PS : All
images credit and content copyright : KBS
Sung
Ryong mondar mandir diruangan melihat berkas mengetahui kalau Ada jumlah yang
menghilang dan hanya perlu menemukan dari mana asalnya, dengan melihat secara
teliti. Menurutnya akalu ada ditransfer
tunai maka akun lain dapat dibuka. Lalu melihat ke bagian tabel laba dan rugi.
Di rumah,
Manager Choo berbaring disofa sambil memandang wajah istri dan ankanya berharap
keduanya baik-baik saja. Sung Ryong baru pulang melihat Manager Choo yang belum
tidur. Manager Choo mengaku kalau baru
mau tidur lalu menyuruh Sung Ryong untuk naik ke kamarnya dan segera tidur.
Sung
Ryong kembali melihat cek SENILAI 100.000 DOLLAR tapi ia merasa aneh karena tidak pernah menerima 100.000
dolar yang sah dan bersih. Saat itu Manager Choo naik ke atap, Sung Ryong
buru-buru menyembunyikanya.
“Kau bergumam
tentang apa?Aku kira, kau sedangberbicara dengan hantu.” Komentar Manager Choo
“Jangan
bilang begitu.Aku sangat takut...Karena aku sudahdengar suara-suara.” Keluh
Sung Ryong, Manager Choo mengajak Sung Ryong untuk turun dan minum bersama.
Keduanya
minum soju bersama, Manager Choo meminta Sung Ryong agar Berhenti berbohong dan katakan yang
sebenarnya, Apakah merasa yakin tentang ini. Sung Ryong mengatakan kalau
pemikiran rencana dan sudah setengah
jadi. Manager Choo merasa kalau Omong kosongmu itu tidak bisa dihentikan.
“Jangan
khawatir. Aku akan membuat Otakku ini jadi sangat kreatif.” Kata Sung Ryong
menyakinkan.
“Aku
harus bertahan untuk setidaknya6 sampai 7 tahun lagi.Aku meluluskan putriku
satu-satunyadari perguruan tinggi.Mari kita jangan berulah lagi,atau membuat
keadaan menjadi lebihburuk disaat yang tidak diperlukan.Kumohon padamu.” Pinta
Manager Choo
“Manajer
Umum, percayalah.Aku akan membiarkanmu melihat putrimululus dari perguruan
tinggi,dan bahkan menikah.” Ucap Sung Ryong santai
“Kau
membuatnya terdengar mudahkarena itu bukanlah masalahmu.” Keluh Manager Choo
Ha Kyung
sedang menjahit kancing bajunya yang copot tapi tatapan terlihat gelisah. Kwang
Sook yang melihatnya merasa kalau Ha Kyung itu ak perlu khawatir karena tahu
Sung Ryong itu Percayadiri tanpa alasan. Ha Kyung merasa kalau Itu tidak akan
berhasil karena Sung Ryong harus punya tujuan.
“Itu
benar.Tapi ketika dia menilaisebuah perusahaan, maka ia mencari satu
insidenatau satu orang.Jika dia menemukan sesuatu yang dapatdigunakan, ia tidak
akan melepaskan itu.Bahkan jika kau mengalahkan dia,menyeret dia dan menendang
dia, maka dia tidak akan melepaskan itu.” Kata Kwang Sook yakin
“Itu Kedengarannya
seperti anjing.” Komentar Ha Kyung
“Kau
benar.Ia seperti beagleatau cocker spaniel.” Kata Kwang Sook, Ha Kyung pikir
kalau Sung Ryong akanmenjadi anjing yang agresif.
“Kau
bilang Anjing yang agresif?Itu sangat sempurna.Pokoknya, tidak peduliseberapa
hebat musuhnya,mereka akan menyerah.Mereka akan jadi sangatmuak terhadapnya.”
Jelas Kwang Sook
Ha Kyung
bertanya apakah Sung Ryong selalu
seperti ini. Kwang Sook pikir itu adalah ciri khas Sung Ryong. Ha Kyung seperti
mulai bisa mempercayai Sung Ryong.
Sementara
Sung Ryong dan Manager Choo sudah mulai mabuk, Sung Ryong mengeluh manager Choo
yang tidak percaya padanya dan menegaskan kalau dirinya itu Kim Sung
Ryong.TuanPenyelamat di era sekarang.
Manager Choo mulai mengumpat,
“Menjadi
Tuan Penyelamat tidakakan memberiku tempat tinggal,makanan, atau bonus
apapun.Itu hanya julukkanyang bagus untukmu.” Komentar Manager Choo, Sung Ryong
bertanya Apa harus melakukan sesuatu untuknya
“Karena
kau mulaibekerja di sini, semuanya jadi sangat ruwet Ada tsunami setiap hari
bahkan Setiap pagi, kita terkena badai.” Keluh Manager Choo
“Manajer
Choo.. Menurutmu aku orangyang seperti apa?” tanya Sung Ryong sambil menopang
dagu menunggu jawabanya.
“Kau ya
kau.... ahh... Dia ingin tahu apa yang kupikirkan tentangnya” kata Manager
Choo. Sung Ryong yakin kalau Manager Choo itu pasti tahu tentang dirinya jadi
meminta agar mengatakanya.
“Aku
sudah tahu sejak lama. Kau seseorang yang banyak bohong nya, dan melakukan
banyak hal-hal buruk. Kau ditangkap oleh polisi Karena kau benar-benar melakukan
sesuatu yang ilegal.” Ucap Manager Choo
“Ya. Aku banyak
melakukan hal-hal yang buruk., Tapi Manajer Umum Choo. Kenapa kau menerimaku
dan membiarkanku untuk tinggal di sini?” kata Sung Ryong ingin tahu alasanya.
“Aku akan
katakan. Mengapa aku melakukan itu? Aku melakukan itu... karena kau tidak akan
memangsa kami. Seseorang yang benar-benar jahat... menggunakan orang-orang di
sekitar mereka dan memangsa mereka.Mereka yang menjaga dan memperhatikan orang-orang
di sekitar mereka masih memiliki beberapa harapan.” Jelas Manager Choo
Sung
Ryong mendengarnya seperti setengah sadar, Manager Choo pikir lupa membahas
sebelumnya dengan mengucapkan Terima kasih banyak untuk datang kembali. Lalu
merasa sangat malu dan tidak boleh mengingat ini besok dengan berbaring di sofa
akan menarik perkataannya dan menghapusnya.
Pagi hari
Suara
Sung Ryong mengeluh pada Manager, Keduanya berbaring dengan saling berhadapan
seperti pasangan pria dan wanita, saat membuka mata langsung menjerit kaget dan
shock karena harus tidur bersebelahan.
Manager Choo mengeluh dengan yang dilakukan Sung Ryong
“Apa
maksudmu? Kau memelukku. Aku terkejut.” Kata Sung Ryong
“Maka
dari itu... Aku bingung kenapa aku tidak merasa kesepian semalam.” Ucap Manager
Choo, Sung Ryong yang merasa shock buru-buru pergi ke kamarnya.
Manager
Lee menerima telp setealah itu mengeluh kalau Departemen Operasi Bisnis Sangat
merepotkan dan memanggil Kepala Park. Sementara diruangan OP (Operasi Bisnis),
Ha Kyung sudah membuat laporan untuk semuanya, Sung Ryong melihat kalau ini
terlalu bagus karena membuatnya dengan rapih. Ha Kyung menyuruh membaca saja dan jangan banyak
komentar.
“Kepala
Kim dan aku akan melakukan observasi lapangan sore ini.” Jelas Ha Kyung
“Oke.
Kami akan menetap di sini dan melakukan pekerjaan kami dan akan mengerjakan
tugas kalian selama kalian pergi.” Kata Manager Choo
“Oh,
nanti pastinya banyak sekalipekerjaan yang harus kita tangani.” Keluh Jae Joon
“Setelah
kita memiliki dokumen Jasa Pengiriman TQ, Kita akan membagi pekerjaan.” Kata Ha
Kyung
Sang Tae
berbisik bertanya pada Sung Ryong Apa rencana nya masih belum muncul ke
kepalanya. Sung Ryong mengaku kalau
Mereka hampir sampai karena akan berada di sini setelah belok kiri dan
belok kanan. Jae Joon dengan kesal bertanya kapan mereka akan tiba. Manager
Choo mengejek kalau itu pastinya sudah tiba sebelum Chuseok (Thanksgiving)
tahun ini.
Kepala
Park datang, Manage Choo menanyakan alasan datang ke departementnya. Kepala
Park mengatakan kalau Manajer Umum
memerintahkan untuk melakukan sesuatu. Manager Choo yang mendengar nada suara
kepala Park seperti sok hebat dan ingin tahu manager Lee ingin menyuruh mereka
apa lagi
“Kami
akan segera mulai mempersiapkan audit [Proses sistematis yg secara objektif
memperoleh serta mengevaluasi bukti asersi tentang aktifitas Ekonomi] Jadi Kalian
harus mulai mengorganisir laporan pengeluaran nya dan Tolong, buat laporan
harian nya.” Jelas Kepala Park
“Kenapa
mulai nya cepat sekali? Masih ada waktu.” Kata Ha Kyung kaget.
“Segala
sesuatu dapat dimulai lebih awal tergantung situasi nya.” Ucap Kepala Park
“Hei..
Jujurlah... Kau sengaja mengecoh kami, sehingga kami tidak bisa membuat rencana
pembangunan ulang itu. Ini sangat kekanak-kanakan. Aku sangat malu padamu.”kata
Manager Choo
“Ini
sangat jelas. Kau seperti... perempuan jahat yang menindas perempuan yang baik
di dalam drama.”komentar Sung Ryong
Sang Tae,
Hee Jin dan Ki Ok mulai memainkan drama dengan membuat cerita kalau perempuan
itu adalah anak si wanita yang mengejutkan sampai semua orang melotot kaget mendengarnya.
Kepala Park seperti mulai terkesima melihatnya, lalu menyadarka diri kalau
harus memulai mengejarkan perkerjaan mereka. Manager Choo mengeluh kalau suara
Kepala Park itu sok hebat dan berharap kalau cepat jatuh dari jabatanya
sekarang.
Seo Yul
berdiri dalam ruangan terlihat memikirkan rencannya, lalu teringat kembali saat
berbicara dengan Sung Ryong apakah yakin bisa membangun ulang Jasa Pengiriman
TQ, Sung Ryong mengatakan kalau jika tidak yakin maka tidak akan memulainya.
Sung Ryong
dan Ha Kyung ke parkiran dan melihat sebuah mobil sedan putih untuk mereka.
Sung Ryong tak percaya kalau Madam Jang segera mengurus keluhan yang
disampaikan. bahkan memberikan mereka mobil. Ha Kyung bisa tersenyum lalu
bertanya apakah Sung Ryong bisa menyetir mobil.
“Aku
menelusuri jalanan dari Seoul ke Gunsan secara mundur.” Kata Sung Ryong berkata
lebay.
“Jika kau
mau berbohong, buatlah kebohongan yang bisa dipercaya.” Komentar Ha Kyung
“Apakah
itu terlalu nyata?” pikir Sung Ryong, Ha Kyung pun mengajak mereka segara
pergi. Didekat mereka terlihat bapak berambut putih, yaitu mata-mata dari Seo
Yul.
Manager
TQ Delivery mengucapkan Terima kasih telah mencoba untukmembangun ulang
perusahaan, tapi tidak tahu apakah itu akan berdampak pada mereka atau tidak.
Sung Ryong berkomentar kalau si Manager seperti
tidak ingin adanya pembangunan ulang. Sang Manager seperti mengelak
kalau bertindak seperti itu.
“Kudengar,
Anda memiliki pusat layanan dan toko-toko yang ditunjuk.” Kata Ha Kyung pada Manager
Akutansi.
“Ya,
untuk kenyamanan dan pengurangan biaya...” kata Manager akutansi. Sung Ryong
langsung menyela kalau itu tempat-tempat yang ditunjuk memeras karyawan.
“Aku
yakin, ada kesalahpahaman.” Pikir Wakil Manager, Sung Ryong pun tak bisa berkomentar
tapi merasa heran karena Manager Akutansi
terlihat begitu gugup
“Ah...
Bukan begitu. Aku hanya merasa tidak enak badan.” Kata si manager akutansi.
“Tolong
berikan kami semua file tentang keuangan kalian.” Pinta Ha Kyung, Si Manager
bag Akuntasi mengangguk mengerti.
“Semua
eksekutif merasa bersalah untuk karyawan yang sudah seperti keluarga kami.”
Kata Manager
“Kurasa,
mereka adalah keluarga. Aku melihat dari statistik yang sebagian besar pelaku
kasus pembunuhan itu adalah anggota keluarga nya sendiri. Mereka bilang
pembunuh nya adalah anggota keluarga nya sendiri.” Komentar Sung Ryong keduanya
terlihat sangat gugup.
Sung
Ryong dan Ha Kyung keluar dengan membawa kardus besar, Sung Ryong membahas
Manajer Umum dari Dept. Akuntansi, karena tahu Ada jenis seseorang yang menipu
dan ada juga yang tidak dan bisa langsung membedakan mereka.
“Manajer
umum itu memilikiefek samping terlalu banyak.” Jelas Sung Ryong, Ha Kyung tak
mengerti efek samping seperti apa maksudnya.
“Dia
melakukan sesuatu yang tidak bisa ia tangani, serta tidak bisa menjaga wajah
datar nya. Dia khawatir tertangkap dan Itu saja yang ia khawatirkan.” Kata Sung Ryong
“Kurasa,
dia lemah mental.” Ucap Ha Kyung, Sung Ryong pikir tak hanya lemah tapi super lemah dan akan pecah dengan sangat
mudah jadi akan mengawasi dia.
Nyonya
Jang menelp Ha Kyung, memberitahu bahwa baru saja meninggalkan Jasa Pengiriman TQ
setelah bertemu dengan mereka, lalu dikejutkan unuk bertemu dengan seseorang.
Sung Ryong yang mendengarnya langsung bertanya siapa mereka akan bertemu.
Seo Yul
menerima surat yang berisi “JEJAK AKUN TFTP” [Trivial File Transfer Protocol :
Protokol sederhana utk transfer berkas/file antar komputer yg sama maupun
berbeda jaringan]
Dengan
teliti melihat Jumlah Deposit, dan
penerima yaitu Jasa pengirimanTQ dan melihat kalau Akun yang dipinjam atas nama Taipan Bank di
Taiwan dan itu adalah Dari Jasa Pengiriman TQ ke Taipan Bank.
Ha Kyung
dan Sung Ryong bertemu dengan pihak China, Si Nona Kang menyimpulkan kalau
mereka menolak syarat yang diajukan. Ha Kyung menenangkan, Sung Ryong
mengatakann kalau tapi mereka memiliki gambaran besar,rencana. Nona Kang
mengeluh kalau Korea sangat menyukai
gambaran besar dan ingin tahu apa jenis rencana itu.
“Ini
tentang rencana pembangunan ulanguntuk membuat perusahaan yang lebih baik.”
Jelas Ha Kyung
“Kami
ingin penghentian yang efisien, bukan pembangunan ulang.” Tegas Nona Kang
“Penghentian
memang penting, tapi Anda perlu memeriksa apakah itu adalah penghentian wajar
apa bukan.” Jelas Ha Kyung
“Aku
tidak setuju dengan itu. Kau benar-benar mengabaikan kami...” ucap Nona Kang,
tiba-tiba Sung Ryong memegang tangan Nona Kang dan menatapnya dalam. Nona Kang
terlihat marah.
Sung
Ryong meminta agar Nona Kang bisa mendengarnya, kalau yang mereka inginkan adalah beberapa waktu
dan kesempatan, lalu Waktu dan kesempatan itu akan mengubah kehidupan banyak
orang serta nasib perusahaan menjadi
lebih baik. Ha Kyung hanya bisa melihat tingkah Sung Ryong seperti menyakinkan
seorang pacar.
“Aku...mempertaruhkan
jiwaku... untuk rencana pembangunan ulang ini. Dan Kenapa aku mempertaruhkan
segalanya? Karena itu sangat berharga. Tolong percaya pada tekad dan kemauanku.
Jika Anda percaya padaku, aku tidak akan mengecewakanmu.” Ucap Sung Ryong
“ Maaf.
Aku ingin membuat laporan.” Kata Nona Kang langsung buru-buru keluar dari cafe.
Ha Kyung
mengeluh dengan yang dilakukan Sung Ryong pada klien mereka. Sung Ryong merasa
kalau sedang memancarkan perasaannya bahkan hampir saja menangis dan
Kadang-kadang perlu melakukan hal ini. Ha Kyung pikir tetap saja tak baik karena
menggenggam tangan wanita begitu tanpa izin
“Jangan
bicara seperti itu. Aku mencoba untuk terhubung dengan seseorang Dan melihat
wajahnya Dia terlihat super dingin.” Ungkap Sung Ryong
Sementara
Nona Kang terlihat jantungnya berdebar sangat keras, setelah di pegang tanganya
oleh Sung Ryong. Setelah menenangkan dirinya langsung menelp Direktur China
untuk melaporkan keadaan TQ.
Manager
Lee datang ke tempat Seo Yul, Seo Yul menyuruh Manager Lee agar melihat berkas
yang ada diatas meja. Manager Lee melihat berkas “JEJAK AKUN TFTP” lalu
bertanya seperti tak mengerti.
“Apa Kau
tidak tahu?” tanya Seo Yul, Manager Lee dengan wajah gugup mengaku tak tahu.
“Aku bertanya-tanya
ke mana perginya uang dari Jasa Pengiriman TQ, jadi aku melakukan beberapa
penelusuran. Lalu Aku menemukan bahwa apa yang terakumulasi dalam Jasa
Pengiriman TQ telah terdepositkan langsung ke Taipan Bank di Taiwan. Aku
melacak alamat IP pemegang rekening nya dan itu terdaftar ke lantai 12 dari
gedung ini.” Jelas Seo Yul menunjuk pada Manager Lee.
Seo Yul
pikir kalau lantai 12 adalah Dept. Akuntans.
Manager Lee seperti berpura-pura tak mengerti, Seo Yul pikir bisa saja membiarkannya jika Manager Lee akan
mengatakan yang sebenarnya dan memberitahu kalau Tim TF tahu tentang ini, maka permainan akan
berakhir dan akan menjadi kekalahan.
“Masalahnya
adalah... Aku benar-benar tidak tahu apapun mengenai hal itu.” Ungkap Manager
Lee, Seo Yul pikir tak ada yang bisa digunakan lagi. Dan menyuruhnya pergi.
Semua tim
akutansi sudah pulang lebih dulu, Manager Lee memastikan kalau sudah tak ada
orang lagi dalam ruangan lalu buru-buru membuka laci mejanya. Ga Eun baru masuk
melihat Manager Lee yang membuka laci lalu dan buru-buru bersembunyi saat
manager Lee memastikan kembali tak ada yang melihatnya.
Manager
Lee pun ke tempat penghancur kertas dan buru-buru memasukan, Ga Eun mengintip
dari balik dinding. Manager Lee kembali melihat sekelilingya dan buru-buru
pergi. Ga Eun langsung berlari ke mesin penghancur kertas dan mengambil
helaianya.
Manager
Lee masuk lift menekan tombol lantai 1, saat itu seorang pria menekan kembali
tombol lift seperti melarangnya untuk turun. Si pria anak buah Seo Yul sudah
ada disamping Manager Lee menatap dingin.
Akhirnya
Manager Lee dibawa ke sebuah ruangan yang gelap dan tangan terikat, si pria
sudah menyiapkan alat perekam serta mengambil sebuah batang kayu yang bagian
ujungnya sudah menjadi bara abi.
“Kau
hanya boleh menjawab pertanyaanku dengan Ya atau Tidak.” Ucap si pria, Manager
Lee terlihat ketakutan.
Ga Eun
kembali menguping pembicaran di Tim OB sambil makan malam, Ha Kyun melihat Ada
beberapa kesalahan, tapi kebanyakan dokumen nya sudah tersusun rapih. Sang Tae
pikir mereka benar-benar pandai membereskannya.
“Aku
berharap seseorang bisa membantu dengan laporan ini. Mataku sakit.” Keluh Hee
Jin, Ga Eun langsung melotot dengan semangat karena akan mengerjakan Laporan
Akuntansi.
Diruangan
Hee Jin
mengatakan sudah menelusuri ini semua, tapi ada barang-barang yang mengalami
kerugian dan tidak menunjukkan banyak masalah. Jae Joon juga tidak bisa
menemukan apa-apa. Tapi Ki Ok pikir tidak akan terjadi. Sung Ryong juga
berpikir seperti itu Jika ini akurat, tidak ada alasan untuk parakurir untuk
memprotes.
“Aku
berani mengatakan... semua makalah itu sudah dipalsu atau ada yang dibuat-buat.”
Kata Ki Ok
“Itu
berarti tidak ada gunanya untuk menelusuri itu semua.” Kata Ha Kyung
“Daripada
berfokus pada ini, fokuslah pada apa yang kita ketahui. Uang yang diambil dari
segala subkontraktor. Kita harus memeriksa mereka satu per satu.” Saran Sung
Ryong, Ha Kyung seperti tak yakin harus
semua subkontraktor
“Kita
tidak bisa memeriksa semuanya. Kita akan memilih beberapa perusahaan besar dan
mencari bukti pengambilan uang, jumlah yang tepat, dan aliran uang. Permainan
akan berakhir jika kita dapat semua itu.” Jelas Sung Ryong
Manager
Choo datang mengajak mereka semua Istirahat dulu untuk makan dengan membwa
pizza. Ha Kyung melihat Manager Choo yang sering traktir Rasanya seperti sedang amal. Manager Choo pikir Saat mereka
mengerjakan rencana pembangunan ulang kantongnya jadi kering.
“Apa ini Kartu
kredit perusahaan?” tanya Sung Ryong, Manager Choo mengatakan kalau ini kartu
kreditnya sendiri. Mereka pun tepuk
tangan ,Sung Ryong menyuruh Manager Lee Makan sepotong lalu pulang.
“Tidak
mungkin. Aku akan menunggu sampai kita bisa pulang bersama-sama. Aku akan
bermain game online.” Kata Manager Choo
Sung
Ryong pikir untuk apa, Manager Choo mengaku kalau takut pergi ke rumah kosong
lalu menyuruh semuanya agar bisa makan bersama.
Ha Kyung merasa seperti mereka adalah keluarga dekat. Sung Ryong
berkomentar kalau lebih terasa seperti memuakkan dan Seperti puding lengket.
Tiba-tiba
Ga Eun datang memberikan hormat membuat semua kaget, Ha Kyung pun menanyakan alasan Ga Eun datang.
Ga Eun mengaku kalau kebetulsanlwan dan bertanya apakah mereka sedang mengerjakan
rencana pembangunan ulang.
“ Kau
peka sekali. Apa Kau bisa menolong kami?” tanya Sung Ryong
“Ya. Aku
ahli dengan laporan akuntansi dan berkas lainnya juga.” Kata Ga Eun penuh
semangat.
“Kebetulan
sekali ini. Kami akan menghargai bantuan darimu.” Ucap Ha Kyung dengan senyuman
bahagia.
Seo Yul mendengarkan
hasil rekaman suara Manager Lee dari ponselnya.
“Nama
rekening yang dipinjam diatasnamakan oleh Cho Min Young dan Go Man Geun. Manajer
akuntansi Jasa Pengiriman TQ ini yang mencuci uang itu dan mendepositkannya ke
bank di Taiwan. Aku sudah menyimpan rekening atas nama Nn. Cho dan Tn. Go.”
Senyuman
Seo Yul terlihat bahagia karena bisa menemukan semua yang diperlukanya.
Seo Yul
makan sandwich lalu melihat Manager Lee datang menyindir bertanya apakah sudah
selesai bertamasya. Manager Lee hanya menganguk, Seo Yul menyuruh duduk karena
melihat kaki Manager Lee yang mulai gemetar. Manager Lee mengaku kalau baik-baik
saja.
“Tidak
ada memar satupun pada wajahmu. Apa Kau mengungkapkan semuanya sebelum kena
pukul?” ucap Seo Yul
“Aku
takut.” Akui Manager Lee memegang dadanya. Seo Yul memperingatkan agar Manager
Lee Jangan berbohong lagi. Manager Lee mengerti.
“Apa
sungguh hanya Ny.Cho dan Tn. Go?” tanya Seo Yul memastikanya, Manager Lee
membenarkan dan Hanya mereka.
“Jika kau
tahu tentang rekening lainnya, segera laporkan padaku.” Perintah Seo Yul.
Manager
Lee mengangguk mengerti. Seo Yul lalu menyuruh manager Lee mangambil sandwich
yang ada diatas meja, tapi Manager Lee yang ketakutan ingin menolaknya, hanya
dengan tatapan Seo Yul membuat Manager Lee mengambilnya.
“Direktur
Seo... Kumohon jangan... memberitahu siapa pun apa yang kukatakan itu. Jika
atasanku tahu...” kata Manager Lee ketakutan.
“Aku
bukan idiot. Kenapa juga aku harus membuang sumber informasi yang hebat
sepertimu?” tegas Seo Yul, Manager Lee pun mengucapakan terimakasih, Seo Yul
pun menyuruh Manager Lee pergi tapi kembali meminta agar sandwich miliknya.
Seo Yul
memberikan berkas “JEJAK AKUN TFTP” pada Min Young dengan mengejek kalau bisa
berpura-pura terlihat kaget. Min Young berpura-pura tak mengerti. Seo Yul pikir
Min Young tahu dulu dirinya seperti apa, jadi hanya butuh setengah hari untuk
menyelidiki dua organisasi.
“Mulai
sekarang, bersiaplah untuk mengikuti perintahku.” Tegas Seo Yul
“Apa Kau
pikir ini masuk akal? Kau bilang Aku, mengikuti perintah darimu? Jika Presdir
tahu...” kata Min Young ingin membela diri
“Jika
Presdir tahu, dia akan sangat senang. Apalagi jika ia melihat ini juga.” Tegas
Seo Yul, Min Young pun hanya diam saja.
Myung
Seok masuk ruangan OB, Manager Choo panik bertanya apa tujuanya datang karena hampir
tidak menggunakan kartu kreditnya sekarang. Myung Seok menyuruh mereka
Kembalilah bekerja karena datang untuk bertemu Kepala Kim. Sung Ryong kaget
kalau Myung Seok memanggil "Kepala Kim"
“Aku
tidak mengatakan itu. Aku bilang Kepala Kim Sung Ryong.” Kata Myung Seok, Sung
Ryong hanya bisa mengangguk-angguk mengerti.
“Ibu mengatakan
ini sangat mendesak. Dia mengatakan padaku untuk bertanya padamu.” Kata Myung
Seok.
Keduanya
pindah ke pantry, Sung Ryong melihat "Jasa Pengiriman TQ direktur
independen" lalu memanggil Direktur Park Myung Seok merasa kalau seharusnya
seseorang dengan posisi seperti Myung Seok bisa membaca itu. Myung Seok pikir
tak mungkin bisa langsung mengerti.
“Semua
berkas ini di unggah ke database kami dan disebutkan dalam laporan audit.”
Jelas Sung Ryong, Myung Seok seperti baru mengerti dan bertanya apakah hanya ia
satu-satunya.
“Hanya
kau saja yang tak tahu, bahhkan Setiap karyawan tahu. Karena tidak tahu yang
seperti ini, kau jadi membesar-besarkan keadaan.” Kata Sung Ryong ingin
melemparkan gelas.
“Tolong jangan
melakukan hal-hal seperti itu. Aku memiliki jantung yang lemah.” Kata Myung
Seok ketakutan. Sung Ryong pun meminta maaf menaruh kembali gelasnya.
“Dengarkan
baik-baik. Seorang Direktur harus mampu membaca ini dengan mudah... jika kau
ingin Ayahmu untuk menyerahkan sebuah perusahaan padamu. Kurasa... Lihatlah ke
masa depan... Kau lahir dengan sendok perak, tapi apa gunanya jika sendok itu perlahan-lahan
berubah menjadi hitam?” ungkap Sung Ryong
Myung
Seok binggung akan berubah jadi hitam, menurutnya itu Kasar dan Jahat sekali. Sung Ryong meminta agar Myung
Seok Datanglah ke tempatnya maka akan membantunya.
Seo Yul
makan coklat dan membiarkan jatuh begitu saja tanpa masuk ke dalam tempat
sampah bibi Eum lalu memarahinya karena
tidak boleh langsung jalan saja dan Buang sampah nya dengan benar. Seo
Yul sangat marah ditegur oleh seorang OB.
“Jangan
bicara seperti itu pada seseorang yang cukup tua untuk menjadi ibumu.” Kata
Bibi Eum tak takut
“Beraninya
kau!! Apa Kau tahu siapa aku?” teriak Seo Yul, Bibi Eun mengaku tak tahu apapun
tetap menyuruhnya agar membuangnya di tempat sampah.
“Aku
adalah Direktur Keuangan.” Kata Seo Yul, Bibi Eum langsung merendahkan diri
mengaku sangat menyesal karena tidak mengetahuinya.
“ Itu
yang kau ingin dengan ‘kan? Aku tidak percaya, kau berpikir kalau itu akan
berhasil Direksi kami tidak ada yang semuda dirimu. Jika kau Direktur Keuangan,
aku pendiri perusahaan ini.” Ucap Bibi Eum tak percaya menyuruh agar tetap
mengambilnya.
Seo Yul
tak mau menyuruh Bibi Eum saja yang mengambilnya, Bibi Eum pikir bisa membungkuk dan mengambilnya, tapi
punggungnya yang lemah sangat kesakitan dan meminta agar Seo Yul menolong agar
mengambilkanya. Seo Yul menjerit kesal. Bibi Eum melihat Seo Yul yang
berpakaian dengan sangat rapih lalu menuduh untuk menjual sesuatu dan mengomel
kalau pihak pengamanan tidak melakukan pekerjaannya
dengan benar yang membiarkan masuk.
Seo Yul
kembali menjerit dongkol, Manager Choo keluar karena mendengar berisik diluar
ruangan dan langsung kaget karena melihat Seo Yul yang datang ke tempat mereka.
Bibi Eum langsung panik ternyata memang benar Direktur keuangan yang datang.
“Apa yang
membawa Anda ke sini?” tanya Manager Choo, Seo Yul ingin menegaskan pada bibi
Eum tentang jabatanya tapi Bibi Eum sudah lebih dulu pergi.
Seo Yul
dengan menahan kesal memilih untuk segera masuk tapi tak bisa membuka pintunya.
Manager Choo memberitahu kalau pintunya ditarik dan ketika ditarik membuatnya
terdorong.
Seo Yul
mengeluh kalau Tidak ada ventilator ddan Tempat ini sangat bau apek. Manager
Choo mengaku Karena ini dulunya tempat untuk mendidihkan sesuatu. Seo Yul
mengaku tidak percaya ada sebuah ruangan di bawah tanah, lalu melihat Myung
Seok sedang duduk dengan Sung Ryong bertanya apa yang sedang dilakukanya.
“Aku
harus memarahi orang-orang ini karena sesuatu.” Kata Myung Seok berbohong.
“Kalian
punya waktu 10 hari lagi untuk membuat rencana pembangunan ulang. Kenapa kalian
mengulur-ulur waktu? Apa kalian tidak dengar apa hukuman nya?” kata Seo Yul,
Manager Choo panik mencoba menahanya.
Seo Yul
tak penduli bertanya pada empat anak buah tim OB apakah mereka mengetahuinya.
Keempatnya hanya mengelengkan kepala. Seo Yul berpikir ketiganya langsung pergi
begitu saja setelah rapat. tanpa memberitahu yang lain tentang apa pun, Manager
Choo pikir akan menjelaskan lebih dulu.
“Kalian
belum mendengar, kan?” ucap Seo Yul, Semua terlihat melonggo binggung
“Direktur
Seo, jangan lakukan itu sekarang.” Pinta Sung Ryong
“Jika
rencana pembangunan ulang ini gagal, maka Department kalian akan dibubarkan. Kalian
akan bergabung dengan Dept. Akuntansi.” Kata Seo Yul.
Semua
langsung terkejut mendengarnya, Sun Ryong mengeluh dengan tingkah Seo Yul, Seo
Yul tak peduli menegaska mereka akan bergabung dengan Departemen lain. Sung
Ryong meminta agar mengehentikan ucapanya.
“Kalian
akan melakukan pekerjaan yang sama sekali tidak ada kaitan nya dengan apa yang
kalian lakukan sekarang. Jika tidak suka, kalian bisa kapan saja berhenti.”
Kata Seo Yul
“Sudah
kubilang hentikan!” teriak Sung Ryong berdiri didepan mejanya, Seo Yul pun
mendekat dengan saling beradu tatapan karena Sung Ryong berani berteriak pada
atasanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar