Seo Yool
menelp Jaksa Han agar bisa membereskan kasus DUI, lalu menghentikan mobilnya dengan
membeli minuman. Saat akan meminumnya dikejutkan dengan bunyi seseorang memukul
bola baseball dengan keras.
Ha Kyung
seperti melampiaskan rasa amarahnya dengan memukul bola baseball. Seo Yool
seperti langsung terpana melihat seorang wanita yang berambut panjang dengan
berkeringat mengibaskan rambutanya. Ha Kyung tiba-tiba membalikan badanya, Seo
Yoo pura-pura mengalihkan pandanganya.
“Permisi...
Apa kau menunggu ruangan ini?” tanya Ha Kyung, Seo Yool mengelengkan kepala dan
menyuruh main saja. Ha Kyung pun kembali memasukan koin untuk kembali main.
Sung
Ryong melakukan peringatan kematian, dengan makanan yang dibelikan
dipasar. Lalu berkata kalau ini semua
bukan untuk ayahnya.
“Jika Ibu
berada denganmu, katakan padanya sesuatu. Jika kau akan membuatnya menderita
sepanjang hidupnya,mengapa kau tinggal bersamanya?Aku tidak akan hidup seperti
kau,bahkan jika orang bilang mereka akan mengalahkan aku sampai mati.” Ucap
Sung Ryong
“Kau
ditusuk dari belakangtapi kau tentang baik. Kau tidak punya apa-apa dan Aku
tidak akan hidup seperti itu. Mengapa aku harus seperti itu?Aku akan menjadi
orang yang tidak berperasaandan tidak peduli tentang orang lain, karena dendam
kau, jika tidak ada yang lain.” Ucap Sung Ryong seperti tak ingin hidupnya
seperti sang ayah.
Jaksa
sedang menunggu seseorang, merasakan ada yang datang langsung berkomentar pasti
sangat lelah. Tapi saat menengok dikagetkan dengan Ga Eun yang menutup wajah
dengan masker dan kacamata hitam. Jaksa heran melihat anak buahnya yang
menutupi semua wajahnya. Ga Eun pikir nantik
Seseorang akan melihatnya.
“Itulah
mengapa kau akan dilihat orang-orang jika seperti menutupi wajahnyamu seperti
ini” ucap Jaksa, Ga Eun pikir benar juga lalu membuka masker dan juga kacamata
hitamnya.
“Ini
berkas, dan kau harus Lebih hati-hati. Dia kepala baru” ucap Jaksa memberikan
sebuah berkas.
“Ah..
Dia orang yang menyelamatkan hidup
wanita itu” kata Ga Yeon terdiam mengingat kalau pria itu adalah Sung Ryong
yang tak sengaja menyentuh bagian selangkangan dengan tongkat.
“Kau
lihat dalam Cvnya, disana ia sangat mahal dan Tidak masuk akal ia bergabung
dengan TQ. Perusahaan pasti punya motif tersembunyi untuk mempekerjakan dia. Dekati
secara alami dan dapatkan dia lalu mencari tahu apa yang kau bisa” perintah
Jaksa, Ga Eun mengerti
Ha Kyung
duduk sendirian dalam kamarnya sambil melempar bola baseball, mengingat kembali
saat Sung Ryong bertanya pada polisi berapa kali pria itu masuk penjara. Dan si
pria dengan bangga mengatakan sudah tiga kali dan polisi mempertegas kasusnya
adalah Dua kali untuk penipuan dan sekali untuk memeras.
Sung
Ryong mencuci rambut diatas wastafel, tapi tiba-tiba airnya malah mati. Ia
berteriak marah karena harus pergi bekerja. Akhirnya Sung Ryong pergi ke kantor
dengan rambut kering yang kaku karena bercampur sabun.
Dibagian
depan pintu terlihat pengumuman dan juga Fotonya, [Karyawan bulan ini, Kim
Seong Ryong]. Sung Ryong yang melihatnya hanya berpikir kalau itu konyol.
Tiba-tiba didepanya sudah berjejer para pegawai seperti menyambut ketua
perusahan yang masuk gedung.
“Aku Na
Hee Yong, Manajer Umum Manajemen Etis Selamat telah menjadi karyawan bulan
ini.” Ucap Hee Yong.
“Aku
tidak melakukan apapun” kata Sung Ryong merendahkan diri.
“Tidak.
Kau banyak membantu, Terima kasih telah menaikkan status perusahaan” kata Hee
Yong menyambut Sung Ryong dengan meriah.
Sung
Ryong diberikan sebuah hadiah dan juga sebuket bunga dari Hee Jung, lalu dipaksa
untuk mengambil foto. Setelah itu mendapatkan uang 1 juta won, seperti seorang
pemenang kontes, Sung Ryong seperti diberikan kemeriahan oleh tim Hee Yong.
Ha Kyung
berdiri di depan gedung seperti membayangkan kejadian sebelumnya, lalu melihat sekeliling
dan melihat sebuah CCTV yang ada didekatnya, seperti bisa menemukan kejadian
yang sebenarnya pada hari kejadian.
Sung
Ryong pergi toilet mencuci rambutnya yang belum selesai, merasaka nyaman karena
menemukan air yang mengalir, Dari belakang terlihat seperti seorang yang
membawa kayu ingin memukulnya. Tapi ketika mendekat punggung Sung Ryong
ditepuk. Sung Ryong kaget melihat seorang bibi datang ke toilet pria.
“Mengapa
kau tidak mandi saja? Apa Kau pikir ini spa?” sindir si bibi. Sung Ryong
binggung siapa sebenarnya bibi yang datang ke toilet wanita.
“Aku
Kepala Kebersihan TQ Tim Satu, Namaku Um
Geum Shim!” ucap Bibi Um. Sung Ryong meminta maaf karena keadaan yang memaksa.
Bibi Um memperingatakan Sung Ryong agar jangan melakukan lagi.
Manager
Choo agak masuk dikagetkan dengan Bibi Um yang akan keluar lalu memastikan
kalau yang dimasuki adalah toilet pria.
Bibi Um memperesilahkan Manager Choo untuk masuk. Manager Choo mengeluh
berpikir kalau Sseorang pria saja membersihkan toilet pria tapi malah bibi Um yang
harus melakukannya.
“Nyonya
Um, Aku dengar kau terakhir kali , sewaktu pembeli Jerman kesini Jangan lakukan
itu, Semua orang bicarakan kau.” Ucap Manager Choo.
“Aku penasaran” akui Bibi
Um, Manager Cho makin mengeluh penasaran tentang apa menurutnya semua sama,
lalu melihat kebagian bawahnya. Bibi Um hanya mengedikan matanya lalu keluar
dari toilet
Manager
Choo melihat Sung Ryong yang mengeringkan rambutnya, bertanya apa yang baru
dilakukanya. Sung Ryong menceritakan kalau Air mati di rumahnya. Manager Choo
bertanya-tanya rumah seperti apa yang bisa membuat airnya mati.
“Aku
membayar 500ribu per bulan,” ucap Sung Ryong. Manager Choo pikir itu harga sewa
yang gila.
“Apa Biayanya
harus lebih dari 700 untuk tempat yang bagus?” tanya Sung Ryong, Manager Choo
membenarkan, Sung Ryong merasa kalau itu harga yang Sangat mahal
“Jika itu
terlalu sulit tinggal di Seoul, maka Kau hanya harus berhenti” komentar Manager
Choo, Sung Ryong pun hanya bisa diam saja seperti tak ingin dipandang remeh.
Ha Kyung
pergi ke bagian CCTV gedung, dibuat kaget karena rekaman dari hari itu dihapus.
Pihak CCTV beralasan kalau mendapat virus hari itu, jadi kehilangan semua data.
Ha Kyung tak percaya kalau bisa bervirus
tepat pada hari kecelakaan. Si pegawai
juga tak mengerti.
“Itu
terserah orang yang mengirim virus” jelas si pegawai
“Aku
benar-benar membutuhkannya untuk bukti kecelakaan, Apa tidak bisa kau pulihkan?”
tanya Ha Kyung masih berharap. Si pegawai itu pikir tak mungkin.
Ki Ok dan
Jae Joon sedang melihat sesuatu dilayar monitor, lalu Ki Ok berkomentar kalau Bagian
belakangnya luar biasa. Jae Joon menujukan bagian lekukan yang menurutnya
sebagai tipenya. Ki Ok pikir Jae Joon ingin membeli mobil impor, Jae Joon pikir
mobil asing di mana-mana sekarang, tapi tetap saja akan membuat terlihat lebih
baik.
“Apa Kau
mau beli hybrid?” ucap Sung Ryong tiba-tiba memeluk keduanya agar lebih dekat.
Jae Joon mengaku kalau hanya melihat
“Kau
tidak boleh hanya berpikir, tapi harus ada tindakan” kata Sung Ryong
“ Aku
melakukan itu minggu lalu dan membeli sebuah konsol game” cerita Ki Ok. Jae
Joon pikir Itu tidak sama dengan mobil
Ha Kyung
tiba-tiba masuk ruangan dengan wajah kesal, Manager Choo yang melihat langsung
bertanya apakah terjadi sesuatu. Ha Kyung mengaku hanya berpikir tentang
sesuatu. Sung Ryong pikir Ha Kyung Jangan
berpikir terlalu banyak sambil berjalan, karena terlihat sangat marah. Ha Kyung
akhirnya mengajak Sung Ryong untuk bicara diluar.
Man Geun
melaporkan pada Seo Yool kalau si pelaku yang berpikir Sung Ryong tahu semuanya
jadi tidak punya pilihan selain
mengakuibahwa mereka membayarnya untuk melakukannya. Seo Yool terlihat kesal
karena sudah memperingatkan untuk tidak
menggunakan preman seperti itu. Man Geun hanya bisa meminta maaf.
“Aku akan
menemukan orang yang lebih berkualitas” ucap Man Geun berjanji
“Jangan
beri aku yang berkualitas” tegas Seo Yool, Man Geun binggung apa yang harus
dilakukan apakah harus menyingkirkannya
“Apa
maksudmu, menyingkirkannya? Apa ini film action?” ucap Seo Yool kesal lalu
menyuruh Man Geun keluar saja.
Sung
Ryong yang mendengar cerita Ha Kyung merasa tak yakin, tapi Ha Kyung meminta
agar Sung Ryong Jangan berpikir tidak mungkin dengan melihat sikapnya, lalu
berbicara dengan Sung Ryong sebelumnya menurutnya pasti mengetahuinya.
“Kau
dapatkan kompensasi, Apa yang kau mau lagi?” ucap Sung Ryong merasa masalaha
sudah selesai
“Ini
bukan berarti bahwa aku ingin yang lebih. Jika kita mencurigai sesuatu, kita
harus mengungkap kebenaran.” Kata Ha Kyung
“Aturannya
adalah akhiri setelah kau mengambil uang”pikir Sun Ryong tapi Ha Kyung
menegaskan tidak punya aturan tersebut. Sung Ryong pikir Ha Kyung melakukannya
sendiri saja dan tak ingin tahu apapun lalu kembali ke ruangan. Saat itu ponsel Ha Kyung
berbunyi, pesan masuk ke dalam ponselnya
Ha Kyung
bertemu dengan Man Geun diruangan. Man Geun membahas Ha Kyun yang melihat istri
Lee Eun Seok menurutnya itu bagus karena bisa membantunya dan karena suaminya
adalah adalah bos lama .
“tetapi
jangan melakukan apa pun yang akan merugikan perusahaan, Oke?” ucap Man Geun
memperingatinya.
“Aku
tidak pernah melakukan apa pun yang merugikan perusahaan” pikir Ha Kyung
“Jika kau
membantu seseorang untuk percaya pada berita yang adaDan orang akan percaya,
maka Hal itu akan merugikan perusahaan. Jika istrinya membuat masalah lagi,
maka itu akan membuat kau susah berada diperusahaan ini. Jadi Beritahu aku jika
kau ingin pindah” kata Man Geun memberikan ancaman
“Tapi kau
tahu, perusahaan pasti membicarakanmu, Kau tahu apa yang aku maksudkan, kan?”
ucap Man Geun memberikan penekanan. Ha Kyung hanya bisa tertunduk diam.
Jae Joon terlihat
sedang menyembunyikan sesuatu seperti voucher makan dan hanya mengunakan satu
lembar lalu menaruh kembali dalam lacinya. Sung Ryoung diam-diam melihatnya
dengan senyuman seperti mengetahui kelicikan dalam rumah.
Ki Ok
sibuk mengerjakan berkas dan minta Hee Jin memberikan pada bagian Pembukuan.
Hee Jin menolak karena sibuk menyuruh agar mengirim kirim email saja. Ki Ok memberitahu kalau tim
mereka meminta hard copy. Hee Jin tetap
menolak karena harus menyelesaikan tugasnya dalam 10 menit.
Sung Ryong
mengangkat tangan akan memberikan pada Tim pembukuan, lalu bertanya pada siapa
harus memberikanya. Ki Ok memberitahu untuk diberikan pada Kang Joo Sun. Sung
Ryong mengetahui kalau si wanita itu, walaupun tak membuatnya kesal tapi
anehnya merasa tidak menyukainya.
Ki Ok pun
mengucapkan terimakasih, Sung Ryong sebelum pergi bertanya kembali siapa yang
ingin bantuanya. Sang Tae pikir Sung Ryong bisa membawa berkasnya. Sung Ryong
meminta diberikan beras tersebut sebagai jasa Sung Ryong Express ke bagian pembukuan.
Jae Joon pun meminta agar nanti dibawakan kopi.
Ha Kyung
keluar ruangan, terlihat menahan tangisnya mengingat pesan dari Man Geun.
“Jika
istrinya menyebabkan kesulitan lagi, maka itu akan membuat hidup kau di
perusahaan ini akan sulit, Beritahu aku jika ingin pindah. Tapi kau tahu,
perusahaan membicarakanmu. Apa Kau tahu apa yang aku maksudkan, kan?”
Sang
Ryung pergi ke bagian pembukuan sambil bergumam kalau itu departemen TQ yang paling kuat ini jadi harus
kenal seseorang di departement itu. Ia pun menaruh berkas di atas meja, Nona
Kang. Nona Kang langsung mengucapkan terimakasih tanpa mengalihkan pandanganya.
“Nona
Kang.. Jangan memilih jalan yang salah..
tapi ada sesuatu yang memikat padamu, Nama artis berbau Rusia ,,, Namanya ,,,
Selain itu juga, kau mengingatkan aku tentang dia” ucap Sung Ryong ingin
memujinya.
“Menilai
penampilan seorang wanita adalah pelecehan seksual” tegas Nona Kang, Ketua Lee
diam-diam melihat gerak gerik Sung Ryoung.
“Ah... Aku
tidak bermaksud seperti itu” ungkap Sung Ryong lalu meminta maaf.
Tiba-tiba
Ga Eun datang menyapa Sung Ryong dan Sung Ryong mengingat kejadian tak enak
sebelumnya. Ga Eun lalu menanyakan bagian
bawah. Sung Ryong mengaku baik-baik saja dan menanyakan kalau Ga Eun itu
sedang magang. Ga Eun membenarkan dan mengetahui kalau Sung Ryoung adalah
kepala bagian akutansi. Lalu teringat pesan seniornya “Kau harus Mendekatinya
secara alami , semakin dekat dengan dia, lalu mencari tahu apa yang kau bisa”
“Aku
mempersiapkan beberapa tes, Jika aku punya pertanyaan tentang operasi bisnis, mungkin
aku akan datang untuk meminta bantuanmu?” kata Ga Eun
“Ya, Mari
kita lakukan setidaknya untuk anak magang saat ini” gumam Sung Ryong merasa ada
celah masuk ke bagian pembukuan.
“Kau Datanglah,
Aku akan memberikan jawaban yang paling jelas” kata Sung Ryong, Ga Eun pun
mengucapkan terimakasih.
Sung
Ryong berdiri didepan pintu merasa tidak ada yang menyangka kalau ini bisa untuk
dekat dengan orang, lalu masuk ke dalam ruangan memberitahu kalau sebagai karyawan
bulan ini akan membagikan voucher Potongan 200ribu Won. Semua terlihat bahagia
mendengarnya.
“Aku akan
membawa kalian semua keluar untuk makan malam karena kita selalu bekerja , jadi
Belilah sendiri sesuatu yang baik untuk dimakan dan Kau dapat membeli pakaian juga”
ucap Sung Ryong membagikan pada semua rekan kerjanya, Hee Jin dkk merasa tak
percaya kalau voucher itu terlalu banyak.
“Kau
tidak perlu ucapkan Terima kasih” ucap Sung Ryong merendahkan diri.
“Ini
pertama kalinya aku pernah, menerima sesuatu seperti ini” ungkap SangTae, Sung
Ryong menyuruh Sang tae agar tak menangis.
Ha Kyung
mengatakan kalautidak membutuhkannya, jadi menyuruh Sung Ryoung mengambil lagi. Sung
Ryong pikir Ha Kyung tak perlu tak enak hati menerimanya. Ha Kyung mengatakan tidak
membutuhkannya, jadi gunakan untuk membeli makan malam nanti. Sung Ryong
mengaku kalau ini pemberiaan yang tulus.
Tiba-tiba
Manager Choo mendekati keduanya seperti sangat berharap mendapatkan voucher
tersebut. Sung Ryong dibuat kaget melihat Manager Choo sudah ada dekatnya, lalu
Manager Choo bertanya apa yang dibawanya. Sung Ryong mengaku kalau Itu hanya untuk
orang-orang yang di bawahnya.
Manager
Choo mengucapakan sebuah pribahasa kalauCinta mengalir ke bawah, Sung Ryong
pikir perkataan tadi hanya karena Pikiran adalah yang terpenting lalu
memberikan voucher itu untuk Manager Choo. Seo Yool mengirimkan pesan mengajak
minum dan keluar pukul 7.
Ha Kyung
duduk sendirian di minimarket. Sung Ryong melihatnya lalu duduk disamping
dengan membawa minumanya, menurutnya Ha Kyung setidaknya harus bertemu dengan
seorang teman dan bertanya kenapa harus sendirian. Ha Kyung pikir dirinya lebih
baik karena punya kesopanan
“Bagaimana
bisa aku hanya berjalan ketika kau melihat dunia seperti berakhir”kata Sun
Ryong mulai meminumnya.
“Izinkan
aku bertanya sesuatu Itu memang benar, kan? Atau apa yang kau anggap benar,
kan?” kata Ha Kyung, Sung Ryong tak mengerti maksudnya.
“Itu
memang yang benar, kan? Atau apa yang kau anggap benar, kan?” kata Ha Kyung
seperti berpikir Sung Ryong sudah mengetahuinya. Sung Ryong seperti tak
mengerti, Ha Kyung pikir lebih baik pergi saha, Sung Ryong menahanya mengaku
kalau baru saja akan menjawab
“Apa yang
kau anggap benar, adalah benar. Begitulah cara dunia bekerja. Jika kau hidup
dengan apa yang benar adalah benar, itu melelahkan. Kau akan berakhir menjadi
bodoh” jelas Sung Ryong
“Aku tahu
itu, Apa yang benar adalah benar” kata Ha Kyung, Sung Ryong pikir bukan seperti
itu yang dikatakan.
“Kau bisa
bayangkan, Dalam film, ketika mereka melihat bom dan bertanya-tanya apa untuk memotong kabel
merah atau biru, maka penjahat akan bilang untuk memotong kabel merah” kata Ha
Kyung, Sung Ryong mengatakan kalau yang benar adalah kabel biru.
Ha Kyung
membenarkan, menurutanya Ini persis
seperti situasi itu menurut pikirkanya kalau kebalikan dari yang dikatakn Sung
Ryong adalah jawabannya lalu keluar dari
minimarket. Sung Ryong berkomentar kalau
itu kemampuan baru lalu merasa minumanya itu hitam bukan biru.
Nyonya
Jang menerima telp dari Ha Kyung, lalu mengatakan akan bertemu disuatu tempat.
Sung
Ryong menemui Seo Yool dalam sebuah bar, Seo Yool langsung bertanya Apa tidak
punya sesuatu untuk diberitahu. Sung Ryong binggung apa yang dimaksud dengan
wajah polos. Seo Yool menyuruh Sung Ryong agar
jangan membuat wajah seperti itu
“Kau
bilang Supir mabuk? Aku menjaganya” kata Sung Ryong. Seo Yool kesal kalau tak
yang menyuruh Sung Ryong melakuanya.
“Si Brengsek
itu terlalu jelas berbohong, jadi aku bertemu secara terpisah dan mengatur
hal-hal lurus. Ini Serius. Tapi aku punya pertanyaan untuk kau, Apa kau
benar-benar harus menabrak istri Lee Eun Seok ,,, dan membunuhnya? Ini tidak
benar ‘kan?” ucap Sung Ryong. Seo Yool hanya meliriknya.
Ha Kyung
mendorong kursi roda nyonya Jang mengaku kalau
tidak berpikir kecurigaan salah. Nyonya Jang bertanya apakah memiliki
bukti, Ha Kyung menceritakan Dengan sikap pengemudi yang mabuk dan bukti
perusahaan hancur menurutnya Tak satu pun dari itu masuk akal selain itu cara
Tuan Go mengancamnya.
“Apa ini
semua diatur oleh mereka mencoba untuk
menghancurkan perusahaan, seperti yang kau katakan?” kata Ha Kyung, Nyonya Jang
membenarkan.
“Tapi
kami tidak punya bukti. “ kata Nyonya Jang
“Itu
berarti Tuan Lee dikatakan bersalah ,,, Karena menggelapkan kecuali jika kita
menemukan bukti untuk membuktikannya” ucap Ha Kyung menyimpulkan
“Itu sebabnya
aku meminta bantuanmu, Untuk mengungkap seluruh kebenaran. Kita perlu
mengumpulkan bukti kuat pada mereka”
jelas Nyonya Jang
Seo Yool
mulai makan dengan menanyakan Apa maksudnya untuk mengetahui hal-hal yang tidak
harus diketahui oleh Sung Ryoung. Sung Ryong bertanya balik apakah Seo Yool menjadi
orang penting. Seo Yool mengumpakan kalau Sung Ryong yang pertama untuk
mencapai Sungai Yordan. Sung Ryong pikir itu bukan hal yang baik untuk mencapai
pertama
“Aku kira
ada probabilitas tinggi dan akan
mencapainya pertama karena aku tahu
begitu banyak rahasia”ucap Sung Ryong penuh arti
“Kau
senang karena berpikir punya sesuatu padaku, kan?” komentar Seo Yool, Sung
Ryong mengaku tidak cukup senang.
“tapi aku
benar-benar penasaran, Bagaimana jika aku memenuhi pekerjaan yang kau pinta? Apa
ada manfaatnya?” tanya Sung Ryong, Seo Joo bertanya apa yang dinginkanya. Sung
Ryong pikir tak banyak seperti Sebuah kompensasi yang sesuai bagi tenaga kerja.
Seo Yool
bertanya bagimana kalau ia menolak, berpikir kalau Sung Ryong akan menusuk di
belakang dengan apa yang dimilikinya. Sung Ryong mengaku tidak akan
melakukannya tapi akan sedikit kecewa. Seo Yool pikir Sung Ryong memang sudah
gila. Sung Ryong mengakui kalau memang
telah gila dan harus gila pertama di dunia untuk menang.
Seo Yool berharap
a bisa merehabilitasi supaya Sun Ryong
waras lagi. Sung Ryong pikir Rehabilitasi mustahil karena jiwa dan tubuhnya
sudah tumbuh kaku, Seo Yool pikir Itu yang terjadi jika semakin tua. Sung
Ryong pun membenarkan.
Nyonya
Jang mengaku juga takut mereka Tapi lebih takut kebenaran ini dikubur. Ha Kyung
pikir akan ada lebih banyak korban di masa depan yaitu Korban seperti Tuan Lee
lau menegaskan kalau akan melakukannya, dan berada di sisinya. Nyonya Jang pun
mengucapkan terimakasih karena sudah bisa membantunya.
Seo Yool
berjalan pulang mengingat perkataan Sung Ryong “Apa kau benar-benar ingin
menambrak istri Lee Eun Seokdan membunuhnya? Tidak kan?Aku kira ada
probabilitas tinggiAku akan mencapainya pertama karena tahu begitu banyak
rahasia”
Ia
melihat tak ada wanita yang sebelumnya bermain bola baseball, akhirnya ia masuk
untuk bermain, tapi beberapa kali pukulan meleset dari pemukul baseball.
Semua tim
mulai berkerja membuat laporan, Ha Kyung bertanya apda Hee Jin, mereka bisa
menyelesaikan TERP. Hee Jin pikir mereka juga tak tahu, Jae Joon mengatakan
kalau Semua laporan yang mereka terima selama dua hari terakhir hilang, jadi perlu
untuk mendapatkan lagi untuk mengirim ulang segera. Ki Ok meminta agar
mengirimkan daftarnya,
“Mengapa
program ini mati pada hari terakhir?Jika kita tidak menyelesaikan hari ini,
Gang Sik akan keluar.” Keluh manager Choo
“Kita
tidak punya cukup banyak orang” ucap Sung Ryong
“Lalu
serahkan permintaan untuk mempekerjakan lebih banyak orang” balas Ha Kyung,
Sung Ryong pikir itu bukan tugasnya.
“Itulah
sebabnya aku melakukannya Dan mereka memberi aku beberapa… aishh...” kata
Manager Choo kesal
Ha Kyung
lalu bertanya Siapa yang memeriksa angsuran bulanan. Sang Tae mengangkat
tanganya. Ha Kyung bertanya Apa sudah selesai, Sang Tae mengaku belum dan
setelah menyelesaikan pekerjaanya, harus menyelesaikan surat juga. Ha Kyung
meminta agar menyelesaikan sampai ke
perhitungan akhir tahun
“Tapi
setelah aku cepat menyelesaikan ini, Aku harus cepat menyelesaikan penggantian
karyawan” kata Sang Tae seperti banyak perkerjaan.
“Kau
harus menyelesaikan perhitungan akhir tahun pertama, Ini seperti mata air akhir
karyawan Meskipun kadang-kadang, itu air rawa” kata Sung Ryong.
Sang Tae
mendekati Sung Ryong, lalu meminta
tolong bisa mengurus Park Myung Seok dan penggantian eksekutif. Sung Ryong
dirinya yang ditunjuk oleh Sang Tae, semua saling melirik seperti tak setuju.
Sang tae mengaku banyak yang harus diurus jadi merasa tidak bisa untuk menangani
penggantian eksekutif, Sung Ryong langsung menyanggupinya meminta agar
memberikan berkas dan memeriksanya.
“Sang
Tae... Walaupun banyak pekerjaan, kau harus tetap melakukannya. Kau akan
membuat kebiasaan menyerahkannya ke orang lain” sindir Ha Kyung
“Apa
maksudmu, kebiasaan? Aku dapat membantu bawahanku” kata Sung Ryong
“Kau bisa
lihat Ini adalah bagaimana aku melatih mereka, Dia harus mengatasi kesulitan”
tegas Ha Kyung
“Hal ini
bukan karena sulit tetapi karena ia punya terlalu banyak pekerjaan” balas Sung
Ryong melihat kalau itu wesel bayar. Manager Choo mengeluh keduanya malah
berebut padahal sangat sibuk,
“Mari
kita ikuti sistem,” ucap Ha Kyung berdiri dari tempat duduknya.
“Apa aku
tidak mengikuti sistem?Aku pemimpin, dan aku akan melakukan apa yang aku
inginkan”tegas Sung Ryong lalu pamit pada Manager Choo akan pergi ke bank. Ha
Kyung pun mengikutinya keluar. Manager Choo mengeluh dengan rekan kerjanya yang
bertengkar padalhal sedang sangat sibuk
Ha Kyung
memanggil Sung Ryong didepan gedung, tapi Sung Ryong terus berjalan. Ha Kyung
memberitah kalau harus berhenti ketika seseorang memanggil. Sung Ryong
menegaska namanya itu bukan “hei” menurutnya harus memanggil Kepala Kim atau
Tuan Kim
“Siapa
yang memberitahu aku apa yang harus dilakukan?” tanya Ha Kyung, Sung Ryong
mengatakan kalau itu adalah dirinya sebagai Kepala Kim.
“Apa kau
seperti ini pada kepala sebelumnya?” keluh Sun Ryong, Ha Kyung mengaku mereka
itu berbeda.
Sung
Ryong bertanya apa yang berbeda. Ha Kyung menegaskan kalau Semuanya berbeda
jadi meminta agar jangan membuatnya binggung. Sung Ryong pikir Sebuah perusahaan dijalankan berdasarkan
hirarki lalu Ha Kyung itu berpikir peringkat yang lebih tinggi tidak boleh meminta untuk melakukan sesuatu,
Menurutnya Ha Kyung lah orang yang melanggar prinsip. Ha Kyung tak terima kalau
hanya menyalahkannya.
Saat itu
ponsel Sung Ryong berdering. Kwang Sook dengan suara ketakutan memberitahu Ini darurat karena polisi
menerobos ke dalam kantor. Sung Ryong
kaget mengeluh kalau mereka selalu menjemput paksa. Kwang Sook kebingungan
karena polisi sudah ada diruangan.
Seorang
polisi turun dari mobil mengeluarkan ID Card sebagai polisi dari Gangnam dan ditangkap
karena penggelapan pajak konspirasi
serta penempaan surat-surat pribadi. Sung Ryong binggung tapi langsung
dibawa oleh polisi, Ha Kyung juga dibuat binggung melihat kejadian tiba-tiba
yang ada didepanya.
bersambung ke episode 4
Tidak ada komentar:
Posting Komentar