PS : All
images credit and content copyright :MBC
Mereka
pindah ke ruangan lain, Ji Ah pikir ucapan bukan tak masuk akan menurutnya
mereka semua juga berpikir seperti itu. Direktur Hwang juga merasa sering frustrasi dan memilki Firasat yang
aneh tapi tak ada yang bisa mereka lakukan dan ia juga merasa iba pada So Hee.
“Karena itulah
kita harus mencari tahu. Jika dia tidak bunuh diri...,bisa saja seseorang
membunuhnya.” Pikir Ki Wan curiga, saat itu Tae Ho akan masuk sengaja
menguping.
“Siapa
yang membunuh So Hee? Kau Jangan bicara seperti itu” kata Joon Oh baru masuk
membawa air minum.
Direktur
Hwang akhirnya hanya bisa berteriak kesal, Joon Oh kembali keluar heran melihat
Tae Ho hanya diam saja bukan masuk, Tae Ho berjalan melihat sosok Ki Wan dengan
tatapan sinis seperti saat membunuh So Hee.
Ki Wan
pergi ke sebuah ruangan membuka kopernya, tiba-tiba Joon Oh melonggo dibagian
lubang mengeluh Ki Wan yang berbicara seperti itu. Ki Wan melihat Joon Oh di
celah lubang melonjak kaget. Joon Oh menanyakan alasan Ki Wan yang membuat
suasana jadi tak enak setelah bicara seperti tadi.
“Ini
bukan omong kosong.Aku tahu lebih banyak darimu...soal Yoon So Hee. Jadi Kau
harus percaya padaku.Jangan mempercayai Choi Tae Ho.Dia itu berbahaya.Aku yakin
dia juga membunuhnya.” Ucap Ki Wan berbisik.
Joon Oh
duduk diam melamun, Bong Hee melihatnya dari kejauhan. Saat itu Ki Wan membuka
kopernya dan diam-diam mengeluarkan sebuah amplop dan melihat sebuah foto. Tae
Ho tiba-tiba datang dari belakang melihatnya, dengan dingin langsung bertanya
siapa sebenarnya Ki Wan itu.
Ki Wan
kaget melihat Tae Ho sudah ada dibelakangnya, Tae Ho langsung menarik Ki Wan
dengan berteriak mengumpat marah. Joon
Oh dan Bong Hee yang mendengar teriakan langsung menghampiri keduanya untuk
merelai.
“Kau bisa
lihat ini!!! Apa kubilang, ada yangmencurigakan dengan dia.Kita harus
mengusirnya!Kenapa dia bawa foto ini ke pesawat?Kenapa dia mengikuti kita
kesini?” teriak Tae Ho marah, Joon Oh tak mau kalah berteriak kalau ini melihat
fotonya lebih dulu
“Siapa
mereka?” tanya Joon Oh tak mengenal sepasang pria dan wanita tak begitu jelas
dari wajahnya.
“ Itu Jae
Hyun dan So Hee!” ucap Tae Ho dengan nada tinggi. Joon Oh memastikan lebih dulu
kalau foto itu milik Ki Wan. Ki Wan pun mengangguk. Joon Oh ingin tahu alasan Ki
Wan memiliki foto itu.
“Itu
artikel pertama yang kutulis.Aku yang menulis soalbunuh dirinya Shin Jae
Hyun.Aku sudah bilang padamu, kalauaku lebih tahu banyak soal So Hee.Setelah
itu, aku mencari tahu tentangnya.Sejak mereka pacaran diam-diam.” Cerita Ki
Wan, Joon Oh hanya bisa diam ternyata So Hee sangat marah padanya karena Jae
Hyun adalah pacarnya.
Hee Kyung
memberitahu kalau yang dikataan Tae Ho kalau tidak membunuh Yoon So Hee dan
meminta untuk percaya padanya. Penyidik Oh pikir kalau Menurut Ra Bong Hee, bahwa Choi Tae Ho yang.... Hee Kyung langsung
memotongnya dengan menanyakan tugas mereka sebenarnya. Penyidik Oh bingung.
“Untuk
menangani kasus kecelakaan pesawat Legend Entertainment sebagai bagian dari
Komisi Investigasi Khusus...apa tugas kita?Apa yang harus kita lakukan?”kata
Hee Kyung mencoba menyadarkan anak buanya
“ Kita
harus menyelidiki secara menyeluruh untuk menemukan kebenaran.” Jawab Penyidik
Oh
“Kau
bilang Kebenaran?Kita tidak bisa
menemukan kebenaran.” Tegas Hee Kyung
Penyidik
Oh tak mengerti, Hee Kyung pikir
kemungkinannya 50 persen dan merasa kalau mereka harus percaya pada syang bisa menguntungkan mereka.
Joon Oh
duduk diam sambil menatap foto So Hee dan juga Jae Hyun yang diam-diam
berpacaran. Teringat kembali kata-kata Ki wan kalau yakin Tae Ho yang
membunuhnya, sebelum itu Tae Ho yang kabur mengaku kalau tak sengaja dan tidak pernah bermaksud
membunuh Yul menurutnya mereka harus bertahan hidup tapi semua malah
menyalahkanya.
Ki Wan
baru saja buang air kecil ketika membalikan badan dikagetkan dengan Tae Ho yang
sudah ada dibelakang dengan tatapan dingin. Tae Ho tetap ingin tahu siapa Ki
Won sebenarnya. Ki Wan menegaskan kalau dirinya seorang reporter. Tae Ho tak
ingin bercanda lagi
“Kenapa
kau mengungkit-ungkit Jae Hyun dan So Hee? Kenapa kau membuat orang jadi
bingung?” kata Tae Ho, Ki Won malah heran merasa kalau tak ada yang binggung.
“Jika kau
tidak ingin mereka jadi bingung..., kenapa
tidak kau beritahu saja pada mereka?” ucap Ki Wan, Tae Ho pikir tak ada yang
perlu diberitahu pada mereka.
“Kau
membunuhnya. Kau berpura-pura seolah tidak ada yang terjadi setelah membunuh seseorang. Bukankah
tak pantas bertindak seperti itu? Yah... Akhirnya kau sekarang bisa jadi aktor
dan Aktingmu luar biasa hebat.” Ungkap Ki Wan sinis
Tae Ho
mengumpat Ki Wan itu sudah gila menegaskan kalau dirinyatidak membunuh siapa
pun. Ki Wan hanya tersenyum menurutnya
Siapa yang gila disini akan segera mengetahuinya lalu pergi
meninggalkanya lebih dulu. Tae Ho terdiam dengan tatapan dinginya.
Joon Oh
duduk diperapian, lalu melihat Tae Ho yang berbaring teringat kembali Ji Ah
yang merasa heran pada dirinya yang membela Tae Ho, padahal sudah mengaku kalau
membunuh Yul.
Ki Joon
pun juga seperti itu menurutnya bukan
ide yang baik membiarkan Tae Ho tinggal bersama
mereka. Joon Oh saat itu berpikir mereka
harus membunuhnya. Dan Soo Hee mengatakan kalau memang Tae Ho bersedia pergi maka mereka bisa membiarkan pergi
karena itu bukan kesalahan mereka.
Bong Hee
melihat Joon Oh duduk sendirian dibagian atas, ingin membahas tentang perkataan
tadi siang, tapi melihat Joon Oh yang duduk diam sambil melamun sepertinya
sedang memikirkan banyak masalah. Ia pun bertanya apakah sedang memikirkan
semua hal yang berkaitan dengan Choi Tae Ho. Joon Oh pikir seperti itu.
“Beritahu
aku kalau kau mengalami kesulitan.” Kata Bong Hee
“Tae
Ho... Kubilang, aku akan mempercayainya. Aku harus menepati kata-kataku
sendiri. Semuanya makin rumit.” Cerita Joon Oh, Tae Ho terbangun dari tidurnya
pergi ke tempat Ki Wan yang sedang tertidur dan terus menatapnya seperti ingin
melakukan sesuatu, tapi akhirnya kembali keluar.
Joon Oh
pikir seharusnya tak membawanya kembali dan membuatnya banyak sekali pikiran
didalam kepalanya. Bong Hee ikut naik dan duduk disamping Joon Oh, merasa kalau
Kegiatan fisik membantu meringankan pikiran, ia melihat ada banyak jamur di
hutan beberapa hari yang lalu jadi lebih
baik Besok pergi mengambil jamur itu.
“Kita
buat Tae Ho kerja seharian, biar dia
tidak melakukan hal bahaya.” Ucap Bong Hee yakin
“Apa Kau
pikir dia mau melakukannya sampai kelelahan? Dia itu orang yang malas gerak,
sama sepertiku.” Ucap Joon Oh, Bong Hee pikir kalau tak perlu mengajaknya.
“Lalu
kenapa kau tadi mau mengajaknya?” keluh Joon Oh, Bong Hee rasa harus mengajaknya untuk menjaga sopan santun.
Joon Oh mengeluh karena pasti banyak salju yang turun dihutan.
“Kita
akan melihat salju dan juga mengambil jamur. Pasti menyenangkan.” Ucap So Hee
penuh semangat, keduanya terus membahas tentang jamur dan memutuskan akan
segera pergi kesana.
Direktur
Hwang mengajak Ho Hang pergi bersama agar badanya terasa segar. Ho Hang yang
masih mengantuk meminta agar bisa beristirahat. Direktur Hwang juga
membangunkan Ki Wan untuk pergi bersama. Ki Wan menolak untuk ikut seperti
masih mengantuk karena merasa nyaman saja
tidur di tempat ini.
Joon Oh
akhirnya masuk, Direktur Hwang memberitahu kalau keduanya tak akan ikut, Joon Oh menanyakan alasan keduanya tak ikut
karena hanya akan sendirian. Ki Wan pikir tak perlu mengkhawatirkan Ho Hang
karena akan memberikan makan. Joon Oh pun memberikan tanggung jawabnya paa Ki
Wan lalu keluar bersama Direktur Hwang.
Ki Joon
dan lainnya sudah bersiap-siap, Direktur
Hwang mengajak mereka semua untuk pergi. Bong Hee bertanya keberadaan Ho Hang
dan Kim Wan. Direktur Hwang memberitahu kalau Sekretaris Tae lagi tidak enak
badan jadi Reporter Kim yang akan merawatnya dan lebih baik segera pergi. Ki
Joon tahu kalau ini bukan piknik. Tapi menurutnya akan membuat mereka merasa
segar dan memuji Bong Hee yang memang pintar.
Tae Ho
terus saja menatap dingin ke arah ruangan Ki Wan, saat itu Joon Oh ingin
membuat Tae Ho lelah menyuruh membawakan koper dan ikut dibelakangnya. Mereka
pun bersama-sama pergi ke hutan mencari jamur.
Semua
pergi kebagian hutan yang sudah dipenuh salju, Direktur Oh mengeluh kalau tak
mungkin ada salju. Bong Hee yakin kalau melihat jamur yang banyak sekali.
Direktur Hwang pikir kalu semua pasti sudah layu. Bong Hee mencoba mencari
dibagian bawah pohon lalu berteriak kalau mendapatkanya.
Ki Joon
tak percaya melihatnya dan mulai memakainya, Direktur Hwang merasa kalau Rasanya seperti daging sapi. Semua mencari
jamur yang menempel pada batang kayu, sementara Tae Ho hanya diam saja membawa
kopernya.
Joon Oh
melihat dari kejauhan, mengambil koper dan menyuruh Tae Ho agar mencari jamur
karena banyak sekali disekeliling mereka. Semua mencari jamur sambil bermain
salju seperti menemukan kebahagian walaupun terdampar dalam pulau. Direktur Oh
terlihat tertawa bahagia. Tae Ho hanya diam saja melihat semua yang bermain
lempar salju.
Joon Oh
mengumpulkan semua jamur dalam koper, lalu tersadar tak melihat Tae Ho. Bong
Hee mengajak mereka mencari jamur yang
banyak setelah itu bisa kembali. Joon Oh bertanya pada Bong Hee
keberadaan Choi Tae Ho. Bong Hee pikir tadi masih melihat didekat mereka.
“Aku akan
pergi mencarinya.” Ucap Joon Oh khawatir, Bong Hee pikir ingin ikut bersama.
“Tidak,
sepertinya dia mungkin pergi buang air kecil, kau harus menjaga yang lain”
pesan Joon Oh lalu bergegas pergi mencari Tae Ho. Bong Hee memikirkan kemana
perginya Tae Ho.
Ki Wan
membakar ikan untuk makan bersama dengan Ho Hang, lalu memanggilnya kalau ikannya sudah matang.
Tapi yang datang adalah Tae Ho, Ki Wan heran kenapa Tae Ho sudah kembali. Tae
Ho dengan tatapan dingin, melampiaskan semua amarahnya, dengan melempar dan
memukul Ki Wan.
Ho Hang
sedang mengambil air minum, panik saat melihat dari celah Tae Ho yang menghajar
habis-habisan Ki Wan. Ia menjatuhkan semua barang bawaanya dan kabur. Joon Oh
pun berlari dari hutan karena takut terjadi sesuatu. Ditengah jalan bertemu dengan Joon Oh, Joon
Oh heran melihat Ho Hang keluar dari rumah. Ho Hang dengan nafas terengah-engah
memberitahu tentang Tae Ho kalau mau membunuh Reporter Kim Joon Oh pun langsung
berlari untuk mencegahnya.
Ki Wan
terlihat sudah penuh luka dihajar oleh Tae Ho, tapi Tae Ho seperti masih belum
puas merasa kalau seharusnya sudah meninggal saat pesawat itu jatuh menurutnya Jika selamat seharusnya diam saja. Ia pun memukul
Ki Wan dengan sekuat tenaga.
“Kenapa
kau terus bicara yang tidak penting? Kau pikir kau tahu banyak. Apa Kau pikir
kau tahu segalanya?” ucap Tae Ho terus memukulnya, Ki Wan meminta agar
menghentikanya. Tae Ho membiarkan Ki Wan pergi lalu sengaja menjatuhkan pagar
bambu dan menimpa tubuh Ki Wan.
“Kenapa
kau tak bilang saja padaku apa yang kau tahu? Beritahu saja aku Kau sudah
banyak bicara di depan orang lain.” Ucap
Tae Ho mencoba mencekik leher Kim Wan untuk kembali membunuhnya.
Bong Hee
melihat kalung milik So Hee yang diberikan padanya, ibunya datang ke kamar memperlihatakan sebuah
jaket mahal yang baru dibeliknya dan itu adalah
jaket merek terkenal. Bong Hee melihat jaketnya itu cantik dan sang ibu
meminta Bong Hee agar bisa memakainya, keduanya pun berdiri didepan cermin.
“Bong
Hee. Semua orang, termasuk Ibu..., ada di sisimu. Jadi. Jangan takut pada apa
pun. Beritahu saja orang-orang apa yang
kau lihat dan alami di pulau itu. Lakukanlah itu demi orang-orang yang kau
sayangi. Demi orang-orang itu yang masih
hidup atau tidak. Inilah yang pantas dilakukan bagi mereka.” Pesan ibunya, Bong
Hee mengangguk mengerti.
Bong Hee
pergi naik mobil mendengar siaran berita dari radio “Para warga meminta pemerintah untuk
mengungkapkan kebenarannya. Selain dari pemeriksaan gabungan, Mereka menuntut
para ahli”
Penyidik
Oh menelp Bong Hee, bertanya apakah
sudah dalam perjalanan. Bong Hee mengaku kalau hampir sampai. Penyidik Oh
terlihat binggung membicarakan, lalu
mengatakan kalau ada perubahan disini. Semua sedang mempersiapkan ruangan
konferensi pers.
“Untuk
saat ini, sepertinya kau harus pulang.” Kata Penyidik Oh, Bong Hee binggung
karena tiba-tiba memutuskan seperti itu.
“Ketua Jo
ingin aku menginformasikanmu kalau kau
tidak perlu datang ke sini hari ini.” Kata Penyidik Oh, Mobil pun langsung
mutar balik, Bong Hee menyudahi telpnya masih dibuat binggung dengan
mendengarnya berita dari radio.
“Konferensi pers akan segera
dimulai. Hari ini, Komisi Investigasi
Khusus mengungkapkan kebenaran tentang kasus Yoon So Hee melalui pemeriksaan
laporan korban..., sehingga diperkirakan
pengumuman hari ini akan berisikan pada bagaimana para korban berhubungan dengan kasus ini. Oleh karena
itu, semua mata tertuju pada konferensi
pers saat ini.”
Bong He
melihat lampu lalu lintas yang akan pindah ke lampu hijau, ia buru-buru membuka
pintu mobil dan berlari keluar.
Joon Oh
berusaha terus berlari ke tempat tinggal mereka sementara, Tae Ho terus
mencekik leher Ki Wan karena menginginkan reporter itu mati. Ki Wan akhirnya
lemas, Joon Oh datang langsung menendang Tae Ho memarahi yang dilakukan tadi.
Ia berusaha menyadarkan Ki Wan seperti sudah tak bernyawa.
Ki Joon
dan lainya akhirnya datang kebingungan karena tempat mereka sudah porak
poranda, Joon Oh meminta agar mereka bisa menyadarkan Ki Wan lebih dulu. Ki
Joon melihat Ki Wan masih bernapas, tapi tidak tahuapakah akan bangun. Joon Oh
meminta agar diambilkan air atau alkohol
pada Bong Hee.
Tae Ho
hanya diam dengan tatapan dinginya, Ki Joon sudah bisa tahu kalau itu pasti
perbuatan si sampah Tae Ho, menurutnya ini tak mungkin tak sengaja dan sangat jelas
mencoba membunuh Reporter Kim. Ia menyindir kalau Membunuh orang sudah menjadi
kebiasaan Tae Ho sekarang. Joon Oh
meminta agar bisa menyadarkan Ki Wan karena ada sesuatu yang ingin
ditanyakan.
Ia
teringat saat Ki Wan meminta agar mempercayai dirinya kalau Tae Ho itu orang
yang berbahaya dan yakin kalau ia juga membunuh Yoon So Hee. Pelahan Joon Oh
mendekati Tae Ho dengan mencengkram tubuhnya menanyakan alasan melakuan itu.
“ia
duluan yang mulai yang terus memprovokasi dan menggangguku.” Ucap Tae Ho
membela diri
“Apa kau
harus membunuh orang tiap kali kau kesal?” kata Joon Oh marah
Tae Ho
merasa tak bersalah kalau Ki Wan itu tak mati, Joon Oh bisa tahu kalau Tae Ho
itu mencoba membunuhnya. Tae Ho mengaku kalau hanya ingin memberinya pelajaran.
Joon Oh tak percaya dan rencana Tae Ho gagal karena ia datang. Tae Ho terus
mengelak.
“Kau juga
melakukannya pada So Hee.” Ucap Ho Hang akhirnya datang semua orang terlihat
kaget.
“Apa yang
terjadi pada So Hee juga... Tae Ho yang melakukannya. Aku melihatnya.” Kata Ho
Hang, Tae Ho terus menyangkal kalau semua hanya omong kosong dan ingin
memukulnya.
Joon Oh
menahanya meminta agar Ho Hang memberitahu semuanya pada mereka, Ho Hang dengan
terbata-bata memberitahu kalau Tae Ho yang
membunuh So Hee Kemudian memanipulasinya sebagai bunuh diri dan lihat
semuanya. Ia juga menceritakan kalau Tae Ho mengancam akan membunuhnya kalau
memberitahu mereka semuanya.
Tae Ho
terus mengelak, melihat semua sangat shock langsung mengamuk karena semua
perpcaya pada omong kosong Ho Hang. Bong Hee dan Ji Ah hanya bisa menangis. Tae
Ho akhirnya menyerang Ho Hang agar memberitahu semuanya dengan jujur. Ho Hang
mengaku tak berbohong dan melihatnya dengan jelas Direktur Hwang langsung menarik Tae Ho dan
memberikan pukulanya.
“Apa kau juga
percaya ucapan gila ini?” ucap Tae Ho tak percaya melihat menerima pukulan dari
seseorang yang selama ini memujinya.
“Kenapa
kau melakukannya? Apa Kau sudah gila?
Kau juga melakukannya pada Yul, bahkan So Hee juga. Kenapa kau membunuh mereka?”
ucap Direktur Hwang memberikan pukulan sebagai pelajaran. Tae Ho terus saja
menyangkal tak melakukanya.
“Mereka
itu...temanmu...selama 10 tahun. Teganya kau membunuh mereka!”ucap Direktur
Hwang sambil mengumpat marah.
Spanduk
bertuliskan [Laporan Sementara Kedua
Komisi Investigasi Khusus] Hee Kyung dan Tae Ho masuk ke dalam ruangan
konferensi pers. Dibelakang Direktur Jang melihatnya seperti berhasil membujuk
Hee Kyung.
“Sekarang
ini...kita hadir disini untuk mendengarkan penjelasan korban hilang dari
kecelakaan pesawat Legend Entertainment, Choi Tae Ho. Saya yakin kalian semua
menyadari kasus pembunuhan Yoon So Hee
telah diabaikan dan menjadi misteri yang belum terpecahkan. Dialah saksi
penting dari insiden tersebut jadi harap
dengarkan apa yang dia katakan.” Ucap
Hee Kyung
Direktur
Jang memerintahkan anak buahnya kalau Bong Hee muncul agar mencegahnya dan tak
memperbolehkan untuk masuk. Bong Hee terus berlari menuju ke tempat konfresensi
pers. Tae Ho sudah naik keatas podium mengaku
yang akan ceritakan sekarang adalah sepenuhnya benar.
“Saya
menyaksikan segala sesuatunya dengan mata kepala saya sendiri. Orang itu...
Kami semua... takut pada orang itu. Karena itulah Yoon So Hee... selalu
memanggilnya pembunuhDan dia juga mencoba... membunuh kami semua.” Ucap Tae Ho
yang mengingat saat seseorang memukulnya sampai babak belur.
Penyidik
Oh terlihat ragu lalu memastikan pada Hee Kyung kalau keputusan yang mereka
lakuan itu benar. Hee Kyung hanya meliriknya seperti merasa yakin kalau keputusan
tepat.
Bong Hee
ingin masuk langsung dihadang oleh pengawal yang berjaga dipintu masuk, Tapi Bong Hee tetap memaksa untuk masuk.
Tiba-tiba jaksa Yoon datang memperingatkan mereka kalau yang dilakuan ilegal. Si pengawal seperti tak takut bertanya siapa
mereka semua.
“Kami
dari Kantor Kejaksaan Agung Seoul.” Ucap Jaksa Cho, Semua langsung ketakutan.
Bong Hee dan Jaksa Yoon pun masuk kedalam ruangan. Jaksa Cho pun balik bertanya
siapa mereka
“Kami ...peserta
magang dari lembaga keamanan, untuk mencoba pengalaman kerja disini.” Kata
seorang pria dengan tertunduk
“Apa
Kalian mau juga berpengalaman dengan jaksa?” kata Jaksa Cho lalu mengajak semua
untuk pergi bersamanya.
Bong Hee
mendengar cerita Tae Ho yang mengaku pelakunya membunuh semua korban agar bisa
bertahan hidup saat berada dalam sekoci. Tae Ho berpura-pura sambil menangis
menceritakan saat dikapal kalu mereka sudah tahu yang sebenarnya kalau tubuh
mereka yang harus dibunuh. Wartawan
penasaran siapa sebenarnya orang itu.
Ho Hang
yang berada dalam kapal terlihat kaget, melihat seseorang didepanya. Tae Ho
dengan percaya diri mengatakan kalau
Pembunuh itu adalah Seo Joon Oh. Dalam cerita Tae Ho kalau Joon Oh yang
memegang pisau membunuh semua orang dalam kapa, tatapan pun sinis seperti
pembunuh berdarah dingin.
Wah bener bener deh si tae ho bikin gemes banget. Pembunuh berdarah dingin tukang bohong . kalo ada disitu pengen banget bejek bejek si tae ho.. Gomawo ya sinopsisnya.. Semangat terus mba..
BalasHapusGregetan banget ihhh sama tae ho!!! Kok bisa2nya sejahat itu! BiKn kesel... pengen ikutan mukul bareng2 joon oh..
BalasHapusBtw, makasih ya min udah ngerecap drama ini. Setelah bbrp waktu ini drakor dipenuhi drama dgn genre melodrama, dan fantasi, missing 9 ini seakan jd angin segar yg bawa suasana baru, jd ngga boring bacanya. Makasih ya min... semangat!
Gregetan banget ihhh sama tae ho!!! Kok bisa2nya sejahat itu! BiKn kesel... pengen ikutan mukul bareng2 joon oh..
BalasHapusBtw, makasih ya min udah ngerecap drama ini. Setelah bbrp waktu ini drakor dipenuhi drama dgn genre melodrama, dan fantasi, missing 9 ini seakan jd angin segar yg bawa suasana baru, jd ngga boring bacanya. Makasih ya min... semangat!
bacanya aja sampai deg2 an gini.. btw,aku baru mulai ngikutin sinopsis nya dari tadi malam..😁 nggak kerasa udah mau eps 8😆 makasi banget min.. fighting😘
BalasHapus