana?
Apa Sudah kelihatan seperti wanita? Kau mengkhawatirkanku sepanjang waktu karena
tak rajin mandi dan ceroboh. Tapi Ibu tetap seperti dulu... Cantik... Ibu
sangat cantik, ini benar-benar menyebalkan.” Ungkap Oh Sol sambil tersenyum.
“Sejujurnya,
aku mengalami hari yang berat. Jika aku tak berhenti menjadi atlet saat itu dan
terus lanjut,menurutmu apa yang akan terjadi? Medali sialan itu. Aku terlihat
bodoh, kan? Kenapa kau masuk ke dalam karena medali itu?” ucap Oh Sol akhirnya
tak bisa menahan sedih nya.
“Aku
sungguh tak ingin menangis hari ini. Coba kau lihat, Aku tak pakai kacamata
hitam yang kupunya setiap kali datang. Jika tahu akan menangis, seharusnya
kubawa. Ibu, aku akan segera kembali.” kata Oh Sol
Saat
menaruh bunga untuk ibunya, kaget melihat ada youghurt yang ditaruh pada bunga
tempat ibunya. Oh Sol yakin ada yang datang lalu berlari keluar dari
krematorium, tapi ternyata melihat siapapun. Choi Gun bergegas sembunyi sebelum
ketahuan oleh Oh Sol.
[Episode
5: Sweet and Tangy Yogurt]
Oh Sol
menaiki tangga yang sangat banyak dan berhenti diatas karena kakinya terasa
sakit, lalu mengeluarkan Youghurt dari tempat ibunya ingin tahu siapa pria yang
menaruh minuman kesukaan ibunya. Sementara Choi Gun menaiki tangga sambil
mengeluh.
“Apa ini
Biara Shaolin ? Sejujurnya aku tak bisa terbiasa menaiki tangga ini.” Keluh
Choi Gun lalu melihat Oh Sol duduk sendiri dengan pakaian yang tak biasa.
“Ini hari
istimewa untukmu? Kau terlihat cantik.” Komentar Choi Gun. Oh Sol juga
berkomentar yang sama karena Ini hari spesial untuk Choi Gun juga.
“Kau
terlihat seperti orang yang berbeda.” Puji Oh Sol. Choi Gun dengan bangga kalau
dirinya terlihat keren.
“Aku tak
pernah berkata begitu. Aku hanya mengatakan kau terlihat berbeda. Lalu Apa itu?
Tas plastik hitam itu tak cocok dengan pakaianmu.” Kata Oh Sol melihat
bungkusan plastik.
“Oh ini?
Bukan apa-apa.” Ucap Choi Gun tak boleh Oh Sol melihatnya.
“Jika
enak, ayo makan bareng... Apa itu? Biar kulihat. Wah, serius.” Kata Oh Sol
menarik isi plastiknya dan ternyata isinya adalah Youghurt. Choi Gun mengaku
kalau menderita sembelit parah.
“Yah,
hari ini...kudengar peringatan kematian ibumu.” Ucap Choi Gun mengalihkan
pembicaraan. Oh Sol kaget Choi Gun bisa tahu.
“Ahjeossi
memberitahuku.” Kata Choi Gun. Oh Sol mengeluh ayahnya yangmemberi tahu seseorang
yang tak ada hubungannya dengan keluarga.
“Astaga,
kau menyakiti perasaanku... Bagaimana bisa kau berkata aku tak ada hubungannya
dengan keluargamu? Bagaimanapun, kita makan dan tidur bersama.” Ucap Choi Gun
“Astaga,
kau mencoba menghancurkan masa depanku? Yah, memang benar kita tidur di bawah
atap yang sama. Kau di lantai bawah dan aku di lantai atas.” Keluh Oh Sol
Choi Gun
memberikan youghurt miliknya, Oh Sol menolak karena sudah memilikinya lalu
bertanya pendapat Choi Gun apa yang ada diatangna ini. Choi Gun menjawab dengan
santai itu Yogurt. Oh Sol membenarkan Tapi menurutnya kalau minuman ini sangat
istimewa.
“Ini
menghiburku.” Akui Oh Sol. Choi Gun ingin tahu bertanya apakah itu "Menghibur"
“Ketika masih
kecil, ibuku memberiku yogurt setiap kali aku menangis. Begitu dia memberiku,
aku berhenti menangis segera. Seseorang datang dan meninggalkan yoghurt di hari
peringatan kematian ibuku setiap tahun. Setiap tahun selama enam tahun
terakhir. Aku tak tahu siapa, tapi sebotol kecil yogurt ini membuatku tenang.”
Cerita Oh Sol
“Aku
merasa seolah ibuku datang meninggalkannya untukku. Hari ini aku merasa begitu
kuat. Aku ingin menangis, tapi rasanya sangat manis dan tajam sampai-sampai tak
bisa menangis.” Ungkap Oh Sol. Choi Gun menatap Oh Sol seperti bisa mengerti
kesedihan tetanganya.
Sun Kyeol
melihat harga action figure seharga “5.800.000 won” Sek Kwon masuk ruangan
memberitahu sudah berhasil mendapatkan Figur yang persis sama Tapi dari luar
negeri, jadi setidaknya butuh seminggu. Sun Kyeol mengucapkan terimakasih dan
mempersilahkan pergi.
“Tentang
Oh Sol, CEO ... “ ucap Sek Kwon dan Sun Kyeol memperingataan kalau yakin sudah
memberitahu untuk tak membicarakannya di depannya.
“Hari
ini, peringatan kematian ibunya. Dia bilang harus pergi ke suatu tempat di sore
hari. Kupikir dia ingin pergi mengunjungi ibunya di columbarium.” Ucap Sek Kwon
Sun Kyeol
duduk diam dalam ruangan seperti sudah melakukan keselahan.
Flash Back
“Apa-apaan
sekarang ini? Pakaian dan makeup itu bahkan tak cocok untukmu. Apa Kau punya
semacam kencan buta sesudah bekerja Atau apa kau akan menggoda klien yang
kelihatan bagus?” ucap Sun Kyeol marah.
“Perkataanmu
kelewatan.” Kata Oh Sol menahan tangis.
Sun Kyeol
seperti sangat menyesal dengan ucapanya, sampai akhirnya Geum Ja mendekatinya
beberapa kali. Sun Kyeol merasa kalau tak salah karena tak tahu jadi tak bisa dikritik
padahal tak tahu. Geum Ja terus mendekat seperti memberikan teguran.
“Baiklah....
Baiklah, Geum Ja-ssi. Aku akan pergi. Tapi Aku harus melakukan ‘kan?” ucap Sun
Kyeol yang menganggap vacum cleaner sebagai temanya.
Oh Sol
dan Choi Gun berjalan bersama, Choi Gun pikir kaki Oh Sol terluk karena
terlihat kesulitan berjalan. Oh Sol menyangkal mengaku hanya Sepatunya yang membuat kakinya sakit karena tak
pernah memakai sepatu hak. Choi Gun pikir tak seperti itu.
“Jika
dilihat-lihat, aku bisa tahu itu bukan karena sepatumu. Sepertinya ligamen di
pergelangan kakimu ketarik.” Komentar Choi Gun.
“Kau
terdengar seperti dokter.” Ejek Oh Sol, tiba-tiba Choi Gun jongkok dan menyuruh
Oh Sol untuk naik ke punggungnya.
“Apa yang
kau lakukan sekarang?” tanya Oh Sol heran dengan Choi Gun.
“Aku akan
memberimu tumpangan. Tetangga harus saling membantu.” Kata Choi Gun.
“Wah,
gila. Dasar Kau cabul.” Ejek Oh Sol. Choi Gun pikir hanya mencoba bersikap baik
tapi Oh Sol maalh memanggilnya cabul.
“Kau tak
harus bersikap baik kepadaku dengan cara ini. Jika kau ingin membantu, pura-pura
saja tak pernah dengar apa yang kukatakan tadi. Kau bisa bersikap seperti
biasanya. Kau mendapatkan semua sentimental tanpa alkohol setetespun.” Ucap Oh
Sol sambil kembali berjalan.
“Beberapa
orang memposting sesuatu di media sosial pada larut malam, dan mereka sangat
menyesal di pagi harinya. Tapi Bagaimana aku harus menumpahkan ini? Sesudah
memberitahumu hal-hal itu, aku menyesal melakukannya, dan aku ingin kau
melupakan yang kau dengar.” Ungkap Oh Sol
“Hei,
tetanggaku sayang . Aku harus mengatakan, kau sangat lucu.” Komentar Choi Gun,
Oh Sol tak percaya Choi Gun memanggil
"Tetanggaku sayang"
“Omo,
kenapa kau memanggilku "sayang"? kata Oh Sol heran.
“Yah, karena
tak ada orang lain di sini.” Kata Choi Gun.
Saat itu
nama Oh Sol di panggil, Oh Sol kaget melihat Sun Kyeol datang ke area rumahnya.
Choi Gun melihat Sun Kyeol mengenal wajah Sun Kyeol sebagai CEO di tempat Oh
Sol berkerja, karena sudah pernah bertemu.
“Siapa?”
tanya Sun Kyeol heran. Choi Gun memberitahu kalau Waktu mengantar Oh Sol karena mabuk, Ia dan
adiknya bertemu dengan Sun Kyeol.
Sun Kyeol
mengingat saat Oh Sol yang mabuk melihat Choi Gun si cabul datang juga, lalu
melihat pria dengan training warna kuning dan juga komik dewasa ditanganya.
“Si
Cabul.” Ucap Sun Kyeol, Choi Gun heran karena semua orang memanggilnya cabul
“Dengar,
aku bukan orang cabul. Wanita ini dan aku tinggal di rumah yang sama. Kami
makan dan tidur bersama...” ucap Sun Kyeol. Oh Sol panik meminta agar Choi Gun
pergi saja. Sun Kyeol terlihat kaget.
“Aku
pergi. Tapi Apa yang salah dengannya? Beraninya dia memanggilku cabul? Luar biasa...
Apa orang itu mabuk?” ucap Choi Gun kesal
“Ada
perlu apa kemari?” tanya Oh Sol, Sun Kyeol kebingungan ingin mengatakan.
Sun Kyeol
gelisah duduk di bangku taman, Oh Sol datang membawa minuman merasa beruntung
karena Ada mesin penjual otomatis di dekat taman. Sun Kyeol menolak karena
memang cinta kebersihan, Oh Sol sempat
bingung tapi akhirnya memilih untuk akan minum semuanya. Keduanya duduk
bersebelahan dan terlihat gugup.
“Permisi...Kenapa
datang jauh-jauh selarut ini? Apa ada yang ingin di katakan padaku?” tanya Oh
Sol
“Yah, itu
tak penting... Ini tentang Action Figure... Bagaimana kau akan memberiku
kompensasi? Gil O Sol-ssi, kau mungkin tak mampu membayar.” Ucap Sun Kyeol
berdiri dengan nada tinggi.
“Apa Karena
itu kau datang? Berapa harga barang itu? Berapa harga yang kau bayar?” tanya Oh
Sol binggung
“5.700.000
won.” Kata Sun Kyeol, Oh Sol melonggo kaget mendengarnya.
“Lupakan...
Datang kerja saja tepat waktu besok.” Kata Sun Kyeol. Oh Sol melonggo untuk
kesekian kalinya.
“Aku
terlalu keras sebelumnya... Mohon maaf... Maafkan aku..” akui Sun Kyeol lalu
melihat kaki Oh Sol
Ia
menanyakan apakah kakinya baik-baik saja. Oh Sol kaget dan mengaku baik-baik
saja. Sun Kyeol memarahinya, karena Jika Oh Sol terluka karena klien
mendorongnya, maka seharusnya memberi tahu perusahaan. Ia memarahi Oh Sol yang
bodoh dan membiarkannya.
“Aku tak bisa
menemukan waktu yang tepat untuk memberitahumu. Lagipula, itu salahku juga.”ucap
Oh Sol
“Apapun
yang terjadi, Aku tak bisa membiarkan siapa pun menyentuh karyawanku. Pokoknya,
bekerja seperti biasalah besok. Untuk menebus kerusakan, kau harus mengatasi
kekurangan... Maksudku, kau harus bekerja keras. Jadi Pulanglah sekarang.” Kata
Sun Kyeol lalu berjalan pergi. Oh Sol terlihat bingung.
Sun Kyeol
berjalan pergi wajahnya tak bisa menahan senyumanya, saat itu Oh Sol melihat
kucing yang mendekatinya lalu memberikan sosis sebagai hadiah dan membelinya
hanya untuk kucing itu. Diam-diam Sun Kyeol melihat dari kejauhan.
“Ini Enak’kan?
Hei... Kucing, bagaimana penampilanku hari ini? Aku cantik, kan? Aku harap kau
berpikir begitu.” Ucap Oh Sol mengajak bicara kucing. Sun Kyeol menatap Oh Sol
seperti tak menyangka penyuka kucing.
Sek Kwon
memberikan kotak action figur baru dengan sertifikat karena bisa melihat kartu
registrasi dan nomor serinya. Si pria melihat kalau itu memang produk yang
tepat seperti tak percaya kalau Sun Kyeol bisa mendapatkannya. Saat akan pergi,
Sek Kwon menahanya.
“Baiklah
kalau begitu... Sekarang sesudah menerimanya, giliranmu untuk menunjukkan
kepada kami.” Ucap Sun Kyeol menatap ke arah jendela ruanganya. Si pria
bingung.
“Kau
punya CCTV di rumah. Aku sudah memastikan karyawanku bertanggung jawab karena
merusak Figure. Apa kita punya diagnosis cedera pergelangan kaki Gil O Sol?”
ucap Sun Kyeol
“Sepertinya
cukup serius... Perawatan akan memakan waktu lebih dari empat minggu.” Ucap Sek
Kwon
“Tim hukum
kami berencana mengajukan tuntutan penyerangan dan kerusakan fisik.” Kata Sun
Kyeol
“Tuntutan?
CEO, aku agak emosi hari itu... Aku baru tahu sesudahnya Aku tak tahu bagaimana
itu berakhir di sana...Maafkan aku, CEO.. Tolong biarkan kali ini saja.” Ucap
Si pria sambil berlutut.
“Yah,
baiklah... Tapi aku bukanlah orang yang seharusnya memaafkanmu. Kau harus
meminta maaf kepada karyawanku langsung.” Kata Sun Kyeol. Si pria binggung.
Si pria
akhirnya menemui Oh Sol mengaku hari itu sedikit terbawa suasana dan meminta
maaf. Oh Sol pikir Jangan khawatir dan itu semua salahnya. Si pria merasa bukan
seperti itu, tapi semua salahnya karena meletakan Figure itu di tempat yang
salah.
“Aku
sangat menyesal... Tolong maafkan aku.” Ucap Si pria langsung berlutut
“Kau tak
harus melakukan ini... Tak masalah. Berdirilah.” Kata Oh Sol panik. saat itu Si pria melirik ke
arah Sun Kyeol di ruangan yang memperhatikanya.
“Sesudah
membuat keributan dan menendangnya seperti itu, Ap dia meminta maaf padanya
secara langsung? Apa CEO berkepribadian
ganda?” komentar Jae Min tak percaya.
“Kau
mungkin belum tahu. CEO sebenarnya orang yang berhati lembut.”kata Dong Hyun.
“Kau
bilang Berhati lembut? Itu hal terlucu yang pernah kudengar tahun ini.” Keluh
Jae Min kesal sambil membersihkan kaca.
Oh Sol
sedang sibuk membersihkan jam besar diatas tangga, Young Sik meminta agar Oh
Sol turun karena ia yang akan melakukannya.
Oh Sol menyuruh Young Sik diam dan membuang sampah saja. Young Sik kela melihat Oh Sol yang keras
kepala sekali.
“Aku akan
segera kembali... Kau harus berhati-hati.” Ucap Young Sik. Oh Sol kembali
mengeluh Young Sik itu berisik dan menyuruh pergi saja.
“CEO, kau
di sini... Kami hampir selesai.” Sapa Young Sik melihat Sun Kyeol berjalan
dengan Sek Kwon. Sun Kyeol pun memuji
pegawainya yang sudah Kerja bagus.
“Gil O
Sol, kau bekerja sangat keras. Apa Kakimu baik-baik saja sekarang?” tanya Sek
Kwon.
“Kakiku?...
Ya. Aku cukup kuat.” Kata Oh Sol bangga tapi tiba-tiba kehilangan
keseimbanganya dan jatuh dari tangga.
Semua
kaget, Sun Kyeol melihatnya langsung menangkap Oh Sol yang akan terjatuh.
Dengan dua tanganya, Sun Kyeol bisa menangkap Oh Sol sebelum jatuh ke tanah,
keduanya saling menatap dan Sun Kyeol seperti tak percaya kalau takut
bersentuhan dengan Oh Sol.
Flash Back
Dokter
Daniel Choi, ternyata adalah Choi Gun memberitahu Gejala-gejala gangguan stres akut biasanya
menghilang dalam waktu empat minggu, jadi Sun Kyeol tak perlu terlalu khawatir.
“Tapi ada
satu pengecualian. Meskipun itu bukan bidangku, itu adalah kondisi dalam
pengobatan oriental... Lovesickness....” Ucap Choi Gun.
“Itu terjadi
ketika kau sangat cinta. Itu menyebabkanmu memikirkan seseorang berulang kali
dan tak teratur, sama seperti PTSD Meskipun sangat langka, jika kau beralih
menjadi lovesick, itu mungkin benar-benar membantu mengobati ocdmu.” Jelas Choi
Gun.
Sun Kyeol
seperti tak percaya bisa menolong Oh Sol bahkan memegangnya, Oh Sol terlihat
masih bingung, Oh Sol mengaku baik-baik saja. Jae Min, Dong Hyuk, Young Sik dan
Sek Kwon seperti masih tak percaya melihatnya.
“Aku
memegang wanita yang penuh kotoran dan keringat, kenapa aku baik-baik saja?”
gumam Sun Kyeol binggung akhirnya menurunkan Oh Sol
“Gil O
Sol-ssi, apa kau baik-baik saja?” tanya Sun Kyeol. Oh Sol menganguk dan
terlihat masih shock.
Tiba-tiba
sebuah lap melayang dari tangga, Oh Sol meminta agar Sun Kyeol menghindar tapi
telat. Lap warna pink sudah jatuh diatas wajah Sun Kyeol, Sek Kwon dkk kembali kaget. Sun Kyeol menarik
lap dari wajahnya binggung lalu jatuh pingsan. Semua pun panik.
Oh Sol
kaget kalau Sun Kyeol itu Mysophobia. Jae Min heran Oh Sol tak tahu padahal
sudah memberitahu di jamuan makan malam tim. Ia mengibaratkan Sun Kyeol itu
Karakter baru Marvel Comics ', Mr. Jang dari Cheongso Yojeong.
“Yah, aku
hanya berpikir, dia agak rewel.”ucap Oh Sol
“Dia
bukan hanya rewel. Dia punya masalah serius. Setiap dia panik, dia berkelahi melawan
seseorang di jalan. Apa kau Tahu insiden note?” kata Jae Min. Oh Sol bingung
apa itu maksudnya.
“Itu
terjadi ketika CEO SMP.” Cerita Jae Min.
Flash Back
“Hadiah
utama, Jang Sun Kyeol di Kelas 3-3. Siswa mencapai hasil yang luar biasa dalam
kompetisi matematika dan layak mendapat hadiah ini. Kepala Sekolah Park Jeong
Jae.”
Sun Kyeol
sudah siap diatas panggung menerima hadiah dari kepala sekolah.
“Dia
pasti sangat pintar. Dia memenangkan semua jenis hadiah sepanjang waktu. Tapi
Kau tahu apa yang terjadi?” komentar Jae Min.
Kepala
Sekolah memberikan selamat, Sun Kyeol yang sangat fobia dengan bakteris
langsung menempelkan alamat rumahnya pada note diatas hadiahnya meminta agar
mengikirim melalui pos dan mengingatkan jangan lupa membayar ongkos kirimnya,
padahal sudah mengunakan sarung tangan.
Oh Sol
tak percaya menurutnya Jae Min terlalu melebih-lebihkannya. Jae Min kesal Oh
Sol yang tak percaya dan menceritakan Hal
pertama apa yang di katakan bayi sejak lahir yaitu menangis., tapi Sun Kyeol mengatakan
hal yang berbeda.
“Apa
gunting itu sudah didesinfeksi?” ejek Jae Min membayangkan Sun Kyeol menjadi
bayi.
Dong Hyun
keluar dari minimarket meminta Jae Min untuk berhenti membuat CEO
terlihat seperti orang aneh. Jae Min pikir CEO Memang orang yang aneh
dan mengeluh dengan tatapan sinis Dong Hyun. Young Sik hanya diam sambil makan
cemilan.
“Kau
selalu memihaknya dan merusak suasana. Katakan padaku yang sebenarnya. Apa Kau
mata-mata? Apa Agen rahasia ? soerang Informan? Kau seharusnya tak berpihak
pada yang berkuasa. Kita semua harus bekerja sama dan...” ucap Jae Min kesal
lalu melihat Jae Min makan sendiri.
“Apa kau
membeli itu hanya untuk diri sendiri? Biar kucicipi.” Ucap Jae Min merampas
cemilan. Young Sik kesal karena semua makanan hilang.
“Ngomong-ngomong,
kudengar dia pergi ke AS sebenarnya untuk perawatan, bukan untuk belajar. Apa
itu Rochester? Mereka dikenal untuk perawatan OCD, tapi kukira itu tak
berhasil.” Ucap Jae min
“Siapa
yang memberitahumu itu?” tanya Dong Hyun. Je Min mengaku cerita itu sebenarnya sudah terkenal.
“Kalau
dipikir-pikir, aku merasa sedikit kasihan padanya. Dia tampan, tinggi, dan keluarganya
kaya. Kepribadiannya terkadang agak sulit, Tapi dia hampir sempurna...
Sayangnya.. Apa dia punya mysophobia?” ucap Jae Min
“Aku
penasaran bagaimana orang semacam itu bisa menangkap O Sol. Dengan tangan
kosong, pada saat itu.” Kata Young Sik. Jae Min juge merasakan hal yang sama.
“Aku
jatuh tepat di depan matanya... Itu pasti insting.” Ucap Oh Sol yakin.
“Dia akan
menghindar dan itu Biasanya. Selain itu, kau sedang bersih-bersih, dipenuhi
kuman dan keringat.” Kata Jae Min. Oh Sol yakin itu salah.
“Mungkinkah...
CEO ...punya perasaan...” komentar Jae Min mendekati Oh Sol lalu merasakan bau
sesuatu.
“OhSol, Apa
kau mencuci rambutmu hari ini?” tanya Jae Min. Oh Sol mengaku belum seperti tak
masalah. Jae Min mengeluh menyuruh Oh Sol mencium bau rambutnya sendiri.
Oh Sol
pun meminta Young Sik agar mencium rambutnya, Young Sik langsung menjerit dan
mengeluh kalau bau sekali. Jae Min tak percaya banyak membaca skenario untuk
film roman akhir-akhir ini tapi menurutnya kepalanya penuh dengan romansa
konyol.
Sun Kyeol
berbaring ditempat tidurnya lalu membuka matanya perlahan, Nyonya Cha melihat Sun Kyeol panik melihat
Sun Kyeol sudah sadar lalu memanggil Sek Kwon kalau anaknya sudah bangun. Sun
Kyeol akan bangun tapi kepalanya seperti masih terasa sakit.
“Jangan
bangun, tetap di tempat tidur.” Kata Nyonya Cha, Sek Kwon datang memastikan
kalau Sun Kyeol baik-baik saja.
“Kau bahkan
tak tahan melihat hal-hal kotor. Kemarin-kemarin kotoran burung, dan kali ini
kain lap. Ada apa dengan semua kesialan yang kau alami tahun ini?” keluh Nyonya
Cha
“Aku tahu
kau benci berada di rumah sakit, jadi aku membawamu pulang.” Ucap Sek Kwon
“Aku
senang kau melakukannya. Ini bahkan bukan pertama kalinya bagiku.” Akui Sun
Kyeol
“Sejujurnya,
aku sedikit terkejut. Aku tak membayangkan kau akan menangkap O Sol sesingkat
itu. Apa gangguan obsesif-kompulsifmu menjadi lebih baik sekarang?” tanya Sek
Kwon
“Jika
kukatakan lebih baik, aku tak akan berbohong, kan?” ucap Sun Kyeol lalu keluar
dari kamarnya.
Sun Kyeol
pergi ke dapur mengambil minum, Nyonya Cha menduga itu karena Daniel dan sudah
berbicara dengan murid Dr. Fore, ingin tahu apa yang dikatakan. Sun Kyeol
menjawab kalau itu Penipu. Nyonya Cha binggung karena mendengar Daniel Choi
berbakat.
“Karena
kau sudah melihat, kenapa tak pergi sekarang? Kau lebih suka itu, kan?” ucap
Sun Kyeol sinis
“Aku akan
mengantarmu... Ayo pergi...” kata Sek Kwon pada Nyonya Cha.
“Aku
membawa buah kesukaanmu. Jangan melewatkan makanan dan jika butuh lauk, aku
akan mengirim pembantu rumah tangga.” Kata Nyonya Cha.
“Kau tahu
aku akan membuangnya. Berhenti membawa barang-barang ke sini. Itu membuat
rumahku berantakan.” Kelh Sun Kyeol.
Sek Kwon
meminta agar Nyonya Cha pergi saja. Nyonya Cha dengan kesal menegaskan kalau
akan pergi. Sek Kwon pun membawakan tas
untuk Nyonya Cha sebelum Sun Kyeol benar-benar marah.
Nyonya
Cha akan masuk mobil, ingin membahas apa yang dimaksud itu nama Oh Sol, atau
apa pun nama aneh itu yaitu Orang yang Sun Kyeol tangkap. Sek Kwon
terlihat bingung menjelaskan.
Oh Sol
berbicara di telp kalau mengaku tak tahu mysophobia CEO-nya sangat parah,
bahkan menciumnya untuk keluar dari keadaan yang memalukan. Ia pikir kalau
dirinya yang melakukan percobaan pembunuhan,
Joo Yeon membenarkan tapi menurutnya Sun Kyeol masih menyelamatkan Oh Sol dengan kondisinya
seperti itu.
“Dia seperti
Ghandi atau Dalai Lama. Dia memperlakukan kekerasan dengan non-kekerasan. Dia harus
memenangkan Hadiah Nobel.” Ucap Joo Yeon.
“Hei...
Kenapa kau selalu seperti ini padahal serius? Terserah, lupakan saja.” Kata Oh
Sol lalu memberitahu kalau sedang
dijalan.
Sek Kim
tiba-tiba turun dari mobil tepat saat Oh So sampai tepi jalan dan menyapanya.
Oh Sol binggung bertanya siapa pria yang menyapanya. Akhirnya Oh So sudah duduk di depan seorang
wanita yang tak dikenalnya ingin tahu siapa itu. Sek Kim menjawabnya kalau Oh Sol
tak pelu tahu.
“Tapi
kaulah yang membawaku ke sini... Aku harus tahu setidaknya... Apa Ibunya CEO
Cha?”ucap Oh Sol menatap dalam-dalam wanita didepanya.
“Dia
bertanya bagaimana kau tahu.” Ucap Sek Kim berbicara setelah Nyonya Cha
membisikan sesuatu ditelinganya.
“Aku
pernah melihatmu di perusahaan kami. Kupikir kau juga terlihat sangat cantik
saat itu. Melihatmu dari dekat seperti ini, kau terlihat lebih cantik. Kau
sangat stylish, dan terlihat sangat mirip model.” Puji Oh Sol
“Pembohong.”jawab
Sek Kim tapi sepertinya Nyonya Cha belum membisikan sesuatu.
“Dia
mendengar putranya terluka karena kau.” Kata Sek Kim. Oh Sol ingin tahu apakah
CEO Cha baik-baik saja.
“Aku akan
pergi menengoknya segera sesudah bekerja.” Kata Oh Sol
“Dia
bilang tak perlu... Dia memberitahumu untuk tak mendekati CEO” ucap Sek Kim.
“Mendekatinya?
Tapi, kenapa Ahjussi yang bicara bukannya dia? Dia dan aku hanya bertatap muka
terus.” Keluh Oh Sol
“Itu
karena dia ingin menunjukkan pada Agassi bahwa dia berada pada level yang sama
sekali berbeda darimu dan membuatmu merasa tersinggung.” Kata Sek Kim. Nyonya
Cha menatap sinis, Sek Kim meminta maaf karena terlalu jujur.
Sun Kyeol
baru saja kembali dari rumah sakit, Dokter pikir Mungkin tak nyaman, tapi
Sunharus menjaga lengannya selama dua minggu. Ia lalu menelp Sek Kwon
memberitahu kalau sedang ada di jalan menuju kantor dan baru saja mampir ke
rumah sakit.
“Tidak,
bukan apa-apa. Hanya saja lenganku sedikit sakit. Ya, sampai ketemu lagi.” Ucap
Sun Kyeol
Saat itu
Sek Kim keluar dari restoran terlihat panik mengelap keringetnya, saat itu Sun
Kyeol melihat Sek Kim bertanya sedang apa disekitar kantornya. Sek Kim terlihat
panik.
Bersambung
ke part 2
Udah baca tulisan sinopsis aku 'kan..
hihihi...
Buat kalian yang suka membaca tulisan aku
meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang
mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe.
Tinggal Klik disini, buat
yang sudah Subscribe. Terimakasih banyak. Semoga bisa sampe akhir tahun
ini
PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta
follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin
semangat nulisnya. Kamsahamnida.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar