Se Jin
datang menemui Yi Kyung dan masuk ke dalam mobil, wajahnya terlihat gelisah. Yi
Kyung langsung bertanya ada masalah apa. Se Jin sempat kaget seperti Yi Kyung
bisa mengetahuinya. Yi Kyung bisa melihat Se Ji yang punya sesuatu untuk
dikatakan. Se Jin berusaha menyangkalnya.
“Apa kau
ingin aku berpura-pura tertipu?” ucap Yi Kyung merasa sudah bisa mengenal Se
Jin
“Aku
merasa cukup aneh. Aku dengar setelah konferensi pers CEO Kang Jae Hyeon, dia
diciduk oleh jaksa, benarkan?” kata Se Jin, Yi Kyung membenarkan.
“Semuanya
terlihat seperti gelembung sabun... peringkat persetujuan, popularitas...
Hal-hal seperti itu.” Komentar Se Jin
“Orang
tidak tertarik pada kebenaran yang sebenarnya. Mereka ditipu oleh ilusi mereka sendiri
bahwa mereka ingin percaya.
“Bank
Amal akan diselidiki. Apa kau akan baik-baik saja?”kata Se Jin khawatir.
Yi Kyung
memberitahu kalau tidak meninggalkan jejak kalau terlibat dan Yang mengelola
dana itu... adalah Chunha Finance. Se Jin mengartikan kalau ayah Ma Ri... Yi
Kyung menegaskan Gi Tae akan dihukum
sesuai dengan keserakahannya dan Jika tidak menginginkannya, maka dapat
melarikan diri.Se Jin terlihat sangat khawatir mendengarnya.
“Kau
seperti itu lagi... mengkhawatirkan orang lain tanpa alasan.” Komentar Yi Kyung
melihat wajah Se Jin .
“Aku
mengkhawatirkanmu, CEO. Setiap langkah yang kau ambil, kau membuat musuh. Orang-orang
tidak akan hanya duduk dan menonton jika kau melakukannya dengan baik.”
Komentar Se Jin
“Tidak
perlu repot-repot.Ini caranya bekerja dengan orang-orang seperti itu, dan yang
bisa aku lakukan hanya memecah belah mereka.” Jelas Yi Kyung
Se Jin
bertanya apakah Gun Woo dengan Yi Kyung juga akan berpisah. Yi Kyung pikir
mereka berdua punya apa yang diinginkan, jadi tidak perlu untuk pergi
bersama-sama lagi lalu bertanya apakah ada yang salah. Se Jin mengungkapkan
kalau Bekerja dengan mereka berdua merasa sangat baik.
“Hanya
karena kau merasa baik, Aku tidak bisa melakukan apa yang aku tidak suka. Setelah
Seongbuk-dong di tangani, aku akan sibuk mendapatkan Mujin Group.” Jelas Yi
Kyung l
“Tapi,
kenapa kau datang hari ini?” tanya Se Jin
“Untuk
memberikan beberapa pujian. Dari semua yang aku dengar, kau sudah melakukannya
dengan sangat baik dari yang ku bayangkan.” Akui Yi Kyung, Se Jin hanya bisa
terdiam.
Mujin
Tower
Sek Moon
memberitahu kalau Beberapa saat lalu, kakak Jung Mi Yeon tinggal di rumah
temannya di LA. Gun Woo pikir perjalananya Sek Moon ke Jeongseon untuk membantu
berhasil, lalu bertanya apakah sudah
mencari tahu.
“Dia
bilang akan memeriksa kakaknya lebih dulu dan kemudian memberitahuku.” Ucap Sek
Moon
“Beri
tahu Jeong Mi Yeon bahwa kita akan menyetujui apa pun permintaannya.” Jelas Gun
Woo
“Ini
bukan masalah uang. Dan Rupanya, dia tidak ingin berhubungan lagi dengan mantan
suaminya atau Collin Company lagi.” Jelas Sek Moon
“Jika
jumlah uangnya besar, pemikiran juga bisa berubah dan Tetap lakukan itu. Saat Jeong
Mi Yeon kembali ke Korea, Jaksa akan menangkapnya.” Tegas Gun Woo, Sek Moon
mengangguk mengerti.
“Ngomong-ngomong...
apa kau memberitahu Se Jin kalau kau pergi dalam perjalanan bisnis?” tanya Gun
Woo
“Aku
mengatakan kepadanya kalau pergi ke Busan.” Ucap Sek Moon, Gun Woo memastikan
kalau Sek Moon mengaku pergi untuk acara
pernikahan, Sek Moon mengatakan kalau pergi mewakili Gun Woo ke acara
pernikahan.
Se Jin
melihat file komputer yang diberi password, tiba-tiba Gun Woo datang menyapa
berpikir kalau Se Jin harus beristirahat beberapa hari tapi malah ada
diruanganya karena Tidak ada hal yang
mendesak di sini. Se Jin merasa Tidak
ada sesuatu yang bisa dilakukan di rumah.
“Kau Baru
saja mengalami banyak kesulitan.” Ungkap Gun Woo, Se Jin pikir itu tak masalah
untuknya.
“Ini
adalah bonus. Aku merasa kalau harus memberikan bonus, tapi ini jumlahnya tidak
banyak.” Ungkap Gun Woo memberikan sebuah amplop, tapi Se Jin merasa kalau
Tidak perlu memberi itu.
“Aku
melakukannya karena keinginanku.” Komentar Se Jin
“Setelah
kita mendapatkan Korea Works, keuntungan masa depan perusahaan kami akan sangat
tinggi Dibandingkan dengan itu, ini sedikit sekali. Jadi, terima saja.” Jelas
Gun Woo
Se Jin
pikir Sebagai gantinya, traktir makan nanti karena belum makan siang. Gun Woo
setuju mengajak untuk pergi makan siang bersama. Saat Se Jin tak ada diruangan,
Sek Moon datang sempat melihat foto Se Jin dan Yi Kyung lalu tampak gelisah
membuka layar komputernya.
Sek Nam
baru saja mengantar seorang pria keluar dari ruangan Tuan Jang, lalu kembali
masuk ke dalam ruangan. Tuan Jang langsung berkomentar kalau Parlemen Jung
tidak bisa berkutik Kemampuannya kurang dibandingkan keserakahannya.
“Kenapa
anda tidak membuatnya mematuhimu?Setelah Ketua Jeong meninggalkan partainya
dengan memberontak, Aku akan mempersiapkan diri untuk mengajak mereka bergabung
dengan partai baru” pikir Sek Nam
“Tapi
pertama-tama sebelum itu, kita perlu bersikap keras terhadap CEO Seo. Dia
memiliki mata yang menghalangi jalanku.” Ungkap Tuan Jang
“Apa anda
memiliki rencana lain?” tanya Sek Nam
“Dia
adalah lawan yang tidak akan menunjukkan kelemahan. Aku ingin kau berhati-hati
menyelidikinya.” Perintah Tuan Jang, Sek Nam mengangguk mengerti.
Sung Moon
memberitahu Seongbuk-dong tampaknya
memilih Ketua Partai Hanpyeong Jeong Gi
Tae. Yi Kyung pikir itu Seperti yang diharapkan karena Tuan Jang menginginkannya
sejak awal.
“Apa kau
ingin memeriksa latar belakangnya?” tanya Sek Kim, Yi Kyung pikir tak perlu
“Biarkan
saja politisi seperti dia Aku juga akan turun tangan bersamaan dengan jatuhnya Seongbuk-dong.”
Komentar Yi Kyung
“Akankah
Seongbuk-dong dengan mudah mengambil umpan?” tanya Sung Moon
“Mereka
akan sibuk dengan mencari kelemahanku. Kita perlu waktu yang tepat.” Jelas Yi
Kyung
Ia lalu
bertanya pada Sek Kim apakah sudah selesai, Sek Kim mengatakan hampir selesai.
Yi Kyung pikir Ketika Seongbuk-dong mengambil umpan maka seharusnya mereka
membantu menggali kuburannya saat itu dan Kali ini, harus benar-benar
menyingkirkan mereka. Lalu bertanya pada Tak tentang Gi Tae.
“Perintah
larangan keluar negeri sudah diberlakukan sebelum dia melarikan diri. Dia pasti
bersembunyi di suatu tempat Ketua Son Ui Seong tidak bisa mencarinya.”ucap Tak
“Pegang
ekor Son Ma Ri dulu. Son Gi Tae tidak akan bisa melarikan diri. Dia takut
dengan ayahnya, tapi pasti dia akan menghubungi putrinya.” Jelas Yi Kyung, Tak
mengerti.
“Ketua kami...
pasti merasa ketakutan. dana Chunha Finace yang masuk ke Bank Charity semuanya dibekukan!”
tegas Yi Kyung sudah siap membalas dendam
Tuan Son
terlihat sangat marah karena merasa Direktur Song akan menambahkan bensin ke dalam api. Direktur
Song pikir Tidak perlu marah padanya karena Ini kesepakatan yang Presiden Son
sudah disetujui dan ia hanya mengambilkan untuknya.
“Apa Kau
pikir aku sudah pikun? Kau menjual Gi Tae dengan beberapa rekening yang ilegal,
tapi kau memiliki nama lain di kontrak! Dan sekarang kau meminta kami untuk
memuntahkan uang itu?” kata Tuan Son marah
“Jika kau
merasa bersalah, bawa anakmu kemari, ketua. Aku hanya bisa berbicara dengan
Presiden Son.” Tegas Direktur Song, Ketua makin berteriak marah .
“Kurangi
kemarahanmu, ketua. Berteriak dan menjerit hanya menaikkan tensi darahmu. Lihat
kembali kontrak itu kalau kau luang, dan hubungi aku setelah kau selesai
membacanya.” Ungkap Direktur Song lalu keluar dari ruangan. Ketua Son melihat
ulang dan terlihat sangat marah.
Ma Ri
datang ke sebuah hotel lalu mengetuk pintu sebuah kamar, terdengar suara bertanya
Siapa yang datang. Ma Ri kesal karena sudah pasti ia yang akan datang karena
tak mungkin ada yang lain. Terdengar suara kembali Apakah datang sendirian. Ma Ri meminta agar
segera membuka pintu saja. Akhirnya Gi Tae membuka pintu dan memastikan kalau
tak ada yang mengikuti anaknya.
“Panggil
seseorang untuk membersihkannya! Apa ini? Apa kau takut kalau mereka tahu kalau
kau buron sekarang?” komentar Ma Ri melihat kamar ayahnya yang sangat
berantakan. Gi Tae meminta anaknya berhati-hati saat berucap.
“Aku
tidak tahu apa yang harus ku lakukan padamu, Ayah!” keluh Ma Ri, Gi Tae tak
ingin anaknya banyak bicara, bertanya apakah sudah membawa uang tunai
Ma Ri
merasa sangat lelah padahal sudah menyuruh ayahnya agar memakai kartu miliknya
saja. Gi Tae merasa anaknya sengaja menyuruh untuk mengunakan kartunya lalu
meminta orang akan menangkapnya, dan kalau bukan jaksa maka kakeknya itu yang
akan menangkapnya.
“Aku
mengawasi keadaan dari sini Tinggal di satu hotel lebih dari 3 hari itu
berbahaya.” Ungkap Gi Tae menerima uang dari anaknya.
“Menyerahkan
diri dan menjalani pemeriksaan. CEO Gang atau siapa pun itu Minta bantuan
mereka... Apa kau sudah meminta bantuan mereka?” komentar Ma Ri, Gi Tae hanya
diam sambil meminum sojunya.
“Jadi bukan
kau yang melakukan ini, kan? Kau menyebabkan masalah tanpa memberitahu mereka. Benarkan?”
kata Ma Ri ingin memastikan, Gi Tae menyuruh anaknya pergi saja dari pada
banyak mengoceh.
“Aku akan
menghubungimu dalam beberapa hari. Jika itu adalah panggilan dari nomor tak
dikenal, segera angkat.” Perintah Gi Tae.
“Aku
ingin pergi dan melaporkanmu!” ucap Ma Ri berjalan keluar dari kamar
ayahnya, Gi Tae panik menyakinkan
anaknya untuk tak melaporkanya dan sangat mempercayai anaknya. Ma Ri seperti
tak peduli keluar dari kamar ayahnya.
Gi Tae
menegaskan kalau dengan Seo Yi Kyung kalau dirinya tak akan mati sendiri.
Yi Kyung
duduk didalam mobil, teringat kembali ucapan Se Jin “Aku mengkhawatirkanmu,
CEO. Setiap langkah yang kau ambil, kau membuat musuh. Mereka tidak akan hanya
duduk dan diam jika kau melakukannya dengan baik.” Lalu berusaha mengalihkanya
dengan melihat berkas lainya.
Se Jin
kembali ke meja kerjanya, lalu merasakan sesuatu bau parfum dalam mouse
komputernya. Ia merasakan kembali kalau itu bukan bau parfum yang biasa
dipakai, saat itu berpikir kalau ada seseorang yang duduk didepan meja
kerjanya.
Moo Sam
pikir Yi Kyung telah ditarik keluar dari
proyek kota baru. Yi Kyung mengatakan kalau itu tentang proyek, tidak bisa
melepaskan itu. Ia hanya membiarkannya sebentar karena ada hal mendesak
lainnya, selain itu juga galeri S juga bergabung dengan kelompok investasi
eksternal.
“Mengenai...
salah satu yang tidak bisa bergabung ke proyek hanya karena tidak punya uang.
Dia yang menyeleksinya, jadi tidak akan mudah. Gun Woo , anak nakal itu,
merapikannya dengan hati-hati, Aku bahkan tidak bisa ikut campur!” tegas Moo
Sam
“Jika
salah satu menerima sesuatu, kita harus membayarnya juga..” Komentar Yi Kyung
“Aku juga
tahu.. kalau kau punya peran besar pada akuisisi Korea WorksTapi tetap saja,
proyek kota baru ...disimpan untuk Gun Woo sendiri, jadi apa yang bisa aku lakukan
? Bahkan jika kau menyiksaku, maka kau tidak akan mendengar jawaban yang kau
inginkan. Karena aku benci untuk memihak antara Seongbuk-dong dan kau, Aku
memberikan kewenangan penuh padau Gun Woo, kau tahu itu!” tegas Moo Sam
Yi Kyung
hanya memalingkan wajahnya, Moo Sam meminta agar Yi Kyung Menyerahlah sebentar
untuk proyek kota baru, dan urusi proyek lain yang harus dilakukan dengan
Mujin. Yi Kyung memastikan kalau memang Moo Sam
terganggu nanti, maka bisa minta Gun Woo untuk jadi perisainya. Mo Sam
menegaskan kalau hanya mengatakan kalau tidak punya pilihan saat ini!
“Membuat
pilihan seperti itu mungkin akan menyadarkanmu kalau kau tak punya pilihan. Aku
tahu alasanmu melakukan ini dengan jelas.” Ucap Yi Kyung
“Jangan
bersikap terlalu keras, CEO Seo.” Pinta Moo Sam, Yi Kyung pikir tak ada yang
bisa di lakukan, karena sudah mendapatkannya
dengan susah.
Gun Woo
berbicara di telpa memberitahu Mereka
tidak bisa lagi ambil bagian dalam tender ulang, jadi sudah menduga Yi Kyung
akan ikut investasi eksternal dan alasanya itu karena dirinya. Moo Sam juga
sudah tahu, menurutnya Yi Kyung akan
pergi dengan taktik "Aku tahu semuanya".
“Dia
pergi dengan kata yang sulit untuk dia lakukan.” Komentar Moo Sam, Gun Woo
melihat Sek Moon datang dan menyuruhnya untuk duduk lebih dulu
“Aku yakin
dia sedang menyusun strategi. Dia akan menerobos masuk lagi, mengatakan sesuatu
yang lain.” Ungkap Gun Woo
“Aku akan
terus bersikap seperti tidak tahu apa-apa, dan kau menanganinya sesuai
keinginanmu.” Jelas Moo Sam, Gun Woo mengerti
lalu menutup telpnya.
Gun Woo
bertanya pada Sek Moo Apa sudah
memeriksanya. Sek Moo mengatakan Sampai sekarang, tidak ada yang terlihat aneh,
bertanya pada Gun Woo apakah ia pecaya kalau Se Jin itu telah memata-matai
mereka, menurutnya Lee Se Jin yang dikenal,
tidak akan memperlihatkan perasaan itu.
“Aku juga tidak yakin. Bahkan
file Collin Company sudah diserahkan Jadi Awasi saja Se Jin Tapi melihatnya
masih belum kembali ke galeri, Pasti ada alasan yang lain..” Ungkap Gun Woo.
Sek Moon hanya bisa menghela nafas
Sek Kim
sedang asyik dengan layar komputernya, merasa bahagia karena menangkap di tempatnya bersembunyi. Se Jin
yang ada diseberang telp menanyakan keberadaanya. Sek Kim merasa kalau Se Jin tidak
akan tahu bahkan jika melihatnya.
“ Wanita
itu... Aku mengenalnya dengan baik, tapi kurasa dia tidak sebaik yang ku tahu.”
Kata Sek Kim. Se Jin ingin tahu apa yang dinstall oleh Sek Moo pada
komputernya.
“Ini
adalah program akses remote. E-mail, Pesan, pencarian di internet. Segala
sesuatu yang kau lakukan, dia bisa mengaksesnya kapanpun.” Jelas Sek Kim
“Lalu, Sek
Kim, apa yang baru saja kau lakukan... apa dia tidak menemukannya?” ucap Se Jin
panik
“Aku
datang dan segera pergi, tidak meninggalkan apapun bahkan bayangan. Jadi Se Jin
Haruskah aku menghapusnya sekarang?” tanya Sek Kim
Se Jin
sempat panik bisa bernafas lega lalu memutuskan untuk membiarkanya, merasa
kalau menghilangkanya maka mereka tahu kalau merasakan sesuatu. Sek Kim tak
mengerti maksudnya.
Sung Moon
baru saja memberikan berkas, Yi Kyung pikir
Jika itu buruk, itu akan sangat sulit untuk menemukanya,tapi tetap saja
tidak mungkin untuk tidak bisa menemukannya jadi Kedengarannya itu benar. Sung
Moon mengatakan akan segara memulai bisnisnya. Yi Kyung pun mempersilahkanya.
Se Jin
mengiriman pesan email pada Yi Kyung “Park Gun Woo sekarang menyelidiki Collin
Company.” Lalu menelp mantan atasanya. Ia
mengatakan kalau email itu sebagia bukti bahwa sedang memata-mata Yi
Kyung.
Gun Woo
menerima telp dari Sek Moon seperti tak yakin mendapatkan laporan, lalu merasa
mereka bicarakan besok, wajahnya
terlihat sangat marah.
Se Jin
sudah datang ke tempat Yi Kyung menceritakan
Mereka tidak akan membiarkannya sendirian. Menurutnya Gun Woo yang
sekarang adalah orang yang akan melakukan apa saja, jika itu untuk perusahaan.
“Investigasi
Collin Company tanpa sepengetahuanmu itu juga aneh.”ungkap Se Jin
“Dengan menekan
Seongbuk-dong, dan menarikku keluar, itu pasti rencananya.” Kata Yi Kyung
“ Jika
dia berpikir bahwa aku seorang mata-mata, maka dia sebaliknya akan
memanfaatkanku, kan? Dengan memberikanku beberapa potongan informasi untuk
diketahui, atau dengan memberikanku beberapa informasi yang salah. Dia akan
memakai cara itu.” Kata Se Jin
Yi Kyung
menyimpulkan kalau Se Jin memang sengaja ketahuan. Se Jin membenarkan. Yi Kyung
menegaskan bahwa tidak pernah menyuruh untuk memata-matai Gun Woo. Se Jin
mengaku kalau itu keputusanya, menurutnya Jika iadi curigai, maka kecurigaan itu harus dimanfaatkan dan
kalau sampai ketahuan, maka akan bertanggung jawab. Se Jin pikir Yi Kyung tak
perlu mengkhawatirkan hal itu.
“Hanya
karena dia mencurigaimu, kau jangan membenci pada Gun Woo. Dia juga hanya
menjaga ambisi dan cita-citanya.” Ungkap Yi Kyung.
“Aku tahu
dan tidak akan membenci siapa pun. Rasa Emosiku... sudah aku buang. Dan itu
semuaKarena pekerjaan.” Ucap Se Jin.
Tuan Jang
bertanya pada Tuan Son apakah CEO Seo sudah datang ke proyek kota baru. Tuan
Son membenarkan kalau Chunha Finance memiliki kontak dengan sebuah perusahaan
investasi di luar negeri dan ada seorang teman yang bisa dipercaya disana.
“Karena
Park Gun Woo menentang itu, dia tidak bisa menjadi bagian dari kelompok
investasi. Dia akan mengambil uang dan berinvestasi ke dalam perusahaan lain.”
Jelas Sek Nam
“Itu adalah
taktik yang dapat menyebabkan masalah hukum. Hanya saja... untuk masalah
seperti itu, Mujin Grup harus maju ke depan. Bagaimanapun, mereka adalah
perusahaan yang bertanggung jawab.” Ungkap Tuan Son.
Tuan Jang
pikir Sek Nam sudah bertemu Moo Sam, Sek Nam mengatakan kalau yang dikatakan
Moo Sam bahwa Gun Woo U yang bertanggung
jawab atas kota baru, tampaknya Moo Sam tidak pernah terlibat. Menurutnya Jika
bertemu dengan Gun Woo, sulit untuk
mengatakan apa dia akan percaya apa yang dikatakan. Tuan Son pikirini adalah
kesempatan terbaikuntuk menangkap CEO Seo
Tuan Son
menelp Yi Kyung melaporkan kalau sudah melemparkan umpan pada Tetua dan Sek
Nam, Yi Kyung bertanya tentang reaksi keduanya. Tuan Son merasa keduanya
berpikir itu adalah kesempatan langka untuk membereskan Yi Kyung dan belum mendengar kapan dan bagaimana mereka
akan bergerak.
“Itu
sudah lebih dari cukup!” ungkap Yi Kyung, Tuan Son terlihat khawatir.
“CEO
Seo...Janjimu. kau harus menepatinya.” Tegas Tuan Son yang melakukan karena Yi
Kyung memberikan janjinya.
“Jangan
khawatir soal anakmu. Staf kami akan menemukannya dan membiarkannya pergi ke
luar negeri dengan aman. Jika kau ingin bertemu dengannya, maka kami akan
mengatur untukmu juga.” Kata Yi Kyung
“Sebagai
buronan, dia tidak akan tahan terlalu lama. Kau harus menemukan dia dengan
cepat.” Ungkap Tuan Son, Yi Kyung mengerti.
Yi Kyung
lalu bertanya pada Tak keberadaan Gi Tae
sekarang, Tak mengatakan Gi Tae ada di Hotel
Dongseong, kamar no. 2001 dengan menggunakan nama palsu tadi malam. Yi Kyung
meminta Tak agar mengawasinya lebih sering lagi karena mereka pasti
membutuhkannya segera. Tak mengerti.
“Apa yang
terjadi dengan Se Jin sekarang, CEO? Park Gun Woo sudah mencurigakan. Setidaknya
sekarang, kau harus memintanya untuk meninggalkan kantor itu.” Ucap Sek Kim
khawatir, Tak kaget karena Gun Woo mencurigai Se Jin merasa tak percaya
mendengarnya.
“Apa dia
akan melakukan sesuatu yang berbahaya?”ucap Tak khawatir, Yi Kyung meminta agar
Tak diam saja.
“Jangan
mencoba untuk membantu dan menghalanginya. Se Jin sekarang sudah mampu
menangani langkah selanjutnya.” Tegas Yi Kyung, Tak pun hanya diam saja.
Gun Woo
datang melihat ruangan Se Jin dengan tatapan sedih, Se Jin melihat Gun Woo yang
datang menyapanya bertanya Kenapa harus datang sendiri padahal sudah menerima
email dari file yang diteliti. Gun Woo beralasan kalau takut Se Jin akan bosan karena sendirian sepanjang hari, Se Jin pikir tak
ada masalah.
“Saat
bekerja di toko, bos sering memiliki pekerjaan lain, dan meninggalkanku
sendirian 24 jam penuh.” Ucap Se Jin
“Jadi Tidak
ada masalah sulit lainnya?” kata Gun Woo, Se Jin membenarkan dan mengatakan kalau akan memberikan print
out segera. Gun Woo menatap Se Jin dengan sedih karena tenyata berkerja sebagai
mata-mata, sementara Se Jin melirik sinis karena sudah dicurigai.
Sek Nam
memberitahu kalau tidak sempat menyiapkan pengawalan. Tuan Jang pikir Tidak perlu merepotkan orang lain , karena
Tidak ada keuntungan mengawalnya. Sek Nam memastikan kalau Tuan baik-baik saja.
Tuan Jang hanya menghela nafas panjang.
Tuan Park
datang ke ruang pertemuan, tatapan langsung sinis melihat Tuan Jang yang
menemuinya. Tuan Jang menyapa teman lama yang sudah lama tak bertemu menurutnya
Tuan Park. Sek Nam menyapa Tuan Park lalu keluar dari ruangan membiarkan
keduanya bicara.
“Berhenti
melihatku dan duduklah. Meskipun kita bermusuhan hampir selama satu periode, kita
juga benar-benar sudah tua sekarangn, kan?” ucap Tuan Jang, Tuan Park pun duduk dengan memalingkan
wajahnya.
“Setelah
menghindarinya terus, pada akhirnya, aku yang akan menang. Maafkan aku, Mu Il.”kata
Tuan Jang
“Pembicaraan
ini membuatku sakit gigi. Kenapa kau bicara omong kosong? Langsung ke intinya
saja.” Komentar Tuan Son tak ingin bertele-tele.
“Bagiku,
aku hampir tidak tahu alasan untuk melawan. Bahkan aku pun... tidak pernah
menganggapmu atau Mujin Group sebagai orang asing.” Ungkap Tuan Jang, Tuan Son
mengeluh temanya yang terus berbicara omong kosong dan memilih untuk pergi
saja.
“Putri
Seo Bong Su...sepertinya siap melakukan serangan.”ungkap Tuan Jang, Tuan Park
terdiam dan kaget mendengarnya
Tuan Jang
yakin kalau Tuan Park pasti bertemu dengan Yi Kyung juga dan ingin tahu
alasannya datang ke Korea. Tuan Park mengatakan kaalu Yi Kyung punya ambisi besar dan ingin naik ke puncak
dunia.
“Sepertinya
aku akan percaya! Itu semua alasanya. anak yang ada di sini untuk membalas dendam
pada kita berdua, kau dan aku.” Ucap Tuan Jang, Tuan Park seperti tak percaya
Yi Kyung ingin membalas dendam
“Dia
bilang akan menjatuhkanku... dan mendapatkan kembali apa yang dicuri dari
ayahnya. Anak itu berencana untuk melahap bahkan seluruh Mujin Group.” Ucap
Tuan Jang.
Sementara
Yi Kyung sedang duduk diam dengan alat hitung tradisional yang sering digunakan
ayahnya. Tuan Jang pikir mereka tidak bisa membiarkannya. Tuan Park bertanya
apakah Yi Kyung mengatakan bahwa akan berinvestasi dalam proyek kota baru.
Tuan Jang pikir Yi Kyung Mungkin akan mengeluarkan uang dengan jumlah yang
sangat besar.
“Jika kau
tidak hati-hati, proyek yang kau sayangi, bisa diambil olehnya. Proyek kota
baru Mujin adalah proyek hadiahku kepadamu, kan? Kita tidak bisa membiarkan
beberapa orang bermata liar menghambur-hamburkan begitu saja.” Kata Tuan Jang
“Jang Tae
Jun, Bicara langsung saja ke intinya! Kau bilang Hadiah? Kau membuat
perusahaanku dalam masalah besar di Rusia, dan melemparkan tulang pada kami,
kau bilang kau menyesal! Bukankah begitu?” ucap Tuan Park Sinis, Tuan Jang
merasa temanya itu masih salah paham.
“Tentunya
tidak! Kesalahpahaman apa itu? Kau tipe pria yang seperti apa... semua masih
ada dalam pikiranku, sangat jelas! Kau dikejar Bong Su sampai sini. Dan sekarang,
Kau ingin putrinya diusir. Hei, Aku pria... Melakukan ini, Apa Kau pikir kau
akan hidup selama-lamanya?” sindir Tuan Park
Tuan Park
pikir sudah selesai dengan apa yang dikatakan, dan Tuan Jang bisa memutuskan
apa yang ingin dilakukan lalu berdiri dari tempat duduknya. Tuan Park meminta
agar melepaskan keserakahan orangtua ini
dan biarkan dia pergi sekarang. Tuan Jang menegaskan setelah hidup cukup lama, waktu akan datang untuk
membiarkannya pergi. Tapi waktu itu belum datang.
Sek Nam
bertanya pada Tuan Jang apakah Tuan Park
akan mempercayainya. Tuan Jang mengaku datang
bukan untuk membuat untuk mempercayainya, tapi Selama temanya itu
encurigainya, maka itu sudah cukup.
“Mu Il...
Aku tahu sifat orang itu sangat baik.” Ucap Tuan Jang, sementara Tuan Park
terlihat mondar mandir dalam kamar rawatnya.
Se Jin
memoleskan lipstik pada bibirnya lalu dikagetkan dengan Tak datang dan
memberikan isyrat untuk diam. Tak berkeliling ruangan dengan memastikan kalau
tak ada penyadap, setelah itu memastikan
Ruanganya aman. Se Jin bertanya apakah Yi Kyung yang menyuruhnya datang.
“Tidak,
aku datang sendiri. CEO mengatakan bahwa kau tahu bagaimana mengurus diri
sendiri. Tapi aku masih merasa tidak nyaman.” Akui Tak, Se Jin mengejek Tak
yang tetap pergi walaupun sudah dilarang.
“Sek Kim
meminjamkan peralatan ini. Akhir-akhir ini, aku mengkhawatirkanmu.” Ungkap Tak
melihat Se Jin yang akan pergi sekarang
“Jika kau
pergi, aku bisa pergi denganmu.” Kata Tak, Se Jin pikir dirinya juga tak ingin
pergi sendirian.
Keduanya
berjalan bersama, Se Jin berpesan pada Tak kalau Sekarang tidak perlu
khawatirkannya karena kalau pun itu sulit, maka akan meminta bantuannya Dan
jika tidak nyaman, maka akan cepat menghubunginya. Lalu jika tidak melakukannya, itu berarti Tak tidak
perlu khawatir.
“Apa kau
tidak percaya padaku?” tanya Se Jin, Tak mengaku mempercayainya. Se Jin malah
merasa aneh Tak yang malah mempercayainya.
“Ketika kau pertama kali datang ke Galeri, Aku
tidak akan percaya. Tapi sekarang..Kau juga sudah dewasa. Tapi tetap saja menjauh
dari hal-hal berbahaya. Menghindari adalah rencana terbaik.” Ungkap Tak
“Benar...
Kau juga, jika pekerjaanmu membuatmu terluka, jangan melawan, tapi lari.” Kata
Se Jin, Tak hanya tersenyum mendengarnya.
Bersambung
ke part 2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar