PS : All
images credit and content copyright : JTBC
[EPISODE
1: PEMBUAT ONAR YANG KONYOL]
Ahn Min
Hyuk duduk dibarisan belakang sebuah bus dengan membawa sebuket bunga di
tanganya. Tiba-tiba terdengar bunyi letusan dari bus yang dinaikinya, sopir bus
tak bisa mengendalikan laju busnya. Dibagian luar bagian ban kempes, seperti
ban dari bus pecah.
Bus terus
berjalan tanpa bisa dikendalikan, barang dan semua yang ada didalam bus
berhamburan termasuk bunga yang dibawa oleh Min Hyuk. Sopir bus melihat seorang
ibu dan anak di pinggir jalan dan tak menginjak rem, sampai akhirnya bus
berhenti sendiri.
Min Hyuk
yang duduk dibelakang melihat sosok seorang wanita dengan jaket yang menutupi
kepalanya berjalan pergi. Ia menghentikan bus dengan menahan bagian belakang.
Min Hyuk
sedang tertidur pulas dibangunkan dengan bunyi ponsel yang tak ada hentinya
dengan wajah kesal mengangkat dengan mengaku sebagia Presdir Ahn dari AinSoft. Terdengar seperti
suara robot yang berbicara.
“Kurasa,
aku sudah memberimu peringatan. Dan mengatakan padamu untuk menyingkirkan
"Albertine Chronicle." Selain itu aku akan membunuhmu jika kau tidak
menyingkirkannya.” Ucap si pria misterius mengancam.
“Kau tahu
sekarang jam berapa? Kau boleh mengancamku, tapi setidaknya membiarkanku tidur
dulu! Yang seperti itu hanya terdengar menakutkan saat pikiran sudah stabil!”
teriak Min Hyuk karena membuat dirinya jadi sakit kepala
“Jangan
terlalu terkejut melihat apa yang akan terjadi mulai saat ini karena kau yang
membuat semua itu terjadi. Aku akan menghancurkan Ainsoft, lalu...” ucap si
pria misterius dan langsung ditutup oleh Min Hyuk.
Min Hyuk
yang kesal mulai mengumpat marah, karena menganggu tidurnya
Pagi hari
Do Bong
Soon makan mie dikamarnya, pesan masuk ke dalam ponselnya [SESI INTERVIEW -
GAGAL]. Ia sudah tahu kalau tidak akan
lolos lalu melihat kembali lamaran kerjaan yang sudah dibuat dengan foto wajah
manisnya. Ia melihat bagian kolom pengenalan diri, sambil berkomentar kalau itu
menyebalkan mulai menuliskan tentang dirinya.
“Namaku
Do Bong Soon.cAku Do Bong Soon, yang tinggal di Dobong-dong, di Dobong-gu. Aku
seseorang yang sangat istimewa.” Tulis Bong Soo, tapi berpikir kalau tidak harus menuliskan itu.
Didalam
sebuah lemari terlihat tumpukan buku jaman sejarah korea dan salah satu
judulnya adalah. [SEJARAH KEKUATAN]
“Aku
punya rahasia. Sesuatu kemampuan yang berbeda dari orang yang lain.”
Di tahun
1992, saat ulang tahun pertaman Do Bong
Soon, memperlihatakan kekuatanya dengan membalikan meja, semua orang yang
melihat melonggo kaget karena anak kecil yang bisa membalikan meja. Semua
digambarkan dalam bentuk komik.
“Aku
kuat. Sangat kuat! Orang pertama yang mewariskan kekuatan rahasia ini kepada
wanita di keluarga kami adalah Park Gae Boon, yang konon katanya pernah
membantai sekelompok pria sekaligus<dengan setiap batu yang ia lemparkan, selama
Pengepungan Haengju di Era Joseon.”
“Dan ada
rahasia terbesar yang tersembunyi dalam kekuatan super ini yang diturunkan pada
perempuan dalam keluarga ini. Itu terjadi tahun 1862, selama Pemberontakan
Petani dan Budak di Jinju. Salah satu nenek moyangku, bernama Ga Wook Bang menggunakan
kekuatan supernya untukberpihak pada tentara kerajaan dan meraup keuntungan
untuk diri sendiri.”
“Namun,
karena itu, kekuatannya itu menghilang dalam semalam dan dia menghabiskan tahun
terakhirnya dalam kesepian, dan menderita kusta. Sejak itu, kutukan itu menimpa
perempuan di keluargaku dan mereka akan datang untuk membalas perbuatan mereka
jika mereka tidak menggunakan kekuatan mereka untuk kebaikan. Namun...”
“Ibuku,
Hwang Ji Yi, benar-benar mengabaikan kutukan itu dan dia menggunakan kekuatannya
secara percaya-tidak-percaya, serta kecerdikannya membuatnya menjadi yang
terbaik. Dia tidak menghadapi masalah setelah menggunakan kekuatannya untuk
membawa kebanggaan untuk negaranya, tapi..”
Ibu Bong
Soo sebagai pemenang medali dalam hal angkat besi mengunakan kekuatan untuk
memalak uang-uang dari pelajar pria. Ia kembali berlatih untuk mengangkat besi
tapi seperti kekuatan dari dirinya hilang begitu saja.
“Ternyata
legenda tentang yang harus membalas atas perbuatannya karena menggunakan kekuasaan
mereka dengan tidak adil benar-benar nyata. Dan si pegulat Do Chil Gu yang biasa-biasa
saja, yang sedikit nakal dan Hwang Jin Yi, si angkat besi yang tiba-tiba kehilangan
kekuatannya dalam semalam...”
Saat itu
Chil Gu mendekati ibu Bong Soo yang menangis dan keduanya langsung berpelukan
sambil berguling-gulingan. Bong Soo menceritakan bahwa hari itu akhirnya
menjadi hari yang sedikit panas dan berat.
Ibu Bong
Soo sudah ada di ruang bersalin, Dokter memberitahu kalau Anak kembar pertama
yang terlahir adalah putri kecil. Ibu Bong Soo bertanya apakah Yang laki-laki
masih belum keluar. Dokter menganguk dan melihat bayi yang mengepalkan tanganya
terlihat sangat lucu.Tiba-tiba Bong Soon sudah memperlihatkan kekuatanya
menendang sang dokter sampai terjungkal.
“Dan
begitulah aku, Do Bong Soon, menyambut dunia”
Bong Soon
naik kereta api melihat sosok pria yang mencari kesempatan dengan memegang
bagian bokong seorang wanita. Si wanita mencoba mengalanginya dengan tas tapi
si pria tetap saja terus memegang bagian bokong.
“Aku
sering kewalahan untuk menyembunyikan
kekuatanku ini. Aku sudah menahan itu dengan diriku sendiri selama 27 tahun
sampai sekarang.<bagian dari diriku mengatakan, kalau aku harus mengabaikan
nya saat melihat sesuatu seperti itu, isaat bagian dari diriku yang lain, ingin
sekali melakukan sesuatu yang benar.” Gumam Bong Soon melihat tindakan asusilia
si pria
“Aku
sudah menahan itu setelah aku berhasil mengontrolnya, meskipun setelahnya aku
merasa seperti pengecut.” Ucap Bong Soo akhirnya turun di stasiun “Dobong.”
Dengan membiarkan si pria begitu saja.
“Aku harus
menyembunyikan kekuatanku sehingga aku tidak akan menjadi tontonan.” Ungkap Bong
Soon.
Bong Soon
berkerja sebagai call center asuransi, menjawab semua telp tentang kendala
klien. Setelah itu ia berkerja disebuah toko pakaian anak dengan menawarkan
pakaian untuk pangeran kecil didepanya. Sang ibu memberitahu kalau anaknya itu
perempuan bukan pria.
“Aku
punya banyak sekali jenis pekerjaan setelah lulus SMA. Aku bahkan pernah
mencoba bertani.”
Bong Soo
mencoba mengendarikan traktor di sebuah ladang pertanian.
“Petani
akan menjadi satu-satunya yang masih hidup selama sepuluh tahun kedepan karena
tidak akan ada gas, sehingga transportasi tidak mungkin akan ada! Ketika itu
terjadi, kita akan kembali ke kehidupan seperti di Zaman Batu dan kita harus
mandiri! Apa yang akan kau lakukan dengan kekuatanmu, Bong Soon? Kau harus
menyalurkannya ke pertanian!” ucap Ibu Bong Soon mengebu-gebu.
Bong Soon
hanya diam saja menatapnya. Ibu Bong Soon mengatakan kalau betapa hebatnya jadi
petani itu?
“Setelah
Bong Ki masuk ke sekolah kedokteran, pamanku menghasilkan banyak uang dengan
menjadi petani organik. Ibuku menutup toko kenari nya dan mengatakan bahwa kita
harus menjadi petani dan mengirimku kepada pamanku, sebagai utusan khusus atau
semacamnya.”
Bong Soo
yang tak bisa mengemudikan traktor harus terjatuh ke dalam sawah kering. Dengan
kekuatan bisa mengangkat traktor untuk kembali kejalurnya. Dua orang warga desa
yang melihatnya nampak panik melihat
kekuatan Bong Soon diluar kebiasaanya.
“Dan
dengan demikian, aku gagal dalam bidang pertanian organik. Tapi aku berhasil
untuk bekerja di pekerjaan yang sangat cocok denganku. Aku harus tetap
merahasiakan kekuatanku di dalam keseharianku tapi aku bisa menjalani kehidupan
yang berbeda di sini.”
Bong Soon
bermain games seperti bisa menyembunyikan kekuatanya. Ia memiliki impan adalah
untuk mengembangkan permainan dan ia menjadi karakter utama nya. Bong Soon
seperti duduk bersama dengan para pencipta gamer.
“Kunci
untuk Permainan RPG [ Role Playing Game : Permainan yang para pemainnya
memainkan peran tokoh khayalan dan merajut sebuah cerita bersama] adalah untuk terus
mengembangkan konten sehingga pengguna akan terus menikmatinya.dan makanya,
"Albertine Chronicle" sangat sukses. Kalian harus terus membenamkan
user kalian di dunia baru yang bertindak sebagai katarsis untuk mereka. Kalian
jangan membuat mereka merasa bosan.”
“ Presdir
perusahaan itu hanya datang ke kantornya seminggu sekali Sisa "Pekerjaan
nya" tinggal menikmati hidupnya yang sukses. Apa Kalian iri dengan jalan
hidupnya? Bekerja keraslah, murid-muridku!” ucap si pria
Ahn Min
Hyuk mengunakan kendarannya seperti sepeda disekeliling sungai Han. Tiba-tiba
ia merasakan seseorang yang mengikutinya, tapi ia tak mengubrisnya dengan membiarkan
begitu saja, sampai akhirnya melihat sendiri sosok pria berbaju hitam
mengunakan masker mengikutinya dari belakang.
Mereka
pun berkejar-kejaran sampai masuk ke perkebunan, si pria misterius bersembunyi
dalam toilet. Min Hyuk berpikir kalau pria itu bersembunyi dalam toilet pria.
Saat itu juga si pria keluar dari toilet wanita dan kabur dari Min Hyuk. Min
Hyuk pun tak bisa mengejar si pria hanya bisa berteriak kesal. Ia
menaiki mobilnya menelp sekertarisnya kalau kalau pengawal pribadi segera membelikanya.
Bong Soon
mengemudikan sepeda mininya dengan wajah bahagia,tapi dalam hatinya bergumam
kalau ada yang yang selalu ditakutkan akhirnya terjadi. Seorang kakek mengemudikan mobil jemputan
dengan menyanyikan lagu Trot dan dihentikan dengan sebuah truk yang melintang
didepan jalan. Dengan wajah kesal ia turun ingin memarahi sang sopir tapi
ternyata didalam truk itu kosong.
Seorang
pria bertubuh besar datang, si kakek berpikir kalau pria itu adalah sopir
truknya. Si pria mengatakan kalau sopirnya sedangmakan sekarang. Si kakek
mengeluh dengan truk yang menghalangi jalanan, si pria memberikan sedikit jurus
berkelahinya melarang si kakek lewat jalan itu.
Si kakek
tak terima karena ini jalan umum, si pria menyuruh sang kakek segera pergi saja
selagi dirinya masih bersikap baik. Sang kakek akan kembali ke mobilnya lalu
mengambil gambar truk yang melintang jalan, si pria melihatnya langsung
merampas ponsel dari tangan si kakek.
“Dasar
kau ini... Aku memberimu kesempatan, tetapi kau sia-siakan!Aku akan menghajarmu
seperti anjing!” ucap Si pria langsung meemukul sang kakek.
Bong Soon
melihat dari kejauhan menahan amarah lalu ingin melaporkan sesuatu, tapi
ponselnya diambil oleh Kim Kwang Bok. Bong Soon ingin mengambil ponselnya, tapi
Kwang Bok melihat isi ponsel Bong Soon dengan mengeluh kalau perempuan itu
hanya mengambil foto makanan.
Ia
menemukan seorang pria dengan mengunakan seragam berpikir kalau itu pacara Bong
Soon. Bong Soon meminta agar mengembalikan ponselnya sekarang juga. Kwang Bok melihat
Bong Sook itu tak takut dengan berani mencoba
untuk melaporkan mereka dengan mengejek Bong Soon itu warga negara yang
terhormat dan dirinya adalah preman yang terhormat.
“Tapi kau
yang memukulipria tua yang lemah itu!” kata Bong Soon, Kwang Soon pikir bukan Bong Soon yang kena
pukul lalu membuang ponsel Bong Soon begitu saja. Bong Soon melihat layar
ponselnya pecah
“Berikan
aku kompensasi untuk ponselku, Ahjussi.” Kata Bong Soon yang bisa menahan
amarah. Kwang Bok mulai mengumpat.
“Aku
punya kontrak tiga tahun untuk ponsel ini, tapi ini baru tiga bulan!Ini
terakhir kalinya,aku mohon padamu.Berikan aku kompensasiuntuk ponselku.” Kata
Bong Soon memohon seperti anak perempuan yang lemah.
Kwang Bok
mengeluh belakangan ini siswa perempuan tidak ada takutnya sama sekali dengan
mengancam akan mencabik-cabik dan
menggantung di tali jemuran rumah. Sementara Min Hyuk yang mengemudikan
mobilnya melihat dua orang didepanya seperti sedang dianiaya oleh pemilik truk
yang melintang.
Si kakek
memohon pada Hwang Hyun Dong agar tak memukulnya, Hyun Dong terus memukul si
kakek agar diberi pelajaran. Min Hyuk mengeluh dengan kerja polisi yang tak
becus, dengan begitu satu alasan tidak peduli dengan polisi.
Bong Sok
terlihat sudah mulai marah dan menatap Kwang Bok yang terus memukul wajahnya.
Kwang Bok pun menyuruh Bok Sok agar berhenti menatapnya. Min Hyuk akhirnya
menelp polisi dari area Dobong-dong yang sedang di bangun ulang agar datang
dengan satu mobil polisi dan mobil khusus untuk bertugas karena banyak sekali
orangnya dan Seorang wanita dan seorang pria tua sedang terancam.
Akhirnya
Bong Soon sudah tak bisa lagi menahan amarahnya, memberikan tamparan pada wajah
Kwang Bok dan membuat beberapa giginya langsung copot. Min Hyuk yang melihatnya
hanya bisa melonggo karena Bong Soon bisa memukul seorang pria bahkan sampai
melayang masuk ke area pembangunan.
“Meskipun
aku tidak boleh bisa menggunakan kekuatanku ini lagi dan meskipun jika seluruh tubuhku
dipenuhi oleh penyakit Aku tidak bisa membiarkan bajingan ini pergi.” Gumam
Bong Soon.
Hyun Dong
akhirnya baru sadar bos dan dua temanya sudah terlempar ke dalam bangunan. Bong
Soon melihat Hyun Dong meminta agar menganti rugi ponselnya yang rusak. Hyun Dong
seperti tak peduli, bosnya seperti ingin memberitahu agar lari karena
berbahaya.
“Jika kau
adalah anggota yang bergunabagi masyarakat, kau akan tahu ada hal-hal yang
penting di ponsel seeorang! Aku tidak bisa menggunakannya jika rusak seperti
ini... Kau mengerti, kan?” ucap Bong Soon.
Hyun Dong
mengumpat Bong Soon itu pasti sinting dan siap memukulnya, saat itu Bong Soon
bisa mendorong tanganya kebelakang, Hyun Dong menjerit kesakitan karena
tanganya bisa patah. Bong Soon pun dengan mudah mengembalikan tangan yang patah
ke tempat semula.
Min Hyuk
benar-benar tak menyangka Bong Sook melawan semua pria, bahkan anak-anak dalam
jemputan juga melonggo tak percaya denga memuji sangat keren. Bong Soo kembali
memberikan pukulan pada dua orang anak buah Kwang Sok yang mencoba melawannya
sampai melayang jatuh ke dalam tempat penampungan air. Min Hyuk berpikir
dirinya harus menelp 911 lagi.
Di kantor
polisi
Anak buah
Kwang Sok mengeluh kalau diperlakukan tak adil karena tak melakukan apapun.
Beberapa anak TK pun dibawa ke kantor polisi sebagai saksi. Bong Soon
kebingungan depan pintu dan sempat melihat ke arah In Kook Doo yang sedang bertugas.
Papan di
depan pintu bertuliskan [KASUS KEKERASAN - UNIT 3] Bong Soon panik takut kalau
Kook Doo akan berpikir kalau dirinya
aneh dan juga apa yang harus dikatakanya nanti.
Ia pun melihat ke cermin labih dulu memperhatikan penampilan lebih dulu.
Min Hyuk
yang baru masuk ke dalam kantor sedari tadi melihat gerak gerik Bong Soon yang
bersiap-siap ingin masuk ruangan dan berlatih menyapa Kook Doo dengan beberapa
versi. Saat Min Hyuk ingin mendekatinya,
Bong Soon lebih dulu masuk ke dalam ruangan.
Terdengar
teriakan memanggil nama Do Bong Soon, semua pria terlihat ketakutan melihat
Bong Soon yang langsung duduk didepan meja Kook Doo. Kook Doo dengan wajah
serius siap menginterogasi Bong Soon. Tapi tatapan Bong Soon penuh cinta
menatap Kook Doo yang duduk didepanya, seperti sudah terpana dengan
ketampananya.
Kook Doo
menanyakan nama dan menjawabnya sendiri yaitu Do Bong Soon. Lalu Alamat dan
menyebutkan sendiri alamat Bong Soo,
Dobong-dong, Dobong-gu, rumah nomor 1342 seperti sudah sangat hafal.
Bong Soon terus tersenyum karena Kook Doo mengingat alamatnya.
"Jadi
orang-orang itu menghalangi di tengah jalan dan jadi penyebab macet. Sopir bus
meminta mobil itu untuk dipindahkan Tapi mereka menolak, dan melakukan
kekerasan fisik. Lalu, Do Bong Soon, yang menelpon polisi untuk melaporkan
ini...” ucap Kook Doo membacakan laporan seperti kembali mengulang kejadian.
“ Dan di
tengah-tengah itu, perkelahian terjadi Do Bong Soon dari Dobong-dong,
Dobong-gu, Memukul Kim Kwang Bok di
wajah. Serangan itu menyebabkan cedera yang cukup parah termasuk patah tulang,
dan empat giginya rontok..." ucap Kook Doo, dengan wajah Kwang Bok yang
memerah. Anak buah Kwang Doo mengeluh kalau Bong Soo sudah melambungkan tubuh
mereka ke udara
"Selanjutnya...
Hwang Hyun Dong, yang setelahnya melihat cedera Kim Kwang Bok lima jari-jarinya
retak yang terjadi pada situasi yang berlangsung sesudahnya. dan Oh Jin Tae dan
Yang Yong Chul yang mendekatinya setelah itu. diterbangkan setinggi 30 meter
pada truk pasir, setelah itu, masing-masing dari mereka kaki dan lehernya
retak. Dan Cha Yeong Nam, yang mendekatinya setelah melihat situasi terkena Tn.
Kim, dan tersandung. Lalu Tn. Kim diterbangkan setinggi lebih dari 10 meter, ke
sebuah truk." Kata Kook Doo menceritakan semua kejadian yang dilakukan
Bong Soon
Bong Soon
hanya bisa tertunduk malu, Kook Doo pikir ini tak masuk akal. Bong Soon seperti
kebingungan menjelaskanya. Kook Doo memberitahu bahwa Pertama-tama, kesaksian
anak-anak TK tidak memiliki kekuatan hukum Dan sejujurnya, kesaksian mereka
cukup menggelikan jadi Persoalan ini, akan tergantung pada kesaksian sopir bus
“Jika
semua ini benar adanya, menurut Pasal 750 KUHP. kau dapat diberikan tuntutan
atas penggunaan kekuatan yang berlebihan! Kau pasti akan dihukum karena ini! Jika
tidak ada saksi lain...” ucap Kook Doo seperti seorang polisi yang taat dengan
aturan hukum dan dihentikan saat Min Hyuk masuk ruangan.
“ Apa Kau
menyebut itu sebagai laporan polisi? Bagiku, itu lebih terdengar seperti cerita
fiksi. Yah.. Beginilah permasalahan polisi di Korea. Apa Kau sungguh dibayar
untuk menulis laporan seperti itu?” sindir Min Hyuk
Semua
yang melihat Min Hyuk bertanya-tanya siapa pria yang datang itu, Min Hyuk
mengatakan kalau dirinya adalah seorang
saksi, dan orang pertama yang menelepon polisi lalu memperingatkan pada
anak-anak TK agar tidak boleh bohong di kantor polisi dengan mengatakan Bong
Soon yang menghajar pria itu sendirian. Para anak TK yang polos membenarkanya.
“Kalian
semua menonton "The Avengers" di TK kalian, bukankah begitu? Ahh...
Belakangan ini, bagaimana cara mereka mendidik anak-anak? Mereka menyebutnya
"pendidikan audio visual," tapi itu hanya menonton film! Kau harus
melakukan penggeledahan dan penyitaan di TK itu juga.” Keluh Min Hyuk
berkomentar dengan anak TK
“Apa Kau
orang yang melaporkan semua ini?” tanya Kook Doo, Min Hyuk membenarkanya kalau
melaporkan kejadian itu dan juga sebagai
seorang saksi dan Kesaksiannya jelas berbeda dengan sopir bus itu karena
sopir itu terlibat dalam inside dan menjadi
korban.
“Pemikirannya
saat insiden itu tidak mungkin stabil. Itu merupakan tontonan yang konyol yang
tidak bisa dipahami oleh dunia.” Kata Min Hyuk membela kalau Bong Soon tak
melakukan semuanya.
“Berbohong
bukan jadi pelanggaran yang akan membuatmu dituntut. Tapi jika ini berubah
menjadi kasus perdata, korban harus pergi ke pengadilan dalam kasus ini, kau
akan dihukum karena melakukan sumpah palsu. Lalu, orang-orang ini bagaimana
bisa terluka?” kata Kook Doo
Min Hyuk
mengaku kalau mereka itusaling bertengkar satu sama lain. Semua tak terima
menurutnya itu hanya omong kosong belaka.
Semua polisi menenangkan menyuruh semua preman untuk duduk, tiba-tiba
seorang anak TK mengatakan kalau Bong Soon.
Yang mengalahkan orang-orang itu sendirian. Min Hyuk pun mendekati anak
TK.
Ia
bertanya apakah mereka bisa membaca judul buku yang dibawanya, menurutnya
anak-anak itu masih belum belajar
membaca dan itu karena guru-guru hanya memutarkan film padahal dasar dari pendidikan anak dimulai pada saat
TK. Atasan Kook Doo pikir kalau Tidak masuk akal bahwa seorang wanita memukuli
semua orang-orang ini tanpa senjata.
Semua
langsung tak terima kalau Bong Soon melakukan itu semua, Min Hyuk mengeluh
kalau Hollywood telah merusak kehidupan masyarakat. Si Ketua polisi bertanya
apakah akan memejarakan mereka atau yang lainya, lalu menyuruh Kook Doo agar
menyelesaikan semuanya karena kalau sampai Kepala polisi mendengarnya maka akan
memecatnya. Bong Soon terdiam karena dibela oleh Min Hyuk.
“Terus
terang, apakah masuk akal jika tujuh orang dihajar oleh seorang wanita, dan membuat
mereka semua patah tulang?Kenapa kau malah menganggap ini serius?”ucap ketua
Polisi, Semua anak Buah Kwang Sok mengatakan kalau memang Bong Soon yang
melakukanya.
“Seorang
pengemudi bus diserang, dan warga negarayang tidak bersalah hampir ditangkap
untuk itu jadi tentu saja kita harus menyelidiki ini! Kitabahkan memiliki
pihak-pihak yang terkait di sini.” Kata Kook Doo
Beberapa
polisi bisa menenangkan preman yang marah, semua anak TK berteriak memuji Bong
Soon yang keren. Bong Soon seperti seorang artis pada Fansnya memberikan
senyuman. Kook Doo langsung menyindir Bong Soon senang dengan keadaan ini
sekarang. Bong Soon kembali duduk menghadap Kook Doo.
“Jika kau
tidak ingin terjerat dengan orang jahat seperti mereka jangan hanya duduk di
rumah,Cepat cari pekerjaan!” perintah Kook Doo.
Sek Kong
masuk ruangan berteriak memanggil Presdir ke arah Min Hyuk. Semua terlihat
kaget karena seorang Presdir ada bersama mereka.
Min Hyuk
keluar dari kantor, Sek Kong bingung apa yang terjadi samai Min Kyuk masuk ke kantor polisi. Min Hyuk menceritakan
kalau belum pernah melihat hal seaneh itu selama hidupnya, Sek Kong binggung
mendengarnya. Bong Soon keluar dari Min Hyuk seperti hanya menatap sinis, Min
Hyuk heran karena Bong Soon tidak ingin mengatakan "terima kasih"
atau apapun itu.
“Kenapa
kau berbohong di kantor polisi?” ucap Bong Soon seperti tak ingin berbohong
didepan Kook Doo.
“Aku mencegahmu
dari mendapatkan dakwaan dengan penyerangan dan kekerasan. Dan kau tidak
mengatakan "terima kasih" atau "maaf."” Kata Min Hyuk
mengeluh.
“Lalu ,
kenapa kau melakukannya untukku? Jika kau lahir sebagai seorang pria, bertindaklah
seperti orang yang benar. Jangan hanya duduk dan berpangku tangan selagi wanita
bertindak. Kau harus malu pada dirimu sendiri.” Tegas Bong Soo lalu berjalan
pergi.
Sek Kong
binggung melihat tingkah Bong Soon, tapi Min Hyuk merasa kalau Bong Soo itu
punya cara berpikir yang unik sekali dan menurutnya Sangat seksi. Sek Kong
bingung mendengar komentar atasanya seperti menyukai Bong Soon.
Bong Soon
kembali pulang dengan mengemudikan sepedanya, Min Hyuk masuk mobil melihat Bong
Soon yang melintas didepanya, matanya seperti langsung terpana dengan Bong Soon
yang berbeda dengan wanita lainya.
Keduanya
sampai di gedung tempat Min Hyuk bekerja, Saat masuk lobbya Min Hyuk
menceritakan bahwa Bong Sook itu lebih kuat daripada karakter yang pernah
dilihat. Sek Kong tak mengerti maksudnya. Saat itu Min Kyuk melihat Ketua Tim
Shin dengan memujinya kalau suka fitur baru yang di rencanakan itu!
“Apa Kau
tahu... ini sungguhan, dia lebih menakjubkan dari Game apapun.”Cerita Min Hyuk
kembali, Sek Kong masih tak mengerti apa sebenarnya yang dibicarakan. Min Hyuk
menengaskan kalau sedang membicarakan tentang Bong Soon.
[DOBONG
WALNUTS]
Menu toko
Do Bong adalah Pie kenari, dengan ayah
Dong Bong sebagai pelayan toko kue. Ibu Bong Soon, Hwang Jin Yi masuk seperti
seorang nyonya bertanya apakah semuanya laris. Tuan Do Chil Goo mengangguk lalu
memberikan uang pemasukan.
Nyonya
Hwang bertanya apakah hanya ini saja penghasilan mereka, Tuan Do mengangguk.
Nyonya Hwan mengancam kalau menemukan sesuatu di sakunya, maka akan memukul 10
kali untuk setiap uang yang ditemukan. Tuan Do langsung mengeluarkan uang dari
saku bajunya. Nyonya Hwang pun memuji anaknya sebagai anak yang baik dan
meminta agar dibawakan secangkir kopi.
Bong Soon
masuk ke dalam toko setelah memarkir sepedanya,
Nyonya Hwang mengeluh anaknya yang baru pulang. Bong Soon mengatakan
kalau Ada sesuatu yang terjadi. Nyonya Hwang ingin tahu sesuatu yang seperti
apa, karena tahu Bong Soon itu hanya makan dan main-main saja?
“Kau ke
warnet lagi, kan? Aku sangat malu, sampai
tidak bisa menatap langsung ke ibu nya Myung Soo. Lebih baik harus
diapakan? Mereka bilang ada lebih dari tiga juta orang-orang muda di Korea tapi
aku malah harus mempunyai anak sepertimu!” keluh Nyonya Hwang, Bong Soon hanya
terdiam dengan wajah cemberut mendengar omelan ibunya.
“Hei, kau
menikah saja sana! Dekati pria yang bodoh, yang banyak uang nya. Apa Mengerti?”
ucap Nyonya Hwang, Bong Soon mengeluh karena dirinya yang harus menikah padahal
pekerjaan saja belum dimilikinya.
Ketua tim
bertanya pada Kook Doo bagaimana bisa mengenal Nona Avenger yang tadi. Kook Doo
mengatakan kalau merkea masuk ke sekolah yang sama sejak SD. Ketua Tim mengerti
kaalu Kook Doo dari Dobong-dong.
“Apa Kau
tahu saksi yang sebelumnya? Aku mencari tahu tentangnya, ternyata ia adalah
Presdir dari Ainsoft.” Ucap salah satu polisi, Ketua Tim bertanya Jenis perusahaan apa Ainsoft itu.
“Hei..
Kau belum pernah mendengar tentang Ainsoft? Mereka adalah perusahaan yang
membuat "Albertine Chronicle!" Nama Presdir nya adalah Ahn Min Hyuk
dan ia adalah putra dari Ketua Ahn Chool Do dari Ohsung Group..” Ucap salah
satu polisi,
Ketua Tim
pikirTak heran Min Hyuk sedang mengulur-ulur waktu lalu bertanya
keberadaan Kim Kwang Bok dan Hwang Hyun
Dong apakah ada di rumah sakit sekarang. Kook Doo membenarkan.
Semua
anak buah Kwang Bok berada dalam satu ruangan. Hyun Dong dengan semua jarinya
yang patah bertanya apakah mereka
mengenali wanita itu karena merasa sangat dipermalukan!
“Tapi kau
tahu, kekuatannya bukan main. Dia adalah orang terkuat yang pernah kulawan!”
ucap salah satu anak buah Kwang Bok
“Hei,
siapa nama gadis itu?” tanya Hyun Dong, Semua menjawab namanya Do Bong Soon. Kwang Bok seperti tak bisa
bicara mendekati Hyun Dong dan memegang jari anak buahnya yang patah, semua
mengaduh kesakitan.
Semua
dokter berkumpul di ruang CT Scan agar bisa melihat bentuk patahan-nya, karena
sudah jadi seorang ahli bedah ortopedi selama 15 tahun tapi belum pernah
melihat patahan seperti ini, bahkan Tulangnya benar-benar terkilir, lalu bisa menyatu
kembali seperti semula.
“Ini
pasti suatu hal yang dilakukan oleh orang yang sangat kuat.” Ucap si dokter.
Salah satu dokter yang berdiri disana adalah Do Bong Ki.
“Coba
kali lihat lengannya. Tulangnya benar-benar terbalik! Orang-orang di
Universitas mengatakan bahwa kita perlu menganalisa kembali hubungan antara
tulang dan otot sekarang! Ini bisa mengakibatkan terobosan, dan Sebuah
revolusi!” ungkap Dokter lainya, Bong Ki terdiam seperti bisa mengetahui
pelakunya.
“ Lalu
pasien ini mengalami semua luka parah ini dengan satu pukulan. Bagaimana kita
menafsirkan semua ini, Profesor Shin?” tanya salah satu junior kebingungan.
“Mereka
terus menangis dan bersikeras bahwa seorang wanita melakukan ini pada mereka. Haruskah
kita mengirimkan mereka ke ruangan psikiatri (kejiwaan)?” ucap Prof Shin karena
merasa tak yakin kalau seorang wanita bisa melakukanya.
Flash Back
[1997:
KETIKA DO BONG SOONDAN DO BONG KI DICULIK]
Bong Soon
dan Bong Ki duduk dikursi belakang sambil menangis lalu Bong Soon memberitahu
kalau adiknya kencing dicelana karena sangat
takut. Si penculik mengumpat marah karena
membuat kursi nya jadi kotor. Bong Soon meminta agar menghentikan
mobilnya.
Si
penculik menyuruh mereka diam saja, Bong Soon pun meminta adiknya agar Jangan
menangis. Si penculik mengancam agar merkea tak berisik kalau memang ingin
pulang pada ayah dan ibunya. Bong Soon meminta agar menghentika mobil karena
adiknya itu menangis.
“Jika kau
menangis atau buang air sekali lagi, aku akan membunuhmu dengan tangan kosong.”
Ancam si penculik tak peduli.
Bong Soon
sudah tak bisa menahan amarahnya, saat mobil berjalan kencang menendang pintu
mobil dan langsung lepas begitu saja. Mobil pun berhenti, Bong Soon dan adiknya
langsung berlari untuk kabur, si penculik sempat mengejarnya tapi kembali ke
mobil untuk mengejar keduanya. Saat mobil melaju Bong Soon menahan satu
tanganya dan membuat mobil langsung ringsek begitu saja, seperti super hero
yang memiliki kekuatan ekstrak.
Bersambung ke part 2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar