PS : All images credit and content copyright : MBN
Woo Hyun
pergi bersama dengan Yoo Jung membahas CEO Han sudah jauh lebih baik. Yoo Jung
memberitahu kalau Beberapa hari lagi CEO Han sudah boleh pulang. Woo Hyun memastikan kalau
tak masalah merilis artikel soal mereka
bersama lagi tanpa berdiskusi lebih dulu dengan CEO Han.
“Dia yang
memberiku keberanian untuk memilih yang membuatku bahagia. Aku lebih gugup
daripada waktu pertama mengumumkan kita pacaran.” Akui Yoo Jung
“Apa
Sungguh tak masalah kalau terang-terangan di depan orang seperti ini?” kata Woo
Hyun khawatir.
“Lebih
baik berhadapan langsung. Kurasa kalau tak sekarang, maka aku takkan bisa
seberani ini lagi.” Kata Yoo Jung
“Aku juga tak keberatan pacaran diam-diam dan
Merahasiakannya juga tak masalah” ungkap Woo Hyun.
“Aku tak
ingin kau mengalami kesulitan. Kau juga selama tiga puluh empat tahun menyembunyikan
identitas ayahmu. Apa Kau tak masalah menyembunyikan hubungan kita juga? Aku
ingin berdandan lebih cantik, tapi aku langsung dari lokasi syuting. Aku kelihatan cantik, kan?” kata Yoo Jung
memastikan.
“Kalau
begitu lebih baik kita ubah gayamu.” Ucap Woo Hyun. Yoo Jung terlihat gugup.
Dalam
sebuah toko pakaian, Woo Hyun mengaku sedang mencari hadiah. Pelayan ingin tahu
apakah Hadiah untuk pacar dan ingin tahu seperti apa pacarnya. Woo Hyun mengaku
pacarnya persis aktris Yoon Yoo Jung. Saat itu Yoo Jung pun datang.
“Dia tak
hanya persis Yoon Yoo Jung…” kata Pelayang melonggo, Yoo Jung pun membenarkan
kalau memang artis yang dimaksud.
Akhirnya
Yoo Jung mencari pakaian yang cocok untuknya dan Woo Hyun pun menilainya apakah
cocok untuk pacarnya.
Setelah
selesai mereka pun pergi ke meja kasir, Pelayan meminta agar Yoo Jung untuk
memberikan tanda tangannya. Yoo Jung pun memperbolehkan dengan ramah menanyakan
namanya. Min Jun menyebut namanya lalu berjanji takkan cerita kalau melihat
mereka berdua dan merahasiakanya.
Woo Hyun
dan Yoo Jung hanya saling menatap, Yoo Jung pikir tak masalah kalau diceritakan. Min Jung khawatir banyak yang
melihat jadi meminta keduanya pergi saja dan akan pura-pura tak melihat.
Keduanya
pun pergi meninggalkan toko. Min Jung mengeluarkan ponselnya lalu menelp
temanya langsung bercerita kalau bertemu dengan Woo Hyun dan Yoo Jung datang ke
toko pakaianya.
Woo Hyun
dan Yoo Jung pergi ke Idol Cafe, lalu memesan Dua Americano./ Si pelayan kaget
melihat keduanya yang datang bersamaan. Yoo Jung membenarkan kalau dugaanya.
Sipelayan seperti tak pecaya ada artis yang datang ke cafenya,
“Aku
sedang kencan dengan pacarku.” Akui Yoo Jung. Si pelayan pikir keduanya sudah
putus
“Pacaran
kadang putus lalu menyambung lagi.” Kata Woo Hyun. Si pelayan bisa mengerti.
“Eonni.
Boleh minta tanda tangannya?” ucap Sipelayan.
Yoo Jung menjawab kalau Foto juga boleh dan mengajak Woo Hyun foto
bersama. Ketiganya pun foto bersama untuk di uploud pada social media.
Akhirnya
Woo Hyun dan Yoo Jung duduk di dalam cafe dengan beberapa pengunjung mengambil
gambar mereka. Keduanya berusaha untuk santai, Yoo Jung heran krana sekarang harusnya
sudah ada artikel mereka tak ada padahal saat mereka berusaha menyembunyikan
tapi terus menggali.
“Sekarang
mereka diam karena kita terang-terangan. Ayo Tolong diunggah.” Kata Yoo Jung
berharap.
Di
seberang jalan, Reporter Nam dengan kameranya tahu kalau idol sering datang ke
kafe itu menurutnya kalau menunggu sebentar Yoo Jung akan muncul,lalu tiba-tiba
meminta Reporter Joo melihat gambar yang diambilnya.
“Mereka,
benar Yoon Yoo Jung dan Direktur Cha Woo Hyun. Kenapa saat ini mereka di sana
bersama?” ucap Reporter Nam binggung
“Tapi
bukankah kita seharusnya mengikuti pasangan idol itu?” kata Reporter Joo
“Ya,
benar… Tapi dibandingkan mereka, Yoon Yoo Jeong dan Cha Woo Hyeon skalanya
lebih besar. Kita ubah sasaran.” Ucap Reporter Nam. Reporter Joo setuju
mengambil kamera kembali untuk mengambil gambar keduanya.
Woo Hyun
yang duduk disamping Yoo Jung meminta agar
berhenti ponselnya. Yoo Jung mengelu karena seharusnya sudah ada yang
muncul, tapi tak ada berita apapun padahal sudah pergi berbelanja, makan, dan
minum teh jadi pasti ada laporan saksi mata.
“Penggemarku
terlalu pintar melindungi rahasiaku.” Keluh Yoo Jung
“Lupakan
saja. Fokus menikmati kencan kita.” Kata Woo Hyun santai.
“Tapi aku
kesal, masih tak ada artikel.” Kata Yoo Jung lalu bersandar dibahu pacarnya.
Tiba-tiba
Ia teringat saat melihat Woo Hyun di dalam restoran Sup Ikan Pollack dan ingin
bertanya sesuatu, tapi saat itu banyak wartawan datang. Woo Hyun mengangkat dua
jari dengan pose menatap kamera. Yoo Jung menutup wajahnya meminta agar Jangan,
terlalu terlihat.
Di dalam
mobil, Reporter Nam melihat ada banyak reporter lain yang akhirnya berdatangan.
Reporter Joo senang karena mereka bisa me luruskan cerita karena Di internet banyak yang lihat Cha Woo
Hyun dan Yoon Yoo Jung pacaran lagi.
“Cha Woo
Hyun menyatakan tak ada pilihan selain putus karena situasinya. Tapi setelah
dibujuk rayu, Yoon Yoo Jung akhirnya luluh Dan mereka melanjutkan hubungan.”
Ucap Reporter Joo mengebu-gebu.
“Tapi tak
apa menulisnya tanpa didiskusikan dulu dengan CEO Han?” tanya Reporter Nam
“Dia
hanya akan memarahi kita jadi buat artikel yang baik dan manis.” Kata Reporter
Joo yakin. Reporter Nam pikir ini karena mereka sendiri yang mengakuinya.
Joo Won
melihat berita online, wajahnya panik memanggil So Ra. So Ra membaca [Berita
Eksklusif: Woo Yoo Couple Kembali Bersama!] lalu panik memdekati CEO Han kalau
ada berita kencan keduanya. CEO Han hanya berkomentar kalau fotonya bagus.
“CEO...
Apa Kau tak marah soal ini?” kata So Ra kaget. CEO Han pikir tak masalah karena
sudah menduga hal ini akan terjadi.
“Ah..Tidak,
maksudku.. aku menyuruhnya melakukannya.”
Kata CEO Han. Keduanya kaget mendengarnya.
“Jadi
kalian tak perlu takut atau khawatirkan apa pun. Hidup dengan berani dan pilih yang
membuat kalian bahagia.” Ucap CEO Han. Keduanya menganguk mengerti.
CEO Han
melihat berita [Woo Yoo Couple Kembali
Bersama!] lalu berkomentar mereka tampak serasi lalu mengucapkan selamat.
Seong Hoo
membahas kalau Ada artikel mengenai mereka berdua menuruhnya keduanya memang
tak kenal takut karena Takkan mudah bagi untuk mengatasinya. Woo Hyun yakin
kalau harus berjalan di depan dan melindungi Yoon Yoo Jung.
“Apa
Sebaiknya kukatakan? Benar, belum seratus persen yakin. Bisa kami bahas nanti.”
gumam Seong Hoo menatap Woo Hyun.
“Woo Hyun,
apa kau sudah bertemu CEO Cha Se Hyun?” tanya Seong Hoo. Woo Hyun ingin tahu
alasanya menanyakan hal itu.
“Dia
ingin mengatakan ini padamu, tapi tak berani mengatakannya langsung. Tapi Dia
menyuruhku memberitahumu.” Kata Seong Hoo. Woo Hyun ingin tahu kakaknya bilang
apa.
“Kebakaran
waktu itu perbuatan Cha Se Hyun.” Ucap Seong Hoo. Woo Hyun kaget banget
mendengarnya.
“Kurasa
kita harus mencari hal lain untuk digunakan melawan Ketua Cha. Gedung
diatas-namakan dirimu, juga perbuatan Cha Se Hyun.” Kata Seung Hoo. Woo Hyun
kaget mendengarnya.
“Apa
Kebakaran itu benar-benar disebabkan oleh CEO Cha?” ucap Woo Hyun.
“Apa Se
Hyun bilang begitu?” Tanya Nyonya Goo terlihat shock. Woo Hyun pikir kalau
Nyonya Goo sudah tahu.
“Tapi
kenapa kau biarkan ketua salah paham mengira itu perbuatanmu?” ucap Woo Hyun
kaget.
“Aku juga
seorang ibu. Kalau ketua tahu Se Hyeon yang melakukannya, mungki kami akan
diusir dari rumah itu. Jadi Lebih baik aku yang menanggung semua kesalahan dan
dibenci.” Akui Nyonya Goo
“Kenapa
CEO Cha berbuat seperti itu?” tanya Woo Hyun. Nyonya Goo menceritakan Waktu itu
Se Hyun masih kecil.
“Dia
mencari buku untuk dibaca di ruang belajar ayahnya.Lalu Dia melihat buku harian
ayahnya, Dalam buku itu... katanya ayahmu hanya menulis tentang ibumu dan
dirimu. Saat itu Dia masih kecil dan sangat marah. Dia menyalakan api untuk
membakar semuanya. Kemudian kecelakaan itu terjadi. Niatnya bukan untuk
menyakitiku. Sungguh hanya kecelakaan.” Kata Nyonya Goo menyakinkan.
“Aku tak
bisa jujur padamu dan Meninggalkanmu sendiri dalam kebakaran itu. Itu memang
salah. Kenyataannya sampai sekarang Se Hyun masih membuat hatiku sakit...
Kurasa... itu balasan atas dosaku waktu itu.” Ucap Nyonya Goo
“Tak ada
alasan untuk memberiku gedung jadi Suruh dia mengambilnya kembali.”kata Woo
Hyun.
“Kau
Terima saja... Itu hadiah pertama darinya untukmu sebagai kakakmu Dan
permintaan maaf yang sangat sulit darinya. Se Hyeon berbeda denganku. Dia
selalu merindukanmu, adiknya. Cha Se Hyun adalah kakak Cha Woo Hyun, kan?” ucap
Nyonya Goo. Woo Hyun hanya diam saja.
CEO Han
duduk di kursi roda membahas kalau saat
ini situasinya kurang baik dan Cha Woo Hyun jarang membicarakan
keluarganya. Yoo Jung pikir sepertinya
memikirkan hal itu membuatnya tak nyaman menurutnya Woo Hyun sedang dalam
kesulitan, jadi tak banyak tanya.
“Benar...
Sudah lama sejak terakhir aku dirawat inap.” Kata CEO Han. Yoo Jung juga tak tahu karena bahkan tak
memikirkannya.
“Waktu
kau dibawa ke rumah sakit, pikiranku kosong jadi aku tak ingat apa-apa.” Kata
Yoo Jung
“Benar.
Mungkin kau yang paling terkejut Proyek dan kontrakmu untuk tahun depan,
semuanya dimajukan. Aku harus secepatnya pulang dari rumah sakit.” Kata CEO Han
lalu melihat cincin yang dipakai Yoo Jung itucincin orangtuannya.
“Ya. Woo
Hyun dan aku memakainya.” Akui Yoo Jung dengan senyuman bahagia.
“Kau
sering bicara soal takdir dan jodohmu, sepertinya kali ini kau menemukan orang
yang tepat.” Komentar CEO Han.
“Itu
pertama kalinya aku ingin memakai cincin warisan ibuku. Apa Dia akan jadi
jodohku?” kata Yoo Jung tersenyum
“Lebih
baik kalau ada semacam sinyal dari pandangan pertama kalau dia jodoh kita.”
Ucap CEO Han. Yoo Jung pikir Begitu akan lebih baik.
“Tak
perlu membuang waktu atau mengkhawatirkannya. benarkan?” ucap Yoo Jung. CEO Han
pikir ada sinyal awal.
“Waktu
jantungmu berdebar dan berdegup kencang.” Kata CEO Han. Yoo Jung pikir Woo Hyun
benar-benar jodohnya karena Jantungnya masih berdebar dan berdegup kencang.
“Coba
kita lihat sampai kapan.” Goda CEO Han sambil mencubit pinggang Yoo Jung.
“Wah... Pasien
apa yang sekuat ini?” keluh Yoo Jung. CEO Han dengan menahan sakit mengaku masih
belum kuat.
Woo Hyun
datang menemui Tuan Yoon melihat anaknya itu
begitu tak bertenaga sampai Juru masak harus lari ke luar masuk. Woo
Hyun pikir itu pasti karena mengkatakan sesuatu yang sulit yang sudah lama dipendam.
Tuan Yoon menyuruh Woo Hyun untuk makan saja agar lebih kuat.
“Ayah.
Bagaimana ayah tahu, kalau aku punya pacar?” ucap Woo Hyun. Tuan Yoon gugup
mengaku baca artikel.
“Apa Kau
benar-benar menemuinya lagi?” tanya Tuan Yoon dengan mata berbinar-binar. Woo
Hyun membenarkan.
“Apa Ibumu
dan Ketua Cha menyukainya?” ucap Tuan Yoon. Woo Hyun menceritakan Ibunya sangat
menyukai Yoo Jung karena seperti putrinya. Tuan Yoon terlihat makin senang.
“Ayah
sepertinya sangat senang mendengar soal Yoo Jung.” Komentar Woo Hyun
“Itu, karena
hal baik yang untukmu, tentu aku juga suka. Tapi apa kalungnya masih kau pakai?”
kata Tuan Yoon.
“Kalung
ini punya arti khusus bagiku. Saat memakainya aku merasa aman.” Cerita Woo Hyun
bangga dengan menunjukan kalungnya.
Tuan Yoo
ingin tahu apakah Yoo Jung menceritakan keluarganya pada Woo Hyun. Woo Hyun
memberitahu kalau Yoo Jung itu
Keluarganya keci jadi memberi salam di makam ibunya tapi belum bertemu ayahnya.
Tuan Yoon bertanya apakah Yoo Jung pernah menceritakan ayahnya.
“Mungkin
karena ada masal jadi dia jarang membicarakannya.” Jawab Woo Hyun. Tuan Yoon
terlihat sedih mendengarnya.
Reporter
Joo menemui CEO Han memuji kalau benar-benar luar biasa. Karena dirinya yang lumayan
kuat, tapi kalau hal seperti itu menimpanya maka rasanya seluruh dunia akan
menyerangnya dan takkan bisa keluar rumah selangkah pun.
“Apa aku
kelihatan seperti tak terjadi apa-apa?” ucap CEO Han. Reporter Joo membenarkan.
“Karena
aku sudah lama latihan bersandiwara dengan baik tapi Di dalam hatiku sebenarnya
kalut.” Ungkap CEO Han.
“Tapi
wajahmu sama sekali tak kelihatan terguncang.” Komentar Reporter Joo.
“Itu
semangat yang timbul karena selalu kekurangan waktu.” Ucap CEO Han. Reporter
Joo seperti bisa mengerti.
“Menjadi
tua tak terlalu buruk. Tapi lebih baik kalau tak bertambah tua.Saat berpikir
lebih baik menimpaku bukan Yoo Jeong, hatiku merasa tenang.” Ungkap CEO Han.
“Apa
mungkin, insiden ini bukan perbuatan Kang Hye Joo lagi? Walau bukan, dia tetap
pantas dihukum” ucap Reporter Joo.
“Benar,
kan? Aku harus membalas yang diberikan padaku. Kau Siagakan artikel yang kita
siapkan.” Kata CEO Han dengan tatapan serius
“Aku sedang
melanjutkan penyelidikan, jadi katakan saja kapan. Kalau kita rilis dengan
tepat, dia takkan bisa membela dirinya.” Ucap Reporter Joo penuh semangat.
“Reporter
Joo, perusahaan kami semakin berkembang, jadi butuh tim untuk promosi. Apa Kau
mau bergabung dengan kami?” kata CEO Han. Reporter Joo kaget mendengarnya.
CEO Han
akhirnya pulang dengan duduk disamping Yoo Jung yang menyetir lalu memuji kalau
semakin mahir menyetir. Yoo Jung pikir itu Karena selalu menyetir untuk orang
sakit alalu menyarankan Lebih baik kalau tinggal di rumahnya selama merawatnya
dan karena kamar Yoo Joon kosong jadi akan merenovasi rumah.
“Aku juga
akan memindah taman rahasia ke tempat yang lebih luas.” Ucap Yoo Jung penuh
semangat
“Jadi apa
kau akan tinggal bersamaku?” kata CEO Han. Yoo Jung menganguk.
“Lamanya
renovasi mungkin hampir sama dengan masa pemulihanmu.” Ucap Yoo Jung penuh
semangat.
“Dua
puluh tahun aku jadi manajermu. Kalau kau di sisiku, maka aku yang harus
menjagamu.” Komentar CEO Han.
“Aku
sudah berkemas jadi kau coba saja usir aku. Aku akan berada di sisimu dan
merawatmu dengan baik.” Tegas Yoo Jung
“Kalau
kau menemaniku, kencanmu akan terganggu. Lalu Bicara lama di telepon juga
susah. Apa Kau tak keberatan?”goda CEO Han.
Yoo Jung
mengaku keberatan tapi bisa diatasi dengan wajah gugupCEO Han panik karena Yoo
Jung tiba-tiba hilang kendali. Yoo Jung mengaku masih bisa mengatasi dengan
baik.
Di rumah,
semua mengadakan pesan memberikan selamat pada CEO Han karena sudah pulang. CEO
Han pun mengucapkan terimakasih apdad semua inya karena telah bekerja keras
lalu meminta So Ra memberikan obat mabuk agar esok bisa terus berkerja.
“CEO. Kondisimu
awalnya sangat serius, aku sangat khawatir kau takkan bangun lagi.” Ucap So Ra
“Benar
sekali. Dan kau pulang lebih cepat dari yang kuduga.” Kata Joo Won.
“Tentu.
Kurasa kau sembuh karena mentalitasmu.” Puji Yoo Jung. CEO Han pun senang
mendengarnya.
“Ada satu
lagi yang perlu diberi selamat.” Kata CEO Ha mengoda Yoo Jung
“Ohh.
Selamat itu? Selamat itu kurasa aku tak bisa mengatakannya. Noona saja.”
Komentar Sung Joon
“Yoo Jung,
selamat pacaran kembali.” ucap CEO Han. Yoo Jung malu-malu merasa bukan
siapa-siapa. Semua mengucapkan selamat dan bersulang untuk Yoo Jung selain Sung
Joon.
Yoo Jung
mengunakan vacum meras sudah lama tak datang ke rumah CEO Han karena
perkerjaanya Berat sekali. CEO Han pikir sudah cukup lama dan ingin membantu.
Yoo Jung menyuruh CEO Han agar duduk saja atau berbaring di kamarnya.CEO Han
mengeluh karena sudah sembuh.
“Kau
belum sembuh.” Kata Yoo Jung. CEO Han pun memilih untuk menonton saja. Yoo Jung pikir CEO Han lekas
sembuh, itu yang akan membantunya.
“Eonni.
Seong Hoon sebelumnya menghindariku dan kelihatan muram. Belakangan wajahnya
lebih cerah dan lebih nyaman bicara denganku... “ kata Yoo Jung
“benarkan?
Sung Hoon hanya memandangmu selama sepuluh tahun. Katanya jantungnya berdebar
saat memandangmu. Tapi sepertinya kebiasaan yang sudah lama dipendamnya
mengalahkan emosinya.” Kata CEO Han. Yoo Jung seperti tak mengerti.
“Berdebar
dan menjagamu juga baik, tapi dia tak suka canggung di dekatmu. Melihat kalian
tertawa, bersenang-senang, bercanda seperti anak keci, aku suka sekali
melihatnya.” Ungkap CEO Han ikut sedih.
“Eonni,
ada senyum yang berbeda yang hanya dapat kulakukan di depan Seong Hoon. Tapi
Woo Hyun mungkin tak tahu itu.” Akui Yoo Jung
“Benarkah?
Kalau Sung Hoon tahu, dia akan sangat senang. Ada sesuatu dari Yoo Jung yang
hanya dia yang tahu.” Kata CEO Han.
“Pepatah
mengatakan. Persahabatan adalah berjalan bersama. Cinta adalah bermimpi
berjalan bersama. Jalan yang kuarungi bersama Seong Hoon sangat panjang hingga
tak mungkin kami kembali. Kami telah mengalami banyak hal dan banyak kenangan
bersama.” Ungkap Yoo Jung
“Kalian
seperti saudara, seperti teman… Baik di jalan yang berduri atau berbunga, kuharap
kalian akan terus berjalan seperti itu.” Kata CEO Han.
“Aku juga
ingin begitu bersamamu!” jerit Yoo Jung memeluk CEO Han. CEO Han menjerit kalau
dirinya pasien dan mengeluh sakit.
Keduanya
lalu tidur bersama, Yoo Jung pikir berapa tahun mereka tak tidur bersama,
karena Mengingatkannya waktu masih muda jadi sangat suka sekali. CEO Jan
mengejek Yoo Jung yang Terang-terangan pacaran dengan Cha Woo Hyun.
“Semua
orang sama saja, tapi karena orang tahu kalau Cha Woo Hyun keluarga Choego
Group, akan ada yang harus lebih diperhatikan. Kau juga harus lebih
berhati-hati.” Kata CEO Han.
“Kadang
aku ingin hidup di mana orang tak mengenalku. Tapi kau akan kesal kalau tak ada
yang mengenalimu.” Ungkap Yoo Jung. CEO Han baru mengetahuinya.
“Tapi Yoo
Jung. Ada satu hal yang tak kau ketahui.” Kata CEO Han. Yoo Jung ingin tahu apa
itu.
“Waktu
aku masih di rumah sakit, Cha Woo Hyun menemuiku.” Ungkap CEO Han. Yoo Jung
baru tahu karena Woo Hyun tak bilang apa-apa. CEO Han mengingat ucapan Yoo Jung
dengan senyuman bahagia.
Flash Back
Woo Hyun
memberitahu sudah bertemu dokter CEO Han dan
bilang kesembuhannya cukup pesat. CEO Han menegaskan harus segera kelua
karena Banyak pekerjaan yang tertunda. Woo Hyun lalu mengaku kalau pacaran
dengan Yoo Jung lagi.
“Aku tak
ingin bohong padamu jadi aku minta persetujuanmu dulu.” Kata Woo Hyun
“Cha Woo
Hyun, kau orang baik. Aku tahu kau satu-satunya cinta untuk Yoo Jung. Tapi...”
kata CEO Han ragu.
“Aku
takkan membuat Yoo Jeong menderita. Aku akan bertanggung jawab untuk
segalanya.” Kata Woo Hyun menyakinkan.
“Choego
Group, Kang Hye Joo. Apa kau bisa atasi mereka sendirian?”tanya CEO Han. Woo
Hyun yakin kalau bisa.
“Jenjang
karier Yoo Jeong sebagai aktris masih panjang Apapun itu, aku akan mendukung
dan membantu karier Yoo Jeong sebagai aktris.” Kata Woo Hyun
“Aku akan
mendukung dan membantumu, Cha Woo Hyun. Tolong jaga Yoo Jung baik-baik.” Pesan
CEO Han. Woo Hyun menganguk mengerti.
CEO Han
bertanya Kapan Yoo Jung pertama merasa kalau Cha Woo Hyun jodohnya, Apa ada momen seperti itu. Yoo Jung mengaku
Sejak awal tertarik pada Woo Hyun Lalu,
lebih dari biasanya dengan menunjukkan banyak sisi buruknya dan bersyukur Woo
Hyun masih menyukainya.
“Aku
merasa dia tulus makanya aku suka.” Akui Yoo Jung. Woo Hyun pikir Yoo Jung
pasti sangat menyukainya.
“Entahlah.
Tapi bersamanya, aku selalu merasa berani dan yakin semuanya akan baik saja.”ungkap
Yoo Jung
“Kau
memang berpikiran positif... Yoo Jeong. Kau pacaran dengan Cha Woo Hyun, aku
setuju dan akan mendukungmu, sebagai imbalannya aku minta bantuanmu... Berbaikanlah
dengan ayahmu.”kata CEO Han. Yoo Jung hanya diam saja.
CEO Han
keluar kemar melihat Yoo Jung sudah rapi lalu bertanya apakh ada jadwal, Yoo
Jung mengaku cuma akan ke depan sebentar
dan bertanya apa yang akan dilakukan CEO Han dengan baju yang rapih. CEO Han
mengaku Ada rapat penting yang tak bisa ditunda lagi jadi harus pergi sebentar.
“Kau
masih belum boleh pergi ke sana kemari.” Kata Yoo Jung khawatir.
“Aku akan
berhati-hati. Apa Tapi kau akan pergi sendirian?” balas CEO Han. Yoo Jung
mengaku hanya ke depan sebentar.
“Sejak
mengalami insiden itu, aku jadi semakin waspada dan takut.” Kata CEO Ha. Yoo
Jung mengerti berjanji akan berhati-hati.
CEO Han
ternyata bertemu dengan Tuan Cha membahas masalah dengan Yoojeong Entertainment
sudah terselesaikan. Tuan Chan ingin tahu alasan ingin bertemu dengannya. CEO Han membahas tentang hubungan Cha Woo Hyun dan Kang Hye Joo…
“Aktris
Yoon Yoo Jeong yang di bawah manajemen kami terus tertimpa masalah.” Kata CEO
Han.
“Apa Kau
juga ingin aku menghentikan hal itu?” tanya Ketua Han. CEO Han membenarkan
karena berkaitan dengan anaknya.
“Lalu apa
imbalannya untukku?” tanya Tuan Cha. CEO Han binggung.
“Kalau
menerima sesuatu, maka kau harus memberi. Kita sama-sama pebisnis.” Tegas Tuan
Cha.
“Bukankah
itu perhitungan dasarnya? Apa aku punya kemampuan untuk membantu ketua Choego
Group?” kata CEO Han.
“Bukankah
saat ini Yoon Yoo Jung yang paling bisa mempengaruhi Woo Hyun? Bujuk Woo Hyun
untuk melindungi posisiku. Itu cukup untukku.” Tegas Tuan Cha
“Baik.
Akan kusampaikan pesan itu pada Yoon Yoo Jung.” Kata CEO Han terlihat gugup.
Tuan Cha lalu menelp seseorang.
“Ketua
Kang... Kurasa Hye Joo tak bisa menguasai emosinya. Bagaimana kalau sementara
menyuruhnya ke luar negeri? Bisnis bebas pajak di Bandara Busan, kami akan
melepaskannya.” Kata Tuan Kang.
Jae Min
datang ke sebuah restoran, Hye Joo menyapanya mengaku kalau yang meneleponnya.
Jae Min pikir Putri-putri keluarga kaya tampaknya menghubunginya menggunakan
dalih Padahal suka yang berterus terang. Hye Joon merasa Jae Min salah paham
karena Pria yang diinginkan bukan Jae Min.
“Kau
bukan tipeku.” Tegas Hye Joo, Jae Min akan mengangap begitu dengan nada
mengejek dan akan mendengar yang akan dikatakan Hye Joo.
“Saat ini
kondisimu kurang baik dan karier aktingmu stagnan. Hubunganmu dengan CEO Lee
Jeong Ran rusak gara-gara Yoon Yoo Jung. Pembalasan yang melegakan menurutmu
bagaimana?” kata Hye Joo
“Apa
Setelah selama ini? Lalu Bagaimana caranya?” tanya Jae Min
“Walaupun
singkat, kau memang pacaran dengan Yoon Yoo Jeong, kan? Hubungan Yoon Yoo Jung
dan Cha Woo Hyun juga memang palsu.” Kata Hye Joo
“Apa
untungnya bagiku dan apa yang kau dapat dengan menyuruhku maju?” tanya Jae Min
“Mendapatkan
Cha Woo Hyun, sudah cukup untukku Dan akan kuciptakan situasi untukmu agar kau
masih bisa hidup berkecukupan meski berhenti berakting.” Kata Hye Joo
“Kalau aku
maju, Cha Woo Hyun akan mengalami pukulan besar.” Ucap Jae Min
“Demi
mendapatkan hal yang besar, kadang harus mengorbankan hal kecil.” Tegas Hye Joo
“Cha Woo
Hyun memang anak di luar nikah tapi dia masih anak Choego Group yang jauh lebih
kuat dari Kanghan Group. Kalau terjadi masalah dan merugikanku?” kata Jae Min
“Maka
akan kublokir.”ucap Hye Joo, Jae Min bertanya apakah yang dimaksud citranya.
“Aku akan
mengaku telah berbohong tak berpacaran dengan Yoon Yoo Jeong. Citraku buruk
karena batalnya pertunangan, tapi apa masih harus lebih buruk lagi?” kata Jae
Min
“Bagaimanapun
citramu, kupastikan kau bisa makan dan hidup berkecukupan.” Tegas Hye Joo, Jae
Min menegaskan kan mepertimbangkan.
Di Restoran Sup Ikan Pollack Young Hee, Yoo Jung
berjalan masuk menemui ayahnya. Tuan Yoon kaget melihat anaknya yang datang
lalu dengan gugup memintanya duduk dan bertanya apakah sudah makan. Yoo Jung
pikir datang ker restoran jadi mana mungkin datang setelah makan.
“Kalau
begitu mau makan dulu? Sup Ikan pollack adalah kesukaanmu.” Kata Tuan Yoon
gugup
“Sup
buatan ibu yang kusuka. Walau hatiku tertutup dan tersakiti… bagaimanapun
caranya, berapa kali pun, ayah harusnya berusaha berbaikan denganku. Ayah
bahkan tak menelepon. Ayah macam apa itu?” keluh Yoo Jung
“Ayah
pikir kau butuh waktu, jadi ayah menunggu. Maaf.” Ucap Tuan Yoon
Saat itu
Woo Hyun datang tak melihat Yoo Jung dan memanggil ayah. Tuan Yoon kaget melihat
Woo Hyun datag, Yoo Jung membalikan badan kaget melihat Woo Hyun yang memanggil
Tuan Yoon dengan panggilan Ayah.
Bersambung
ke episode 14
Udah baca tulisan sinopsis aku 'kan..
hihihi...
Buat kalian yang suka membaca tulisan aku
meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang
mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe.
Tinggal Klik disini, buat
yang sudah Subscribe. Terimakasih banyak. Semoga bisa sampe akhir tahun
ini
PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta
follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin
semangat nulisnya. Kamsahamnida.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar