PS : All
images credit and content copyright :MBC
Gun Woo
kaget mengetahui tahu CEO Seo datang ke proyek kota baru. Moo Sam membenarkan
kalau baru saja pergi ke pusat penahanan dini hari tadi dan itu yang dikatakan
oleh kakaknya. Gun Woo ingin tahu darimana info itu berasal. Moo Sam
menyebutkan kalau itu dari Seongbuk-dong.
“Dia
mengatakan Tetua telah mengunjunginya kemarin.Informasi ini berasal darinya.”
Jelas Moo Sam
“Apa
ayahku percaya padanya?” tanya Gun Woo seperti tak percaya
“Dia
ingin memeriksanya.Jika itu tidak berdasar, akankah dia berkunjung untuk
mengatakan itu?Bagiku juga, CEO Seo diam-diam menarik diri, jadi terlihat
mencurigakan.”kata Moo Sam
“Jika
kita melakukan ini... Tetua dan CEO Seo,keduanya dapat ditangani sekaligus!”
ungkap Gun Woo bahagia.
Gun Woo
masuk ruangan, membahas Tentang proyek
kota baru, meminta agar membuat daftar investor dan perusahaan asing, dan memberikan
padanya. Sek Moon terlihat sedikit gugup, Gun woo yang melihatnya langsung
bertanya apakah ada masalah
“Ibu
Jeong Su Yeon sudah menghubungi kita.” Kata Sek Moo
“Apa Dia
bilang mendapat respon dari kakaknya?” tanya Gun Woo
“Bahkan jika
kita setuju, bagaimanapun juga jika itu masalah Collin Company, dia tidak akan
bekerja sama.Dia tidak memiliki rencana untuk kembali ke korea lagi.” Jelas Sek
Moo
“Sepertinya
kita harus mengubah rencana kita.Daripada lewat Tetua, mari kita pergi langsung
ke Seo Yi Kyung” kata Gun Woo
Sek Moo
masih tetap binggung dengan rencana Gun Woo,
Gun Woo meminta Sek Mo agar mengumpulkan daftar investor lebih dulu
karena jawabannya pasti akan ada di sana selain itu juga bagi Se Jin, mereka
harus tetap terlihat sepertimasih menyelidiki Collin Company. Sek Moo
mengangguk mengerti.
Sung Moon
pikir Tuan Jang pergi menuju kediamannya dan pergi ke pusat penahanan. Yi Kyung
bisa membayangkan apayang akan bicarakan karena pasti menggunakan
"teman-teman lamanya"sebagai alasan untuk mencari tahu kelemahan
dirinya.
“Tentang
Mujin Group, mereka akan mulaipemeriksaan ke perusahaan investasi.” Kata Yi
Kyung pada Sek Kim
“Jika
kita menebaknya,mereka akan melakukan Investasi ke Hong Kong.Dibandingkan
dengan investasi perusahaandan modal, investasi mereka sangat tinggi.Mujin
pasti akan mendugabahwa uang ini dari mu.” Kata Sek Kim.
Sek Moo dan
tim sedang berkumpul bersama lalu memberikan sebuah berkas, Gun Woo melihat
lembaran Investasi Ocean. Sek Moo menjelaskan
kuartal ke-2 dan laporan aset di kuartal 4
Sementera
Sek Kim dalam ruanga memberitahu Setelah pihak Gun Woo berada di kuartal 2, akan menggali informasi
ke kas Ocean ini. Yi Kyung memastikan kalau mereka tidak bisa ketahuan dengan
mudah, Sek Kim yakin karena akan sulit untuk menemukannya. Gun Woo bertanya
pada Sek Kim apakah masih belum
menemukannya
“Saat
ini, kita telah membaginya menjadi beberapa bagian. Kita akan melakukan yang
terbaik untuk menemukan dengan cepat.” Jelas Sek kim
“Berikan
beberapa untukku juga. Aku juga akan mencarinya.” Kata Gun Woo ingin membantu
Yi Kyung
pikir Setelah Gun Woo sampai ke lapisan
ketiga, pasti menghubungkannya ke Galeri. Sek Kim sudah tahu bahwa Gun Woo akan
menemukannya dalam 2 atau 3 hari. Gun Woo terus mencarinya lalu memanggil Sek
Moo yang sedang membagikan makanan pada tim yang membantu.
“ Apa kau
tahu tentang perusahaan ini?” ucap Gun Woo,
Sek Moo melihat namanya Bank Kuroda Investment lalu berpikir ini nama
baru.
“Perusahaan
ini merupakan anak perusahaan dari Ilhan Finance.” Ucap Gun Woo, Sek Moo Pun
berpikir kalau...
“... Bekas
Perusahaan Ketua Seo Bong Su. Seo Yi Kyug telah menyembunyikannya dengan sangat
baik... tapi untaian rambutnya terlihat!” kata Gun Woo dengan bangga bisa
menemukan kelemahan Yi Kyung.
Se Jin
kaget melihat Yi Kyung yang datang ke tempat kerjanya, Yi Kyung bisa melihat
tempat kerja Se Jin selama ini karena Lebih baik daripada yang dibayangkan. Se
Jin panik karena Yi Kyung tak bisa ada
ditempatnya takut ada orang yang melihat.
“Apa yang
kau takutkan? Apa karena kau mata-mata, jadi aku tidak bisa berada di sini? Aku
bisa memutarnya juga, kan? Bersikap seperti tidak ada yang menyadarinya, tapi
ada tujuan tertentu kenapa aku datang ke sini.” Jelas Yi Kyung
“Bagaimanapun,
itu tidak baik untuk membiarkan orang lain melihatnya. Mari kita pergi lebih
dulu.” Ajak Se Jin panik, tapi Yi Kyung memilih untuk duduk
“Ada
sesuatu yang harus kau lakukan.” Kata Yi Kyung, Se Jin tetap berdiri. Yi Kyung
langsung menyindirinya lalu menyuruhnya untuk segera duduk.
Se Jin
pun bertanya Bagaimana Jika file itu ditemukan oleh Gun Woo, Yi Kyung
pikir mungkin akan sangat terkejut, tapi
akan percaya. Bahkan jika arah serangan berubah sedikit, target dapat muncul
walaupun sangat jauh. Akhirnya, itu akan menjadi perang antara Mujin Group dan
Seongbuk-dong.
“Siapa
yang akan... menjadi pemenang dalam perang ini?” tanya Se Jin
“Kedua
belah pihak akan kehilangan.” Ucap Yi Kyung
“Ketika
semua ini berakhir, rencanamu juga akan berakhir, kan?” kata Se Jin
“Tidak
ada yang berhenti... sampai itu berakhir. Memangnya Kenapa? Apa kau ingin
menghentikan ku lagi?” tanya Yi Kyung, Se Jin mengelengkan kepalanya
“Aku
tidak peduli berapa banyak pintu yang terkunci. Aku akan membantu membuka
semuanya. Kemudian, kau bisa naik ke puncak lebih cepat.” Tegas Se Jin
Yi Kyung
mengemudikan mobilnya lalu menelp Sek Kim agar mengirimakan file pada Se Jin.
Se Jin dirumah terlihat gelisah dan hanya duduk diatas tempat tidurnya.
Esok
paginya, email masuk ke dalam komputer Se Jin dari Yi Kyung “Minta bantuan Son
Ma Ri, untuk menemui ketua Son Ui Seong Rinciannya terlampir di file.”
Sek Kim
masuk ruangan Gun Woo dengan panik membawakan berkas dari hasil penyadapanya
pada komputer Se Jin. Gun Woo melihat itu adalah Manajemen Kontrak Kerjasama.
Se Kim mengatakan kalau itu adalah email yang Yi Kyung kirim ke Lee Se Jin dan hasil
cetakan dari file terlampir.
“Dalam
file itu kita telah memasukkan ke dalamnya data bank Kuroda Investasi, itu
menunjukkan Ketua son Ui Seong memiliki
hubungan dengan perusahaan Jepang. Kita ada di dalam catatan transaksi dan bahkan
beberapa item yang sepele.” Jelas Sek Kim
“Dia
pasti berpikir bahwa akan berhasil. Ini Menyedihkan.” Ejek Yi Kyung yang bisa
mengelabuhi Gun Woo
“Apa
cukup untuk menang dengan mengandalkan file itu?” tanya Sek Kim
“Kita
juga akan membuang sesuatu yang sedikit lebih berisik dan bisa memberikannya
pada waktu yang tepat.” Ucap Yi Kyung
“Kita
sudah menyelesaikan semua yang harus di lakukan, jadi minta Se Jin berhenti
pergi ke kantor itu.” Pikir Sek Kim. Yi Kyung malah bertanya tentang Tak.
Tak sedang
ada diparkiran memata-matain Ki Tae yang akhirnya keluar dari hotel dan masuk
ke dalam mobil anaknya. Tapi Ma Ri hanya
diam saja tak menjalankanya mobilnya, bertanya pada ayahnya Berapa lama lagi berencana
untuk main petak umpet dalam hidupnya.
“Pergilah
pada kakek dan memohon pengampunan!” ucap Ma Ri pada sang ayah
“Apa Kau
ingin melihat aku mati? Aku bilang pergi!” tegas Ki Tae, Ma Ri bertanya kemana
mereka akan pergi sekarang. Tak langsung mengikuti mobil Ma Ri yang membawa Ki
Tae.
Moo Sam melihat
berkas yang dibawakan Gun Woo mengetahui kalau investasi ilegal ada dalam
proyek bukan dari Yi Kyung tapi Seongbuk-dong. Gun Woo membenarkan , kalau Bank
investasi dari Jepang merupakan anak perusahaan dari Ilhan Finance tapi
tampaknya baru mulai transaksi rahasia dengan Ketua Son.
“Setelah
itu, apa dana TJ Yayasan itu diam-diam dibuang ke proyek kami?” kata Moo Sam
“Melempar
tanggung jawab investasi ilegal ke CEO Seo, dan intervensi dalam proyek kota
baru, harus diperhitungkan.” Jelas Gun Woo
“Orang
tua itu memang licik! Dia membuat kita benar-benar dalam kegelapan, dan membuat
masalah dengan tangannya sendiri. Jadi apa yang kita lakukan sekarang?” tanya
Moo Sam geram
Gun Woo
pikir mereka perlu melaporkannya ke Layanan
Pengawas Keuangan atau Jaksa Yang akan membekukan dana yang diinvestasikan secara
ilegal dan mengambil kekuasaannya itu. Tapi Moo Sam pikir Itu tidak akan bisa
membantu proyek.
“Minta
saja setiap investor untuk melihat apa yang terjadi. Dengan investor yang ada,
itu adalah masalah. Dengan investor bisnis lebih lanjut juga melihatnya sebagai kerugian, dampaknya terlihat jelas! Jangan
menjadi egois, dan hanya melakukan ini... Kirim pesan ke Seongbuk-dong dulu, untuk
menarik uang keluar, dan berhenti melakukannya lagi. Kemudian, itu akan membuat
kedua belah pihak aman!” ucap Moo Sam meminta keponakanya agar mendengarnya.
“Apa
takut mereka akan membalas? Apa kau takut kalau Seongbuk-dong akan
mengungkapkan informasi suap yang mereka punya tentangmu?” sindir Gun Woo
“Iya. Aku
takut! Kehilangan posisi Ketua karena perbuatan masa lalu... membuatku takut, apa
kau mengerti? Apa aku mau menjalani hidupku yang sangat hina ini?” kata Moo Sam
marah
Gun Woo
berusaha menenangkan, tapi Moo Sam pun menyuruh Gun Woo melakukan saja yang
dinginkanya kalau memang akan melihat dirinya mengunakan pakaian yang sama
dengan sang kakak.
Gun Woo
melihat Se Jin yang sedang mengepel lantai,
Se Jin pikir Tempat yang sering digunakan bersih, tapi tempat-tempat
lain semuanya ditutupi dengan debu lalu menyuruh Gun Woo untuk duduk lebih dulu
dan menawarkan minuman.
“Kenapa
kau menatapku seperti itu?” tanya Se Jin heran melihat tatapan Gun Woo yan
berbeda.
“Aku
merasa Sakit kepala karena masalah
perusahaan. Aku tidak bisa melakukan ini... atau itu. Itu semacam dilema.” Ucap
Gun Woo, Akhirnya Se Jin duduk didepan Gun Woo berusaha untuk simpati bertanya
apakah ini serius.
“Ini
serius bagiku. Ada satu hal yang harus aku lakukan demi perusahaan. Tapi aku
tidak bisa memutuskan untuk melakukannya karena keluargaku.” Jelas Gun Woo
“Aku
minta maaf, tidak bisa membantumu” kata Se Jin
“Sepertinya
kau bersih-bersih itu sia-sia. Kau tidak perlu datang untuk bekerja mulai
besok, Se Jin.” Kata Gun Woo
Se Jin
kaget bertanya kenapa Gun Woo tiba-tiba memutuskan hal iytu. Gun Woo merasa Se
Jin sudah banyak membantunya, da ia takut akan terus mengharapkan bantuan Se
Jin.
Se Jin
berjalan ke depan cafe dan melihat sebuah mobil yang dikenalinya, Ma Ri duduk
sendirian dalam cafe. Se Jin mengejak Ma Ri seperti akan tenggelam ke lantai,
Ma Ri pun menyapa Se Jin sebagai teman yang pintar, Se Jin pun langsung
bertanya ada apa dengan temanya itu.
“Kenapa
sangat rumit untuk hidup di dunia ini? Semua orang selalu licik... Dan kenapa selalu
membuat banyak alasan?” keluh Ma Ri, Se
Jin berpikir itu pasti karena Ayahnya.
“Ayah,
Kakek, dan yang lainnya juga. kauLihat ini... wajahku! Semua kaku sekarang! Semua
ini membuat kulitku kacau!” keluh Ma Ri memegang pipinya.
“Aku
pikir kau terlihat baik-baik saja, lebih baik Kuatkan dirimu. Segalanya akan
baik-baik saja.” Ucap Se Jin menghibung,
Ma Ri pun
bertanya balik pada Se Jin apakah baik-baik saja, Se Jin malah balik bertanya mengenai hal apa.
Ma Ri pikir semuanya. Se Jin mengaku baik-baik saja, Ma Ri pikir Se Jin akan
melakukannya dengan baik juga dan ia sudah melakukan banyak penyelamatan.
Yi Kyung
menerima telp lalu meminta agar untuk sementara Se Jin tidak perlu bekerja di
sana. Se Jin pikir kalau Gun Woo sepertinya banyak mengalami kesulitan. Yi
Kyung yakin tidak bisa menemukan kesulitan. Mulai sekarang, masalah hanya akan
lewat.
“
Direktur... Bahkan jika aku tidak bekerja di sana, maka aku tidak akan kembali
ke Galeri. Aku ingin mencari sendiri apa yang aku harus lakukan.” Ucap Se Jin,
Yi Kyung bisa mengerti
“Apa aku
membuatmu marah?” tanya Se Jin, Yi Kyung
mengatakan tidak tapi meminta Se Jin harus berjanji satu hal.
“Jika aku
memintamu untuk datang, kau akan segera datang.” Tegas Se Jin, Yi Kyung
mengangguk mengerti
Yi Kyung
berada didalam mobil dengan wajah tegang, Tuan Park membuka pintu dan menyambut
Yi Kyung yang akhirnya datang menemuinya, karen selama ini sudah berpikir anak
teman lamanya itu akan datang suatu
saat. Yi Kyung juga tahu kalau Tuan Park itu akan menunggunya Tapi dirinya sibuk
dengan banyak hal.
“Apa
Karena Jang Tae Jun? Apa itu benar? Jadi investasi eksternal adalah perbuatan
Jang Tae Jun... Benarkan?” kata Tuan Park,
Yi Kyung membenarkan.
“Dia
ingin memanfaatkanku dan membuatmu dalam masalah Terakhir kali kita bertemu,
aku agak curiga karena dia orang yang licik seperti itu.” Kata Tuan Park kesal
“Ketua Park
Moo Sam dan Gun Woo berpikir untuk menutupinya.”
Kata Yi Kyung
“Yah.. Mungkin.
Orang-orang itu juga... tidak akan memiliki pilihan lain, untuk menghindari
kerugian bagi kelompok.” Ucap Ketua Park
“Ketua,
ini bukan pertama kalinya bagimu, kan? Saat ayahku diusir dari sini juga,
kalian berdua bergabung di sisi yang sama seperti sekarang. Lalu Tetua
menghasutmu. Dan kau pergi bersamanya, bertindak seperti kau bisa melakukan
apapun demi dia.” Kata Yi Kyung mengingatkanya.
Ketua
Park meminta Yi Kyung mendengarkanya,
tapi Yi Kyung langsung menyela merasa kalau dirinya akan mendengar
alasan dari Tuan Park "Ini adalah
keserakahan temanku yang tua, jadi aku tidak punya pilihan". Tuan Park
hanya bisa menghela nafas panjang seperti sudah tak ada pilihan.
“Apa kau
tahu perbedaan manusia dengan hewan? Jangan melakukan kesalahan yang sama lagi.
Pasti akan salah kalau melakukan itu lagi ‘kan? Dia tidak akan menjadi manusia,
tapi jadi binatang.” komentar Tuan Park
“Jika
ayahku mendengar itu, dia akan sangat senang. Kalau begitu, aku akan
menunggu..” Tegas Yi Kyung lalu keluar dari ruangan pertemuan.
Yi Kyung
menelp Ketua Son mengatakan kalau harus membuatnya dalam kesulitan sekali lagi,
Ketua Son panik bertanya apa yang akan terjadi pada anaknya dan apakah belum
mengetahui keberadaanya. Yi Kyung memberitahu
Ki Tae yang terus berpindah-pindah dan Untuk saat ini, mereka akan menjamin
keselamatannya.
“Jika ada
yang tidak beres dengan anakku Gi Tae, kau akan berada dalam masalah besar
juga.” Kata Tuan Son mengancam
“Berhenti
dengan ancaman tak berguna seperti itu, dan dengarkan apa yang kau bisa
sampaikan kepada Seongbuk-dong.” Ucap Yi Kyung
Tuan Park
duduk diam dalam ruangan, teringat kembali ucapan Tuan Jang meminta agar
melupakan Lupakan keserakahan orang tua
itu, dan biarkan pergi sekarang.
“Setelah
aku hidup cukup lama, waktu akan datang untuk membiarkannya pergi Tapi waktu
belum juga datang.” Ucap Tuan Jang
Sementara
Yi Kyung sudah tahu kalau dirinya akan memberikan alasan "Ini adalah keserakahan temanku yang
tua, jadi aku tidak punya pilihan". Seperti dirinya ragu memutuskan mana
yang harus dipilihnya sekarang.
Yi Kyung
membuang lembaran foto olimpade 1988 yang sudah dirobeknya seperti ingin
menyudahi perjuanganya, Se Jin terlihat sedang membereskan pakaian dalam tas
besar lalu melihat kembali foto saat makan malam bersama dengan Yi Kyung.
Tuan Park
bertemu dengan Jaksa yang menyelidiki Seongbuk-dong bersama Gun Woo, lalu
bertanya Apa Collin Company akan berakhir tanpa memiliki apapun. Jaksa binggung
karena Tuan Park itu bisa mengetahuinya.
Tuan Park menegaskan Tidak ada trik yang
bisa membantu melarikan diri dari tangan Buddha!
“Di
antara jaksa, banyak yang mendapat beasiswa dari Mujin... Kau kenal 'Jaksa
Choe', kan?” ucap Tuan Park
“Aku Choe
Dong Seok.” Kata Jaksa Choe memperkenalkan diri. Tuan Park berpikir kalau Jaksa
Choe pasti akan maju, Jaksa Choe binggung
“Seorang
mantan presiden dan ketua mempunyai rahasia-rahasia negara... Bukankah itu
kasus yang cukup besar?Harga itu adalah harga untuk mendapatkan hak istimewa
dalam mengembangkan kota baru. Itu pasti kasus yang besar. Apa yang kau
pikirkan? Apa kau mau?” kata Tuan Park, Jaksa Choe terlihat tertunduk
kebingungan.
Di tempat
Tuan Jang, terlihat ketegangan. Ketua Son datang membisikan pada Sek Nam kalau
ada hal yang penting dan perlu bertemu Tetua segera. Akhirnya ketiganya menemui
Tuan Jang, Sek Nam memberitahu kalau Jaksa
Agung telah mengirimkan pesanan khusus.
“Setiap
orang diam-diam menyelidiki kasus ini. Mereka sekarang membentuk tim
bersama-sama, untuk membawamu ke penjara segera.” Jelas Sek Nam
“Ketua
Park Moo Il mengungkapkan informasi proyek gas Rusia dari 8 tahun yang lalu, dan
telah membocorkan semua bahkan hak istimewa untuk proyek kota baru Mujin.”
Jelas Ketua Son
“Apa
Mereka berpikir Tuan Jang adalah satu-satunya orang di balik itu semua? Ketua
Park Moo Il juga...” ucap Sek Nam geram dan langsung di sela oleh Ketua Son.
Ketua Son
pikir mereka harus melupakan masalah itu,
karena Ketua Park mencoba untuk menghancurkan Tuan Park juga. Tuan Jang
terlihat panik membuka kacamata dengan tangan gemetar. Sek Nam pun meminta
izin menghubungi beberapa pejabat atas
yang dikenalnya.
Gun Woo
pergi ke ruangan Se Jin yang sudah kosong, saat itu Sek Moo datang dengan wajah
panik. Yi Kyung duduk di meja kerja menonton berita tentang Park Moo Il mantan ketua Mujin Group, yang telah
membatalkan Persidangan.
“Dia telah ditahan karena
dicurigai menggelapkandana perusahaan, korupsi dan penggelapan pajak. Tuan Park
Moo Il, melalui pengacaranya mengatakan bahwa dia melepaskan haknya untuk
banding.Melalui pengacara Ketua Park Moo Il, dia tidak akan lagi mengajukan
banding, tapi akan menunggu putusan pengadilan.”
Gun Woo
dan tim lainya berkumpul melakukan rapat bersama begitu juga Moo Sam, Sementara
Tuan Park terus memberikan keterangan pada kejaksaan.
“Selama pemerintah Ketua Park
sebelumnya, Kelompok Mujin melakukan pembangunan pipa gas Rusia. Kebijakan
lingkungan dan energi yang terkait dengan itu melibatkan mantan Presiden Jang
Tae Jun dalam kasus korupsi, dan hubungan politik-bisnis sekarang sudah terlihat
jelas.”
“Berita mengejutkan datang dari
Mujin Grup, mereka mengadakan pertemuan dewan direktur untuk membahas solusi
dari masalah ini, tapi karena tidak mampu menekan rasa malu, mereka memberitahu
kami bahwa pernyataan akan dikeluarkan segera. Di kediaman mantan presiden Jang
Tae Jun di Seongbuk-dong sekarang sedang dalam kekacauan dan mereka masih belum
merilis pernyataan resmi.”
Gun Woo
duduk dengan paman dan pemimpin lainya memikirkan keadaan mereka sekarang
sementara Sek Nam mencoba menyelesaikan kekacauan dengan berusaha terus menelp.
Tuan Jang
merapihkan tempat kuas tinta yang biasa digunakan untuk menuliskan kaligrafi, Sek
Nam datang dengan nafas terengah-engah. Tuan Jang pikir Karena tidak akan
menggunakan kuas dan tinta untuk sementara waktu, maka harus menympannya di
tempat yang aman jadi berharap Sek Nam memiliki waktu untuk mengurus itu.
“Tiket
pesawat sudah siap. Silakan melarikan diri lebih dulu... Sebelum jaksa sampai
di sini..Aku akan menyusulmu nanti. Sekarang kau harus mengikuti rencanaku,
Tetua!.” kata Sek Nam ingin menyelamatkan atasanya.
“Belum
lama ini, aku adalah Presiden Republik Korea Selatan.Sekarang Hanya karena akan
ditangkap oleh ekorku, dan untuk rasa malu yang aku lakukan, Aku tidak bisa melarikan
diri dari negaraku, kan?” kata Tuan Jang seperti tak ingin kabur begitu saja.
Sek Nam
seperti tak tega melihatnya, saat itu Yi Kyung datang berkomentar kalau sudah
tahu pasti karena kasus ini. Tuan Jang melihat Yi Kyung yang berani datang
menemuinya. YiKyung percaya Tuan Jang
tidak akan menyembunyikan diri dari kejahatan yang dilakukannya. Sek Nam
terlihat sangat marah, Tuan Jang pun meminta sekertarisnya untuk keluar.
Tuan Jang
lalu bertanya pada Yi Kyung apakah semua ini rencananya. Yi Kyung membenarkan.
Tuan Jang merasa sudah menduganya, lalu memberitahu kalau dirinya dan Tuan Park
jatuh dunia yang diimpikan, Yi Kyung tidak akan ada.
“Kita
harus menunggu untuk tahu itu... Bukankah aku berkata benar?” ucap Yi Kyung
yakin
“Seo Bong
Su membesarkan putrinya... menjadi wanita cerdas.” Komentar Tuan Jang
“Harap
berhati-hati, Tetua.” Pesan Yi Kyung sebelum meninggalkan ruangan.
Yi Kyung
baru sampai depan rumah, Gun Woo menelpnya, merasa Meskipun Yi Kyung memfokuskan pikiranmu, tapi pasti Sekarang
akan sulit. Yi Kyung seperti tak merasa seperti itu. Gun Woo menegaskan Bahkan Tuan Jang dan ayahny
ditangkap untuk itu menurutnya Yi Kyung
melarikan diri. Yi Kyung pikir Gun Woo ternyata sudah tahu dengan cepat.
“Aku
terlambat dalam mencari tahu.Aku sudah merasakan itu sebelumnya, aku akan
berhenti demi ayahku.” Kata Gun Woo, Yi Kyung akhirnya turun mobil menemui Gun
Woo
“Bahkan
jika kau sudah tahu itu, Gun Woo...Kau tidak bisa berhenti.” Tegas Yi Kyung
Nasib
jahat di antara kalian, akan tetap ada pada diri kalian semua. Bukankah kita
sekarang mengakhiri nasib jahat itu?”balas Gun Woo
“Ini
membuatku sedih! Aku tidak pernah merasa bernasib menjadi orang jahat.”
Komentar Yi Kyung
“Saat kau
merasa kau sudah mencapai semua itu, Kau akan kehilangan segalanya” tegas Gun
Woo Yi Kyung pikir akan melihatnya. Gun
Woo pun setuju.
Di Jepang
Se Jin
bertemu dengan seseorang, pria itu memberitahu kalau mereka memiliki rencana untuk memperluas bisnis kami
ke Korea, tapi masih ragu mereka
benar-benar bisa menangkap semua pejabat yang ada dalam daftar yang
dibawa Se Jin.
“Tunjukkan
orang-orang yang harus ku temui dan katakan padaku, Lalu aku bisa mengingatnya,
dan memasukkannya ke dalamn daftar. Sebelum itu, jika kau memberiku promosi pada
perusahaanmu, itu bahkan lebih baik.” Kata Se Jin
“Jadi,
kau akan menjadi seperti seorang koordinator, kan?” kata si pria, Se Jin
membenarkan.
“Kontak
itu juga uang! Itulah apa yang aku pelajari.” Tegas Se Jin
Keduanya
keluar dari restoran dan Se Jin meminta izin karena harus menjawab panggilan ini. Yi Kyung menelp
Se Jin dan masih berada dalam mobilnya menanyakan keberadaan Se Jn.
“Jika kau
tahu di mana aku, kau akan benar-benar terkejut. Aku tidak di Korea Selatan. Tapi...
kenapa tiba-tiba menghubungiku?” kata Se Jin bangga berada di Jepang
“Kau
harus cepat kembali ke sini. Ada masalah... dan Se Jin, aku butuh bantuanmu.”
Ucap Yi Kyung dengan wajah serius, Se Jin seperti tak percaya kalau Yi Kyung
sekarang membutuhkanya.
Knp baca sinospisi ini hanya bsa d naca secara d loncat,? Contoh stlh baca episode satu mka yg kdua tdk bsa stlh baca yg k3 mka yg k empat jg bgitu,? Bahkan d episode terakhir pun tdk bsa d buka.?
BalasHapusKnp bsa bgtu.?