PS
: All images credit and content copyright : JBTC
Seorang
pria memperingatkan bahwa Semua kertas di kantor adalah dokumen yang sangat
penting jadi meminta agar mereka jangan menyentuhnya tanpa persetujuan siapa
pun. Jae Min dkk menganguk mengerti. Pegawai pun meminta mereka segera
bersihkan dengan baik.
“Mereka
sangat banyak makan. Kenapa mereka tak membersihkan?” keluh Oh Sol masuk
ruangan membersihkan sampah diatas meja.
Saat itu
diatas meja ada kertas [Penulisan Eksekusi] seorang pria masuk ruangan, memuji
Oh Sol yang sudah Kerja bagus dan memberitahu kalau seseorang menumpahkan
minuman di depan lift jadi meminta agar Oh Sol mengurusnya.
Oh Sol
mengerti lalu keluar ruangan, Si pria meminta agar Oh So juga mengambil semua
kertas dari tempat sampah hancurkan, dan buang satukan dengan sampah nanti. Oh
Sol segera pergi ke depan lift. Si pria memastikan kalau Oh Sol sudah pergi
lalu langsung memastikan [Surat Perintah Eksekusi] pada alat penghancur dan
CCTV merekam semuanya.
Oh Sol
sedang mengepel di depan lift, Dong Hyun melihatnya bertanya apa yang lakukan di sini dan apakah Pekerjaan
ruangan kerja sudah selesai. Oh Sol mengaku belum karena diminta untuk
membersihkan lantai lebih dulu.
“Oppa... Kebetulan,
ada sesuatu yang terjadi denganmu? Maksudku, dengan apa yang terjadi kemarin, sepertinya
kau tertekan.” Ucap Oh Sol
“Tidak
ada yang terjadi.” Kata Dong Hyun menutupinya. Oh Sol menganguk mengerti dan
tak ingin mengusiknya.
Oh Sol
sudah selesai membersihkan ruangan lalu langsung memotong berkas sedikit-sedikit.
Setelah itu si pria berteriak marah
bertanya siapa yang akan bertanggung jawab karena sudah bilang untuk tak
menyentuh dokumen di kantor.
“Maafkan
aku... Tapi aku benar-benar tak menyentuh dokumen apa pun... Kau bilang padaku
untuk berhati-hati... Jika kau mencarinya lagi, mungkin...” ucap Oh Sol
tertunduk ketakutan.
“Apa Kau
ingin aku mencarinya lagi? Kau saja temukan sendiri!” teriak Si pegawai. Sun
Kyeol datang dengan Sek Kwon.
“Apa kau
CEO dari perusahaan ini? Bagaimana kau melatih mereka melakukan perkerjaan
seperti ini?” ucap Si pria marah
“Apa yang
terjadi? Tolong beritahu aku dokumen mana yang hilang.” Tanya Sun Kyeol tenang.
“Surat
perintah eksekusi yang kita butuhkan hilang. Di ruang, tempat dia tanggung
jawab untuk membersihkan... Pengacara bilang dia meninggalkannya di meja pagi
ini.”tegas si pria.
“Gil O
Sol.. Apa Kau membuang dokumen itu?” tanya Sun Kyeol. Oh Sol mengaku tidak
menyentuh dokumen apa pun yang ada di kantor karena mereka bilang untuk
berhati-hati jadi sangat ekstra hati-hati. Sun Kyeol mengerti.
“Apa Kau
yakin dokumen itu ada di meja?” tanya Sun Kyeol memastikan.
“Apa
katamu? Apa Maksudmu, aku meletakkannya di tempat lain? Berapa kali. aku harus
memberitahumu aku melihatnya di mejaku pagi ini?” ucap Si pria makin marah
“Apa Ada
bukti bahwa karyawanku melakukan ini?” tanya Sun Kyeol menantang. Sek Kwon
meminta Sun Kyeol menahan diri.
“Apa yang
kau lakukan? Kau seharusnya Paling tidak yang bisa dilakukan adalah berlutut
dan meminta maaf. Apa katamu? "Bukti"?” ucap si pria marah
“Apa kau
Sudah memeriksa CCTV? Apa ada orang lain yang datang ke ruangan kantor?” kata
Sun Kyeol
“Kami sudah
melaporkan ini ke polisi.” Kata si pria marah. Oh Sol diam menatap Sun Kyeol
“Bahkan
jika ini adalah kesalahan yang dilakukan oleh salah satu karyawanku, kupikir
orang yang bersangkutan juga ikut bertanggung jawab karena meninggalkan
selembar kertas penting di tempat terbuka.” Kata Sun Kyeol berani melawan.
“Kau
bilang "Bertanggung jawab"? Kedengarannya bagus. Kalau begitu ayo
kita lakukan ini lewat jalur hukum. Ayo kita lihat perusahaanmu yang salah atau
aku.” Kata si pria menantang.
Sek Kwon
memperingatkan Sun Kyeol kalau sudah membuat kesalahan saat ini. Sun Kyeol
kesal Sek Kwon yang mengatakan hal itu dan berpikir kalau tak ada yang salah
karena Tak ada bukti karyawan mereka melakukan itu. Sek Kwon tak habis pikir
dengan ucapan Sun Kyeol yang membela Oh Sol.
“Seperti
ini terakhir kali juga.. Kita membabi buta mencurigai karyawan kita, tapi itu
salah. Kita sudah mengalaminya.” Ucap Sun Kyeol
“Tapi ini
berbeda... Perusahaan ini sudah lama menjadi klien kita. Dan Juga, mereka dapat
menggunakan kuasa hukum mereka” kata Sek Kwon
“Kau
bilang "Kuasa hukum mereka"? Katakan pada mereka untuk terus maju. Apa
semua orang yang membersihkan kantor ini bisa jadi tersangka? Jika itu penting,
mereka seharusnya berhati-hati dengan itu.” Ucap Sun Kyeol marah
“Kau
tidak seperti CEO yang biasanya. Kenapa seperti ini? Kepercayaan klien pada
kita adalah apa yang membuat Cheongso Yojeong ke tempat ini saat ini. Dan kita
bisa kehilangan semua kepercayaan karena ini. Bahkan jika kita melibatkan tim
hukum kita, kita tak akan dapat mengalahkan tim hukum mereka.” Kata Sek Kwon
“Tapi Gil
O Sol... Aku tahu dia tak melakukannya. Aku sadar dia ceroboh dan membuat
kesalahan di sana-sini, tapi dia sangat sadar apa tugasnya. Jika dokumen itu
ada di meja, dia tak akan menyentuhnya. Aku yakin Tak pernah.” Kata Sun Kyeol
yakin
“Ini
aneh. Kenapa kau begitu protektif terhadap Gil O Sol ? Jika Dong Hyeon atau Jae
Min... Maksudku, Apa kau akan bereaksi seperti ini jika karyawan lain di posisi
ini?” ucap Sek Kwon
“Ya. Aku
akan bereaksi seperti ini, tak peduli siapa karyawannya. Insiden saat itu mengajariku
bahwa inilah yang harus kulakukan.” Tegas Sun Kyeol
“Aku akan
memeriksa CCTV setelah mendapatkannya aku akan menghubungimu Sementara aku
menunggu itu, aku akan berkonsultasi dengan tim hukum kita tentang apa yang
bisa di lakukan.” Ucap Sek Kwon. Sun Kyeol menganguk mengerti
Sun Kyeol
mengemudikan mobilnya dengan wajah gundah, Sek Kwon memberitahu kalau mereka punya
rekaman CCTV. Sun Kyeol mengatakan akan
segera ke sana. Saat akan masuk kantor melihat Oh Sol berbicara dengan semua
seorang pegawai.
“Apa kau
kebetulan melihat kertas Surat Eksekusi di kantor yang kubersihkan? Dokumen
dengan ukuran A4. Apa Kau melihatnya?” ucap Oh Sol. Si pegawai mengelengkan
kepala dan bergegas pergi.
“Kenapa
kau masih disini? Kupikir kau pergi dengan yang lainnya tadi.” Ucap Sun Kyeol
“Maafkan
aku... Aku membuat kesalahan besar.” Ucap Oh Sol tertunduk sedih
“Permintaan
maaf tidak akan membantu menyelesaikan masalah ini sama sekali. Aku sangat
menyadarinya.” Kata Sun Kyeol
“Tapi
dalam situasi ini, yang bisa kulakukan hanyalah meminta maaf.” Kata Oh Sol
“Lagipula
ini belum pasti. Aku akan memeriksanya sendiri dan menarik kesimpulan, jadi jangan
minta maaf sampai saat itu. Dan jangan terlalu putus asa. Mengerti?” tegas Sun
Kyeol. Oh Sol hanya bisa diam.
“Aku
mendengar kita mendapat rekaman CCTV. Aku akan memeriksanya dan menghubungimu
nanti, kau sebaiknya pulang.” Jelas Sun Kyeol lalu berjalan pergi.
Oh Sol
melihat sosok pria yang sebelumnya membersihkan lantai, bertanya apakah melihat orang lain
keluar-masuk kantor yang dibersihkan sebelumnya. Si pria mengaku tak mungkin
tahu karena hanya memintanya untuk membersihkan tumpahan di depan lift
sebelumnya.
“Lalu,
apa kau tahu tempat dokumen yang sudah di potong? Aku ingin mencoba dan mencari
dokumen di sana.” Ucap Oh Sol
“Kenapa kau
mengganggu? Perusahaan keamanan mengambilnya beberapa jam yang lalu... Aku
sibuk. Aku harus pergi.” Kata Si pria lalu Oh Sol memikirkan "Perusahaan keamanan"?
Di
ruangan
Sek Kwon
dengan wajah serius melihat rekaman CCTV, saat Oh Sol keluar dari ruangan lalu
si pria pun ikut keluar tanpa keliatan kalau sedang membuang kertas tapi hanya
Oh Sol yang sedang memotong kertas. Si pria pun tersenyum bahagia karena bukti
bisa menyatakan Oh Sol bersalah.
“Bagaimana
hasilnya?” tanya Sun Kyeol masuk ruangan, wajah Sek Kwon terlihat sedih karena
bukti memberatkan Oh Sol.
“Rekaman
itu tak menunjukkan Gil O Sol memotong dokumen tertentu, tapi ada kemingkinan
itu mungkin saja terjadi.” Jelas Sek Kwon.
“Apa Bisa
langsung pada kesimpulannya saja?” ucap Sun Kyeol tak ingin bertele-tele
“Rekaman
itu menunjukkan dia menata meja dan memotong-motong sisa kertas.”kata Sek Kwon
“Sek
Kwon.. kumohon cari tahu informasi kontak dari perusahaan penghancuran
dokumen.” Ucap Sun Kyeol
“Tapi
kenapa...Baiklah... Akan kupastikan untuk menghubungi perusahaan besok pagi. Kita
bisa pergi ke sana besok.”kata Sek Kwon
“Tidak...
Aku akan pergi ke sana sekarang...Kau Harap kembali ke kantor dan berbicara
dengan tim hukum kita tentang perinciannya. Aku akan menghubungi perusahaan itu
dan lihat apa mereka dapat menemukan dokumen itu.” Kata Sun Kyeol
“Perusahaan
itu benar-benar menghubungi kami segera dan meminta kami untuk menunda
pekerjaan, tapi secara praktis tak mungkin untuk menemukannya bahkan jika itu
ada di sekitarnya.” Kata Si pria.
Sun Kyeol
ingin berbicara tapi saat itu terdengar teriakan dari seorang pria memberitahu
kalau berbahaya dan menyuruhnya Keluar dari sana karena harus pulang sekarang.
Sun Kyeol pun meminta izin untuk pergi mendekatinya.
“Wah,
kami bekerja pada jam-jam yang lalu. Apa yang ingin kau cari? Nona.... Aku
bilang untuk keluar dari sana.” Ucap Si pria dari tumpukan kertas.
“Kumohon
tunggu sebentar.... Maafkan aku... Ada sesuatu yang harus kutemukan... Tolong
beri aku beberapa menit lagi.” Ucap Oh Sol yang sibuk mencari dalam tumpukan
sampah.
“Ini
semua sudah terpotong. Bagaimana kau akan menemukan sesuatu di sini?” teriak Si
pria. Oh Sol dengan sekuat tenaga meminta waktu beberapa menit.
“Gil O
Sol... Cukup... Ayo Bangun.” Ucap Sun Kyeol yang sedari tadi melihatnya dan
langsung mengulurkan tangan. Oh Sol menatap Sun Kyeol dengan mata berkaca-kaca.
Oh Sol
sedang ada di toilet, dua orang wanita membahas perusaahn itu akan menuntut
mereka dan mendengar tim hukum itu kejam. Oh Sol mendengar dengan wajah sedih.
“Mereka
jelas-jelas menamai perusahaan itu "Jindog" karena ada alasannya. Artinya
kau tak dapat melarikan diri begitu mereka membuatmu seperti anjing Jindo.”
Ucap Salah satu wanita.
“Bagaimana
ini? Bagaimana jika perusahaan kita gulung tikar?” balas wanita dengan wajah
sedih.
Oh Sol akan
kembali ke ruang tunggu, lalu melihat Sek Kwon dan Sun Kyeol keluar dari
ruangan. Sek Kwon mengaku sudah membahasnya
dengan tim hukum dan mengorganisir menurutnya Ini adalah proses litigasi yang
akan diproses.
“Desas-desus
sudah menyebar ke seluruh industri. Semakin banyak pelanggan membatalkan
reservasi. Pagi ini, seorang wartawan meneleponku. Aku penasaran bagaimana ini
menyebar. Aku menenangkannya untuk saat ini, tapi aku tak yakin berapa lama itu
akan berlangsung. Jika situasi ini semakin menyebar luas, itu akan berdampak
besar pada bisnis kita.” Ucap Sek Kwon panik.
“Aku mengerti.
Aku akan memeriksa ini.” Kata Sun Kyeol. Oh Sol melihatnya dengan wajah sedih
“Apa yang
akan kau lakukan dengan Gil O Sol ? Dia sangat merusak perusahaan. Aku harap kau
tak berpikir untuk mempertahankannya di perusahaan.” Kata Sek Kwon
“Apa
maksudmu sekarang aku harus memecat Gil O Sol-ssi?” kata Sun Kyeol
“Terserah
keputusanmu. Namun, kejadian ini tak hanya memengaruhi citra perusahaan tapi atmosfir
perusahaan keseluruhan. Sebagai seseorang yang mewakili perusahaan, Kau harus
netral. Ini Berbahaya jika kau mengandalkan emosimu. Itu saja yang ingin
kukatakan.” Ucap Sek Kwon. Oh Sol makin sedih melihatnya.
Oh So
duduk diam didalam kamarnya, wajahnya terlihat sedih. Esok paginya Sun Kyeol
berbicara ditelp dengan kesal kalau pengacaranya yang begitu negatif, Akhirnya
Ia memutuskan untuk cari pengacara lain. Saat itu Oh Sol masuk ruangan.
“Ada
perlu apa kemari, Gil O Sol ?” tanya Sun Kyeol. Oh Sol mengaku Ada sesuatu yang ingin disampaikan kepada Sun
Kyeol lalu memberikan Surat pengunduran diri
“Apa ini?”
ucap Sun Kyeol heran. Oh Sol pikir tak
ingin merusak citra perusahaan lagi.
“Kau Ambil
kembali... Jika kau tak ingin merusak perusahaan,maka kau harus melakukan
bekerja sesuai posisimu.” Ucap Sun Kyeol
“Tidak...
Mohon diterima... Terima kasih... untuk semuanya.” Ucap Oh Sol lalu berjalan
pergi. Sun Kyeol memanggil Gil O Sol tapi Oh Sol tetap berjalan pergi.
Oh Sol
memasukan semua barang ke dalam kardus lalu Jae Min dkk mengantarnya. Ja Min
meminta agar Oh Sol, pikirkan sekali lagi karena Belum ada yang diputuskan dan sudah
berhenti seribu kali, jadi tak boleh dilakukanya.
“Kau mungkin
tak tahu, tapi hal-hal seperti itu sering terjadi di sini.Hei.. Young Sik,
kenapa kau menangis? Apa Kau tak akan menemuiku sesudah aku berhenti? Apa Oppa
tak akan menemuiku lagi?” ejek Oh Sol melihat Young Sik menangis.
“Bukan
seperti itu... Ini sangat tak adil... Kau pergi seperti ini membuatku sangat
kesal.”ucap Young Sik sambil menangis.
“Aku
minta maaf karena harus berhenti dengan alasan seperti itu. Tapi Kita akan
tetap berkomunikasi, kan? Kubunuh kalian jika minum tanpa aku. Aku akan
menghubungimu.” Kata Oh Sol mereka
mengerti.
Saat itu
Sun Kyeol melihat dari ruanganya dengan wajah sedih, Oh Sol pun sempat
menatapnya tapi setelah itu memilih untuk pergi. Sek Kwon melihat dari kejauhan
lalu berbicara di telp kalau akan melakukannya seperti perintahnya.
Oh Sol
berjalan menaiki tangga tapi seperti kakinya seperti lemah akhirnya jatuh dan
semua barang-barang berantakan. Ia menangis melihat foto kebersamaan dengan Jae
Min dkk tapi sekarang harus berhenti, saat itu Choi Gun datang membereskan
barang-barang Oh Sol yang berserakan.
“Aku tak
tahu ada masalah apa,tapi...kurasa kau sepertinya butuh ini.” Ucap Choi Gun
lalu memberikan tissue. Oh Sol menerima tissue untuk menyeka tangisnya tapi
malah tambah menangis.
Tuan Gil
berbicara di telp sambil membersihkan mobil, Dua pria dateng marah karena Tuan
Gil yang masih berkerja padahal sudah mengatakan wilayah mereka. Tuan Gil
mengaku sudah mendapat izin untuk
bekerja diwilayah itu.
“Benarkah
itu? Aku memberimu peringatan...Kau Pergi saja” ucap si pria malah meracau.
“Aku baru
saja menyelesaikan mobil ini dan Itu akan kotor lagi.. Bahkan Ini impor.” Kata Tuan
Gil panik. Si pria marah langsung mendorong Tuan Gil.
Joo Yoen
berbicara di telp kalau merasa Akan lebih baik jika bisa melihatnya jadi membuatnya kesal dan
juga sedih lalu berjanji akan menghubungi lagi. Saat itu wajahnya panik melihat
Tuan Gil dan meminta agar para pria berhenti bertindak kasar.
“Apa yang
kau lakukan? Kenapa kau memukulnya?” teriak Joo Yeon membantu Tuan Gil untuk
bangun. Tuan Gil meraskan Punggungnya
sakit.
Oh Dol
sedang berlatih di ruangan sendiri, saat itu ponselnya mendengar. Joo Yeon
menelp memberitahu keadaan Tuan Gil, Oh Dol terlihat marah langsung berlari.
Sementara
Joo Yeon akan memanggil polisi tapi ponselnya malah langsung dirampas
ponselnya. Oh Dol datang langsung memelintir tangan si pria, Tuan Gil yang
melihatnya memohon agar tak melakukanya. Oh Dol bisa menahanya.
Saat itu
pria kembali memukul Tuan Gil, Oh Dol
tak bisa menahan lagi amarahnya langsung membalasnya dengan pukulan. Tuan Gil
menangis memohon agar Oh Dol tak melakukanya.
Choi Gun
memberikan sebuah yoghurt kalau itu penghiburan. Oh Sol terdiam sambil
mengambil pemberian dari Choi Gun. Choi Gun mengingat sebelumnya Oh Sol berkata
kalau yogurt adalah penghiburan baginya.
Oh berpikir untuk kabur jika berhenti sekarang.
“Sejak
aku melakukannya, kupikir aku harus bertanggung jawab. Tapi tak ada yang bisa
kulakukan. Karena aku, orang lain terluka. Aku tak mau perusahaan menderita
karena aku. Aku sadar kalau aku pengecut, tapi aku merasa inilah yang paling
bisa kulakukan. Aku memang jahat.” Ucap Oh Sol
“Belum
begitu lama sejak kubilang aku harus berhenti karena ayahku tahu. Dari awal aku
benar-benar jahat. Lalu Apa yang harus kukatakan kepada ayahku?” kata Oh Sol
bingung. Joo Yeon menelp, Oh Sol kaget mendengarnya.
Di kantor
polisi
Tuan Gil
memohon maaf pada pria yang sudah babak belur diwajahnya, bahkan sambil
berlutut. Oh Dol berteriak marah meminta ayahnya berhenti, Joo Yeon kaget melihat
sikap Oh Dol yang marah. Tuan Gil masih tetap berlutut.
Saat itu
Oh Sol datang bersama dengan Choi Gun ke kantor polisi, wajah Oh Sol terlihat
kebingungan dan sedih melihat ayah dan adiknya ada dik kantor polisi.
Choi Gun
berbicara di telp dengan Pengacara Kim membahas tentang apa yang diminta sebelumnya. Pengacara Kim
menjelaskan sudah melihat ke kasusnya
lebih dalam dan mengerti seluruh ceritanya, tapi menurutnya mereka benar-benar
harus menyelesakannya.. Choi Gun tak habis pikir kalau harus menyelesaikannya
“Mereka
punya alasan untuk intimidasi kriminal. Ini Memang bukannya tak ada harapan
sama sekali, tapi masalahnya dia Atlet taekwondo. Jadi Selesaikan dengan tenang
sebelum asosiasi mengetahuinya.” Ucap Pengacara Kim. Choi Gun mengerti dan
wajahnya terlihat sangat kebingungan.
Oh Sol
datang menemui pria yang sudah membersihkan mobil. Si pria mengeluh Oh Sol yang
kembali datang dan menegaskan kalau sikap ini tak akan membuat untuk menyelesaikan
kasusnya. Ia menyuruh Oh Sol datang siang dan malam karena tetap tak akan
melakukannya.
“Kumohon
padamu... Jika kau akan menyelesaikan ini sekali saja...” ucap Oh Sol memohon.
“Dia
adikmu, kan? Wah... Dia punya pukulan mematikan... Dia atlet taekwondo, kan?
Apa Dia ada di tim junior nasional. atau semacamnya? Aku akan menunjukkan
kepadamu apa yang terjadi ketika seorang atlet memukul orang biasa.” Ancam si
pria lalu berjalan pergi.
“Tapi...
Aku akan kembali! Kumohon padamu!” teriak Oh Sol masih berharap.
Oh Sol
akhirnya berkerja di restoran dengan melayani pelanggan yang datang, wajah Oh
Sol terlihat lelah saat itu pelanggan masuk. Oh Sol kaget ternyata yang datang
adalah Sek Kwon.
Sun Kyeol
mengambil jas ke dalam lemari, lalu keluar melihat payung yang ada dalam
tempatnya. Ia teringat saat merasakan sesak karena berada dalam bandara, Oh Sol
membuka payung untuknya.
“Tak ada
yang bisa datang ke sini sekarang... Jangan khawatir.” Kata Oh Sol. Sun Kyeol merasa
tak ingin mengingatnya lalu berjalan pergi.
Sun Kyeol
berada dalam mobil terlihat menahan diri, akhirnya turun dari mobil dan kaget
melihat Oh Sol sudah ada dirumahnya. Oh Sol dengan rambut digerai
memberitahu Mulai hari ini akan bekerja dirumahnya. Sun Kyeol kaget
mendengarnya.
“Namaku
Gil O Sol... Mohon kerja samanya.” Ucap Oh Sol. Sun Kyeol hanya bisa melonggo
tak bisa berkata apa-apa.
Bersambung
ke episode 10
Udah baca tulisan sinopsis aku 'kan..
hihihi...
Buat kalian yang suka membaca tulisan aku
meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang
mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe.
Tinggal Klik disini, buat
yang sudah Subscribe. Terimakasih banyak. Semoga bisa sampe akhir tahun
ini
PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta
follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin
semangat nulisnya. Kamsahamnida.
Lha.. ngapa tetiba aja ada dirumah cowoknya?? Hemmm.. 😂🤔
BalasHapus